BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pembangunan disegala bidang. Hingga kini pendidikan masih diyakini sebagai wadah dalam pembentukan sumber daya manusia yang diinginkan. Melihat begitu pentingnya pendidikan dalam pembentukan sumber daya manusia, maka peningkatan mutu pendidikan merupakan hal yang wajib dilakukan secara berkesinambungan guna menjawab perubahan zaman. Masalah peningkatan mutu pendidikan tentulah sangat berhubungan dengan masalah proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang sementara ini dilakukan di lembagalembaga pendidikan kita masih banyak yang mengandalkan cara-cara lama dalam penyampaian materinya. Di masa sekarang banyak orang mengukur keberhasilan suatu pendidikan hanya dilihat dari segi hasil. Pembelajaran yang baik adalah bersifat menyeluruh dalam melaksanakannya dan mencakup berbagai aspek, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, sehingga dalam pengukuran tingkat keberhasilannya selain dilihat dari segi kuantitas juga dari kualitas yang telah dilakukan di sekolah-sekolah. Mengacu dari pendapat tersebut, maka pembelajaran yang aktif ditandai adanya rangkaian kegiatan terencana yang melibatkan siswa secara langsung, komprehensif baik fisik, mental maupun emosi. Hal semacam ini sering diabaikan oleh guru karena guru lebih mementingkan pada pencapaian tujuan dan target kurikulum.
1
Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang terjadi di SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang selama ini menurut peneliti masih belum sesuai dengan paradigma pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang sebenarnya. Proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial masih berorientasi pada aspek kognitif sehingga aspek afektif dan psikomotor kurang mendapatkan porsi yang sesuai kebutuhan siswa. Hal ini jelas berpengaruh pada hasil prestasi belajar siswa. Hasil prestasi belajar siswa kelas IV SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh kabupaten Jombang pada tahun pelajaran 2012/2013 dapat terlihat dari perbandingan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terhadap hasil prestasi yang dicapai siswa. Dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kompetensi Dasar: Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya dan Standar Kompetensi: Mengenal sumber
daya alam,
kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi yang mencapai 70, dapat diketahui bahwa terdapat 7 anak atau 38,89% yang memiliki nilai yang sudah memenuhi KKM dan ada 11 anak atau 61,11% yang belum memenuhi KKM. Dengan kata lain tingkat keberhasilan ketercapaian KKM dari rata-rata nilai seluruh siswa adalah 63,6, rata-rata ini pun masih di bawah KKM yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengamatan lapangan pada Sekolah Dasar Negeri Tanjungwadung I, diperoleh informasi bahwa pada umumnya proses pembelajaran pada SDN Tanjungwadung I yang digunakan adalah dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional yakni ceramah, siswa
2
disuruh mencatat materi yang dituliskan guru di papan, tugas rumah dan pembelajarannya didominasi oleh guru serta kebiasaan siswa yang diam dan tidak menanyakan kepada guru tentang kesulitan atau ketidak pahaman siswa. Jika guru menanyakan apakah sudah paham dan mengerti, semua siswa menjawab sudah. Sehingga guru menganggap semua siswa sudah mengerti. Setelah lembar soal diberikan kepada siswa dan siswa harus mengerjakan sendiri-sendiri, ternyata mereka mendapat hasil nilai yang kurang dari KKM. Berarti siswa kurang memahami dan mengerti tentang materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kemampuan siswa dalam mendefinisikan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi serta meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal sumber daya alam dan kegiatan ekonomi. Agar tujuan tersebut dapat terwujud maka peneliti mencoba mengubah cara mengajar dengan menggunakan metode think pair and share. Pembelajaran IPS materi sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dengan menggunanakan metode think pair and share diharapkan siswa dapat bekerja sama, berani mengutarakan pendapat dan bertanggungjawab. Salah satu mata pelajaran di sekolah dasar yang memegang peran signifikan untuk mengembangkan kebudayaan adalah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS di sekolah dasar sebagai salah satu mata pelajaran yang bertujuan meningkatkan dan menumbuhkan pengetahuan, kesadaran, dan sikap sebagai warga negara yang bertanggung jawab, menuntut pengelolaan pembelajaran secara dinamis dengan mendekatkan 3
siswa kepada realitas objektif kehidupannya. Agar proses berlangsungnya pembelajaran IPS di SD tidak hanya sebatas bersifat tekstual, yakni sebatas pada hal-hal yang sudah dituliskan dalam buku-buku pelajaran yang selama ini telah disediakan, pembelajaran harus juga dilakukan dengan metode think pair and share agar fungsi strategis pelajaran ini dapat terpenuhi. Strategi pembelajaran IPS harus dirancang sedemikian rupa dengan mempertimbangkan kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di samping harus bertumpu pada pengalaman indera menuju terbentuknya pengalaman kesimpulan yang logis. Dengan menerapkan metode think pair and share, maka dalam mengusahakan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di pendidikan dasar dapat tercapai. Selain itu juga dapat memperbaiki penerapan kurikulum saat ini dan meningkatkan pemahaman serta menciptakan suasana belajar yang kondusif. Seperti yang telah diutarakan di atas pada saat pembelajaran IPS disebutkan bahwa fungsi metode mengajar dalam keseluruhan system pengajaran adalah sebagaimana alat untuk mencapai tujuan pengajaran. Berdasarkan uraian di atas maka dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk meneliti penggunaan metode think pair and share sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran IPS yang membawa siswa belajar dalam suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan. Dengan menetapkan judul “ Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam Mengenal Sumber Daya Alam Dan Kegiatan Ekonomi Dengan Menggunakan Metode Think Pair And Share Pada Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Tanjungwadung I Kabuh Jombang tahun pelajaran 2012/2013. ”
4
1.2 RumusanMasalah Berdasarkan
latar
belakang
permasalahan
sebagaimana
telah
diuraikan diatas, maka rumusan permasalahan yang diajukan dalam proposal ini adalah: 1. Bagaimana penerapan metode think pair and share yang dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi pada pembelajaran IPS kelas IV SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang? 2. Bagaimana peningkatan kemampuan siswa dalam mengenal Sumber Daya Alam dan Kegiatan Ekonomi pada pembelajaran IPS kelas IV SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh setelah dilaksanakan pembelajran menggunakan metode Think Pair And Share? 1.3 Pemecahan Masalah Masalah penelitian sebagaimana telah dirumuskan dalam rumusan masalah diatas dapat dipecahkan dengan penggunaan Metode think pair and share pada materi pengenalan sumber daya alam dan kegiatan ekonomi pada siswa kelas IV SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang dengan hipotesis sebagai berikut : - Jika digunakan metode think pair and share, maka kemampuan siswa kelas IV SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh dalam mengenal sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dapat meningkat. 1.4 TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitan ini adalah untuk:
5
1. Mendeskripsikan pembelajaran tentang sumber daya alam dan kegiatan ekonomi pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas IV SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh. 2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal sumber daya alam dan kegiatan ekonomi dengan menggunakan metode think pair and share pada siswa kelas IV SDN Tanjungwadung I Kecamatan Kabuh. 1.5 MANFAAT HASIL PENELITIAN 1. Bagi siswa, dapat menambah keaktifan belajar IPS dan meningkatkan kemampuan siswa dalam mengenal sumber daya alam
dan kegiatan
ekonomi dan menganggap IPS adalah pelajaran yang menyenangkan. 2. Bagi guru, dapat menambah kualitas dan wawasan dalam pembelajaran IPS dengan melaksanakan metode Think Pair and Share. 3. Bagi sekolah, sebagai sumbangan kepada pihak sekolah maupun sekolah lainnya dalam rangka perbaikan proses pembelajaran IPS. 4. Bagi Orang tua, dapat menambah wawasan dalam dunia pendidikan. 5. Bagi peneliti, sebagai sumbangan pemikiran untuk kemajuan Pendidikan kedepan.
6