BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah Industri transportasi darat dan otomotif adalah salah satu bidang industri yang berkembang pesat di Indonesia dan telah turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap perekonomian nasional, di tengah pasar otomotif yang diperkirakan stagnan oleh pelaku usaha tahun 2015, industri karoseri tetap optimistis menargetkan pertumbuhan 10%-15% pada 2015. (Bisnis.com 2015) Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo) menyatakan, target tersebut merupakan angka minimal yang dipatok setiap tahun. Sebabnya, pasar industri karoseri terbesar atau mencapai 70% ada pada kendaraan niaga. Selain menyasar kendaraan baru, industri karoseri pun menyasar after market yaitu rekondisi kendaraan. Industri otomotif masuk dalam kelompok industri masa depan yang akan terus dikembangkan. Salah satu program strategis yang akan dilakukan pemerintah dalam menentukan arah pengembangan industri otomotif ke depan adalah mengimbangi kompetisi dan impor kendaraan, khususnya di ASEAN. Bahkan pemerintah menargetkan menjadikan Indonesia basis industri otomotif di kawasan ASEAN. Saat ini Indonesia menjadi negara produsen otomotif kedua terbesar di ASEAN setelah Thailand. Thailand pada 2014 memproduksi sekitar 1,9 juta kendaraan per tahun, dan 50 persennya di ekspor. Indonesia memiliki kemampuan produksi sekitar 1,3 juta unit per tahun dan masih berorientasi pasar dalam negeri (Gaikindo, 2015). Dengan semakin pesatnya tingkat kompetisi internasional dalam bidang industri otomotif, menjadikan perusahaan industri otomotif nasional sudah seharusnya tidak hanya menjadi pemain marjinal melainkan harus meraih tingkat tertinggi dalam kompetisi tersebut.
1 http://digilib.mercubuana.ac.id/
Total Penjualan Industri Otomotif Indonesia
No
Total
Market
SALES
Dalam Kategori
2010
2011
1.
Sedan Type
33.128
25.741
34,221
34.199
21,614
13,364
2.
4X2 Type
627.387
569.768
739,168
787.712
679,856
364,399
3.
4X4 Type
3.837
5.521
7,396
6.416
5,874
6,957
4.
Bus
4.177
3.853
4,472
4.054
3,834
2,589
5.
Pick Up/ Truck
204.654
270.205
311,609
330.907
313,243
174,480
6.
Double
14.404
17.815
19,364
51.18
172,120
104,061
1,116,230
1,214.47
1,196,541
671,641
Cabin
2012
2013
2014
2015
4X2 / 4X4 Market Total
764.71
892.903
Sumber : Gaikindo
Saat ini tercatat ada 501 industri karoseri. Dari jumlah tersebut, 185 perusahaan berada di kawasan DKI Jakarta dan Jawa Barat. Di DPD Askarindo Jawa Tengah tercatat 85 perusahaan, DPD Banten 40 perusahaan, DPD Jawa Timur 104 perusahaan, DPD Lampung 64 perusahaan,dan DPD Sumatera Utara 18 perusahaan. dari keseluruhan perusahaan yang tercatat sekitar 50%-nya telah terdaftar sebagai anggota. Dari jumlah tersebut perusahaan karoseri besar mencapai 10%, menengah 20%-30% dan sisanya perusahaan kecil. Saat ini industri karoseri lokal sudah bisa menutupi 95% kebutuhan karoseri dalam negeri. Sisanya harus dilakukan secara impor mengingat industri karoseri lokal belum mampu. Pengembangan sektor industri otomotif ini harus dilakukan secara terpadu, sinergi dan terintegrasi dengan pengembangan sektor-sektor ekonomi lain, khususnya yang berkaitan dengan pendidikan, riset dan teknologi, perdagangan dan lain sebagainya. Hal ini karena konsep daya saing internasional merupakan kata kunci dalam pembangunan sektor industri. Oleh karena itu, selain sinergi sektor, sinergi dengan seluruh pelaku usaha, serta dengan daerah-daerah merupakan hal yang sangat penting dan menjadi salah satu prasyarat suksesnya
2 http://digilib.mercubuana.ac.id/
pembangunan sektor industri yang dicita-citakan. Pertumbuhan pasar otomotif di Indonesia sangat memberikan prospek yang baik. Penjualan merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang cukup penting dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu kategori perusahaan dikatakan berhasil, apabila perusahaan tersebut bisa memproduksi dan melakukan proses penjualan secara berkesinambungan dengan tingkat penjualan yang terus meningkat (PT. MTI, 2016).
Sales Product Karosery 165 171
200 150
101101
89 89
June'15
July'15 August'15 Sep'15
100
145 146
105 113
97 101
109 122
129 132
Nov'15
Dec'15
Jan' 16
104 110
50 Oct'15
Actual Delivery Product
Feb'16
Planning Delivery Product
Sumber: Laporan PT. MTI, 2016
Data Penjualan Karoseri Fenomena yang terjadi pada penjualan produk karoseri di PT. Mitra Toyotaka Indonesia pada periode Juni 2015 sampai dengan Februari 2016, berdasarkan laporan penjualan menunjukkan PT. Mitra Toyotaka Indonesia mengalami fluktuasi dengan penjualan tertinggi pada bulan september 2015 sedangkan penjualan pada akhir februari 2016 mengalami penurunan dari bulan sebelumnya. Hal ini masih menjadi perhatian khusus bagi PT. Mitra Toyotaka Indonesia untuk terus melakukan evaluasi mengenai fenoma yang terjadi. Dalam mencapai target penjualan produk karoseri, perlu di dukung dengan data Planning Delivery Product dengan Actual Delivery Product. Pertumbuhan industri karoseri sebenarnya bisa melebihi target Askarindo. Sebabnya, ada kendaraan-kendaraan impor yang menjadi lahan industri karoseri akan tetapi belum tercatat. Selain itu, banyak industri karoseri berskala kecil yang memang belum masuk menjadi anggota Askarindo. Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan dalam 3 http://digilib.mercubuana.ac.id/
meningkatkan penjualan yaitu melalui kegiatan pemasaran berupa mengetahui keunggulan produk, promosi, harga karena promosi merupakan bentuk informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran, atau menurut istilah lain menarik hasrat konsumen atau calon konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang ditawarkan. Alasan utama PT. Mitra Toyotaka Indonesia membuat produk karoseri wing box adalah karena ekonomis dan efisien baik karena peralatan dan teknologi yang diaplikasikan dengan harga yang terjangkau oleh pelanggan. Kecenderungan pasar otomotif dunia dewasa ini mengarah kepada tiga hal yaitu, harga yang semakin kompetitif, produk yang tinggi terhadap kualitas dan penjualan yang semakin meningkat, dan juga promosi yang tidak dibatasi (Gaikindo, 2015). Promosi dapat dikelompokan menjadi beberapa macam, diantaranya: penjualan pribadi (personal selling) yaitu dikarenakan pendapatan tidak sesuai dengan pengeluaran, periklanan (advertising) yang belum efektif dalam memasarkan suatu produk dan hubungan masyarakat (public relation) yang masih kurang berbaur kepada lingkungan serta pemasaran langsung (direct marketing) yang sumber daya manusianya belum produktif kemudian promosi penjualan (sales promotion) yang kurang maksimal. Tersedianya beraneka ragam promosi, bukan berarti begitu saja untuk perusahaan dalam memilih promosi, namun perlu mempertimbangkan banyak faktor, diantaranya: keadaan persaingan pasar, sifat produk yang ditawarkan serta anggaran biaya promosi yang tersedia. Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang sering digunakan oleh perusahaan dalam membujuk konsumen untuk menggunakan produk mereka. Konsumen Indonesia pada saat ini sensitif dengan harga. Sekarang trendnya banyak warga masyarakat yang bermigrasi dari produk yang mahal ke yang lebih murah. Dalam kondisi sekarang ketika semua harga naik, orang semakin selektif mengelola anggaran. Apalagi jika dilihat dari harga-harga yang naik sehingga biaya hidup pun menjadi tinggi, tentu hal ini akan menjadi salah satu faktor penentu utama bagi mereka dalam memilih produk yang akan mereka gunakan. Namun, harga murah tidaklah cukup tanpa diikuti dengan kualitas dan fitur-fitur
4 http://digilib.mercubuana.ac.id/
yang dibutuhkan konsumen. Merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk memberikan kualitas yang baik dan harga yang terjangkau. Hal ini tidak lain demi mempengaruhi para pengguna wing box agar menggunakan produk mereka. Konsumen mengetahui harga, apakah harga berdasarkan harga yang kompetitif yang bersaing. Merajuk pada paparan di atas PT. Mitra Toyotaka Indonesia dengan investasi perusahaan penanaman modal asing yang berlokasi di Jl. Raya Serang KM 24. Balaraja - Tangerang, berperan dengan memproduksi karoseri spesialisasi di wing box dengan merek Quick Roof, telah membuktikan ikut meramaikan pasar domestik. Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini bermaksud untuk mengkaji lebih jauh analisis bauran pemasaran (marketing mix) khususnya berkaitan dengan konsep produk karoseri wing box sebagai salah satu produk unggulannya. Beberapa pertimbangan yang menjadi latar belakang pentingnya kajian adalah : Kondisi persaingan pasar kualitas produk karoseri wing box sekelas dengan yang di produksi. Bisnis transportasi yang semakin berkembang dengan pesat di pasar Indonesia, peluang untuk memproduksi dan menjual produk karoseri khususnya wing box. Harga jual wing box yang semakin kompetetif. Berdasarakan permasalahan di atas maka peneliti tertarik mengambil judul : Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Harga Terhadap Penjualan Karoseri Wing Box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia.
Identifikasi, Perumusan dan Batasan Masalah Identifikasi Masalah Adapun permasalahan yang muncul pada penjualan produk wing box pada saat ini adalah: 1.
Penjualan produk karoseri wing box yang terjadi saat ini masih bergerak secara fluktuasi (naik dan turun) yang diharapkan adalah penjualan dapat terus meningkat dengan mengetahui faktor apa saja yang dapat mempengaruhi sehingga perusahaan dapat bertahan menghadapi persaingan yang ada saat ini.
5 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2.
Kualitas produk karoseri wingbox yang ada saat ini mengacu pada kebutuhan
dari
konsumen
dan
kemajuan
teknologi
yang
berkembang. Dengan menerapkan kesesuaian apa yang diinginkan oleh konsumen produk karoseri diharapkan dapat memberikan kualitas yang baik. 3.
Lambatnya perkembangan perusahaan karena kurangnya promosi perusahaan kepada masyarakat sehingga tidak semua kalangan masyarakat mengenal perusahaan ini.
4.
Harga yang diterapkan selama ini dengan memperhitungkan tingkat keuntungan dengan berbagai pertimbangan biaya operasional yang dikeluarkan, sedangkan perusahaan belum memiliki strategi harga untuk dapat bertahan dalam persaingan.
Perumusan Masalah Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka rumusan pokok masalah yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah: 1.
Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia?
2.
Apakah promosi berpengaruh terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia?
3.
Apakah harga berpengaruh terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia?
4.
Apakah kualitas produk, promosi dan harga secara bersama-sama berpengaruh terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia?
Batasan Masalah Agar penelitian dapat dilakukan secara lebih mendalam serta karena keterbatasan waktu, dana dan tenaga, maka tidak terhadap semua masalah yang telah diidentifikasikan tersebut di atas akan diteliti pada penelitian ini, melainkan dibatasi hanya terhadap faktor yang diduga paling dominan
6 http://digilib.mercubuana.ac.id/
mempengaruhi penjualan sebagai variabel terikat (Y) yaitu terdiri dari faktor kualitas produk (X1), faktor promosi (X2) dan faktor harga (X3) sebagai variabel bebas. Penelitian ini juga dilakukan pada penjualan wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia periode Juni 2015 – Februari 2016. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisa strategi pemasaran dan faktor-faktor yang mempengaruhi penjualan produk tersebut. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kualitas produk terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia.
2.
Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh promosi terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia.
3.
Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh harga terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia.
4.
Untuk menganalisis seberapa besar pengaruh kualitas produk, promosi dan harga secara bersama-sama terhadap penjualan karoseri wing box di PT. Mitra Toyotaka Indonesia.
Manfaat dan Kegunaan Penelitian Manfaat Penelitian 1.4.1.1 Manfaat dalam Perspektif Akademis 1. Sebagai sumbangan penting dan memperluas wawasan bagi kajian ilmu manajemen pemasaran terutama dalam kaitan strategi pemasaran terhadap sebuah produk karoseri wing box.
7 http://digilib.mercubuana.ac.id/
2. Menambah konsep strategi pemasaran yang dapat dijadikan sebagai
bahan
rujukan
penelitian
lebih
lanjut
bagi
pengembangan ilmu manajemen pemasaran. 1.4.1.2 Manfaat dalam Perspektif Praktis. 1.
Memberikan arah dan strategi pemasaran dalam pengembangan kualitas produk karoseri wing box dimasa yang akan datang.
2.
Menentukan strategi pemasaran yang berkaitan dengan produk karoseri wing box.
3.
Secara khusus dapat menjadi referensi yang akurat bagi pihakpihak birokrasi pemerintah terkait, yang berhubungan dengan proses pemberdayaan sektor industri otomotif, khususnya di karoseri transportasi truk.
Kegunaan Penelitian Secara umum hasil penelitian ini dapat digunakan dari aspek teoritis dan praktis sebagai berikut : 1.
Kegunaan toritis yaitu untuk mengetahui, memberi pedoman dan atau masukan (input) kepada pihak akademis, instansi atau peneliti lainnya dalam mengkaji lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk, promosi dan harga terhadap penjualan wing box.
2.
Kegunaan praktis yaitu untuk membantu memecahkan dalam arti meminimalkan atau menghilangkan dan mengantisipasi dalam arti mengupayakan agar tidak terjadi masalah atau paling tidak dapat memberi pedoman dan atau masukan (input) kepada PT. Mitra Toyotaka Indonesia dalam mengambil kebijakan dan atau untuk meningkatkan terkait dengan masalah penjualan wing box.
8 http://digilib.mercubuana.ac.id/