BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penciptaan Upaya untuk menanamkan kecintaan terhadap tanaman, diantaranya karya seni bonsai yang perlu ditumbuh kembangkan pada masyarakat, khususnya bagi mereka yang baru menyukai hobi ini. Dalam hal ini keberadaan organisasi PPBI (Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia) sangat memberi peluang untuk mengantar para pemula kearah yang lebih tepat didalam menekuni hobi bonsai. Oleh karena itu pemahaman tentang apresiasi seni tanaman, khususnya seni bonsai yang sebenarnya perlu dapat perhatian dengan berbagai upaya untuk meningkatkannya. Seni bonsai merupakan salah satu hobi tertua yang tidak hanya memiliki nilai estetika semata, tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Pameran bonsai berasal dari adanya suatu kebiasaan yang dilakukan organisasi bonsai maupun pencinta tanaman kerdil ini sejak dulu, sebagai sarana meningkatkan apresiasi terhadap seni bonsai. Bonsai berasal dari kata Bon dan Sai, Bon bermakna wadah yang dangkal berupa pot atau tatakan, Sai berarti tanaman, jadi bonsai bermakna pohon atau tanaman yang terdapat dalam suatu wadah atau pot yang dangkal. Keberadaan bonsai dari dulu hingga kini senantiasa berubah-ubah, terutama dari gaya tergantung kepada si pembuatnya, juga disebabkan oleh makin banyaknya organisasi yang muncul.
1
Sebagai bangsa yang berbudaya, pada era globaliasi seperti sekarang ini, masyarakat pencinta bonsai pada khususnya, tidak menutup diri dari budaya luar negeri yang masuk, masuknya budaya luar tersebut dewasa ini ditunjang dengan pesatnya perkembangan teknologi disegala bidang, baik itu media cetak maupun media elektronik seperti TV dan internet. Budaya luar yang diterima oleh masyarakat telah mempengaruhi pola kehidupan, bergeser dari tradisi lama ke alkuturasi budaya. Pemahaman masyarakat Indonesia terhadap seni bonsai dewasa ini masih kurang, sebagian dari masyarakatnya kita hanya mengetahui bonsai sebagai tanaman yang berada didalam pot dan kerdil juga hanya sebatas tanaman, antara lain beringin, cemara dan karot. Juga kurangnya pemahaman terhadap teknik pembuatan dan cara memeliharanya. Seni bonsai berasal dan negara Cina, Cina lah yang pertama kali mananam tanaman yang dikecilkan pada satu wadah. Seni ini adalah bagian dari kebudayaan Cina yang kemudian dikembangkan di Jepang, negara-negara Eropa dan di Asia, salah satunya di Indonesia. Keuletan dan kesabaran merupakan proses menghayati, menikmati dan menghargai suatu karya seni. Seseorang dikatakan mempunyai apresiasi yang tinggi terhadap suatu karya seni berarti dia mampu mengunakan potensi batinnya untuk bisa menghayati dan menikmati hasil karya itu, demikian juga bonsai. Untuk meningkatkan apresiasi seni bonsai dikalangan pemula dan masyarakat terlebih dahulu harus tersedia sarana dan media yang sesuai dengan karakteristik masyarakat pencinta bonsai saat ini.
2
Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap seni bonsai ini diperlukan media alternatif yang dapat mendidik, memahami, mencintai dan merangsang keinginan untuk berkreativitas sesuai dengan perkembangan dan kebiasaan masyarakat, khususnya pemula. Dewasa ini media komputer bukan lagi sebuah barang baru, terutama di kota-kota besar seperti halnya kota Bandung, peranan
komputer untuk menunjang segala aktivitas masyarakat terutama
kebutuhan informasi dan pendidikan yang akan datang telah membuat media ini menjadi sangat penting, apalagi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus mengalami peningkatan. Dengan menggunakan media komputer, melalui
audio visual teknik
merangkai bonsai untuk pemula akan terasa lebih sistematis, atraktif dan inovatif serta dapat merangsang minat dan kreativitas untuk masyarakat dan pemula. Kelebihan dari media ini dalam memperkenalkan seni merangkai bonsai adalah selain menampilkan objek secra visual, juga dapat menampilkan suara yang aktraktif serta melibatkan komuniksi dua arah.
1.2. Masalah Penciptaan Dari uraian permasalahan diatas yaitu kurangnya apresiasi masyarakat khususnya pemula terhadap seni bonsai dewasa ini, seharusnya ada suatu pemecahan
masalah
yaitu
sebuah
media
yang menjanjikan hal-hal yang
berhubungan dengan seni bonsai yang komunikatif dan informatif. Beberapa pokok permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :
3
- Bagaimana perancangan gratis pada media audio visual untuk pengenalan teknik dasar merangkai bonsai bagi pemula yang disesuaikan dengan karakteristik masyarakat Indonesia khususnya pemula usia 25 sampai dengan 50 tahun? - Bagaimana konsep perancangan visual untuk mendukung penyampaian informasi yang komunikatif, menarik dan dapat dipahami oleh khalayak sasaran?
1.3. Tujuan Penciptaan 1.3.1. Tujuan umum - Merancang program audio visual mengenai teknik dasar merangkai bonsai untuk pemula usia 25 tahun sampai usia 50 tahun. 1.3.2. Tujuan Khusus - Membuat perancangan dan konsep visual dari media pelatihan teknik dasar merangkai bonsai untuk pemula. - Membuat rancangan yang mampu meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni bonsai. 1.4. Manfaat Penciptaan Adapun manfaat dari perancangan ini adalah : Mamfaat dari segi keilmuan adalah memperoleh masukan berharga bagi bidang ilmu Desain Komunikasi Visual sebagai suatu biding keilmuan yang
4
sangat diperlukan dalam memecahkan masalah-masalah komunikasi dan informasi kepada khalayak sasaran. - Manfaat bagi diri pribadi adalah menambah pengetahuan dan pengalaman penulis mengenai seni bonsai secara keseluruhan dan aplikasinya pada media audio visual dan kaitannya dengan ilmu Desain Komunikasi Visual. - Manfaat bagi masyarakat adalah memberikan informasi dalam bentuk media alternatif tentang seni merangkai bonsai.
1.5. Metoda Penciptaan Untuk memperoleh data empirik yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti, maka didalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yaitu pendekatan langsung kepada objek.
Adapun metode penelitian yang
dilakukan adalah : - Wawancara
langasung
kepada
Pehobi,
kolektor dan organisasi PPBI
(Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia). - Observasi langsung kepada objek penelitian, seperti organisasi PPBI bagian penelitian dan pengembangannya. - Mengumpulkan dokumen berupa karya tulis dan arsip-arsip mengenai seni bonsai. - Pengolahan data, semua data yang terkumpul diolah kedalam bentuk skema. - Penjabaran data kedalam bentuk atau sketsa sebagai gagasan ide awal.
5