1
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang berikilim tropis sehingga terdapat dua
perubahan musim yang melanda negri ini, yaitu kemarau dan penghujan. Namun belakangan ini kita dapat merasakan tingkat perubahan iklim yang tidak menentu terjadi di permukaan bumi ini khususnya Indonesia sendiri. Hal ini terus akan berdampak pada aktifitas manusia khususnya di Ibukota Jakarta yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi. Dengan suhu udara yang cenderung panas sehingga mudah bagi seseorang untuk dehidrasi dan kekurangan cairan yang mengakibatkan cepat terasa haus dalam tiap aktifitasnya. Banyaknya produkproduk air minuman ringan yang ditawarkan tiap-tiap industri minuman membuat konsumen lebih selektif terhadap keputusannya dalam memilih kebutuhan akan rasa hausnya. Perusahaan produk olahan minuman bersoda di Indonesia mengalami banyak perkembangan yang cukup pesat, hal ini dapat kita lihat dengan banyak bermunculan merk-merk minuman ringan baru yang bersaing dalam penyedia minuman bersoda. Namun akibat dari banyaknya pemain dalam bisnis ini adalah terjadinya persaingan yang tinggi, untuk dapat menjaga posisinya dan bertahan, perusahaan harus memahami karakteristik konsumen mereka dan memahami bagaimana konsumen dalam memutuskan pembelian. Sehingga dengan memahami perilaku konsumen dalam proses
2
pengambilan keputusan, maka akan dapat mempengaruhinya, sehingga konsumen tersebut nantinya akan menggunakan produk mereka. Perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktifitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa. Dari definisi tersebut dapat kita simpulkan bahwa perilaku konsumen sangat erat hubungannya dengan keputusan pembelian. Dalam mempengaruhi keputusan pembelian, kita tidak bisa lepas dari Bauran Pemasaran (marketing mix) . Bauran Pemasaran terdiri dari 4P untuk (Produk, Harga, Promosi dan Distribusi). Penulis meneliti 2 dari 4 bauran tersebut yaitu Harga dan Promosi. Harga adalah salah satu bauran pemasaran yang sering digunakan oleh perusahaan dalam membujuk konsumen untuk menggunakan produk mereka. Konsumen Indonesia saat ini sangat sensitif dengan harga, sekarang trendnya banyak warga masyarakat yang berimigrasi dari produk yang mahal ke yang lebih murah. Terlebih dalam kondisi sekarang semua harga naik, orang semakin selektif mengelola anggaran. Konsumen Indonesia saat ini lebih peka terhadap harga. Apalagi jika dilihat dari harga-harga yang naik sehingga biaya hidup pun menjadi tinggi, tentu hal ini akan menjadi salah satu faktor penentu utama bagi mereka dalam memilih produk mana yang di akan dikonsumsi. Kebijakan harga sangat menentukan dalam pemasaran sebuah produk, karena harga adalah satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi atau perusahaan. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa harga merupakan suatu unsur penting, baik bagi perusahaan dalam mempengaruhi konsumen maupun bagi perusahaan dalam bertahan menghadapi persaingan.
3
Unsur bauran pemasaran lainnya yang sering digunakan dalam persaingan bisnis adalah Promosi. Promosi merupakan salah satu unsur bauran pemasaran yang berfungsi dalam menginformasikansikan suatu , produk dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Promosi terdiri dari iklan, penjualan langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat. Promosi penjualan adalah rangsangan langsung yang ditujukan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Sedangkan iklan lebih bersifat untuk mengenalkan dan mengingatkan konsumen akan produk perusahaan dan memberikan alasan agar mereka membeli. Penulis tertarik untuk mengangkat harga karena harga menentukan konsumen membeli atau tidaknya produk tersebut, dan harga satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi atau perusahaan. Dan penulis mengangakat bauran pemasaran lainnya yaitu Promosi penjualan dibandingkan iklan, karena promosi penjualan menawarkan suatu produk dengan cara memberikan rangsangan supaya
konsumen membeli.
Promosi
yang berjalan baik akan
menguntungkan organisasi atau perusahaan terutama dalam segi pendapatan dan menenentukan konsumen untuk tertarik membeli pada suatu produk atau merangsang konsumen agar membeli suatu produk. Coca-cola merupakan salah satu produk minuman ringan yang sudah dikenal oleh para konsumen khususnya pencinta minuman ringan (soft drink) minuman ringan yang bermarkas di Atalanta, Georgia perusahaan ini didirikan tahun 1892, produk yang dihasilkan di industri ini seperti Coca-cola, Fanta dan juga Sprite. Coca-cola berupaya memberikan kepuasan kepada konsumennya dengan melakukan kegiatan bauran pemasaran terhadap keputusan konsumen. Minuman yang cocok untuk bersantai di sela-
4
sela waktu beraktifitas terlebih di Jakarta sendiri yang memiliki tingkat mobilitas yang tinggi ditambah dengan cuaca yang panas terik, membuat Coca-cola menjadi pilihan yang tepat untuk menghilangkan rasa haus dan dahaga, juga untuk bersantai bersama teman, kerabat, keluarga. Di Indonesia produk ini tersedia di seluruh lini sektor penjualan seperti supermarket, hypermarket, toserba, restoran dan tempat hiburan bahkan di warungwarung kecil dipinggir jalan sehingga masyarakat lebih mudah menemukannya dan konsumen juga merasa puas atau loyal terhadap produk minuman ini, adapun penelitian ini penulis tertarik ditengah banyak bermunculan pesaing minuman ringan, apa yang membuat Coca-cola sampai saat ini tetap menjadi minuman favorit untuk para pecinta minuman ringan bersoda. Coca-cola memasuki pasar Indonesia dimanapun dan kapanpun
mudah seorang konsumen memperolehnya oleh karena itu penulis
melakukan penelitian bagaimana Pengaruh Harga Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Pada Produk Minuman Coca-cola. Coca-cola akan semakin memperkuat posisi perusahaan The Coca-cola Company. Sebagai perusahaan minuman kelas atas yang lebih banyak pilihan untuk memenuhi konsumen dengan gaya hidup yang berbeda-beda terutama konsumen penikmat minuman ringan, kegiatan pemasaran suatu perusahaan akan mengalami banyak rintangan salah satunnya menghadapi perilaku konsumen yang beraneka ragam. Pada tahun 1971, dengan pertambahan mitra usaha modal didirikannya pabrik pembotolan modern pertama di Indonesia dengan nama baru PT.The Jaya Beverages Bottling Company tercatat sampai saat ini 11 pabrik coca-cola beroperasi di berbagai
5
provinsi di Indonesa. Coca-cola ini sudah sangat terkenal oleh masyarakat luas, seiring berjalannya zaman. Perusahaan The coca-cola company dihadapkan pada berbagai persaingan produk minuman ringan yang bermunculan termasuk pesaing beratnya saat ini BIG COLA dan juga PEPSI. Tabel 1.1 Daftar harga minuman ringan pada bulan Agustus 2013 No 1
Nama Barang Ale-ale
Per karton 15.300
Per Pack -
Eceran -
2
Aqua 240 ml/gelas
19.000
-
-
3
Big Cola 535 ml
30.000
-
13.000
4 5
26.500
13.000 -
-
85.000
-
-
-
7
Big Cola 3,1 lt Cocacola/Fanta/Sprite Seru Cocacola/Fanta/Sprite Slim Frestea
Banyaknya 1 karton = 24 cup 1 karton = 48 gelas 1 Karton = 12 botol -
34.500
-
-
8 9
Fruit tea botol Pulpy aloe vera
90.000 120.000
-
-
10 PEPSI 100.000 Sumber : Data InfoHargaHarga.com
-
-
1 karton = 8 botol 1 karton = 24 botol -
6
Dari tabel daftar harga diatas terlihat terjadi persaingan harga antara Coca-cola dan PEPSI, Coca-cola terlihat memiliki harga yang lebih terjangkau dan ekonomis bila dibandingkan pesaingnya yaitu Pepsi. Dari daftar harga inilah penulis tertarik untuk mengangkat produk Coca-cola dibandingakan produk lain. Promosi yang dilakukan Coca-cola sangat menarik. Siapa yang tidak mengenal dua nama besar ini Coca-cola dan Pepsi. Produsen minuman beraroma kola tersebut
6
sudah bersaing sejak puluhan tahun lalu. Namun di Indonesia persaingan keduanya tidak begitu tampak, sebab Coca-cola sepertinya sudah menguasai pasar Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari promosi yang dilakukan kedua produsen ini. Dahulu promosi yang dilakukan keduanya sangat gencar. Di televisi iklan Coca-cola dan Pepsi hadir silih berganti. Misalnya pada saat Coca-cola meluncurkan produk Coca-cola zero-nya, Pepsi menyambut dengan mengeluarkan produk rasa baru yaitu Pepsi blue. Saat ini bisa dikatakan Coca-cola lebih berjaya. Promosi yang dilakukan hanya oleh pihak Coca-cola saja sedangkan Pepsi tidak. Seperti kita ketahui promosi yang dilakukan oleh Coca-cola beragam caranya. Beberapa waktu lalu iklan dengan slogan “Brrrr.. di hidup ala Cocacola” mencuat dan bahkan melanda Jakarta, sebab ikon dari iklan tersebut hadir disini. Saat ramadhan tiba tema kebersamaan menjadi cara promosi Coca-cola. Kebersamaan saat berbuka menjadi nikmat dengan adanya Coca-cola. Selain promosi dengan iklan, Coca-cola juga berpromosi dengan cara membagikan hadiah. Saat ini pihak Coca-cola memberikan kesempatan untuk kita agar bisa memiliki satu dari dua ribu hadiah tahapan BCA senilai Rp 2.000.000, ini bisa ditemukan dibalik tutup botol Coca-cola tersebut. Selain itu kita juga mendapat kesempatan untuk minum gratis jika tanda itu ada dibalik tutup botolnya. Promosi iklan yang gencar dan penawaran hadiah yang menarik menjadi bisnis tersendiri bagi Coca-cola untuk mendapatkan konsumen. Hal ini tentu saja patut ditiru oleh produsen lain jika ingin tetap bersaing di jalur minuman kola.
7
Berdasarkan “PENGARUH
uraian
HARGA
diatas
penulis
tertarik
DAN
PROMOSI
untuk
mengambil
TERHADAP
judul
KEPUTUSAN
PEMBELIAN KONSUMEN PADA PRODUK MINUMAN COCA-COLA“ 1.2 Perumusan Masalah Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat antara produk minuman ringan Berdasarkan latar belakang diatas, maka masalah yang akan menjadi bahasan dalam skripsi ini adalah : a. Bagaimanakah harga dan promosi yang dilakukan Coca-cola ? b. Bagaimanakah keputusan pembelian pembelian konsumen terhadap Coca-cola ? c. Bagaimanakah pengaruh antara harga dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman Coca-cola ? d. Bagaimanakah pengaruh harga dan promosi secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk coca-cola ? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dan manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Untuk mengetahui harga dan promosi yang dilakukan Coca-cola b. Untuk mengetahui keputusan pembelian pembelian konsumen terhadap Coca-cola. c. Untuk mengetahui pengaruh antara harga dan promosi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk minuman Coca-cola.
8
d. Untuk mengetahui pengaruh harga dan promosi secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen pada produk coca-cola.
Adapun penelitian ini diharapkan dapat memberikan banyak kegunaan terutama; 1. Manfaat Akademis Dengan
Penelitian
dapat
menjadi
masukan
atau
wawasan
untuk
mengembangkan ilmu pemasaran secara umum khususnya keputusan pembelian konsumen. 2. Manfaat Praktis Dengan penelitian ini dapat memberikan masukan dan informasi bagi perusahaan untuk mengetahui pengaruh Harga dan Promosi Coca-cola terhadap keputusan pembelian konsumen dan perusahaan dapat mendorong pertumbuhan dan pengembangan bauran pemasaran dalam mencapai tujuan khususnya bagi manajemen perusahaan untuk mengambil keputusan. 3. Manfaat Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan penelitian ( bahan referensi) bagi para pembaca mengenai pentingnya membangun bauran pemasaran yang dapat mempengaruhi konsumen dalam melakukan keputusan pembelian konsuman pada minuman ringan Coca-cola.