BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pertumbuhan penggunaan perangkat mobile diseluruh dunia meningkat secara
pesat seiring dengan semakin canggihnya teknologi pada perangkat yang ada. Seperti contoh dahulu hanya terdapat perangkat mobile untuk komunikasi, namun sekarang banyak sekali model-model perangkat yang digunakan seperti telepon selular, smart watch, smart car, dll. Ditambah dengan munculnya internet of things, dimana semua perangkat dapat terhubung dengan internet. Smart card pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 oleh Helmut Gröttrup and Jürgen Dethloff, merupakan kartu yang dirancang untuk menyimpan data secara aman. Smart card, chip card, atau ICC (Intergrated Circuit Card) merupakan kartu yang memiliki circuit yang terintegrasi dan ukurannya hanya sebesar kartu biasa. Kemajuan teknologi mobile mendorong pengembangan transaksi tipe baru yaitu e-commerce. Mobile commerce bisa diartikan sebagai kemampuan transaksi dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone, PDA, dan computer. Mobile commerce menggunakan teknologi electronic transfer untuk melakukan pembayaran. Electronic transfer menggunakan perangkat mobile untuk membayar transaksi yang dilakukan oleh user. Smart card menjadi bagian dari teknologi mobile dan merupakan media yang digunakan
untuk menyimpan informasi
dengan cara yang sangat efisien. Awal mula dibuatnya
1
smart
card
2
adalah karena adanya masalah keamanan dalam penyimpanan data sensitif. Java card yang digunakan pada penelitian merupakan java card yang berbentuk sim card. Sim card digunakan oleh perusahaan telekomunikasi sebagai bukti dan tempat penyimpanan identitas subscriber. Metode pembayaran e-commerce yang ada sekarang ini memerlukan data pribadi dari pelanggan disimpan atau dimasukkan pada website e-commerce sehingga menyebabkan data user dipegang oleh banyak pihak. Ketika user memasukkan informasi kartu kredit pada saat melakukan pembayaran pada situs e-commerce. informasi kartu kredit user bisa disalah gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Begitupula dengan penyedia layanan e-commerce, kita tidak yakin apakah data pribadi kita aman dan tidak disalah gunakan. Begitupula dengan kesulitan dalam pembayaran. Sering kali user kerepotan pada saat melakukan pembayaran online dengan kartu kredit.
1.2
Rumusan Permasalahan Dalam dunia e-commerce, sebuah transaksi yang aman merupakan sebuah
keharusan. Inti dari transaksi online adalah user dapat memesan barang secara mudah dan juga dapat membayar secara aman. Sekarang ini transaksi online menggunakan kartu kredit masih terdapat beberapa kekurangan dalam penggunaannya. Tindak kriminal dalam penggunaan kartu kredit: 1. pencurian kartu kredit fisik 2. pencurian data kartu kredit dengan cara meretas web pihak merchant atau penyedia jasa payment gateway.
3
3. Pencurian data dengan web scam.
Masalah yang timbul dalam melakukan transaksi online dengan kartu kredit: 1. Informasi kartu kredit disimpan di berbagai tempat dimana hal ini sering disalah gunakan dan data yang sifatnya pribadi dapat dicuri. 2. Perlunya memasukkan data nomor kartu kredit setiap kali ingin melakukan transaksi. User harus memegang kartu fisik atau mengingat nomor kartu kredit dan CVV serta tanggal kadaluarsa, hal ini menyebabkan ketidakpraktisan dalam melakukan pembayaran.
1.3
Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui tingkat keamanan dalam proses otentikasi transaksi online dengan menggunakan bantuan media SIM Card. 2. Mengetahui kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi online dengan menggunakan bantuan media SIM Card. 3. Mengembangkan sebuah alternatif sistem otentikasi kartu kredit dengan menggunakan media SIM card.
Manfaat dari dilakukannya penelitian ini diantaranya: 1. Memperlihatkan bagaimana penggunaan SIM card dalam melakukan verifikasi.
4
2. Meningkatkan kepercayaan terhadap data pribadi, karena data kartu kredit tersimpan pada 1 pihak yaitu MNO (Mobile Network Operators) dan bukan pada setiap website commerce. 3. Kemudahan pembayaran oleh user karena dapat menyimpan berbagai kartu kredit. 4. Memastikan data pribadi user tersimpan pada tempat yang aman.
Untuk penelitian lebih lanjut, implementasi dapat dilakukan untuk berbagai bidang dan transaksi perbankan, karena apablia sistem authentikasi ini dapat dihalankan dengan baik maka semua transaksi pembayaran online maupun offline, transfer dana dapat dilakukan dengan aman melalui perangkat mobile.
1.4
Batasan Masalah E-payment memiliki ruang lingkup yang sangat besar sehingga ada batasan
yang dilakukan pada riset ini yaitu dengan menggunakan data-data kartu kredit yang disediakan khusus untuk pengujian kartu kredit yang berasal dari website www.paypalobjects.com dan melakukan simulasi dengan menggunakan rancangan prototype system dengan menggunakan SIM card. Penelitian ini akan menjelaskan bagaimana proses multi factor authentication dan permintaan token menggunakan SIM card. Proses dimulai dari persiapan SIM card, bagaimana data disimpan, apa yang membuatnya aman, dan bagaimana cara penggunaan data. Dari sekian banyak business model yang ada, penelitian ini menggunakan bank centric model sebagai model penelitian dikarenakan seluruh aplikasi
5
merupakan tanggung jawab dari pihak bank, dan operator hanya berperan sebagai pihak penyedia tempat dan jaringan.