1
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Riset dan perkembangan dalam teknologi komunikasi sudah tumbuh
dengan cepat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan alat komunikasi yang semakin canggih dari yang konvensional seperti surat, telegram sampai yang digital seperti pager, e-mail, mobil phone, dan lain-lain. Alat-alat tersebut pada dasarnya memberi kemudahan untuk berkomunikasi antar pemakai yang berkepentingan terhadapnya. Teknologi komunikasi yang populer saat ini adalah mobile phone atau telepon seluler, inovasi teknologi telepon seluler juga tak henti-hentinya menawarkan
berbagai
kemudahan
dalam
berkomunikasi.
Selain
dapat
berkomunikasi secara langsung melalui sinyal suara, ada fasilitas lain yaitu fasilitas Short Message Service (SMS) dan kini ada fasilitas baru yaitu Multimedia Message Service (MMS). MMS (Multimedia Message Service) adalah fasilitas dari teknologi komunikasi yang akan membuat perubahan yang benar-benar berbeda dalam era teknologi informasi. Meskipun kenyataannya bahwa MMS belum dapat diterima dengan baik seperti SMS, namun MMS telah berkembang menuju suatu bentuk komunikasi yang populer. Fasilitas ini dimanfaatkan pemakai untuk mengirimkan bukan hanya sekedar pesan teks belaka, tapi pesan teks disertai gambar (image) atau suara (voice), atau bahkan rekaman video (video streaming).
2
Penerimaan teknologi MMS telah menjadi perhatian yang patut diperhatikan. Beberapa model teoritis telah dirumuskan untuk menjelaskan perilaku penerimaan teknologi. Model penerimaan teknologi (TAM) yang diusulkan Davis (1989) telah diuji dan menjadi dasar untuk penelitian tentang penerimaan seseorang terhadap teknologi informasi (TI) baru. Technology Acceptance Model menjadi model yang baku karena dipercaya sebagai model yang mampu memprediksi perilaku pemakai suatu teknologi secara sempurna. TAM adalah suatu model untuk menganalisis perilaku pemakai teknologi. Menurut TAM, perilaku pemakai ditentukan oleh minat (Behavior intention/BI) untuk menggunakan teknologi tertentu, yang ditentukan oleh persepsi kegunaan (perceived usefulness/PU) dan persepsi kemudahan (perceived ease of use/PEOU). Model penerimaan yang ditawarkan Davis (1989), TAM, akan meramalkan perilaku penerimaan teknologi dan mendiagnosa hubungan masingmasing variabel dalam kerangka model ini. Model ini ditentukan oleh dua faktor yaitu (1) persepsi kegunaan dan (2) persepsi kemudahan. Dalam model penerimaan ini, faktor persepsi kegunaan
menggambarkan sebagai tingkat
kepercayaan seseorang bahwa dalam menggunakan suatu teknologi akan memaksimalkan kinerjanya. Sedangkan persepsi kemudahan menggambarkan tingkat kepercayaan seseorang bahwa dalam menggunakan suatu teknologi bebas dari kesulitan. Menurut TAM, baik persepsi kegunaan (PU) dan persepsi kemudahan (PEOU) mempunyai pengaruh yang signifikan atas sikap (attitude/A) pemakai
3
dalam menggunakan teknologi. Variabel minat (BI) untuk menggunakan suatu teknologi terbentuk dari variabel sikap (A) dan dan variabel persepsi kegunaan (PU). Selanjutnya variabel minat (BI) adalah alat prediksi yang kuat untuk penerimaan teknologi baru. Pengalaman dari para peneliti salah satunya penelitian Hu et al., 1999, percaya bahwa masa depan dari riset dan pengembangan suatu teknologi akan melibatkan interaksi antara pemakai dan teknologi. TAM sebagai kerangka digunakan untuk menjelaskan penerimaan teknologi secara umum. Oleh karena itu ada suatu dorongan dari penulis untuk memahami penerimaan fasilitas MMS sebagai teknologi baru yang sedang berkembang dengan menggunakan model TAM.
1.2.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan diatas, maka perumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Apakah model TAM (Technology Acceptance Model) baik dan sesuai untuk suatu teknologi MMS (Multimedia Message Service) berdasar kriteria fit-model ? 2. Apakah variabel persepsi kemudahan (perceived ease of use/PEOU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel persepsi kegunaan (perceived usefulness /PU)? 3. Apakah variabel persepsi kemudahan (PEOU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel sikap (A)?
4
4. Apakah variabel persepsi kegunaan (PU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel sikap (A)? 5. Apakah variabel persepsi kegunaan (PU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel minat untuk menggunakan suatu teknologi (BI)? 6. Apakah variabel sikap (A) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel minat untuk menggunakan suatu teknologi (BI)?
1.3.
Batasan Masalah Dalam penelitian ini, dibatasi ruang lingkup penelitian yaitu: 1. Penelitian dilakukan pada mahasiswa yang menggunakan operator Telkomsel di kota Yogyakarta. 2. Ada variabel dalam model asli TAM yang tidak dimasukkan dalam penelitian yaitu variabel penggunaan aktual (actual use), karena MMS merupakan teknologi baru, dan belum banyak orang memakainya seperti halnya SMS yang sudah lazim digunakan dalam berkomunikasi. 3. Variabel harga tidak dimasukkan dalam penelitian ini karena peneliti hanya menguji model dasar TAM yang diusulkan Davis (1989).
1.4.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menguji kesesuaian model TAM (Technology Acceptance Model) untuk teknologi MMS berdasar kriteria fit-model.
5
2. Menganalisis pengaruh hubungan variabel persepsi kemudahan (PEOU) terhadap variabel persepsi kegunaan (PU ). 3. Menganalisis pengaruh hubungan variabel persepsi kemudahan (PEOU) terhadap variabel sikap (A) 4. Menganalisis pengaruh hubungan variabel persepsi kegunaan (PU) terhadap variabel sikap (A). 5. Menganalisis pengaruh hubungan variabel persepsi kemudahan (PEOU) terhadap variabel minat untuk menggunakan suatu teknologi (BI). 6. Menganalisis pengaruh hubungan variabel sikap (A) terhadap variabel minat untuk menggunakan suatu teknologi (BI).
1.5.
Manfaat penelitian 1. Bagi Pengembang Teknologi dan Penyedia Jasa MMS Dengan menjelaskan minat pemakaian teknologi MMS dari perspektif pemakai, maka akan membantu pihak pengembang teknologi MMS (Multimedia Message Service) dan penyedia jasa operator MMS untuk memperbaharui teknologi yang dapat diterima oleh pemakai. 2. Bagi Penulis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi suatu sarana dan media penambahan ilmu dan menambah wawasan tentang pengembangan ilmu yang diperoleh dari bangku perkuliahan.
6
3. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi penelitian lain tentang penerimaan teknologi informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.
1.6.
Hipotesis Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dapat dibuat hipotesis sebagai
berikut: 1. Model TAM (Technology Acceptance Model) baik dan sesuai untuk teknologi MMS berdasar kriteria fit-model 2. Variabel persepsi kemudahan (PEOU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel persepsi kegunaan (PU ) 3. Variabel persepsi kemudahan (PEOU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel sikap (A) 4. Variabel persepsi kegunaan (PU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel sikap (A) 5. Variabel persepsi kegunaan (PU) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel minat untuk menggunakan suatu teknologi (BI). 6. Variabel sikap (A) mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel minat untuk menggunakan suatu teknologi (BI).
7
1.7.
Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini metodologi penelitian yang digunakan oleh penulis
adalah sebagai berikut 1.7.1.
Sumber Data Dalam mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian ini,
maka penulis menggunakan sumber data: 1. Data Primer Data primer diperoleh melalui riset lapangan dengan cara: a. Kuisioner, yaitu teknik pengumpulan data dengan membuat daftar pertanyaan tertulis yang ditujukan kepada responden untuk dijawab secara tertulis oleh responden. b. Wawancara, yaitu cara pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan secara lisan dan langsung tatap muka dengan sumber. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui studi kepustakaan dan mencatat teori-teori dari berbagai jurnal penelitian, buku, dan literatur lain yang mendukung penelitian ini.
1.7.2. Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari obyek yang diteliti, sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi itu sendiri yang
8
karakteristiknnya hendak diteliti dan dapat mewakili keseluruhan populasi tersebut. Populasi obyek penelitian ini adalah mahasiswa di kota Yogyakarta yang menggunakan operator Telkomsel baik pra bayar (kartu SIMpati) maupun pasca bayar (kartu HALO) yang pernah menggunakan fasilitas MMS. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang diambil sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) responden. Kuisioner yang disebarkan sejumlah 270 (dua ratus tujuh puluh) eksemplar, hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya penyimpangan dalam olah data dan sebagai syarat kecukupan pedoman ukuran sampel menurut SEM (Structural Equation Model) yang dipakai untuk analisis dalam penelitian ini.
1.7.3. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling, dengan populasi responden yang telah dibatasi yaitu semua mahasiswa pengguna layanan Telkomsel yang pernah menggunakan MMS (Multimedia Message Service) di kota Yogyakarta, maka sampel diambil secara acak (Random). Teknik ini mempunyai karakteristik yaitu setiap responden anggota populasi tersebut diatas memiliki peluang yang sama dan bukan nol untuk terpilih menjadi sampel.
9
1.7.4. Instrumen Pertanyaan Berdasarkan teori penerimaan teknologi (TAM) maka pertanyaan kuisioner dalam penelitian ini dibagi menjadi 4 (empat) bagian yang mencerminkan setiap variabel dalam model TAM. Setiap bagian terdiri dari beberapa indikator pertanyaan yang memperkuat definisi suatu variabel. Setiap bagian mengadopsi pertanyaan yang mendasar seperti pada penelitian TAM sebelumnya yaitu penelitian dari Hong et al. (2002), penelitian dari Hu et al. (1999), dan penelitian dari Subramanian et al. (1998). Pertanyaan-pertanyaan untuk setiap bagian dapat dirinci sebagai berikut: a. Bagian 1, pertanyaan untuk variabel persepsi kegunaan (PU) terdiri dari 6 indikator pertanyaan b. Bagian 2, pertanyaan untuk variabel persepsi kemudahaan (PEOU) terdiri dari 6 indikator pertanyaan c. Bagian 3, pertanyaan untuk variabel minat untuk menggunakan suatu teknologi (BI) terdiri dari 6 indikator pertanyaan d. Bagian 4, pertanyaan untuk variabel sikap (A) terdiri dari 3 indikator pertanyaan Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah pertanyaan mendasar yang mengukur setiap variabel yang biasanya digunakan dalam penelitian tentang TAM. Untuk pengukuran setiap jawaban Kuisioner menggunakan skala Likert dengan indeks penilaian dari 1 sampai 5 dan perincian sebagai berikut:
10
Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Ragu-ragu (R) Tidak setuju (TS) Sangat Tidak Setuju STS
Indeks 5 4 3 2 1
1.7.5. Metode Analisis Data a.
Uji Validitas Uji validitas adalah uji untuk mengetahui sejauh mana ketepatan
suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Dalam penelitian ini, validitas diukur dengan menggunakan confirmatory factor analysis (CFA) karena kuisioner yang digunakan dalam penelitian ini pernah digunakan pada penelitian sebelumnya sehingga tinggal diuji kembali kembali validitasnya.
Alasan
penulis
menggunakan
metode
ini
adalah
mengkonfirmasi ulang konsep dan struktur teori yang ada, dalam penelitian ini adalah teori penerimaan teknologi (TAM) yang diusulkan Davis (1989). b.
Uji Reliabilitas Yang dimaksud dengan uji reliabilitas adalah uji untuk mengetahui
sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Untuk menghitung reliabilitas digunakan koefisien Alpha dari Cronbach (∀). Pada dasarnya sebuah alat ukur disebut reliabel bila nilai Cronbach-∀ adalah ≥ 0.70 (Bagozzi, 1981; Werts, Lind & Joreskog, 1974)
11
c. Uji Model Model SEM (Structural Equation Model) untuk menguji kesesuaian model TAM terhadap teknologi MMS. SEM adalah sekumpulan teknik-teknik statistikal yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan secara simultan (Ferdinand, 2002:6).
1.8.
Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan penelitian ini adalah untuk memberikan
gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun teknologiatika penulisan dalam penilitian ini adalah sebagai berikut: Bab I
:
Pendahuluan Bab ini memuat tentang pendahuluan dari pembahasan skripsi ini. yaitu meliputi latar belakang masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian,
hipotesis,
metode
penelitian,
dan
teknologiatika penulisan. Bab II
:
Landasan Teori Bab ini akan membahas dasar-dasar teori permodelan TAM dan SEM dan rumus-rumus yang akan mendukung penelitian ini
Bab III
:
Gambaran Umum Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran perusahaan operator dan perkembangan teknologi MMS
Bab IV
:
Analisis Data Bab ini berisi tentang hasil pengolahan data dan analisis data
12
serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuisioner Bab V
:
Kesimpulan dan Saran Merupakan bab terakhir dalam rangkaian penelitian yang berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pengolahan data serta memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat dari semua pihak.