BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Wanita adalah kata yang umum yang digunakan untuk menggambarkan perempuan dewasa. Wanita merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling kompleks, seorang wanita memiliki sifat yang sensitive, unik dan cenderung selalu ingin di mengerti. Wanita secara kodrati memiliki potensi seperti menstruasi, mengandung, melahirkan dan menyusui. Secara historis mereka (wanita) di akui perlu di lindungi untuk kekuatan kelompok masyarakat tertentu karena wanita merupakan satu-satunya manusia yang memiliki potensi reproduksi. Kondisi inilah yang menjadi ciri perbedaan kodrat dengan pria. Dari ciri secara kodrati yang telah disebutkan di atas salah satunya, yaitu
wanita setiap bulannya akan mengalami masa di mana disebut dengan datang bulan atau menstruasi. Menstruasi adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita yang terjadi secara berkala yang dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Periode ini penting dalam hal reproduksi. Pada manusia khususnya wanita, hal ini biasanya terjadi setiap bulan antara usia remaja sampai menopause. Pada wanita siklus menstruasi rata-rata terjadi sekitar 28 hari, walaupun hal ini berlaku umum
1
2
tetapi tidak semua wanita memiliki siklus menstruasi yang sama. Terkadang siklus terjadi setiap 21 hari sampai 30 hari. Biasanya menstruasi rata-rata terjadi 5 hari, terkadang menstruasi juga dapat terjadi sekitar 2 hari sampai 7 hari. Biasanya pada saat menstruasi wanita memakai pembalut. Pembalut harus diganti minimal dua kali sehari untuk mencegah agar tidak terjadi infeksi. Oleh karena itu gunakanlah pembalut yang anti-bakteri dan mempunyai siklus udara yang lancar. Dengan semakin banyaknya produk pembalut wanita, maka mereka harus dapat memilih produk pembalut mana yang terbaik bagi mereka. Salah satu produk pembalut yang sudah melekat di masyarakat dan menjadi pelopor produk pembalut wanita di Indonesia hingga saat ini yaitu softex. Pada tahun 1980-an, softex menguasai pasar pembalut Indonesia. Hampir setiap sudut gambar pembalut wanita dalam bungkus plastik berwarna hijau tua dengan gambar wanita dan sekuntum bunga. Masuk pada tahun 1990-an dan awal tahun 2000-an, softex terpuruk menjadi “barang tua” yang sepertinya hanya cocok untuk mereka yang “merasa dirinya tua”. Apalagi dengan bermunculnya berbagai macam produkproduk lain yang dari promosi dan kemasan terlihat lebih menarik, lebih fresh mengincar pasar yang lebih
muda. Yang mengakibatakan turunnya tingkat
loyalitas pelanggan terhadap produk softex sehingga secara otomatis berdampak pada penurunan penjualan. Tidak ingin namanya “tenggelam” softex Indonesia mulai gencar menawarkan produk pembalut yang belum ada di pasaran, yaitu
3
pembalut dengan fungsi pH Balance untuk kesehatan kulit. Selain itu softex juga merubah kemasan dan target pasar ke remaja putri usia 12-24 tahun, dengan fokus ke segmen tersebut softex ingin mengubah citra dari citra pembalut untuk orang tua menjadi pembalut remaja sampai wanita muda. Softex juga menjadi pelopor untuk produk panty liners. Keberhasilan softex Indonesia meraih kembali kepercayaan wanita Indonesia, tentu dengan jalan dan strategi yang tidak mudah. Fenomena yang terjadi saat ini softex meraih peringkat ke-3 Top Brand untuk produk pembalut menurut Frontier Consulting Group dengan persentase sebagai berikut :
Merek Pembalut
TBI (Top Brand Index)
Laurier
37.3%
TOP
Charm
27.5%
TOP
Softex
17.4%
TOP
Kotex
8.8%
Hers Protex
5.5%
Honeysoft
1.0%
Whisper
0.5%
Sumber : Majalah Marketing (Edisi 02/IX/Februari 2009)
4
Membicarakan mengenai masalah strategi pemasaran yang harus dilakukan perusahaan maka tidak dapat dipisahkan dari tugas dan tanggung jawab seorang Marketing public relations. Oleh karena itu sebagai seorang Marketing public relations dituntut untuk bersikap aspiratif dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar yang terus berkembang. Jika tidak maka dapat dipastikan maksud dan tujuan dari perusahaan tidak akan tercapai. Karena bagaimanapun juga tujuan sebuah perusahaan adalah meningkatkan profit dan mempertahankan keloyalitasan konsumen guna memberikan reward konsumen terhadap suatu perusahaan. PT. Softex Indonesia melakukan program marketing public relations dengan tujuan mempertahankan loyalitas pelanggan yaitu dengan mengadakan events atau kegiatan-kegiatan serta roadshow ke sekolah di 5 kota besar, dengan tujuan ingin memperkenalkan produk softex yang baru serta ingin mendekatkan kembali produk softex dengan khalayak khusunya wanita Indonesia. Dengan harapan masyarakat khususnya wanita Indonesia tetap loyal dengan produk softex. Setiap perusahaan atau organisasi ingin berhasil dalam usahanya mancapai tujuan. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang optimal. Agar tujuan tersebut tercapai, maka perusahaan harus dapat mengelola dengan baik dan benar. Perusahaan dalam mencapai tujuan harus dapat mempertahankan, mengambangkan diri demi kelangsungan hidupnya. Asset merupakan sesuatu
5
yang dimiliki oleh perusahaan agar perusahaan mendapatkan keunggulan dalam persaingan dengan para pesaing. Banyak perusahaan di Indonesia yang bergerak dibidang produk kewanitaan khususnya untuk produk pembalut dan masing-masing perusahaan telah memiliki reputasi yang baik di mata khalayak. Berbagai macam upaya tentu dilakukan oleh perusahaan-perusahaan agar dapat bertahan dalam industri terkait, dan juga agar memiliki keunggulan dibandingkan dengan perusahaan lain. Perusahaan yang berhasil menjaga agar pemakai produk tersebut selalu puas menyebabkan pelanggan menjadi lebih setia, dalam arti pelanggan menjadi sering membeli produk tersebut. Loyalitas pelanggan tidak terbentuk begitu saja dalam waktu yang singkat, tetapi melalui suatu proses belajar dan berdasarkan pengalaman masa lalu dari pelanggan itu sendiri. Bila dari pengalaman itu pelanggan tidak mengalami kenyamanan dan kepuasan maka pelanggan tidak akan berhenti untuk mencoba merek-merek atau produk lain sampai mereka mendapatkan kenyamanan yang mereka inginkan. Untuk mencapai suatu loyalitas pelanggan tentu banyak cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan. Salah satu cara yang efektif untuk mencapai loyalitas pelanggan adalah melalui kegiatan public relations. Kegiatan public relations biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan saat ini.
6
Public Relations menyangkut kepentingan setiap organisasi yang bersifat komersial maupun non-komersial. Sebenarnya apa yang biasa disebut sebagai public relations terdiri dari semua bentuk komunikasi yang terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak dengannya. 1 Saat ini PR sendiri sebenarnya sudah tergabung dalam aktivitas pemasaran, yang dikenal dengan marketing public relations, dimana pengertian marketing public relations menurut Thomas L. Harris (1991), adalah sebuah proses perencanaan dan pengevaluasian program yang merangsang penjualan dan pelanggan. Hal tersebut dilakukan dengan mengkomunikasikan informasi yang kredibel dan kesan-kesan yang dapat menghubungkan perusahaan, produk dan kebutuhan kenyamanan pelanggan. 2 PT. Softex Indonesia merupakan perusahaan pembalut wanita, perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang bernaung di bawah Gajah Tunggal Group. PT. Softex Indonesia berdiri pada tanggal 15 Oktober 1976 dengan nama awal PT. Mozambique, produksi awal adalah pembalut wanita untuk sehabis bersalin (melahirkan) dengan merek Desly dan Sanitary Napkin dengan merek Softex Poly Bags yang di produksi mempergunakan satu mesin bikoma buatan Jerman. Dengan semakin berkembangnya perusahaan, membuat lokasi yang ada
1
2
Frank Jefkins, Public Relations, Edisi ke-4, hal. 8 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, PT. Raja Grafindo Persada, hal. 225
7
pada saat itu tidak memungkinkan untuk terus dipergunakan sehingga menjadikan PT. Softex Indonesia mengalami tiga kali berpindah lokasi. Tahun 1981 PT. Softex Indonesia pindah lokasi ke komplek Industri Gajah Tunggal di Tangerang berseberangan dengan Poltek Gajah Tunggal dan nama perusahaan diganti menjadi PT. Softex Indonesia. Tahun 1985, pindah lokasi ke bangunan baru bersebalahan dengan PT. Gajah Tunggal Prakarsa (GT Prakarsa atau Kansai), namun masih di komplek industri Gajah Tunggal. Pada tahun 1995, loksi pabrik pindah ke depan PT. GTNE hingga sekarang. Berpindah-pindahnya lokasi pabrik juga diakibatkan penambahan atau pembaharuan mesin-mesin dimana berawal dari mesin non-otomatis ke mesin semi otomatis hingga sekarang menjadi mesin otomatis. Pada tahun 2008 PT. Softex Indonesia melakukan expansi area pabrik dengan memperluas lahan seluas lahan yang ada sekarang. Expansi tersebut khusus untuk area Warehouse Finished Goods dengan tujuan memenuhi permintaan pasar yang semakin besar akan produk-produk PT. Softex Indonesia. Sekarang Softex Indonesia mampu untuk menyatukan pengetahuan dengan penemuan teknologi terbaru untuk lebih meningkatkan kemampuan produk, dan terus menyentuh kehidupan masyarakat. Softex Indonesia adalah produsen dari beberapa merek yang dipercaya dan diakui oleh dunia. Kami berusaha memberikan produk-produk unggulan yang meningkatkan kualitas hidup.
8
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang masalah yang sudah dikemukakan diatas,
maka peneliti ingin mengetahui “Bagaimana program Marketing Public Relations PT. Softex Indonesia dalam mempertahankan loyalitas pelanggan ?” Sehubungan dengan hal tesebut maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul, “PROGRAM MARKETING PUBLIC RELATIONS PT. SOFTEX
INDONESIA
DALAM
MEMPERTAHANKAN
LOYALITAS
PELANGGAN”. 1.3.
Tujuan dan Manfaat
1.3.1. Tujuan Adapun tujuan yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui program yang dilakukan marketing public relations PT. Softex Indonesia dalam mempertahankan loyalitas pelanggan. 1.3.2.
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan sebagai berikut :
9
1. Manfaat Akademis a. Merupakan sarana untuk mempraktekan teori-teori perkuliahan selama mengikuti perkuliahan. b. Dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam penelitian di bidang kegiatan public relations, khususnya Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana. c. Hasanah keilmuan dalam penelitian program Marketing Public Relations, perusahaan dalam produk pembalut dalam loyalitas pelanggan. 2. Manfaat Praktis a. Bagi perusahaan dapat memberikan sebuah informasi mengenai bagaimana
pentinganya
aktivitas
public
relations
dalam
mempertahankan loyalitas pelanggan. b. Sebagai bahan pemikiran dan informasi bagi perusahaan PT. Softex Indonesia dalam mengambil keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan public relations.