BAB II KAJJIAN TEO ORI
A. Alur Cerita Cin nderalla Drama deengan temaa Fairy Talles Of Fantasy ini adalah hasil karya k Mahaasiswa Tataa Rias dan Kecantikann angkatan 2009 dalam m rangka Prroyek Akhirr. Fairy Tales Of Fanttasy diangkkat dari 7 cerita Negerri Dongeng yang diranggkum dalam m satu cerita dan dipeergelarkan dalam d satu pergelarann Tata Rias Fairy F Taless Of Fantasyy. Menurut Benh Lieu u Song (hhttp://id.wikkipedia.org/w wiki/Cinderrella), Cindeerella adalaah dongeng tradisional dengan beerbagai verssi yang dijuumpai di ban nyak negarra, dengan berbagai b vaariasi. Versii paling aw wal dari ceriita ini bermuula dari Neggeri Cina paada tahun ke-860 k Maseehi.
Gambaar 1. Pangerran dan Cinderella (http://4antuum.wordpreess.com/20009/11/19/kisah-drama-cinderella/))
Berdasarkkan berbagaai versi ceriita itu pada pergelarann Tata Rias Fairy F Taless Of Fantasy mengam mbil cerita disaat Cinnderella keh hilangan seebelah sepatuu kaca dalam m suatu pessta yang disselengarakann oleh Pang geran. Dalam m
9
10
cerita Cinderella tersebut saat sebelum pesta dansa selesai Pangeran menemukan sebelah sepatu kacanya, yang diyakini milik gadis cantik yang berdansa dengan Pangeran. Dari sepatu kaca itulah Pangeran mengutus para pengawal untuk mencari di seluruh pelosok negeri untuk mencocokkan sepatu kaca dengan kaki mereka. Akhirnya sepatu milik
Cinderella yang cocok dengan sepatu yang
ditemukanoleh Pangeran dan pada akhirnya menikahlah Pangeran dengan Cinderella dan hidup bahagia.
B. Tokoh karakter Menurut pendapat Izan (2009: 4) tokoh karakter manusia yaitu: 1.
Sanguinis Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter yang lincah, extrovert, periang, mudah berganti haluan, bisa meramaikan suasana, suka berbicara, memiliki rasa humor yang tinggi, mudah diubah, berhati tulus, penuh semangat, selalu kekanak-kanakan, memiliki energi serta antusiasme, kreatif dan inovatif, suka kegiatan spontan.
2. Kolaris Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter yang percaya diri, dinamis dan aktif, berbakat memimpin, extrovert, optimis, berani mengambil besar sekalipun, hatinya mudah terbakar, selalu unggul dalam keadaan darurat, selalu merasa benar, susah menerima pendapat orang, disiplin, tepat waktu.
11
3. Melankolis Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter seseorang yang penuh pikiran, cenderung pemurung, pendiam, introvert, pesimis, perfeksionis, berorientasi jadwal, standar tinggi, sadar perincian, gigih dan cermat, tertib dan terorganisasi, teratur dan rapi, ekonomis, melihat masalah. mendapat pemecahan kreatif, perlu menyelesaikan apa yang dimulai, Suka diagram, grafik, bagan, daftar. 4. Phlegmatis Kepribadian ini menggambarkan seseorang yang memiliki karakter yang rendah hati, mudah bergaul dan santai, diam, tenang, dan mampu, sabar, baik keseimbangannya, hidup konsisten, tenang tetapi cerdas, simpatik dan baik hati menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan, serba guna, mudah diajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung, pendengar yang baik, selera humor yang menggigit, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian. http://izoen.blogspot.com/2009/04/4-macam-kepribadian-manusia.html
Dalam cerita tersebut tokoh Pangeran yang menggambarkan seorang putra raja yang tampan, gagah, berwibawa mempunyai tokoh karakter plegmatis yaitu rendah hati, tenang tetapi cerdas, baiak hati
12
C. Kostum 1. Pengertian Kostum Menurut pendapat Heru Santoso, dkk. yang dikutip oleh Rina Purnamasari (2011: 8), Kostum adalah seni pakaian yang segala perlengkapan yang menyertai untuk menggambarkan tokoh. Kostum termasuk segala assesoris seperti topi, sepatu, syal, kalung, gelang, dan segala unsur yang melekat pada pakaian. Kostum dalam teater memiliki peranan penting untuk menggambarkan tokoh. Pada era teater primitive, busana yang dipakai berasal dari bahan-bahan alami, seperti tumbuhan, kulit binatang, dan batu-batuan untuk assesoris. Ketika manusia menemukan tekstil, maka busana berkembang menjadi lebih baik.
2. Jenis Kostum Kostum bersifat pokok, semua jenis pakaia pada tubuh manusia, bagi tubuh bagian atas maupun tubuh bagian bawah. sesuatu yang kita pakai mulai dari kepala sampai ujung kaki dalamnya termasuk : a. Semua benda yang melekat dibadan seperti : baju, benang dan kain panjang b. Semua benda yang melengkapi dan berguna bagi sang pemakai seperti: selendang, topi, sarung tangan, kaus kaki, sepatu, tas, ikat pinggang didalam istilah asing disebut millineries
13
c. Semua benda yang gunanya menambah keindahan bagi si pemakai, seperti : hiasan rambut, giwang, kalung, bros, gelang dan cincin. (Puspa Sekar Sari. 2003: 4)
3. Fungsi Kostum Kostum yang digunakan manusia beraneka ragam bentuk dan fungsinya. busana dalam pementasan/pertunjukan memiliki fungsi yang lebih kompleks (Puspa Sekar Sari. 2003:4) yaitu : a. Mencitrakan keindahan penampila b. Membedakan pemain yang satu dengan yang lain c. Menggambarkan karakter tokoh d. Memberikan efek gerak pemain e. Memberi efek dramatik Kostum yang digunakan untuk tokoh Pangeran dilakukan modifikasi yang menyesuaikan karakter setiap tokoh tetapi masih berpedoman pada sumber ide.
14
4. Sumber ide
Gambar 2. Sumber Ide Kostum (http://en n.wikipedia..org/wiki/Priince_William m,_Duke_off_Cambridgee)
Kosttum Pangerran terinspirrasi dari kostum Panggeran Inggrris. Pengemban ngannya padaa kostum terrdapat rantaii perak dan desain kostuum yang lebih modern sertta penambahhan hem waarna putih ddan dasi kuppukupu. Orna ament bahu opalete warrna perak, seerta penambbahan bordirran dan payet. Kain K yang ak kan digunakkan yaitu a. Kain la ame: kain in ni berwarna pperak dan em mas, kain laame yang akkan digunak kan berwarn na silver dan sebagian peenghias kostuum. b. Kain taffeta: unttuk kostum m atasan m mengunakan kain taffe feta berwarn na biru keab bu-abuan, ddan pada baw wahan mengggunakan kaain taffeta berwarna pu utih c. Kain asahi: a untuk puring kosstum mengggunakan kainn asahi warrna senada dengan kain n taffeta yaittu biru keabuu-abuan dan putih
15
d. Rumbai/jumbai
renda:
pembuatan
ornament
bahu/opalete
menggunakan rumbai renda berwarna perak e. Rantai: asessoris terbuat dari rantai berwarna perak, yang dipasang pada sebelah kanan bawah opalete menuju saku kostum sebelah kiri.
Taffeta merupakan bahan halus, kaku dan tenunan sutra/sutra imitasi dengan kilauan permainan warna yang cemerlang. Taffeta dipercaya berasal dari nama bahan Persia taftan telah populer digunakan untuk pakaian malam abat ke-18 Kain lame berasal dari bahasa Prancis yang berarti hiasan potongan dekorasi dari emas/perak. Lame adalah sebutan dari bahan yang ditenun datar dengan enang-benang metalik. Lame telah populer untuk pakaian malam sejak tahun 1930an. Bahan lame biasanya agak tebal dan cenderung kaku. (Goes Poespo.2009: 182 dan 284)
5. Desain Kostum Desain dapat diartikan rancangan sesuatu yang dapat diwujutkan pada benda nyata atau perilaku manusia, yang dapat dirasakan, dilihat, didengar dan diraba. Khusus mengenal pengertian desain busana yaitu rancangan modal busana yang berupa gambar dengan mempergunakan usur garis, bentuk, siluet, ukuran, tekstur yang dapat diwujudkan menjadi busana. (Arifah A. Riyanto, 2003: 1)
16
Desain kostum adalah kumpulan informasi visual tentang suatu busana yang akan dibuat. Hal ini berkaitan dengan kesempatan pengunaan, siapa pengunanya. Berbagai elemen penyusun yang dibutuhkan, teknik pembuatan, persoalan pembiayaan hingga pada sistem pemasaran. (Puspa Sekar Sari. 2003: 3) Menurut Arifah A. Riyanto (2003: 28) unsur dan prinsip desain yaitu: a. Unsur desain Unsur desain atau elemen desain secara lengkap yaitu terdiri atas: garis, arah, bentuk, ukuran, nilai dan tekstur a) Garis Pengertian umun garis merupakan penghubung 2 buah titk didadlam suatu desain kostum garis sebagai salah satu unsur yang diperlukan kostum. Garis bisa kita bedakan sebagai garis luar dan garis hiasan atau garis didalam model kostum itu
b) Arah Antara garis dan arah saling berkaitan karena semua garis mempunyai arah yaitu vertikal, horizontal, diagonal dan lengkung. Tiap arah mempunyai kesan yang berbeda dari garis lurus mempunyai sifat kaku dan memberi dasar kokoh, sunguhsunguh/keras dengan adanya arah dapat mengubah kesan tersebut a) Garis vertikal memberi kesan agung dan luhur
17
b) Garis horizontal memberi kesan perasaan tenang c) Garis diagonal dan garis miring menyudut memberi kesan dinamis d) Garis lengkung memberi kesan luwer bersifat riang dan gembira
c) Bentuk Bentuk yang diterapkan sebagai bentuk kostum atau sebagai desain struktur atau sebagai desain dekoratif/bagian tertentu pada suatu desain kostum. Bentuk-bentuk tertentu dari disebutkan diatas dapat dirangkai untuk menjadi suatu struktur/sebagai dekoratif a) Bentuk segi empat dan segi panjang b) Bentuk segi tiga dan kerucut c) Bentuk lingkaran dan setengah lingkaran d) Berbagai bentuk sebagai hiasan
d) Ukuran Unsur-unsur desain yang diperhatikan pada sebuah desain perlu mempunyai ukuran yang seimbang, sehingga merupakan suatu kesatuan yang serasi harmonis baik kesatuan desain maupun dengan si pemakai hasil desain itu.
18
e) Warna dan motif kain Pada suatu desain kostum warna dan motif kain memgang peran penting karena pemilihan warna-warna motif kain yang tepat untuk
suatu
desain
kostum
menentkan
keindahan
atau
keharmonisan warna dan motif kain ini akan memberikan kesan gemuk, kurus atau menjadi kelihatan besar atau kecil. Warnawarna itu akan dibedakan menjadi a) Warna-warna dingin yaitu warna yang mengandung warna biru dan hijau (hijau, biru hijau, biru ungu, ungu). Warna ini akan kelihatan menjauh, lebih kecil dari keadaan yang sebenarnya. b) Warna-warna panas yaitu merah, merah jingga, jingga, dan kuning. Warna-warna panas mempunyai sifat mendorong
f) Nilai Nilai ini berhubungan dengan warna yaitu dari warna tergelap dengan warna yang paling terang. Warna-warna tersebut mempunyai
nilai
tertentuu
misalnyawarna
merah
atau
mempunyai banyak unsur merah memberi kesan suasana gembira.
19
g) Tekstur Pemilihan tekstur hendaknya disesuaikan dengan model yang dirancang. Tekstur terdiri dari bermacam- macam yaitu a) Tekstur kaku b) Tekstur kasar dan halus c) Tekstur lemas d) Tekstur tembus pandsng e) Tekstur mengkilap dan kusam
b. Prinsip desain Untuk membuat suatu desain busana yang yang baik, harmonis, indah diantaranya mempunyai pengetahuan tentang prinsip desain yaitu: kesatuan, pusat keindahan, keseimbangan, perbandingan dan irama a) Kesatuan Yang dimaksut kesatuan yaitu penyusunan/perorganisasian dari pada pusat perhatian, keseimbangan, perbandingan dan irama sehingga tercipta suatu desain yang baik dan harminis b) Pusat keindahan Keseimbangan pada suatu desain untuk mendapatkan ketenangan dan kestabilan. Keseimbangan dapat dicapai dengan 2 cara yaitu a) Keseimbangan simetris b) Keseimbangan A simetris
20
c) Proporsi Yang
dimaksut
proporsi
pada
suatu
desain
yaitu
cara
menempatkan unsur-unsur atau bagian-bagian busana yang terkait dengan jarak, ukuran, jumlah, tingkatan/bidang pada suatu model busana. d) Irama Irama pada suatu desain busana merupakan suatu pergerakan yang teratur dari suatu bagian ke bagian lainnya yang dapat dirasakan denagn penglhatan. Seorang desainer yang terampil akan memadukan unsur-unsur desain itu menjadi suatu desain busana yang serasi, harmonis dan indah a) Pengulangan b) Sejajar c) Rangkaian d) Selang seling e) Gradasi f) Radiasi e) Pusat perhatian Desain kostum harus mempunyai suatu bagian yang lebih menarik dari bagian-bagian lainnya ini dinamakan pusat perhatian.
21
6. Filosofi warna Menurut Herbert Read (1972: 58) Segi tata rias wajah dan tata rias kostumnya seni pertunjukan cenderung menggunakan medium yang ada pada seni lukis yang berupa: warna, garis dan bentuk ragam hias sebagai sarana membantu ekspresi. Dalam hal warna Herbert Read menyebut bahwa warna heraldik adalah suatu gambaran eratnya hubungan alam dengan perasaan warna pada manusia. Sebagai akibat rasa cinta terhadap warna timbul suatu interprestasi yang disesuaikan atau dihubungkan dengan alam mereka sendiri, sehingga setiap warna mempunyai tugas sebagai ungkapan perasaan dan mencerminkan suasana hati. Dengan demikian timbul arti simbolik pada warna yang digabungkan dengan perasaan batin, kepercayaan dan adat-istiadat setempat. Bahkan sering juga warna dihubung-hubungkan dengan sikap atau perilaku seseorang peran atau tokoh. Hal ini diwujudkan untuk memberi suatu gambaran simbolik antara warna dan tokoh-tokoh yang diperankan. Sebagai contoh: a. Warna
putih
kejujuran,
melambangkan
ketulusan,
cahaya,
kedamaian,
kesucian,
kemurnian,
ketentraman,
kesopanan,
kehormatan, kelembutan. b. Warna biru melambangkan keteguhan hati, keagungan, kesetiaan, kecerdasan, kedamaian serta darah baangsawan/ningrat
22
c. Warna hijau melambangkan kesuburan, kesetiaan, keabadian, kesegaran, keyakinan, kepercayaan. d. Warna hitam melambangkan kekuatan, formalitas, kegelapan, kejahatan, kekejaman, kesalahan, rahasia, keburukan e.
Warna unggu terjadi karena percampuran dari warna merah dan biru, maka secara jelas dapat diuraikan sebagai berikut: merah mencerminkan suatu kekuatan, agresif dan merangsang sedang warna biru mencerminkan sejuk dan pasif mempunyai arti simbolik kekejaman, arogansi, keeksotisan
f. Warna merah melambangkan keberanian, kekuatan, kemarahan g. Warna orange melambangkan kemerdekaan, anugrah, kehangatan h. Warna abu-abu terjadi pencanpuran antara warna hitam dengan warna
putih.
Abu-abu
mempunyai
simbol
ketenangan,
kebijaksanaan, kerendah hatian, kebenaran i. Warna
coklat
melambangkan
kesopanan,
kebijaksanaan,
kehormatan. (Sadjima Ebdi Sanyoto. 2009: 54)
Dalam pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy bentuk garis lurus/horizontal pada ornament kostum yang mempunyai arti perasaan tenang dan melengkung pada ornament asessoris kostum dan tata rias wajah serta bentuk alis mempunyai arti luwes bersifat riang dan gembira. Pada Pagelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy
23
kostum yang digunakan adalah kostum modern yang bersumber ide dari kostum Pangeran William. Pemakain kain yang bersifat mengkilap memberi kesan gemuk dikarenakan tubuh model kurus. Assesoris kostum yang dikenakan di atas pentas harus mendukung dan membantu tokoh dalam memainkan peran yang dibawakannya. Hiasan untuk pelengkap yaitu bordir dan payet berwarna putih yang berarti kejujuran, ketulusan serta hiasan logam yang berupa rantai berwarna perak.
7. Assesoris Perlengkapan kostum/ornamen/aksesoris adalah suatu unsur penunjang yang tidak kalah pentingnya untuk menunjang keserasian antara tata rias wajah, rambut, raga, dan kostum. Pelengkap kostum ini tidak terlepas kaitannya dengan latar belakang dan ciri-ciri khas sang tokoh. Mengenai warna, sebaiknya dipilih yang merupakan perpaduan antara warna tata rias wajah, rambut, raga dan kostum untuk memberikan kontras. Pelengkap busana ini bisa berupa perhiasan untuk rambut, wajah dan kostum itu sendiri.
Dalam Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasi assesoris yang dipakai adalah pengembangan dari assesoris Pangeran pada cerita aslinya yaitu dengan menggunakan dasi, kaos kaki, sepatu berwarna putih
24
D. Tata Rias Wajah 1. Pengertian tata rias wajah Rias wajah sehari-hari umumnya diggunakan oleh para wanita, terutama wanita bekerja. Untuk melakukannya diperlukan pemahaman tentang kosmetika, bentuk wajah dan alat-alat wajah serta teknik merias wajah itu sendiri. Tata rias wajah adalah salah satu ilmu yang mempelajari seni merias wajah untuk menampilkan kecantikan diri atau orang lain menggunakan kosmetika yang dapat menutupi atau menyamarkan kekurangan-kekurangan yang ada pada wajah dan alat-alat wajah serta dapat menonjolkan kelebihan yang ada pada wajah, sehingga tercapai kecantikan yang sempurna. Tata rias wajah dibedakan dalam 2 kelompok, yaitu tata rias wajah dasar atau tata rias sehari-hari dan tat arias wajah khusus. Tata rias wajah khusus mencakup tata rias wajah panggung, film, foto, tata rias wajah fantasi dan tat arias wajah karakter. Menurut pendapat Asi Tritanti (2010: 1), tujuan tata rias wajah secara umum adalah dapat merias wajah baik untuk diri sendiri maupun orang lain sesuai dengan karakter wajah dan kesempatan yang akan dihadiri. Tujuan secara khusus antara lain : a. Menerapkan prinsip-prinsip utama merias wajah b. Menjelaskan fungsi dari kosmetik yang diggunakan untu merias wajah
25
c. Menggunakan alat merias wajah secara tepat d. Mengoreksi bentuk wajah dan alat-alat wajah menjadi lebih baik, sehingga kekurangan yang ada pada wajah dapat dikamuflase menjadi lebih baik. e. Menonjolkan kecantikan alami dengan penambahan dan pengurangan rias wajah yang tepat f. Dapat mempratekkan rias wajah untuk kesempatan pagi hari, sore hari dan malam hari lengkap dengan tindakan mengoreksi wajah dibagianbagian yang diperlukan. 2. Macam-macam tata rias wajah a. Rias wajah panggung Menurut pendapat Asi Tritanti (2010: 31), rias wajah panggung adalah rias wajah yang dibuat untuk menunjang penampilan seorang pemain diatas panggung dan menonjolkan karakter lakon yang dibawakan. Straight make up (make up langsung) untuk pria dipanggung harus Nampak natural sebagaimana untuk make up screen, hindari lipcolor dan corak-corak cheekcolor cerah, pembentukan garis mata yang berlebihan dan juga hindari aksentuasi pada alis. Garis-garis bulu mata coklat lembut atau biru (garis bulu mata atas) dapat dibentuk untuk keperluan panggung-panggung besar, namun semua rekomendasi lai untuk make up screen harus diikuti. Tujuan umum dari rias wajah panggung adalah untuk meniadakan efek-efek jarak audinesi dari para pemain dipandang dari sudut atau aspek dinifisi wajah (aksentuasi wajah) dan untuk
26
mengimbangi intensitas lampu-lampu panggung yang menghayutkan pewarnaan wajah natural dan mendatarkan feature-feature para pemain. (Vincent J-R Kehoe, 1992: 288) Menurut pendapat Henny Kusantanti (2009: 487) pengertian rias panggung secara umum diketahui adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang seni mempercantik diri sendiri atau orang lain dengan menggunakan kosmetik, dengan cara mengoreksi bagian dan bentuk wajah ehingga diperoleh hasil riasan yang sesuai dengan waktu serta kesempatan. Rias panggung adalah riasan wajah yang diterapkan untuk pementasan atau suatu pertunjukan diatas panggung. Rias wajah panggung merupakan riasan wajah dengan penekanan pada efekefek tertentu seperti mata, hidung, bibir dan alis supaya perhatian secara khusus tertuju pada wajah. Rias wajah panggung dapat dilihat dari jarak jauh walaupun terkena sinar lampu terang (spot light) sehingga kosmetik yang digunakan cukup tebal dan menghilangkan kepucatan wajah. Rias wajah panggung termasuk riasan wajah malam yang dikembangkan dari tata rias yang dikenakan pemain pada pertunjukan opera atau pergelaran lain sejak jaman keemasan romawi. Perkembangan teknologi yang pesat terutama pada penggunaan lampu dengan efek cahaya yang sangat kuat untuk
27
penerangan panggung, menurut tata rias wajah lebih ekstrim. Tata rias panggung dipalikasikan untuk penampilan diatas panggung. Kategori rias panggung yaitu: a. Prosthentic make up Prosthentic merupakan tata rias untuk meniru karakter. Prosthentic atau character make up yaitu tata rias yang diterapkan untuk merubah karakter, perubahan-peribahan yanag dilakukan biasanya seperti koreksi (perbaikan), detruksi (perusakan dan penambahan: kumis, jengot, bentuk mata, alis dan hidung) sesuai dengan karakter yang diinginkan misal pemain teater, pemain sandiwara, penari tradisional dan wayang wong. Tujuan tata rias panggung adalah untuk memenuhi kebutuhan menonjolkan watak tokoh, karakter, pesan dan tema tertentu
berdasarkan
tema
atau
konsep
tujuan
pementasan.macam-macam tujuan merias wajah panggung adalah sebagai berikut: 1) Ketebalan rias wajah ditentukan oleh jarak panggung dengan penonton 2) Memperhatikan lampu (lighting) yang digunakan untuk penerangan
28
3) Cahaya merupakan bagian penting dalam pergelaran. Berbagai obyek akan memberikan kesan tertentu jika terkena cahaya, termasuk wajah manusia yang memiliki bentuk tiga dimensi 4) Media yang digunakan untuk pementasan, dapat berupa panggung tertutup dan panggung terbuka. Pergelaran dengan panggung terbuka tidak memerlukan rias wajah yang tebal sedangkan jika panggung tertutup dengan pencahayaan yang kuat diperlukan riasan yang tebal dan tajam. 5) Warna kosmetik yang digunakan termasuk warna kontras yang menarik perhatian 6) Penekanan efek-efek tertentu misalnya pada mata, alis, hidung, dan bibir agar perhatian penonton dapat tertuju pada perilaku panggung.
b. Rias wajah karakter Rias wajah karakter adalah tata rias yang merubah karakter wajah seseorang menjadi karakter wajah tertentu yang dibutuhkan untuk keperluan sebuah pementasan atau film. Rias wajah karakter ada yang bersifat realistis atau nyata, dan ada yang bersifat rekaan atau imajnasi. Karakter yang nyata adalah rias wajah yang merubah
29
usia seseorang lebih tua dari usia sebenarnya, dikenal sebagai karakter tua, sedagkan rias wajah karakter rekaan adalah karakter binatang yang harus diperankan manusia, karakter hantu, peri dan lain sebagainya. Rias wajah karakter bertujuan merubah penampilan wajah menjadi karakter tertentu yang diinginkan, menciptakan kareakter wajah berdasarkan imajinasi perias yang disesuaikan dengan kebutuhan
sebuah
pementasan
atau
pengambilan
gambar,
melengkapi penampilan aktris dan actor sehingga sesuai dengan peran yang dimainkan dalam sebuah pertunjukan. Rias wajah karakter memiliki cirri-ciri antara lain goresangoresan rias wajah tajam dan tegas namun tetap membaur halus. Warna-warna yang digunakan cenderung kontras sehingga rias wajah terihat mencolok, penggunaan alas bedak lebih tebal dibanding rias wajah lainya. (Asi Tritanti, 2010: 40)
c. Rias wajah fantasy Tata rias fantasy adalah suatu tata rias yang bertujuan untuk membentuk kesan wajah menjadi wujud khayalan yang dianganangankan, tetapi segera dikenali oleh yang melihatnya. (Asi Tritanti, 2010: 29)
30
Dari
segi
penampilan,
rias
wajah
fantasi
dapat
dikelompokkan menjadi 4 yaitu : 1) Rias wajah fantasy yang menampilkan cantik dan tampan 2) Rias wajah fantasy dalam bentuk binatang 3) Rias wajah fantasy yang menonjolkan segi seni lukis dan relief 4) Rias wajah fantasy yang menonjolkan karakter
Tabel 1.1 Efek Cahaya Lampu Pada Riasan Warna Make up Merah
Cahaya merah Memperpanjang
Cahaya kuning Merah
Orange
Menerangi
Memudarkan
Kuning Hijau
Biru
Ungu
Cahaya hijau
Cahaya biru
Sangat Menggelapkan menggelapkan
Menggelapkan
Sangat menggelapkan Memutihkan Memutihkan menggelapkan Memudar Sangat Menggelapkan Memudar jadi Menerangi menggelapkan dan berubah warna hijau jadi kelabu gelap gelap Menggelapkan Menggelapkan Memudar jadi Berbalik kebiru pucat dan berubah jadi dan berubah hijau pucat kelabu gelap jadi kelabu gelap Menggelapkan ke Menggelapkan Menggelapkan Memudar warna hitam hampir ke hampir ke warna hitam warna hitam
(Sumber : Vincent J-R Kehoe) Pada pergelaran Proyek Akhir ini penulis menampilkan tokoh Pangeran yang mengacu pada Rias Panggung karena lebih menonjolkan karakter tokoh pangeran diatas panggung. Mengunakan kategori rias wajah prosthetic.
31
3. Peraalatan Rias Panggung P
g f d
e
c
b a
Gambar G 3. Peeralatan Riaas Wajah (Liksensiin Floren: 20012)
a. a Spons riaas (make up sponge) Memilik ki bentuk bermacam b m macam denggan bahan yang sinteetis namun dapat d meny yerap air. D Digunakan uuntuk mem mbubuhi beddak
32
padat, alas bedak dan memperbaiki rias wajah (touch up). Dapat digunakasecara kering untuk bedak padat, alas bedak berbentuk cair dan krim atau secara lembab untuk alas bedak berbentuk padat (cake). b. Saput Bedak (Make Up Puff) Berbentuk bulat dan oval dengan bahan beludru yang lembut. Digunakan untuk membubuhi bedak tabur. c. Kuas Mata Tumpul (Blunt Shadow Brush) Berbentuk kecil dan rata, digunakan untuk mewarnai tulang mata dibawah alis (Highlight). d. Kuas Pembaur (Fluff Brush) Bentuknya kecil dengan ujung kuas membulat/oval dan sangat lembut. Berfungsi untuk mewarnai kelopak mata dan membaurkan warna–warna antara pada rias mata. e. Kuas Sudut Mata (Stiff Angle Brush) Bentuknya kecil dengan ujung kuas berbentuk segitiga, berfungsi untuk membentuk garis dan meratakan riasan mata pada sudut mata, juga dapat digunakan untuk membentuk alis menggunakan eye shadow. f. Kuas Perona Pipi (Blush On Brush) Berbentuk sama dengan kuas bedak namun lebih kecil. Berfungsi untuk membubuhkan serbuk pemulas pipi dan tulang pipi.
33
g. g Kuas Bib bir (Lip Brussh) Bentuknya hampir sama s dengan an kuas garis mata nam mun bulu lebbih besar seedikit. Berfu fungsi untukk membingkkai bibir ddan meratakkan pemerah h bibir / lipstiick.
4. Kosmetik Rias Panggung P Kosmetik riias bermanfaaat untuk meemperbaiki ppenampilan seseorang.
a
g i c e
h
d
b
f Gambar G 4. K Kosmetik Riaas Wajah (Liksensiin Floren: 20012)
a. a Susu pem mbersih (miilk cleanser) mengang gkat kotoran n yang ada paada wajah b. b Alas bed dak bentuk padat (cake / stick foundaation)
34
Sebagai alas untuk mempertebal hasil riasan wajah dan menyamarkan bekas-bekas noda wajah. Alas bedak merupakan dasar dari suatau riasan, kunci sempurnanya sebuah riasan terletak pada alas bedak sebagai dasarnya. Jika tidak diaplikasikan dengan hati-hati dan cermat akan terkesan tidak natural dan seperti topeng. Pilih tejstur dan warna untuk kulit agar alas bedak terlihat lembut dan tatan lama. Macam alas bedak: 1) Alas bedak cair: untuk sehari-hari 2) Alas bedak padat: cocok untuk kulit berminyak karena hasil akhir tidak mengkilap 3) Alas bedak krim: bentuknya seperti alas bedak padat namun kaya akan krim. Digunakan untuk riasan panggung, pemotretan atau pembuatan film karena dapat menutup noda 4) Sheer atau thinted moisturizer: untuk riasan ringan natural dan bercahaya untuk kulit berminyak dan jerawat hasil akhir mengkilap 5) Two in One: formulanya berupa alas bedak dan bedak padat dalam satu kemasan, dianjurkan untuk kulit berminyak yang berlebihan pada wajah 6) Alas bedak stik: tidak mengkilap dan mudah digunakan, dapat berfungsi sebagai concealer dan shading. Jenis ini kaya akan krim sehingga cocok untuk kulit normal dan kering, praktis
35
digunakan untuk menutupi noda pada wajah atau lingkar hitam dibawah mata.(Gusnaldi, 2009:42-46) c. Bedak bubuk (loose powder) Pengaplikasian agar wajah terlihat tidak mengkilap d. Bedak padat (compact powder) Menghaluskan dan memadatkan hasil riasan e. Pensil alis (eye brow pencil) membentuk alis f. Perona mata (eye shadow), berfungsi membuat mata terlihat lebih menarik dan lebih hidup. g. Eye liner Membingkai mata agar terlihat lebih tajam h. Pemulas pipi (rouge / blush on), mencerahkan dan memberi kesan segar pada wajah i. Perona bibir Sebagai finishing touch pada akhir riasan
Menurut Martha (2012: 57) Simbolik warna-warna bibir meliputi: 1) Coklat mengkilap Warna coklat adalah warna yang formal. Lipstik berwarna coklat mengkilap menandakan bahwa pemakainya senang menjaga jarak
36
dan tipe orang yang formal dan kaku, tetapi kilap pada bibirnya menandakan bahwa ia tetap adalah seorang pribadi yang terbuka 2) Merah Lipstik berwarna merah, berarti mencerminkan seseorang yang berani dan sikap perempuan. 3) Pink Warna yang mendekati warna alami bibir. Lipstik yang berwarna pink berarti menandakan orang yang jujur, tulus dan senang jika dapat menyenangkan orang banyak 4) Berry kecoklatan Warna ini membuat pemakainya terlihat perius dan membuat penasaran banyak orang. Jika memakainya, maka akan terlihat manis dan tangguh. 5) Ungu tua Warna ini menunjukan dan mewakili sifat seseorang yang senang menguasai, senang memerintah serta menyukai hanya caracaranya sendiri. 6) Orange Lipstik warna orange memancarkan percaya diri.warna yang sangat jarang digunakan, menandakan bahwa pemakainya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda dan saling bertentangan. (Majalah nyata.2012:57)
37
Dalam pergelaran ini tokoh pangeran menggunakan rias wajah paggung yaitu rias wajah yang diterapkan untuk menonjolkan karakter tokoh diatas panggung.
5. Tata rias tokoh pangeran Cinderella Berdasarkan penjabaran tentang macam-macam tata rias wajah dalam Proyek Akhir ini penulis menerapkan/mengaplikasikan tata rias panggung pada tokoh pangeran yang mempunyai karakter lembut, gagah, baik hati dan berwibaawa. a. Pemilihan alas bedak (foundation) Jenis alas bedak yang digunakan adalah alas bedak yang bersifat water proff, agar wajah tidak mudah berkeringat dan tata rias wajah tidak
mudah luntur. Alas bedak water proff mempunyai sifat
menutupi seluruh pori-pori kulit wajah sehinga wajah tidak mengeluarkan keringat namun keringat tetap keluar melalui tubuh b. Pemilihan warna alas bedak (foundation) Warna alas bedak yang digunakan untuk tata rias panggung adalah pemilihan warna alas bedak yang lebih gelap dibanding warna kulit wajah. c. Teknik pengaplikasikan alas bedak (foundation) 1) Pastikan wajah telah bersih dan lembab. Ikat atau pakai bando agar rambut tidak mengganggu
38
2) Mulailah
sedikit
demi
sedikit,
dan
meratakannya,
bisa
menambahkan bila kurang. Lebih baik menambah daripada mengurangi kelebihannya 3) mengaplikasikan alas bedak dengan jari tangan. Tepuk-tepukkan alas bedak dengan jari tengah pada wajah bagian dalam, yaitu daerah sekitar pipi, dagu dan dahi. Tepuk terus sampai alas bedak benar-benar rata, terutama di bagian kulit yang bermasalah. 4) Setelah itu tanpa menambahkan alas bedak lagi, ratakan ke arah wajah bagian luar (tulang pipi dan bagian yang berbatasan dengan rambut). Dengan cara ini, tidak perlu khawatir alas bedak akan mengenai rambut dan hasilnya pun lebih tipis. 5) Jika lebih suka menggunakan spons, gunakan spons lembab. Basahi dengan air lalu peras. Dan, sebelum mengapplikasikan alas bedak, pastikan sudah memerasnya (gunakan sedikit saja) agar tidak berlebihan. 6) Alas bedak yang baik akan terasa melekat pada wajah dengan ringan.
Jika
merasa
seperti
memakai
topeng,
berarti
mengaplikasikannya terlalu banyak. (Ratna Yuliana, 2012: 21).
39
E. Penataan Rambut 1. Pengertian Penataan Rambut Penataan rambut (hair styling) merupakan tahap terakhir dari serangkaian tindakan dalam proses penanganan rambut. Penataan rambut bertujuan untuk memberikan kesan keindahan dan meningkatkan penampilan, kerapian, keanggunan, serta keserasian bagi diri seseorang menurt nilai-nilai estetika yang berlaku. Rambut yang ditata dengan baik menandakan terpeliharanya kebersihan dan kesehatan rambut yang bersangkutan. Oleh karena itu merupakan tahap yang terakhir maka penataan menempati kedudukan tertentu yang akan menentukan berhasil tidaknya tujuan yang hendak dicapai dari serangkaian proses penanganan rambut secera keseluruhan. Penataan rambut yang baik selalu dibuat sesuai dengan berbagia faktor yang terdapat pada diri seseorang, antara lain bentuk wajah, bentuk leher, usia, tata busana, penampilan khusus, bahkan sifat-sifat kepribadian yang terpancar keluar dari model yang bersangkutan jika mungkin. Dengan tata rambut yang baik, rasa percaya diri akan bertambah dan lingkugan sekitarnya menjadi segar dan menyenangkan.
40
2. Macam-macam penataan rambut a. Penataan alegoris Merupakan tata rambut yang dibuat untuk melakukan sindiran terhadap seorang tokoh masyarakat atau kesadaran masyrakat tertentu b. Penataan bebas Adalah penataan yang tidak dibatasi dengan ketentuan apapun juga kecuali oleh ketrampilan seorang penata rambut dalam mewujudkan fantasinya menjadi suatu yang dapat dilihat oleh mata dan dikembangkan sesuai kreatifitas. c. Penataan historis Merupakan penataan rambut yang diciptakan untuk memperingati seorang tokoh sejarah atau peristiwa penting. Ciri-ciri penataan rambut menurut Kusumadewi, Rahardjo, Hendra
T,
Laksman.(1986:143)
pada
laporan
Wahyuningsih (2011:26) sebagai berikut : a. Bentuk rumit, sulit, komplek dan benar b. Warna-warni rambut tidak dibatasi c. Sebuah fantasy yang diwujudkan menjadi kreasi d. Unsur keaslian desain tercapai
proyek
akhir
41
3. Penataan rambut tokoh pangeran Cinderella Pada Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy, tokoh pangeran mengunakan penataan rambut bebas dimana penataan rambut mengunakan jell dan hair spray warna coklat.
F. Pergelaran 1. Tata panggung a. Pengertian tata panggung Panggung adalah tempat berlangsungnya sebuah pertunjukan dimana interaksi antara kerja penulis lakon, sutradara, dan actor ditampilkan di hadapan penonton. Di atas paggung inilah semua laku lakon disajikan dengan makseud agar penonton menangkap maksud cerita yang ditampilkan. Untuk menyampaikan maksud tersebut pekerja teater mengolah dan menata panggung sedemikian rupa untuk mencapai maksud yang diinginkan. Tempat pentas atau sering disebut tempat pertnjukan merupakan keberadaan dua tempat yaitu tempat untuk menonton dan tempat untuk pertunjukan
b. Macam-macam panggung Menurut
Heru
Subagiyo,
(http:/teaterku.wordpress.com/tata
panggung)
(2010: jenis
dibagi menjadi beberapa diantaranya sebagai berikut:
6)
panggung
42
1) Panggung proscenium/panggung pigura Panggung
prosenium
merupakan
panggung
konvensional yang memiliki ruang prosenium atau suatu bingkai
gambar
melalui
mana
penonton
menyaksikan
pertunjukan. Hubungan antara panggung dan auditorium dipisahkan atau dibatasi oleh dinding atau lubang prosenium. Sedangkan sisi atau tepi lubang prosenium bisa berupa garis lengkung atau garis lurus yang dapat disebut dengan pelengkung prosenium (Proscenium Arch) Panggung prosenium dibuat untuk membatasi daerah pemeranan dengan penonton. Arah dari panggung ini hanya satu jurusan yaitu kearah penonton saja, agar pandangan penonton lebih terpusat kearah pertunjukan. Para pemeran diatas panggung juga agar lebih jelas dan memusatkan perhatian penonton. Dalam kesadaran itulah maka keadaan pentas prosenium harus dapat memenuhi fungsi melayani pertunjukan dengan sebaik-baiknya Dengan kesadaran bahwa penonton yang datang hanya bermaksud untuk menonton pertunjukan, oleh karena itu harus dihindarikan sejauh mungkin apa yang nampak dalam pentas prosenium yang sifatnya bukan pertunjukan. Maka dipasanglah layar (curtain) dan sebeng (sidewing). Maksudnya agar segala
43
peersiapan peertunjukan diibelakang peentas yang ssifatnya bukkan peertunjukan tidak t dilihaat oleh pennonton. Penttas proseniuum tid dak seakrab b pentas arenna, karena m memang adda kesengajaaan attau kesadaraan membuatt pertunjukaan dengan uukuran-ukurran teertentu.
Uk kuran-ukurann
atau
nnilai-nilai
tertentu
ddari
peertunjukan itu i kemudiaan menjadi konvensi. M Maka dari itu peertunjukan yang melaakukan konnvensi dem mikian disebbut deengan pertun njukan konvvensional.
Gambar 5.. Panggung pproscenium (http:/teaterku.woordpress.com m/tata pangggung/)
2) Paanggung porrtable Panggu ung portablle yaitu pannggung tanppa layar muuka daan dapat diibuat di dallam maupunn di luar geedung denggan mempergunak m kan panggunng (podium, platform) yyang dipasaang deengan kokoh di atas kkuda-kuda. S Sebagai tem mpat penontton
44
biiasanya mem mpergunakaan kursi lippat. Adegan--adegan dappat diiakhiri den ngan memaatikan lamppu (black out) sebaggai peengganti lay yar depan. Dengan kaata lain bahhwa pangguung po ortable yaitu u panggung yyang dibuat secara tidakk permanen
Gambar 6. Panggungg portable (http:/teaterku.woordpress.com m/tata pangggung/)
3) Paanggung areena Panggu ung arena merupakan bentuk paanggung yaang paaling sederhana dibandinngkan dengaan bentuk-beentuk panguung yaang lainnya.. Panggung ini dapat diibuat di dalaam maupun di lu uar gedung asal a dapat ddipergunakann secara meemadai. Kurrsiku ursi penontton diatur sedemikiann rupa sehhingga temppat paanggung berrada di tengaah dan antarra deretan kuursi ada loroong un ntuk masuk dan keluar ppemain atau penari menuurut kebutuhhan peertunjukan teersebut. Pappan penyanggga (peninggi) ditempatkkan dii belakang masing-masin m ng deret kurrsi, sehinggaa kursi derettan beelakang dapat melihat ddengan baik tanpa terhaalang penontton
45
diimukanya. Sebagai S pengganti layar paada akhir peertunjukan attau peergantian baabak dapat digunakan dengan caara mematikkan laampu (blackk out). Perleengkapan tatta lampu daapat dibuatkkan tiaang-tiang
tersendiri
dan
penem mpatannya
harus
tiddak
pandangan penonton. Berbagai rragam benttuk mengganggu m paanggung arena adalah seebagai berikuut:
Gambar G 7. Paanggung areena tapal kudda (http:/teaterku.woordpress.com m/tata pangggung/)
Gambarr 8. Panggunng arena u (http:/teaterku.woordpress.com m/tata pangggung/)
46
Gambar 9.. Panggung aarena kotak (http:/teaterku.woordpress.com m/tata pangggung/)
Gambar 100. Panggung arena bulat (http:/teaterku.woordpress.com m/tata pangggung/)
4) Paanggung terb buka Panggu ung terbuka sebetulnya lahir dan diibuat di daerrah attau tempat terbuka. t Berrbagai variaasi dapat diggunakan unttuk memproduksi m i pertunjukaan di tempat terbuka. Pentas dappat diibuat di beranda rum mah, teras sebuah geedung denggan peenonton berrada di halaaman, atau dapat diadaakan disebuuah
47
wah teempat yang landai dimaana penontonn berada di bagian baw teempat terseb but. Panggunng terbuka ppermanen (op open air stagge) yaang cukup popular p di Inndonesia anttara lain adaalah pangguung teerbuka di Candi Prambannan
Gambar 11. Panggunng terbuka (http:/teaterku.woordpress.com m/tata pangggung/)
5) Paanggung kerreta Panggu ung kereta ddisebut juga dengan pangggung keliliing mpertunjukkkan karya-kaarya teater ddari daan digunakaan untuk mem saatu tempat ke k tempat llain dengann menggunakkan pangguung yaang dibuat di d atas keretta. Perkembaangan sekarrang pangguung tid dak dibuat di atas kereeta tetapi ddibuat diatass mobil trailer yaang diperlen ngkapi menuurut kebutuhhan dan perllengkapan taata caahaya yang sesuai denggan kebutuhhan pentas. JJadi kelomppok keesenian dap pat mementaaskan karyaanya dari saatu tempat ke
48
tempat lain tanpa harus memikirkan gedung pertunjukan tetapi hanya mencari tanah yang agak lapang untuk memarkir kereta dan penonton bebas untuk menonton.
Pergelaran Tata Rias Fairly Tales Of Fantasy dilaksanakan digedung konser hall Taman Budaya Yogyakarta, yang biasanya gedung tersebut digunakan untuk acara konser music dan teater maka menggunakan panggung tapal kuda panjang kurang lebih 15 meter dan lebar 18 meter. Jarak antara panggung dan penonton terdekat kurang lebih 8 meter dan jarak penonton terjauh 20 meter. Dekorasi yang digunakan adalah keindahan istana kerajaan.
4. Tata lampu (lighthing) a. Pengertian tata lampu Tata lampu adalah segala perlegkapan untuk penerangan yang digunakan sebagai penyinaran pada pemain diatas paggung, yang dimaksudkan untuk mengalihka perhatian penoton pada pemain, bukan lampunya. b. Macam-macam lampu Dalam dunia pentas, lampu tidak hanya sebagai penerangan, namun lampu dapat member efek suatu dimensi baru. Lampu terdapat 3 macam yaitu:
49
1) Lampu cahaya umum Merupakan jenis lampu biasa, lampu kerja atau lampu flood. Sifat cahaya dari lampu ini memancar disebabkan karena cahaya yang keluar hanya dipantulkan melalui reflector menembus pada kaca lampu. 2) Lampu cahaya khusus Lampu ini merupakan jenis lampu spotlight, seperti ellipsoidal,
lekolites,
spherical,
dan
mirror.
Sorotan
cahayanya sangat tajam karena cahaya yang keluar dari lampu dipantulkan melalui reflector kenudian dibiaskan melalui lensa. 3) Lampu cahaya campuran Merupakan jenis-jenis lampu stirip, seperti lampu border, flipflop, lampu kaki, lampu backing, dan lampu siklorama, sifat lampu ini sama dengan lampu umum tetapi setelah cahaya terpantul melalui reflector kemudian dibiaskan melalui kaca lampu yang bewarna-warni. Pementasan dilakukan dalam ruangan yang memiliki suasana panggung yang gelap maka memerlukan lighting yang dapat memperlihatkan riasan. Lampu panggung yang digunakan pada pertunjukan yaitu kombinasi warna dingin
50
dan hangat yang netral. Berikut efek cahaya lampu pada riasan di atas panggung menurut Vincent (1992: 44) c. Fungsi lampu Fungsi cahaya lampu adalah sebagai berikut: 1) Mengadakan pilihan bagi segala hal yang diperlibatkan 2) Mengungkapkan gambaran wajar 3) Mengungkapkan gambaran bentuk 4) Membuat komposisi 5) Menciptakan suasana hati atau jiwa Dalam Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy yang dimiankan oleh tokoh pangeran menggunakan lighting, moving, follow dan gun smoke. Dalam segmen seusai pesta dansa yang dimainkan, warna lighting yang dipakai adalah warna putih dan kuning yang menandakan lembut dan harapan. Tokoh pageran menggunakan warna kostum biru dan putih warna yang akan muncul apabila pengunaan kostum biru adalah biru pucat. Dikarenakan pagelaran dilaksanakan pada siang hari maka pada setiap pintu masuk selalu dibiarkan tertutup yang berguna untuk lebih memunculkan lighting yang digunakan.
5. Tata musik Musik adalah ekpresi keindahan manusia dan alam semesta. Ia merupakan bagian mutlak dunia, tidak terbayagkan jadinya bila sebuah
51
dunia tanpa musik, tanpa irama, tanpa nada. Ungkapan confusius menyatakan, memahami music yang berkembang dimasyarakat akan membuat orang tahu tata pemerintahan sebuah negeri, apakah tertata atau buruk, diperintah dengan bijak atau lazim. Karena musik adalah abstraksi harmoni alam semesta, maka kita akan paham bahwa rintik hujan, degup jantung atau gemricik air adalah misik juga, yang pengaruhnya sama esensial dibandingkan musik karya manusia. Musik adalah suara atau bunyi-bunyian yang diatur menjadi suatu yang menarik da menyenangkan. Dengan kata lain musik dikenal sebagai sesuatu yang terdiri atas nada dan ritme yang mengalun secara teratur. (Nugroho,1997:15) a. Musik pengiring terdiri atas dua jenis yaitu: 1) Musik iringan tari tradisi Pada umumnya alat musik yang digunakan sebagai iringan musik tradisi seperti: daerah jogja atau jawa terdiri dari gong 2) Musik iringan tari non tradisi Pada tari non tradisi iringan musik lebih bersifat baik alat maupun pengunanya. Misalnya musik gamelan dipadukan dengan alat musik modern. b. Musik pagelaran terdiri dari: 1) Musik pembuka
52
Musik pembuka merupakan pembuka atau musik diawal pertunjukan teater 2) Musik pengiring Musik pengiring dalam pertunjukan merupakan musik yang digunakan untuk mengiringi pertunjukan dibeberapa pertunjukan teater atau perpindahan adegan 3) Musik suasana Musik suasana merupakan musik yang menghidupkan irama permainan serta suasana baik senang, sedih, maupun tragis 4) Musik penutup Musik penutup merupakan musik terakhir dalam pementasan teater, yang memiliki peranan penting untuk memperbaiki kesan dan pesan dari pertunjukan yang disajikan baik bersifat baik, buruk, gembira, sedih, sebagai pelajaran dan cermin penikmat seni teater Dalam Pergelaran Tata Rias Fairy Tales Of Fantasy musik sangat penting agar menciptakan suasana yang diinginkan. Musik yang digunakan merupakan perpaduan antara musik barat dan Indonesia.
Pemakaian
musik
pergelaran
menggunakan
pembuka, musik pengiring, musik suasana dan musik penutup.
musik