BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia akan teknologi
semakin berkembang. Salah satu teknologi yang berkembang paling pesat adalah internet. Seperti yang kita ketahui, sekarang internet sudah menjadi kebutuhan utama manusia dalam kehidupan sehari – hari. Beberapa manfaat internet diantaranya, internet dapat memberikan hiburan kepada orang – orang di saat jenuh, dapat digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan pekerjaan mereka, bahkan mereka dapat berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu melalui media internet. Media online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Yang didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dan lainlain, dengan karakteristik masing – masing sesuai dengan fasilitas yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkannya. Media massa merupakan ”generasi ketiga” setelah media cetak (printed media), seperti koran, tabloid, majalah, buku dan media elektronik (electronic media), seperti radio, televisi, dan film / video. Media online juga merupakan produk jurnalistik online. Secara teknis atau ”fisik”, media online adalah media berbasis telekomunikasi dan multimedia (komputer dan internet). Yang termasuk kategori media online adalah portal, website, radio online, TV online (streaming), dan email.
1
2 Teori Kognitif Sosial (Social Cognitive Theory) merupakan penamaan baru dari Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) yang dikembangkan oleh Albert Bandura. Ide pokok dari pemikiran Bandura (Bandura, 1962) juga merupakan pengembangan dari ide Miller dan Dollard tentang belajar meniru (imitative learning). Pada beberapa publikasinya, Bandura telah mengelaborasi proses belajar sosial dengan faktor-faktor kognitif dan behavioral yang memengaruhi seseorang dalam proses belajar sosial. Teori ini sangat berperan dalam mempelajari efek dari isi media massa pada khalayak media di level individu. Semakin berkembangnya suatu negara dapat dilihat dari perindustrian yang semakin menjamur. Persaingan antar industri membuat perusahaan harus berpikir kreatif agar memiliki ciri khas serta mempertahankan dan menonjolkan keunikan dari pesaing lain. Salah satu peran seorang public relations adalah membangun citra perusahaan dengan menonjolkan keunggulan perusahaan agar terlihat baik di mata masyarakat. Seorang public relations juga harus pandai dalam mengambil kesempatan untuk mempublikasi perusahaan agar publik mengenal brand perusahaan. Setiap perusahaan memiliki keinginan agar brand yang dimilikinya menjadi top of mind dari masyarakat. Advertising merupakan salah satu cara agar masyarakat fasih terhadap suatu brand. Namun, advertising melalui media cetak dan media penyiaran membutuhkan biaya yang besar. Karena itu penulis ingin meneliti apakah media sosial dapat digunakan sebagai pengganti advertising dan meneliti bagaimana tanggapan masyarakat dengan penggunaan media sosial, Twitter dari program yang telah penulis buat untuk jangka waktu 3 bulan.
3 Brand awareness adalah kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merk merupakan bagian dari suatu kategori produk (Aaker, David, 1991: P. 61). Dengan kemampuan mengingat brand, calon pembeli tentu ingin mencoba produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Pengukuran kesuksesan seorang public relations adalah seberapa banyak masyarakat yang mengenal produk yang ditawarkan. Alasan penulis ingin membahas topik ini karena di jaman yang modern ini semua orang dengan mudah dapat mengakses media online bahkan setiap harinya masyarakat menggunakan media online tanpa mengenal usia mulai dari yang kecil hingga dewasa. Seperti yang telah dikemukakan oleh Kartajaya (2008), bahwa internet bukan hanya milik generasi muda lagi, apalagi dengan munculnya Smartphone yang memudahkan masyarakat untuk mengakses media online. Sesuai dengan pemaparan diatas maka judul yang akan penulis bahas adalah : “Pengaruh Peran Media Sosial Twitter Terhadap Brand awareness Produk Buffalo” (Studi Kasus : PT. ECS Indo Jaya)
1.2
Ruang Lingkup
1.2.1
Pembatasan Masalah Guna membahas topik skripsi ini agar lebih terarah dan fokus pada tujuan yang
diinginkan, maka ruang lingkup penelitian dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1.
Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh peran PR media sosial Twitter sebagai sarana promosi untuk produk Buffalo.
2.
Penelitian ini juga meneliti seberapa besar kesadaran masyarakat mengenai keberadaan brand Buffalo selama ini.
4 1.2.2
Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian diatas maka perumusan masalah yang dapat dibuat
adalah sebagai berikut : 1.
Apakah peran PR media sosial Twitter berkorelasi dengan kesadaran
brand
Buffalo pada pengguna media sosial tersebut? 2.
Apakah kegiatan public relations melalui media sosial twitter yang dilakukan oleh divisi komunikasi pemasaran PT. ECS Indo Jaya berpengaruh terhadap kesadaran merk produk Buffalo?
1.3
Tujuan dan Manfaat
1.3.1
Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1.
Mengetahui korelasi peran PR media sosial Twitter dengan kesadaran
brand
Buffalo pada pengguna media sosial tersebut. 2.
Mengetahui pengaruh public relations melalui media sosial Twitter yang dilakukan oleh divisi komunikasi pemasaran PT. ECS Indo Jaya terhadap kesadaran merk produk Buffalo.
5 1.3.2
Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat sebagai berikut :
1.
Bagi Perusahaan Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi penggunaan media sosial sebagai sarana untuk menjangkau masyarakat agar lebih mengenal produk Buffalo.
2.
Bagi Masyarakat Penelitian ini dapat memperluas pengetahuan dan menambah informasi khususnya mengenai bagaimana masyarakat dapat mendapatkan informasi mengenai produk Buffalo dari media sosial Twitter, dan media online lainnya.
3.
Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan, pengalaman, dan pengetahuan bagi peneliti mengenai penggunaan media sosial sebagai sarana promosi untuk bisnis yang dijalankan.
4.
Bagi Universitas Bina Nusantara Penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai gambaran penggunaan media sosial sehingga dapat berinovasi dalam melakukan promosi pendaftaran kuliah dan juga dapat dimanfaatkan sebagai hasil karya mahasiswa/i Universitas Bina Nusantara dalam mendukung peningkatan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa lainnya, masyarakat, dan lingkungan sekitar.
6 1.4
Hipotesis Menurut (Vardiansyah, Dani, 2008 : P. 10), hipotesis atau hipotesa adalah
jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Berdasarkan pada definisi hipotesis diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu : 1. Terdapat korelasi peran PR media sosial Twitter dengan kesadaran brand Buffalo pada pengguna media sosial. 2. Terdapat pengaruh peran public relations melalui media sosial Twitter yang dilakukan oleh divisi komunikasi pemasaran PT. ECS Indo Jaya terhadap kesadaran merk produk Buffalo. 1.5
Metodologi penelitian
1.5.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatif (explanative research) ditujukan untuk memberikan penjelasan tentang hubungan antar suatu fenomena untuk variabel. Penelitian eksplanatif mencoba untuk mencarai hubungan antar hal tersebut. Hubungan tersebut bisa berbentuk hubungan korelasional atau saling hubungan, sumbangan atau kontribusi suatu variabel terhadap variabel lainnya.
7 1.5.2 Metode Penelitian (Sukmadinata, Nana Yaodih, 2005: P. 52) mendefinisikan metode penelitian sebagai rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh asumsiasumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan dan isu-isu yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan permasalahan beserta pemecahan pemecahan yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan. Penulis menggunakan metode kuantitatif yaitu dengan penyebaran angket kepada responden. Alasan menggunakan penelitian ini adalah hemat biaya dan waktu, serta hasil konkrit yang berupa angka.
1.5.3 Populasi dan Sampel Populasi adalah kumpulan dari individu-individu yang terdiri dari satu spesies yang bersama sama menempati luas wilayah yang sama, mengandalkan sumber daya yang sama, dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan sama serta memiliki kemungkinan yang tinggi untuk berinteraksi satu sama lain. Populasi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah kepada pengguna media sosial Twitter yang telah menjadi followers dari akun Buffalo yang berusia 20 tahun hingga 40 tahun.
8 Data didapat dengan melakukan survei dengan membagikan kuisioner. Survei dilakukan melalui media googledocs. Alasannya adalah karena dengan melalui media online lebih cepat, mudah dan terjangkau. Kuisioner yang dibagikan sebanyak 194 kuisioner. Dari data-data ini dapat dihasilkan bagaimana pengaruh PR media sosial Twitter terhadap Brand awareness Buffalo.
1.5.4 Variabel Pengertian variabel penelitian secara umum adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (independent) atau yang disebut dengan variabel X dalam penelitian ini adalah peran PR melalui media sosial Twitter. Sedangkan variabel terikatnya (dependent) atau yang disebut variabel Y dalam penelitian ini adalah brand awareness produk Buffalo.
1.5.5 Sumber Data Sumber data adalah suatu fakta dan angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai (Umar, et al. 2010: P. 129). Berdasarkan jenis sumber data dapat dibedakan menjadi data primer dan data sekunder. Sumber primer adalah tempat atau gudang penyimpanan yang orasional dari data sejarah. Data primer merupakan sumber-sumber dasar yang merupakan bukti atau saksi utama dari kejadian yang lalu (Nazir, Moh, 2005: P. 50). Data primer penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuisioner yang diisi oleh pengguna media sosial yang telah terdaftar menjadi followers dari akun Twitter Buffalo.
9 Disamping data primer, sumber data juga terdiri dari data sekunder. sumber sekunder adalah catatan adanya suatu peristiwa, ataupun catatan catatan yang “jaraknya” telah jauh dari sumber orisinil (Nazir, Moh, 2005: P. 50). Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan dengan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain (Umar, et.al. 2010, P. 130). Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel dan diagram. Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku, literatur, informasi dari website, data dari perpustakaan Bina Nusantara Univesity, Toko Buku Gramedia, dan Toko Buku Gunung Agung.
1.6 Sistematika Penulisan : Secara garis besar, penulis membagi penulisan penelitian ini menjadi 5 (lima) Bab : BAB 1
PENDAHULUAN Bab ini merupakan pendahuluan penulisan skripsi ini. Pada bab ini dibahas tentang latar belakang penulisan, ruang lingkup penelitian, tujuan
dan
manfaat
penelitian,
metodologi
penelitian,
serta
sistematika penulisan. Bab ini menjelaskan proses pelaksanaan penelitian secara garis besar. BAB 2
LANDASAN TEORI Bab
ini
digunakan
memaparkan selama
mengenai
penelitian
landasan-landasan
berlangsung.
teori
Teori-teori
yang
tersebut
menjadi dasar pemikiran selama proses penelitian berlangsung. Dalam bab ini juga, penulis menuangkan kerangka teori dan
10 kerangka
berpikir
sehingga
menjadi
suatu
metode
penelitian
yang
penelitian
yang
berkualitas. BAB 3
INTI PENELITIAN Bab
ini
mengulas
dilakukan
secara
mendetil. Mulai dari proses awal penelitian hingga penelitian selesai dilakukan. Serta profil perusahaan yang menjadi tempat penulis teliti.
BAB 4
HASIL PENELITIAN Bab ini menjabarkan hasil dari penelitian yang sudah dilakukan. Penelitian selama kurang lebih 6 bulan telah membuahkan hasil- hasil berupa pemikiran baru yang mana diharapkan dapat memberi kontribusi terhadap dunia pendidikan khususnya dalam perkembangan ilmu komunikasi.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penulisan skripsi, serta saran-saran sebagai bahan masukan bagi penerapan dan penelitian lanjutan yang berkaitan dengan penggunaan media sosial sebagai sarana promosi.