BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang
dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya. Sementara, menurut SK menparpostel No. KM 34/NK.103/MPPT 87, “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh area bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan penginapan, makan, minum, serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial.” (Darsono, 2011:1) Seiring dengan berjalannya waktu, hotel-hotel di Indonesia sangat beragam, mulai dari tingkatan bintang sampai penawarannya. Tiap-tiap hotel bersaing untuk memberikan pelayanan dan fasilitas yang baik bagi customer nya. Hal ini membuat masyarakat harus teliti dalam memilih hotel sebagai tempat penginapan maupun sebagai tempat pertemuan bisnis. Sebagian besar, masyarakat akan memilih hotel yang memiliki image atau citra yang baik. Citra adalah kesan, perasaan, gambaran dari publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi. (Soemirat, 2010:113) Citra hotel yang positif akan menambah kepercayaan masyarakat untuk tetap menjadi pelanggan setia hotel tersebut, oleh karena itu citra sebuah hotel tidak terlepas dari peran divisi Public Relations. Sesuai dengan salah satu tugas Public Relations yakni, mengusahakan tumbuhnya sikap dan citra publik yang positif terhadap segala kebijakan dan langkah-tindakan organisasi atau perusahaan. (Soemirat, 2010 : 89) 1
2 Perkembangan dunia perhotelan saat ini memang demikian kompetitifnya. Hotel Century Park merupakan salah satu urutan atas hotel bisnis bintang empat di Jakarta. (http://atletcentury.com/) diunduh pada hari Selasa, 6 Maret 2012 pada pukul 06:28). Public Relations Hotel Century Park memerlukan upaya dalam mengelola citra agar tetap menjadi salah satu hotel bintang empat yang terbaik. Dalam Public Relations, upaya merupakan suatu usaha agar keselarasan, saling pengertian dan kepercayaan publik terhadap organisasi/perusahaan tetap dapat terpelihara. Upaya juga berarti usaha untuk membentuk, meningkatkan dan menjaga citra organisasi/perusahaan dengan berbagai kegiatan. (Soemirat, 2010 : 7) Upaya yang dilakukan oleh Public Relations Hotel Century Park dalam mengelola citra salah satunya adalah kegiatan media relations. Salah satu kegiatan Public Relations dalam memberikan informasi kepada masyarakat untuk memperoleh dukungan dan kepercayaan publik adalah kegiatan Hubungan Pers (media relations) yakni membina hubungan baik dengan kalangan pers yang mengelola media cetak (suratkabar/majalah) dan media elektronik (televisi/ radio). (Soemirat, 2010:121) Suatu organisasi/perusahaan berusaha untuk mengembangkan relasi dengan publik-publiknya dan hubungan tersebut harus dijaga demi mencapai tujuan serta eksistensi perusahaan. Untuk mencapai tujuan Public Relations suatu perusahaan yang salah satunya adalah citra positif dan saling pengertian antara publik dan organisasi, maka banyak kegiatan Public Relations yang dilakukan melalui media. Media Relations merupakan sarana yang sangat penting dan efisien. Penting karena akan menopang keberhasilan program serta efisien karena memudahkan untuk menginformasikan program yang akan dijalankan sebagai publisitas. (Iriantara, 2008:10)
3 Saat ini masyarakat memandang media massa sebagai sumber informasi. Oleh karena itu penting bagi suatu organisasi atau perusahaan menjalin kerjasama yang baik dengan media sebagai sarana penyampaian informasi kepada khalayak sebagai wujud kegiatan komunikasi antara organisasi dan publik-publiknya. Media massa memang memiki kekuatan bukan hanya sekedar menyampaikan pesan kepada jutaan khalayak sekaligus, tetapi pada dasarnya media menjalankan fungsi mendidik, mempengaruhi, menginformasikan dan menghibur. (Iriantara, 2008:12) Berdasarkan hal tersebut, Public Relations Hotel Century Park menerapkan upaya Public Relations melalui kegiatan Media Relations dalam rangka mengelola citra yang positif dimata publik. Penulis melakukan penelitian mengenai kegiatan media relations yang dilakukan oleh Public Relations hotel Century Park pada special event yaitu : Ulang Tahun Hotel Century Park yang ke – 20. Pada special event tersebut, media diundang untuk meliput seluruh rangkaian acara dengan tujuan memperoleh informasi penting tentang Hotel Century Park yang dapat dipublikasikan kepada khalayak.
1.2
Ruang Lingkup Kondisi persaingan hotel bisnis bintang empat di Jakarta yang sangat kompetitif
serta publik yang semakin selektif dalam memilih hotel dengan melihat citra perusahaan, maka Public Relations Hotel Century Park memerlukan upaya untuk mengelola citra perusahaan agar selalu memiliki citra positif yakni sebagai salah satu hotel bisnis bintang empat terbaik di Jakarta. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti hanya akan membahas upaya Public Relations hotel Century Park dalam mengelola citra positif perusahaan melalui kegiatan media relations yaitu penyelenggaraan special event
4 Ulang Tahun Hotel Century Park ke – 20 Tahun, sehingga penelitian tidak terlalu luas. Penelitian ini akan membuktikan keberhasilan kegiatan media relations sebagai upaya Public Relations hotel Century Park dalam mengelola citra positif.
1.2.1
Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana relasi Public Relations Hotel Century Park dengan media? 2. Bagaimana kegiatan media relations yang dilakukan oleh Public Relations Hotel Century Park sebagai upaya mengelola citra melalui special event: Ulang Tahun Hotel Century Park ke – 20?
1.3
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui relasi Public Relations Hotel Century Park dengan media. 2. Untuk mengetahui kegiatan media relations melalui special event: Ulang Tahun Hotel Century Park ke – 20 yang dilakukan oleh Public Relations Hotel Century Park dapat mengelola citra.
1.4
Signifikansi Penelitian 1. Akademis Penulis berharap melalui hasil penelitian ini dapat menambah wawasan bagi mahasiswa lain dan pembaca yang ingin melakukan penelitian di bidang ilmu komunikasi khususnya komunikasi yang di lakukan oleh Public Relations dan kegiatan media relations.
5 •
State of the Art Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Steffi Rich Tahun
2011 dengan judul Peran Public Relations Hotel Ciputra Jakarta Dalam Melaksanakan Kegiatan Media Relations. Penelitian ini menyimpulkan bahwa, untuk meningkatkan citra Hotel Ciputra Jakarta pihak management hotel tetap melaksanakan kegiatan Public Relations dengan pelayanan yang maksimal sebagai andalan. Penelitian yang dilakukan Christina Yuliani, Tahun 2010 dengan judul Aktivitas Media Relations Yang dilakukan Oleh Public Relations Hotel Ciputra Jakarta Ditinjau dari Interrefication Model menyimpulkan bahwa dalam proses pengiriman dan penyajian informasi, Public Relations tidak menguasai media, tetapi Public Relations memberikan informasi yang dibutuhkan media, dan media menyaring mana informasi yang akan ditampilkan dalam media. Selanjutnya,
penelitian
yang
dilakukan Ridwan Purnama dan Fina Afiani pada tahun 2009 dengan judul, Program Event Family Gathering Terhadap Loyalitas Pelanggan Bisnis
Pada
Hotel
Nuansa
Bali
Anyer
menyimpulkan
bahwa,
menunjukkan program event family gathering secara umum sudah dilaksanakan dengan baik serta loyalitas pelanggan sudah dalam keadaan baik.
Beberapa hasil dari penelitian yang telah dijelaskan diatas merupakan bukti bahwa penelitian ini merupakan konsep baru dan berbeda dengan yang sebelumnya. Pada penelitian ini, mengelola citra perusahaan melalui
6 penyelenggaraan special event ulang tahun Hotel Century Park sebagai wujud dari kegiatan media relations. Selain itu, penelitian ini dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya yang menarik bagi mahasiswa Universitas Bina Nusantara serta memperluas pengetahuan pembaca atau publik sehingga dapat dijadikan referensi lain di bidang ilmu komunikasi khususnya Public Relations. 2. Sosial Untuk menambah pemahaman pembaca atau masyarakat mengenai upaya Public Relations dalam melakukan kegiatan media relations untuk mengelola citra. Saat ini masyarakat tidak bisa lepas tanpa media untuk mendapatkan informasi yang mereka butuhkan. Masyarakat perlu tahu betapa pentingnya hubungan media dengan suatu organisasi/perusahaan dalam menjalani kegiatannya. Maka besar harapan penulis agar masyarakat dapat menjadikan penelitian ini untuk pembelajaran. 3. Praktis Diharapkan hasil penelitian dapat menjadi masukan bagi Public Relations Hotel Century Park dalam mengelola citra melalui upaya yang dilakukan oleh Public Relations yaitu media relations yang sudah ada dan terus terlaksana sehingga digunakan sebagai bahan evaluasi bahwa komunikasi eksternal yang efektif dengan media melalui special event itu sangat penting untuk pengelolaan citra positif perusahaan serta eksistensi perusahaan di masa yang akan datang.
1.5
Metodologi
7 Metode berasal dari kata methodos (Yunani) yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu kerjasama atau (sistematis) untuk memahami suatu objek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahannya. (Ruslan, 2003: 23).
1.5.1
Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. (Sugiyono, 2012:2). Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan tujuan memahami suatu proses yaitu upaya Public Relations Hotel Century Park dalam mengelola citra melalui kegiatan media relations. Dalam penelitian metode kualitatif, seorang peneliti menjadi instrumen kunci karena peneliti melakukan observasi dan berpartisipasi dalam kegiatan mencari informan sebagai informasi penelitian. (Ardianto, 2010:58). Penelitian kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian kualitatif ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau sampling bahkan populasi atau samplingnya sangat terbatas. (Kriyantono, 2010:56). Selanjutnya dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif,
yaitu
penulis
dapat
mendeskripsikan,
mengeksplorasi
penelitian secara menyeluruh dan mendalam. (Sugiyono, 2012:209).
8
1.5.2
Metode Pengumpulan Data Pada penelitian ini, penulis mengumpulkan dua jenis data yaitu, data primer dan data sekunder. (Sarwono, 2006 : 209) 1.
Data Primer
Merupakan data berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti. 2.
Data Sekunder
Data sekunder berupa data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peneliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Data ini biasanya berasal dari data primer yang sudah dioleh peneliti sebelumnya. Termasuk dalam kategori data tersebut ialah: • Data bentuk teks: dokumen, pengumuman, surat-surat, spanduk • Data bentuk gambar: foto, animasi, billboard • Data bentuk suara: hasil rekaman kaset • Kombinasi teks, gambar dan suara: film, video, iklan di televisi. 1.5.3
Metode Analisis Data Pada bagian analisis data, penelitian ini menggunakan model Strauss and Corbin. Analisis data model Strauss dan Corbin terdiri dari tiga jenis
9 pengodean (coding) utama, yaitu: pengodean terbuka (open coding); pengodean berporos (axial coding) dan pengodean selektif (selective coding). (Ardianto, 2010:224-225). Penulis memilih analisis data model Strauss dan Corbin melalui pengodean agar dapat mempermudah menganalisis hasil dari wawancara mendalam dengan informan sebagai sumber data yang berkaitan dengan penelitian.
1.5.4
Metode Keabsahan Data Dalam suatu penelitian, perlu memastikan kebenaran data. Kepastian data harus terjamin berdasarkan pengumpulan data yang diperoleh peneliti. (Sugiyono, 2012 : 25). Hasil penelitian juga harus dapat dipercaya atau diandalkan terutama pada hasil wawancara dengan informan dan observasi yang telah dilakukan peneliti. Pada penelitian ini, keabsahan data meliputi: (Sugiyono, 2012 : 275-277) 1. Kredibilitas
(Credibility),
yaitu
adanya
pendukung
untuk
membuktikan data yang telah ditemukan peneliti. Contoh hasil wawancara didukung dengan transkrip verbatim. Data tentang interaksi
atau gambaran keadaan seperti foto-foto. Dengan
adanya dokumentasi foto secara detail, data akan menjadi lebih dipercaya. 2. Transferabilitas
(Transferability),
Agar
orang
lain
dapat
memahami hasil penelitian kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti dalam membuat laporannya harus memberikan uraian secara rinci, jelas
10 dan sistematis sehingga dapat dipercaya. Dengan demikian pembaca akan menjadi jelas dengan penelitian tersebut. 3. Ketergantungan (Dependability), dalam penelitian kualitatif uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan penelitian. Biasanya pembimbing akan mengaudit keseluruhan
aktivitas
dari
proses
penelitian.
Mulai
dari
menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber data, analisis data, keabsahan data sampai membuat kesimpulan yang dapat ditunjukan oleh peneliti. 4. Konfirmabilitas (Confirmability), dalam penelitian kualitatif uji konfirmabilitas
mirip
dengan
uji
dependability,
sehingga
pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji konfirmabilitas berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Maka penelitian tersebut memenuhi standar confirmability.
1.6
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian dan signifikansi penelitian (baik manfaat akademis, social dan praktis), metodologi penelitian serta sistematika penulisan yang digunakan dalam menyusun skripsi.
11 BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini memaparkan teori-teori dan definisi-definisi yang relevan dengan topik penelitian. BAB III: OBYEK PENELITIAN Bab ini menguraikan berbagai hal yang menyangkut metode yang digunakan dalam penelitian ini, juga mengenai teknik penelitian, teknik pengumpulan data, nara sumber, teknik analisis data, serta waktu dan lokasi penelitian. BAB IV: HASIL PENELITIAN Bab ini memaparkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang diangkat secara menyeluruh mulai dari penyajian data penelitian, hasil observasi dan pengolahan data yang sudah terkumpul kemudian pembahasan hasil penelitian. BAB V: SIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir ini memuat simpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran akademis dan praktis sesuai tujuan penelitian.