BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar belakang Masalah PT. Perkebunan Nusantara I, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tanjung
Seumantoh adalah perusahaan yang bergerak dalam pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menjadi CPO (Crude Palm Oil). Kelancaran proses produksi sangat diperlukan dalam suatu perusahaan dalam mengolah suatu produk demi memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya. Pada perusahaan ini proses produksi sering mengalami kendala dengan tidak bekerjanya sistem dengan baik yang disebabkan kerusakan mesin produksi dan menunggu datangnya pesanan spare part mesin untuk menggantikan komponen yang mengalami kerusakan. Sementara itu kelancaran proses produksi merupakan tuntutan utama yang harus dipenuhi agar target perusahaan dapat tercapai. Selama ini PT. Perkebunan Nusantara I Unit Tanjung Seumantoh tidak memiliki peranan sistem perawatan yang baik. Mesin dan peralatan mendapatkan penanganan setelah mengalami kerusakan (corrective maintenance) tanpa memperhatikan faktor keandalan dari komponen/spare part mesin tersebut. Selain
itu bila terjadi kerusakan pada spare part mesin, perusahaan tidak
memiliki persediaan yang cukup untuk menggantikan spare part yang mengalami
Universitas Sumatera Utara
kerusakan. Selama ini penentuan jumlah parsediaan spare part mesin hanya dengan menggunakan perkiraan berdasarkan permintaan masa lalu. Sterilizer memiliki peranan yang tinggi yaitu mematikan aktivitas enzim, mempermudah pelepasan buah dari tandan, mempermudah pemisahan minyak dari daging buah, menurunkan kadar air dalam buah, memudahkan penguraian serabut pada biji dan memisahkan antara inti dan cangkang. Kerusakan mesin ini dapat mengakibatkan proses selanjutnya akan terganggu karena mesin ini terletak pada awal proses produksi. Untuk menjaga kelangsungan produksi semua peralatan harus dapat beroperasi dengan baik maka dilakukan perawatan mesin, dalam perawatan mesin tersebut terdapat dua kondisi yang saling bertolak belakang yaitu : 1.
Pemeriksaan
dengan
interval
waktu
yang
paling
pendek
dapat
memperkecil kerusakan, tetapi memperbesar biaya pemeriksaan. 2.
Pemeriksaan dengan interval waktu yang panjang sehingga biaya pemeriksaan akan rendah, tetapi memperbesar resiko kerusakan. Maka salah satu cara untuk mempertahankan kondisi mesin dalam
berproduksi adalah perlunya analisis terhadap tingkat keandalan suku cadang dan juga menjaga agar persedian suku cadang tetap terjaga dengan baik. 1.2.
Rumusan Permasalahan Setiap mesin memiliki spare part yang memiliki masa atau umur sebelum
mengalami kerusakan pada suatu periode tertentu. Kerusakan sterilizer dapat
Universitas Sumatera Utara
mengganggu kelancaran proses produksi yang akan menyebabkan kerugian sebab tidak tercapainya target perusahaan. Faktor keandalan perlu diperhatikan dari sistem perawatan, untuk itu perlu dilakukan analisis keandalan dari mesin untuk mengetahui sejauh mana kondisi mesin. Analisis keandalan ini berkaitan erat dengan penentuan kerusakan rata-rata komponen mesin dalam suatu periode. 1.3.
Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum Tujuan umum dari penelitian adalah untuk menentukan tingkat keandalan suku cadang mesin untuk suatu kurun waktu perencanaan di PT. Perkebunan Nusantara I dalam suatu periode tertentu. 1.3.2. Tujuan Khusus Tujuan khusus dari penelitian adalah : 1.
Mengetahui suku cadang mesin perebusan (sterilizer) yang sering mengalami pergantian dengan investasi yang paling tinggi dengan menggunakan metode ABC.
2.
Mendapat gambaran tentang keandalan suku cadang pada mesin perebusan (sterilizer) dalam suatu periode tertentu.
3.
Menentukan kerusakan rata-rata suku cadang pada mesin sterilizer dalam suatu periode tertentu.
Universitas Sumatera Utara
1.4.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian adalah :
1.
Menentukan kebijakan dalam pengadaan suku cadang mesin perebusan (sterilizer) di PT. Perkebunan Nusantara I.
2.
Dapat memperkirakan waktu perawatan dan penggantian terhadap komponen (spare part) mesin perebusan (sterilizer).
3. 1.5.
Menjaga kontinuitas proses produksi. Pembatasan Masalah Batasan permasalahan perlu dibuat agar penelitian yang dilakukan lebih
terarah. Penelitian dilakukan dengan batasan-batasan permasalahan sebagai berikut : 1.
Penelitian dilakukan di stasiun perebusan (sterilizer) di PT. Perkebunan Nusantra I Tanjung Seumantoh dari tanggal 06 Januari 2010 sampai dengan 06 Februari 2010.
2.
Analisa terhadap biaya didasarkan pada persentasi biaya pembelian terbesar merdasarkan metode ABC dan 20 % dari total keseluruhan komponen.
3.
Penelitian terbatas hanya pada analisa tingkat keandalan suku cadang mesin perebusan (sterilizer) dan penentuan kerusakan suku cadang sterilizer dalam suatu periode.
Universitas Sumatera Utara
1.6.
Asumsi-asumsi yang Digunakan Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian adalah :
1.
Proses produksi dianggap cukup baik dan beroperasi secara normal.
2.
Suku cadang yang dipilih cukup tersedia dipasaran.
3.
Seluruh mesin dan peralatan produksi dinggap dalam keadaan layak beroperasi.
1.7.
Sistematika Penulisan Laporan Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I.
PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, rumusan masalahan penelitian, tujuan penelitian, serta pentingnya penelitian secara teori maupun praktek. Juga dibuat asumsi dan batasan permasalahan yang akan diteliti.
BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab dua, dijelaskan mengenai gambaran umum perusahaan PT. Perkebunan Nusantara I Tanjung Seumantoh yang mencakup bidang usaha, struktur organisasi dan kegiatan proses produksi yang terdapat dalam
perusahaan
yaitu
penerimaan,
perebusaan,
penebahan,
pengempaan, pemurnian dan pengolahan biji atau inti.
Universitas Sumatera Utara
BAB III. LANDASAN TEORI Bab tiga merupakan landasan teori yang dibutuhkan untuk memecahkan permasalahan. Landasan teori dikumpulkan dan dipelajari dari berbagai literatur yaitu identifikasi pengelompokan suku cadang dengan metode ABC, teori keandalan dan konsep keandalan, yang menunjang pemecahan masalah. BAB IV. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab empat, disusun metodelogi penelitian yang sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti. Metodologi penelitian dijelaskan tentang jenis penelitian yaitu menganalisa tingkat keandalan suku cadang mesin perebusan (sterilizer), metode pengumpulan data menggunakan data skunder, teknik pengolahan serta metode analisis yang digunakan yang dijelaskan secara terperinci. BAB V. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab lima merupakan pengumpulan dan pengolahan data yang didapat selama penelitian sesuai data yang dibutuhkan. Pada bab ini dijelaskan jenis data yang dibutuhkan, dari mana dan bagaimana data tersebut diperoleh, juga teknik yang digunakan untuk mengolah data sesuai dengan model yang telah ditetapkan dan langkah-langkah yang digunakan dalam memecahkan permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI. ANALISIS HASIL PENGUJIAN Pada bab enam berisi analisis-analisis masalah yang dijumpai dari hasil pengolahan data yang dilakukan
yaitu mengetahui komponen
kritis,mengetahui nilai keandalandan mengetahui kerusakan rata-rata mesin serta ulasan mengenai hasil pemecahan masalah yang dilakukan. BAB VII.KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab tujuh ditarik kesimpulan berupa implikasi dari pemecahan masalah terhadap permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan dan semua hal dilakukan selama penelitian, terutama akan hal pengolahan data yang diperoleh, pemecahannya serta langkah-langkah yang patut dilakukan oleh pihak. Laporan tugas akhir ini di akhiri dengan memberikan
saran-saran
yang
berhubungan
dengan
penerapan
penemuan penelitian untuk kegiatan-kegiatan yang relevan secara praktis dan juga saran untuk pengembangan penelitian lebih lanjut untuk penemuan permasalahan yang belum terpecahkan diperusahaan. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara