BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dan perkembangan ekonomi dunia bisnis yang semakin ketat dan situasi ekonomi yang tidak menentu pada saat sekarang ini mendorong perusahaan untuk terus mengikuti perkembangan usahanya.
Begitu juga dengan setiap
perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Dalam keadaan seperti ini, perusahaan harus memperhatikan situasi pasar dan prospeknya serta dapat mempergunakan setiap peluang yang ada dengan memperhatikan segala aspek baik di dalam maupun di luar perusahaan. Mereka bersaing dengan sangat ketat antara satu dengan yang lainnya. Dalam persaingan tersebut akan terjadi seleksi yang tinggi, karena itu perusahaan dituntut untuk selalu mencari cara agar dapat memenangkan persaingan tersebut dengan mengelola perusahaan sebaik mungkin. Pada umumnya setiap perusahaan memiliki tiga tujuan utama yang ingin dicapai. Ketiga tujuan tersebut adalah laba perusahaan yang maksimal, pertumbuhan yang terus meningkat, dan kelangsungan hidup perusahaan. Dan ketiga tujuan tersebut saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Contohnya, laba perusahaan yang maksimal.
Apabila perusahaan mencapai laba yang
memuaskan tentunya akan berdampak terhadap pertumbuhan perusahaan, dan apabila perusahaan terus menerus mengalami pertumbuhan akan menjamin kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara
Laba adalah kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Berdasarkan konsep akuntansi, laba adalah selisih lebih antara pendapatan yang berasal dari transaksi perusahaan pada periode tertentu dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Laba (penghasilan bersih) sering kali digunakan sebagai dasar bagi perpajakan, pengambilan keputusan investasi, prediksi untuk peramalan laba yang akan datang, penilaian efisiensi, serta sebagai penilaian prestasi atau kinerja perusahaan. Pertumbuhan laba merupakan peningkatan laba yang diperoleh perusahaan dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam bentuk persentase. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan laba seperti adanya perubahan harga jual, perubahan unit yang terjual, perubahan beban operasi, dan perubahan komponen-komponen lainnya yang terdapat dalam laporan laba-rugi. Dalam PSAK No.1 (Ikatan Akuntan Indonesia, 2007) menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan. Agar informasi yang terdapat dalam laporan keuangan tersebut dapat dipahami, diperlukan seperangkat teknik analisis laporan keuangan yang meliputi perhitungan dan interprestasi rasio keuangan. Analisis rasio keuangan merupakan suatu instrumen analisis untuk menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan dalam menunjukkan perubahan kondisi keuangan atau operasi masa lalu yang dinyatakan dalam artian relatif ataupun absolut.
Universitas Sumatera Utara
Para investor dan kreditor memerlukan prediksi perubahan laba di masa yang akan datang sebagai pertimbangan dalam menentukan keputusan investasinya. Melalui analisis rasio keuangan diharapkan kinerja perusahaan khususnya laba dapat diprediksi sehingga investor dan kreditor tidak melakukan investasi yang salah. Efisiensi dan efektivitas dapat dilakukan pada aktivitas operasional perusahaan, sehingga operasional perusahaan dapat dilakukan dengan optimal. Adapun rasio keuangan yang dapat digunakan untuk mengukur keefektifan dan keefisienan dari aktivitas perusahaan yang akan digunakan oleh penulis ialah current ratio (rasio lancar), debt to equity (rasio hutang terhadap ekuitas pemilik), total assets turnover (perputaran total aktiva), dan inventory turnover (perputaran persediaan). Current ratio (rasio lancar) berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Jika perusahaan dapat dengan efektif dan efisien dalam menggunakan aktiva lancar yang dimilikinya untuk membayar kewajiban jangka pendek, maka hal tersebut dapat berdampak pada pengurangan biaya (seperti beban bunga) dan laba pun dapat mengalami perubahan (meningkat). Debt to Equity Ratio (DER) merupakan rasio yang membandingkan utang perusahaan dengan total ekuitas. DER yang tinggi mempunyai dampak yang buruk terhadap kinerja perusahaan karena tingkat utang yang semakin tinggi berarti beban bunga akan semakin besar yang berarti mengurangi keuntungan.
Universitas Sumatera Utara
Sebaliknya, tingkat DER yang rendah menunjukkan kinerja yang semakin baik, karena menyebabkan tingkat pengembalian yang semakin tinggi. Rasio perputaran total aset atau aktiva (Total assets turnover ratio) sangat berguna untuk menghitung nilai penjualan yang dihasilkan perusahaan dari setiap rupiah asetnya. Rasio perputaran total aset atau aktiva (Total assets turnover ratio) menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan menggunakan aktivanya. Semakin besar angka yang diperoleh semakin mampu perusahaan menghasilkan penjualan dengan dasar aktivanya. Penjualan dalam hal ini dihubungkan dengan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba. Rasio perputaran persediaan (inventory turnover) dapat membantu perusahaan untuk melihat kemampuan dana yang tertanam dalam persediaan untuk melakukan perputaran selama suatu periode tertentu sehingga dapat menghindari kecenderungan adanya kelebihan persediaan dalam gudang. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan menyebabkan perusahaan dapat semakin cepat dalam melakukan penjualan sehingga laba perusahaan juga akan mengalami perubahan. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk menganalisi rasio keuangan yang diduga berpengaruh terhadap pertumbuhan laba.
Dimana
hal tersebut
sangat berguna bagi pihak-pihak yang menanamkan modalnya dalam perusahaan atau investor, jika akan mengambil keputusan untuk melakukan investasi, misalnya dalam bentuk saham maka mereka harus melakukan evaluasi terlebih dahulu terhadap perusahaan tersebut. Investor memerlukan analisis yang cermat guna mengevaluasi apakah investasi tersebut dapat menghasilkan keuntungan
Universitas Sumatera Utara
yang diharapkan.
Faktor ini mungkin mempengaruhi resiko bisnis dan
kemungkinan untuk mendapatkan laba. Manajer yang baik merupakan kekayaan yang berharga dimiliki perusahaan.
Keputusan-keputusan dan tindakan yang
dilakukan manajer akan membantu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang lebih baik. Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI adalah perusahaan yang dipilih oleh peneliti. Hal ini dikarenakan dari sekian banyak perusahaan yang terdaftar di BEI, sektor property dan real estate adalah perusahaan yang cukup menjanjikan untuk berkembang di Indonesia melihat potensi jumlah penduduk Indonesia yang besar dengan rasio kepemilikan rumah yang masih cukup rendah. Kondisi lainnya adalah semakin meningkatnya daya serap pasar terhadap produk property serta adanya usaha-usaha yang dilakukan oleh pemerintah untuk menarik minat para investor. Hal ini disebabkan karena perusahaan property dan real estate merupakan salah satu perusahaan yang menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5%. Oleh karena itu, perusahaan Property di Indonesia dihadapkan pada suatu keputusan penting untuk meningkatkan kemampuannya dalam memperoleh laba. Selain itu, adapun latar belakang pemilihan judul turut didasarkan pada hasilhasil penelitian terdahulu yang menunjukkan adanya inconsitency (tidak konsiten). Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Rasio Keuangan dalam Memprediksi Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di BEI Tahun 2006-2008”.
Universitas Sumatera Utara
B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut: 1. Apakah Current Ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba? 1. Apakah Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap pertumbuhan laba? 2. Apakah Total Assets Turnover berpengaruh terhadap pertumbuhan laba? 3. Apakah Inventory Turnover berpengaruh terhadap pertumbuhan laba? 4. Apakah Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Asset Turnover, dan Inventory Turnover secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba?
C. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh current ratio terhadap pertumbuhan laba. 2. Untuk mengetahui pengaruh debt to equity ratio terhadap pertumbuhan laba. 3. Untuk mengetahui pengaruh total assets turnover terhadap pertumbuhan laba. 4. Untuk mengetahui pengaruh inventory turnover terhadap pertumbuhan laba. 5. Untuk mengetahui pengaruh current ratio, debt to equity ratio, debt to total asset, total asset turnover, dan inventory turnover terhadap pertumbuhan laba.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini diharapkan: 1. Bagi peneliti, untuk menambah dan mengembangkan wawasan pengetahuan peneliti khususnya mengenai pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. 2. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam mengambil keputusan bisnis yang berkaitan dengan pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba di masa yang akan datang. 3. Bagi investor, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar pertimbangan dalam membuat keputusan investasi pada perusahaan emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi untuk penelitian selanjutnya pada bidang analisis laporan keuangan.
Universitas Sumatera Utara