BAB I PENDAHULUAN
Kuliah kerja nyata (KKN) adalah salah satu bagian dari kegiatan akademik suatu syarat kelulusan bagi mahasiswa yang bersifat sosial aplikatif.Mahasiswa akan terjun langsung ke dalam masyarakat,dan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan di perkuliahan. KKN ini juga salah satu kegiatan mahasiswa, yang menjunjung tinggi dan mengabdikan tri dharma perguruan tinggi. Pelaksanaan
Kuliah
Kerja
Nyata
dilaksanakan
di
Gampong
RayaKecamatan TrienggadengKabupaten Pidie Jaya, tanggal 11Januari 2015 sampai dengan 10Februari 2015. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini diharapkan dapat meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bekerja di masyarakat, serta mahasiswa memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi pada masa yang akan datang. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata oleh Universitas Syiah Kuala di tengahtengah masyarakat,dapat memberi kontribusi bahwa lembaga pendidikan ini mampu membina para mahasiswa calon sarjana.Para sarjana yang dihasilkan dapat berperan membimbing masyarakat, dengan memiliki potensi yang dapat dikembangkan dalam masyarakat di tempat dia berada. Kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di tengah masyarakat Gampong Raya, telah menjadi bagian dari pembangunan gampong. Dengan demikian program Kuliah Kerja Nyata yang diprogramkan oleh Universitas Syiah Kuala, dapat terealisasikan semaksimal mungkin.
1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN 1.1 Sejarah Gampong Massa sebelum kemerdekaan di Aceh ada sebuah peristiwa besar yang melibatkan tokoh ulama dan saudagar, yaitu perang Cumbok. Sebelum perang terjadi, wilayah Gampong Raya tidak ada penduduk yang berupa wilayah kosong. Setelah perang berkecamuk banyak orang yang datang kewilayah itu untuk mengungsi dan mencari tempat tinggal yang baru dan aman. Pada awalnya hanya ada ± 5 keluarga yang menetap. Keluarga inilah yang kemudian berkembang dan menjadi penduduk awal di Gampong Raya. Setelah itu dibangunlah sebuah meunasah besar yang merupakan meunasah yang paling besar di wilayah Trienggadeng pada masa itu.Hal inilah yang menjadikan daerah ini disebut Gampong Meunasah Raya. Pada tahun 80-an nama ini diganti namanya menjadi Desa Raya dan diubah kembali menjadi Gampong Raya setelah ditetapkannya kanun pemerintah daerah tentang setiap nama desa diubah menjadi gampong. Gampong Raya terdapat sebuah Meunasah Bale Merdeka,yang digunakan oleh Masyarakat sebagai tempat ibadah dan tempat musyawarah.Disamping itu meunasah ini digunakan sebagai tempat berkumpul memecahkan permasalahan yang terjadi di Gampong Raya dan juga digunakan untuk kegiatan masyarakat. Meunasah Bale Merdeka dibangun sekitar tahun 1945. Nama Meunasah Bale Merdeka diambil dari tahun pembangunan bale ini yang bertepatan dengan tahun Kemerdekaan Indonesia. Jadi di Gampong Raya memiliki meunasah yang memiliki nilai historis yang tinggi dan fungsional dimana meunasah tersebut masih kokoh dan digunakan oleh masyarakat sampai sekarang.
2
Gampong Raya terdapat dalam Kemukiman Trienggadeng, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Kemudian Trienggadeng terdiri dari lima gampong, meliputi a. Gampong Raya b. Gampong Keude Trienggadeng c. Gampong Paya d. Gampong Meue e. Gampong Mesjid Trienggadeng Sejak tahun 1944 setelah peristiwa perang cumbok, Gampong Raya sudah dipimpin oleh beberapa kepala desa (geuchik gampong) diantaranya adalah sebagai berikut a. Geuchik Ibrahim ( Geuchik pertama Gampong Raya ) b. Muhammad Risyad c. Muhammad Jalil d. Iskandar Amin e. Arifin f. Abdul Azis g. Lukman Hakim ( 2007-2013) h. Musri Ilyas ( 2014- sekarang ) Gampong Raya terdiri dari empat dusun, yaitu : a. Dusun Meunjee Raya ( dusun gampong blang ) b. Dusun Asan Meuglong ( dusun barat ) c. Dusun Siyuen-yuen ( dusun timu) d. Dusun Jeumpa Puteh ( dusun teungoh )
3
1.2 Demografi Gampong Raya merupakan suatu gampong dalam wilayah Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya, luas ± 230hektar dan jumlah penduduk ± 1020
jiwa ( Tabel 1 ).Mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai
petani dan hanya sebagian kecil yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil. Tabel 1 : Komposisi penduduk Gampong Raya,Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya Laki-laki
Perempuan
453
567
Agama
Jumlah 1020
Islam 1020
Lainnya -
Secara umum keadaan Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jayamerupakan daratan rata yang tidak berbukit.Mayoritas adalah lahan persawahan dan perkebunan rakyat. Adapun batas wilayah Gampong Rayaadalah sebagai berikut : Sebelah Utara
: berbatasan dengan Selat Malaka
Sebelah Selatan
: berbatasan dengan Gampong Mesjid Pueduek
Sebelah Timur
: berbatasan dengan Gampong Paya
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Gampong Keude
Gampong Raya memiliki luas keseluruhan ± 230 ha yang terdiri dari: Tanah sawah
: ± 120hektar
Tanah Perkarangan
: ± 80 hektar
Tanah Kebun
: ± 30hektar
Berdasarkan Tabel, ternyatasebagian besar penduduk Gampong Raya adalah laki-laki dan sebagian lainnya perempuan. Data ini belum terlalu valid dan
4
data ini bersumber dari datastatistik Gampong Raya ditambah dengan data dari polindes. Pemerintah gampong perlu mereformasi sistem administrasi dan kependudukannya yang masih kurang baik, sehingga data ini dapat dijadikan sebagai data primer gampong.Tidak lengkapnya data ini disebabkan banyaknya anggota masyarakat pendatang (penyewa rumah), yang hanya sekedar tinggal saja di gampong tanpa melaporkan setiap perubahan yang terjadi seperti pindah atau tinggal sementara ke Geuchik. 1.2.1 Keadaan Sosial Masyarakat Masyarakat Gampong Raya sangat menjunjung tinggi hubungan sosial kemasyarakatan. Hal ini terjadi karena ada ikatan emosional keagamaan dan ikatan persaudaraan yang sangat kuat diantara sesama masyarakat. Hubungan pemerintah dengan masyarakat terjadi dengan baik, sebagai modal kekuatan Gampong Raya dalam pengelolaan pemerintahan dan kemasyarakatan gampong. Berikut ini disajikan jenis kegiatan sosial masyarakat dalam kehidupan sehari – hari ( Tabel 1.1 ). Table 1.1 Jenis Kegiatan Sosial Golongan Jenis kegiatan sosial 1 2 Pemuda / pemudi a. Gotong royong b. Berkunjung ke tempa orang sakit c. Pengajian rutin ( Dalail Khairat ) d. Takziah e. Persatuan olahraga f. Mempersiapkan kegiatan tradisi, yaitu : Kenduri Maulid Kenduri Pesijuk Blang Ibu – ibu a. Gotong royong b. Berkunjung ke tempat orang sakit atau melahirkan c. Wirid d. Takziah e. Pengajian
5
1
Bapak-bapak
Remaja dan anakanak
2 f. g. a. b. c. d. e. f. g.
a. b. c. d.
Kegiatan PKK Arisan Gotong royong Berkunjung ketempat orang sakit Takziah Penggajian Rapat Desa Melakukan fardu kifayah Mempersiapkan kegiatan tradisi, yaitu : Kenduri Maulid Kenduri Pesijuk Blang Gotong royong Pengajian Rutin MTQ tingkat dusun Tarian Rebana
1.2.2 Keadaan Ekonomi Pada sektor ekonomi produktif, Gampong Raya tidak banyak memiliki sektor usaha ekonomi. Gampong Raya belum memiliki secara maksimal kios, jual beli kelontong, pertukangan, usaha pertanian, nelayan, warung kopi, usaha menjahit, dan menganyam tikar. Sebagian besar penduduk Gampong Raya berprofesi sebagai petani, tetapi masyarakat juga memiliki mata pencaharian ganda ( Tabel 1.2 ). Hal ini disebabkan oleh faktor kesempatan kerja, apabila ada peluang kerja dibidang lain, mereka juga mengambil kesempatan atau pekerjaan itu. Bila ada proyek pembangunan maka mereka juga bekerja sebagai tukang bangunan sebagai pekerjaan tambahan. Faktor ketergantungan juga berpengaruh pada kondisi ini, sehingga para petani ketika tidak pada musim tanam mereka akan menjalankan usaha ternak.
6
Table 1.2 Mata Pencaharian Masyarakat Jenis Pekerjaan Tahun 2014/2015 Jumlah Jiwa Kondisi Usaha Petani 170 Aktif Peternak 8 Aktif PNS/TNI/Polri 54 Aktif Tukang 40 Aktif Pedagang 9 Aktif Karyawan Swasta 20 Aktif Pensiunan 9 Aktif Wirausaha 11 Aktif Lain-lain/ tidak 639 Aktif tetap
1.2.3 Kondisi Pemerintahan Gampong Gampong Raya pada Tahun 1944 sampai sekarang dipimpin oleh Geuchik, Tuhapeut dan empat orang kepala dusun. Struktur organisasi belum ada yang berubah sampai sekarang ( Lampiran 4. Struktur Organisasi Gampong Raya ) 1.2.4 Sumber Daya Alam Luas area persawahan penduduk Gampong Raya sekitar 120 ha. Hampir 70% pendapatan masyarakat Gampong Raya, berupa hasil pertanian 3 kali panen dalam setahun 1.2.5 Sumber Daya Manusia a. Jumlah Penduduk Jumlah penduduk Gampong Raya sebanyak 952 jiwa ( Tabel 1.3 ), yang sangat cocok untuk mendukung pembangunan gampong. Namun, terdapat permasalahan besar yang dihadapi sekarang yaitu banyaknya masyarakat Gampong Raya yang menjadi pengangguran (639 jiwa). Solusi untuk permasalahan ini diatasi dengan pengembangan ekonomi secara berkelanjutan oleh pemerintah dan swasta.
7
Table 1.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun di Gampong Raya No. Dusun Jumlah Kepala Keluarga (KK) 1 Meunjee Raya 53 2 Asan Meuglong 76 3 Siyuen-yuen 55 4 Jeumpa Puteh 58 Jumlah 242 b. Pendidikan Penduduk Rata-rata pendidikan terakhir masyarakat Gampong Raya adalah SMA dan Sarjana ( Tabel 1.4 ). Adapun permasalahan yang dihadapi yaitu minimnya keahlian terhadap disiplin ilmu yang dimiliki oleh penduduk. Solusi yang ditawarkan berupa pemberian ilmu dan keahlian melalui penataran oleh instansi terkait, yang dilakukan di Gampong Raya. Tabel 1.4. Tingkat Pendidikan Masyarakat Gampong Raya No. Tingkat Pendidikan Warga Jumlah 1 SD/MIN 2 SMP/MTsN 3 SMA/MAN 20 4 Akademis/D3 15 5 Universitas/S1 21
1.2.1. Sumber Daya Sosial a.
Kehidupan Beragama Bermasyarakat Kerukunan bermasyarakat Gampong Raya selama ini sangat baik,
tentram dan damai. Hal ini disebabkan rasa sosial keagamaan dan adat budaya yang masih sangat kental masih dijunjung tinggi oleh seluruh lapisan masyarakat Gampong Raya. b. Kehidupan Bergotong Royong Masyarakat meunasah Gampong Raya masih menggunakan sistem gotong royong bersama yang melibatkan semua elemen masyarakat. Setiap
8
kegiatan gotong royong di lingkungan gampong, mereka ikut berpartisipasi baik tenaga atau lainnya untuk gampongnya tersebut. 1.2.2. Sumber Daya Bantuan Gampong Raya sudah mempunyai tempat penampungan air bersih, jalan gampong yang sudah disemen dan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu juga terdapat meunasah sebagai tempat ibadah dan kegiatan masyarakat yaitu Meunasah Raya dan Meunasah Bale Merdeka. 1.2.3. Sumber Daya Ekonomi Gampong Raya sudah mempunyai kelompok Simpan Pinjam Perempuan (SPP) yang bersumber dari dana perguliran Program Nasional Pembangunan Masyarakat – Masyarakat Pendesaan (PNPM-MPd) Mandiri. Program PNPM
ini digunakan oleh masyarakat untuk kegiatan peningkatan
industri kecil. B. Maksud dan Tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Adapun maksud dan tujuan dari Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini adalah sebagai berikut : 1. Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi strata satu di Universitas Syiah Kuala dalam melakukan transfer of knowledge terhadap masyarakat sebagai fungsi sosial dan akademik. 2. Sebagai implementasi dari Pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan & Pengajaran, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat. 3. Aktualisasi dan implementasi nilai pengabdian serta realisasi disiplin ilmu terhadap masyarakat dan memberikan wawasan pengetahuan dalam
9
menunjang perkembangan dan realisasi pembangunan dalam menciptakan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat. 4. Memberikan sumbangan pikiran, serta saran kepada masyarakat tentang pentingnya pengetahuan, dan ilmu dalam menunjang pembangunan dan kemajuan sosial, pendidikan dan budaya. Sebagai bentuk perwujudan KKN banyak manfaat yang dapat dirasakan baik mahasiswa, pemerintah, masyarakat maupun perguruan tinggi. Manfaat diatas diantaranya adalah sebagai berikut. 1. Bagi Mahasiswa a. Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan di masyarakat. b. Melatih mahasiswa untuk menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan di kampus. c. Melatih mahasiswa untuk hidup bermasyarakat yang penuh dengan realitas yang terkadang tidak realistis. 2. Bagi Pemerintah a. Melalui Kuliah Kerja Nyata, mahasiswa dapat membantu melancarkan
program-program yang telah dicanangkan pemerintah. b. Membantu pemerintah desa setempat untuk membenahi administrasi desa. c. Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk. d. Pemerintah dapat menjalin hubungan dengan lembaga perguruan tinggi
sebagi mitra kerja sejajar.
10
3. Bagi Masyarakat. a. Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik masyarakat. b. Masyarakat
dapat
memperoleh
masukan-masukan
baru
terhadap
permasalahan – permasalahan yang dihadapi. c. Kehadiran mahasiswa kiranya diharapkan mampu menyelesaikan konflik secara pragmatis. 4. Bagi Perguruan Tinggi a. Mahasiswa diharapkan mampu mempertegas eksistensi perguruan tinggi sebagai lembaga yang mampu melahirkan kader-kader yang mampu membawa perubahan bagi masyarakat. b. Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat. c. Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala ke arah yang lebih baik dan berkualitas.
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada 1.1.Pembangunan Fisik Gampong Pembangunan fisik gampong yang telah dilakukan adalah pembangunan meunasah dan Sekolah Dasar. Pembangunan yang sedang berjalan yaitu meunasah gampong yang sedang dalam tahap renovasi. 1.2.Perkembangan Ekonomi Masyarakat Sebagian besar masyarakat Gampong Raya berprofesi sebagai petani. Tumbuhan yang terdapat di Gampong Raya ini yang dapat menunjang pendapatan
11
sebagai petani selain sawah adalah cokelat, kacang tanah, jambu air dan belimbing. Pengembangan ekonomi di sektor pertanian menjadi prioritas utama, karena hampir semu faktor pendukung untuk pengembangan dan peningkatan ekonomi serta peningkatan taraf hidup terletak pada sektor pertanian tersebut. Ini ditandai dengan data yang bersumber dari masyarakat, bahan utama masyarakat adalah beras bersumber dari hasil panen usaha pertanian sendiri pada setiap waktu panen.
D. Pelaksana Kegiatan Pelaksana kegiatanadalah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Syiah Kuala Tahun 2015. Adapun mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Raya Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya sebagai berikut : Ketua
: M.Fadhil
Anggota
: 1. Misliani 2. Nur Maulina 3. Aulia Ramadhan 4. Usti Nesfia 5. Ahlul Fikri 6. Masna
E. Metode dan Sistematika Penulisan 1.1.Metode pengumpulan data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data mengenai Gampong Raya diantaranya:
Observasi
Wawancara yang dilakukan pada
12
a) Perangkat Gampong, yang terdiri dari Geuchik, Sekretaris Gampong, Teungku Imum, Tuha Peut, Tuha Lapan, Ketua Pemuda, Ketua Olahraga b) Pemuda Gampong c) Warga Gampong Pendekatan pribadi 1.2.Sistematika penulisan Laporan akhir KKN ini terdiri atas 4 bab. Pada Bab I. Pendahuluan, akan diuraikan gambaran umum gampong, maksud dan tujuan dari pembuatan laporan ini. Program – program pembangunan yang telah ada di gampong yang bersangkutan, juga metode serta sistematika pembahasannya. Pada Bab II. Dipaparkan beberapa bidang permasalahan gampong, mulai dari pendidikan, keagamaan, ekonomi, serta sosial dan budaya. Adapun pemaparan mengenai sarana dan prasarana, produksi, kesehatan dan kebersihan lingkungan, juga masalah administrasi dan pemerintahan gampong. Pada Bab III. Diuraikan masing-masing kegiatan mahasiswa selama KKN. Untuk kegiatan mandiri, akan diuraikan bidang kegiatan yang dipilih, maksud, tujuan, serta sasaran yang ingin dicapai, lalu hasil yang dicapai beserta tindak lanjutnya, untuk kegiatan kelompok, akan diuraikan bidang – bidang kegiatan, hasil yang dicapai beserta tindak lanjutnya, partisipasi masyarakat dan peran serta Pemda/Dinas/Instansi terkait, dan kegiatan yang belum sempat terlaksana. Pada Bab IV. Penutup, semua kegiatan yang telah dilaksanakan selama KKN akan dirangkum, sehingga didapat sebuah kesimpulan yang lengkap dengan saran, baik untuk gampong, mahasiswa KKN selanjutnya, ataupun untuk pihak BAPEL KKN.
13