BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Berpedoman pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional terutama pada tujuan Pendidikan Nasional yaitu untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (Depdiknas, 2003) Untuk mencapai tujuan tersebut maka dapat dikembangkan melalui proses pembelajaran dan juga peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan, hal ini sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk itu perlu dilakukan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran secara luas dan efektif. Kondisi SD Negeri Gro’om Kecamatan Proppo Pamekasan dalam menyajikan pelajaran menemui beberapa kendala dalam upaya meningkatkan kreasi dan minat siswa dalam mata pelajaran IPS belum mencapai hasil maksimal. Dari hasil tes akhir yang dicapai siswa kelas IV untuk pokok bahasan “Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” masih menunjukkan hasil yang kurang menggembirakan. Dari 26 siswa, nilai tertinggi yang dicapai siswa adalah 80 (1 siswa), terendah adalah 30 (5 siswa), dan siswa yang mencapai nilai tes akhir > 65 (KKM=65) berjumlah 11 siswa (42,3%) dan siswa yang mencapai nilai < 65 berjumlah
1
2
15 siswa (57,7%). Ini berarti bahwa hasil tes akhir dapat dikatakan belum tuntas, karena hasil tes akhir menunjukkan hanya 42,3% atau 11 siswa yang memperoleh nilai > 65, sedangkan batas ketuntasan belajar yang ditetapkan adalah jika di kelas tersebut telah terdapat lebih dari 80% siswa yang memperoleh nilai > 65. Dengan demikian, pada pembelajaran ini untuk meningkatkan penguasaan siswa, diperlukan dukungan metode pembelajaran yang tepat. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan penulis dibantu guru mitra, sejumlah faktor yang diduga sebagai faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada kompetensi dasar Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat antara lain adalah: 1. Guru kurang memberikan pembelajaran yang menarik perhatian kepada siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Guru kurang banyak memberikan latihan soal-soal dan perhatian terhadap siswa sehingga cepat bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar. 3. Penggunaan metode pembelajaran kurang menarik sehingga kurang dapat membantu pemahaman siswa “Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat” 4. Mata pelajaran IPS oleh siswa dipandang sebagai mata pelajaran yang agak sulit, karena banyak hafalan. Dari hasil refleksi awal terhadap masalah di atas, peneliti sebagai guru kelas IV berusaha untuk meningkatkan kemampuan dan penguasaan
3
siswa terhadap materi Mengenal Pentingnya Koperasi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, diperlukan pendekatan pembelajaran yang sesuai. Menurut Sudjana (2011:79) “Diskusi pada dasarnya tukar menukar informasi, pendapat dan unsur pengalaman secara teratur dengan maksud unutk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang suatu atau mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama”. Dengan perkataan lain, salah satu cara untuk meningkatkan penguasaan siswa terhadap mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah dengan pemanfaatan mengunakan metode diskusi kelompok dan dilanjutkan dengan diskusi kelas. Hal ini diyakini dapat membantu proses belajar mengajar di SD Negeri Gro’om Kecamatan Proppo Pamekasan khususnya mata pelajaran IPS. Alasan
lain
penggunaan
metode
diskusi
adalah
untuk
mempertinggi proses dan hasil pengajaran siswa karena taraf berfikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berfikir sederhana ke komplek Begitu besar manfaat metode diskusi sehingga sangat disayangkan apabila suatu sekolah yang telah memiliki media pengajaran namun guru belum memanfaatkannya, apalagi mata pelajaran IPS banyak memerlukan metode agar mampu memberi kemudahan siswa mencapai tujuan. Oleh karena itu peneliti menulis judul “Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Diskusi Kelompok Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Gro’om Proppo Pamekasan”
4
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, masalah penelitian adalah: 1. Bagaimanakah penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi untuk meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Gro’om Kecamatan Proppo Pamekasan? 2. Bagaimanakah hasil belajar siswa dengan mengunakan metode diskusi pada mata pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Gro’om Kecamatan Proppo Pamekasan?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk: 1. Untuk mengetahui penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar tentang materi pentingnya koperasi mata pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Gro’om Kecamatan Proppo Pamekasan. 2. Untuk mengetahui hasil belajar dengan menggunakan metode diskusi tentang materi pentingnya koperasi mata pelajaran IPS Kelas IV SD Negeri Gro’om Kecamatan Proppo Pamekasan.
1.4 Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1 Bagi guru a. Memperoleh pengalaman yang bervariasi dalam penerapan metode diskusi kelompok .
5
b. Guru
mendapatkan
alternatif
pendekatan
pembelajaran
untuk
meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi kelompok. 1.4.2
Bagi Peneliti Memperoleh penglaman ilmiah dan praktek pembelajaran langsung di SD melalui penerapan metode diskusi kelompok. .
1.4.3 Bagi Sekolah Penerapan metode diskusi kelompok untuk meningkatkan hasil belajar dapat digunakan untuk perbaikan RPP di sekolah.
1.5 Definisi Istilah Dalam penelitian ini digunakan beberapa istilah agar tidak terjadi perbedaan persepsi tentang istilah yang dipakai dalam penelitian ini. Adapun istilah yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Peningkatan adalah proses menjadikan sesuatu menjadi lebih baik dari sebelumnya. 2. Hasil belajar adalah kulminasi dari suatu proses yang telah dilakukan dalam belajar (Anitah 2008:2.19). 3. Diskusi kelompok adalah percakapan ilmiah yang responsif berisikan pertukaran
pendapat
yang
dijalin
dengan
pertanyaan-pertanyaan
problematis pemunculan ide-ide ataupun pendapat dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok itu yang diarahkan untuk memperoleh pemecahan masalahnya dan untuk mencari kebenaran. Sagala (2003:208)
6
4. Diskusi (diskusi kelas) yaitu “tukar menukar informasi, pendapat dan unsur pengalaman secara teratur dengan maksud unutk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan lebih teliti tentang suatu atau mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama”. (Sudjana, 2011:79)