BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan Air Minum ( PAM ) adalah suatu badan usaha yang bergerak dibidang pelayanan air minum yang dapat dikonsumsi oleh setiap rumah tangga yang sudah memasang jaringan air minum ( PAM ) untuk memenuhi kebutuhannya. Di dalam ilmu statistik dikenal yang namanya Trend Linier. Trend Linier ini dapat digunakan untuk meramalkan nilai pemakaian air setiap bulannya. Dengan Trend Linier ini akan diperoleh nilai pemakaian air setiap bulannya . Nilai inilah yang menggambarkan keadaan pemakaian air dalam setiap bulannya. Didalam penulisan ini, penulis membuat suatu aplikasi dengan menggunakan program Pascal 5.0 untuk memperkirakan pembayaran air PAM di setiap bulan-bulan berikutnya, atau 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan setahun berikutnya.
1.2
Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ini adalah agar pihak rumah tangga dapat meramalkan biaya
pembayaran anggaran air minum untuk bulan-bulan berikutnya, atau 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan, dan setahun berikutnya.
1
1.3 Pembatasan Masalah Dalam penulisan ilmiah ini penulis hanya membahas tentang menghitung Trend Linier dengan metode kuadrat terkecil dalam pemakaian air minum ( PAM ).
1.4
Metode Penulisan Metode penulisan yang digunakan dalam membuat penulisan ini, yaitu:
1 Studi Pustaka Dalam studi pustaka yang dilakukan penulis menggunakan berbagai macam buku atau referensi yang berhubungan dengan penulisan yang dibuat. 2 Studi Lapangan Dalam studi lapangan yang dilakukan penulis mengadakan observasi dan wawancara kepada pihak rumah tangga untuk mendapatkan data pemakaian air minum yang diperlukan dalam pembuatan penulisan ini.
1.5 Sistematika Penulisan Agar memberikan pandangan yang jelas dari penulisan yang dibuat maka penulis membagi penulisan ini menjadi beberapa tahap, antara lain: BAB I Pendahuluan Dalam Bab I penulis menjelaskan mengenai Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penulisan, Metode Penulisan, dan Sistematika Penulisan.
2
BAB II
Landasan Teori
Dalam Bab II penulis menjelaskan mengenai Definisi Aplikasi, Persamaan Trend, Flowchart Program, dan sekilas tentang Pascal 5.0. BAB III
Analisa Dan Pembahasan Masalah
Dalam Bab III penulis menjelaskan mengenai Masalah, Analisa Masalah, Flowchart Program. BAB IV
Penutup
Dalam Bab IV penulis menjelaskan mengenai Kesimpulan dan Saran Penulisan serta Daftar Pustaka.
3
BAB II LANDASAN TEORI
2. 1. Definisi Aplikasi Aplikasi adalah masalah yang memakai tehnik pemrosesan data aplikasi biasanya mengacu pada komputasi seperti keperluan kapasitas komputasi yang diinginkan atau pemrosesan data ( Kamus Komputer Eksekutif, Hal : 9 ). Aplikasi software yang dirancang untuk penggunaan praktisi khusus, klasifikasi luas ini dapat dibagi dua ( Santoso, 2000, hal : 1-2 ). 1.
Aplikasi sebagai spesialis program dengan dokumentasi tergabung yang
dirancang unuk menjalankan tugas. 2.
Aplikasi paket suatu program dengan dokumentasi tergabung digunakan untuk
jenis masalah tertentu, misalnya pengkajian (payrool).
2. 2. Trend Salah satu komponen pada data time series trend, yang bisa diartikan secara umum sebagai arah (gerakan) jangka panjang dari sebuah time series, yang kemungkinan bisa menarik, tetap, atau menurun.( Statistik Deskriptif, konsep dan aplikasi dengan microsoft excel dan SSPS, Singgih santoso ). Trend melukiskan gerak data deret waktu selama jangka waktu yang panjang atau cukup lama. Gerak ini mencerminkan sifat kontinuitas atau keadaan serba terus
4
dari waktu ke waktu selama jangka waktu tersebut. Karena sifat kontinuitas ini, maka trend dianggap sebagai gerak yang stabil dan untuk melukiskannya dapat digunakan berbagai model yang dapat dituliskan dalam bentuk persamaan matematik yaitu: 1. Trend lengkung mempunyai persamaan : Yt = a0 + a1 t + a2t2 + ........+ antn 2. Trend tak linear mempunyai banyak persamaan yaitu: t
- Logistik ( kurva Pearl-Reed ) : 1 = a b + g Yt - Gompertz : Yt = p q a t + g - Geometrik
: Yt = a tb + g
- Eksponensial
: Yt = a bt + g
dimana a, b, g, p, q bilangan-bilangan yang harus dicari berdasarkan data deret waktu. 3. Trend linear mempunyai persamaan : Yt = a + bt ............................................( 1 ) Untuk menentukan trend linear ialah yang biasa dinamakan cara kuadrat terkecil. Trend yang sedang dicari ditentukan sedemikian sehingga jumlah daripada kuadratkuadrat penyimpangan antara nilai-nilai sebenarnya dan nilai-nilai yang didapat dari trend mencapai harga terkecil. Karena itulah kita namakan cara kuadrat terkecil. Untuk menentukan trend linier Yt = a + bt berdasarkan deret waktu yang diketahui dengan menggunakan cara kuadrat terkecil, akan digunakan koding agar perhitunganperhitungan lebih sederhana. Dengan cara koding ini, bulan-bulan ditransformasikan menjadi bilanganbilangan . . .,-3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, . . . kalau banyak bulan ganjil dan . . ., -5, -3, -1, 1,
5
3, 5, . . . kalau banyak bulan genap. Secara umum jika tm menyatakan bulan median, maka bilangan-bilangan hasil transformasi itu didapat dari ( ti – tm ) untuk banyak bulan yang ganjil dan diambil 2( ti – tm ) untuk banyak tahun yang genap. Di sini ti berturut-turut menyatakan bulan-bulan kesatu, kedua, . . . , terakhir. Rumus yang digunakan untuk menghitung harga-harga a dan b yang didapat dalam persamaan trend linier, menggunakan hasil transformasi bulan, adalah:
a =
Σ
Yi ..................................................................................................( 2 ) n
b=
Σ Σ ti
ti Yi ..................................................................................................( 3 ) 2
Y = nilai-nilai data pada bulan-bulan yang diketahui n = banyak bulan t = koding untuk bulan-bulan (sesudah ditransformasikan). 2.3 Flowchart Bagan alir ( Flowchart ) adalah suatu bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. ( Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, 1999, Hlm 662 )
6
2.3.1 Jenis-jenis Flowchart Ada lima macam jenis flowchart, yaitu; 1. flowchart sistem, adalah bagan-bagan dengan simbol-simbol tertentu yang menggambarkan
urutan prosedur dan proses-proses suatu file
dalam suatu media menjadi file dalam media lain, dalam suatu sistem pengolahan data. 2. flowchart document, atau disebut juga bagan alir formulir atau paper flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. 3. flowchart skematik, merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur didalam sistem. 4. flowchart proses, merupakan bagan alir yang banyak digunakan diteknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analisis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. 5. flowchart program, yaitu simbol-simbol tertentu yang menggambarkan urutan kegiatan/proses dan hubungan antar proses secara mendetail didalam suatu program dari awal sampai akhir. 2.3.2 Simbol-simbol Flowchart Program. Berikut ini adalah simbol-simbol yang terdapat pada bagan alir program ( program flowchart ), antara lain : Simbol Terminator, digunakan untuk menunjukkan awal dan akhir dari program
7
Simbol Preparation, digunakan untuk memberikan nilai awal pada suatu variabel atau counter
Simbol Processing, digunakan untuk pengolahan aritmatika dan pemindahan data
Simbol Decision, digunakan untuk mewakili operasi perbandingan logika
Simbol Data, digunakan untuk mencetak keluaran atau memasukkan data
Simbol Connector, digunakan untuk penghubung bila diagram alur terputus dalam satu halaman. Simbol proses terdefinisi, digunakan untuk proses yang detailnya dijelaskan terpisah, misalnya dalam bentuk subroutine. Simbol cetak, digunakan untuk mencetak hasil atau nilai dari suatu variabel ke printer
8
Simbol penghubung halaman lain, digunakan untuk menunjukan hubungan arus proses yang terputus dengan pindah halaman. Simbol garis alir, digunakan untuk menunjukan arus dari proses.
2.4 Sekilas Tentang Pascal 5.0 2.4.1. Struktur Program Pascal. Secara ringkas, struktur suatu program pascal dapat terdiri; 1. Judul program, sifatnya optional dan tidak signifikan didalam program hanya sebagai dokumentasi saja. Di Turbo pascal juga menyediakan unit standar yang dapat langsung digunakan,yaitu; a. Unit system, adalah pustaka dari runtime Turbo Pascal yang mendukung semua proses yang dibutuhkan pada waktu runtime. b. Unit crt,digunakan untuk memanipulasi layar teks, peletakkan kursor dilayar, color untuk teks ,kode extended keyboard. c. Unit printer, digunakan untuk merancang penggunaan printer didalam program. d. Unit dos, digunakan bilamana menggunakan prosedur-prosedur dan fungsifungsi standar yang berhubungan dengan doscall, semacam gettime, settime, diskfree.
9
e. Unit graph, menyediakan suatu kumpulan rutin grafik yang canggih untuk pembuatan grafik. f. Unit graph3, digunakan untuk membuat program grafik yang ditulis dengan turbo pascal versi 3 menjadi kompatibel dan dapat dijalankan di turbo pascal 5. 0 g. Unit turbo3, unit standar ini berisi dua buah variabel standar dan beberapa prosedur yang terdapat di versi 3.0, tetapi sudah tidak digunakan lagi di versi 4.0 dan 5.0. dua buah standdar tersebut adalah Kbd dan Cbreak h. Unit overlay, disediakan untuk mendukung pembuatan suatu overlay. 2.
Blok program a.
Bagian deklarasi 1. Deklarasi label, untuk penggunaan statement GOTO, maka dibutuhkan suatu label pada statement yang dituju dan label tersebut harus dideklarasikan terlebih dahulu pada bagian deklaresi. Mendeklarasikan label diawali dengan kata cadangan LABEL diikuti oleh kumpulan identifier label dengan dipisahkan oleh koma dan diakhiri dengan titik koma. 2. Definisi konstanta, jika ingin menggunakan identifier yang berisi nilai-nilai konstan maka harus didefinisikan terlebih dahulu pada bagian ini. Definisi konstanta diawali dengan kata cadangan CONST diikuti oleh kumpulan identifier yang diberi suatu nilai konstant.
10
3. Definisi tipe, suatu data yang dipergunakan di pemrograman pascal, identifier yang digunakan untuk data tersebut harus disebutkan tipenya, yaitu dengan cara mendefinisikan di bagian ini. 4. Deklarasi variabel, merupakan identifier berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya didalam program. 5.
Deklarasi prosedur, merupakan bagian yang terpisah dari
program dan dapat diaktifkan dimanapun didalam program. Prosedur dibuat bilamana program akan dipisahkan menjadi beberapa blok modul. 6. Deklarasi fungsi, merupakan bagian program yang terpisah mirip dengan prosedur, tetapi ada perbedaannya. Kata cadangan FUNCTION mengawali bagian deklarasi fungsi diikuti oleh identifier yang merupakan nama dari fungsinya. b. Bagian pernyataan. Bagian ini di awali dengan kata cadangan ( reserved word ) BEGIN dan diakhiri dengan kata cadangan END. Begin Statement; End. 2.4.2 Struktur Record Pascal menyediakan suatu tipe data terstruktur yang disebut Record. Dengan tipe data record, dapat dikumpulkan beberapa item data yang masing-masing dapat mempunyai tipe data berbeda-beda. Masing-masing item data disebut dengan field.
11
Jadi terdiri dari kumpulan field yang dapat berbeda tipe. Biasanya suatu record berisi beberapa field untuk sebuah subjek tertentu.( Jogianto H.M. pengenalan komputer hal. 455 ) Contoh: Program contoh: Uses crt; Type Mahasiswa = record Npm : string; Nama : string; Nm
: integer;
Na
: integer;
End; Var Mhs
: mahasiswa;
Mhs1 : file of mahasiswa; Lagi
: char;
Begin Clrscr; Statement; End.
12
2.4.3 Struktur Array Array (biasa juga disebut larik) merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bertipe sama. Array dapat menampung beberapa data yang nilainya sama.(Ir. Abdul kadir. Pemrograman pascal 7.0 hal. 192 ) Variabel nama array : array [tipe index] of type Contoh: Program contoh: Var n,i
: INTEGER;
Jum
: real;
X
: array [1 . . .100] of real;
Begin Read (n); For i := 1 to n do Read (x [ i ]); jum := jum + x [ i ]; write (jum’,) end.
13
2.4.4. Struktur Perulangan 1.
FOR Perulangan dengan statement FOR digunakan untuk mengulang statement atau satu blok statement berulang kali, sejumlah yang ditentukan. Contohnya; Var n: integer; Begin For n = 1 to 5 do Begin Blok statement End; End.
2.
WHILE-DO Statement WHILE-DO digunakan untuk melakukan proses berulang-ulang statement atau blok statement setelah statement WHILE-DO terus menerus selama kondisi ungkapan logika pada WHILE-DO masih bernilai logika benar. Contoh; Var I :integer; Begin I := 0 ; While I < 5 do
14
Begin Writeln ( I ) I := I + 1 ; End; End. 3.
REPEAT ….. UNTIL Struktur repeat …until digunakan untuk mengulang ( repeat ) statementstatement atau blok statement sampai ( until ) kondisi yang diseleksi di UNTIL tepenuhi. Contoh ; Var I : integer; Begin I:=0; Repeat I := I + 1 ; Writeln ( I ); Until End.
15
2.4.5. Struktur Penyelesaian Kondisi. 1. Struktur IF-THEN. Struktur IF-THEN digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi, bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statement yang mengikuti THEN akan diproses. Sebaliknya kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses adalah statement berikutnya. Contoh; Var
nilaiujian : real ; Ket
: string ( 11 );
Begin Ket : ‘ tidak lulus ‘ ; Write ( ‘nilai yang didapat ?’ ); readln ( nilaiujian ); If nilaiujian > 60 then ket :=’lulus’; Writeln (ket); End. 2. Struktur CASE-OF. Bentuk dari struktur CASE-OF: CASE ungkapan OF Daftar case-label 1: statement 1; Daftar case-label 2: statement 2; Daftar case-label n: statement n; End.
16
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH
3.1 Masalah Beberapa rumah tangga memiliki data pemakaian air PAM yang beragam setiap bulannya dalam tahun 2003 - 2004. Dengan data pemakaian air ini dapat diramalkan pemakaian air dari setiap rumah tangga setiap bulan-bulan berikutnya atau dalam periode 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan dan setahun kedepan. pemakaian air ini dapat ditunjukkan dengan nilai-nilai yang dihitung dengan menggunakan metode trend linier. Berikut ini adalah data pemakaian air PAM, yaitu : Nama Pelanggan : Imam Saefudin Golongan
:2
Alamat
: Jl. Kincir 11 Rt 14/06
Kota
: Jakarta Barat
Bulan dan Tahun Oktober 2003 November 2003 Desember 2003 Januari 2004 Februari 2004 Maret 2004 April 2004
Pemakaian air(m3) 71,2 70,6 74,5 69,9 72,3 74,8 77,4
17
Mei 2004 Juni 2004 Juli 2004 Agustus 2004 September 2004 Oktober 2004 November 2004 Desember 2004
71,9 69,4 68,8 69,6 66,5 65,9 65,2 64,1
Tabel 3.1 Pemakaian air setiap bulan (dalam m3)
3.2 Analisa Masalah Untuk mengetahui besarnya pemakaian air untuk 3 bulan, 6 bulan, dan setahun kedepan penulis mencoba membuat tabel baru untuk memudahkan dalam perhitungan, yaitu sebagai berikut: Koding Bulan Oktober 2003 Nopember 2003 Desember 2003 Januari 2004 Februari 2004 Maret 2004 April 2004 Mei 2004 Juni 2004 Juli 2004 Agustus 2004 September 2004 Oktober 2004 November 2004 Desember 2004
Bulan ( t ) -7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6 7
M3 ( Y )
t I* Yi
T^2
71,2 70,6 74,5 69,9 72.,3 74,8 77,4 71,9 69,4 68,8 69,6 66.5 65,9 65,2 64,1
-498,40 -423,60 -372,50 --279,60 -216,90 -149,60 -77,40 0,00 69,40 137,60 208,80 266,00 329,50 391,20 448,70
49 36 25 16 9 4 1 0 1 4 9 16 25 36 49
18
Jumlah
1052,10
-166,80
280
Menentukan persamaan trend linier: Yt = a + b t a = Σ Yi n a = 1052,10 15 a = 70,14 b=
ΣYt Σ t^2
-166,80 b= 280 b = -0,595 jadi persamaan trend linier adalah Yt = 70.14 + -0,595t Untuk meramalkan biaya pemakaian air PAM: 1. untuk bulan januari 2005 maka t ( koding ) = 8 Yt = a + b t Yt = 70.14 + -0,595t Yt = 70.14 + -0,595 ( 8 )
19
Yt = 70.14 + ( -4,76 ) Yt = 65,37 m3 atau dalam nilai nominal = 65,37 * Rp1300 = Rp 84.987,-
2. untuk 3 bulan berikutnya yaitu bulan maret 2005 maka t ( koding ) = 10 Yt = a + b t Yt = 70.14 + -0,595t Yt = 70.14 + -0,595 ( 10 ) Yt = 70.14 + ( -5,95) Yt = 64,19 m3 atau dalam nilai nominal = 64,19 * Rp1300 = Rp 83.447,-
3. untuk 6 bulan berikutnya yaitu bulan juni 2005 maka t ( koding ) = 13 Yt = a + b t Yt = 70.14 + -0,595t Yt = 70.14 + -0,595 ( 13 ) Yt = 70.14 + ( -7,74) Yt = 62,4 m3 atau dalam nilai nominal = 62,4 * Rp1300 = Rp 81.120,-
4. untuk setahun berikutnya yaitu bulan desember 2005 maka t ( koding ) = 19 Yt = a + b t
20
Yt = a + b t Yt = 70.14 + -0,595t Yt = 70.14 + -0,595 ( 19 ) Yt = 70.14 + ( -11,30) Yt = 58,83 m3 atau dalam nilai nominal = 58,83 * Rp1300 = Rp 76.486,-
Catatan: Golongan I : 1 m3 = Rp 3000,Golongan II : 1 m3 = Rp 1300,Golongan III : 1 m3 = Rp 500,-
21
3.3. Pembahasan Masalah a. Flowchart Program
Mulai
N, BLA, THA, Gol JumY = 0; JumTiYi = 0; JumTi2 = 0; BRS = 7 T0 = INT( N/2 )
T0 = N/2
T0 = -( N) +1 ya
tidak T0 T0*-1
FOR I = 1 TO N DO
BLA,THA, T0
22
A Y[I] Input
B
TIYI[I]= T0 *Y[I] A TI2[I]= T0*T0 JUMY = JUMY+Y[I] JUMTIYI=JUMTIYI+TIYI[I] JUMTI2=JUMTI2 + TI2
B
TIYI[I] TI2[I]
BLA=BLA + 1
ya
INT(N/2)=N/ 2
T0 = T0 + 2
tidak T0 = T0 + 1
BLA > 12
ya
BLA = BLA – 12 THA = THA + 1
tidak BRS = BRS + 1
NEXT I
23
JUMY .JUMTIYI, JUMTI2
C
A = JumY / N B = JumTiYi / JumTi2 Input t Yt = A + B*t
Yt ya Gol =1
Harga = 3000 * Yt
tidak ya Gol =2
Harga = 1300 * Yt
tidak Harga = 500 * Yt
Harga 24
End. Keterangan Flowchart: N = Banyaknya Data BLa = Bulan Awal THa = Tahun Awal Gol = Golongan Y = Banyaknya Pemakaian Air To = Koding Awal TiYi = T0 * Yi Ti2 = T0 * T0 JumTiYi = Jumlah Ti + Yi JumTi2 = Jumlah Ti + Ti A = Variabel Persamaan Trend Linear B = Variabel Persamaan Trend Linear Yt = Jumlah Pemakaian Air yang akan diramalkan Harga = Jumlah Pembayaran Brs = Baris
25
b. Program Program Kkp; Uses Crt; Var N,Bla,Tha,I,Brs,Gol:Integer; Y,Tiyi,Ti2:Array[1..100] Of Real; T0,Jumtiyi,Jumy,Jumti2,A,B,Tk,Yt,Harga:Real; Begin Clrscr; Write('Banyaknya Data = ');Readln(N); Write('Bulan Awal
= ');Readln(Bla);
Write('Tahun Awal
= ');Readln(Tha);
Write('Golongan 1/2/3 = ');Readln(Gol); Clrscr; Brs:=7; Jumy:=0; Jumtiyi:=0; Jumti2:=0; T0:=(Int( N/2 )); If T0 = N/2 Then
26
Begin T0 := -( N) + 1; END Else Begin T0 : = T0*-1; End; Writeln('
Aplikasi Trend Linear
Writeln('
');
Penghitungan Pemakaian Air Pam ');
Writeln; Writeln('=============================================='); Writeln('
Bulan
Tahun
T
Y
Ti*Yi
Ti^2
');
Writeln('------------------------------------------------------------------------------'); For I:= 1 To N Do Begin Gotoxy(2,Brs);Writeln(Bla); Gotoxy(9,Brs);Writeln(Tha); Gotoxy(17,Brs);Writeln(T0:2:0); Gotoxy(26,Brs);Write(' ');Readln(Y[I]); Tiyi[I]:=T0*Y[I]; Ti2[I]:=T0*T0; Jumy:=Jumy+Y[I];
27
Jumtiyi:=Jumtiyi+Tiyi[I]; Jumti2:=Jumti2+Ti2[I]; Gotoxy(37,Brs);Writeln(Tiyi[I]:2:2); Gotoxy(47,Brs);Writeln(Ti2[I]:2:2); Bla:=Bla+1; If Int(N/2)=N/2 Then Begin T0:=T0+2; End Else Begin T0:=T0+1; End; If (Bla>12) Then Begin Bla:=Bla-12; Tha:=Tha+1; End; Brs:=Brs+1; End; Writeln('==============================================='); Writeln(' Jumlah
');
28
Gotoxy(26,Brs+1);Writeln(Jumy:2:2); Gotoxy(37,Brs+1);Writeln(Jumtiyi:2:2); Gotoxy(47,Brs+1);Writeln(Jumti2:2:2); Readln; Clrscr; Writeln('Persamaan Trend Linear Adalah Yt = A + Bt '); A:=Jumy/N; B:=Jumtiyi/Jumti2; Writeln('A = ',A:2:2); Writeln('B = ',B:2:2); Writeln('Jadi Persamaan Trend Linear Untuk Pemakaian Air Adalah Yt = ',A:2:2,' + ',B:2:2,'T'); Writeln('Untuk Menghitung Berapa M3 Pemakaian Air Untuk Bulan-Bulan Berikutnya'); Write('Maka Masukkan T ( Koding ) Untuk Bulan Berikutnya = ');Readln(Tk); Yt := A + (B * Tk); Writeln('Jadi Pemakaian Air = ',Yt:2:2,' M3'); If Gol=1 Then Begin Harga:=3000*Yt; End Else If Gol=2 Then
29
Begin Harga:=1300*Yt; End Else Begin Harga:=500*Yt; End; Writeln('Biaya = Rp ',Harga:2:0); Readln; End.
30
c. Uji Coba Program 1. Untuk Data Ganjil Banyaknya Data = 15 Bulan Awal
= 10
Tahun Awal
= 2003
Golongan 1/2/3 = 2 Aplikasi Trend Linear Penghitungan Pemakaian Air Pam ============================================================= Bulan Tahun T Y Ti*Yi Ti^2 ------------------------------------------------------------------------------------------------------10 2003 -7 71.2 -498.40 49.00 11 2003 -6 70.6 -423.60 36.00 12 2003 -5 74.5 -372.50 25.00 1 2004 -4 69.9 -279.60 16.00 2 2004 -3 72.3 -216.90 9.00 3 2004 -2 74.8 -149.60 4.00 4 2004 -1 77.4 -77.40 1.00 5 2004 0 71.9 0.00 0.00 6 2004 1 69.4 69.40 1.00 7 2004 2 68.8 137.60 4.00 8 2004 3 69.6 208.80 9.00 9 2004 4 66.5 266.00 16.00 10 2004 5 65.9 329.50 25.00 11 2004 6 65.2 391.20 36.00 12 2004 7 64.1 448.70 49.00 ============================================================= Jumlah 1052.10 -166.80 280.00
31
Persamaan Trend Linear Adalah Yt = a + bt a=
ΣY N
a = 70.14 b=
Σ Ti Yi Σ Ti 2
b = -0.60 Jadi Persamaan Trend Linear Untuk Pemakaian Air Adalah Yt = 70.14 + -0.60t Untuk Menghitung Berapa M3 Pemakaian Air Untuk Bulan-Bulan Berikutnya Maka Masukkan T ( Koding ) Untuk Bulan Berikutnya = 8 Jadi Pemakaian Air = 65.4 M3 Biaya = Rp 84.987.-
32
2. Untuk Data Genap Banyaknya Data = 10 Bulan Awal
=3
Tahun Awal
= 2004
Golongan 1/2/3 = 2 APLIKASI TREND LINEAR PENGHITUNGAN PEMAKAIAN AIR PAM ======================================================== BULAN TAHUN t Y ti*yi ti^2 ---------------------------------------------------------------------------------------------3 2004 -9 74.8 -673.20 81.00 4 2004 -7 77.4 -541.80 49.00 5 2004 -5 71.9 -359.50 25.00 6 2004 -3 69.4 -208.20 9.00 7 2004 -1 68.8 -68.80 1.00 8 2004 1 69.6 69.60 1.00 9 2004 3 66.5 199.50 9.00 10 2004 5 65.9 329.50 25.00 11 2004 7 65.2 456.40 49.00 12 2004 9 64.1 576.90 81.00 ========================================================= JUMLAH 693.60 -219.60 330.00
Persamaan Trend Linear Adalah Yt = a + bt a=
ΣY
33
N a = 69.36
b=
Σ Ti Yi Σ Ti 2
b = -0.67 Jadi Persamaan Trend Linear Untuk Pemakaian Air Adalah Yt = 69.36 + -0.67t Untuk Menghitung Berapa M3 Pemakaian Air Untuk Bulan-Bulan Berikutnya Maka Masukkan T ( Koding ) Untuk Bulan Berikutnya = 10 Jadi Pemakaian Air = 62.71 M3 Biaya = Rp 81.517,-
34
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan Jadi Yt
=
persamaan
70,14
+
trend
-0,595t,
linier
untuk
sehingga
pemakaian
didapat
hasil
air
PAM
adalah
peramalan
untuk
bulan januari 2005 pemakaian air sebanyak 65,37 M3 atau dalam nilai nominal Rp 84.987,- , untuk 3 bulan berikutnya yaitu bulan maret 2005 pemakaian air sebanyak 64,19 m3 atau dalam nilai nominal = Rp 83.447,-, untuk 6 bulan berikutnya yaitu bulan juni 2005 pemakaian air sebanyak 62,4 m3 atau dalam nilai nominal = Rp 81.120,-, untuk setahun berikutnya yaitu bulan desember 2005 pemakaian air sebanyak 58,83 m3 atau dalam nilai nominal = Rp 76.486,Sehingga apabila pemakaian air bula-bulan berikutnya bertambah, pihak rumah tangga dapat menghemat pemakaian air.
4.2. Saran-saran Penulis mencoba untuk memberikan saran yang sekiranya dapat membantu pihak rumah tangga untuk memperkirakan besarnya pemakaian air di setiap rumah tangga.
35
Program aplikasi ini dapat dipakai pada pihak rumah tangga, industri atau perusahaan-perusahaan
Program
aplikasi
ini
juga
dapat
digunakan
untuk
memperkirakan besarnya pemakaian listrik, atau yang lainnya. DAFTAR PUSTAKA
1. Abdul Kadir, “ Pemrograman Pascal “, Andi, Jogjakarta, 1999. 2. Prof. Dr. Amudi Pasaribu, ” Pengantar Statistik “, cetakkan ke 4, Ghalia Indonesia,
Jakarta 1981.
3. Jogiyanto Hartono, MBA, Ph.D, “Pengenalan Komputer “, Andi, Jogjakarta, 1999.
36
37