BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Sebuah
perusahaan
mempunyai
bermacam-macam
aktivitas
yang
dijalankan untuk mencapai sebuah cita-cita perusahan. Begitupun dengan aktivitas seorang Public Relations dalam sebuah perusahaan sangatlah berperan penting bagi manajemen sebuah perusahaan. Aktivitas Public Relations memerlukan cara-cara kerja atau metode kerja yang efesien atas seseuatu tugas yang mencapai tujuan organisasi atau perusahaan untuk menunjang cita-cita dari perusahaan atau organisasi tersebut. Aktivitas Public Relations mengacu kepada tujuan pokok organisasi atau perusahaan, karena Public Relations dapat dibentuk guna menunjang aktivitas manajemen dan operasional perusahaan. Aktivitas Public Relations adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two ways traffic communications) antara lembaga dengan publik yang bertujuan untuk menciptkan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi, demi kemajuan lembaga atau citra positif lembaga bersangkutan. Kegiatan public relations sangat erat kaitannnya dengan pembentukan opini publik dan perubahan sikap dari masyarakat untuk sebuah reputasi perusahaan.
1
2
Bagi sebuah perusahaan, mengelola dan menjaga reputasi lebih kompleks dari pada sekedar menjual produk atau jasa kepada stakeholders. Perusahaan membutuhkan waktu yang lama untuk membentuk reputasi dan ketika reputasi tersebut sudah kuat, maka akan sulit diubah. Ketika reputasi itu baik, maka dampaknya akan stakeholders baik pula bagi perusahaan. Namun ketika reputasi tersebut buruk tentu saja akan berakibat butuk atau mungkin bisa menjatuhkan perusahaan. Reputasi juga berkaitan dengan kepercayaan stakeholder terhadap perusahaan. Membangun reputasi perusahaan bukan perkara yang mudah. Reputasi merupakan asset penting bagi organisasi, karena kepercayaan publik dibangun bedasarkan reputasi. Tidak heran jika reputasi dapat meningkatkan value dari perusahaan yang bersangkutan. Reputasi yang kuat membantu perusahaan tidak hanya dalam menjual produknya dengan harga yang menguntungkan, tetapi juga dalam menarik karyawan berpotensi tinggi untuk bekerja padanya. Perusahaan dengan reputasi yang kuat cenderung menjadi perusahaan idaman dan tambatan bagi professional yang qualified serta menarik dan mempertahankan bakat-bakat terbaik, dan juga konsumen serta mitra bisnis yang loyal, yang semuanya memberikan konstribusi positif terhadap pertumbuhan dan kesuksesan komersial. Sebuah reputasi yang kuat memiliki implikasi-implikasi strategis bagi sebuah perusahaan. Perusahaan dengan reputasi yang kuat dan positif dapat Dibentuknya strategi bertujuan untuk menjalankan sebuah rencana yang dapat berjalan lancar dan sistematis sehingga mengetahui sejauhmana kinerja yang telah
3
dijalankan dan agar pesan yang disampaikan oleh perusahaan bisa sampai ke sasaran bahkan mengadakan perubahan. Pengelolaan reputasi merupakan tanggung jawab bersama, tidak cukup hanya dibebankan pada bagian Public Relations atau bahkan
pimpinan
perusahaan semata. Sebaliknya, tanpa dukungan dari manajemen puncak, pengelolaan reputasi cenderung akan berjalan ditempat. Masing-masing pihak dituntut untuk tidak hanya sadar atau percaya terhadap proses pengelolaan reputasi, tetapi juga berkomitmen untuk secara konsisten mewujudkannya. Meskipun demikian, perlu di organisasikan dengan jelas antara pengelolaan reputasi perusahaan dengan pengelolaan reputasi produk. Masing-masing mempunyai porsi dan penanggung jawab sendiri-sendiri dan diatur sedemikian rupa agar tidak salaing berbenturan. Berdasarkan hasil wawancara pendahuluan dengan Henny Puspitasari selaku PR & Publicity Manager Metro TV pada tanggal 14 Agustus 2012, bahwa: “ Sebelumnya Reputasi Metro Tv tidak sebaik dan sebagus saat ini. Karena dulu diperkirakan Metro Tv tidak akan berhasil dan akan tutup dalam waktu 1-2tahun dengan karyawan 300 orang. Bagaimana citra Metro itu dulu sulit dibuat dan dibentuk karena ganre nya Metro Tv adalah tv berita. Karena dulu tv berita dianggap masyarakat tidak akan laku. Tapi memang benar sejak 2000-2001sulit sekali team sales, redaksi kita sulit untuk meyakinkan orangorang untuk memasang iklan bahkan untuk mendatangkan narasumber untuk datang ke Metro Tv saja sulit untuk bersedia hadir ke Metro Tv. Mereka berpikir yang menonton siapa, berapa banyak penonton berita, tekchnical nya siapa. Pada saat 2000-2004 Metro Tv tidak bisa bersaing dengan tv lain yang menjual rating nya. Tapi sejak terjadinya Tsunami tahun 2004 saat itu Metro Tv yang membuat berita pertama dan meliput berita tsunami. Membuat breaking news selama satu setengah bulan, kemudian membuat posko 24jam. Dan tsunami yang diperkirakan korban ribuan orang ternyata ratusan ribu orang. Dan itu seluruh dunia tahu tentang tsunami melihatnya dari Metro Tv. Hal ini menjadikan titik tolak bagaimana branding itu semakin kuat, menjadikan tolak ukur bahwa tv berita itu sangat penting, dibutuhkan untuk semuanya. Dan pada saat itu semua chanel mengambil berita dari metro tv baik dari dalam negri maupun luar negeri, mereka memakai logo dan tagline Metro Tv. Sehingga indonesia menjadi pusat
4
perhatian dunia, saat itu tv one belum ada. Saat itu menjadi tolak ukur yang positif bagi Metro Tv dan menjadikan citra positif bagi Metro Tv. Bahwa Metro dapat membuktikan tv berita itu penting dan sangat dibutuhkan. Saat itu langsung citranya luar biasa naik dari kepercayaan publik sampai sekarang. Dan pada akirnya semua melihat bahwa tv berita kita menjadi salah satu reverensi, menjadi panutan tv lain. Sampai sekarang berasumsinya kebanyakan masyarakat melihat berita yaa, Metro Tv. Seperti itu reputasi metro tv sebelumnya” Munculnya Metro TV sebagai salah satunya media siaran berita tiap hari selama 24 jam untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta menjadikan Metro TV sebagai media yang paling efektif dan nomer satu dalam hal pemberitaan. Metro TV merupakan media elektronik secara audio-visual yang menjajikan program berita maupun non berita setiap hari selama 24 jam, dimana 70% memproduksi berita sedangkan 30% non-berita seperti enterianment, periskop, iklan dll. Sebagi ,media televisi 24jam yang lebih memfokuskan berita, Metro TV ingin selalu menyajikan berita-berita yang tercepat,terbaru, terpercaya,terakurat tentunya. Selain itu, Metro TV memiliki reputasi yang lebih dibandingkan dengan stasiun TV lain di mata masyarakat yaitu, Metro TV dikenal sebagai TV berita, TV yang menyajikan diskusi-diskusi tentang masalah sosial politik, ekonomi, dan pemerintahan, TV yang banyak melakukan peliputan satu peristiwa secara mendalam, TV yang lebih cocok untuk anggota masyarakat yang berpendidikan, TV yang lebih cocok untuk para pengambil keputusan di negeri ini, TV yang lebih cocok untuk kelompok pengusaha, tidak pernah menayangkan berita yang bersifat infotainment dan TV yang cukup banyak menyajikan program-program hiburan. Munculnya Tagline “Knowledge to Elevate” semakin membuat reputasi Metro TV lebih baik dimata masyarakat dan saat ini sudah sangat kita kenal
5
sebagai tagline milik televisi nasional yakni Metro TV. Metro TV menjual informasi yang kemudian akan dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan (knowledge) sehingga dapat meningkatkan (to elevate) kualitas pengambilan keputusan seseorang. tagline Metro TV "Knowledge to Elevate”. membuat semua program-program Metro TV baik siaran berita ataupun siaran lainnya selalu memberikan pengetahuan kepada pemirsanya. Sesuai dengan tagline Metro TV. Memilih narasumber yang mempunyai kredibilitas.Sehingga pemirsa yakin akan informasi yang disampaikan benar dan tidak direkayasa. Begitu banyak persaingan stasiun televisi berita yang terus berkembang dari waktu ke waktu membuat Metro TV terus berupaya mempertahankan serta meningkatkan reputasi dimata masyarakat. Dengan memperoleh pengahargaan kurang lebih lima tahun terakhir sejak tahun 2008 sampai tahun 2012, peneliti mengambil masing-masing dua penghargaan selama setahun. Pada awal januari di tahun 2008 tanggal 8 Januari 2008 mendapatkan Penghargaan Adam Malik diberikan oleh Departemen Luar Negeri RI untuk Metro TV untuk kategori Media Televisi atas sajian terbaik masalah –masalah luar negeri sepanjang tahun 2007, dan pada tanggal 24 Januari 2008, Presiden melalui Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Aceh dan Nias, memberikan penghargaan kepada Metro TV atas peran sertanya dalam rehabilitasi Tsunami di Aceh dan Nias. Meraih juara ke-3 tanggal 5 Februari 2009, di bulan ke 2 metro TV mendapatkan penghargaan program Expedition edisi “Kofiau Surga Bawah Laut” meraih juara ke-3 pada Anugerah Pesona Wisata 2008 dari Departemen
6
Kebudayaan & Pariwisata Republik Indonesia, serta tanggal 27 Maret 2009, metro TV melalui program Kick Andy meraih Panasonic Awards 2009 untuk kategori program Talkshow Terfavorit. Pada awal tahun 2010 yaitu tanggal 8 Januari 2010, Metro TV mendapatkan Adam Malik Award dari Departemen Luar Negeri untuk kategori Media Elektronik atas pemberitaan Luar Negeri dan Juli 2010, Metro TV juga meraih penghargaan Juara I Kategori Kantor Swasta, Lomba Taman Suku Dinas Pertamanan Jakarta Barat. Pada tahun 2011 21 Februari 2011, Metro TV meraih ”Anugerah Pesona Wisata Indonesia 2010” kategori Media Televisi oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI. 1.Archipelago "Banda Naira Paradise Island" Juara I 2. Expedition "Laboratorium Bawah Laut di Jantung Karang Dunia" Juara III, serta 25 Oktober 2011 Metro TV menerima Piagam Penghargaan dari Panitia Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara atas partisipasinya sebagai Media Partner. Penghargaan yang didapat dilima tahun yg terkakhir yaitu pada tahun 2012 Metro TV 23 Juni 2012 Metro TV menerima Granat Award 2012 untuk kategori Media dari Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Antinarkotika.serta 22 November 2012. Program Eagle Awards meraih penghargaan Anugrah Peduli Lingkungan 2012 dalam kategori Program Tayangan Televisi.1 Melalui penghargaan-penghargaan yang diperoleh Metro TV, disini sangat jelas, peran Public Relations sangatlah penting dan menentukan dalam menciptakan reputasi perusahaan. Aktivitas PR dapat memberikan kontribusi di
1
Company Profile Metro TV
7
dalam semua ini aktivitas suatu perusahaan secara internal dan ekternal serta sangat berperan dalam menciptakan reputasi perusahaan. Melalui penghargaan tersebut maka Metro TV bisa mempetahankan reputasi yang sudah didapatkan. Metro TV telah berusaha memberikan yang terbaik dari apa yang mereka punya melalui program-program yang diberikan, penghargaan yang didapat yaitu untuk menarik perhatian audience,maupun membuat spesifikasi untuk programprogram acara yang ditampilkan, menjalin hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya merupakan hakikat kegiatan ke Public Relations. Dukungan positif dari publik terhadap perusahaan adalah suatu yang sangat diperlukan bagi kelangsungan hidup organisasi serta pencapaian tujuan organisasi atau perusahaan. Berbicara tentang stasiun televisi berita pasti tidak terlepas dari keluhan yang kerap kali muncul. Keluhan dari para audience bisa timbul karena tayangan yang kurang bagus,gambar,suara yang kurang memuaskan audience. Namun harus disadari penuh bahwa penangganan keluhan audience yang baik dapat berubah menjadi aset perusahaan. Patut di ingat, mayoritas audience yang menyampaikan keluhan adalah pelanggan yang peduli terhadap bisnis perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara pendahuluan dengan Henny Puspitasari selaku PR & Publicity Manager Metro TV pada tanggal 13 September 2012, bahwa: “Berbicara mengenai tagline “Knowladge to Eevate” mundur tahun 2000 metro tv itu tagline nya adalah “the first new channel in new indonesia“, setelah berjalan 2004 tagline nya adalah “the eglage change channel”, khusus untuk pemilu 2006-200. Tahun 2010”be smart be inform”, bahwa tagline itu mencerminkan apa yang kita tampilkan dilayar , jadi bahwa metro tv mengharapkan pemirsa metro itu lebih cerdas menjadi orang yang cerdas dan
8
teriformasikan dengan melihat tayangan-tayangan metro, maka metro tv saat itu tagline nya “be smart be inform”, tapi dengan berjlan nya waktu kita saat melakukan rebranding, survei dikalangan akademis, artis, mahasiswa, pengusaha. Untuk melihat seperti apa opini mereka tentang metro tv, dan juga berdasarkan tingkat pendidikan di indonesia masih sangat rendah 50% masih lulusan SD. Dari ratusan juta penduduk di indonesia, 50% pendidikan di indonesia masih lulusan SD, 25% Lulusan SMP, 22% lulusan SMA, D1, 3% nya SI, S2, S3. Level dari survei bkkbn itu menunjukan bahwa banyak penduduk indonesia yang memerlukan informasi, karena rendahnya tingkat pendidikan mereka. Bagaimana caranya metro tv dengan tagline ‘Knowladge to Elevate” itu bisa mengelevasi meningkatkan pengetahuan orang-orang atau pemirsa kita melalui tayangan metro,mengelevasi “knowladge to elevate”, bisa dibilang itu satu rebranding kata-kata yang tepat untuk Metro Tv berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri. Sebelum melakukan rebranding saya pernah mengalami kejadian yang luar biasa. saat saya berhenti dimana-mana saya selalu melihat tv apa si yang mereka tonton di restoran, airport, statiun kereta api. Itu yang diputar metro tv artinya itu menujukan brand metro yg cukup kuat sehingga menjadi satu pilihan tontonan, meraka tidak putar tv sinetron berarti itu brand image, kenapa “knowladge to elevate” cocok dengan nilai-nilai yang kita mau bangun. Pada saat itu ada tukang bangunan, mereka menonton berita, menonton hadline news, sebelum ada tv one. Tiap jam di metro tv ada hadline news. Saat saya bilang melihat berita kenapa tidak baca koran saja. Tapi mereka bilang maaf kita tidak bisa baca. Mereka tidak bisa baca, jadi mereka hanya bisa mendengar audio visual. Kenapa pentingnya layar tv kita untuk ada berita penting nya “knowladge to elevate” mereka yang tidak bisa baca, bisa tahu tentang berita bbm itu naik, aktivitas dpr apa saja. Bahwa bagaimana tayangan metro itu harus ada “knowladge” nya, karena kita megelevasi knowladge nya, mereka tidak harus orang-orang S1,mereka tidak harus sekolah tapi mereka bisa pintar bisa tahu berita. bagaimana metro tv mengambil “knowlade to elevate” itu. Salah satu solusinya dengan menonton metro tv itu mereka menjadi punya pengetahuan. Jadi reputasi metro tv sebelumnya. metro tv adalah salah satu reveransi untuk menjadi smart dengan pengetahuan yg ada, bahwa bukan hanya “be smart be inform” tapi “knowladge to elevate” yang harus ditingkatkan. Harapan metro dengan melihat metro tv mereka menjadi lebih tahu, leibh pintar, lebih memiliki wawasan. Jadi “knowladge to elevate” itu lebih menguatkan “be smart be inform”, tapi lebih menguatkan wawasan nya, lebih idealis. Jadi sebelumnya reputasi nya memang sudah baik karena tv berita metro tv menjadi reverensi. Sampai sekarang tagline itu masih tetap kuat untuk metro tv”. Dari hasil wawancara tersebut pentingnya meneliti tagline “Knowladge to Elevate” dalam perspektif kehumasan yaitu sebagai keyword yang membuat orang mengingat kita. Belum tentu semua orang bisa mengerti tentang tagline. Peneliti juga mengetahui kenapa Metro Tv tidak memakai tagline dengan bahasa
9
indonesia? Karena segmentasi Metro Tv rata-rata penonton nya menengah keatas minimal SMA yang dapat dipastikan mereka yang mengerti bahasa inggris dan maksudnya. Metro Tv juga tidak menjual programnya di indonesia saja tetapi diluar negeri. Dalam hal ini meneliti tagline “Knowladge to Elevate” karena berhubungan dengan reputasi Metro Tv saat ini untuk bisa membuat dan memperthankan reputasinya baik di dalam maupun diluar, Metro Tv akan tetap dengan tagline mereka yaitu “Knowladge to Elevate”. Untuk mempertahankan reputasi yang dimiliki. Metro TV berusaha memberikan yang terbaik apa yang mereka punya. Serta Public Relations memperhatikan aktivitas yang dikelola dari persaingan dengan kompetitornya, Metro TV memperhatikan bagaimana memperlakukan para audience yang dapat memperlihatkan cara perusahaan memberikan yang terbaik dari apa yang mereka punya sehingga sebaik mungkin dapat menumbuhkan kesan yang posistif dari audience. Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan suatu kebutuhan seharihari yang sangat penting, hal ini dikarenakan komunikasi terjadi secara terus menerus selama proses kehidupan manusia. Komunikasi berlangsung dalam bentuk komunikasi verbal maupun non verbal. Komunikasi bukan hanya dilakukan antar manusia tetapi bisa juga dilakukan antar organisasi baik internal maupun eksternal. Komunikasi merupakan salah satu prasyarat kehidupan manusia, karena tanpa komunikasi interaksi antar manusia baik secara perorangan, kelompok atau
10
organisasi tidak mungkin terjadi. Melalui komunikasi seseorang atau kelompok dapat berusaha untuk membujuk atau memaksa orang lain agar berpendapat, bersikap atau berperilaku sebagaimana yang diharapkan.2 Komunikasi yang baik akan berpengaruh pada reputasi sebuah perusahaan atau organisasi. Ada pendapat yang berkembang dalam pengelolaan reputasi, bahwa semakin dibutuhkan, reputasi cenderung semakin sulit untuk dikelola yang jelas, kehilangan reputasi yang baik jauh lebih gampang dibanding usaha untuk membangunnya. Sebagian orang menyatakannya dalam metafora, dibutuhkan sepuluh tahun untuk membangun reputasi yang baik, tetapi cukup satu menit saja untuk meruntuhkannya. Komunikasi
merupakan
pusat
kebijakan
reputasi
yang
baik.
Ini adalah apa yang perusahaan lakukan, bukan hanya apa yang dikatakan, yang pada akhirnya bentuk persepsi di benak pemangku kepentingan yang menampakkan diri sebagai reputasi perusahaan. Pada dasarnya reputasi bukanlah merupakan hal yang pasif atau statis. Reputasi akan dapat berubah-ubah tergantung pada bagaimana perusahaan tersebut dapat menjaga dan mengelola reputasinya. Harapan mengenai reputasi yang sengaja dikelola oleh perusahaan kadang kala tidak sejalan dengan penilaian yang muncul pada persepsi publik. Reputasi perusahaan dengan pengelolaan reputasi produk. Masing-masing mempunyai porsi dan penanggung jawab sendirisendiri dan diatur sedemikian rupa agar tidak saling berbenturan.
2
Sasa Djuarsa Sendjaja, Pengantar Komunikasi,Pusat Penertiban Universitas Terbuka, 2001,Hal.2
11
Perusahaan harus dapat menganalisa peluang dan tantangan pada masa yang akan datang. Hal ini tentu saja ditopang oleh kekuataan masing-masing bagian atau devisi dalam perusahaan yang kemudian bersinergi sehingga tercipta sebuah kredibilitas yang baik dihadapan publiknya. Untuk menciptakan kredibilitas yang baik dihadapan publik tersebut, salah satu bagian yang berkontribusi penting dalam struktur organisasi perusahaan adalah devisi humas atau yang kita kenal sekarang sebagai dengan istilah Public Relations (PR). Keberadaan public relations menjadi sangat vital karena setiap organisasi menginginkan citra (image) reputasi yang baik di mata masyarakat. Keberhasilan Public Relations dinilai akan membawa nama baik perusahaan dimata masyarakat, atau sebaliknya kegagalan figur Public Relations akan membawa bencana bagi perusahaan. Untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya sebuah perusahaan harus meiliki strategi. Pelaksanaan strategi tentunya tidak terlepas dari peran Public Relations. Salah satu cara yang dilakukan oleh PR Metro TV dalam mempertahankan reputasi yaitu dengan melakukan aktivitas
PR. Aktivitas
PR yang dilakukan yaitu dengan Menulis dan
Menyunting, Menjadi Penghubung Media dan Pemuatan, Melakukan Penelitian, Mengatur
Manajemen
dan
Administrasi,
Melakukan
Konseling,
Menyelenggarakan Kegiatan Khusus, Berpidato, Berproduksi, Memberi Pelatihan, Melakukan Kontak. Berdasarkan hasil wawancara pendahuluan dengan Henny Puspitasari selaku PR & Publicity Manager Metro TV pada tanggal 5 Oktober 2012, bahwa:
12
“PR & Publicity Department Metro TV sendiri memiliki PR & Publicity Manager yang bertugas dalam menjalankan seluruh peran, fungsi dan tugasnya sebagai Public Relations dan segala bentuk aktivitas Public Relations, kemudian ada PR Internal yang mengatur penerimaan kunjungan perusahaan atau klien atau mahasiswa atau media atau kedutaan secara baik, memastikan seluruh green room tertata dan terpelihara dengan baik, berperan aktif dalam pelaksanaan training internal yang dilakukan divisi HR, melakukan supervisi terhadap Audience Service Staff dan siswa magang, meng-update melalui intranet hal-hal yang perlu diketahui internal Metro TV. Selanjutnya, ada PR Eksternal yang bertugas untuk menjalin hubungan baik dengan seluruh media massa nasional atau regional atau internasional, melakukan media gathering secara berkala, meng-update secara berkala jadwal harian Metro TV di website, melakukan pengiriman press release atau e-mail blast setiap minggunya dan membuat media impression report setiap bulannya, dan yang terakhir ada PR Admin yang bertugas melakukan seluruh fungsi administrasi di Corporate Communications dengan menerima surat atau memo dari dalam dan luar Metro TV, membuat surat atau memo, mendistribusikannya, menyiapkan rapat dan mengambil notulen rapat, melaporkan persediaan souvenir secara berkala, membuat MR, dan melakukan sistim penyimpanan dokumen yang teratur.” PR Metro TV sudah memiliki jabatan dan job desk mereka masing-masing bahkan memiliki sasaran atau target khalayak yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya dalam mempertahankan reputasi perusahaan Aktivitas public relations dijalankan kepada publik-publiknya dengan skala prioritas tertentu tergantung dari bidang dan lingkungan perusahaan. Oleh karena itu segala aktifitas PR melalui pengertian diatas adalah jauh dari sekedar kegiatan tanpa tujuan pasti untuk kepentingan jangka pendek. Lebih spesifik lagi berbicara tentang pengertian PR, John E. Marston menyampaikan bahwa : “PR ialah seni untuk membuat perusahaan atau organisasi disukai dan dihormati oleh para karyawan, konsumen,para penyalur dan publik-publik lain yang relevan dengan aktifitas organisasi”.3 3
Rhenald Kasali. Manajemen Public Relations Konsep dan Aplikasi diIndonesia, Jakarta : Pustaka Utama Grafiti. 1994 hal 7
13
Reputasi yang dimiliki oleh Metro TV sejak terbentuknya citra atau image. Metro Tv mempunyai tampilan yang berbeda dengan stasiun televisi lain yaitu sebagai stasiun televisi berita yang mengusung tag line “Knowledge to Elevate” dan merupakan salah satu yang terdepan dalam menyajikan berita, ditunjang juga oleh penyiar (news presenter) yang mempunyai latar belakang pendidikan yang baik dan berwawasan luas, terutama dalam memandu acara talk show dan dialog interaktif cerdas dan kompherensif. Peneliti memilih judul ini karena melihat bahwa Metro TV mampu mempertahankan reputasinya karena seiring dengan usia berdirinya, perusahaan mendapatkan citra atau image yang lebih baik dari tahun ke tahun serta dapat bersaing dengan kompetitornya yang semakin banyak berkembang. 1.2
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “ Bagaimana Aktivitas Public Relations Metro TV dalam Mempertahankan reputasi sebagai Statiun TV yang Mengusung Tagline Knowledge to Elevate?"
1.3
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran aktivitas
public relations Metro TV dalam mempertahankan reputasi sebagai stasiun TV yang mengusung tag line knowledge to elevate.
14
1.4
Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis
dalam Ilmu Komunikasi bidang studi Public Relations tentang bagaimana langkah-langkah Mengelola reputasi sebuah perusahaan atau organisasi. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan juga masukan bagi perusahaan atau organisasi lainnya, bagi Metro TV sendiri mengenai langkah-langkah mempertahankan reputasi yang baik oleh public relations Metro TV. Sehingga reputasi dari Metro TV sendiri dikemudian hari dapat dipertahankan dengan baik dan apa yang diinginkan biasa tercapai.