1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan penyelenggara pendidikan tinggi. Peserta didik Perguruan tinggi disebut mahasiswa, sedangkan tenaga pendidik Perguruan tinggi disebut dosen. Menurut jenisnya, Perguruan tinggi dibagi menjadi dua:
1. Perguruan tinggi negeri adalah Perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh negara. 2. Perguruan tinggi swasta adalah Perguruan tinggi yang pengelolaan dan regulasinya dilakukan oleh swasta.
Di Indonesia, Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, institut, politeknik,
sekolah
tinggi,
dan
universitas.
Perguruan
tinggi
dapat
menyelenggarakan pendidikan akademik, profesi, dan vokasi dengan program pendidikan diploma (D1, D2, D3, D4), sarjana (S1), magister (S2), doktor (S3), dan spesialis. Tujuan Perguruan tinggi pada dasarnya hendak turut memelihara keseimbangan wacana kehidupan sistem kelembagaan masyarakat
yang
hakekatnya berarah ganda menuju peningkatan kadar intelektual dan kedewasaan moral
dimana
diperlukan
pendekatan
khusus
untuk
penyelesaian
permasalahannya. Dalam menghadapi permasalah pembangunan, pendidikan
2
tinggi tidak sekadar proaktif berpartisipasi dalam pembangunan meterial jangka pendek, harus berpegang teguh pada berbagai keyakinan yang secara fundamental memberikan watak pada misi pendidikan tinggi, yaitu perhatian yang mendalam pada etika dan moral yang luhur. Di dalam keterpurukan yang berlarut hingga dewasa ini, disadari bahwa permasalahan utamanya adalah moral dan tatanan moral masyarakat. Ini dapat dilihat dari ketidak-taatan terhadap aturan baku yang telah disepakati bersama. Aturan sering dikesampingkan demi kepentingan sesaat. Oleh karena itu, misi pendidikan tinggi ke depan adalah memperbaiki tatanan moral masyarakat. Pendidikan tinggi harus memandang tatanan moral sebagai bagian dari mata rantai usaha pendidikan bangsa. Pada hakikatnya pendidikan tinggi merupakan proses regenerasi moral yang luhur. Dalam hal-hal di atas, pada dasarnya, misi Perguruan tinggi tidak dapat lepas dari faktor internal dan eksternal sebagai berikut : 1. Secara internal, Perguruan tinggi mengemban tugas dan amanah untuk mengembangkan kedewasaan para mahasiswa sehingga tumbuh sikap ilmiah yang merupakan watak intelektual, meningkatnya kualitas spiritual yang merupakan asas-asas perkembangan kedewasaan secara ruhani, terjaganya emosionalitas yang terdukung oleh suasana dan nuansa pluralisme kehidupan yang mengitarinya. 2. Secara eksternal, Perguruan tinggi mengemban tugas agar para mahasiswanya dapat berperan aktif (dalam arti pro-aktif, bukan re-aktif) dalam kemasyarakatan untuk membangun sebuah peradaban (tamaddun)
3
bagi bangsa dan keagamaannya. Prestasi belajar merupakan salah satu bukti yang menunjukan kemampuan atau keberhasilan seseorang yang melakukan proses belajar sesuai dengan bobot/nilai yang berhasil diraihnya (Winkel, 1996) Motivasi belajar adalah merupakan faktor didasarkan pada keadaan exsternal misalkan saja keluarga dan lingkungan. Seorang mahasiswa yang mempunyai intelegensi yang cukup tinggi, bisa gagal karena kurang adanya motivasi dalam belajarnya. Motivasi mempunyai peranan penting dalam proses belajar mengajar baik bagi dosen maupun mahasiswa. Bagi dosen mengetahui motivasi belajar dari mahasiswa sangat diperlukan guna memelihara dan meningkatkan semangat belajar mahasiswa. Bagi mahasiswa motivasi belajar dapat menumbuhkan semangat belajar sehingga mahasiswa terdorong untuk melakukan perbuatan belajar. Mahasiswa melakukan aktivitas belajar dengan senang karena didorong motivasi. Selama ini kebanyakan motivasi belajar akuntansi mahasiswa Universitas Mercu Buana kurang, hal ini dapat dilihat dari kurangnya perhatian mahasiswa dalam menerima pelajaran akuntansi di kelas. Selain itu masih ada mahasiswa yang terlambat mengerjakan tugas, tidak memiliki kelengkapan belajar akuntansi misalnya: kalkulator, penggaris, dsb. Mata kuliah akuntansi adalah mata kuliah yang membutuhkan kasabaran, kecermatan, serta ketelitian. Metode belajar mahasiswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa. Karena jika menggunakan metode belajar yang salah maka akan
4
mengakibatkan prestasi belajar mahasiswa menurun bahkan hasilnya akan sangat tidak memuaskan. Lingkungan Universitas Mercu Buana dapat
berpengaruh dalam
memotivasi belajar mahasiswa. Kondisi lingkungan sangat berperan penting, karena lingkungan memberikan kontribusi yang besar terhadap prestasi belajar mahasiswa. Mahasiswa akan selalu berhubungan dengan dosen dalam proses belajar, menggunakan fasilitas kampus, membutuhkan sarana dan prasaranan yang memadai, serta membutuhkan ketenangan, kebersihan dan kerapihan lingkungan kampus, jika sudah memadai maka, proses belajar mengajar akan belangsung baik, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Dari kenyataan tersebut dapat diindikasikan bahwa hasil belajar mahasiswa belum cukup optimal. Hal itu dapat disebabkan karena faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa dapat berasal dari dalam diri mahasiswa antara lain motivasi belajar dan metode belajar, sedangkan faktor dari luar diri mahasiswa yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa adalah faktor lingkungan. Atas dasar pemikiran di atas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : “Pengaruh Motivasi, Metode Belajar dan Lingkungan Kampus Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Mercu Buana”
5
B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Mercu Buana. 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Mercu Buana. 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara kondisi lingkungan kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan akuntansi Universitas Mercu Buana. 4. Apakah ada pengaruh simultan yang signifikasi antara motivasi, metode belajar dan lingkugan kampus terhadap prestasi belajar mahasiswa jurusan akuntansi universitas mercu buana.
C.
Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui motivasi belajar akuntansi mahasiswa Universitas Mercu Buana. 2. Untuk mengetahui metode belajar mahasiswa guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. 3. Untuk mengetahui kondisi lingkungan Universitas Mercu Buana, guna meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.
6
D.
Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari penelitian ini adalah sebagai
berikut : 1. Manfaat teoritis 1) Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti mengenai penelitian yang diteliti. 2) Sebagai latihan dan pengalaman peneliti dalam mempraktekkan teori. 2. Manfaat praktis 1) Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat menumbuhkan motivasi belajar yang positif dan menciptakan metode belajar yang membuat mahasiswa bersemangat untuk belajar mata kuliah akuntansi sehingga meningkatkan prestasi belajar. 2) Bagi universitas sebagai masukan dalam usaha meningkatkan kondisi lingkungan Universitas Mercu Buana. 3) Bagi dosen sebagai masukan untuk dapat membangkitkan motivasi belajar dan metode belajar mahasiswa. 4) Bagi orang tua dapat menambah kesadaran untuk lebih memberikan dukungan dan motivasi terhadap pendidikan anaknya.