BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dan teknologi, manusia dituntut untuk hidup
serba praktis dan canggih dalam melakukan berbagai aktivitas. Dalam era globalisasi ini teknologi memegang peranan yang penting bagi kehidupan manusia,
khususnya
internet.
Internet
merupakan
kependekan
dari
“Interconnecting-networking” yang merupakan sistem global dari seluruh jaringan komputer yang terhubung dengan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) yang melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. Akses internet dimanfaatkan untuk dapat terhubung antara satu negara dengan negara yang lain dalam tempo yang singkat. Dari tahun ke tahun pengguna internet
semakin
meningkat.
Menurut
data
yang
didapat
dari
http://www.internetworldstats.com jumlah pengguna internet di Indonesia sampai dengan Juni 2012 mencapai 55.000.000 pengguna. Jumlah ini meningkat 25 kali lipat jika dibandingkan dengan tahun 2000. Data ini menunjukkan tingkat perkembangan yang siginifikan bagi pengguna internet di Indonesia. Internet sudah menjadi sesuatu yang sangat akrab bagi masyarakat Indonesia. Internet digunakan untuk mengakses berbagai macam informasi, selain itu dapat dikembangkan untuk menjangkau aspek politik, sosial, ekonomi dan budaya. Pengguna yang bertambah dari tahun ke tahun menyebabkan internet tidak hanya
1
digunakan sebagai sarana informasi dan komunikasi saja, tetapi dapat digunakan juga sebagai sarana untuk perdagangan. Saat ini, perkembangan internet telah mempengaruhi perkembangan transaksi ekonomi di dunia. Awalnya, transaksi jual beli dilakukan secara tradisional yakni pihak penjual serta pembeli bertemu dan berinteraksi pada suatu tempat di dunia nyata. Adanya perkembangan jumlah pengguna internet menyebabkan perdagangan atau transaksi jual beli dapat dilakukan di dunia maya yang terhubung antara penjual dan pembeli. Transaksi jual beli antara penjual dan pembeli melalui koneksi internet ini dikenal dengan nama e-commerce. Ecommerce ini merupakan segala bentuk transaksi perdagangan barang atau jasa dengan menggunakan media elektronik secara lebih cepat, intensif dan murah. Ecommerce memudahkan konsumennya memanfaatkan waktu berbelanja yang lebih singkat tanpa harus berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Perkembangan e-commerce ini berawal sekitar tahun 1994 yang bermula dari pemasangan banner pada halaman website. E-commerce kemudian berkembang menjadi transaksi jual-beli barang secara online. Di Indonesia sendiri, e-commerce mulai dikenal sekitar tahun 1996 dengan munculnya situs www.dnet.net.id yang menyediakan jasa penyedia internet yang lebih cepat. Produk yang dijual pada toko online bermacam-macam, mulai dari makanan, pakaian, dan aksesori. Sejak saat itu, mulai bermunculan situs belanja online dan berkembang pesat hingga saat ini. Hal ini juga disebabkan oleh bertambahnya pengguna internet di Indonesia. Online menunjukkan konektivitas, yakni saling
2
terhubungnya antara pihak yang satu dengan yang lain walaupun tidak bertatap muka secara langsung. Belanja online adalah pembelian yang dilakukan melalui internet sebagai media pemasaran dengan menggunakan website sebagai katalognya (Suhartini, 2011). Melalui toko online, pembelian tidak dihalangi oleh kondisi tempat yang jauh. Seseorang yang menginginkan barang di suatu negara dapat melakukan pembelian dengan mudah di negara yang lain . Perkembangan toko online cukup signifikan, sebab belanja online muncul sebagai aplikasi popular dalam e-commerce. Digunakan oleh beberapa jenis bisnis dengan tujuan yang berbeda dan juga sebagai alat pertukaran informasi (Shibghatalloh, 2011). Calon pembeli dapat mengakses toko online 24 jam sehari dan dapat mengakses dari mana saja dengan menggunakan
akses internet.
Artinya, tidak terikat tempat dan waktu. Banyak pilihan toko-toko online dengan berbagai macam produk yang dijual. Hal ini sangat menghemat waktu dan tenaga bila ingin membandingkan antara produk dan harga. Proses pembayaran juga mudah dan cepat. Informasi yang disediakan dalam situs belanja online ini akan mempengaruhi perilaku konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli. Perkembangan yang pesat dalam aplikasi e-commerce menyebabkan banyak toko online meneliti langkah yang paling baik untuk memikat konsumennya serta mendukung proses operasi dalam penjualan online ini. Salah satu hal unik dari sifat e-commerce ini adalah pemisahan sementara atau spasial antara pembeli dan penjual, dengan kata lain tanpa secara fisik bertemu dengan produk dan penjual. Hal ini menyebabkan konsumen menghadapi kekuatiran yang besar mengenai wujud produk yang dibeli (Ba et al. 2003; Pavlou et al. 2007; Sun 2006). Berbeda
3
dengan transaksi online, transaksi yang dilakukan secara tradisional memiliki informasi produk lebih mendetail. Produk dapat dilihat secara langsung. Hal ini menyebabkan kekuatiran yang cukup tinggi mengenai produk yang akan dibeli dalam transaksi online. Meningkatnya pengguna belanja online juga mengakibatkan persoalan mengenai visibilitas toko, yang didefinisikan sebagai tingkat kehadiran toko online pada lingkungan konsumen. Jaringan internet yang bisa diakses dimana pun, sangat memudahkan konsumen untuk menemukan toko online. Tidak semua toko online cukup diketahui oleh konsumen, meskipun dalam mengaksesnya hanya cukup dengan mengklik saja. Selain itu, kejujuran dan reputasi dari toko yang tidak secara langsung dapat dipercayai oleh calon konsumen. Hal ini yang menyebabkan konsumen akan waspada terhadap toko online yang masih baru atau yang belum banyak dikenal. Strategi yang sangat penting bagi sebuah toko online ialah kemampuan yang cepat mempengaruhi calon konsumennya. Kepuasan konsumen menjadi hal yang sangat penting ketika berbelanja secara online, sebab pembelian pertama menjadi faktor penting untuk pembelian selanjutnya. Kepercayaan konsumen terhadap toko online menjadi hal yang harus dibangun dari waktu ke waktu. Karakteristik dari belanja online sangat berperan dalam memenuhi kepuasan konsumennya.
Selain keterampilan menggunakan
teknologi internet, website merupakan bagian terdepan dalam belanja online yang menjadi hal paling penting. Tampilan web yang menarik dapat memikat konsumen. Selain itu, fitur-fitur dan informasi yang disediakan dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk berbelanja. Kemudahan dalam
4
mengakses informasi dapat meningkatkan kepuasan dan kenyamanan konsumen itu sendiri. Karakteristik lain ialah layanan konsumen, dimana hal ini menjadi bagian penting saat barang nantinya sampai di tangan konsumen dengan tepat waktu dan sesuai dengan yang diinginkan atau pilihan yang telah ditetapkan konsumen sendiri. Penghargaan merupakan karakteristik dari belanja online yang menurut penelitian ini penting untuk dikaitkan karena harga merupakan hal yang sensitif. Harga biasanya menunjukkan kualitas dari barang tersebut. Harga juga akan mempengaruhi keputusan konsumen dalam bertransaksi. Pada penelitian yang akan dilakukan saat ini ialah meneliti karakteristik dari belanja online yang dapat memenuhi kepuasaan konsumen melalui media internet. Penelitian sebelumnya menggunakan data dari website dalam menganalisis data (Luo et al., 2012). Peneliti menggunakan objek konsumen secara langsung untuk mengukur kepuasaan yang di dapatkan dari belanja online ini. Judul yang diambil dalam penelitian ini adalah “Analisis Efektivitas Sistem Informasi Belanja Online Ditinjau dari Karakteristik dan Kualitas Website dalam Menilai Kepuasaan Konsumen.” 1.2
Rumusan Masalah Berdasarkan masalah yang telah diuraikan di atas, maka selanjutnya
dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: 1. Apakah tingkat visibilitas yang rendah pada toko online memiliki pengaruh terhadap kepuasaan konsumen belanja online?
5
2. Apakah karakteristik belanja online seperti desain website, layanan konsumen dan penghargaan memiliki pengaruh dalam menilai kepuasaan konsumen? 1.3
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meneliti sistem informasi belanja online
ditinjau dari karakteristiknya, yakni desain website, layanan konsumen, dan penghargaan yang dapat mengurangi efek dari rendahnya visibilitas toko online dalam menilai kepuasan konsumen dalam berbelanja online. 1.4
Manfaat Penelitian 1.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi untuk toko-toko yang bergerak di bidang belanja online dalam meningkatkan kepuasaan konsumen melalui fitur dan fasilitas website serta kemudahan dalam berbelanja secara online.
2.
1.5
Mengetahui pola perilaku masyarakat dalam berbelanja secara online.
Sistematika Penulisan Untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai penelitian yang
dilakukan, maka disusunlah suatu sistematika penulisan yang berisi informasi mengenai materi dan hal yang dibahas dalam tiap-tiap bab. Ada pun sistematika penulisan penelitian adalah sebagai berikut :
6
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Pada bab ini diuraikan tentang landasan teori yang digunakan sebagai dasar dari analisis penelitian, penelitian terdahulu dan hipotesis penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang jenis dan sumber data, metode pengumpulan data dan metode analisis. BAB IV ANALISIS DATA Pada bab ini diuraikan mengenai deskripsi objek penelitian, analisis data dan pembahasan atas hasil pengolahan data. BAB V PENUTUP Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan serta saran-saran yang diberikan kepada pihak lain yang membutuhkan.
7