BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini, tingkat persaingan antar perusahaan manufaktur
semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan antar perusahaan, pelanggan semakin tidak bersedia untuk menunggu mendapatkan pesanannya. Oleh karena itu, perusahaan yang mampu menghasilkan produk yang tepat waktu dan tepat jumlah merupakan perusahaan yang mampu bertahan dalam persaingan. PT. Morawa Electric Transbuana yang berlokasi di Jalan Raya Medan Tanjung Morawa Km. 20.5, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, adalah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan transformator tegangan tinggi yang berproduksi berdasarkan pesanan (make-to-order). Perusahaan ini sering mengalami keterlambatan penyelesaian order. Pada tahun 2011 terjadi sampai sepuluh kali keterlambatan penyelesaian order dari waktu yang telah ditetapkan bagian produksi. Keterlambatan tersebut terjadi satu kali pada bulan Januari, Februari, April, Mei, September, Oktober, dan dua kali pada bulan November dan Desember. Hal ini terjadi mayoritas disebabkan sistem perencanaan operasional yang kurang terintegrasi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi. Saat order dari konsumen datang, perusahaan langsung menerima order tersebut tanpa meninjau terlebih dahulu sumber daya kapasitas produksi yang tersedia. Perusahaan juga memproduksi setiap transformator yang di-order hanya berdasarkan pertimbangan dan pengalaman dari kepala bagian produksi, tanpa
Universitas Sumatera Utara
menganalisis jadwal proses operasi di lantai pabrik. Oleh karena itu, bagian produksi sering tidak dapat menyelesaikan order dari konsumen sesuai dengan batas waktu yang telah ditetapkan dan sering mengadakan kerja lembur (overtime) pada saat pekerjaan menumpuk. Hal ini dapat mengakibatkan kepuasan pelanggan tidak tercapai, dan dapat mengurangi tingkat kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan sehingga perusahaan dapat mengalami penurunan tingkat penjualan. Oleh karena itu, perusahaan perlu membuat jadwal induk produksi sebagai basis dalam penentuan jadwal proses operasi di lantai pabrik, dan jadwal alokasi sumber daya untuk mendukung jadwal pengiriman produk kepada konsumen. Dengan adanya jadwal induk produksi maka perusahaan akan dapat melakukan kegiatan produksi secara terencana dan terkendali sehingga kepuasan pelanggan tercapai karena terpenuhinya order terhadap produk tepat waktu dan tepat jumlah. Menurut Ir. Widya Anggraeni, dan Farry Firman Hidayat, MSIE 1, penelitian Penerapan Jadwal Induk Produksi pada PT. Crown Closures Indonesia menunjukkan bahwa jadwal induk produksi berguna untuk menjadwalkan pesanan produk yang akan dibuat, sebagai landasan untuk penjadwalan kegiatan produksi, sehingga kebutuhan sumber daya yang diperlukan dapat disesuaikan dengan sumber daya yang dimiliki, dimana PT. Crown Closures Indonesia yang dikenal sebagai perusahaan yang memproduksi tutup botol dengan lingkungan manufaktur membuat untuk pesanan, yaitu memproduksi barang berdasarkan permintaan, harus dapat mengidentifikasi permintaan dari konsumen sehingga diperlukan perencanaan produksi yang tepat yang disesuaikan dengan kapasitas semua 1
Widya Anggraeni, Ir. dan Firman Hidayat, MSIE. 2007. Penerapan Jadwal Induk Produksi Tutup Botol Minuman pada PT. Crown Closures Indonesia. Universitas Gunadarma.
Universitas Sumatera Utara
sumber daya. Menurut Bob Rizky Yanuar 2, penelitian yang dilakukan pada PT. Satriya Perdana Ekatama menunjukkan bahwa dengan merencanakan jadwal induk produksi dapat dilakukan penjadwalan pesanan-pesanan produksi, memberikan landasan untuk penentuan kebutuhan sumber daya dan kapasitas, dan memberikan basis untuk pembuatan janji tentang penyerahan produk kepada pelanggan, sehingga memenuhi target tingkat pelayanan terhadap konsumen, dan efisiensi sumber daya produksi. Oleh karena itu, dengan merencanakan jadwal induk produksi transformator, PT. Morawa Electric Transbuana dapat melakukan pengendalian kegiatan produksi secara terintegrasi.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
masalah,
maka
dapat
dirumuskan
permasalahan yang dihadapi oleh perusahaaan adalah sering mengalami keterlambatan penyelesaian order oleh bagian produksi yang mayoritas disebabkan sistem perencanaan operasional yang kurang terintegrasi dengan mempertimbangkan kapasitas produksi. Untuk memecahkan masalah tersebut, maka perlu direncanakan jadwal induk produksi pada PT. Morawa Electric Transbuana sebagai dasar untuk melakukan kegiatan produksi sehingga kepuasan pelanggan tercapai karena terpenuhinya order terhadap produk tepat waktu dan tepat jumlah.
2
Rizky Yanuar, Bob. 2005. Mempelajari Jadwal Induk Produksi pada Pembuatan Oil Tankhidrolic di PT. Satriya Perdana Ekatama. Universitas Gunadarma.
Universitas Sumatera Utara
1.3.
Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini terbagi atas dua, yaitu tujuan umum dan
tujuan khusus. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendapatkan rancangan jadwal induk produksi dalam upaya memenuhi jadwal pengiriman produk kepada pelanggan pada PT. Morawa Electric Transbuana. Tujuan khusus penelitian ini adalah : 1. Meramalkan permintaan satu tahun ke depan 2. Menyusun Agregat Planning 3. Menyusun Resource Planning 4. Menetapkan jadwal induk produksi 5. Menghitung RCCP ( Rough-Cut Capacity Planning )
1.4.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Bagi pihak perusahaan Sebagai masukan bagi perusahaan untuk perbaikan sistem perencanaan produksi. 2. Bagi Mahasiswa Penelitian ini berguna untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memecahkan suatu permasalahan di dunia nyata dengan mengaplikasikan teori yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. 3. Bagi Departemen Teknik Industri
Universitas Sumatera Utara
Penelitian bermanfaat sebagai tambahan referensi yang dapat memperkaya laporan-laporan penelitian Teknik Industri serta dapat digunakan sebagai acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya.
1.5.
Batasan dan Asumsi Penelitian Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Peramalan permintaan hanya satu tahun ke depan (12 periode). 2. Objek penelitian yang diamati merupakan produk yang diorder pada bulan Juni 2012. Asumsi- asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Proses produksi yang dilakukan perusahaan tidak mengalami perubahan selama penelitian. 2. Setiap mesin yang digunakan selama proses produksi dalam kondisi baik tanpa ada gangguan. 3. Metode kerja operator pada setiap operasi sudah standar dan bekerja dengan normal.
1.6.
Sistematika Penulisan Tugas Sarjana Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, menguraikan latar belakang masalah yang mendasari peneliti melakukan perencanaan jadwal induk produksi, rumusan masalah, tujuan
Universitas Sumatera Utara
penelitian, manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian, dan sistematika penulisan tugas sarjana. Bab II Gambaran Umum Perusahaan, menguraikan sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang usaha, organisasi dan manajemen perusahaan yang meliputi struktur organisasi, uraian tugas dan tanggung jawab, jam kerja, dan sistem pengupahan, jumlah dan spesifikasi produk, bahan-bahan yang digunakan untuk proses produksi, uraian proses produksi, serta mesin dan peralatan. Bab III Landasan Teori, menguraikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung penelitian seperti defenisi dan sasaran pengendalian produksi, perencanaan agregat, resource planning, jadwal induk produksi, RCCP, dan teknik peramalan. Sumber teori atau literatur yang menjadi referensi berasal dari buku yang dapat dilihat pada daftar pustaka. Bab IV Metodologi Penelitian, menguraikan tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian yaitu meliputi penentuan lokasi dan waktu penelitian, jenis penelitian, objek penelitian, kerangka konseptual, variabel penelitian, instrumen penelitian, pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis pemecahan masalah. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data, mengidentifikasikan data yang diperlukan baik data primer seperti data urutan proses produksi transformator dan data sekunder seperti data permintaan produk transformator, dan data kapasitas rata-rata setiap work center. Selain itu, juga terdapat pengolahan data yang terdiri dari peramalan permintaan, perencanaan agregat, penyusunan resource planning, penyusunan jadwal induk produksi dan RCCP.
Universitas Sumatera Utara
Bab VI Analisis Pemecahan Masalah, menguraikan analisis dari hasil pengolahan data. Bab VII Kesimpulan dan Saran, menguraikan hasil pemecahan masalah yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dan memberikan saran kepada pihak perusahaan.
Universitas Sumatera Utara