BAB I PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Tingginya keinginan masyarakat dalam membuka suatu usaha khususnya usaha bengkel sepeda motor, membuat mereka sering mengalami kesulitan dalam memecahkan masalah tentang penentuan lokasi. Masalah tersebut adalah tidak adanya alat bantu dalam menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan usaha bengkel sepeda motor, karena penentuan lokasi yang selama ini dilakukan hanya dengan cara konvensional atau kira-kira saja tanpa adanya penggunaan suatu metode dan perhitungan matematis yang pasti serta belum terkomputerisasi. Tidak adanya penentuan lokasi yang tepat dalam pembangunan usaha bengkel sepeda motor dapat mengakibatkan jumlah konsumen yang tidak optimal bahkan dampak yang paling buruk adalah gulung tikar. Masyarakat yang ingin membuka usaha bengkel sepeda motor harus memperhatikan kriteria-kriteria penentuan lokasi, sehingga dapat bertahan di tengah persaingan antar usaha sejenis yang semakin pesat. Untuk itu, masyarakat membutuhkan sebuah sistem pendukung keputusan yang
dapat
digunakan
untuk
memecahkan
masalah
penentuan
lokasi
pembangunan usaha mereka serta penggunaan suatu metode yang dapat memberikan alternatif pilihan lokasi. Simple Additive Weighting (SAW) adalah suatu metode yang dapat memberikan alternatif pilihan. Pada dasarnya Metode SAW atau sering disebut metode penjumlahan terbobot memiliki konsep dasar
1
2
mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut dimana metode ini membutuhkan proses normalisasi matriks keputusan X ke suatu skala yang dapat diperbandingkan dengan semua rating alternatif yang ada (Reny & Muhsin : 2013). Tetapi perlu diingat bahwa sistem pendukung keputusan hanya untuk memberikan alternatif pilihan bukan untuk menentukan keputusan akhir. Dengan penjabaran latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul skripsi “Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Pembangunan Tempat Usaha Bengkel Sepeda Motor Dengan Menggunakan Metode SAW (Simple Additive Weighting)”.
I.2. Ruang Lingkup Permasalahan I.2.1. Identifikasi Masalah Sehubungan dengan penjelasan di atas dan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka penulis mencoba untuk mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1. Masyarakat tidak mengetahui kriteria-kriteria apa yang digunakan untuk memilih lokasi yang tepat sebagai tempat pembangunan usaha bengkel sepeda motor . 2. Masyarakat sering salah dalam memilih lokasi untuk membangun usaha bengkel sepeda motor karena tidak adanya penggunaan sebuah metode pengambil keputusan yang dapat memberikan alternatif penilaian secara matematis tentang penentuan sebuah lokasi usaha bengkel.
3
3. Tidak adanya suatu aplikasi sistem pendukung keputusan yang dapat digunakan untuk membantu mengambil keputusan, membuat masyarakat merasa kesulitan dalam menentukan lokasi yang tepat untuk pembangunan usaha bengkel sepeda motor.
I.2.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah yang menjadi inti dari penelitian ini, yaitu : 1. Bagaimana menentukan kriteria yang digunakan untuk pemilihan lokasi usaha bengkel sepeda motor ? 2. Bagaimana
merancang
sistem
pendukung
keputusan
yang dapat
diaplikasikan dengan perhitungan metode SAW ? 3. Bagaimana menghasilkan suatu keputusan yang dapat menentukan lokasi yang tepat untuk usaha bengkel sepeda motor ?
I.2.3 Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian ini yaitu : 1. Kriteria yang digunakan adalah kepadatan penduduk, jumlah pesaing, harga tempat, lokasi tempat dan keamanan lokasi. 2. Aplikasi ini hanya untuk menentukan pemilihan lokasi atau tempat usaha dan tidak melayani transaksi penjualan/penyewaan tempat lokasi
4
3. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Visual Basic 2010 dan database yang digunakan yaitu SQL Server 2008 R2. 4. Metode yang digunakan untuk pendukung keputusan adalah Metode SAW.
I.3. Tujuan dan Manfaat I.3.1. Tujuan Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Membangun sebuah sistem khusus sebagai pendukung pengambilan keputusan untuk menentukan lokasi usaha bengkel sepeda motor. 2. Memberikan beberapa rekomendasi lokasi kepada pengusaha, agar dapat mengambil keputusan untuk membangun lokasi usaha bengkel sepeda motor. 3. Memberikan beberapa kriteria yang dibutuhkan untuk menentukan lokasi usaha bengkel sepeda motor menggunakan metode SAW.
I.3.2. Manfaat Adapun manfaat dari penelitian ini adalah : 1. Sistem Pendukung Keputusan dengan metode SAW dapat memberikan perhitungan yang akurat dalam menentukan lokasi usaha bengkel sepeda motor. 2. Dapat meminimalisasi kesalahan dalam pemilihan lokasi bengkel sepeda motor.
5
3. Diharapkan mampu menjadi sebuah aplikasi untuk mendukung keputusan dalam menentukan kriteria yang tepat untuk usaha bengkel sepeda motor.
I.4. Metodologi Penelitian Di dalam menyelesaikan penelitian ini menggunakan metode studi yaitu : 1. Pengumpulan Data a. Pengamatan (Observasi) Yaitu usaha pengumpulan data dengan cara melihat secara langsung faktor-faktor
apa
saja
yang
mempengaruhi
dalam
penilaian
pembangunan usaha bengkel sepeda motor di masyarakat sekitar lokasi usaha, agar penulis dapat secara jelas dan memperoleh gambaran tentang proses penilaian kriteria yang tepat untuk usuha bengkel sepeda motor tersebut. b. Wawancara (Interview) Pengumpulan data atau informasi pada metode ini dilakukan dengan melakukan wawancara langsung kepada para pemilik bengkel sepeda motor. Adapun hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada pemilik bengkel sepeda motor adalah mengenai apa saja kriteria-kriteria dalam memilih lokasi strategis untuk usaha bengkel sepeda motor serta informasi-informasi lain yang berkaitan dengan judul penelitian. c. Metode Pustaka (Library Research) Suatu cara kepustakaan untuk mengumpulkan data berdasarkan bukubuku maupun jurnal mengenai data penggunaan metode SAW, faktor-
6
faktor penilaian usaha bengkel sepeda motor. Penulis memperoleh data secara teoritis yang dapat menguatkan serta sebagai acuan dalam menyelesaikan laporan ini. Data teoritis tersebut berupa data kriteria yang diperlukan untuk menentukan lokasi usaha bengkel sepeda motor, seperti kepadatan penduduk, jumlah pesaing, harga tempat, lokasi tempat dan keamanan lokasi. Serta data-data teori mengenai metode SAW yang digunakan untuk penyelesaian penelitian. 2. Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahapan ini dilakukan analisis kebutuhan sistem yang akan dibangun. Setelah mengumpulkan berbagai kebutuhan pengguna sistem, maka tahap selanjutnya yang harus dilakukan adalah perancangan sistem. Sistem yang akan dibangun nantinya diharapkan dapat memenuhi keinginan dari pengguna, sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses dan memperoleh informasi yang diinginkan. Metode Analisis dengan sistem pendukung keputusan dimulai dengan : a. Pengumpulan berbagai data kriteria dan alternatif kriteria. b. Mengorganisasikan data tersebut di atas ke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga bisa diakses, diupdate, dan diedit. c. Menampilkan informasi-informasi yang dapat dihasilkan dengan sistem pendukung keputusan. Dalam hal ini yaitu informasi-informasi yang berkaitan dengan rekomendasi untuk pemilihan lokasi usaha bengkel.
7
3. Prosedur Perancangan Langkah – langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan perancangan dapat di lihat pada Gambar I.1. di bawah ini : Target : SPK Penentuan Lokasi Pembangunan Tempat Usaha Bengkel Sepeda Motor Menggunakan Metode SAW
Analisis Kebutuhan : Input : data kriteria,data lokasi,data user Proses : perhitungan penilaian kriteria lokasi dengan metode SAW. Output : Laporan rekomendasi penilaian kriteria lokasi usaha.
Spesifikasi : Windows 7, VB 2010 dan SQL SERVER 2008 sebagai Database Desain & Implementasi :
Desain Aplikasi a. Form data kriteria.
Pengujian Aplikasi a. Intel Core i3 ; Processor 2.0GHz
b.
Form data lokasi.
b.
Hard disk : 500 GB
c.
Form data user
c.
RAM 2 GB.
d.
Form data perhitungan kriteria
d.
Monitor LCD 17”.
e.
Form data laporan rekomendasi.
e.
Keyboard dan Mouse.
Gagal
Verifikasi Program
Validasi : Hasil akhir aplikasi yang telah di uji verifikasi Berhasil Finalisasi
Gambar I.1. Prosedur Perancangan Keterangan : a. Target perancangan sistem ini ialah SPK Penentuan Lokasi Pembangunan Tempat Usaha Bengkel Sepeda Motor Dengan Menggunakan Metode SAW. b. Penerapan Sistem Pendukung Keputusan ini memerlukan data kriteria, data lokasi, dan data user. c. Setelah data terkumpul, selanjutnya pemilihan hardware dan software. Adapun software yang diperlukan ialah software Visual Basic 2010 dan
8
databasenya SQL SERVER 2008 Sedangkan hardware yang diperlukan minimal komputer dengan processor Intel Core i3 Processor 2.0Ghz, RAM 2GB, Hardisk 500Gb, Monitor LCD 17” dengan sistem operasi windows 7. d. Setelah aplikasi software dan hardware tersedia, maka tahap selanjutnya ialah desain/perancangan. Dalam hal ini penulis merancang form yang dibutuhkan seperti form data kriteria, form data lokasi, form proses perhitungan kriteria dan form laporan rekomendasi. e. Tahap selanjutnya adalah verifikasi. Form yang sudah didesain dan source code juga sudah dilakukan, jika berhasil, sistem akan langsung berjalan dan menghasilkan laporan rekomendasi lokasi yang strategis untuk usaha bengkel sepeda motor, dan apabila sistem gagal akan kembali membaca tahapan desain dan implementasi. Jika berhasil laporan itu tercipta, maka sistem dikatakakan selesai, dalam hal ini diberi nama SPK Penentuan Lokasi Pembangunan Tempat Usaha Bengkel Sepeda Motor Dengan Menggunakan Metode SAW.
I.5. Keaslian Penelitian Penelitian tentang laporan skripsi ini membutuhkan perbandingan dari beberapa jurnal yang berkaitan dengan judul skripsi. Berikut adalah tabel perbandingan antara sistem yang digunakan dengan beberapa jurnal yang ada :
9
Tabel I.1 Perbandingan Sistem Yang Akan Dirancang dengan Jurnal Penelitian pertama : Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (Studi Kasus : STMIK Budi Darma Medan 1. Nama Peneliti Jaka Pramana 2. Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan sebuah perangkat lunak sistem pendukung keputusan Penentuan Lokasi Promosi Penerimaan Mahasiswa Baru Pada STMIK Budi Darma. Output yang dihasilkan berupa lokasi promosi yang memiliki potensi-potensi tinggi untuk mendapatkan calon mahasiswa yang diinginkan. Lokasi promosi penerimaan mahasiswa baru terbatas hanya di tiga provinsi yaitu Sumatera Utara, Aceh dan Riau 3. Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) 4. Perangkat Lunak Visual Basic Net 2008 Penelitian kedua : Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Lokasi Pembukaan Cabang Usaha Variasi Mobil Dengan Metode Promethee 1. Nama Peneliti Cindra Onggo, Fiftin Noviyanto 2. Hasil Penelitian Penelitian ini menghasilkan suatu sistem pendukung keputusan yang memiliki spesifikasi yaitu : Memiliki fasilitas untuk menambah alternatif lokasi usaha, dan menambah kriteria dalam pengambilan keputusan, Memiliki fasilitas untuk input data kriteria untuk setiap kriteria dari alternatif lokasi yang ada, dan Memiliki fasilitas untuk menampilkan hasil sistem berupa urutan lokasi usaha yang direkomendasikan kepada pemilik usaha sebagai pengambil keputusan. Data yang harus di inputkan user adalah Alternatif lokasi, Kriteria-kriteria, parameter yang terkait dan detai lokasi. 3. Metode Promethee 4. Perangkat Lunak PHP, MySQL Penelitian yang akan dibuat : Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Lokasi Usaha Bengkel Sepeda Motor Menggunakan Metode Simple Additive Weighting (SAW) 1. Nama Peneliti Iga Gustiari Putri
10
2.
Hasil Penelitian
3. 4.
Metode Perangkat Lunak
Penelitian ini menghasilkan sebuah sistem penentuan Lokasi yang strategis untuk lokasi usaha Bengkel Sepeda Motor, yang diterapkan menggunakan metode Simple Additive Weighting (SAW), yaitu berupa peringkat dari beberapa alternatif lokasi yang di tetapkan, dan alternatif lokasi yang mendapatkan bobot global paling tinggi, itu yang akan menjadi rekomendasi untuk pengembangan usaha bengkel sepeda motor. Fasilitas yang dimiliki oleh sistem adalah Admin dapat mengolah data alternatif lokasi dan data kriteria, User hanya diberikan fasilitas melakukan analisa keputusan dengan membandingkan beberapa alternatif lokasi yang telah tersedia. Menggunakan Black Box System sebagai implementasi dari pengujian sistemnya. Simple Additive Weighting (SAW). Visual Basic 2010, SQL SERVER 2008
I.6. Sistematika Penulisan Langkah-langkah
atau
tahapan-tahapan
yang
ditempuh
dalam
menyelesaikan penulisan ini adalah : BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang Latar Belakang, Ruang Lingkup Permasalahan, Tujuan dan Manfaat, Metodologi Penelitian, Lokasi Penelitian, dan Sistematika Penulisan
BAB II
: TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan program yang dirancang, seperti pengertian sistem informasi, alat bantu perancangan sistem, database, dan bahasa pemograman yang digunakan.
11
BAB III
: ANALISA DAN DESAIN SISTEM Bab ini mengemukakan tentang analisa sistem yang sedang berjalan, evaluasi sistem yang sedang berjalan dan desain sistem yang diusulkan.
BAB IV
: HASIL DAN UJI COBA Bab ini menjelaskan tentang tampilan hasil implementasi sistem yang diusulkan, pembahasan hasil uji coba sistem, serta kelebihan dan kekurangan sistem yang dirancang.
BAB V
: KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan penulisan dan saran dari penulis sebagai referensi perbaikan di masa yang akan datang.