BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pemenuhan tata kelola pelaporan keuangan perusahaan dan peningkatan akuntabilitas, maka diperlukan adanya pengendalian internal. Pengendalian internal dalam sebuah perusahaan bertujuan untuk mengamankan harta kekayaan perusahaan dan menangani ancaman-ancaman yang dapat mengganggu tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Internal Control over Financial Reporting (ICoFR) merupakan kebijakan dan rangkaian prosedur serta tata kelola kerja terkait proses pelaporan keuangan untuk menjamin tersusunnya laporan keuangan yang akurat, handal, dan tepat waktu. Dalam bidang akuntansi, ICoFR meliputi rencana, prosedur, dan pencatatan yang bertujuan untuk membantu proses bisnis agar berjalan sesuai ketentuan mulai dari penganggaran sampai dengan penyajian laporan keuangan agar laporan keuangan akurat, bebas salah saji material, dan tepat waktu sehingga memiliki kehandalan pelaporan keuangan yang lebih baik. ICoFR menjamin bahwa semua transaksi dilaksanakan sesuai otorisasi manajemen dan transaksi dicatat sesuai dengan standar akuntansi. Selain itu ICoFR memberikan keyakinan memadai bahwa proses pencatatan di laporan keuangan telah didukung internal control yang efektif. ICoFR terbagi menjadi delapan segmen antara lain: pendapatan, biaya operasi, aset tetap, persediaan,
1
proyek, perbendaharaan, perpajakan, dan pelaporan keuangan. Dari kedelapan segmen tersebut ada lima segmen yang dapat diberlakukan di PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali yaitu: biaya operasi, aset tetap, persediaan, perpajakan, dan pelaporan keuangan. Pada saat ini ICoFR UPJB yang telah disusun terdiri dari dua segmen yaitu biaya operasi dan aset tetap. Oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan tiga segmen ICoFR yang lain.
Laporan keuangan yang handal adalah mutlak bagi setiap perusahaan. Laporan keuangan bermanfaat baik bagi pihak internal maupun bagi pihak eksternal. Tujuan dari laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi pihak eksternal seperti investor saat ini dan investor potensial. Untuk menjaga kepercayaan para pihak internal maupun eksternal atas laporan keuangan perusahaan maka perlu adanya sebuah pengendalian internal terhadap pelaporan keuangan (ICoFR).
PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali merupakan salah satu Unit PT. PLN (Persero) yang dibangun dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengendalian operasi dan pemeliharaan serta untuk peningkatan kinerja dan pencapaian target produksi pembangkit di Jawa-Bali. Maka dari itu PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali memerlukan sebuah sistem pengendalian untuk menunjang efektivitas dan efisiensi. Saat ini PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali belum mempunyai sebuah flowchart standar pengendalian internal segmen pelaporan keuangan. Untuk menunjang
2
pengendalian internal yang sudah ada maka diperlukan adanya flowchart yang nantinya akan berguna bagi pihak internal maupun eksternal.
Berdasarkan pemikiran yang telah diuraikan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan sebuah penelitian mengenai pengendalian internal segmen pelaporan keuangan pada PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali dengan judul penelitian: “Pengendalian Internal Segmen Pelaporan Keuangan (ICoFR) pada PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali”
1.2 Rumusan Masalah Pentingnya peran PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali sebagai manajer aset pada seluruh Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang ada di Jawa-Bali maka diperlukan adanya tata kelola pelaporan keuangan: bagaimana pengendalian internal segmen pelaporan keuangan (ICoFR) pada PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali?
1.3 Batasan Masalah Dengan pertimbangan agar topik yang diambil tidak melebar, maka penulis memberikan batasan penulisan: PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali sudah memliki Standar Operasional Prosedur (SOP) pengendalian internal segmen pelaporan keuangan, tetapi belum memiliki flowchart standar. Dalam
3
tugas akhir ini penulis membuat flowchart sehingga pembaca baik dari pihak internal lebih mudah dalam memahami
1.4 Tujuan Penulisan Dilakukannya sebuah penelitian tidak terlepas dari tujuan penelitian itu sendiri. Tujuan dilakukannya penelitian ini antara lain sebagai berikut: -
Untuk memberikan gambaran mengenai pengendalian internal pelaporan keuangan (ICoFR) pada PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali.
1.5 Manfaat Penulisan Penulisan Tugas Akhir (TA) ini tidak hanya bermanfaat bagi penulis, namun juga bermanfaat bagi banyak pihak. Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain: 1. Bagi PT. PLN (Persero) Unit Pembangkitan Jawa Bali: -
Sebagai bahan rujukan awal penyusunan flowchart standar.
-
Sebagai bahan pertimbangan untuk menjadikan flowchart standar.
-
Menambah
koleksi
perpustakaan
PT.
PLN
(Persero)
Unit
Pembangkitan Jawa Bali. 2. Bagi Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada: -
Memperbanyak
referensi
kasus-kasus
yang
berkaitan
dengan
pengendalian internal.
4
-
Menambah koleksi perpustakaan Diploma Ekonomi Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada.
3. Bagi Penulis -
Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Tugas Akhir (TA).
5