BAB I PENDAHULUAN
RINGKASAN EKSEKUTIF Indonesia adalah negara yang mempunyai wilayah perairan laut dan perairan umum (waduk, rawa, sungai, dan danau) yang sangat luas. Perairan tersebut menyimpan sumber daya alam yang tinggi, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan penduduk Indonesia. Sejak dulu nenek moyang bangsa Indonesia telah memanfaatkan laut dan perairan umum untuk memenuhi kebutuhan pangan, khususnya protein hewani. Ikan merupakan sumber penyedia protein hewani terbesar di perairan sejak zaman dahulu. Dan kini, dengan berkembangnya teknologi budi daya ikan, produksi ikan dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia dan menambah pemasukan devisa negara. Dari banyaknya komoditas perikanan di Indonesia, ikan mas dapat dikatakan memiliki prospek yang cerah karena sudah dikenal lebih dari 150 tahun yang lalu, ikan ini terus berkembang dan semakin popular di masyarakat. Hal ini wajar saja karena ikan mas tergolong ikan konsumsi air tawar yang rasa dagingnya gurih dan memiliki kadar protein tinggi serta harga yang relatif murah. Budidaya ikan mas telah berkembang pesat di kolam biasa, waduk, sungai air deras, bahkan ada yang dipelihara dalam keramba di perairan Sumatera Utara. Disamping itu dalam membudidayakannya tidak terlalu sulit. Danau Toba merupakan lahan yang cukup berpotensi untuk dijadikan sebagai lahan dalam
Universitas Sumatera Utara
membudidayakan ikan mas. Permintaan ikan Mas di Kabupaten Samosir setiap tahunnya
menunjukan
peningkatan
yang
cukup
tinggi
seiring
dengan
bertambahnya jumlah penduduk, dan juga dikarenakan harga ikan yang relatif lebih murah dibandingkan dengan harga daging dan ayam. Dibandingkan dengan ikan air tawar lainnya, ikan mas dapat dianggap memiliki keunggulan baik dari segi harga maupun permintaan konsumen sehingga dari segi persaingan dirasakan tidak ada masalah. Sementara itu permintaan yang cukup besar belum dapat dipenuhi dari produksi ikan mas yang ada. Hal ini disebabkan oleh belum intensifnya teknologi budidaya ikan mas. Dengan demikian, walaupun hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, peluang pasar masih terbuka. Perusahaan
“Bona Pasogit”
direncanakan bergerak di bidang
pembudidayaan ikan mas yang terletak di desa Simarmata, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir. Kolam ikan mas berada di perairan
umum
Danau Toba. Ikan mas dapat tumbuh normal, jika lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1.000 meter diatas permukaan laut, tingkat keasaman air 5-9 pH dan suhu air yang baik berkisar antara 200-320C. Perairan Danau Toba sangat cocok untuk budidaya ikan mas karena terletak pada ketinggian 906 meter dpl, memiliki iklim tropis basah dengan suhu berkisar antara 250–290C, kelembaban udara rata-rata 85,04 persen, dan tingkat keasaman air Danau Toba 7,8 pH. Perusahaan “Bona Pasogit” ini dijalankan oleh Rommel Sinaga sebagai pimpinan perusahaan dibantu dengan tiga orang staf. Produk yang ditawarkan memiliki keunggulan yaitu kualitas terbaik dan masih segar karena langsung dari
Universitas Sumatera Utara
kolam pembesaran, serta rasanya yang khas dengan kandungan omega dan gizi yang cukup tinggi, sehingga sering dijadikan sebagai sumber protein yang murah dan mudah didapat, dengan harga jual terjangkau masyarakat. Namun, pembudidayaannya akhir-akhir ini banyak mengalami hambatan sehingga kualitas ikan
mas
sekarang
menurun
akibat
keterbatasan
pengetahuan
dalam
mengendalikan genetiknya. Oleh karena itu, kami sebagai perusahaan pembudidayaan ikan mas akan menawarkan kualitas ikan mas yang bermutu dan murah. Rencana pengembangan usaha : 1. Strategi pemasaran: • Peningkatan produksi • Pengembangan wilayah pemasaran • Promosi • Strategi penetapan harga 2. Penambahan kapasitas produksi 3. Penambahan fasilitas dan peralatan produksi 4. Penambahan dan pengembangan sumber daya manusia. 5. Pemanfaatan tekhnologi informasi. Prospek pengembangan usaha sangat menjanjikan mengingat masih tingginya permintaan pasar terhadap ikan mas terlihat dari mahalnya harga ikan mas di pasaran, masih di impornya perikanan terutama ikan mas dari luar kota bahkan dari luar negeri, murahnya biaya tenaga kerja dan tempat usaha yang strategis karena terletak di pinggiran Danau Toba sehingga mempermudah
Universitas Sumatera Utara
memulai usaha pembudidayaan ikan mas. Target pasar yang akan dituju perusahaan pembudidayaan ikan mas ini yaitu pembeli individu (ibu rumah tangga), distributor yang akan membantu dalam proses pemasaran ke pasar-pasar tradisional, restaurant. Modal dasar perusahaan adalah sebesar Rp150.000.000. Proyeksi nilai penjualan untuk tahun 2012 sebesar Rp 180.000.000, dan peningkatan sebesar 1015% untuk tahun-tahun berikutnya. Kebutuhan dana sebesar Rp 115.000.000. Rencana penggunaan dana sebesar Rp50.000.000 digunakan
untuk investasi
dalam peningkatan kapasitas produksi dan pemanfaatan teknologi informasi, serta Rp 65.000.000 digunakan sebagai modal kerja. Jangka waktu pengembalian dana pinjaman adalah selama 5 tahun dengan tenggang waktu pembayaran 1 bulan sekali. Agunan yang dimiliki oleh perusahaan adalah tanah bersertifikat senilai Rp 120.000.000. Perusahaan ”BONA PASOGIT” memiliki sebuah tim manajemen yang cukup kuat, dengan Rommel Sinaga sebagai Pimpinan. Oliver F Tambunan sebagai Staf Keuangan yang bertanggung jawab untuk mengendalikan kegiatankegiatan bidang keuangan perusahaan. Yohanes P Pakpahan sebagai Staf Administrasi & HRD yang bertanggung jawab pada kepegawaian, keamanan kolam, dan rencana pengembangan usaha, Zuinli Sidauruk sebagai Pemasaran yang bertanggung jawab pada pemasaran produk dan link penjualan, serta yang tidak kalah penting adalah Kaleb Silitonga sebagai Staf Penelitian Dan Riset yang bertanggungjawab pada pembesaran ikan mas yang meliputi pembelian benih ikan mas, proses pembesaran ikan mas, antisipasi dan penanggulangan penyakit.
Universitas Sumatera Utara
Kami berkomitmen untuk menjalankan dan mengembangkan bisnis ini sehingga mencapai target dari perusahaan kami yaitu menjadi salah satu perusahaan penyuplai kebutuhan ikan mas di daerah Samosir dan luar pulau Samosir, membudidayakan ikan mas yang berkualitas tinggi yaitu sehat dan murah. Saya sebagai pemilik dengan dibantu empat orang staf saya, yang memiliki keunggulan dibidangnya masing-masing sehingga menjadikan kami tim yang saling melengkapi, solid dan bertanggungjawab dengan sungguh-sungguh akan menjalankan usaha pembudidayaan ikan mas ini sehingga mencapai target yang kami harapkan.
Universitas Sumatera Utara