BAB II DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN
2.1.
Sejarah Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I diresmikan pada tanggal 28 Mei 1990 dengan nama Pusat Latihan Air Bersih dan PLP, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I dibangun dengan dana yang berasal dari bantuan Program Kerjasama Teknis Jepang melalui Program Bantuan Hibah (JTA-150) dengan tujuan untuk peningkatan kompetensi pegawai dalam merencanakan, merancang, membangun, mengoperasikan, dan memelihara fasilitas air minum dan sanitasi. Pada awal beroperasinya Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I berada dibawah Direktorat Jenderal Cipta Karya, namun karena perubahan Struktur Organisasi di Kementerian Pekerjaan Umum Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I berpindah dibawah Pusat Pendidikan dan Pelatihan, Sekretariat Jendral.Pada tahun 2010 akhir Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I kembali berpindah struktur dibawah Sekretariat Direktorat Jendral Cipta Karya.Hingga saat ini Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I melayani Indonesia bagian barat yang meliputi seluruh propinsi di pulau sumatera, Kalimantan, jawa barat, dan banten.Sedangkan untuk wilayah lainnya dilayani oleh Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah II yang berlokasi di Surabaya.
9
10
2.2.
Visi dan Misi Visi : Menjadikan balai pelatihan bidang air minum dan PLP yang handal, bertumbuh kembang, dan diakui nasional Misi:
Melaksanakan
dan
Mengembangkan
pelatihan
unggulan
Menyediakan pelayanan prima
Menyediakan fasilitas pelayanan yang bersih dan nyaman\
Meningkatkan kerjasama lintas sektoral
Menjadi lembaga terakreditasi secara nasional
Mengikuti
perkembangan
teknologi
terkini
dan
beradaptasi dengan perubahan
2.3.
Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum nomor 21/PRT/M/2010 tanggal 31 Desember 2010, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Jendral Cipta Karya, melalui Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya. Tugas Pokok dari Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I adalah mengembangkan kurikulum, bimbingan teknik bidang air minum dan sanitasi, serta pelatihan lainnya, dan diseminasi bahan latihan. Disamping terkait bidang pelatihan, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I
11
juga memiliki tugas memberdayakan masyarakat dan melaksanakan transfer knowledge kepada masyarakat terkait teknologi terbaru dalam bidang air minum dan sanitasi. Dalam pelaksanaan tugas tersebut, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I menyelenggarakan fungsi :
Pelaksanaan bimbingan teknik pelayanan air minum dan sanitasi
Pemberdayaan kemampuan masyarakat dan badan usaha dalam pengelolaan sistem penyediaan air minum dan sanitasi
Penyebarlusan dan penerapan teknologi rancang bangun sistem penyediaan air minum dan sanitasi
Pengeloaan laboratorium dan bengkel kerja air minum dan sanitasi
Penyususnan laporan akuntansi keuangan dan akuntansi barang milik negara
2.4.
Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga
Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugasnya secara sistematis, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah Memiliki struktur organisasi yang ditetapkan melalui Permen PU no. 21 Tahun 2010, dimana terdapat 3 seksi yaitu Air Minum, Sanitasi, dan Umum yang dibantu oleh Jabatan Fungsional tertentu.
12
Kepala Balai
Jabatan Fungsional Kasie Teknik Air Minum
Kasie Teknik Sanitasi
Kasubag Tata Usaha
Gambar 2.1. Struktur Organisasi 2.5.
Sumber Daya Untuk dapat melaksanakan tugas dab fungsinya, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I memiliki beberapa Sumber Daya, di antaranya
:
2.5.1 Sumber Daya Manusia Untuk menjalankan tugas dan fungsinya, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I memiliki sumber daya manusia dari Aparatur Sipil Negara sejumlah 40 orang dengan komposisi sebagai berikut Menurut Jabatan Kepala Balai Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian Kepala Urusan/Kepala Sub Seksi Staf Jumlah
Jumlah 1 3 10 26 40
Menurut Pendidikan Strata 2 (S2) Strata 1 (S1) Diploma III (D3) SLTA Jumlah
Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Komposisi SDM Menurut Jabatan
Komposisi SDM Menurut Pendidikan
Kepala Balai
1
3 10
26
Kepala Seksi/Kepala Sub Bagian Kepala Urusan/Kepala Sub Seksi Staf
10 16
Strata 2 (S2) Strata 1 (S1) Diploma III (D3)
1
Gambar 2.2. Komposisi SDM
13
SLTA
: Jumlah 10 13 1 16 40
13
Disamping ditunjang 40 orang Aparatur Sipil Negara, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I juga dibantu oleh tenaga Outsorcing untuk bidang keamanan, transportasi (supir) dan pelayanan kebersihan (Cleaning Service).
2.5.2 Sarana dan Prasarana Dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan maupun kegiatan lainnya, Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I ditunjang oleh fasilitas yang terbagi salam tiga bidang, di antaranya : 1. Sarana dan Prasarana Umum Enam Ruang Kelas
Internet & Hotspot
Asrama
Klinik
Perpustakaan
Sarana Olah Raga
2. Sarana dan Prasarana Air Minum Instalasi Pengolahan Air Minum
Workshop Genset Laboratorium Fisika – Kimia
Reverse Osmosis
Laboratorium Mikrobiologi
Workshop Pipa
Simulator Pencarian Jaringan
Workshop ME
Pipa dan Kebocoran
3. Sarana dan Prasarana Sanitasi Laboratorium Sampah
Model Biogas
Laboratorium Limbah
Model
Simulator Drainase
Limbah
Pengolahan
Air
14
2.5.3 Keuangan Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi adalah salah satu satuan kerja di Kementerian Pekerjaan Umum, sehingga sumber dana yang dipergunakan untuk menjalankan tugas dan fungsinya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga penggunaannya mengikuti peraturan dari pemerintah yang dikeluarkan melalui Kementerian Keuangan setiap tahunnya untuk memberikan standar biaya umum (SBU).
2.6
Tantangan Bisnis Seiring pertumbuhan ekonomi bertambah pula kebutuhan akan air minum dan sampah maupun limbah yang ditimbulkan sehingga memerlukan penanganan yang lebih komprehensif, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk mengangani hal tersebut maka diperlukan sumber daya manusia yang berkompeten dibidangnya yang dapat dilakukan dengan memberikan pelatihan di Balai Teknik Air Minum dan Sanitas Wilayah I. Hal ini menjadi tantangan yang akan dihadapi oleh Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya diantaranya
:
1. Peningkatan kebutuhan pelatihan 2. Peningkatan jumlah topik pelatihan 3. Pelatihan-pelatihan terhadap teknologi baru 4. Sebagian pegawai Balai Teknik Air Minum dan Sanitasi Wilayah I mulai memasuki masa pensiun