BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian Semakin pesatnya pertumbuhan perekonomian, maka peran pasar modal
sangat penting sebagai sarana untuk menghimpun dana dari pelaku bisnis dan juga masyarakat. Perusahaan memiliki beberapa sumber dana yang dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu sumber dana dari luar berupa pinjaman (debt) dan sumber dana dari dalam perusahaan berupa modal sendiri (equity). Penciptaan nilai yang sebenarnya adalah ketika sebuah perusahaan dapat menciptakan lebih dari pada sumber daya yang di investasikan. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan yang tinggi akan mengindikasikan tingginya kemakmuran para pemegang saham (S. Jacub, 2012). Keadaan dan keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan yang ditampilkan melalui laporan keuangan. Nilai perusahaan (Value of the firm) tidak cukup terlihat dari informasi kinerja keuangan saja, tetapi terdapat faktor lain yang dapat digunakan untuk menjelaskan nilai perusahaan. Intangible asset yang dimiliki oleh perusahaan memiliki peranan bersama tangible asset secara bersama-sama menentukan nilai dan mempengaruhi kinerja perusahaan. Karena sebuah organisasi tidak mungkin menghasilkan nilai apabila hanya memiliki tangible asset (Ernawati dan Sudana, 2005). Pertumbuhan investasi yang berkembang di Indonesia memberikan dampak secara makro dan mikro terhadap perusahaan. Dinegara maju,
http://digilib.mercubuana.ac.id/
penghimpunan dana dari pasar modal merupakan hal yang sudah jamak dilakukan perusahaan. Keadaan dan keberhasilan perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan yang disampaikan melalui laporan keuangan. Salah satu rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja perusahaan adalah rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas merupakan alat ukur dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba melalui seluruh kemampuan dan sumber yang ada seperti kegiatan penjualan asset dan modal saham tertentu (Husnan, 2001). Rasio profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Return of Asset (ROA). Tingkat yang tinggi pada perusahaan akan meningkatkan daya saing perusahaan. Profitabilitas dapat mencerminkan keuntungan dari investasi keuangan, yang artinya profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan karena sumber internal yang semakin besar (Sudarman, 2004). Semakin baik pertumbuhan profitabilitas suatu perusahaan berarti semakin baik prospek perusahan dimasa depan. Pengaruh profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan telah dibuktikan oleh peneliti sebelumnya. Menurut Dewi dan Tarnia (2011). Mengungkapkan bahwa perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, menunjukkan bahwa kinerja keuangan yang diukur menggunkan rasio profitabilitas ROA berpengaruh positif terhadap Nilai perusahaan. Namun
penelitian lain
(Tjandrakirana DP dan Monika, 2014) menunjukkan kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan rasio profitailitas (ROA/ROE) tehadap perusahaan manufaktur dengan menggunakan nilai perusahaan (Tobin’s Q). Hasil penelitian menunjukkan rasio profitabilitas return of asset tidak berpengaruh terhadap Nilai
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Perusahaan, namun rasio profitabilitas return on equity berpengaruh terhadap Nilai perusahaan. Adanya perbedaan yang besar antara nilai pasar dan nilai yang dilaporkan akan membuat laporan keuangan kurang relevan dalam pengambilan keuputussan (Kuryanto dan Syarudi, 2009). Serta menunjukkan bahwa laporan keuangan dianggap gagal dalam mencerminkan suatu nilai perusahaan yang sebenarnya. Dilain pihak para pengguna laporan keuangan membutuhkan informasi kuantitatif dan kualitatif sebagai evaluasi kinerja perusahaan serta informasi mengenai modal intelektual yang dimiliki perusahaan. Profitabilitas
merupakan
kemampuan
suatu
perusahaan
untuk
mendapatkan laba dalam suatu periode tertentu. Profitabilitas penting dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup dalam jangka panjang, karena profitabilitas menunjukkan apakah badan tersebut mempunyai prospek yang baik dimasa yang akan datang. Dengan demikian setiap perusahaan akan selalu berusaha meningkatkan profitabilitasnya, karena semakin tinggi tingkat profitabilitas suatu perusahaan maka kelangsungan hidup perusahaan tersebut akan semakin terjamin. Profitabilitas adalah rasio dari efektifitas manajemen berdasarkan hasil pengambilan yang dihasilkan dari penjualan dan investasi. Rasio profitabilitas terdiri dari atas profit of margin, basic earning power, return on asset, dan return on equity. Dalam penelitian ini rasio yang digunakan dalam pengukuran variabel adalah return on asset (ROA). Return on Asset adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih untuk pengembalian asset perusahaan. Semakin besar hasil ROA maka kinerja perusahaan akan semakin baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan pengungkapan modal intelektual sebagai penggerak nilai perusahaan, namun tidak dilengkapi dengan kemudahan dalam mengukur modal intelektual. Sehingga Pulic (1998, 2000) mengembangkan VAIC (Value Added Intelectual Coefficient) untuk mengukur modal intelektual suatu perusahaan. Model ini tidak secara langsung mengukur model intelektual perusahaan, tetapi mengajukan suatu ukuran untuk menilai efisiensi dari nilai tambah sebagai hasil dari kemampuan intelektual perusahaan. Model VAIC ini dirancang untuk menyediakan informasi mengenai efisiensi penciptaan nilai asset berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Komponen utama dari VAIC dapat dilihat dari sumber daya perusahaa, yaitu physical capital (VACA – Value Added Capital Employed), human capital (VAHU – Value Added Human Capital), dan structural capital (STVA – Structural Capital Value Added). Pengungkapan modal intelektual oleh perusahaan dapat membantu perusahaan untuk mengurangi asimetri informasi, meningkatkan relevansi laporan keuangan, meningkatkan kepercayaan, loyalitas karyawan dan stakeholder. Dengan pengungkapan modal intelektual perusahaan dapat memberikan bukti tentang nilai perusahaan yang sesungguhnya dan kemampuan menciptakan kekayaan perusahaan (Bruggen et al, 2009). Menurut penelitian Ghozali dan Hatane (2014), dengan menggunakan metode VAIC dari Pulic (1998) untuk menguji pengaruh antara modal intelektual dengan kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Sample yang diambil adalah perusahaan dibidang perbankan, keuangan, dan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia juga berhasil membuktikan bahwa modal intelektual yang
http://digilib.mercubuana.ac.id/
diukur dengan menggunakan metode VAIC menunjukkan hasil yang positif dan signifikan terhadap kinerja (ROA, ROE dan EP) dan Nilai perusahaan ( Market to Book Value Ratio dan Tobin’s Q). Namun hasil berbeda dari penelitian hadiwijaya dan Rokhman (2013) dengan melakukan penelitian menggunakan 22 sample perusahaan perbankan dengan menggunakan metode VAIC untuk menguji hubungan antara modal intelektual dengan nilai perusahaan dan kinerja perusahaan sebagai variabel antara. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan modal intelektual berpengaruh positif terhadap kinerja perusahaan dan variabel kinerja perusahaan sebagai variabel antara mampu menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap hubungan antara modal intelektual dan nilai perusahaan. Namun dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa modal intelektual tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PVB). Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar, hal ini merupakan indikator likuiditas. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan februari dan agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham pada indeks LQ 45 harus memenuhi criteria dan melewati seleksi utama. Saham-saham yang termasuk didalam LQ 45 terus dipantau dan setiap enam bulan akan diadakan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
review (awal februari dan agustus). Apabila ada saham yang sudah tidak termasuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat. Berdasarkan uraian diatas, peneliti dapat melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH PRICE EARNING RATIO, PROFITABILITAS DAN MODAL
INTELEKTUAL TERHADAP
NILAI PERUSAHAAN
PADA
PERUSAHAAN INDEKS LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA.”
B.
Rumusan Masalah Dari beberapa uraian diatas, dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai
berikut : a. Apakah Price Earning Ratio berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan? b. Apakah Profitabilitas berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan? c. Apakah Nilai Intelektual berpengaruh terhadap Nilai Perusahaan?
C.
Tujuan dan Manfaat Penelitian Dengan adanya penelitian sebelumnya, mengenai dampak price earning
ratio, profitabilitas dan intellectual capital terhadap hnilai perusahaan, maka peneliti kali ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akibat adanya price earning ratio, profitabilitas dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan yang dibuktikan secara empiris.
1.
Tujuan Penelitian Tujuan penelitian mengenai pengaruh adanya price earning ratio,
profitabilitas dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan, antara lain;
http://digilib.mercubuana.ac.id/
a. Untuk menguji pengaruh price earning ratio terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 - 2013. b. Untuk menguji pengaruh profitabilitas (return of asset) terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 - 2013. c. Untuk menguji pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2011 - 2013. 2.
Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari dilakukannya penelitian pengaruh adanya price
earning ratio, profitabilitas dan intellectual capital terhadap nilai perusahaan , antara lain; a. Hasil penelitian dapat memberi referensi bagi pembaca ataupun para investor menanamkan modalnya di Perusahaan Efek. b. Dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam memprediksi perusahaan dengan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan di masa yang akan datang. c. Hasil penelitian dapat memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan. Sebagai sarana pembelajaran bagi peneliti untuk meningkatkan kemampuan di bidang penelitian ilmiah.
http://digilib.mercubuana.ac.id/