BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Menurut Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.729
Tahun 1990 tentang Lembaga Keuangan, lembaga keuangan didefenisikan sebagai semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Meskipun dalam peraturan tersebut lembaga keuangan diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan, namun peraturan tersebut tidak berarti membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan hanya untuk investasi perusahaan. Dalam kenyataannya, kegiatan pembiayaan lembaga keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, serta kegiatan distribusi barang dan jasa. Secara umum lembaga keuangan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan bukan bank (Triandaru Sigit, dkk, 2006:5). Perbankan merupakan salah satu pilar utama pembangunan ekonomi modern. Karena itu, perbankan merupakan salah satu ukuran dari modernitas dalam bidang ekonomi. Adapun yang bisa membedakan suatu wilayah atau negara modern atau tidak secara ekonomi antara lain lewat fenomena perbankan dalam pengertian seperti saat ini. Ia menjadi sesuatu yang tak terelakkan dalam proses ekonomi, baik itu kelompok maupun pribadi.
Universitas Sumatera Utara
Perbankan merupakan lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito (Kasmir, 2004:25). Bank juga merupakan tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Perbankan melakukan penarikan dana dari masyarakat dan menyalurkan dana untuk tujuan modal kerja, investasi dan konsumsi sehingga perbankan secara efektif dan efisien dalam peningkatan taraf hidup rakyat dalam bidang kesejahteraan ekonomi masyarakat pada umumnya. Bank merupakan lembaga keuangan yang paling penting dalam ekonomi. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Irsyad Lubis, 2010:5). Selain perbankan, lembaga keuangan bukan bank juga telah eksis secara luas ditengah masyarakat. Lembaga keuangan bukan bank juga berperan dalam pembangunan ekonomi. Lembaga keuangan bukan bank adalah semua badan yang melakukan kegiatan di bidang keuangan, yang secara langsung atau tidak langsung menghimpun dana terutama dengan jalan mengeluarkan kertas berharga dan menyalurkan dalam masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan. Tujuan pendirian lembaga keuangan bukan bank ini membantu pengembangan pasar uang dan modal serta memberikan jasa-jasa yang berkaitan dengan pasar uang dan modal (Frianto Pandia, dkk, 2004:7). Lembaga ini
Universitas Sumatera Utara
merupakan sarana untuk menghimpun dana masyarakat serta menunjang pembangunan nasional. Lembaga
keuangan
bukan
bank
meliputi
lembaga
pembiayaan
(perusahaan sewa guna usaha, perusahaan modal ventura, perusahaan jasa anjak piutang, perusahaan pembiayaan konsumen, perusahaan kartu plastik), pegadaian, pasar modal, perusahaan asuransi, dan dana pensiun (Triandaru Sigit,dkk, 2006:5). Dalam ekonomi modern, transaksi barang dan jasa tidak pernah lepas dari transaksi keuangan. Transaksi keuangan sangat diperlukan secara langsung dalam jual beli barang jadi, maupun jual beli barang mentah dan setengah jadi dalam produk yang dikeluarkan lembaga keuangan bukan bank sebagai pengganti uang dan sebagai alat pembayaran. Untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan, kebutuhan akan dana mutlak harus tersedia karena tanpa kesediaan dana, tidak akan mungkin kegiatan perusahaan akan berjalan lancar (Kasmir, 2008:271). Dalam praktiknya, dana dibutuhkan perusahaan ada dua macam, yaitu dana untuk keperluan modal kerja dan dana investasi. Dapat dibedakan lembaga keuangan bank dengan lembaga keuangan bukan bank dari ragam produk yang ditawarkan. Kegiatan utama pihak perbankan menyalurkan dan menghimpun dana. Berbeda dengan lembaga keuangan bukan bank lebih fokus dan mengarah pada penyaluran dana saja. Walaupun persamaan produk yang ditawarkan antar lembaga keuangan dengan lembaga keuangan lainnya tetapi masing-masing perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda sesuai dengan tujuan masing-masing perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Beraneka ragam produk dan jasa yang dimiliki oleh lembaga keuangan bank dan bukan lembaga keuangan bank seperti kliring, bank garansi, letter of credit, inkaso, save deposit box, traveller cheque, bank card, leasing, anjak piutang, modal ventura, pasar modal, reksa dana, asuransi, pegadaian, dana pensiun, kartu plastik, dan lain sebagainya. Salah satu produk yang dimiliki oleh lembaga keuangan dengan lembaga keuangan bukan bank adalah produk pelayanan jasa pengiriman dan penerimaan uang dari luar negeri. Salah satu institusi yang sudah lama eksis dalam bidang pengiriman dan penerimaan uang adalah Western Union. Western Union adalah pemimpin global dalam bidang layanan pengiriman uang. Western Union adalah nama yang terpercaya dalam hal mengirim dan menerima uang dengan cepat dan terpercaya baik untuk klien perseorangan maupun perusahaan. Western Union menyediakan layanan pengiriman uang di lebih dari 440.000 lokasi agen di lebih dari 200 negara dan teritorial di seluruh dunia (www.chip.co.id). Western Union memulai bisnisnya sebagai perusahaan telegraf dan dengan sukses berkembang menjadi pemimpin global dalam hal layanan pengiriman uang. Western Union berdiri pada tahun 1851. Pada saat itu, Western Union disebut sebagai The New York and Mississippi Valley Printing Telegraph Company (www.westernunion.co.id).
Pada tahun
1856,
Western
Union
mengubah nama menjadi The Western Union Telegraph Company. Pada tahun 1871, Western Union Layanan Pengiriman Uang diperkenalkan dan menjadi bisnis utama perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
Lebih dari itu, Western Union adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang memiliki 5 satelit di orbit pada tahun 1982. Kemudian pada tahun 1992, Western Union meluncurkan layanan Western Union Money Order SM yang menyediakan pelanggan dengan cara cepat dan mudah untuk mendapatkan uang. Pada tahun 1996, Western Union meluncurkan kantor pusat Amerika Utara di Englewood, Colorado dan didirikan pula kantor baru di Paris, Wina dan Hong Kong. Perkembangan Western Union berkelanjutan dan mampu memperluas ke 50.000 lokasi Agen di seluruh dunia pada tahun 1998. Pada tahun 2005, dibawah kepemimpinan Presiden Western Union Financial Service, Christina Gold, memiliki lebih dari 250.000 lokasi agen (digabung dengan Orlandi Valuta, anak perusahaan) di seluruh dunia. Layanan Western Union telah hadir di Indonesia selama lebih dari 18 tahun sejak 1995. Konsumen Indonesia dapat mengirim dan menerima kiriman Western Union Money Transfer SM (tunai ke tunai) domestik dan internasional melalui 18.000 lokasi agen di 33 provinsi di Indonesia. Beberapa lokasi agen bahkan buka selama 365 hari dalam setahun, malam hari dan akhir pekan. Western Union juga menawarkan layanan Retail to Account (Retail ke Rekening Bank) dari empat negara (Malaysia, Singapura, Brunei and Hongkong) sehingga konsumen yang ada di negara tersebut bisa mengirim uang langsung dari rekening bank mereka ke 70 bank yang telah ditentukan di seluruh Indonesia. Indonesia merupakan negara ke 18 dari 183 negara yang menerima kiriman uang dari luar negeri secara global, dengan total lebih dari Rp 6,9 miliar uang yang masuk pada tahun 2010 (izoruhai.wordpress.com).
Universitas Sumatera Utara
Saat ini di Indonesia, Western Union bekerja sama dengan Pos Indonesia, Pegadaian, Indomaret, Bank BII, Bank Danamon, JNE, Bank Saudara, Bank Jabar Banten, Bank BRI, Bank BTN, Bank Syariah Mandiri, Bank Bumiputera, Bank Nagari, Rabobank, Uang Kita, Bank Jatim, Bank Sumsel Babel, Bank Kalbar, Bank Jateng, CIMB Niaga Mikro Laju, Bank Mestika, Andalusia Antar Benua, Bank DKI, untuk memberikan layanan yang cepat, aman, dan terpercaya. Western Union
memiliki lebih dari 18,000 lokasi agen di seluruh Indonesia
(www.westernunion.co.id). Pos Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang menggunakan produk Western Union. Pos Indonesia memiliki daya saing yang kuat dan mampu mengantisipasi kondisi pasar yang terjadi. Perubahan status dari Perusahaan Umum (Perum) menjadi Perseroan Terbatas (PT) pada tahun 1995 merupakan titik awal Pos Indonesia menghadapi kompetisi di binis jasa perposan. Berbagai pembenahan manajemen dan strategi dalam menentukan positioning bisnis hingga memetakan kekuatan pelanggan yang sudah dimiliki sejak puluhan tahun. Keuntungan lain yang dimiliki Pos Indonesia adalah tingkat kepercayaan pelanggan terhadap layanan.. Perkembangan teknologi yang sebelumnya dianggap pesaing, oleh Pos Indonesia dijadikan sebagai partner. Berbagai inovasi yang ada pada lini bisnis utama jasa perposan dilakukan dengan baik. Pos Indonesia untuk memenangkan persaingan dengan mengandalkan kekuatan yang dimiliki yang tersebar seantero nusantara. Di lini ini, ada banyak kesempatan yang telah dimanfaatkan Pos Indonesia. Salah satunya adalah layanan billing statement dari kalangan
Universitas Sumatera Utara
perbankan, provider telekomunikasi dan lembaga keuangan. Ada juga Admail Pos yang mampu memproduksi surat pos secara massal dengan hanya menyerahkan data base untuk dikirim ke berbagai alamat. Ada pula Pos Ekspress yang dikenal tepat waktu dan bergaransi. Business Improvement jenis layanan ini dinilai mampu memberi kontribusi yang cukup besar bagi perusahaan plat merah ini. Layanan Pos Indonesia dalam industri perposan tak melulu surat menyurat. Bisnis layanan pengiriman uang sekelas ‘wesel’ yang begitu melekat dengan Kantor Pos kini tampil lebih cepat dan canggih. Pos Indonesia memanfaatkan teknologi untuk menopang pengiriman uang dengan menggandeng perusahaan remittans kelas dunia, Western Union sejak sepuluh tahun lalu. Upaya ini, selain memberi efisiensi karena tidak melibatkan ‘tukang pos’ juga mampu meningkatkan value Pos Indonesia sebagai agen Western Union terbesar dan terluas jaringannya di Indonesia. Pelaksanaan pengiriman uang oleh PT. Pos Indonesia di bidang jasa pengiriman uang ke Luar Negeri dilakukan dengan menggunakan Western Union. Dengan prosedur pelayanan cepat, rahasia dan keamanannya yang baik PT. Pos Indonesia ini cukup dikenal dan dapat menarik minat masyarakat. Sesuai dengan tujuannya, selain mencari laba juga berusaha memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa pengiriman uang dengan Westem Union ke seluruh wilayah Indonesia Jenis Produk Western Union yaitu Will Call, memungkinkan nasabah mengirimkan uang dan menerima uang di setiap lokasi Western Union di seluruh dunia dalam beberapa menit. Quick Pay, layanan pembayaran tagihan yang
Universitas Sumatera Utara
memungkinkan nasabah untuk mengirim pembayaran tunai kepada perusahaan perusahaan dengan tarif flat. Dalam industri jasa pengiriman, kepuasan konsumen menjadi penting. Perusahaan mana pun betul-betul menjaga layanannya, termasuk Pos Indonesia yang terus melakukan ekspansi di jalur yang menjadi core business-nya maupun peluang bisnis baru. Semua itu bermuara pada satu titik yakni kepuasan konsumen. Produk Western Union juga digunakan di Kota Tarutung sejak tahun 2003. Penggunaan Western Union awalnya hanya digunakan untuk bisnis. Pengenalan produk ini mempermudah masyarakat dalam layanan penerimaan dan pengiriman (transfer) uang dari dan ke luar negeri di kantor pos maupun bank yang telah ditentukan kerjasama dengan produk tersebut. Western Union memberikan pelayanan transfer tercepat, yang dapat dibayarkan lima sampai lima belas menit setelah transaksi pengiriman. Dilatarbelakangi oleh keterangan-keterangan diatas maka penelitian yang berhubungan dengan masyarakat akan jasa pelayanan tersebut relatif diperlukan. Dalam hal ini penulis akan memfokuskan dan membahas tentang pemahaman masyarakat terhadap layanan jasa Western Union yang berada di Kota Tarutung, dengan judul “Analisis Tingkat Pemahaman Masyarakat Tarutung Terhadap Eksistensi Western Union”
Universitas Sumatera Utara
1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas, rumusan masalah yag dapat diambil sebagai
kajian penelitian ini adalah : 1.
Faktor apakah yang mempengaruhi tingkat pemahaman masyarakat terhadap produk layanan Western Union di Kota Tarutung
2.
Faktor apa yang menjamin keamanan masyarakat terhadap produk layanan Western Union di Kota Tarutung
3.
Apa yang menjadi keunggulan jasa layanan Western Union didalam pandangan masyarakat di Kota Tarutung
1.3
Tujuan Penelitian
1.
Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pemahaman masyarakat terhadap produk layanan western union di Kota Tatutung
2.
Untuk mengetahui faktor yang menjamin keamanan masyarakat terhadap penggunaan jasa layanan Western Union di Kota Tarutung
3. Untuk mengetahui keunggulan jasa layanan Western Union dalam pandangan masyarakat di Kota Tarutung 1. 4
Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan studi, literatur, dan tambahan ilmu pengetahuan bagi kalangan akademisi, peneliti dan mahasiswa Fakultas Ekonomi terutama Departemen Ekonomi Pembangunan yang akan melakukan penelitian selanjutnya. 2. Bagi lembaga keuangan lainnya, untuk dapat memberikan pemahaman terhadap produk dan jasa yang ditawarkan terhadap nasabah.
Universitas Sumatera Utara
3. Bagi penulis, merupakan penelitian yang dapat menambah wawasan tentang pemahaman akan western union didaerah secara khususnya Bagi masyarakat luas, memberikan gambaran yang jelas bagi masyarakat tentang Western Union di Kota Tarutung
Universitas Sumatera Utara