1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perkembangan di bidang olahraga merupakan salah satu aspek pembangunan yang tidak kalah pentingnya dibandingkan dengan aspek kehidupan lainnya. Hal ini disadari bahwa melalui olahraga akan dapat ditingkatkannya kesegaran jasmani dan rohani serta membentuk sikap kepribadian yang serasi, selaras dan seimbang sesuai dengan hakekat pembangunan manusia Indonesia seutuhnya. Indonesia adalah salah satu dari sekian banyak negara-negara berkembang di dunia yang sedang giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang. Pembangunan ini lebih diarahkan pada peningkatan dan pembentukan manusia yang terampil, cerdas, berkepribadian, serta sehat jasmani dan rohani. Sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas diantaranya ditandai dengan peningkatan kesehatan jasmani dan rohani, yang berwatak, berkepribadian disiplin dan sportifitas yang tinggi, sehingga dapat membawa rasa kebangsaan nasional. Sekolah adalah salah satu tempat untuk memasyarakatkan olahraga menjadi awal dalam pembangunan olahnga. Pelaksanaan kegiatan olahraga di sekolah bertujuan untuk meningkatkan aktivitas fisik dan kesegaran jasmani serta menghasilkan manusia yang sehat. Menurut Suharno (2009:21), di sisi lain kegiatannya bertujuan untuk mengembangkan bakat dan minat para siswa berprestasi dalam mewujudkan prestasi yang maksimal. Oleh karena itu, dalam upaya pencapaian prestasi sekolah di bidang olahraga perlu adanya peningkatan semangat siswa serta pencarian bibit-baru baru. 1
2
Permainan sepak bola adalah merupakan olahraga yang sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini terlihat dari banyaknya lapangan sepakbola baik yang berukuran standar maupun yang tidak berurutan di berbagai pelosok desa dan kota. Permainan sepak bola digemari oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dan merambah sampai kepada kaum wanita, perusahaanperusahaan, dinas instansi jawatan, sipil maupun militer, perguruan tinggi sampai ketingkat sekolah dasar. Olehnya itu, untuk dapat membentuk suatu kesebelasan yang baik dan tangguh tidak dapat dicapai dalam waktu yang singkat dan mendadak, penyiapan atlit harus dimulai dari usia yang muda, yang pada akhirnya dapat meraih prestasi sepak bola yang lebih baik. Dalam permainan sepak bola banyak yang harus diperhatikan dan harus dikuasai supaya dapat bermain dengan baik, diantanya adalah unsur fisik dan unsur teknik. Kedua unsur tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya, sebab memiliki keterikatan yang saling mendukung antara yang satu dengan yang lain. Menurut Soekatamsi (2009:22) bahwa sepak bola merupakan salah satu cabang olah raga yang sangat digemari oleh semua lapisan masyakakat di Indonesia baik di kota, di desa, maupun sampai ke pelosok tanah air, dari anakanak, pemuda dan orang tua, pria maupun wanita. Hal ini dikarenakan permainan sepak bola mudah dimainkan dan tidak membutuhkan peralatan canggih. Namun, yang cukup ironis di zaman ini adalah permainan sepak bola di Indonesia sudah memasyarakat sejak zaman Hindia Belanda tapi prestasi persepakbolaan Indonesia belum seperti dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu, di dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat,
3
permainan sepak bola perlu diproritaskan untuk dikembangkan, dibina, dan dimulai semenjak usia muda atau dari sekolah dasar, dimaksudkan sebagai tahap persiapan. Demikian halnya dengan yang terjadi di SSB Gelora Telaga, yang menjadi permasalahan utamanya adalah masih “miskin prestasi”. Sampai saat ini, kualitas SSB Gelora Telaga masih jauh tertinggal dengan SSB lain yang ada di Pulau Jawa sana. Contoh yang lebih nampak adalah rendahnya kemampuan para siswa dalam melakukan dribbling bola. Apabila diperhatikan proses permainan sepak bola, maka akan terlihat gerakan menendang, menyepak, menahan, menggiring, mengoper, serta men-dribbling bola yang masih rendah ketimbang para siswa SSB di Jawa. Dari keterangan ini, pada prinsipnya adalah penerapan teknik-teknik gerakan-gerakan, menendang, mengoper (pasing), melempar, mengheading serta, men-dribbling (menggiring) yang dilakukan dalam bentuk bermain di SSB Gelora Telaga masih perlu mengadakan latihan-latihan yang lebih intesif. Untuk meningkatkan teknik dasar dribbling dalam permainan sepak bola perlu dilakukan latihan dengan baik, sehingga mampu meningkatkan peningkatan siswa dalam permainan sepak bola termasuk dengan menggunakan latihan segitiga. Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk menguasai keterampilan lari, menghindar dari berbagai halangan baik orang maupun benda yang ada di sekeliling. Sesuai dengan tujuannya, maka latihan segitiga dapat mengukur kelincahan seseorang serta dapat merubah arah gerak tubuh atau bagian tubuh. Dengan demikian, apabila bentuk pelatihan dilaksanakan dengan baik di SSB Gelora Telaga, maka para tentu dapat melakukan dribbling bola dengan baik.
4
Berdasarkan urian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan formulasi judul: Pengaruh Latihan Kelincahan dengan Model Segitiga terhadap Kemampuan Dribbling pada Permainan Sepak Bola di SSB Gelora Telaga. 1.2 Identifikasi Masalah Bedasarkan uraian pada latar belakang yang ada, maka penulis mengidentifikasikan beberapa masalah yaitu. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi atlet di sekolah. Faktor tersebut antara lain kondisi fisik, program pelatihan, dan kondisi psikologis, Masih ada sebagian siswa yang belum memahami latihankelincahan dengan model segitiga Pelatihan latihankelincahan dengan model
segitiga belum diterapkan dalam
program pelatihan pada atlit Latihan kelincahan dengan model
segitiga dapat meningkatkan kemampuan
menggiring bola. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: apakah terdapat pengaruh latihan kelincahan dengan model segitiga terhadap kemampuan dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan kelincahan dengan model segitiga terhadap kemampuan dribbling pada permainan sepak bola di SSB Gelora Telaga.
5
1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat praktis, yakni dapat memberikan pemahaman kepada pelatih dalam meningkatkan kemampuan siswa men-dribbling pada permainan sepak bola. Kemampuan tersebut dapat dilakukan melalui upaya pengembangan metode pembelajaran sepak bola yang dapat diinovasi sesuai kebutuhan lapangan dan penemuan dalam penerapannya. 2. Manfaat teoretis, yakni sebagai bahan pembelajaran dalam melakukan penelitian ilmiah serta mempelajari secara
lebih mendalam tentang
keterampilan bermain bola di SSB Gelora Telaga. Disamping itu, penelitian ini menjadi salah satu syarat bagi penulis dalam memperoleh gelar sarjana.