BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku agresif sebagai perilaku atau kecenderungan perilaku yang niatnya untuk menyakiti orang lain, baik secara fisik maupun psikologis. Ada empat aspek perilaku agresi, yaitu; agresif fisik (Physical Aggression), agresi verbal (Verbal Aggression), agresi kemarahan (Anger), agresi permusuhan (Hostility) (Buss &Perry,1992). Penelitian yang di lakukan oleh Donnellan, Trzesniewski, Robins, Moffitt, Caspi (2005) untuk mengetahui hubungan antara Harga diri dengan Perilaku Agresif di kalangan mahasiswa. Subyek penelitian terdiri dari 3.143 orang mahasiswa Universitas di California utara. Alat ukur yang digunakan adalah self-esteem yang disusun oleh coopersmith (1978) dan aggression Questionnaire yang disusun oleh Buss-Perry (1992). Hasil temuan adalah bahwa Harga diri
berkorelasi negatif
signifikan dengan agresi fisik dengan r = -.11 dengan p < 0.05, Harga diri tidak berkorelasi signifikan dengan agresif verbal dengan r = .02 dengan p > 0.05, Harga diri berkorelasi negatif signifikan dengan kemarahan dengan r = -.26 dengan p < 0.05, Harga diri berkorelasi negatif signifikan dengan permusuhan dengan r = -. 48 dengan p < 0.05. Cornk (2009) juga melaksanakan penelitian untuk mengetahui hubungan antara Harga diri dengan Perilaku agresif di kalangan mahasiswa. Sampel terdiri dari 68 orang mahasiswa dari Missouri Western State University di St. Joseph, Missouri. Alat ukur yang digunakan adalah self-esteem yang disusun oleh coopersmith (1978)
1
dan aggression Questionnaire yang disusun oleh Buss-Perry(1992). Temuan studi ini bahwa Harga diri tidak berkorelasi signifikan dengan agresi fisik dengan r =.007 dengan p>0.05, harga diri tidak berkorelasi signifikan dengan agresi verbal dengan r =0.48 dengan p > 0.05, harga diri tidak berkorelasi signifikan dengan agresi kemarahan dengan r = -.06 dengan p >0.05, harga diri berkorelasi negatif signifikan dengan permusuhan dengan r = -.389 dengan p < 0.05.Dari penelitian Donnellan, Trzesniewski, Robins, Moffitt, Caspi (2005) bertolak belakang dengan penelitian Cornk (2009). Dalam penelitian ini peneliti memilih mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Secara praktis memilih mahasiswa bimbingan dan konseling karena peneliti adalah mahasiswa bimbingan dan konseling, lebih mudah dalam ijin penelitiannya, dan lebih mudah dalam mengases jadwal kuliah. Mempermudah menghubungi sampel penelitian apabila ada kekurangan data yang harus dilengkapi. Menurut Coopersmit (1987) ciri individu dengan harga diri tinggi memiliki hubungan baik dengan antar pribadi, merasa diterima oleh orang lain dan dapat memberi pengaruh terhadap hubungan yang terjalin diantara individu. Mahasiswa bimbingan dan konseling merupakan salah satu sampel yang sesuai yang diungkapkan oleh coopersmith (1978) karena secara teoritik telah diajarkan bagaimana mengelola diri yang baik, kreatif dan profesional dalam menghadapi klien dengan baik. Peneliti meneliti ulang untuk memastikan hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif fisik dan perilaku agresif kemarahan. Subjek prapenelitian sebanyak 44 orang mahasiswa program studi bimbingan dan konseling. Hubungan antara harga 2
diri dengan perilaku agresif Fisik dan kemarahan di laporkan pada tabel 1.1 , tabel 1.2 dan tabel 1.3
Tabel 1.1 Kategori Harga Diri Mahasiswa FKIP BK Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah
Range 47-58 35-46 23-34 11-22 0-10
Frekuensi 0 39 4 1 0 44
Prosentase (%) 0 88.6% 9.1% 2.2% 0 100%
Dari Tabel 1.1 hasil pengukuran kategori harga diri mahasiswa program studi bimbingan dan konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, harga diri sebagian besar mahasiswa bimbingan dan konseling (88,6%) sebanyak 39 orang mahasiswa pada kategori tinggi, (9,1%) sebanyak 4 orang mahasiswa pada kategori sedang, k (2,2%) sebanyak 1 orang mahasiswa pada kategori rendah. Tabel 1. 2 Kategori Perilaku Agresif Fisik Mahasiswa FKIP BK Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah
Range 33-40 26-32 19-25 12-18 0-11
Frekuensi 0 7 19 16 2 44
Prosentase (%) 0 15.9 % 43.18% 36.36% 4.5 % 100%
Dari Tabel 1.2 hasil pengukuran perilaku agresif fisik mahasiswa bimbingan dan konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Perilaku agresif Fisik sebagian besar mahasiswa bimbingan dan konseling berada pada kategori Sedang (43,18%)
3
sebanyak 19 orang mahasiswa, (36,36%) sebanyak 16 orang mahasiswa pada kategori rendah, (15,9%) sebanyak 7 orang mahasiswa pada kategori tinggi, (4,5%) sebanyak 2 orang mahasiswa pada kategori sangat rendah. Tabel 1. 3 Kategori Perilaku Agresif Kemarahan Mahasiswa FKIP BK Kategori Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah Jumlah
Range 23-28 18-22 13-17 8-12 0-7
Frekuensi 3 20 19 2 0 44
Prosentase (%) 6.8% 45.45% 43.18% 4.54% 0 100 %
Dari Tabel 1.3 hasil pengukuran agresif kemarahan mahasiswa program studi bimbingan dan konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Perilaku agresif kemarahan sebagian besar mahasiswa bimbingan dan konseling berada pada kategori Tinggi (45,45%) sebanyak 20 orang mahasiswa, (43,18%) sebanyak 19 orang mahasiswa pada kategori sedang, (6,8%) sebanyak 3 orang mahasiswa pada kategori tinggi. Dari hasil prapenelitian kategori harga diri mahasiswa pada kategori Tinggi, perilaku agresif fisik mahasiswa pada kategori Sedang, kemarahan mahasiswa pada kategori Sedang. Jika dilakukan analisis korelasi kemungkinan ada hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif fisik dan kemarahan mahasiswa bimbingan dan konseling universitas Kristen satya wacana salatiga. Selanjutnya dilakukan uji coba analisa korelasi antara harga diri dengan perilaku agresif fisik dan kemarahan mahasiswa bimbingan dan konseling universitas Kristen satya wacana.
4
Tabel 1.4 Hasil Korelasi Antara Harga Diri Dengan Perilaku Agresif Fisik Correlations Kendall's tau_b
harga diri
agresif fisik
harga diri
agresif fisik
Correlation Coefficient
1.000
-.212
Sig. (2-tailed)
.
.091
N
44
44
Correlation Coefficient
-.212
1.000
Sig. (2-tailed)
.091
.
N
44
44
Dari tabel 1.4 di dapatkan hasil korelasi antara harga diri dengan perilaku agresif fisik dengan nilai
dengan p = 0,91 < 0,05 maka dapat disimpulkan
bahwa harga diri tidak berhubungan signifikan
dengan perilaku agresif fisik
mahasiswa. Artinya bila skor harga diri mahasiswa naik tidak dapat dipastikan skor perilaku agresif fisik naik atau turun. Tabel 1.5 Korelasi Harga Diri Dengan Perilaku Agresif Kemarahan Correlations Kendall's tau_b
harga diri
kemarahan
harga diri
kemarahan
Correlation Coefficient
1.000
-.244
Sig. (2-tailed)
.
.053
N
44
44
Correlation Coefficient
-.244
1.000
Sig. (2-tailed)
.053
.
N
44
44
Dari tabel 1.5 di dapatkan hasil korelasi antara harga diri dengan perilaku kemarahan dengan nilai
dengan p = 0.053 < 0,05 dapat disimpulkan
bahwa harga diri tidak berhubungan dengan perilaku agresif kemarahan mahasiswa.
5
Artinya bila skor harga diri mahasiswa naik tidak dipastikan skor perilaku agresif kemarahan naik atau turun. Pada hasil prapenelitian kepada mahasiswa Bimbingan Konseling didapatkan hasil bahwa harga diri tidak berhubungan signifikan dengan agresi fisik,dan harga diri tidak berkorelasi dengan perilaku agresif kemarahan maka pra penelitian ini sesuai dengan penelitian Cornk (2009) dimana harga diri tidak berkorelasi dengan perilaku agresif fisik, dan harga diri tidak berkorelasi dengan perilaku agresif kemarahan. Dengan adanya kesenjangan antara hasil prapenelitian dengan penelitian Donnellan, Trzesniewski, Robins, Moffitt, Caspi (2005) maka perlu dilakukan penelitian ulang untuk memastikan Hubungan antara Harga Diri dengan Perilaku Agresif fisik dan perilaku agresif kemarahan pada mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Penulis dalam melakukan prapenelitian awal menggunakan sampel 44 orang mahasiswa maka sesuai dengan kisaran kelayakan penelitian nonparametrik masih dibutuhkan sampel yang lebih besar untuk melanjutkan penelitian Hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif fisik dan perilaku agresif kemarahan pada mahasiswa program studi bimbingan konseling UKSW Salatiga. 1.2 Rumusan Masalah Masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah hubungan yang signifikan antara harga diri dengan perilaku agresi fisik pada mahasiswa program studi Bimbingan konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga?
6
2. Adakah hubungan yang signifikan antara harga diri dengan perilaku agresi kemarahan pada mahasiswa program studi Bimbingan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga?
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini dirumuskan sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara harga diri dengan perilaku agresi fisik pada mahasiswa program studi Bimbingan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. 2. Untuk mengetahui signifikansi hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif kemarahan pada mahasiswa program studi Bimbingan Konseling Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritik Hasil penelitian ini diharapkan dapat memastikan hubungan antara Harga Diri dengan perilaku agresi fisik dan perilaku agresif kemarahan. Jika dalam penelitian ini ditemukan hasil ada hubungan yang signifikan antara Harga Diri dengan perilaku agresi fisik dan perilaku agresif kemarahan pada mahasiswa maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Donnellan, Trzesniewski, Robins, Moffitt, Caspi (2005). Bila penelitian ini menemukan hasil tidak ada hubungan yang signifikan antara Harga Diri dengan perilaku agresi fisik dengan perilaku agresif kemarahan
7
pada mahasiswa maka hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitan Cornk (2009). 2. Manfaat Praktis Manfaat praktis penelitian ini dapat memberi masukan kepada program bimbingan dan konseling universitas Kristen satya wacana salatiga mengenai hubungan antara harga diri dengan perilaku agresif fisik dan agresif kemarahan, dalam menurunkan tingkat perilaku agresif fisik dan kemarahan mahasiswa serta meningkatkan harga diri mahasiswa.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi Untuk memudahkan pembaca memahami isi skripsi ini, maka dalam penyusunan skripsi ini menggunakan sistematika dan garis besar isinya yang disajikan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan, meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi. Bab II Landasan teori, berisi tentang pengertian perilaku Agresif, faktor yang mempengaruhi perilaku agresif, mengukur perilaku agresif, pengertian harga diri, mengukur harga diri, meningkatkan harga diri, kajian yang relevan, hipotesis. Bab III Metode Penelitian berisi tentang jenis penelitian, populasi dan sampel, instrumen penelitian validitas dan reliabilitas alat ukur dan metode analisis data. Bab IV Analisis
dan
pembahasan
dipaparkan
deskripsi
subjek
penelitian,
pengumpulan data, analisis data, uji hipotesis dan pembahasan hasil penelitian. Bab V Penutup berisi kesimpulan dan saran. 8