1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Dinas Kesehatan (Diskes) merupakan unit kesehatan yang berada di setiap
unit organisasi militer. Unit organisasi militer ini berada di bawah komando Panglima atau Komandan Satuan. Pada awalnya sesuai dengan Keppres RI No. 21 tanggal 18 Februari 1960, Angkatan Laut menjadi sebuah Departemen dan kedudukan KASAL berubah
menjadi Menteri/Panglima Angkatan Laut
(Men/Pangal). Djawatan Kesehatan Angkatan Laut (DKAL) berubah menjadi Biro Kesehatan AL (BKAL). Kemudian diubah menjadi Direktorat Kesehatan Angkatan Laut (Ditkesal) dan Dinas Kedokteran Gigi menjadi Djawatan Kedokteran Gigi Ditkesal. Kemudian pada tahun 1954 pembangunan Rumah Sakit AL dimulai, dan diresmikan pada tahun 1957. Pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Diskes selalu berhubungan dengan Rumkit (Rumah Sakit) yang berada diwilayahnya. Jika pada TNI AL, wilayah barat terdapat RSAL (Rumah Sakit TNI Angkatan Laut) Dr.Mintohardjo sedangkan di wilayah timur terdapat RSAL Dr.Ramelan. Diskes memiliki tanggung jawab dan tugas untuk melakukan pemeriksaan dan mengontrol kesehatan para personel, yaitu dengan melakukan pemeriksaan rutin tiap tahun. Pemeriksaan tersebut dilakukan dengan bantuan dokter yang telah disediakan oleh Diskes. Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat diketahui apakah personel memiliki penyakit parah atau apakah mereka memiliki gejala-gelaja
1
2
penyakit tertentu. Jika penyakit tersebut tergolong parah dan diperlukan perawatan intensif, maka Diskes akan melakukan rujukan pada Rumkit untuk personel tersebut agar mendapatkan pemeriksaan yang lebih mendalam dan perawatan selanjutnya. Rumkit kemudian akan mengeluarkan hasil pemeriksaan yang lebih lengkap beserta jadwal kontrol yang diberikan pada personel tersebut, yang kemudian harus diberikan pada Diskes. Sesuai dengan tujuan organisasi militer, yaitu menjaga pertahanan negara, kesehatan di dalam organsasi militer merupakan hal yang sangat penting, karena personel militer merupakan personel yang memiliki beban tugas dan tanggung jawab di dalam melindungi dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari segala ancaman yang datang. Dengan demikian, setiap personel militer harus memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik. Untuk itulah, diperlukan perawatan dan pemeriksaan kesehatan yang dilaksanakan secara periodik dan berkelanjutan. Hingga saat ini, pemeriksaan rutin secara lengkap terus dilakukan oleh Diskes dilaksanakan per tahun. Akan tetapi, terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dalam melakukan pemeriksaan tersebut. Selain itu, terdapat beberapa keluhan dari personel yang melaksanakannya. Permasalahan-permasalahan yang terjadi adalah seperti waktu penerimaan hasil urikes yang lama, sulitnya mencari data urikes personel, kesalahan hasil proses data diagnosis, lamanya proses pemeriksaan yang dikarenakan kesulitan mencari data, serta proses yang tidak efisien. Hal ini mengakibatkan personel tidak mengambil tindakan perawatan atas hasil urikes, karena personel tidak merasa hasil pemeriksaan tersebut reliabel.
3
Di sisi lain, pada saat personel dirujuk pada Rumkit, pihak Rumkit juga tidak memiliki kontrol dalam melakukan proses pemeriksaan selanjutnya dan perawatan personel, serta tidak ada integrasi antara Rumkit dan Diskes. Seperti keadaan di Diskes, pada Rumkit proses pemeriksaan dan perawatan tidak dilakukan dengan efisien. Pendataan pasien belum dilakukan dengan baik. Selain itu penjadwalan perawatan dan kontrol masih banyak kesalahan, sehingga banyak personel yang tidak teratur dalam perawatan. Berbagi dokumen masih ditulis secara manual, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menerima hasil pemeriksaan. Diskes pun tidak segera menerima hasil pemeriksaan tersebut karena terkadang pihak Rumkit memberikan hasil tersebut pada personel terlebih dahulu, sehingga pengontrolan terhadap personel tidak dapat dilakukan segera. Melihat permasalahan-permasalahan di atas, diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan solusi atas permasalahan pada Diskes dan Rumkit dengan menggunakan sistem informasi yang mendukung proses pelaksanaan urikes, perawatan, dan pemantauan kesehatan personel.
1.2.
Rumusan Permasalahan Dari penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa pokok masalah pada
pelaksanaan urikes oleh Diskes dan Rumkit adalah masih digunakannya proses secara manual yang menyebabkan lamanya proses, ketidakakuratan data, kesalahan diagnosis, dan sebagainya. Selain itu, karena tidak ada integrasi menyebabkan Rumkit, Diskes, dan personel seringkali tidak memiliki informasi yang sama.
4
Dari permasalahan tersebut, dapat diturunkan menjadi permasalahan penelitian dibawah ini: 1.
Bagaimana melaksanakan urikes dengan menggunakan sistem informasi
pada Diskes dengan Rumkit secara terkomputerisasi dan terintegrasi ? 2.
Bagaimana sistem informasi dapat mengintegrasikan dan memberikan
pengontrolan pelaksanaan urikes personel pada Diskes dan Rumkit ?
1.3
Pertanyaan Penelitian Bagaimana konsep/rancangan sistem informasi dalam pelaksanaan urikes
pada Diskes dan Rumkit yang terkomputerisasi dan terintegrasi ?
1.4
Tujuan dan Manfaat Tujuan dari dari penelitian ini adalah untuk membuat rancangan sistem
informasi urikes yang terintegrasi sesuai dengan kebutuhan dari Diskes dan Rumkit militer. Diharapkan dengan penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi Diskes, Rumkit, dan personel. Pada Diskes dan Rumkit, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi untuk meningkatkan kemudahan di dalam proses pelaksanaan urikes, memberikan kemudahan akses data dan informasi urikes, membuat proses rujukan dan perawatan kesehatan berjalan dengan terkontrol dan terawasi dengan baik, meningkatkan kemudahan dan kecepatan pembuatan laporan serta hasil urikes, meningkatkan reliabilitas data dan informasi, serta mengurangi biaya operasional dan administrasi. Selain itu, diharapkan dengan menggunakan sistem informasi, Diskes dan Rumkit dapat lebih terintegrasi,
5
sehingga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses. Sedangkan untuk personel, diharapkan dengan meningkatnya pelayanan Diskes dan Rumkit, personel mendapatkan kemudahan dalam mengetahui dengan cepat dan akurat setiap informasi mengenai kesehatannya, sehingga kesehatan dan kesejahteraan para personel dapat ditingkatkan.
1.5
Ruang Lingkup Pelaksanaan penelitian ini akan dilaksanakan pada Diskes Koarmabar
(Dinas Kesehatan Komando Armada RI Kawasan Barat) dan RSAL Dr.Mintohardjo (Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Dr. Mintohardjo), dengan berfokus pada analisa pelaksanaan uji pemeriksaan kesehatan (urikes). Dari hasil analisa yang dihasilkan, akan dilaksanakan perancangan suatu sistem informasi yang akan disesuaikan dengan proses yang ada dan penambahan fasilitas yang dibutuhkan pihak pengguna.
1.6
Kontribusi/Signifikansi Fokus penelitian ini adalah sistem health care management yang sudah
seharusnya
dikembangkan
berkembangnya
teknologi
dengan
baik,
informasi.
teruama
Peningkatan
seiring
dengan
penggunaan
terus
teknologi
informasi di negara berkembang sangat diperlukan, khususnya di bidang kesehatan. Penulisan tesis ini diharapkan dapat meningkatkan penggunaan teknologi informasi pada pengembangan sistem informasi medical checkup di negara berkembang, khususnya pada lingkup organisasi militer di Indonesia atau TNI
6
(Tentara Nasional Indonesia) dengan mengambil contoh proses pada TNI AL (Angkatan Laut) yang selama ini masih banyak dilakukan secara manual.