1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Editor adalah sineas profesional yang bertanggung jawab mengkonstruksi cerita secara indah dari shot-shot yang dibuat berdasarkan skenario dan konsep penyutradaraan sehingga menjadi sebuah cerita atau program yang utuh. Seorang editor dituntut memiliki sense of story telling (kesadaran/ rasa/ indra penceritaan) yang kuat, sehingga sudah pasti dituntut sikap kreatif dalam menyusun shotshotnya. Maksud sense of story telling yang kuat adalah editor harus sangat mengerti akan susunan dari struktur cerita yang menarik, serta kadar dramatik yang ada di dalam shot-shot yang disusun dan mampu mengesinambungkan aspek emosionalnya dan membentuk irama adegan/ cerita tersebut secara tepat dari awal hingga akhir. Editor sendiri adalah sebutan bagi seseorang berprofesi sebagai ahli pemotongan gambar video dan audio. Editor yang baik tidak hanya menyusun gambar sesuai dengan script atau yang sutradara mau, tapi semestinya editor juga terlibat secara emosional terhadap video yang akan di edit.1 Tugas dan tanggung jawab editor begitu penting dan berat, karena pada tahap pasca produksi inilah tempat bermuaranya semua materi hasil pekerjaan dari banyak orang di divisi yang berbeda diramu menjadi sebuah program yang utuh dan jelas lalu menyajikannya menjadi tayangan yang menarik dan enak ditonton, Dan karena itulah dibutuhkan sumber daya–sumber daya manusia yang memiliki mental
1
Fajar Nugroho,Cara Pintar Bikin Film Dokumenter, Penerbit Indonesia Cerdas, hlm. 138.
digilib.mercubuana.ac.id
dan pribadi yang kuat untuk dapat bekerja sebagai editor di stasiun tv, sanggup bekerja dibawah tekanan yang besar, dapat bekerja dengan banyak orang dari berbagai divisi serta, mampu mengambil keputusan-keputusan penting dalam pekerjaan terutama untuk program-program dengan deadline waktu yang sempit. Produksi televisi adalah suatu proses kreatif yang melibatkan koordinasi banyak orang dari berbagai divisi yang berbeda, demikian juga editing mempunyai kaitan erat dengan materi atau output pekerjaan banyak orang dari berbagai divisi selama proses produksi, mulai dari ketersedian stock shot yang cukup dan baik dari juru kamera, sesuai dengan kebutuhan sebuah program, content program yang menarik dari penulis naskah atau tim kreatif, dan voice over yang sesuai. itu semua akan sangat mempengaruhi hasil akhir dari sebuah proses editing. Semakin banyak televisi yang bermunculan, maka semakin banyak pula program program yang disajikan oleh stasiun televisi tersebut, dengan banyaknya stasiun televisi di Indonesia, televisi tersebut berlomba – lomba memberikan tayangan yang dibutuhkan masyarakat seperti tayangan pendidikan, hiburan, politik, olah raga serta kesehatan. hal ini dapat dilihat dalam banyaknya televisi yang bermunculan, baik televisi yang bersekala nasional seperti TVRI, RCTI, SCTV,MNC, INDOSIAR, ANTV, TV ONE, METRO TV, TRANS TV, TRANS 7, GLOBAL TV, tv lokal seperti berita satuTV, jakTV, sindoTV, ochannel, kompasTV. Maupun televise berlangganan seperti First Media, Indovision, Aora TV,
Begitu juga dengan banyaknya stasiun televisi satelit seperti rodjaTV,
TVedukasi, umat TV, arjuna TV, aswaja TV, wesal TV, ymTV, dan lain sebagainya.
2
digilib.mercubuana.ac.id
Dalam sebuah stasiun televisi, program acara merupakan bagian terpenting bagi kelangsungan hidup stasiun televisi tersebut. Masing masing stasiun televisi mempunyai format acara yang beragam, mulai dari program acara berita, infotainment, reality show, game show, variety show dan tentunya program religi. Mereka bersaing untuk menyajikan program-program acara yang berkualitas dan menghibur, hal ini dimaksud agar tayangan yang disajikan mendapat perhatian dari khalayak luas. Dengan munculnya berbagai pilihan, pemirsa dapat menentukan stasiun televisi mana dan program apa yang akan dikonsumsi. Pada dasarnya manusia menyukai suatu informasi yang dibawa dengan gaya bercerita, seolah olah mereka sedang melihat suatu pertunjukan atau drama yang didalamnya dapat menimbulkan rasa senang, bahagia, terharu, atau bahkan dapat membuat menangis. Hal ini juga didukung oleh Umar Nurzain, yang menyatakan bahwa “Manusia menyenangi Drama”. Manusia menyenangi kisah-kisah yang diceritakan secara dramatis dan menyentuh perasaan dan hati nurani mereka2. Kemunculan stasiun televisi swasta diindonesia tak lain dikarnakan kebutuhan masyarakat indonesia akan informasi. Tidak hanya itu, televisi merupakan media komunikasi massa. Program-program acara yang ditayangkan di televisi baik berupa pendidikan, informasi atau hiburan, bisa mengubah pola pikir , nilai-nilai, bahkan norma pemirsa, serta televisi diyakini sebagai agen penyetara budaya atau mengembangkan suatu budaya.
2
Umar Nurzain, Penulis Features, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1993, hlm. 83.
3
digilib.mercubuana.ac.id
Jalaluddin Rakhmat mengatakan bahwa televisi sudah menjadi agama masyarakat industry, ini artinya bahwa masyarakat sekarang sudah belajar hidup dari televisi.3 Selain itu menurut Mc. Luhan, media massa adalah perpanjangan alat indra khalayak. Dengan media massa khalayak memperoleh informasi tentang benda, orang atau tempat yang tidak dialami secara langsung. Dunia ini terlalu luas masuki semuanya. Media massa datang menyampaikan informasi tentang lingkungan sosial dan politik, televisi menjadi jendela kecil untuk menyaksikan berbagai informasi yang jauh dari jangkauan alat indra kita.4 Sejalan dengan perkembangan terhadap kehidupan, manusia modern dikota besar memiliki tuntutan lebih pada media elektronik audio visual, televisi merupakan salah satu media pandang dengar (audio visual) yang paling kuat dalam mempengaruhi khalayaknya. Televisi sebagai media yang paling akrab dengan masyarakat karena sifatnya yang audio visual itu, mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan media surat kabar dan radio.5 Tanggal 1 April 2014, merupakan saat bersejarah karena untuk pertama kalinya YM Televisi Resmi mengudara pada Satelit Palapa,– Freq 3409 – Polarity H Symrate 2000 kemudian bergeser pada Satelit Palapa Freq 3856, Symrate 2000, Polarity V. Jangkauan area sampai ke seluruh Indonesia, negara negara ASEAN, sebagian negara di Asia, Timur Tengah dan Australia.
3
Jalaluddin Rakhmat, catatan kang jalal visi media, politik dan pendidikan. Bandung, Remaja Rosda Karya 1998, cet ke-2 hal 26 4 Jalaluddin Rachmat, psikologi komunikasi, Bandung, PT Remaja Rosdakarya, 2005 hal 334 5 Astrid S. Susanto, komunikasi massa, bandung: remaja rosda karya, 1996.hal10
4
digilib.mercubuana.ac.id
Dewasa ini, perkembangan channel televisi satelit (free to air) cukup menggembirakan. Dalam beberapa tahun terakhir telah berdiri dan mengudara sejumlah TV Satelit diantaranya (dengan brand) seperti Insan-TV, Ummat-TV, Wesal-TV, Rodja-TV, TV edukasi, Aswaja-TV, TV-Mu, Tahfidz-TV dan YMTV. Namun yang perlu mendapat catatan dari kehadiran TV-TV Satelit ini adalah kurangnya perhatian pada aspek artistik dan kemasan program, sehingga sebagai sebuah tayangan terasa “kering”. Bagaimanapun, karena televisi adalah tontonan, maka tampilan, format dan aspek artistik menjadi patut untuk diperhatikan. YMTV hadir untuk menjawab kebutuhan akan program-program televisi yang, selain menghibur, juga edukatif dan inspiratif, yang di-create dalam bingkai dan kaidah syar’i. Format programnya beragam, seperti news-magazine, dokumenter, talkshow, musik, dll. Dan ini menjadi alasan peneliti kenapa peneliti memilih YMTV sebagai bahan untuk diteliti, selain itu juga Tim produksi dan tim kreatif YMTV adalah anak-anak muda berdedikasi tinggi, enam puluh persen (60%) dari mereka memiliki pengalaman panjang di bidang broadcasting dan industri hiburan. Sedangkan sisanya adalah tenaga-tenaga muda fresh-graduate dari beragam bidang keilmuan. Dalam sebuah produksi di televisi YMTV selalu mementingkan kepuasan penontonnya akan hal informasi yang edukatif, membuat sebuah program semenarik mungkin. Hal inilah yang menarik perhatian peneliti dalam mengambil keputusan memilih stasiun televisi ym tv, mengenai peran editor dalam program program yang ada di ym tv. Kenapa peneliti memilih editor sebagai objek
5
digilib.mercubuana.ac.id
penelitian? Secara umum Editor bertugas
menyusun shot-shot yang dibuat
sehingga menjadi sebuah scene, kemudian dari penyusunan scene-scene tersebut akan tercipta sequence sehingga pada akhirnya akan tercipta sebuah film atau program yang utuh. Ibarat menulis sebuah cerita, sebuah shot bisa dikatakan sebuah kata, scene adalah kalimat, sequence adalah paragraph. Sebuah cerita akan utuh bila terdapat semua unsur tersebut, begitu juga dengan film maupun program. Seorang editor harus tahu bagaimana bertutur cerita yang baik. Dia bertanggung jawab dalam pengerjaan akhir sebuah film maupun program. Tanpa proses editing yang baik, sebuah produksi yang telah mengorbankan uang dan tenaga menjadi sia-sia. Memang benar, seorang editor hanya bisa menghasilkan film maupun program yang baik, sebaik materi yang dia terima. Hanya saja, seorang editor yang baik dan kreatif mampu menutupi semua kekurangan yang dialami ketika proses pengambilan gambar. Sehingga penonton tidak pernah tahu dimana letak ketidaksempurnaan itu.6 alasan peneliti memilih editor sebagai objek penelitian, karna editor memiliki peranan penting dalam kesuksesan suatu program acara. Begitu pentingnya proses pasca produksi ini, kebanyakan orang profesional menyatakan bahwa film sesungguhnya jadi di meja editing. Sebuah program maupun film tidak akan jadi sebelum masuk ke meja editing. Selain itu juga editor dalam tv tersebut hanya ada beberapa staf editor yang tidak seperti televisi-televisi lain yang menggunakan tenaga kerja satu program satu
6
ahsan adrian, diki umbara, what editing mean?, 2007
6
digilib.mercubuana.ac.id
editor bahkan lebih, berbeda dengan ym tv yang mengerjakan beberapa program hanya satu orang editor, akan tetapi tetap menjaga aspek artistik dan kemasan programnya, Inilah yang membuat tertarik peneliti.
1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan peneliti diatas, maka permasalahan yang akan diangkat adalah sebagai berikut : Bagaimana peran editor pada program – program stasiun televisi satelit ymtv ?
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran editor pada programprogram televisi satelit ymtv
1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi Ilmu Komunikasi, terutama bidang studi penyiaran (Broadcasting) pada umumnya, khususnya dalam hal peran editor dalam televisi satelit YMTV 1.4.2. Manfaat Praktis Secara praktis, penelitian ini diharapkan membawa manfaat sebagai berikut: 1. Memberikan kegunaan secara praktis kepada team editor YMTV dan praktisi Broadcasting
7
digilib.mercubuana.ac.id
2. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa universitas mercubuana jurusan broadcasting tentang peran dan tanggung jawab seoarang editor televisi khususnya televisi satelit YMTV 3. Serta memberi informasi kepada masyarakat tentang proses pasca produksi yang ada pada stasiun Televisi satelit khususnya YMTV
8
digilib.mercubuana.ac.id