BAB II KONSTRUKSI MESIN PENGHANCUR PLASTIK 2.1. Teori Dasar Kontruksi Mesin Penghacur Plastik
Ilmu kontruksi mesin adalah ilmu merancang, menyusun, membuat, mencoba, dan memelihara mesin-mesin. Dalam prakteknya, kita sering menamakan alat-alat kerja sebagai mesin. Dengan bantuan mesin kita bisa mengganti atau mengurangi beban kerja dengan hewan. Secara praktis,pengertian mesin tak terbatas pada “sistem–sistem pemesinan”, tetapi meluas hingga mesin-mesin energi, perancangan teknik merupakan usaha untuk memenuhi persyaratan tertentu dari suatu alat dengan cara terbaik,yang mungkin keinginan mewujudkan alat tersebut dimulai dari latar belakang sosiologis maupun perkembangan ilmu. Perancangan teknik merupakan proses kreatif yang memanfaatkan dasardasar terknik, seperti mekanika, kinematika, elektronika dan lain-lain yang juga memerlukan pengetahuan praktis, pengetahuan dan wawasan ekonomi. Metode
perancangan
menggunakan
suatu
adalah
sistem
yang
metode
pemecahan
kompleks
menjadi
suatu
teknik
elemen–elemen
yang dan
mempelajari karakteristik masing-masing elemen tersebut berserta korelasinya. Sedangkan sintesis adalah pengembangan elemen-elemen yang telah diketahui karakteristiknya untuk menciptakan suatu sistem baru.
2.1.1
Tahapan Perencanaan Konstruksi Mesin
Adapun hal-hal yang perlu di perhatikan dalam sebuah perencanaan konstrusi mesin. Antara lain :
1. Material Karena factor utama untuk membuat konstruksi mesin adalah material, karna material sangat diperlukan untuk membangun suatu mesin yang kita inginkan, Dengan memilih material yang baik maka akan mendapatkan hasil kontruksi mesin yang baik dan hasil yang kita inginkan.
2. Jenis material setelah kita memilih material, kita harus tahu jenis dari suatu material tersebut hingga kita dapat memperhitungkan kekuatan dan material tersebut.
3. Kekuatan material Setelah kita memilih jenis material yang baik kita juga harus memperhitungkan kekuatan material tersebut, agar suatu perencanaan konstruksi mesin dapat dibuat sesuai apa yang kita inginkan, sehingga hasil dari perencanaan konstruksi mesin dapat dipergunakan dengan baik.
4. Biaya material Biaya material sangat perlu diperhitungkan karena dengan memperhitungkan biaya material, kita bisa tahu berapa besar harga jual dari konstruksi mesin yang kita buat.
2.1.2 Pertimbangan perencanaan
Kadangkala, kekuatan dari suatu elemen adalah merupakan factor yang paling penting dalam mencari geometri dan ukuran dari elemen tersebut. Dalam situasi seperti itu. Kita katakan bahwa kekuatan adalah merupakan pertimbangan perencanaan yang penting. Bila kita menggunakan ungkapan pertimbangan perencanan
berarti
kita
menghubungkannya
dengan
berbagai
sifat
yang
mempengaruhi rancangan dari elemen tersebut, atau mungkin, seluruh sistem. Biasanya sejumlah factor harus dipertimbangkan pada setiap situasi perencanaan tertentu. Kadang kala,salah satu diantaranya menjadi kritis, dan bila hal ini dipenuhi, maka factor-faktor lain tidak perlu dipertimbangkan lagi. Sebagai contoh, daftar dibawah ini sering merupakan factor-faktor yang harus dipertimbangkan.
1.
kekuatan.
2.
keandalan.
3.
pertimbangan panas.
4.
korosi.
5.
keausan.
6.
geseka.
7.
pembuatan.
8
kegunaan.
9.
biaya.
10. keamanan. 11. berat. 12. kebisingan. 14. corak bentuk. 14
bentuk.
15
ukuran.
16
pengaturan.
17. kekakuan. 18. pengerjaan akhir. 19. pelumasan. 20. pemeliharaan. 21.
isi. Beberapa diantara factor-faktor tersebut, ada yang berkaitan langsung dengan
ukuran, jenis bahan, dan penggabungan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah sistem. 2.1.3 Faktor Keamanan Faktor keamanan adalah, faktor yang digunakan untuk mengevaluasi keamanan dari suatu bagian mesin. Katakanalah, sebuah elemen mesin diberi efefek yang kita sebut sebagai F,kita umpamakan bahwa F.adalah suatu istilah yang umum,dan bisa saja berupa suatu gaya, momen puntir, momen lentur, kemiringan, kelendutan, atau semacam distorsi. Bila F dinaikan, sampai suatu besaran tertentu, sedemikian bila dinaikan lagi sedikit saja, akan menggangu keamanan bagian mesin tersebut.
2.1.4 Kode dan Standar Standar adalah sekumpulan spesikasi untuk bagian-bagian mesin, bahan, atau proses,yang dimaksud untuk mendapatkan keseragaman, efisiensi dan mutu tertentu, salah satu kegunaan standar yang penting, adalah untuk memberi suatu batasan akan jumlah jenis akan spesifikasi, sedemikian bisa membatasi jumlah persediaan secara wajar,seperti kunci–kunci, ukuran, bentuk dan variasinya.
Kode adalah sekumpulan spesikasi untuk keperluan analisa, perencanaan cara pembuatan,dan kadang–kadang jenis konstruksi tujuan adalah untuk mendapatkan suatu tingkat tertentu dan keamanan, efesiensi,dan performans atau mutu.
2.1.5 Ekonomi Pertimbangan atas biaya, memainkan peranan yang penting dalam proses pengambilan
keputusan
pada
perencanaan,
sedemikian
seseorang
bisa
memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajari faktor secara biaya, sama seperti waktu mempelajari rencana itu dendiri.
2.2 Spesifikasi Rancangan Mesin Penghancur Plastik Pada umumnya tenaga yang digunakan pada mesin penghancur plastik ini menggunakan motor bensin atau diesel. Dikarenakan faktor populasi suara dan udara yang di timbulkan oleh sistem penggerak utamanya serta perawatan pada mesin yang kotinyu, Maka pembuatan mesin ini menggunakan motor listrik 1 Hp. Sesuai dengan judul dari tugas akhir ini, maka dari fungsi dari mesin ini yakni bagaimana menerangkan sebuah mesin yang mampu menghancurkan plastik menjadi serpihan-serpihan sesuai yang dibutuhkan. Tenaga penggerak dari mesin dimana akan dijelaskan kapasitas motor yang sangat efektif dan juga jenis motor yang memiliki kemampuan tinggi serta putaran (rpm) yang besar. Untuk
mendapatkan
serpihan-serpihan
dari
plastik
selain
dengan
menggunakan mesin penghancur plastik ada juga dengan cara lain yaitu pengolahan dengan cara pemanasan berupa daur ulang dengan memasukan plastik kedalam mesin moulding. Oleh karena bahan dasar untuk membuat mesin moulding terlalu mahal dan membutuhkan waktu yang lama. Dengan adanya mesin penghancur plastik ini, mampu untuk menghancurkan plastik walaupun bahan dasarnya mudah didapat, bahkan banyak keunggulannya, seperti:
1.
Operator mesin cukup satu orang.
2.
Tidak dibutuhkan tempat yang luas dan khusus.
3.
Perawatan mudah.
4.
Ramah lingkungan dan sebagainya.
2,3. Mekanisme kerja Mesin penghancur plastik ini digerakan oleh motor listrik dengan daya 1 Hp, dimana melalui transmisi pully dengan sabuk V-belt, gerakan di teruskan keporos blade yang selanjutnya poros akan menggerakan blade. Dari blade inilah menghasilkan gerakan impek yang kemudian di fungsikan untuk menghancurkan plastik yang akan menjadi serpihan-serpihan. Adapun secara garis besar cara pengoperasian mesin ini sampai menghasilkan serpihan-serpihan plastik adalah sebagai berikut: 1.
Siapkan plastik bekas dengan keadaan bersih dari kotoran dan ditempatkan yang mudah terjangkau untuk diambil oleh operator.
2.
Ambil plastik dengan jumlah yang sesuai dengan kapasitas dari mesin penghancur plastik tersebut kemudian masukan kedalam corong pemasukan mesin.
3.
Dengan perlahan-lahan plastik didorong masuk sampai tertumbuk blade, proses ini di ulang-ulang sampai menghasilkan serpihan-serpihan plastik.
4.
Setelah plastik sudah menjadi serpihan–serpihan plastik yang keluar dari corong dengan demikian serpihan-serpihan plastik tersebut dikumpulkan. sesuai dengan cara diatas, waktu yang dibutuhkan untuk satu kali siklus adalah lebih kurang tiga menit . Untuk lebih meringankan beban operator biasanya menggunakan tombol ON
untuk memulai start pada mesin yang ingin di jalankan. Sebelum dihidupkan mesin terlebih dahulu di periksa kelengkapan komponen-komponennya, apakah masih berfungsi. Sewaktu mesin berkerja menghancurkan plastik jangan memasukan terlalu banyak kedalam corong pemotong, karena hal ini dapat menyebabkan terganggunya proses penghancuran plastik, yang mengakibatkan macetnya sistem penghancuran pada pisau atau biasanya sering disebut slip pada pisau.
Jika terjadi slip, matikan mesin terlebih dahulu untuk mengambil sistem serpihan plastik yang tertinggal di poros blade, jangan mengambil serpihan plastik pada saat mesin sedang berkerja, karena dapat membahayakan tangan kita sendiri atau rusaknya alat penghancur plastik.
2.4 Perawatan Dasar Mesin Perawatan pada mesin penghancur plastik ini sangat mudah dikarenakan tenaga yang dipakai dalam mesin ini berasal dari motor listrik 1 Hp. Perawatan dasarnya antara lain : 1.
Bersihkan mesin dari sisa-sisa serpihan-serpihan plastik setelah dipakai untuk berproduksi dalam jangka waktu yang lama.
2.
Sebaiknya mesin dibersihkan tiap hari, untuk menjaga kelangsungan umur mesin agar lebih lama.
3.
Untuk pemakaian yang lama sebaiknya mesin diistirahatkan selama 5 sampai 10 menit setiap 2 jam sekali.
4.
Pada komponen–komponen baja dan besi. Terutama pada komponen geraknya seperti poros dan bantalan diberi gemuk atau oli tetes dengan dosis yang teratur.
5.
Tempat menaruh mesin ditempat yang terhindar dari basah atau terkenanya air hujan, karena akan menyebabkan mesin dapat korosi.
6.
Untuk menghindari rangka mesin dari korosi.Sebaiknya rangka mesin di cat setahun sekali.
2.5. Keuntungan dan Kelemahan Pada umumnya setiap kontruksi dari suatu mesin mempunyai beberapa keuntungan dan kelemahan. Pada perancangan mesin penghancur plastik dengan tenaga motor listrik ini juga mempunyai beberapa keuntungan tersendiri dalam perancangannya. Umumnya keuntungan dan kelemahan itu sendiri dapat dilihat dari segi kontruksi, biaya, perawatan serta kemudahan dalam memindahkan mesin. Keuntungannya antara lain:
1.
Kontruksinya lebih sederhana dibandingkan dengan mesin yang memakai tenaga motor diesel atau bensin.
2.
Biaya pembuatan dan perancangannya mudah karena komponen–komponen intinya mudah didapat.
3.
Perawatan mesin secara berkala sangatlah mudah karena menggunakan motor listrik.
4.
Dapat di operasikan dengan satu operator.
5.
Mesin dapat dipindahkan dengan mudah
6.
Ramah terhadap lingkungan dan polusi yang ditimbulkan tidak terlalau berbahaya.
7.
Dapat melakukan produksi secara terus menerus karena adanya tenaga motor listrik.
Kelemahannya, antara lain: 1.
Suara yang ditimbulkan agak berisik.
2.
Dengan transmisi v-belt diperkirakan akan terjadi slip pada saat pully bergerak dengan kecepatan yang tertinggi.
3.
Dengan model mesin yang sederhana produksi tidak dapat di lakukan dalam jumlah yang banyak sekali.