BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan kegiatan pokok keseluruhan dari proses pendidikan yang dilakukan di sekolah. Keberhasilan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dapat diketahui dari hasil belajar yang diperoleh dan menjadi tolak ukur tercapainya tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran juga sangat bergantung pada siswa. Setiap individu siswa memiliki karakteristik yang tidak sama, hal tersebut mengakibatkan secara keseluruhan perolehan hasil belajar siswa juga terkadang berbeda-beda. Salah satu karakteristik tersebut adalah kreatifitias. Kreatifitas mencerminkan pemikir yang divergen yaitu kemampuan yang dapat memberikan bermacam-macam alternatif jawaban. Individu yang kreatif didapat dari adanya latihan dan bimbingan dari orang tua atau pun guru. Kreatifitas dapat ditunjukkan dengan cara berpikir seseorang yang tidak putus asa, dapat menghasilkan ide-ide baru, dan sebagainya. Menurut Winkel, kreatifitas menunjuk kepada kemampuan untuk berpikir yang lebih orisinal dibandingkan dengan kebanyakan orang lain, corak berpikir yang mencari suatu jalur baru, cenderung berpikir kritis maupun menemukan pemecahan yang baru.1 Kreatifitas siswa dalam proses pembelajaran dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran merupakan
1
W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Yogyakarta: Media Abadi 2006, h. 161.
1
2
kegiatan yang paling pokok dari keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh peserta didik. Menurut Sund dalam Slameto untuk mengenal individu atau siswa yang berpotensi kreatif, dapat dikenal melalui indikator sebagai berikut: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Hasrat keinginan yang cukup besar. Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru. Keinginan untuk menemukan dan meneliti. Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit. Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan. Memiliki dedikasi, bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas. Berfikir fleksibel. Menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung member jawaban lebih banyak. 9. Kemampuan membuat analisis dan sintesis. 10. Memiliki semangat bertanya serta meneliti. 11. Memiliki gaya abstraksi yang cukup baik. 12. Memiliki latar belakang membaca yang cukup luas.2 Ketidakberhasilan pencapaian hasil belajar juga disebabkan adanya kesulitan
siswa
permasalahannya
dalam adalah
mengikuti kesulitan
proses
pembelajaran.
penyesuaian
Salah
pembelajaran
satu yang
disampaikan oleh guru dengan cara belajar yang dilakukan oleh siswa. Kesulitan siswa dalam menyesuaikan proses belajar yang dilakukan akan berakibat pada terhambatnya proses pembelajaran, yang pada akhirnya akan mempengaruhi pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Menurut Muhibbin cara belajar adalah suatu jalan atau sistem yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
2
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang mempelajari, Jakarta: Rineka Cipta, 2010, hal.
147-148
3 sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. 3 Jadi, proses belajar yang dialami atau dilakukan oleh siswa dapat juga dikatakan sebagai cara belajar. Oemar Hamalik yang dikutip oleh Dion Thohiron mengemukakan bahwa cara belajar adalah: “Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam mempelajari sesuatu, artinya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilakukan dalam situasi belajar tertentu. Dalam situasi tertentu diperlukan cara belajar tertentu pula. Cara belajar yang baik adalah cara belajar yang teratur, cara belajar yang dipergunakan turut menentukan hasil belajar yang diharapkan.”4 Cara belajar tiap siswa berbeda-beda ada yang lebih suka mendengar, melihat, dan menyetuh sesuatu atau banyak gerak. Cara belajar merupakan kunci untuk mengembangkan kinerja dalam pekerjaan, sekolah, dan dalam situasi antar pribadi, dengan begitu cara belajar akan mempengaruhi seseorang dalam menyerap dan mengolah informasi sehingga akan mempengaruhi hasil yang dicapai. Cara belajar merupakan suatu proses belajar yang dialami atau dilakukan oleh siswa. Lebih lanjut Dalyono menyebutkan bahwa cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya. 5 Cara belajar yang efektif dapat dilihat dengan indikator sebagai berikut: 1) Pembuatan jadwal dan pelaksanaannya Jadwal adalah pembagian waktu untuk sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh seseorang setiap harinya. Jadwal juga berpengaruh terhadap belajar, agar belajar dapat berjalan dengan baik dan berhasil perlu seseorang siswa mempunyai jadwal yang baik dan melaksanakannya dengan teratur atau disiplin 2) Membaca dan membuat catatan Membaca besar pengarunya terhadap belajar. Hampir sebagian besar kegiatan belajar adalah membaca. 3
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2011, h. 68 Dion Thohiron, Pengertian Cara Belajar, 2012, http://id.shvoong.com/socialsciences/education/2269443-pengertian-cara-belajar/#ixzz2liQf9fTu, diambil 23 November 2013 5 M. Dalayono, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005, h. 57 4
4
3) Mengulangi bahan pelajaran Mengulangi besar pengaruhnya dalam belajar, karena dengan adanya pengulangan (review) “bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah terlupakan” akan tetap tertanam dalam otak seseorang. Mengulang dapat secara langsung sesudah membaca, tetapi juga bahkan lebih penting, adalah mempelajari kembali bahan pelajaran yang sudah dipelajari. 4) Konsentrasi Konsentrasi adalah pemusatan pikiran terhadap suatu hal dengan menyampaikan semua hal lainnya yang tidak berhubungan. Dalam belajar konsentrasi berarti pemusatan pikiran terhadap suatu mata pelajaran dengan menyampingkan semua hal lainnya yang tidak berhubungann dengan pelajaran. 5) Mengerjakan Tugas Mengerjakan tugas dapat berupa pengerjaan tes atau ulangan atau ujian yang diberikan guru, tetapi juga termasuk membuat atau mengerjakan latihan-latihan yang ada dalam buku-buku ataupun soal-soal buatan sendiri.6 Cara belajar tidak mempengaruhi hasil belajar jika siswa tidak mampu dalam menyesuaikan kondisi pembelajaran yang dilaksanakan karena dalam kegiatan pembelajaran menuntut adanya perubahan di dalam diri siswa tersebut. Menurut Nana Sudjana hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai umpan balik untuk memperbaiki proses belajar mengajar.7 Menurut Torrance, Getzels dan Jakson, dan Yamamoto dalam Utami Munandar menyebutkan bahwa kelompok siswa yang kreativitasnya tinggi tidak berbeda dengan prestasi sekolah dari kelompok siswa yang intelegensinya relative lebih tinggi.8 Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan diketahui bahwa kreatifitas dan cara belajar siswa sudah baik dengan gejala-gejala seperti siswa
6
Slameto, Op.Cit., h. 73-87 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung:Remaja Rosdakarya,
7
2006, h.3 8
2009, h.9
Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat, Jakarta: Rineka Cipta,
5
membaca dan memahami bacaan, membuat jadwal pelajaran tambahan, mengerjakan tugas yang diberikan namun hasil belajar yang diperoleh belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan yaitu sebesar 70 dengan pencapaian KKM secara klasikal dibawah 85%. Berdasarkan uraian permasalahan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang kreatifitas dan cara belajar siswa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar siwa pada mata pelajaran Ekonomi. Adapun judul penelitian ini adalah “Pangaruh Kreatifitas dan Cara Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI di Sekolah Menengah Atas Negeri I Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi”.
B. Penegasan Istilah 1. Kreatifitas Kreatifitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk, atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya.9 Kreatifitas yang dimiliki individu merupakan kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemamapuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah, atau kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya.10 Jadi, yang dimaksud dengan kreatifitas belajar siswa pada mata pelajaran 9
Hurlock, Elizabeth B, Perkembangan Anak Jilid 2 (Meitasari Tjandrasa, Terjemahan), Jakarta: Erlangga, 2002, h. 4. 10 Utami Munandar, Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta, 2009, h. 25
6
ekonomi adalah kemampuan siswa untuk menghasilkan gagasan kreatif atau cara berpikir yang baru dalam merubah tingkah lakunya sehingga mendapatkan pengalaman baru pada mata pelajaran ekonomi. 2. Cara belajar Cara belajar adalah suatu jalan atau sistem yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya.11 Jadi, cara belajar adalah suatu jalan yang dilakukan siswa untuk memperoleh pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan pembelajaran sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya. 3. Hasil belajar Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah terjadi proses belajar mengajar yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri siswa, dari luar diri siswa atau faktor lingkungan.12 Jadi, hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah nilai yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelajaran yang berupa skor atau angka pada mata pelajaran ekonomi pada kelas XI.
11
Muhibbin Syah, Loc. Cit. Nana Sudjana, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2009, h. 39 12
7
C. Permasalahan 1. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka dapat didentifikasi masalah-masalah sebagai berikut: a. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi belum maksimal. b. Kreatifitas dan cara belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi belum mempengaruhi hasil belajar siswa. 2. Batasan Masalah Mengingat banyaknya permasalahan yang mencakup kajian ini, maka untuk mempermudah dalam melakukan penelitian, penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu pada pengaruh kreatifitas dan cara belajar terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi pada kelas XI. 3. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah dipaparkan di atas, maka masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan yaitu: Apakah ada pengaruh secara simultan antara kreatifitas dan cara belajar terhadap mata pelajaran ekonomi kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri I Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi?
D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh kreatifitas terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas XI di SMAN I Inuman Kecamatan Inuman Kabupaten Kuantan Singingi?
8
2. Kegunaan Penelitian a. Bagi siswa, mengatasi rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. b. Bagi guru, sebagai bahan informasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi. c. Bagi Kepala Sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam rangka perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan mutu pendidikan. d. Penelitian ini juga dapat dijadikan salah satu bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya tentang kreatifitas dan cara belajar belajar siswa serta pengaruhnya terhadap hasil belajar terutama pada mata pelajaran ekonomi.