BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Batu mulia atau juga dikenal dengan batu permata adalah semua jenis batu-
batuan yang memiliki nilai tinggi dan harganya mahal. Untuk memperindah bentuknya batuan mulia harus dipoles atau dipahat terlebih dahulu. Beberapa sifat utama yang dimiliki batu mulia antara lain: keindahan karena permainan sinar, komposisi warna-warni, juga kemilauan dan tahan lama, hal ini terkait dengan tingkat kekerasan dan kelangkaannya. Batu mulia yang memiliki nilai tinggi sangat langka dan jumlahnya sangat terbatas, bahkan untuk jenis tertentu hanya terdapat di negara tertentu. Jenis batuan yang termasuk ke dalam kelompok batu mulia adalah berlian, intan, safir, zamrud, mutiara, opal, dan giok. (Paramita, 2008:8) Batu mulia sudah sejak dahulu telah menjadi sumber daya tarik bagi manusia. Batu mulia dengan segala keindahannya telah memukau semua orang. Bagi para kolektor, motivasi untuk mengumpulkan batu mulia memiliki berbagai tujuan, seperti sarana investasi, karena harganya selalu meningkat. Bahkan ada yang percaya bahwa beberapa jenis batu mulia memiliki nilai-nilai tertentu yang terkandung di dalamnya. (Paramita, 2008:8) Salah satu jenis batu mulia yang ada di dunia adalah batu giok, yang dalam bahasa Mandarin disebut dengan Yù (玉) dan dalam bahasa Inggris disebut dengan
8
Universitas Sumatera Utara
Jade. Giokk atau Jadee adalah sej enis batu permata hijaau. salah sattu dari jeniss batu permata yang di dalam mnya terdirri dari banyak unsur miineral yang telah ditem mukan dan digunnakan oleh bangsa C Cina beribu-ribu tahun n lalu. Giook telah diikenal sebagai assesoris dan perhiasan sselama ribuan tahun lalu oleh peraadaban man nusia. Bahkan adda juga yan ng diagungkkan sebagaai batu peny yelamat dann batu keseehatan oleh suku bangsa di Asia A Timur,, Benua Afrrika, dan Am merika olehh suku May ya dan Inca. Nam mun, masyaarakat Cinaa lah yang g memiliki sejarah teerpanjang dalam d penggunaaan batu gio ok. Masyarrakat Cina bahkan meenyebut neegaranya seebagai negara giook. (www.batu-giok-wiikipedia.com m). Batuu giok yang g memiliki sifat Therm mal Diffusivvity atau siffat menyebarkan panas menncapai 0,0160 cm2/dettik. Jika dip panasi di sattu titik, tem mperaturnyaa akan naik lebihh cepat diban ndingkan ddengan bebeerapa jenis batuan b lain seperti Obssidian atau batu kendan darri Garut (0,000688 cm2//detik), atau u batuan Phhrehnit berw warna hijau dari Kalimantan n Selatan (00,0145 cm2//detik). Men ngenai sifatn tnya yang diingin, batu giok memang lebih l dinginn dari kebaanyakan batuan lain sseperti Obsiidian, Serpentin, atau Preehnit karenna batu giok memilliki Therm al Inertia atau kelembabaan panas leb bih tinggi. ((http://Misteeri Batu Gio ok _ Jade - H Home.htm)
Gam mbar: batu ob bsidian dari garut Sumber:http:///id.wikiped dia.org/wiki/O Obsidian
9
Universitas Sumatera Utara
G Gambar: batu u prehnite hijau om/products//prehnite-hijaau-seger/ Suumber: http:///www.cincinnbatuakik.co
Batuu giok mem miliki sejarahh yang panjjang dan memiliki makkna yang kh husus di Cina. masyarakat m Cina meng anggap batu u giok lebih h berharga dari batuan n atau logam muulia lainnya seperti em mas, intan, atau a berlian n. 中国人说 说,“金银有 有价, 玉无价”,(Zhōngguó ó rén shuō,““jīn yín yǒu u jià, yù wú ú jià”). Yangg artinya dii Cina terdapat isstilah yang mengatakann bahwa em mas itu berh harga, sedanngkan giok tidak terhingga nilainya. s yang tterbuat darii batu giok k adalah saalah satu bagian b Benda-benda seni d seni dan buday aya di neg gara Cina.. salah saatu bukti yang penting dari memperlihhatkan ting gginya apre siasi masyaarakat Cinaa terhadap batu giok dapat dilihat darri desain medali m yangg digunakan n saat Olim mpiade Beijjing tahun 2008 yang lalu. Untuk peertama kalinnya dalam sejarah olimpiade, m medali olim mpiade dibuat deengan pen ncampuran dua mateerial, yaitu u logam ddan batu giok. Pencampuuran kedua material iini merupak kan perlam mbangan daari pencamp puran kebudayaaan Cina dan n semangat oolimpiade Internasiona I al.
10
Universitas Sumatera Utara
Gamb mbar: Medali Olimpiade Beijing B Sumbeer: http://ww ww.topnews.in/sports
Bahkkan di duniia medis baatu giok dip percaya dapat meningkkatkan keseh hatan, yang telahh dipakai dalam d peraadaban man nusia pada ribuan tahuun lalu. Haal ini banyak terrcatat dalam m buku keseehatan kuno o dan diaku ui sebagai saalah satu su umber energi allam. Dalam m dunia kkesehatan, batu ini banyak diigunakan untuk u meningkattkan sirkulaasi darah, aanti penuaan n dini, men ningkatkan kkekebalan tubuh t dan mengghilangkan keletihan. k S Selain itu, dalam peny yelidikan baatu giok baanyak terdapat elemen e pentting seperti kalsium, potassium, p besi, b dan m magnesium. Batu giok diperrcaya bisa memberikan m n kesehatan dan menetrralkan penyaakit dalam tubuh t dan mejaddikan pemiliiknya panjaang umur. (w www.batu-g giok-wikipeedia.com). Dalaam seni pen ngobatan C ina, batu giiok diyakin ni sebagai pperangsang aliran a Qi (energii murni). Energi murnni ini diangg gap mampu u mencegahh penuaan sel-sel s tubuh. Baatu giok diyakini sebbagai pengh hantar sinaar infra meerah yang baik. Gelombanng sinar infra merah yang coco ok dengan gelombangg tubuh maanusia adalah sinnar infra merah m jauh yyang kekuaatan getar gelombangn g nya antara 4,0016,00 mikkron, hampiir sama denngan gelomb bang energi manusia, yaitu 8,00-14,00 mikron. Adanya A getarran gelomb ang sinar in nfra merah jauh j pada tuubuh manussia itu, secara lanngsung berm manfaat unntuk melanccarkan sirk kulasi darahh dan pemb buluh
11
Universitas Sumatera Utara
darah yang tersumbat. Akibatnya, gangguan rematik, dan otot-toto yang sakit. Getaran gelombang itu dapat juga melancarkan dan menyeimbangkan metabolisme tubuh, sehingga mampu mengatasi dan memperlambat penuaan dini serta menghancurkan lemak-lemak yang tertimbun dalam tubuh. Batu giok dipercaya sebagai penyerap panas dan penyebar dingin. Jika giok dipakai pada tubuh manusia, maka batu giok dapat menetralkan suhu tubuh. Selain emas dan berlian, batu giok juga diminati sebagai perhiasan. Dalam sejarahnya, batu giok menjadi satu-satunya jenis batu permata yang diasah dan dibentuk dalam banyak ukuran dan model. Giok diasah dan dibentuk mulai dari seukuran meja, patung kecil hingga patung besar, liontin, anting, dan cincin. Bentuknya bermacam-macam, mulai dari patung Buddha, patung naga, berbentuk kotak, lonjong, bulat, oval, persegi, dan banyak lagi. Selain bentuknya yang bermacam-macam, giok juga mempunyai banyak warna selain warna hijau, putih susu, abu-abu, hijau semu kelabu, hijau rumput semu biru, semu merah, merah, dan semu kuning coklat. (http://Misteri Batu Giok _ Jade - Home.htm) Dalam sejarah Cina, batu giok dipakai untuk kehidupan sehari-hari dan berkembang menjadi lambang kekayaan dan kekuasaan, dan selalu dikaitkan dengan upacara sembahyang kekaisaran. Orang Cina memakai giok dengan kepercayaan penangkal malapetaka, bahkan ada pula yang memakai batu giok agar bisa panjang umur. Masyarakat Cina pada zaman dahulu memiliki kepercayaan bahwa batu giok dapat menghambat proses pembusukan jenazah. Masyarakat Cina memiliki
12
Universitas Sumatera Utara
kepercayaan bahwa ketika manusia meninggal dunia, maka rohnya akan pergi menuju alam yang berbeda dengan alam ketika manusia masih hidup. Agar roh mereka tidak pergi meninggalkan alam manusia, maka tubuh manusia yang meninggal itu harus tetap utuh. Salah satu cara yang digunakan untuk menjaga keutuhan janazah adalah dengan menggunakan batu giok. 1.2
Batasan Masalah Karena luasnya ruang lingkup tentang batu giok, maka penulis membatasi
masalah hanya pada bagaimana fungsi batu giok, baik dalam proses penguburan, sebagai benda fungsional, dan sebagai ilmu pengobatan, diantaranya yaitu pengobatan giok dengan terapi ceragem, pengobatan giok dengan gua sha, dan pengobatan giok dengan kapsul dima. Serta bagaimana makna batu giok yang dilihat dari tujuh unsur kebudayaan, diantaranya makna batu giok dalam sistem kepercayaan. Dalam penelitian ini fungsi dan makna batu giok bagi masyarakat Cina dikaji secara teori fungsional dan menggambarkan penerapannya dalam kebudayaan Cina. Didalam kebudayaan terdapat tujuh unsur kebudayaan, yaitu bahasa, sistem pengetahuan, organisasi sosial, sistem peralatan hidup dan teknologi, sistem mata pencaharian hidup, sistem kepercayaan/religi, dan kesenian. Untuk menghindari ruang lingkup penelitian yang terlalu luas, maka penulis melakukan batasan masalah yang akan diteliti. Dari ketujuh unsur kebudayaan tersebut agar ruang lingkup penelitian tidak terlalu luas, penulis mengangkat satu unsur kebudayaan tersebut yaitu makna batu giok dalam sistem kepercayaan yaitu pada ajaran Konfusius.
13
Universitas Sumatera Utara
1.3
Rumusan Masalah Batu giok selalu diasosiasikan dengan bangsa Cina, baik sebagai lambang
kebudayaan Cina maupun sebagai ilmu pengobatan. Berkaitan dengan hal tersebut, permasalah yang akan diangkat dalam skripsi ini adalah: 1.
Bagaimana fungsi batu giok bagi masyarakat Cina?
2.
Bagaimana makna batu giok bagi masyarakat Cina?
1.4
Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah: Tujuan umum: memberikan saran yang berguna bagi masyarakat untuk
dapat membedakan keaslian dan kegunaan batu giok. Tujuan khusus: untuk mengetahui fungsi batu giok, dan untuk mengetahui makna batu giok bagi masyarakat Cina.
1.5
Manfaat Penelitian Manfaat teoritis adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis
mengenai fungsi dan makna batu giok bagi masyarakat Cina. Manfaat praktis adalah sebagai bahan masukan bagi penulis atau bagi masyarakat untuk lebih tertarik mengetahui kebudayaan Cina.
14
Universitas Sumatera Utara
1.6
Sistematika Penulisan Bab 1 adalah pendahuluan, bab ini terdiri dari enam bagian, yang terdiri dari
latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, masalah penelitian, dan sistematika penulisan. Bab 2 adalah tinjauan pustaka, konsep, dan landasan teori. Pada tinjauan pustaka berisi penelitian-penelitian sebelumnya. Pada konsep berisikan penjelasan tentang batu giok, fungsi batu giok, makna batu giok, dan kebudayaan. Pada landasan teori berisikan teori-teori yang dipakai penulis dalam penulisan skripsi. Bab 3 adalah metode penelitian. Bab ini terdiri dari pendekatan, sumber data, teknik pengumpulan data yang menggunakan studi kepustakaan, dan teknik analisis data. Bab 4 adalah pembahasan. Pada bab ini merupakan isi dari penelitian yang terbagi menjadi beberapa sub bab. Diantaranya fungsi-fungsi batu giok yang terbagi menjadi tiga fungsi, diantaranya fungsi batu giok dalam proses penguburan, fungsi batu giok dalam proses pengobatan, fungsi batu giok sebagai benda fungsional. Makna batu giok bagi masyarakat Cina, makna batu giok dalam kepercayaan masyarakat Cina, giok dalam ajaran konfusius, makna warna pada batu giok, dan giok sebagai simbol. Bab 5 adalah simpulan dan saran
15
Universitas Sumatera Utara