BAB II
2.1
Data dan Analisa Data dan informasi digunakan untuk mendukun g proyek T ugas Akhir ini diam bil dari ber bagai sum ber, antara lain : 1. Data sumatif berasal dari artikel internet dan survey. 2. Data Formulatif berasal dar i literatur sep erti buku, internet dan wawancara langsun g dengan nar a sumber, seperti Bap ak Tjetjet selaku pen gur us dan pelatih Satuan Latihan bela diri Tar ung Derajat Bulun gan – Jakarta Selatan, Bapak Vedry Abdullah selak u p engurus dan pelatih Satuan Latihan bela diri Tar ung Der ajat Bulun gan – Jakarta Selatan, Bapak Budi selaku pelatih Satuan Latihan bela diri Tarun g Derajat Kuningan - Jakarta Selatan, Bap ak Darmin selaku petugas piket Per gur uan P usat Kawah Derajat – Ban dun g.
2.2
Data Um um
2.2.1 Sejarah Seni bela diri Tarung Der ajat didek larasik an di n egara In donesia, tepatnya di kota Ban dun g 18 Juli 1972 oleh penciptanya seoran g p utra ban gsa bern ama Haji Achm ad Dradjat beliau lahir di Gar ut 18 Juli 1951 dar i pasan gan bapak dan ibu H. Adan g Latif dan Hj.Mintarsih. H.Achm ad Dradjat lebih
dikenal den gan sebutan Aa Boxer dan memiliki gelar Sang Gur u. Gelar Sang Gur u menjadi sebuah pan ggilan kehormatan dan penghargaan dar i apa y ang diperjuan gk annya dalam m enciptakan ilm u olahr aga seni pem belaan diri tar ung derajat bagi m urid-m ur id dan perguruan p usat tarung derajat. Bela diri Tar ung Der ajat memiliki makna y an g ber asal dari k ata tarung yang ber arti berjuan g dan der ajat yan g berarti harkat martabat m anusia. Nama tarun g derajat diilh ami dar i nilai-nilai riwayat perjalanan hidup yan g diperoleh dan dilakukan oleh sang gur u Achmad Dr adjat dalam menciptakan dan m elahirkan ilmu bela dir i secara alami, mandiri, dan ter sen diri, dar i hasil perjuangan h idupnya yang dekat dengan an cam an kejahatan dan kek erasan. Seir in g dengan perjalan an hidupnya, Achmad Dradjat secara alami ditem pa dan terlatih untuk m am pu bertahan dar i lingk ungan kehidup annya baik sifat fisik dan sikap m ental dan m er upakan bagian dar i proses pem belajar an hidup dan pelatihan otot, otak serta nuran i untuk m enentukan arah hidupnya yang lebih baik. Ber samaan dengan itulah proses penciptaan gerak dan jur us dibentuk dan diuji kem udian disem purnak an hingga tercipta ger akan dan jur us serta metode yan g efektif untuk pembelaan diri. Pro ses inilah yang men dasar i lahirnya sebuah prinsip hidup Tarung Der ajat yaitu "Jadikanlah Dirim u oleh Diri Sen diri."
2.2.2 Visi dan Misi bela diri Tarung Derajat
Tarun g Derajat merupak an sebuah bentuk or gan isasi dalam kegiatan olahraga, m aka or ganisasi tersebut har us memiliki v isi dan m isi unt uk m encapai tujuan yang ingin dicap ai. Untuk itu diter bitkan per aturan tentang “Anggar an Dasar dan Anggar an Rumah Tangga” yan g dipakai untuk pedom an dalam m enjalankan or gan isasi Olahr aga Tar un g Derajat sesuai den gan SK no.13/KEP GUTAMA/STD/X/1991. Dalam mengujudk an cita-cita organisasi bela dir i Tarun g Derajat m aka dir ancanglah “Program Um um Kegiatan Perguruan P usat Tarung Derajat” yang menetapkan visi dan m isi sebagai berik ut:
Visi bela diri Tarung Derajat : 1) Membentuk sikap hidup manusia yang berprikemanusiaan. 2) Melaksanakan pro gram hidup bermasy arakat, berbangsa, bernegara, ber agama di atas muka bum i, dengan menum buhkan dan menyebarluaskan sikap hidup berk etuhan an Yan g Maha Esa, pada segenap m akluk ciptaanNya. 3) Menciptakan ketahanan moral, m elalui ketahanan jasm ani dan rohani. 4) Menumbuhk an dan mengembangkan potensi peradaban buday a m anusia sebagai m akhluk hidup y an g paling sem purna. 5) Meningk atkan harkat dan martabat kehormatan m anusia
Misi seni bela diri tarung derajat : 1) Menum buh kem ban gkan dan memelihara bakat serta menyalurkan hobi dibidang ilm u o lahraga seni bela dir i, melalui proses belajar dan berlatih Tarun g Derajat. 2) Menciptakan Ksatria Pejuan g yang mem ilik i : a) Keterampilan otot (gerakan) b) Kecer dasan otak (intelekt ual) c) kem antapan nurani ( sikap mental) 3) Melahirk an anggota petarun g atau atlet, kader, pelatih, wasit dan jur i serta dewan gur u p er guruan p usat Tarun g Derajat yang mem iliki sifat-sifat : a) jiwa besar b) patriotisme c) ren dah hati d) jujur e) setia f) loyalitas tinggi g) cinta damai h) bertan ggun gjawab i) mandir i j) percay a diri k) akhlak ber budi pekerti luh ur
l) dapat m engen dalik an dan men guasai diri m ) takwa kep ada Tuh an Yan g Maha Esa 4) Menciptakan para Petar un g Derajat yang tangguh dan han dal serta teruji.
2.2.3 Bela diri alamiah Bela diri tarun g derajat itu sendir i m urn i hanya men golah fisik saja tanpa ada unsur m istik yang digunak an untuk m enambah kek uatan seperti bela diribela diri tradisional lainnya. Berlatih fisik secar a rutin sesuai dengan metode dan teknik bela diri Tar un g Derajat berarti juga berlatih napas, dan ini terjadi secara alamiah, tidak ada latihan pernapasan secara kh usus unt uk bisa kebal m enahan senjata dan p uk ulan. Memang dianjurk an kep ada para anggotanya untuk selalu menyempatkan diri berlatih fisik dan teknik setiap hari selam a 1 sampai 2 jam . Kar ena men urut Guru Haji Achm ad Dradjat untuk m em bent uk fisik menjadi k uat, otot dan dagin g menjadi pejal mem erlukan latihan y ang ekstra keras, disip lin yan g tinggi dan dilakukan terus-m enerus, sehin gga diharapkan dalam waktu y ang tidak terlalu lam a, kekuatan dan percaya dir i m enjadi meningkat. Teknik dan gerakan tan gan, kaki, dan juga an ggota tubuh lainnya bersumber dari ger akan- ger akan yang biasa dan alam iah dilakukan o leh setiap orang, kemudian disem purnak an ber dasarkan pengalam an dan pengetahuan yang dim iliki. Hingga terbent uklah bela diri tarun g derajat den gan teknik bela diri yang praktis dan ef ektif.
Setiap an ggota tar un g der ajat sudah biasa terdidik secara ker as, den gan porsi latihan yang ker as, tar getnya adalah unt uk m encapai dan m em bent uk anggotanya mempunyai kelem butan hati nuran i. Dengan menjadi petar ung, perilaku hidup akan m enjadi terken dali. An ggota tarun g derajat itu sen dir i m elaran g an ggotanya untuk melak ukan tin dakan yan g ber lebihan, karena ak an m endapatkan sanksi yan g sangat tegas.
2.2.4 Filosofi Tarun g Der ajat adalah ilmu olahraga sen i Pem belaan diri yang m em anfaatkan daya gerak otot, otak serta nurani secara realistis dan rasional, didalam proses pem belajaran dan latihan gerakan- gerakan selur uh an ggota dan organ tubuh serta bagian-bagian pentin g lainnnya, dalam rangka memiliki dan m enerapkan 5 (lim a) un sur daya m oral, yaitu : kek uatan - k ecep atan ketepatan - keberanian dan keuletan, yang melek at dengan dinam is dan agr esif dalam suat u sistem Pertahanan dir i serta pola teknik, taktik dan strategi bertahan menyer an g yan g praktis dan efektif pada saat melakuk an pem belaan diri. Unt uk digunak an terutam a pada upaya pemelihar aan keselamatan dan keseh atan, seperti mampu m enghindari dan m enjauhkan sik ap dari hidup berm usuh an dan kesom bon gan, pencegahan dan pem ulih an penyak it fisik dan m ental, serta mampu m ensy uk uri keh idupan dan ber buat am al kebaikan y ang dapat bermanfaat.
Filosofi Lam bang Bela Diri Tarung Derajat 1. Kepalan tangan warna kuning arah ke depan :
( Gam bar 2.1) Kepalan tan gan adalah lam ban g gerak an- gerakan bela diri. Dua buah lin gkaran bermakna bah wa ger akan- ger akan Tarun g Derajat didasarkan pada kem ampuan otot dan otak. Tan gan memuk ul k e depan m elamban gk an bahwa tar un g der ajat senantiasa men uju ke masa depan yang lebih baik. W arna kunin g adalah sim bol an gin.
2. Sepasang kilat warna merah Gam bar in i melam ban gkan suatu cita-cita yang luh ur serta tekad yang m embara didukung oleh sem an gat yan g tinggi. Warna merah adalah sim bol api. 3. Kata BO X
( Gam bar 2.2)
Inti dari pelatihan Tarun g Derajat, seperti digariskan Sang Guru, adalah untuk m enin gk atkan derajat kehidup an dan kehorm atan an ggota. Dari situ pula lah ir filosof i Tar un g Derajat, yakni "Jadikanlah dirim u oleh dir i sendiri". Kata BOX sendiri m er upakan kata salam atau sapaan bagi p ara sesam a an ggota tarun g derajat.
2.2.5 Tujuan pem bentukan bela diri tarung derajat Tujuan dibentukny a bela diri tar ung der ajat adalah menciptakan dan m elahirkan ilmu bela diri secara alami, rasional yang memanfaatkan daya gerak otot dan otak serta nurani secara realistisden gan m emiliki alir an dan wadah ter sen dir i tanpa berpegangan dengan aliran lain dan organisasi beladir i lainnya y an g ada di Indonesia.
2.2.6 Pemanfaatan bela diri tarung derajat Bela diri Tar ung Derajat memiliki bany ak manfaat yang dapat dip eroleh m elalui pem belajaran dan pelatihan. Manfaat utamanya adalah untuk m embela diri, bisa diartikan mem pertahankan diri dari segala sesuatu yan g m engancam jiwa maupun raga kita dengan cara ap apap un dan bagaimanap un, intinya adalah menjaga keselamatan. Manfaat lain sep erti menjaga kesehatan, ketahanan tubuh, kesegaran, pem bentukan mental yan g kuat, m enjadik an kepercay aan dir i yan g tinggi, jiwa yan g segar dan penuh seman gat, itu sem ua
akan mengik uti den gan sen dirinya melalui proses-pro ses latihan, dan itu adalah kelebihan yang didapat dari belajar beladir i. Bela diri Tarun g Derajat juga m erupakan wadah untuk meraih prestasi m elalui peny elen ggaraan berbagai kejuaraan baik di tingk at nasion al m aup un di tingkat internasional.
2.2.7 Perguruan Pusat Beladiri Ta rung Derajat Seirin g dengan perk em ban gan dan kein gin tahuan masyarak at yang semakin tin ggi tentang bela diri Tarung Der ajat, m aka pada tanggal 18 Juli 1972 San g Gur u (Drs. Achmad Drajat) resm i m em proklam asikan ber dirinya Perguruan P usat bela diri Tar ung Derajat atau lebih dik enal dengan sebutan Perguruan P usat Kawah Tar ung Derajat. Per guruan P usat Kawah Tar ung Derajat terletak di Jl. Antabaru V No. 2, Buah Bat u Kota Ban dun g, Jawa Barat, di Per guruan Pusat
inilah
ilm u
bela dir i Tarun g Derajat semakin
dikem ban gk an. Hin gga saat ini bela diri Tarun g Derajat banyak men galami kemajuan yang pesat dan sudah m emiliki caban g pergur uan di berbagai wilayah
nusantara serta sudah m ulai berkembang sebagai
bela dir i
internasional. Dari tahun ke tahun per gur uan semakin banyak memiliki mur id, tapi tidak sem uanya berjalan dengan baik. Bany ak suka dan duka yan g dilalui pada saat mem ban gun o lahraga Boxer tersebut, bahkan lima tahun sejak per gur uan berdiri (1972 sampai 1978) banyak ken dala dan r intangan yan g dihadapi, suatu hal yang lum rah dalam sebuah perjuan gan ken dala dan r intangan datan g buk an
hanya dari dalam per gur uan sen diri, tapi juga datang dar i luar, ken dati demikian, sang gur u Achmad Dr ajat ber usaha tetap tegar dan ulet dalam m enyikapi setiap kendala yan g datang, sem ua itu dijadikan sebagai potensi untuk m endukun g per gur uan agar lebih maju lagi, keadaan yan g demikian m enunjukkan bahwa beladiri Tarun g Derajat bukan lagi milikny a pribadi Sang guru Achmad Drajat, akan tetapi kepemilikannya itu sudah m elibatkan bany ak ke m asyarak at luas dari ber bagai k alan gan, suk u, agam a dan budaya. Menyadari hal yang dem ikian dalam kur un wakt u antara 1978 sam pai 1983, san g gur u Achm ad Drajat m engadakan penelitian dan mengembangk an beladirinya, yaitu dengan m enata ulan g dasar teknik dan mem buat aplikasi seni gerak dari jur us Boxer kem udian mematenkan lam ban g Box er (Tar ung Derajat) sebagai hasil ciptaannya. Pada waktu ini, sang gur u Achm ad Dr ajat m enemukan sebuah buku tentang ilm u hayat, buku tersebut m engilhami beladiri ini men gen ai f ungsi dan anatom i tubuh manusia yang menunjukk an bagian m ana saja yang bisa dikuatkan untuk memuk ul dan menen dan g serta bagian m ana sisi lemah dari kem am puan m anusia. Dari sin ilah san g guru Achm ad Drajat dap at m enemukan teknik jurus yan g m en goptimalkan k ekuatan pukulannya, yait u den gan menggabungkan lim a un sur utama khas Box er, yakni: kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian, dan keuletan. Semua un sur itu dapat berf ungsi sebagai pertahan an dir i dan menerapkan prinsip “menyerang untuk menang” dengan m enerapk an falsafah dalam pembentuk an
keuletan dir i untuk berlatih adalah “berlatih beladiri tar un g derajat adalah untuk menak lukan diri sen diri, tapi buk an untuk ditaklukk an oran g lain”. Setelah penataan teknik boxer dilak ukan sebagai kemampuan otot (fisik), serta untuk keseim bangan pikir an (intelektual) dan n urani (sikap mental) unt uk m enemukan jatidiri sebagai “Kesatria Pejuan g dan Pejuan g Kesatria”, m aka sang gur u Achm ad Derajat menerapkan sebuah m otto yaitu “Ak u ramah buk an berarti takut, ak u tunduk buk an berarti takhluk ” pesan ini selalu ditekank an kepada anak didik yang menek uni bela diri Boxer pada setiap latihan dilak ukan, pada saat itu namanya masih Box er dan kemudian di ganti m enjadi AA Boxer atau Tar un g Der ajat karen a banyak yan g mengira bela dir i boxer adalah boxin g atau tinju yang memanfaatkan tangan saja. Sem ua kemampuan (otot, otak, dan nur ani) diaplikasikan dalam urutan m ateri latihan yan g sudah disusun ber dasarkan k urik ulum beladiri Tarung Derajat dan materi latihan disesuaikan den gan tingkatan atau Kurata singkatan “kuat, berani, dan tangk as” sesuai
den gan
SK
San g
Gur u
Tar un g
Der ajat
no.
16/KEP
GUTAM A/STD/XII/1991. Kurata ter diri dari tujuh tingkatan Kurata I sam pai dengan Kur ata VII.Tin gkat lanjutan Kurata adalah tingk at “ZAT” yang ditan dai mem akai sabuk hitam. Di sampin g penatan teknik beladiri yan g dipelajari secara khusus, kemudian juga dikem as melalui per guruan ini teknik bertar un g yang diperlom bakan atau yan g mengarah kep ada olahraga pr estasi y an g m emakai peraturan
dan ketentuan yang har us diikuti oleh sem uat atlet atau
petarung. Dalam olahraga ini juga dikenal ran gkaian gerak (Ranger) dan beladiri praktis. Perkembangan bela diri Tarun g Derajat dari tahun 1981 sampai den gan 1983 agak m engalam i staknasi, yaitu peminatnya semakin berk uran g, pada hal k urik ulum dan m ateri latihan sudah disesuaikan den gan tuntutan tingkatan dan seni geraknya telah diperbagus tak jauh berbeda den gan kata dalam olahraga kar ate. Mun gk in karena beladir i Tarun g Derajat ini terlanjur dinilai sebagai olahraga keras oleh m asy arakat, seh ingga konotasinya olahraga Tarun g Derajatadalah perkelahi jalanan. Dar i berbagai macam sudut pandang tersebut sang gur u Achm ad Derajat lebih bany ak belajar lagi demi m enyem purnakan beladiri ciptaannya tersebut.
2.3 Teknin gerakan 2.3.1
Pukulan • Puk ulan lur us • Puk ulan cepat • Puk ulan do uble cepat • Sentak atas • Sentak bawah • Sik ut atas • Sik ut samping • Sik ut bawah
2.3.2
Ten dangan • Tendan gan lur us • Tendan gan sam pin • Tendan gan lingkar dalam • Tendan gan belakan g • ger ak • Tendan gan k ait depan • Tendan gan k ait belakan g
2.3.3 Pertahanan • Kibas atas • Kibas bawah • Kibas dalam • Kibas luar • Bantingan • Drop tangan • Siaga tarun g
2.3.4 Jurus • Gerak lan gkah dasar • Derajat 1 • Derajat 2
• Derajat 3 • Judas boxer • Gerak tar ung • Ghada
2.4
Metode Analisis Data Metode analisi data yan g digun akan adalah analisis SW OT. Menurut Freddy Ran gkuti, analisis ini didasarkan pada logika yan g didasarkan pada hubun gan antara unsur- unsur internal, yait u kekuatan dan kelem ahan, terhadap un sur-unsur eksternal yait u peluang dan ancam a. Den gan analisis SWOT m em ungkink an
organ isasi m em formulasik an
dan
men gim plementasik an
strategi utam a sebagai tahap lanjut pelak sanaan dan tujuan or gin sasi, dalam analisis SWOT hasil analisis dapat menyebabkan per ubah an pada m isi, tujuan, kebijaksanaan atau strategi yan g sedang ber jalan. Data- data yang terk um pul m engenai
factor-faktor
internal
tersebut
merupakan
potensi
dalam
m elaksan akan usah a yang diren canak an. Men ur ut freddy Rangk uti, mengenai faktor internal dan eksternal adalah sebagai berik ut : Faktor internal ter diri dari: •
strength ( k ek uatan )
•
wea kness ( kelemahan )
Faktor eksternal terdiri dar i : •
opportunities ( peluan g )
•
threats( ancam an
Berdasarkan ur ain dalam bab ini, m aka dik etahui an alasis SW OT sebagai berik ut : Faktor internal terdiri dari: •
strength ( kekuatan ) tem a bela diri tarung derajat merupakan tem a yang un ik sehin gga m enarik untuk dikaji, dan bertujuan agar lebih dikenal oleh masyar akat dan p em erintah.
•
weakness ( k elem ahan ) Masyarak at m asih k uran g informasi dan awan dengan bela diri tarun g derajat dan menganggap bela diri tersebut adalah bela diri jalan an.
Faktor eksternal terdiri dar i : •
opportunities ( peluang ) sudah sem akin banyaknya tem pat pelatihan bela diri Tar ung Derajat dan r utinnya kejuaraan-kejuar aan yan g diselen ggarakan.
•
threa ts ( ancaman ) masih kur an g peminatan m asyarakat den gan beladiri Tar ung Derajat dan k urang motivasi dari pemerintah.