BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Bulutangkis adalah cabang olahraga yang termasuk ke dalam kelompok olahraga permainan. Bulu tangkis dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan, di atas lapangan yang dibatasi dengan garis-garis dalam ukuran panjang dan lebar tertentu. Lapangan bulutangkis dibagi menjadi dua sama besar dan dipisahkan oleh net yang tergantung di tiang net yang ditanam di pinggir lapangan. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia yang digemari
dan
diminati
berbagai
kelompok
umur,
berbagai
tingkat
keterampilan, dan jenis kelamin. Baik pria maupun wanita dapat memainkan olahraga ini di dalam atau di luar ruangan untuk rekreasi juga sebagai ajang persaingan. Untuk dapat bermain bulutangkis dengan nyaman dibutuhkan berbagai macam perlengkapan, diantaranya yaitu: raket, shuttlecock, kaos olahraga, celana olahraga, sepatu olahraga, dan lain sebagainya. Menurut sejarahnya, bulutangkis berasal dari India yang disebut “Poona”. Lalu permainan ini dibawa ke Inggris dan dikembangkan di sana. Pada tahun 1873 permainan ini dimainkan di taman istana milik Duke de Beaufort di Badminton Glouces Shire. Oleh karena itu permainan ini kemudian dinamakan “Badminton”. Oleh karena perkembangannya sudah cukup luas, maka perlu didirikan organisasi yang akan mengatur kegiatan bulutangkis. Organisasi tersebut diberi nama “Internasional Badminton Federation” (IBF) pada tanggal 5 Juli 1934. Di Indonesia sendiri dibentuk organisasi induk tingkat nasional yaitu Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tanggal 5 Mei 1951. Kemudian pada tahun 1953 Indonesia menjadi anggota IBF. Dengan demikian Indonesia berhak untuk mengikuti pertandinganpertandingan Internasional. (http://egijohan.wordpress.com/2010/03/09/ sejarah)
1
Dalam bermain bulutangkis sarana pendukung yang dipergunakan salah satunya adalah sepatu bulutangkis. Selain sebagai pelindung kaki, sepatu juga dapat menghindari cedera dan percepatan pada saat dilapangan. Sepatu terbuat dari material seperti : kulit, synthetic, kain(textile) dan bahan imitasi. Sepatu bulutangkis membutuhkan sol karet untuk cengkraman yang baik, dinding sisi yang bertulang agar tahan lama selama tarik-menarik dan teknologi penyebaran goncangan untuk melompat. Saat ini merek sepatu yang digunakan dalam bermain bulutangkis sangat banyak
dan beraneka ragam. Merek sepatu yang biasa digunakan dalam
bermain bulutangkis adalah sepatu yonex, astec, victor, reinforce speed, reebok, FlyPower dan masih banyak merek yang lain. Dari berbagai produk atau merek sepatu bulutangkis saat ini, pemain bulutangkis di kota Yogyakarta semakin sulit menentukan sepatu bulutangkis yang mempunyai kualitas baik, berstandar dan sesuai dengan keinginan. Dari survai yang dilakukan diantara merek sepatu lain, pemain bulutangkis di daerah kota Yogyakarta kebanyakan menggunakan sepatu merek “FlyPower” untuk bermain bulutangkis. FlyPower merupakan nama perusahaan alat olahraga yang tergolong mempunyai produksi yang berkualitas tinggi. Banyak pemain bulutangkis yang memilih produk tersebut untuk dimanfaatkan terutama dalam produk sepatunya. Nama “FlyPower” tidak pernah ketinggalan dan sering menjadi sponsor pertandingan baik tingkat internasional, nasional, maupun daerah, sehingga menjadikan image perusahaan tersebut terkenal di masyarakat luas. Maka perlu dilakukan
2
penelitian tentang hubungan antara kepuasan, kualitas, merek, kemasan dan harga terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta yang menggunakan sepatu bulutangkis merek “FlyPower”. Pemain bulutangkis di kota Yogyakarta sebagai insan olahraga, sepatu bulutangkis sangat diperlukan sebagai sarana latihan bulutangkis. Kepuasan dalam menggunakanan jenis sepatu bulutangkis tersebut akan memberikan loyalitas kepada pemain bulutangkis untuk menggunakan sepatu tersebut. Pemain bulutangkis akan loyal dengan sepatu olahraga yang mereka pakai, ketika memiliki kecenderungan menyukai baik model maupun fungsi dari sepatu olahraga itu sendiri. Sepatu bulutangkis “FlyPower” yang dipakai sebagian pemain bulutangkis dimungkinkan karena sebagian pemain tersebut telah cocok dengan merek sepatu tersebut, karena kenyamanan dan kualitasnya terjamin. Dengan pilihan bentuk, jenis sepatu sesuai dengan penggunaanya pemain bulutangkis bisa memilih sesuai dengan keinginannya. Harga terjangkau juga biasa menjadi daya tarik untuk mendapatkan sepatu tersebut. Pengemasan yang rapih dan menarik serta pelayanan yang ramah dan memudahkan akan dapat menarik perhatian para konsumen. Dari masalah tersebut, peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Faktor yang Memhubungani Loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu FlyPower”, dan juga untuk mengetahui kebutuhan maupun harapan-harapan pemain bulutangkis dalam menggunakan sepatu bulutangkis merek “FlyPower” saat bermain bulutangkis. Sehingga penelitian ini dapat digunakan untuk menentukan sepatu bulutangkis yang
3
berstandar nasional maupun internasional guna untuk mengikuti latihan bulutangkis yang ada di kota Yogyakarta, sehingga proses latihan bisa berjalan dengan baik. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Saat ini sepatu yang digunakan dalam bermain bulutangkis sangat beragam, sehingga pemain bulutangkis di kota Yogyakarta sulit untuk menentukan sepatu yang akan digunakan. 2. Belum diketahui hubungan antara kepuasan, kualitas, merek, kemasan dan harga terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis FlyPower C. Pembatasan Masalah Peneliti berusaha untuk membatasi permasalahan guna menghindari permasalahan yang terlalu meluas. Permasalahan yang akan diungkapkan dalam penelitian ini adalah hubungan kepuasan, kualitas, merek, kemasan dan harga terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta Menggunakan Sepatu bulutangkis FlyPower.
4
D. Rumusan Masalah Agar permasalahan dalam penelitian ini menjadi lebih jelas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : 1. Apakah ada hubungan yang signifikan kualitas terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower”? 2. Apakah ada hubungan yang signifikan kepuasan terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower”? 3. Apakah ada hubungan yang signifikan kemasan terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower”? 4. Apakah ada hubungan yang signifikan terhadap harga terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower”? 5. Apakah ada hubungan signifikan merek terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower”? 6. Apakah ada hubungan yang signifikan kualitas, kepuasan, kemasan, harga dan merek secara bersama-sama terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower”?
5
E. Tujuan Penelitian Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui hubungan kualitas terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower” 2. Mengetahui hubungan kepuasan terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower” 3. Mengetahui hubungan kemasan terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower” 4. Mengetahui hubungan harga terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower” 5. Mengetahui hubungan merek terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower” 6. Mengetahui hubungan antara faktor kualitas, kepuasan, kemasan, harga dan merek terhadap loyalitas pemain bulutangkis di kota Yogyakarta menggunakan sepatu bulutangkis “FlyPower” F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran dan informasi atau bahan acuan yang dapat dijadikan pertimbangan bagi peneliti yang akan meneliti masalah sejenis bagi pengembangan pengetahuan serta menjadi salah satu referensi untuk kajian lebih mendalam khususnya bidang olahraga bulutangkis, khususnya sepatu bulutangkis.
6
2. Manfaat Praktis a. Bagi pemain bulutangkis dan Masyarakat Penelitian ini diharapkan memberikan pemikiran dan informasi atau bahan acuan yang dapat dijadikan pengetahuan dan pertimbangan bagi peneliti yang meneliti permasalahan sejenis mengenai pemilihan sepatu bulutangkis yang layak untuk digunakan. b. Bagi organisasi kepelatihan bulutangkis di kota Yogyakarta Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan penggunaan sepatu bulutangkis yang cocok dengan kebutuhan bermain bulutangkis.
7