BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang penyelidikan Berdasarkan data Pusat Sumber Daya Geologi, Indonesia termasuk salah satu negara yang mempunyai kekayaan panas bumi terbesar di dunia, karena Indonesia merupakan jalur gunung api aktif (gambar 1-1) sehingga di dalamnya (bawah permukaan) tersimpan energi panas yang besar. Tuntutan kebutuhan energi semakin meningkat sejalan dengan kemajuan jaman. Saat ini energi fosil (minyak dan gas bumi) menjadi pemasok utama energi di Indonesia, dan keberadaannya sudah semakin menipis. Untuk itu perlu dikembangkan energi alternatif sebagai pengganti energi fosil tersebut, yang antara lain adalah energi panas bumi yang bersifat menerus (sustainable) dan ramah lingkungan. Sudah selayaknya apabila negara ini mencari, mendata dan memanfaatkan energi tersebut secara optimal, untuk memenuhi kebutuhan energinya. Daerah Gunung Endut berdasarkan data geologi terdahulu diduga mempunyai potensi sumber daya panas bumi. Keberadaan panas bumi ini diindikasikan dengan didapatinya manifestasi panas bumi di daerah tersebut, berupa mata air panas. Untuk mengetahui potensi cadangan dan pemanfaatan energi panas bumi yang ada di daerah Gunung Endut, perlu dilakukan penyelidikan terpadu memakai metode geologi, geokimia dan geofisika. 1.2 Maksud dan Tujuan Penyelidikan ini dimaksudkan untuk
merealisasikan program penyelidikan di Pusat
Sumber Daya Geologi, tahun 2006. Adapun tujuan penyelidikan ini adalah untuk mengumpulkan data geologi, geokimia dan geofisika yang berkaitan dengan aspek kepanas bumian di daerah Gunung Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
1
/ 0
300
600
kilometers
Gambar 1-1 Tektonik setting dan jalur gunungapi di Indonesia (Katili, 1973)
1.3 Lokasi Daerah Penyelidikan Secara administratif daerah panas bumi Gunung Endut termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Luas daerah penyelidikan direncanakan sekitar 13 x 13 km2 (gambar 1-2) untuk survei geologi, sedangkan untuk survei geokimia dan geofisika pada daerah yang lebih sempit (sekitar 8 x 10 km2) untuk dapat membatasi daerah prospek panas bumi di dalam daerah penyelidikan. Penyelidikan ini menggunakan peta dasar skala 1 : 50.000 edisi I tahun 1991, yaitu Peta Rupa Bumi Indonesia (Bakosurtanal), lembar peta Muncang. Lembar-lembar peta tersebut termasuk ke dalam zona 48 S wilayah Provinsi Banten, pulau Jawa, yang secara geografis terletak antara 106o15’22” – 106o22’39” BT dan 06o34’04” – 06o41’04” LS atau antara 9261000 – 9274000 mU dan 639000 – 652000 mS pada proyeksi UTM_WGS84. Perjalanan untuk mencapai lokasi penyelidikan dapat ditempuh dengan rute berikut ini: •
Serang, Banten dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda empat.
•
Serang - Rangkasbitung dengan menggunakan bis umum selama 1-2 jam.
•
Rangkasbitung-Cikupa dengan memakai angkutan umum berupa kendaraan roda empat.
•
Untuk menuju lokasi-lokasi di lapangan dapat menggunakan kendaraan roda empat dan roda dua, atau berjalan kaki.
2
Gambar 1-2 Peta Lokasi Daerah Penyelidikan
1.4 Keadaan Daerah 1.4.1 Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lebak berada pada posisi geografis antara 105º25’ - 106º30’ bujur timur dan 6º 18’ - 7º 00’ lintang selatan. Wilayah ini mempunyai luas ± 2859,96 km2 . Kabupaten Lebak berbatasan dengan Kabupaten Serang di sebelah utara, samudra Indonesia di sebelah selatan, Kabupaten Pandeglang di sebelah barat, serta pada sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, Bogor dan Kabupaten Sukabumi. Secara administratif Kabupaten Lebak yang beribu kota di Rangkasbitung dibagi menjadi 19 kecamatan dan 295 desa.
3
1.4.2 Iklim Berdasarkan pencatatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak, suhu udara minimum di Kabupaten Lebak adalah 24,5° C dan suhu udara maksimum adalah 29,9° C. Sementara itu suhu udara rata-rata untuk dataran rendah berkisar 27,90 C dan suhu udara untuk dataran tinggi berkisar 250 C. Jika dilihat dari gambar 1.3 curah hujan di Kabupaten Lebak berkisar 101 hingga 300 mm.
U
Gambar 1-3 Data curah hujan Indonesia rata - rata tahun 2003 (BMG, 2003).
1.4.3 Kependudukan Berdasarkan hasil registrasi penduduk,sampai akhir tahun 2003, jumlah penduduk Kabupaten Lebak sebanyak ± 1.128.924 jiwa, dengan rata-rata kepadatan mencapai 395 jiwa / km2. 1.4.4 Pertanian 1) Tanaman Pangan Produksi padi di Kabupaten Lebak menghasilkan rata-rata 4,871 ton/hektar untuk padi sawah dan 2,325 ton/hektar untuk padi ladang, sedangkan produksi jagung
4
menghasilkan rata-rata 2,146 ton/hektar. Selain itu diproduksi juga tanaman ubi jalar, ubi kayu, kacang kedelai, kacang hijau dan kacang tanah. 2) Perkebunan Perkebunan di Kabupaten Lebak sebagian besar berupa cengkeh dan aren. Produksi cengkeh pada tahun 2003 mencapai 1.015,68 ton, sedang produksi aren mencapai 1.030,98 ton. 3) Peternakan Populasi ternak besar terdiri dari Sapi dan Kerbau tercatat masing-masing 620 ekor, dan 48.174 ekor. Populasi ternak kecil seperti ayam ras, broiler, kambing dan domba tercatat masingmasing 2.201.515 ekor, 512.500 ekor, 203.102 ekor dan 171.037 ekor. 4) Perikanan Ikan merupakan salah satu bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan protein hewani merupakan komoditas yang cukup banyak terdapat di Kabupaten Lebak. Produksi perikanan tahun 2003 sebesar 8.769,60 ton dengan volume masing-masing 2.160,20 ton dari ikan darat dan 6.609,40 ton dari ikan laut. 5) Kehutanan Produksi hasil hutan berupa Albazia, kayu mahoni, kayu jati, kayu lame, kayu kecapi dan bambu. Masing-masing sebesar 10.118 ton, 3.544 ton, 2.632 ton, 1.074 ton, 7.066 ton, dan 2.990.901 ton pada tahun 2003. 1.4.5 Industri Perusahaan bahan galian pemegang SIPD di Kabupaten Lebak tahun 2003 tercatat 28 perusahaan untuk tahap eksploitasi. 1) Kelistrikan Jumlah pelanggan tenaga listrik di Kabupaten Lebak sebanyak 80.495 konsumen, banyaknya kWh yang terjual oleh PLN mencapai 7.782.086 kwh per bulan. 2) Air Minum Banyaknya air minum yang disalurkan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mencapai 2.412.288 m³ pada tahun 2003. Jumlah pelanggan air minum sebanyak 10.562 pelanggan.
5
1.5 Penyelidikan Terdahulu Beberapa penyelidik terdahulu yang melakukan penyelidikan di daerah Banten dan sekitarnya antara lain Ziegler (1918) dalam verslag over de uitkomsten van minjbouw geologische onderzoekingen in zuid Bantam Vol XLVII, Koolhoven (1933) dalam Geologische Kaart Van Java, Sekala 1:100000 Toelichting Bij Blad 14(Bayah), Musper (1935) dalam Tochverslag van den Opnamentocht naar enkele gebieden der blaen 10 (Malimping,13 Rangkasbitung en 14 (Bayah) in de res Bantam, Silitonga (1966) dalam Peta Geologi Lembar Bogor,Jawa Barat sekala 1:100 000, Kastowo (1968) dalam Peta Geologi Lembar 35/XXXVIII dan D Jawa Barat sekala 1:50000 Direktorat Geologi Bandung, Suseno (1969), dan Prasetyo (1979) dalam Geologi daerah Cikadondong dan sekitarnya, Kab. Lebak, Jawa Barat. Manifestasi panas bumi Gunung Endut terletak 2-3 km dari desa Bangkala sedangkan jarak ke lokasi penyelidikan dari kota Rangkasbitung sekitar 30 km atau 10 km dari Cipanas. Manifestasi disini berupa mata air panas yang muncul di bagian barat gunung Endut pada batuan yang didominasi Breksi gunungapi, lava dan tuf dari batuan gunungapi Endut. Mata air panas ini diduga munculnya berhubungan dengan aktivitas vulkanik gunungapi Endut Dari peta Geologi Lembar Leuwidamar, Jawa (sekala 1:100.000 ), yang ditulis oleh (Sujatmiko dan S Santosa,1992). Batuan yang ada di daerah penyelidikan terdiri dari batuan–batuan gunungapi, batuan sedimen, batuan endapan, batuan metamorf yang berumur mulai dari Miosen Awal sampai Plistosen Tengah. Morfologi daerah panas bumi lokasi penyelidikan Gunung Endut satuan morfologi, yaitu:
terdiri dari 3 (tiga)
Satuan morfologi pedataran, Satuan morfologi
perbukitan,
Satuan morfologi Pegunungan. Morfologi pedataran berada di tengah daerah penyelidikan menyebar ke arah utara dan sepanjang sungai Cisimeut dan Ciminyak, sedangkan
morfologi
perbukitan hampir
menyebar di seluruh daerah penyelidikan, seperti perbukitan Antiman di tenggara penyelidikan, perbukitan Pepetek, perbukitan Hariang di selatan penyelidikan, perbukitan Cibangkolan, Perbukitan Lame, perbukitan Meong di tengah, rata-rata puncak bukit antara 450—800 m dari permukaan laut. Morfologi pegunungan berada di timur dan selatan daerah penyelidikan yaitu gunung Endut dengan puncak ketinggian 1281 m di atas permukaan laut,gunung Bongkok, gunung Pinang, gunung Batucipadang
6
gunung Kendeng di bagian selatan. Pola aliran sungainya memancar dan dendrit, berlembah sempit berbentuk V dengan tebing curam. Pada daerah penyelidikan, satuan batuan mulai dari Miosen Awal hingga Plistosen Awal. Secara umum tatanan stratigrafi regional daerah panas bumi Gunung Endut (gambar 1-4) seperti berikut ini: Formasi Cimapag (Tmc) yang terdiri dari alas breksi atau konglomerat dengan komponen dari rombakan batuan lebih tua, lava, urat kuarsa dan batuan yang terubah. Breksi atau konglomerat aneka bahan, warna putih keruh hijau kebiruan, berbutir kasar hingga sebesar kepalan tangan atau dari pelitik hingga psefitik. Tuf, bersusunan andesit atau dasit; Lava, bersusunan andesit, terkekarkan mendatar dan merupakan sisipan di antara tuf. Kayu terkersikkan, setempat terarangkan, warna cokelat hingga kuning keruh; berdiameter antara beberapa milimeter dan beberapa sentimeter. Batuan terubah warna kelabu kemerahan atau kehijauan akibat terpropilitkan dan terkersikkan oleh proses hidrothermal yang kuat. Tebal Formasi Cimapag sekitar 900 m. Formasi ini diperkirakan berumur Miosen Awal bagian akhir; menindih tak selaras Formasi Cikotok, Formasi Cicarate dan Formasi Cijengkol serta Formasi Bayah; setempat tertindih tak selaras oleh Formasi Sareweh dan satuan batuan yang lebih muda; dan terendapkan pada Iingkungan laut hingga darat dan sebagian dalam kondisi turbidit atau arus pekat. Anggota Batulempung (Tms) di bagian atas, yang dicirikan oleh batuan klastika halus. Terdiri dari Batulempung, batupasir, napal dan tuf. Batulempung, warna kelabu muda. berlapisan cukup tebal, mengandung fosil foram Batupasir gampingan. Berbutir halussedang, berlapis tipis, berselingan dengan batulempung. Napal, kelabu kehijauan, sebagai sisipan dalam batulempung, diduga mengandung fosil foram, tebal lapisan beberapa sentimeter. Tuf, berbutir halus hingga kasar, bersusunan andesit atau dasit, berlapis tipis sebagai sisipan terutama terdapat di bagian atas Anggota ini. Anggota ini merupakan bagian atas Formasi Sareweh, tebalnya diperkirakan mencapai ratusan meter; dan terendapkan pada Iingkungan laut-darat. Umurnya Miosen Tengah berdasarkan
kedudukannya yang selaras di atas Anggota Batugamping Formasi
Sareweh dan tertindih selaras oleh Formasi Badui. Setempat diterobos batuan Andesit yang berumur MiosenTengah - Miosen Akhir. Formasi Badui (Tmd), dicirikan oleh sedimen klastika kasar, terendapkan pada lingkungan laut-darat terdiri dari; Konglomerat, warna kelabu kehijauan bersusunan andesit, berukuran pasir kasar hingga kerakal menyudut tanggung hingga membundar;
7
berkomponen andesit, kuarsa, felspar, rombakan sedimen tua, rombakan fosil foram dengan masadasar pasiran-gampingan; berstruktur perIapisan bersusun; merupakan bagian atas formasi ini. Batupasir gampingan berbutir kasar- halus bersusunan andesit, mengandung fosil foram, Tuf, kasar-halus bersusunan andesit atau dasit, mengandung sedikit batuapung; sebagai lapisan tipis di bagian atas formasi, yang makin ke arah atas jumlahnya makin berkurang. Formasi ini tertindih selaras oleh Formasi Bojongmanik dan takselaras oleh Formasi Cimanceuri atau batuan gunungapi yang berumur Kuarter. Anggota Batugamping Formasi Badui : Batugamping, batulempung, napal dan tuf. Batugamping, warna kuning keruh kelabu pucat, repih; mengandung fosil foram. Batulempung, warna kelabu hingga hitam, setempat lumpuran dengan struktur aliran, tebalnya beberapa puluh sentimeter, sebagai sisipan dalam batugamping. Napal, warna kelabu hingga putih kehijauan, agak keras dan padat, berselingan dengan batugamping, tebalnya hanya beberapa meter. Anggota ini terdapat di bagian atas dan menjemari dengan Formasi Badui, terendapkan pada lingkungan laut dangkal. Tebalnya sekitar beberapa puluh meter. Umurnya diperkirakan Miosen Tengah bagian akhir. Sebarannya terdapat di sekitar desa Ciberani sebelah utara Gn. Madang dan di sekitar Pr. Puspa bagian selatan. Tuf Citorek (Tpv), berumur Pliosen, bercirikan endapan epklastika tufan bersusunan dasit dan berbatuapung. Tuf ini diduga selaras di atas Formasi Cimanceuri. Batuan gunungapi endut (Qpv) terdiri Breksi gunungapi, lava, dan tuf. Breksi gunungapi, kelabu hingga hitam, berbutir lapili hingga sebesar kelapa, menyudut hingga membundar tanggung; berkomponen andesit, basal, obsidian, kaca gunungapi dengan masadasar tuf; kemas terbuka, terpilah buruk, padat; setempat mengandung klorit dan limonit, serta bersisipan aglomerat; merupakan bagian terbesar dari satuan ini. Lava, kelabu hingga hitam, sebagian masih segar, masif, berstruktur aliran menggelombang atau berlembar, vesikuler, terkekarkan; bersusunan andesit atau basal; berkomposisi felspar, piroksen, mineral mafik dengan masadasar kaca. Tuf, berbutir pasir halus hingga kasar, repih, kurang mampat; berkomponen andesit, basal, sedikit batuapung dan kaca gunungapi; sebagai sisipan dalam breksi. Batuan gunungapi ini diperkirakan berumur Plistosen (Koolhoven. 1933) dan terendapkan pada lingkungan darat: dan diduga bersumber dari G. Endut untuk daerah barat, dan dari G. Halimun untuk daerah timur, Lembar (van Bemmelen, 1949). Andesit (Tma) terdiri andesit horenblenda, andesit hipersten, basal.
8
Gambar 1- 4 Peta Geologi Regional Daerah Penyelidikan
9
BAB II METODE
Penyelidikan panas bumi terpadu geologi, geokimia dan geofisika
(gaya berat,
geomagnet, resistivity dan Head On) merupakan penyelidikan rinci yang akan dilakukan di daerah ini. a. Penyelidikan geologi yang meliputi pemetaan geologi rinci, beserta analisis petrografi dan umur absolut batuan granitik dengan metode Potasium-Argon (K/Ar). Disini juga dilakukan
pemetaan
batuan
alterasi
dan
analisis
batuan
ubahan
dengan
menggunakan alat Portable Infrared Mineral Analyzer (PIMA), untuk mengetahui tingkat keasaman fluida panas bumi dari batuan terubah. b. Penyelidikan geokimia yang meliputi kegiatan pengamatan, pengambilan contoh dan analisis laboratorium. Pengambilan contoh dilakukan untuk air panas, tanah (Hg) dan udara tanah (CO2), beserta analisis sifat fisika dan kimia untuk mengetahui komposisi kimia air panas, tipe air panas, kandungan Hg dalam tanah dan CO2 dalam udara tanah serta pendugaan temperatur bawah permukaan. Pengambilan contoh Hg tanah dan CO2 udara tanah dilakukan pada kedalaman maksimum 1 meter dari permukaan tanah dengan grid 250 m, untuk mengetahui daerah zona up flow panas bumi. c. Penyelidikan geofisika, terdiri dari beberapa metode antara lain: - gaya berat dengan alat gravitymeter, untuk mengetahui struktur geologi di bawah permukaan. - resistivity (geolistrik dan Head-On) dengan metode schlumberger, untuk estimasi luas daerah prospek panas bumi, distribusi batuan di kedalaman, kedalaman daerah penudung (clay cap dan reservoir) guna menghitung cadangan panas bumi terduga dan arah kemiringan struktur geologi di kedalaman. - geomagnet, untuk mengetahui struktur berdasarkan kepada sifat kemagnetan batuan (kerentanan magnet batuan).
2.1 GEOLOGI 2.1.1 Metode Penyelidikan Lapangan Penyelidikan ini dimaksudkan untuk memetakan geologi yang meliputi sebaran manifestasi panas bumi, serta beberapa parameter geologi yang berperan terhadap pemunculan manifestasi panas bumi dan pembentukan sumber daya panas bumi.
10
Ada dua tahapan penyelidikan yaitu studi literatur dan penyelidikan lapangan. Studi literatur dilakukan sebelum berangkat ke lapangan. Studi literatur dilakukan untuk mengumpulkan dan mempelajari data hasil penyelidik terdahulu yang relevan untuk digunakan sebagai pembanding terhadap hasil penyelidikan terakhir. Selain itu juga dilakukan interpretasi peta topografi dan jika memungkinkan dilakukan pula interpretasi dari foto udara dan citra satelit. Tahapan ini akan menghasilkan kerangka berpikir dan efisiensi cara kerja di lapangan yang lebih terarah. Penyelidikan lapangan bertujuan untuk mengumpulkan data hasil pengamatan dan pengukuran langsung di lapangan terhadap gejala-gejala geologi, seperti geomorfologi (bentang alam, pola aliran sungai dan tahapan geomorfologi), stratigrafi (penyebaran dan hubungan satuan batuan, profil singkapan batuan), struktur geologi, dan manifestasi serta gejala-gejala panas bumi di permukaan baik yang masih aktif maupun yang memfosil. Penyelidikan ini menghasilkan peta geologi dan model tentatif hidrologi yang berhubungan dengan pemunculan manifestasi panas bumi dan penyebarannya. 2.1.2 Teori Dasar Suatu sistem panas bumi (hidrotermal) terdiri dari beberapa parameter geologi yaitu sumber panas, zona reservoir, zona penudung, sumber fluida dan siklus hidrologi. Sumber panas yang dimaksud adalah masa panas yang berasal dari magma. Massa panas ini kemudian merambatkan panas (konduktif) melalui batuan dasar dan selanjutnya bergerak ke atas serta berinteraksi dengan sistem air tanah bawah permukaan dalam zona reservoir. Zona reservoir yang menjadi perangkap fluida panas pada umumnya berupa lapisan batuan yang karena pengaruh tektonik atau perubahan gaya gerak struktur geologi (sesar, perlipatan) akan membentuk rekahan-rekahan (fractures) sebagai zona lemah dengan pemeabilitas tinggi. Pergerakan panas ke atas dari zona reservoir ke permukaan tanah berjalan secara konvektif dengan media air yang terpanaskan. Aliran fluida panas muncul ke permukaan melalui suatu saluran yang dapat berupa struktur geologi atau bidang perlapisan batuan, berupa manifestasi panas bumi seperti mata air panas, lapangan solfatara dan fumarola, serta batuan ubahan hasil interaksi antara fluida panas dengan batuan di sekitarnya. Penyelidikan ini dasarnya adalah konsep geologi yang berhubungan dengan pembentukan sumber daya panas bumi, diharapkan dapat terbentuk suatu model
11
geologi dan vulkanisme, model hidrotermal dan sumber panas. Kelengkapan modelmodel ini dipadukan dengan hasil penyelidikan geokimia dan geofisika akan memberikan kontribusi untuk pembuatan model sistem geotermal dan penentuan lokasi daerah prospek untuk pengembangan energi panas bumi. 2.1.3 Cara Kerja Lapangan Cara kerja lapangan dengan melakukan pengamatan, penyelidikan dan pengukuran langsung terhadap gejala-gejala geologi, kemudian memplotnya di peta kerja dan mencatatnya di buku lapangan. Dalam kegiatan lapangan ini dilakukan pemerian batuan secara megaskopis untuk penyusunan satuan batuan dan penyebarannya. Selain itu juga diambil secara selektif contoh-contoh batuan yang mewakili dari batuan segar dan batuan yang terubah oleh proses hidrotermal untuk dianalisis secara petrografis. Pengambilan contoh batuan dari lava, aliran piroklastik atau jatuhan piroklastik dilakukan untuk mengetahui tarikh umur absolut. 2.1.3.1 Metode sampling dan analisis batuan ubahan a. Metode sampling Untuk mendapatkan sample batuan ubahan yang mewakili daerah manifestasi panas bumi, contoh diambil secara random pada kedalaman ± 0,5 m, untuk menghindari kontaminasi dari pelapukan. b. Metode analisis 1) Analisis petrografi dilakukan untuk deskripsi batuan secara mikroskopis. 2) Analisis contoh untuk mengetahui umur absolut batuan digunakan metode dating (pentarikhan) K/Ar atau fission track. 3) Analisis contoh batuan ubahan dilakukan dengan menggunakan alat Portable Infrared Mineral Analyzer (PIMA), alat ini telah banyak dipakai dalam eksplorasi mineral untuk melokalisir zona ubahan hidrotermal. PIMA memakai panjang gelombang Short Wave Infrared (SWIR) atau panjang gelombang 1,3 hingga 2,5 micrometer. Pada panjang gelombang tersebut molekul molekul OH, H2O, Al-OH, Mg-OH, Fe-OH dan NH4 dapat terdeteksi. Molekul molekul tersebut adalah merupakan komponen utama dalam komposisi mineral ubahan hidrotermal, diantaranya kaolinite group (kaolinite, dickite, halloysite), illite group (sericite, muscovite), smectite group (montmorilonite, nontronite, saponite),
12
chlorite (Mg chlorite dan Fe chlorite), alunite group (alunite, jarosite) dan carbonate group (calcite, dolomite, angkerite dan siderite). 2.1.4 Data yang Dihasilkan Dari penyelidikan lapangan dan analisis laboratorium akan dihasilkan data geologi antara lain : a. Peta Lintasan pengamatan dan pengambilan contoh batuan b. Peta Geomorfologi c. Peta Geologi yang mencakup -
Jenis batuan
-
Susunan stratigrafi
-
Penyebaran batuan
-
Penyebaran struktur geologi
-
Penyebaran pusat erupsi
-
Manifestasi panas bumi
-
Zonasi batuan ubahan (Jika ada)
d. Penampang geologi e. Model geologi panas bumi atau model tentatif panas bumi f.
Umur absolut batuan
g. Petrografi batuan 2.1.5 Peralatan Peralatan dan bahan yang dipergunakan dalam penyelidikan lapangan meliputi alat-alat berikut ini: a. Peta dasar skala 1 : 100.000. b. Kompas geologi c. Altimeter dan Global Satellite GPS receiver d. Palu geologi e. Loupe 20 X perbesaran f. Pita ukur g. Termometer h. pH meter i.
Larutan HCl
j.
Plastik sampel
13
k. Kamera l.
Buku catatan lapangan
m. Alat-alat tulis dan gambar 2.1.6 Personalia Petugas pelaksana penyelidikan baik di lapangan dan di laboratorium adalah: Ahli Geologi, Teknisi/surveyor/operator dan Adminstrasi.
2.2 GEOKIMIA 2.2.1 Metode Penyelidikan Lapangan Penyelidikan lapangan secara geokimia adalah salah satu metode yang digunakan dalam melakukan eksplorasi panas bumi, berdasarkan karakteristik yang diperoleh pada jenis manifestasi, konsentrasi senyawa kimia terlarut dan terabsorpsi dalam fluida panas yang terkandung dalam contoh air serta anomali distribusi horisontal pada tanah dan udara tanah kedalaman satu meter sebagai indikasi panas bumi. Adapun parameter yang digunakan meliputi sifat fisika dan kimia pada manifestasi, data hasil analisis kimia air, isotop serta Hg tanah dan CO2 udara tanah. 2.2.2. Teori Dasar Komposisi kimia dari beberapa mata air dapat mengindikasikan kemungkinan bentuk alur hidrologi, akan memberikan pola data jenis manifestasi dan karakteristik kimiawi yang diperlukan untuk merefleksikan derajat pencampuran antara air dingin permukaan dengan aliran air panas yang berasal dari reservoir panas bumi (Wohletz, K. and Heiken, G, 1992). Jenis manifestasi panas bumi yang muncul ke permukaan di antaranya dapat dikelompokan menjadi solfatara, fumarola, tanah panas dan mata air panas (Giggenbach, dan Soto, 1992). Panas bumi yang erat kaitannya dengan magma memiliki kapasitas sumber uap relatif tinggi, temperatur tinggi dan tekanan besar, secara alami akan menerobos mengalir melalui bagian yang permeabilitas kecil atau berporositas besar sampai ke permukaan muncul berupa manifestasi panas bumi. Magma dalam perut bumi memiliki masa panas yang kaya dengan senyawa kimia gas diantaranya CO2, H2S, SO2, Cl2. Komposisi senyawa kimia terlarut dalam air atau uap, serta gas pada manifestasi panas bumi dapat merupakan produk hasil reaksi yang
14
terjadi antara gas-gas tersebut dengan oksigen (reaksi oksidasi-reduksi) atau hasil interaksi antara fluida panas dengan mineral tertentu yang terkandung pada batuan (Giggenbach, W., 1988). Salah satu cara untuk mengetahui adanya sumber aktifitas panas bumi di bawah permukaan dapat diketahui dengan menganalisis kandungan Hg tanah dan CO2 dalam udara tanah. Logam Hg mudah menguap dan membentuk sulfida-sulfida dengan adanya aktifitas panas bumi. Konsentrasi Hg akan terakumulasi tinggi pada lapisan tanah zona B yang pada umumnya distribusi horisontal terletak satu meter di bawah permukaan tanah (Kooten, 1987). 2.2.3 Cara Kerja Lapangan Beberapa jenis kegiatan penyelidikan geokimia terdiri dari pengamatan terhadap kenampakan gejala panas bumi, pengukuran sifat fisika, pengambilan dan preparasi sampel air untuk bahan di laboratorium analisis major element dan isotop, serta pengambilan sampel tanah dan udara tanah pada kedalaman satu meter. Tahapan pengerjaannya dapat dilihat dibawah ini. a. Melakukan pengamatan terhadap jenis manifestasi panas bumi . b. Melakukan pengukuran sifat fisik air panas pada manifestasi panas bumi antara lain temperatur, pH, debit dan daya hantar listrik. Pengerjaan yang sama sebagai pembanding, dilakukan terhadap sampel air dingin . c. Melakukan pengambilan sampel air panas pada manifestasi yang mengindikasikan debit dan temperatur yang paling tinggi, langsung menggunakan botol khusus untuk analisis isotop 18O dan 2H. d. Melakukan pengambilan sampel air panas disaring menggunakan saringan berpori berukuran 0,45 µm, filtrat dibagi dua botol, pertama 500 ml langsung dikemas dan diberi kode lokasi sebagai bahan untuk analisis anion (Cl, HCO3, SO4, F), sedangkan botol kedua 500 ml, sebelum dikemas, diasamkan terlebih dahulu dengan HNO3 1:1 sampai mencapai pH = 2 sebagai bahan untuk analisis kation (Na, K, Li, Mg, Ca, Fe, Al, As), NH4 dan Silika. Pengerjaan ini diperlakukan juga terhadap air dingin (mata air dingin dan air sungai) sebagai pembanding. e. Pengambilan sampel gas dengan tabung vakum berisi larutan NaOH 6 N, dari daerah G. Endut ini, tidak dapat dilakukan karena tidak terdapat manifestasi fumarola ataupun solfatara.
15
f.
Pengambilan sampel tanah, menggunakan bor tangan pada kedalaman satu meter untuk keperluan analisis H2O-, Hg dan pH tanah. Selanjutnya menggunakan Kimoto Handy sampler CO2 udara tanah dilarutkan kedalam larutan NaOH 4 N. Melakukan pengamatan dan mengukur temperatur udara tanah serta udara luar. Sampel tanah dan udara tanah ini pada titik amat mengikuti lintasan yang berjarak secara horizontal antar lokasi sekitar 500 meter dan diperapat dekat blokasi air panas.
2.2.4 Analisis Laboratorium a.
Analisis kimia air untuk mengetahui konsentrasi tinggi senyawa kimia tertentu, tipe dan klasifikasi air panas, serta latar belakang terbentuknya air panas yang erat hubungannya dengan jenis sumber dan proses kejadiannya mempergunakan diagram segitiga.
b. Analisis isotop
18
O dan
2
H, menggunakan mass spectrophotometer, untuk
mengetahui kualitas interaksi fluida dengan mineral batuan yang mungkin telah terjadi. c. Pendugaan
temperatur
bawah
permukaan,
berdasarkan
perhitungan
geotermometer air, tergantung dari hasil analisis sampel air. d. Analisis sampel tanah dengan alat RA-915+) mercury analyzer Zeeman(RA-915+), untuk mengetahui konsentrasi Hg dari tiap-tiap titik lokasi pengambilan sampel, sehingga dapat dibuat peta sebaran Hg. e. Analisis sampel udara tanah untuk mengetahui konsentrasi CO2 dari tiap titik lokasi pengambilan sampel, sehingga dapat dibuat peta sebaran dan anomali CO2 konsentrasi tinggi. 2.2.5 Data yang Dihasilkan Berdasarkan hasil penyelidikan di lapangan dan hasil analisis di laboratorium akan didapatkan data-data dalam bentuk: a.
distribusi dan jenis manifestasi panas bumi,
b.
hasil analisis sampel air panas dan air dingin, major ion, isotop 18O dan 2H,
c.
hasil analisis konsentrasi Hg dalam tanah,
d.
hasil analisis kandungan CO2 dalam udara tanah,
e.
kurva diagram segitiga Cl, SO4, HCO3,
f.
kurva diagram segitiga Cl/100, Li, B/4,
g.
kurva diagram segitiga Na/1000, K/100, √Mg,
16
h.
peta distribusi temperatur, pH, Hg tanah dan CO2 udara tanah, serta
i.
Perkiraan temperatur bawah permukaan berdasarkan geotermometri.
2.2.6 Peralatan Geokimia Pelaksanaan kegiatan penyelidikan dilaksanakan dengan pengukuran dan pengamatan terhadap manifestasi panas bumi yang mungkin ditemui, serta pengambilan sampel air, gas, Hg tanah dan Hg udara tanah. Beberapa jenis peralatan dan bahan kimia yang dibutuhkan di lapangan adalah: a.
Altimeter (1 buah)
b.
Bor Tangan (1 unit)
c.
Botol 500 ml untuk sampel air (10 buah)
d.
Botol 50 ml untuk CO2 (114 buah)
e.
Botol Isotop (5 buah)
f.
Filter Holder (1 buah)
g.
GPS (1 buah)
h.
Bahan kimia : HCl 0.1 M (30 ml) dan HNO3 1:1 (30 ml)
i.
Kamera (1 unit)
j.
Kertas pH Universal (1 kotak)
k.
Kemasan plastik untuk sampel tanah (114 lembar)
l.
Kimoto Handy Sampler (1unit)
m.
Membran filter 0.45 µm (1 pack)
n.
pH Meter Digital (1 unit)
o.
Syringe 50 ml (5 buah)
p.
Termometer Digital (1 unit)
q.
Termometer maksimum (1 buah)
r.
Peralatan penunjang lainnya untuk analisis di laboratorium.
2.2.7 Personalia Pertugas pelaksana baik di lapangan maupun di laboratorium terdiri dari Ahli Geokimia, Teknisi/analis kimia /operator/surveyor dan Administrasi.
17
2.3 GEOFISIKA Metode geofisika yang dipakai dalam penyelidikan terpadu di daerah panas bumi terdiri dari: metode gaya berat, geomagnet, geolistrik dan Head-On. Uraian dari masingmasing metode adalah sebagai berikut: 2.3.1 GEOMAGNET 2.3.1.1 Metode Penyelidikan Lapangan Dalam eksplorasi panas bumi, salah satu hal yang penting adalah mencari informasi yang mengarah pada diketahuinya struktur-struktur yang mengkonstruksi sistem panas bumi itu sendiri. Metode geomagnet merupakan salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk mencari baik struktur dalam maupun dangkal. Data magnetik didasarkan pada sifat kemagnetan (kerentanan magnet batuan), yaitu kandungan magnetitnya sehingga efektifitas metode ini bergantung kepada kontras magnetik di bawah permukaan. Di daerah panas bumi, larutan hidrotermal dapat menimbulkan perubahan yang masif terhadap sifat kimia dan fisika geologi bawah permukaan. Perubahan lainnya yaitu sifat kemagnetan batuan akan menjadi turun atau hilang akibat panas yang ditimbulkan. Karena panas terlibat dalam alterasi hidrotermal, maka tujuan lainnya dari survai magnetik pada daerah panas bumi adalah untuk melokalisir daerah anomali magnetik rendah (low magnetic anomaly) yang diduga berkaitan erat dengan manifestasi panas bumi. 2.3.1.2 Teori Dasar Penerapan metode magnet dalam eksplorasi panas bumi didasarkan pada perbedaan sifat kemagnetan batuan secara lateral. Sifat kemagnetan batuan tersebut akan dikontrol oleh kandungan mineral yang bersifat magnetik di dalamnya. Di dalam metode magnet sifat kemagnetan batuan disebabkan oleh pengaruh kemagnetan induksi yang dapat dipetakan penyebaran intensitasnya. Besarnya intensitas kemagnetan induksi dapat diperoleh dari rumus berikut ini IM di mana :
=k.H
I M = Intensitas magnet bumi k = kerentanan magnet (susceptibilitas batuan) H = Kuat medan magnet bumi
18
Perubahan yang terjadi pada kuat medan magnet bumi sangat kecil dan memerlukan waktu yang sangat lama bisa mencapai ratusan hingga ribuan tahun sehingga dalam penyelidikan magnet selalu dianggap konstan. Apabila kuat medan magnet bumi (H) dianggap konstant maka besarnya intensitas magnet bumi (I M) hanya akan tergantung pada variasi kerentanan magnet batuan. Asumsi inilah yang menjadi dasar dalam penyelidikan magnet. 2.3.1.3 Cara Kerja Lapangan Dalam penyelidikan magnet umumnya data lapangan diperoleh dengan menggunakan dua unit alat magnet di mana satu unit alat digunakan untuk pengukuran di lapangan, sedangkan yang lainnya digunakan untuk mengukur variasi kemagnetan yang terjadi setiap saat (variasi harian) di “Base Station” yang pembacaannya dapat dilakukan secara otomatis dan dapat diatur untuk setiap interval waktu yang dikehendaki. Hasil pengukuran di lapangan selanjutnya akan dikoreksi terhadap hasil pengukuran di BS sesuai dengan waktu pengukurannya. Harga intensitas total magnetik titik amat tetap untuk daerah Jawa adalah 44.000-45.000 nT (dari peta IGRF). Sedangkan harga intensitas magnet tetap lokal didapat dari ratarata pengamatan selama 3 (tiga) hari yang dilakukan di titik ikat (base station). Pengukuran dilakukan sebelum pelaksanaan pengukuran di lintasan ukur dilakukan. Pengukuran selalu diawali dan diakhiri pada titik tetap yang pada umumnya terletak berdekatan dengan lokasi BS. Hal ini bertujuan untuk mengoreksi kondisi alat yang erat hubungannya dengan kualitas data hasil pengukuran. Pelaksanaan pengukuran magnet di lapangan dilakukan sebaiknya dengan sistem kisikisi/ grid
yang pengukurannya dilakukan pada setiap titik ukur dengan interval 250
meter pada setiap lintasan. Pada lintasan tertentu misalnya didaerah sekitar kenampakan panas bumi dilakukan perapatan dari 250 meter menjadi 100 meter agar didapat hasil pengukuran yang lebih baik. Tiap posisi diukur minimal 3 kali bacaan atau diambil data baca yang sama dan dicatat. Kemudian sebelum dan sesudah pengukuran dilapangan selalu dilakukan pembacaan dititik tetap sebagai kontrol terhadap hasil pengukuran dan kondisi alat. Faktor-faktor yang mempengaruhi besaran variasi harian antara lain pengaruh matahari, bulan, badai magnet dan pengaruh lokal yang disebabkan oleh perubahan kelistrikan pada atmosfir di daerah penyelidikan. Pengaruh badai magnet tidak dapat dikoreksikan terhadap perhitungan anomali magnet karena sangat eratik dengan amplitudo yang
19
cukup besar mencapai ratusan gamma. Satu-satunya cara untuk mengatasi hal ini adalah dengan melakukan pengukuran ulang pada titik-titik ukur magnet yang waktu pengambilan datanya tercakup dalam perioda waktu terjadinya badai magnet tersebut. 2.3.1.4 Data yang Dihasilkan a. Data hasil pengukuran variasi harian (harga intensitas magnet total terhadap waktu) b. Data hasil pengukuran lapangan (harga intensitas magnet bumi total) c. Data hasil pengukuran lapangan terkoreksi d. Data anomali magnet total e. Data kerentanan magnet batuan. 2.3.1.5 Peralatan a. Proton Magnetometer, type Geometric G856 ( 2 set ) b. Sensor dan Stik ( 2 set ) c. Susceptibilitymeter d. Kompas e. GPS. 2.3.1.6 Personalia Personalia pelaksana dalam penyelidikan ini terdiri dari: Ahli Geofisika, Teknisi/surveyor /operator dan Administrasi.
2.3.2
GAYA BERAT
2.3.2.1 Metode Penyelidikan Lapangan Perbedaan densitas batuan merupakan acuan didalam penyelidikan gaya berat. Sumber panas dan daerah akumulasinya dibawah permukaan bumi dapat menyebabkan perbedaan densitas dengan masa batuan disekitarnya. Hasil dari penyelidikan gaya berat yang memberikan gambaran bawah permukaan dapat digunakan untuk penafsiran struktur –struktur basement dan sesar yang mungkin digunakan sebagai jalur oleh fluida-fluida panas bumi.
20
2.3.2.2 Teori Dasar Metode gaya berat ini didasarkan atas sifat massa dari benda-benda di alam dimana besarnya massa tersebut sangat menentukan besarnya gaya tarik menarik diantara benda tersebut. Berdasarkan hukum Newton besarnya gaya tarik menarik adalah : F = G.m1.m2 / r2 dimana
F = gaya tarik menarik G = konstanta gravitasi = 6.670 x 10 (cgs)
m1,m2 = massa benda r = jarak antara kedua benda. Hubungan antara konstanta G dengan percepatan gaya tarik bumi andaikan suatu massa (m) berada diatas bumi bermassa M dan radius r, maka: F = G. M.m / r2 Gaya tarik bumi (g) adalah g = F/m = G.M / r2 Satuan g dalam cm/det2 atau gal = 1000 milligal. Kondisi diatas dan dibawah permukaan bumi yang tidak homogen dapat menyebabkan perbedaan gravitasi pada lokasi–lokasi tertentu. Gejala perbedaan diantaranya oleh pengaruh alam dan kelainan-kelainan setempat sebagai penyebab terjadinya anomali. Nilai gaya berat normal dihitung dengan mempertimbangkan bumi sebagai suatu benda elip yang berputar. Anomali Bouguer adalah gaya berat pengamatan dikurangi gaya berat normal yang telah dikoreksi oleh efek-efek ketinggian dan topografi. 2.3.2.3 Cara Kerja Lapangan Pengukuran gaya berat menggunakan Gravimeter La Coste & Romberg pada titik-titik ukur yang telah diukur koordinat dan ketinggiannya oleh regu topografi sesuai dengan peta kerja. Penentuan lintasan dan titik gaya berat dilakukan berdasarkan pada pertimbangan teknis juga menyangkut kemudahan percapaian lokasi, kestabilan tanah dan distribusi titik-titik yang optimum, biaya serta waktu. Pengukuran dilakukan pada jur-jalur lintasan dengan interval antara titik 250 – 500 meter dan titik-titik amat diluar lintasan dengan jarak antara titik 500- 1000 meter yang masih memungkinkan untuk dilakukan pengukuran, sehingga diperoleh distribusi titik amat yang optimum. Contoh batuan diambil dari setiap lokasi yang mempunyai densitas berbeda.
21
2.3.2.4 Data yang Dihasilkan a. Peta anomali Bouguer yaitu peta anomali gaya berat yang mencerminkan pola penyebaran densitas batuan dimana densitas batuan yang digunakan ditentukan berdasarkan rata–rata densitas di daerah survei dan dapat dianggap sebagai seperposisi dari 2 komponen anomali yaitu anomali lokal dan regional. b. Peta anomali regional diperoleh dari pemisahan anomali Bouguer menjadi anomali-anomali regional dan residual (lokal). Anomali ini lebih mencerminkan keadaan struktur batuan dasar. c. Peta anomali residual (sisa) mencerminkan struktur-struktur lebih dangkal (lokal), misalnya struktur-struktur sesar dan kaldera. d. Pemodelan gaya berat 2 dimensi merupakan model sebaran densitas dibawah permukaan dari suatu penampang anomali tertentu yang dapat digunakan untuk memperlihatkan bentuk struktur geologi disertai dimensi dan kedalamannya. 2.3.2.5 Peralatan 1 ( satu ) unit Gravimeter La Coste & Romberg type G – 802. 1 ( satu ) unit Generator Honda . 2 ( dua ) unit Theodolite merk Wild ( To) 2 ( dua ) buah bak ukur 2 ( dua ) buah tripod. 1 ( satu ) unit GPS receiver portable type navigasi. 2 ( dua ) unit Handy talky Icom. 2.3.2.6 Personalia Personalia pelaksana dalam penyelidikan ini terdiri dari: Ahli Geofisika, Teknisi/ surveyor /operator dan Administrasi. 2.3.3 GEOLISTRIK DAN HEAD-ON 2.3.3.1 Metode Penyelidikan Lapangan Penyelidikan geolistrik ini terdiri atas tiga tujuan yaitu Pemetaan tahanan jenis (mapping), Pendugaan tahanan jenis (sounding), dan Head-On dengan menggunakan konfigurasi Schlumberger bentangan simetris. Pengukuran dilakukan pada titik-titik ukur yang telah ditentukan. Hasil pengukuran mapping akan berupa peta-peta tahanan jenis semu untuk berbagai bentangan elektroda arus, sedangkan pengukuran sounding akan
22
berupa profil-profil nilai tahanan jenis sebenarnya, pengukuran Head-On akan memberikan nilai tahanan jenis semu ρAC, ρBC, dan ρAB untuk setiap AB/2. Metode penyelidikan ini menggunakan arus bolak-balik yang dialirkan melalui dua buah elektroda arus A dan arus B yang menghasilkan beda potensial diantara kedua titik tersebut dan selanjutnya diukur besar beda potensial MN yang terletak di antara A dan B sedang untuk Head-On ditambah satu elektroda arus yaitu C pada jarak 4 km tegak lurus lintasan, di mana terletak elektroda A dan B. Pengukuran didaerah penyelidikan ini dilakukan dalam konfigurasi bentangan AB/2 = 250, 500, 750 dan 1000 meter untuk mapping, sedangkan untuk pengukuran sounding dimulai pada bentangan AB/2 = 1,6 meter sampai AB/2 = 2000 meter dengan jarak elektroda potensial MN < 1/5 AB. Semakin besar AB/2 semakin dalam penetrasi arus ke dalam bumi, yang berarti semakin dalam informasi yang didapat. Untuk Head-On dilakukan pengukuran dengan AB/2 = 200, 400, 500, 600 dan 800 meter dan bentangan MN = 100 meter. 2.3.3.2 Teori Dasar Metode Tahanan Jenis Listrik DC konfigurasi Schlumberger. Peralatan untuk pengukuran tahanan jenis DC secara prinsip terdiri dari: (a) Satu sumber arus listrik dilengkapi pengukur arus (transmitter) (b) Satu alat untuk mengukur potensial listrik (receiver) (c) Satu set kabel penghubung (d) Satu set elektroda arus dan potensial Untuk Schlumberger, konfigurasi pengukuranya seperti berikut:
I
mA V
A
M
N
Jarak AB/2
Gambar 2-1 Konfigurasi Schlumberger
23
B
Arus listrik (I) dialirkan ke tanah melalui elektroda-elektroda arus (AB). Beda potensial (ΔV) akibat arus tersebut diukur melalui elektroda-elektroda potential (MN). Elektroda potensial berbentuk porous pot yang diisi larutan CuSO4 dengan sebuah batang tembaga (Cu) kecil didalamnya, bertindak sebagai elektroda potensial non-polarisasi. Elektroda MN ini, melalui kabel, dihubungkan ke voltmeter yang memiliki impedansi diri sangat tinggi. Tahanan jenis semu untuk konfigurasi Schlumberger dihitung dengan rumus berikut: Dalam perhitungan tahanan jenis semu, dipergunakan rumus berikut ini:
(
⎛ AB ⎜ 2 ρa = ⎜ ⎜ MN ⎝
)
2
⎞ MN ⎟ ΔV − 4 ⎟⎟ I ⎠
dengan V = beda potensial, I = kuat arus,
K = konstanta
Untuk pengukuran Head-On konfigurasi yang digunakan masih tetap Schlumberger tetapi perbedaannya terletak pada penempatan elektroda arus, dimana pada pengukuran Head-On elektroda arus ditambah satu elektroda C pada jarak yang relatif jauh di luar lintasan yang berarah tegak lurus terhadap lintasan sehingga OC⊥AB dan OC >> AB.
C
Zona sesar
A M
O
N
B
Gambar 2-2 Sistem pengukuran Head-On dimana lintasan yang dilalui AB memotong tegak lurus sesar OC.
24
ρaAB = π {((AB/2)2/MN) - MN/4}(ΔVAB/I) ρaAC = 2π {((AB/2)2/MN) - MN/4}(ΔVAC/I) ρaBC = 2π {((AB/2)2/MN) - MN/4}(ΔVBC/I) 2.3.3.3 Cara Kerja Lapangan Pengukuran Mapping Untuk mengetahui variasi tahanan jenis lateral, digunakan cara mapping (traversing), yakni mengukur dengan spasi AB/2 konstan pada setiap stasiun pengukuran (biasanya pada AB/2 = 250 m, 500 m, 750m dan 1000m). Pengukuran Sounding (VES) VES dilakukan dengan cara menaikkan spasi AB/2 pada setiap stasiun pengukuran. Untuk kepraktisan, AB/2 dinaikkan secara logaritmik. Semakin besar AB/2, semakin dalam jangkauan arus, berarti semakin dalam informasi yang didapat. Namun, semakin besar AB/2, semakin besar arus yang dibutuhkan. Untuk setiap AB/2, dihitung tahanan jenis semunya (ρa). Dalam grafik log-log, ρa diplot terhadap AB/2 untuk menghasilkan kurva sounding tahanan jenis. Pengukuran Head-On Untuk mengetahui jurus dan kemiringan dari struktur sesar yang telah diketahui digunakan metode ini dengan cara mengukur tahanan jenis semu ρaAB, ρaAC, dan ρaBC dengan bentangan AB/2 = 200, 400, 500, 600, 800 meter dan MN = 100 meter. Lintasan dan Stasiun Pengukuran Untuk memudahkan pengolahan data, analisis, interpretasi dan keterpaduan dengan metode geofisika lainnya, baik titik-titik sounding maupun mapping dibuat dalam lintasan-lintasan pengukuran. Arah lintasan pengukuran harus memotong struktur yang diperkirakan secara tegak lurus dengan sudut penyimpangan < 20°. Sebaran 6 lintasan dengan 10 titik sounding, 44 titik mapping dan 17 titik Head-On diperlihatkan pada Peta Kerja. Sebaran ini dibuat sedemikian sehingga diharapkan mampu melingkupi sebaran sistem panas bumi dengan berpegang pada ketersediaan anggaran dan jalur pencapaian.
25
2.3.3.4 Data yang Dihasilkan Dari hasil pengukuran mapping setelah melalui proses pengolahan data, menghasilkan peta sama tahanan jenis semu AB/2 = 250 m, AB/2 =500 m, AB/2 = 750, AB/2 = 1000 meter, sedangkan dari hasil sounding menghasilkan penampang tahanan jenis semu serta penampang true resistivity. Dari hasil pengukuran Head-On pada lintasn X menghasilkan data berupa grafik tahanan jenis AB/2 = 200, AB/2 = 400, AB/2 = 500, AB/2 = 600, AB/2 = 800 meter dan tafsiran struktur bawah permukaan.
2.3.3.5 Peralatan Beberapa jenis peralatan yang dibutuhkan dalam pengukuran geolistrik antara lain berikut ini. a.
Perangkat penerima potensial (1 unit)
b.
Perangkat pengirim arus Transmitter (1unit)
c.
Radio H.T. Icom 1C 2N (10 buah)
d.
Porous pot (12 buah)
e.
Generator (1 unit)
f.
Elektroda Arus (12 buah)
g.
Kabel Arus (10 km)
h.
Tambang Sounding (2 x 75 m)
i.
Carry Bone
j.
Batere kering
k.
Kalkulator
l.
Terpal plastik
m.
Kamera.
2.3.3.6 Personalia Personalia pelaksana dalam penyelidikan ini terdiri dari Ahli Geofisika, operator, Teknisi/surveyor dan Administrasi.
26
BAB III HASIL PENYELIDIKAN
3.1 GEOLOGI 3.1.1
Geomorfologi
Berdasarkan bentuk bentang alam, pola aliran sungai, tingkat/ stadium erosi, jenis batuan, kemiringan lereng dan struktur geologi daerah penyelidikan dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan morfologi yaitu: satuan Kerucut Kompleks, satuan Kerucut Gunungapi, satuan Perbukitan Bergelombang Lemah dan satuan Pedataran (gambar 3.1-1).
a. Satuan Kerucut Kompleks Satuan Kerucut Kompleks, menempati selatan, mencakup 35% dari daerah penyelidikan, mempunyai ketinggian antara 200 - 850 m di atas permukaan laut (dpl). Kemiringan lereng > 15 ° (Foto 1). Daerah ini berupa areal hutan lindung dan perkebunan masyarakat, batuannya adalah Satuan Intrusi Andesitik, batuan vulkanik Kendeng dan Pilangranal. Pola aliran sungainya berpola radial sampai trelis. Pola tersebut dipengaruhi oleh kerucut-kerucut intrusi dan struktur geologi (sesar mendatar) yang berpengaruh kepada bentuk pola aliran sungai. Lembah sungai di hulu berbentuk V, mencirikan stadium muda, di beberapa tempat telah mencapai stadium dewasa, dengan erosi vertikal lebih dominan dibandingkan erosi horizontal.
Foto 1. Satuan Kerucut Kompleks
27
b. Satuan Kerucut Gunungapi Satuan
Kerucut
Gunungapi,
menempati
bagian
timur
dan
baratlaut
daerah
penyelidikan, mencakup 25 % luas wilayah penyelidikan. Ketinggiannya antara 250 1250 m dpl, berbentuk kerucut-kerucut gunungapi dengan kemiringan lereng > 15°. Di bagian timur kerucut gunungapi ini merupakan Gunung Endut, sedangkan di bagian baratlaut terdapat kerucut gunungapi Bukit Pilar (Foto 2). Daerah ini berupa areal Taman Nasional, hutan lindung dan perkebunan masyarakat,
batuannya adalah
satuan vulkanik Endut dan vulkanik Pilar. Pola aliran sungai berpola radial, mencirikan stadium muda, sangat dipengaruhi oleh pola kerucut gunungapi dan mengimbas kepada bentuk dari pola aliran sungainya.
Foto 2. Satuan Kerucut Gunungapi c. Satuan Perbukitan Bergelombang Lemah Satuan Perbukitan Bergelombang Lemah, menempati bagian tengah sampai utara, mencakup 32 % dari wilayah penyelidikan, dengan ketinggian antara 200 - 650 m dpl. Kemiringan lereng > 5 - <10° (Foto 3). Daerah tersebut berupa areal ladang penduduk dan perkebunan masyarakat. Batuannya adalah satuan batuan vulkanik pra-Endut. Pola
aliran
sungai
di
daerah
sini
berpola
semi
dendritik
(setengah
bercabang/mendaun) sampai trelis. Lembah sungai di hulu berbentuk U, mencirikan stadium erosi yang relatif dewasa, dimana erosi vertikal sebanding dengan erosi horizontal. Pola aliran sungai tersebut sangat dipengaruhi oleh struktur sesar mendatar dan normal an yang mengimbas kepada bentuk dari pola aliran sungai daerah tersebut.
28
Foto 3. Satuan Perbukitan Bergelombang Lemah. d.
Satuan Pedataran
Satuan Pedataran menempati bagian tengah dan sedikit dibagian timurlaut. Daerah ini mencakup 8 % wilayah penyelidikan, dengan ketinggian antara 150 - < 300 m dpl. Kemiringan lereng 5 hingga < 10° (Foto 4). Wilayah ini menjadi areal pemukiman penduduk, ladang penduduk dan perkebunan masyarakat.
Batuannya adalah satuan
aluvium (Qal). Pola aliran sungainya berpola semi mendaun (sub - dendritik). Lembah sungai di hulu berbentuk U, mencirikan stadium erosi yang relatif dewasa dan semakin melebar ke arah hilir yang terus bermuara ke arah laut. Di wilayah ini erosi vertikal lebih dominan dibandingkan dengan erosi horizontal. Pola aliran sungai tersebut sangat dipengaruhi oleh jenis batuan aluvium yang mengimbas kepada bentuk pola aliran sungainya.
Foto 4. Satuan Pedataran.
29
63900 0 mE 92740 00 mN
64000 0 mE
64100 0 mE
64200 0 mE
64300 0 mE
64400 0 mE
64500 0 mE
64600 0 mE
64700 0 mE
64800 0 mE
64900 0 mE
65000 0 mE
65100 0 mE
65200 0 mE
PETA GEOMORFOLOGI DAERA H PAN AS BU MI G. ENDUT PROVIN SI B ANTEN
U 92730 00 mN
92720 00 mN
0
1, 000
500 m e te r
92710 00 mN
92700 00 mN
KET ERANGAN 92690 00 mN
u
u
Satuan Kerucut Gunungapi Satuan Perbuk itan Bergelombang Lemah Satuan Kerucut Kompleks
92680 00 mN
Satuan Pedataran K ontu r Ke ti nggi an Interva l 50 m
Jal an 92670 00 mN S ungai
Ti ti k K etin ggian
7 13
K amp ung
u
92660 00 mN
A
B
Mata ai r panas
Gari s Pen ampa ng
92650 00 mN
92640 00 mN
92630 00 mN B AD A N GEOLOGI P US A T S U MB E R DAY A GE OLOGI P 2K B ID A NG SA R AN A TE K NIK D IS USU N D IGA MB A R K oord inator Ti m 92620 00 mN
D IP E RIK SA
Ir. S ri Wid odo N IP 1 00009236 P 2K B ida ng S arana Tekni k
D IS E TUJ UI/D ISA H KA N
Ir. A nton S aboe N IP 1 00005392
P ETA TOPOGRA FI/LE MBA R LA MP IRA N
92610 00 mN
Gambar 3.1-1 Peta Geomorfologi Daerah Panas Bumi Gunung Endut 3.1.2
Stratigrafi
Pengamatan batuan dilakukan di 98 lokasi titik amat, 75 lokasi di dalam daerah penyelidikan (gambar 3.1-2) dan sisanya di luar daerah penyelidikan untuk mengkorelasikan dengan sebaran geologi regional yang melatari geologi daerah survei. Pengambilan sampel dilakukan di 38 lokasi, 10 diantaranya di analisis petrografi dan 1 sampel dianalisis umurnya dengan cara pentarikhan jejak belah/ fission track mineral Zirkon. Stratigrafi daerah Gunung Endut disusun berdasarkan hubungan relatif antara masingmasing
satuan/unit
batuan.
Penamaannya
didasarkan
kepada
pusat
erupsi,
mekanisme dan genesa pembentukan batuan. Hasil penyelidikan lapangan, batuan di daerah Gunung Endut dikelompokkan menjadi 16 satuan (gambar 3.1-3). Urutan dari tua ke muda adalah Satuan Anggota Sedimen Badui (Tmd), Anggota Sedimen Bojongmanik (Tmb), Intrusi Andesitik (Ta), Batuan Vulkanik Pra-Endut (Tlpe), Breksi lava G. Kendeng (Tbr), Lava G. Pilangranal (Tlr), Diorit (Td), Granodiorit (Tgr), Breksi Lava G. Pilar (Qbp), Lava G. Pilar (Qlp), lava G. Endut-1 (Qle1), Aliran Piroklastik G. Endut (Qae), Lava G. Endut-2 (Qle2), Breksi lava G. Endut (Qbe), Lava G. Endut-3 (Qle3) dan Aluvium (Qal).
30
a. Satuan Anggota Sedimen Badui (Tmd) Satuan ini tersingkap baik di daerah Karang dan Cilunglum, bagian tengah daerah penyelidikan terutama pada sungai Cilunglum. Satuan batuan ini tersusun atas batulempung coklat kehitaman, dan batugamping, setempat ditemukan serpih. Batulempung berwarna coklat kehitaman dan sebagian lapuk berwarna coklat kemerahan, berukuran butir lempung yang secara regional oleh peneliti terdahulu dikelompokkan ke dalam Formasi Badui (Tmd) yang berumur akhir Miosen tengah. Batuan tertua yang tersingkap di daerah penyelidikan ini luasnya ± 2,5% dari luas daerah penyelidikan.
Foto 5. Singkapan batulempung Badui pada titik GE13.
b.
Satuan Anggota Sedimen Bojongmanik (Tmb)
Satuan Anggota Sedimen Bojongmanik (Tmb), dapat diamati dengan baik di bagian timurlaut daerah penyelidikan, daerah Cipunglu, Cibilik, dan Cikeris. Batuan tersebut meliputi luas ± 1,4 % dari wilayah daerah penyelidikan. Batuan ini menindih selaras satuan Anggota Sedimen Badui (Tmd). Satuan batuan ini tersusun atas batulempung bersisipan napal, dan batugamping. Batulempung berwarna abu-abu terang dan sebagian lapuk berwarna coklat, berukuran butir lempung yang secara regional oleh peneliti terdahulu dikelompokkan ke dalam Formasi Bojongmanik (Tmb), berumur Miosen Tengah-Miosen Akhir.
31
Foto 6. Singkapan batulempung pada titik GE35. c.
Satuan Intrusi Andesitik (Ta)
Satuan ini tersingkap baik di daerah Nyalindung, Gunung Angkaribung, bagian selatan daerah penyelidikan. Satuan batuan ini tersusun atas batuan intrusi andesitik. Karakteristik megaskopis, batuan segar, berwarna abu-abu gelap, afanitik, kompak, keras. Fenokris berupa mineral plagioklas, piroksen, hornblende dan sedikit gelas. Umur satuan ini lebih muda dari Satuan Anggota Sedimen Bojongmanik (Tmb), diperkirakan Miosen Tengah sampai Miosen Atas. Batuan ini luasnya ± 23 % dari luas daerah penyelidikan.
Foto 7. Singkapan Satuan Intrusi Andesitik (Ta) pada titik GE21
32
d.
Satuan Batuan Vulkanik Pra-Endut (Tlpe)
Satuan Batuan Vulkanik Pra-Endut (Tlpe), dapat diamati dengan baik di daerah Cikupa dan Kumpay bagian utara daerah penyelidikan. Batuan tersebut meliputi luas ± 5 % dari wilayah daerah penyelidikan. Batuannya berupa lava andesitik yang sebagian besar sudah terlapukkan dengan ciri struktur mengulitbawang (conchoidal structure). Karakteristik megaskopis, umumnya lapuk, abu - abu terang kecoklatan hingga coklat kekuningan, batuan beku, afanitik - porfiritik. Umur satuan lava ini diperkirakan adalah Miosen Atas hingga Pliosen Bawah.
Foto 8. Singkapan lava Satuan Batuan Vulkanik Pra-Endut (Tlpe) pada titik GE01. e.
Satuan Breksi lava G. Kendeng (Tbr)
Satuan Breksi lava G. Kendeng (Tbr) terletak di bagian tenggara daerah penyelidikan. Batuannya breksi lava andesitik, luas sebaran
± 3,4 % luas daerah penyelidikan.
Satuan ini tersingkap baik di daerah Cikuning. Karakteristik megaskopis pada masadasar, batuan segar, berwarna abu-abu terang, afanitik, kompak, keras. Mengandung mineral plagioklas, hornblende, piroksen dan gelas. Singkapan segar berwarna abu - abu terang berada di puncak gunung, sedangkan yang tersingkap di kaki gunung berwarna abu - abu kemerahan. Umur Breksi lava G. Kendeng (Tbr) diperkirakan adalah Pliosen Bawah.
33
Foto 9. Singkapan Breksi lava G. Kendeng (Tbr) pada titik GE47. f.
Satuan Lava G. Pilangranal (Tlr)
Satuan Lava G. Pilangranal (Tlr) berada di tenggara daerah penyelidikan. Batuannya berupa lava andesitik seluas ± 3,2 % dari daerah penyelidikan. Satuan ini tersingkap baik di daerah Cikancra ke arah Gunung Pilangranal. Karakteristik megaskopis, batuan segar, berwarna abu-abu kegelapan hingga kehitaman, afanitik, dominan vesikular (amigdoloidal), kompak, keras. Mengandung mineral plagioklas, piroksen, hornblende dan gelas. Singkapan segar berwarna abu abu gelap berada di kaki G. Pilangranal. Umur satuan ini diperkirakan adalah Pliosen Bawah.
Foto 10. Singkapan Lava G. Pilangranal (Tlr) pada titik GE49.
34
g. Satuan Diorit (Td) Satuan Diorit (Td) merupakan tubuh intrusi dioritik berumur Tersier. Batuan tersingkap di daerah Desa Majasari bagian tenggara daerah penyelidikan. Batuan intrusi ini meliputi ± 0,7 % dari luas daerah penyelidikan. Karakteristik
megaskopik: segar, fanerik, abu - abu, batuan beku dalam, kompak,
keras. Mengandung, orthoklas, hornblende, mika gelap (biotit) oksida besi, dan sedikit mineral kuarsa. Umur batuan diorit diperkirakan adalah Pliosen Bawah. Analisis Petrografi pada lampiran.
Foto 11. Singkapan Diorit (Td) pada titik GE50.
h. Satuan Granodiorit (Tgr) Satuan Granodiorit (Tgr) merupakan tubuh intrusi yang masih berumur Tersier. Batuan tersingkap di daerah Gunung Bongkok bagian tengah daerah penyelidikan. Batuan intrusi ini meliputi ± 4 % dari luas daerah penyelidikan. Karakteristik
megaskopik: segar, fanerik, abu – abu terang, batuan beku dalam,
kompak, keras. Mengandung, orthoklas, hornblende, mika gelap (biotit) oksida besi, dan mineral kuarsa. Umur batuan granodiorit diperkirakan adalah Pliosen Bawah. Analisis Petrografi pada lampiran.
35
Foto 12. Singkapan Granodiorit (Tgr) pada titik GE16.
i.
Satuan Breksi Lava G. Pilar (Qbp)
Satuan Breksi Lava G. Pilar (Qbp) terletak di bagian baratlaut daerah penyelidikan. Batuannya breksi lava andesitik, luas sebaran
± 5,3 % luas daerah penyelidikan.
Satuan ini tersingkap baik di daerah Hanjuang. Karakteristik megaskopis pada masadasar, batuan segar, berwarna abu-abu terang, afanitik, kompak, keras. Mengandung mineral plagioklas, hornblende, piroksen dan gelas. Singkapan segar berwarna abu - abu terang berada di kaki gunung Pilar. Umur Breksi Lava G. Pilar (Qbp) diperkirakan antara Pliosen Bawah dan Pliosen Atas.
Foto 13. Singkapan Breksi Lava G. Pilar (Qbp) pada titik GE28.
36
j.
Satuan Lava G. Pilar (Qlp)
Satuan Lava G. Pilar (Qlp) terletak di bagian baratlaut daerah penyelidikan. Batuannya lava andesitik, luas sebaran ± 3,6 % luas daerah penyelidikan. Satuan Lava G. Pilar (Qlp) tersingkap baik di daerah Ciomas. Karakteristik megaskopis, batuan segar, berwarna abu-abu terang, afanitik, kompak, keras. Mengandung mineral plagioklas, hornblende, piroksen dan gelas. Singkapan segar berwarna abu - abu terang. Umur lava ini diperkirakan antara Pliosen Bawah sampai Pliosen Atas.
Foto 14. Singkapan Lava G. Pilar (Qlp) pada titik GE41. k.
Satuan lava G. Endut-1 (Qle1)
Satuan lava G. Endut-1 (Qle1) terletak di bagian tengah hingga timurlaut daerah penyelidikan, di kaki Gunung Endut. Luas sebaran ± 13 % luas daerah penyelidikan. Dapat diamati dengan baik di daerah Cikawah dan Pasir Haur bagian tengah daerah penyelidikan. Batuannya berupa lava andesitik yang sebagian sudah terubahkan. Karakteristik megaskopis, segar, abu - abu terang hingga gelap, batuan beku, kompak, keras, afanitik - porfiritik. Pada singkapan di Handeuleum terdapat slicken side dengan arah N20 -25° E/ > 76º, dan kelurusan sungai berarah N 315 - 320º E. Umur satuan lava ini diperkirakan Pliosen Atas hingga Plistosen. Analisis petrografi pada lampiran.
37
Foto 15. Singkapan lava G. Endut-1 (Qle1) pada titik GE58 l.
Satuan Aliran Piroklastik G. Endut (Qae)
Satuan Aliran Piroklastik G. Endut (Qae) berupa endapan hasil erupsi G. Endut yang tersebar di sebelah barat dari kaki G. Endut. Luas satuan ± 3 % dari luas daerah penyelidikan, ketebalan antara 1 - >10 meter. Komposisi batuannya berupa aliran abu tuff (fine ash tuff) dari lava G. Endut. Karakteristik megaskopis, endapan abu vulkanik aliran (ash flow), berwarna kuning terang sampai putih, ketebalan antara 1 - s/d puluhan meter, struktur aliran, batuan abu gunungapi, terpilah baik, porositas bagus, dominan vesikular. Umur aliran pirolastik ini diperkirakan Plistosen Bawah.
Foto 16. Singkapan Aliran Piroklastik G. Endut (Qae) pada titik GE72.
38
m. Satuan lava G. Endut-2 (Qle2) Satuan lava G. Endut-1 (Qle1) terletak di bagian timur daerah penyelidikan, di kaki Gunung Endut. Luas sebaran ± 10 % luas daerah penyelidikan. Dapat diamati dengan baik di daerah G. Haur dan Citoko bagian tengah daerah penyelidikan. Batuannya berupa lava andesitik yang di beberapa tempat sudah terubahkan. Karakteristik megaskopis, segar, abu - abu terang hingga gelap, batuan beku, kompak, keras, afanitik - porfiritik. Umur satuan lava ini diperkirakan Awal Plistosen. Analisis petrografi pada lampiran.
Foto 17. Singkapan lava G. Endut-2 (Qle2) pada titik GE73
n. Satuan Breksi Lava Gunung Endut (Qbe) Satuan Breksi Lava Gunung Endut (Qbe) terletak di bagian timur daerah penyelidikan, di tubuh Gunung Endut. Batuannya breksi lava andesitik, luas sebaran ± 12 % luas daerah penyelidikan. Satuan ini tersingkap baik di daerah Lebak Sereh. Karakteristik megaskopis pada masadasar, batuan segar, berwarna abu-abu terang, afanitik, kompak, keras. Mengandung mineral plagioklas, hornblende, piroksen dan gelas. Umur Breksi Lava G. Endut (Qbe) diperkirakan adalah antara Plistosen Bawah.
39
Foto 18. Singkapan Breksi lava G. Endut (Qbe) pada titik GE62 o. Satuan lava G. Endut-3 (Qle3) Satuan lava G. Endut-3 (Qle3) terletak di bagian timur daerah penyelidikan, di puncak Gunung Endut. Luas sebaran ± 4 % luas daerah penyelidikan. Dapat diamati dengan baik di Puncak Gunung Endut bagian bawah. Batuannya berupa lava andesitik. Karakteristik megaskopis, segar, abu - abu gelap, batuan beku,
kompak,
keras,
afanitik - porfiritik. Umur satuan ini adalah Plistosen, hasil dating jejak belah (fission – track). Analisis petrografi pada lampiran.
Foto 19. Singkapan lava G. Endut-1 (Qle1) pada titik GE64
40
p.
Aluvium (Qal)
Batuan aluvium tersingkap di sekitar sungai2 utama dan pedataran di daerah penyelidikan. Batuannya berupa gravel, pasir, kerikil, kerakal, bongkah-bongkah dan lumpur hasil erosi, banjir bandang, longsoran yang berasal dari batuan yang ada sebelumnya. Karakteristik aluvium, berwarna abu-abu - hingga abu kehitaman, berukuran lempung - bongkah, diameter komponen hingga 2 m berasal dari batuan tua, yaitu batuan vulkanik Endut dan batuan intrusi, berporositas baik - buruk dan terpilah buruk. Satuan ini umurnya termuda dan berada di permukaan. Kontak dengan batuan lainnya berupa ketidak selarasan (unconformity).
Foto 20. Endapan aluvium di daerah Hariang. 3.1.3
Struktur Geologi
Struktur Geologi daerah Gunung Endut dicerminkan oleh bentuk kelurusan bukit (lineament), kerucut gunungapi, kelurusan topografi, paset segitiga, gawir sesar, kekar (joint), off-set batuan, cermin sesar (slicken-side), munculan manifestasi panas dan batuan ubahan (alterasi).
Berdasarkan cerminan struktur geologi tersebut dan citra landsat, maka struktur geologi daerah Gunung Endut terdiri dari: •
Sesar normal, berarah baratbaratlaut – timurtenggara (NWW-SEE/ N 280-300º E) yang membentuk pemunculan daerah intrusi dan vulkanik Gunung Endut.
41
•
Sesar mendatar dan peremajaan normal, berarah timurlaut – barat daya (NESW/ N 15-25º E) yang memotong formasi hingga ke batuan dasar (basement) dan pada peremajaannya mengakibatkan munculnya manifestai deretan mata air panas Cikawah dan struktur di dinding kawah Gunung Endut.
•
Sesar mendatar dan peremajaan normal, berarah timurtimurlaut – baratbarat daya (NE-SW/ N 60-80º E) yang memotong formasi hingga ke batuan dasar (basement) dan pada peremajaannya mengakibatkan sealing pada manifestai deretan mata air panas Cikawah.
•
Kelurusan berarah hampir utara - selatan (N-S/ N 350-10º E) yang memotong struktur yang terbentuk sebelumnya
•
Sesar mendatar berarah baratlaut – tenggara (NW-SE/ N 320-340° E) yang memotong batuan dan struktur yang terbentuk sebelumnya. Struktur Ini diduga sebagai media yang memunculkan manifestasi mata air panas Handeleum.
42
63900 0 mE 92740 00 mN
64000 0 mE
64100 0 mE
64200 0 mE
64400 0 mE
64300 0 mE
64500 0 mE
64600 0 mE
64700 0 mE
GE GE34 34 34 GE 34 GE 34 GE GE 34 GE GE GE26 26 26 26 GE GE GE 26 26 GE GE 27 27 GE GE27 27 GE GE 27 27 GE28 28 GE 28 GE 28 GE 28 GE GE GE29 29 29 GE
92730 00 mN
92720 00 mN
64800 0 mE
GE GE35 35 35 GE 35 GE 35 GE GE 35
GE GE32 32 32 GE 32 GE 32 GE GE 32
GE GE36 36 36 GE 36 GE 36 GE GE 36
GE GE33 33 33 GE 33 GE 33 GE GE 33
GE GE 37 37 GE GE37 37 GE GE 37 37
64900 0 mE
GE GE65 65 65 GE 65 GE 65 GE GE 65
65000 0 mE
65100 0 mE
65200 0 mE
PETA LOKASI PEN GAMA TA N GEOLOGI DAERA H PAN AS BU MI G. ENDUT PROVIN SI B ANTEN
GE GE66 66 66 GE 66 GE 66 GE GE 66
U
GE GE67 67 67 GE 67 GE 67 GE GE 67 GE GE71 71 71 GE 71 GE 71 GE GE 71 GE GE 38 38 GE GE38 38 GE GE 38 38
GE GE68 68 68 GE 68 GE 68 GE GE 68
GE GE39 39 39 GE
GE GE 69 69 GE GE69 69 GE GE 69 69
GE GE40 40 40 GE 40 GE 40 GE GE 40
GE GE70 70 70 GE 70 GE 70 GE GE 70
0
500
1,000
m e te r
92710 00 mN
GE GE 30 30 GE GE30 30 GE GE 30 30 GE GE31 31 31 GE 31 GE 31 GE GE 31
92700 00 mN
GE GE11 11 11 GE GE10 10 GE 10 GE 10 GE 10 GE
92690 00 mN
u
GE GE56 56 56 GE 56 GE 56 GE GE 56 u 92680 00 mN
GE GE55 55 55 GE GE GE 54 54 GE GE54 54 GE GE 54 54 GE GE GE53 53 53 53 GE GE GE 53 53
GE GE01 01 01 GE 01 GE 01 GE GE 01
GE GE 13 13 GE GE13 13 GE GE 13 13 GE GE GE12 12 12
u u
GE GE72 72 72 GE GE GE 08 08 GE GE08 08 GE GE 08 08 GE GE07 07 07 GE 07 GE 07 GE GE 07
GE GE02 02 02 GE 02 GE 02 GE GE 02 GE GE 73 73 GE GE73 73 GE GE 73 73
GE GE04 04 04 GE GE GE74 74 74 GE 74 GE 74 GE GE 74
GE GE09 09 09 GE 09 GE 09 GE GE 09 GE81 81 GE 81 GE 81 GE 81 GE GE14 14 GE GE 14 GE03 03 GE 03 GE 14 GE 03 GE05 05 GE GE 05 GE GE06 06 06GE GE 06 GE 14 GE 03 GE 05 GE 05 GE 06 GE GE 06
GE GE64 64 64 GE 64 GE 64 GE GE 64 GE59 59 GE 59 GE 59 GE 59 GE GE GE GE61 61 61
KET ERANGAN
GE GE60 60 60 GE 60 GE 60 GE GE 60 GE GE 62 62 GE GE62 62 GE GE 62 62
K ontu r Ke ti nggian Interva l 50 m
Jal an S ungai
GE GE 63 63 GE GE63 63 GE GE 63 63
7 13
Ti ti k K etin ggian
K amp ung
u A
GE GE52 52 52 GE 52 GE 52 GE GE 52
B
Mata air panas
Garis Pen ampa ng
92670 00 mN
GE GE GE58 58 58 58 GE GE GE 58 58 92660 00 mN
GE GE15 15 15 GE 15 GE 15 GE GE 15
GE GE GE57 57 57 57 GE GE GE 57 57
GE GE25 25 25 GE 25 GE 25 GE GE 25
GE GE24 24 24 GE 24 GE 24 GE GE 24
GE GE23 23 23 GE 23 GE 23 GE GE 23
GE GE16 16 16 GE 16 GE 16 GE GE 16
92650 00 mN
92640 00 mN
GE GE51 51 51 GE 51 GE 51 GE GE 51 GE GE 18 18 GE GE18 18 GE GE 18 18 GE GE GE19 19 19
92630 00 mN
GE GE GE 17 17 GE GE GE17 17 17 17
GE GE GE 50 50 GE GE GE50 50 50 50
GE GE41 41 41 GE
GE GE 20 20 GE GE20 20 GE GE 20 20 GE GE 42 42 GE 42 GE42 42 GE GE 42 92620 00 mN
GE GE44 44 44 GE
GE GE49 49 49 GE 49 GE 49 GE GE 49
GE GE43 43 43 GE
GE GE 47 47 GE GE47 47 GE GE 47 47
GE GE 45 45 GE GE45 45 GE GE 45 45
GE GE GE48 48 48
B AD A N GEOLOGI P US A T S U MB E R D AY A GE OLOGI P 2K B ID A NG SA R AN A TE KNIK
D IS USUN D IGA MB A R K oord inator Ti m
GE GE21 21 21 GE
D IP E RIK SA
D IS E TUJ UI/D ISA HKA N
GE GE22 22 22 GE
GE GE46 46 46 GE
92610 00 mN
Gambar 3.1-2 Peta Pengambilan Contoh Batuan
43
Ir. S ri Wid odo N IP 1 00009236 P 2K B ida ng S arana Tekni k
P ETA TOPOGRA FI/LE MBA R LA MP IRA N
Ir. A nton S aboe N IP 1 00005392
63900 0 mE 92740 00 mN
64000 0 mE
64100 0 mE
642000 mE
64300 0 mE
64400 0 mE
645000 mE
64600 0 mE
64700 0 mE C ipunglu
64800 0 mE
64900 0 mE
S ibi li k
G. Mangurang
P ondokrasa H andam
K EC A MA TA N MU NC A NG
65100 0 mE
65200 0 mE
C ikeri s
ur Ma Ci
Ci Pu
92730 00 mN
650000 mE
S iang in
ngl u
Ci Mi
nya k
Lebak saw ah
C ikon eng Gunungha ur
K aramat
C angkeuteuk
ng ne iko
P asirnangka C ibun ar C ikup a
92720 00 mN
K umpay
P s. P anii san
C iomas
K aran g ulu
G. Sa yanti Ci K u
C ikad u
Ci C ibarani
Ma
m ele mp
m Ja Ci
mp ay
bu
L Ci
g an mp
P s. C ipi it
C Ci
P s. Tamia ng
H anju ang
L Ci
Lebak sere h
Ci Maur
B abakanc ikone ngC itoko un g lu m
C isee l
P s. P anyaw euyan
Ci L
N ungkul an
Ci Se el
G. Pi l ar
P asireurih
i ak
92710 00 mN
P anyaw euyan
C iban gkal a
C il ungl um
G. Ca ngkuang
G. Ge mbo ng 9270000 mN
C igac lung G. Ca nar
B abakanc igacl ung C ireundeu
a Ci K
ng adu Ci g
P s. Lame
wah
Ci
i Sm
H andeul eum H i li r Ci B
P s. H aur
u
on en e
P s. B itung
Ci Si m eut
P asirci kaw ah G. Ge mbong Ci Mi nya k
P s. Meong
H andeul eum
Ci B
C ikawah
ng ntu a ya
A
92680 00 mN
u
t eu
9269000 mN
B
G. En dut
S ukamanah
P s. H ari ang Guhabanc et D ES A S OBA N G
92670 00 mN
K aran gcombong
H ari ang
G. Angkaribung
Ci
S im e
ut
D ES A K A RA N GGOMB ON G S inda ngagung
G. Ma nik
Ci
C idi ki t
ad an g iP C
B abakanc idi kit
d ene Ci Mo
Ci
C ipatat
B on gkok
D ES A H A RIA NG C ibaok 92660 00 mN B eo
P s. S erdo ng C idi ki t Gi rang Ci
P s. A nti man
C ibea s
G. Ci di kit
B ongkok
D ES A C ITUJA H
K EC A MA TA N S OBA N G B abakani npres
K EC A MA TA N LE U WID A MAR Ci D
C Ci Si
S inda ngla ya
ikit
S inda ngla yung D ES A C ILEB A NG
C il ebang Ti ga
B abakand ahu
C il ebang S atu
me
B abakans ukanagara
D ES A MA JAS A R I B abakans ukaja ya Maja
B abakani mpres
C iparasi
B abakanti par
H egarman ah C il ebang D ua
G. Sa lote C ibama Lebak
92630 00 mN
si ara
Muhara S elag unung
N yali ndun g S atu G. Bareba ngun
iP
N T
ut
G. Pi nang
P asireurih
92640 00 mN
C iM aja
D ES A K A NE K ES
D ES A S IND A NGLA YA
G. Bongkok
ing gk nin Sa
92650 00 mN
S irnagal ih
C ikun ing
T N
C ikan cra
Ci
N yomplon g
N yali ndun g D ua
C ibec e
C ibama P asir Ci
C irompang
g ron Ba
P s. B adag D ES A S U KA JA Y A
P asirbul uh Ci
G. Gersi k
Ka nc ra
D ES A S U KA MAJ U
g an mp Ro
D ES A C IROMPA N G G. Ci aw ig ede
92620 00 mN
G. Ro ngaconga
G. Ro mpa ng
G. Pi l angranal
G. Ke ndeng
92610 00 mN G. Endut 1250 M
250 M
B
Qle3
A
H andeul eum
Qal
Tbp
u
C ikaw ah
Qbe
u
Qae Qle1 Tlpe
Tmd
Gambar 3.1-3 Peta Geologi
44
Qle2
KORELASI SATUAN PETA
Batuan Gunungapi Sumber Erupsi
Produk Lava
Breksi Lava
Aliran Piroklastik
Batuan Intrusi
Batuan Sedimen
Endapan Permukaan
Holosen
Qal Qle3
Plistosen
KUARTER
Umur
Qbe Gunung Endut
Qle2 Qae
Gunung Pilar
Tlp
Gunung Pilangranal
Tlr
Pra Endut
Tlpe
Tbp Tgr Td Tbr
Ta
Miosen
TERSIER
Pliosen
Qle1
Tmb Tmd
KETERANGAN
Qal
Al uviu m
Qle3
La va Endu t 3
Qbe
Td
Di orit
Breksi La va En du t
Tlr
La va G. Pi l an grana l
Qle2
La va Endu t 2
Tbr
Breksi La va G. Ke nde ng
Qae
Al iran Pi rokl asti k End ut
Tlpe
Batua n vul kan ik Pra End ut
Qle1
La va Endu t 1
Ta
Intru si An desiti k
Tlp
La va G. Pi l ar Breksi La va G. Pi l ar
Tmb
Ang gota Sed i men Boj on gma ni k
Tbp
Tmd
Ang gota Sed i men Bad ui
Tgr
Gra nod io ri t Batua n Ubah an
Gambar 3.1-4 Stratigrafi Daerah Penyelidikan
45
3.1.4
Batuan Ubahan
Batuan ubahan/ alterasi ditemukan di sekitar manifestasi Cikawah terdiri dari silicified brecciated andesite, lempung argilik (argilic clay) yang kaya mineral opal (opaline silica), dan setempat ditemukan chlorite dominan. Batuan ubahan tersebut berwarna abu - abu keputih - putihan, merah dan kekuningan. Warna - warna tersebut umumnya dipengaruhi oleh proses oksidasi, hematisasi dan sulfida yang terkandung di dalam batuan ubahan tersebut. Di daerah Handeuleum umumnya berupa lempung argilik (argilic clay), sementara didaerah Citoko dan Cibarani diduga sebagai fosil hidrotermal berupa ubahan argilik. 3.1.5
Geohidrologi
Secara garis besar wilayah air tanah di daerah penyelidikan di bagi menjadi 3 (tiga), yaitu Daerah resapan air, Daerah limpasan air tanah dan Daerah aliran permukaan (Gambar 3.1-5). •
Daerah resapan air (re-charge area) mencakup ± 45 % dari luas daerah penyelidikan. Mempunyai elevasi antara > 80 - 1250 m dpl. Berada pada satuan morfologi Kerucut Kompleks dan Kerucut Gunungapi. Di wilayah ini sebagian besar air hujan meresap ke bumi melalui permeabilitas (rekahan/ fracture dan porositas) batuan, selanjutnya terakumulasi menjadi air tanah dalam dan air tanah dangkal (catchment/ reservoir area).
•
Daerah munculan air tanah (dis-charge) berada di elevasi antara 0 - 80 m dpl. Daerah tersebut berada pada satuan morfologi pedataran, mencakup ± 38 % luas daerah penyelidikan. Air hujan yang turun (meteoric-water) di daerah resapan air (re-charge area) tersebut meresap ke bumi melalui zona permeabilitas batuan, sebagian besar masuk ke bumi dan terkumpul menjadi air tanah dalam dan dangkal. Selanjutnya di elevasi rendah (morfologi Pedataran) akan muncul berupa mata air panas dan air dingin.
•
Daerah aliran air permukaan (run - off water area) mencakup ± 27 % dari luas daerah penyelidikan. Berada pada satuan morfologi Perbukitan Bergelombang Lemah. Sistim air tanah di sini berupa aliran air permukaan, yaitu air hujan yang mengalir di permukaan membentuk sungai-sungai besar dan sungai kecil. Aliran air tersebut mengalir secara gravitasi dari elevasi tinggi menuju ke elevasi lebih rendah hingga ke daerah pedataran.
46
63900 0 mE 92740 00 mN
64000 0 mE
64100 0 mE
64200 0 mE
64300 0 mE
64400 0 mE
64500 0 mE
64600 0 mE
64700 0 mE
64800 0 mE
64900 0 mE
65000 0 mE
65100 0 mE
65200 0 mE
PETA SEBARAN MUNCULAN DAN RESAPAN AIR TANAH DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT PROVINSI BANTEN
U
92730 00 mN
92720 00 mN
0
500
1,000
m e te r
92710 00 mN
92700 00 mN
KET ERANGAN
92690 00 mN
u
Daerah A liran Air
u
Daerah Munculan Air Daerah Resapan Air
92680 00 mN
Sungai
u
Mata air panas
92670 00 mN
92660 00 mN
92650 00 mN
92640 00 mN
92630 00 mN
B AD A N GEOLOGI P US A T S U MB E R D AY A GE OLOGI P 2K B ID A NG SA RAN A TE K NIK
D IS USU N D IGA MB A R K oord inator Ti m D IP E RIK SA
92620 00 mN
Ir. S ri Wid odo N IP 1 00009236 P 2K B ida ng S arana Tekni k
D IS E TUJ UI/D ISA H KA N
Ir. A nton S aboe N IP 1 00005392
P ETA TOPOGRA FI/LE MBA R LA MP IRA N
92610 00 mN
Gambar 3.1-5 Peta Sebaran Munculan dan Resapan Air Tanah, Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
47
3.2 GEOKIMIA Titik pengambilan sampel geokimia baik sampel air, tanah maupun udara tanah di daerah penyelidikan G. Endut dapat dilihat seperti pada peta gambar 3.2-1. Analisis kimia dilakukan terhadap empat mata air panas dan satu mata air dingin, dimana sampel air panas yang lokasinya berada pada peta gambar 3.2-1 hanya tiga sampel mata air panas, yaitu: Air Panas Cikawah 1 (APCK1) yang berdekatan letaknya dengan Air Panas Cikawah 2 (APCK2), dan Air Panas Handeuleum (APHA), sedangkan sampel air dingin , berasal dari mata air dingin Cibunar (ADCI), karena satu sampel mata air panas Gajrug (APGJ) berlokasi di bagian timur laut di luar lokasi peta yang disajikan, sampel lainnya diperoleh lima sampel Isotop, 114 sampel tanah dan sampel CO2 udara tanah dari lintasan A, B, C, D, E, F, G dan dari titik amat secara random. Data lapangan yang seperti dicantumkan pada tabel dalam lampiran 2.1. 3.2.1 Hasil Analisis Air Hasil analisis kimia di lapangan dan laboratorium dari lima sampel air, yaitu dua mata air panas di Cikawah (APCK1 dan APCK2), satu mata air panas Handeuleum (APHA), satu mata air panas di luar lokasi peta (APGJ), dan satu mata air dingin (ADCI), yang tertera pada tabel dalam lampiran 2.2, dapat diperjelas seperti berikut. a. Air panas Cikawah 1 (APCK1), air panas pH netral (pH = 7,98), debit 5 L/detik terletak Desa Sobang di bagian tengah pada daerah penyelidikan, 6 km ke bagian barat dari G. Endut. Bualan air panas terdapat pada batuan andesit tersilisifikasi pada air sungai Cikawah, temperaturnya 88 oC, Ion balance (IB = 0,26%), Daya hantar listrik 860 μS/cm, konsentrasi senyawa kimia terlarut yang signifikan dalam satuan mg/L diantaranya ditunjukkan: SiO2 = 150.30; Ca = 21.9;
Na = 125.81;
Mg = 0.05; Fe = 0.1; NH4 = 0.72; B = 8.97; HCO3 = 90.0; SO4 = 95.00; Cl = 115.00; F = 1.5; sedangkan As dan Al tidak terdeteksi. b. Air panas Cikawah 2 (APCK2), muncul 50 meter di sebelah barat dari lokasi Air panas Cikawah 1, menunjukkan temperatur 53 oC, dengan pH netral (7,74). Daya hantar listrik 510 μS/cm, konsentrasi senyawa yang cukup signifikan dalam satuan mg/L diantaranya: SiO2 = 92.86; Ca = 8.04; Na = 80.54; Mg = 0.16, K = 4.00; SO4 = 55.00; HCO3 = 71.00; Cl = 65.36; F = 1.0; B = 2.87; Fe = 0.04 dan NH4 = 0.36; sedangkan As dan Al tidak terdeteksi.
48
9274000
Le b a k s aw a h
Cipu nglu
3 53 384
3 85
S bi i l i k 327
Y6
R14
25 0
381
386
R16
P o n do k ra s a
334
427
44 0
RK1 H a n d a m C i k on e n g C6500 K a ra m a t C a n g ke u t e u k FR11 Ps .T a m i a n g Ha njuang D6500 ADCI P a s i rn an g k a FR10 Y2 B 5500 C6000 Cibuna r 2 50 E6500 G6000 Ci k u p a A 4500 D6000 B 5000 Ku m p a y P s. P an i i s anC5500 G. S a y a n t i FRK C oi m a s E6000 K a ra n g A 4000 C ki a d u G5500 D5500 F6000 B 4500 C5000 E5500 FR6 G5000 A 3500 D5000 F5500 L eb a k s er eh B 4000 G . P li a r P a s i re u ri h C4500 B a b a k a nc i k on e nC gti o k o C i se e l E5000 G4500 FR5 A 3000 B 3500 D4500 F5000 C i b a ng k a l a P s . P a n ya w e u ya n C li u n g ul m N u n g k u al n C4000 P a n ya w e u ya n E4500 G4000 G . G e mb oF4500 ng A 2500 B 3000 D4000 C gi a c ul n g C3500 FR3 B a b a k a nc i g a cl u n g E 4000 G3500 F4000 5 00 A 2000 B 2500 D3500 C i re u nd e u CD2 P s . La m e APCK2 C3000 APCK1 D3250 FRH E3500 P a siG3000 rc i ka w ah F3500 TAC G . Ge m b o n g A 1500 B 2000 CD1 D3000 AP HA DE2 F3250 C2500 D2750 H a nd e u l e u m H i il r P s . Ha u r E3000 G2500 F3000 THA P s . M e o ng D2500 P s. B t i u n g A 1000 AB1B 1500 C2000 H a n d e u l e um DE1E 2500 G2000 F2500 D2000 A 500 B1000 C ikaw ah C1500 E2000 G1500 F2000 B500 S u ka m a n a h D1500 A0 C1000 E 1500 G1000 F1500 P s . H ar ai n g D1000 G u h a b a nc e t C500 E 1000 DESAG500 SOBANG 5 00 5 00 F1000 K a ra n g co m b o n g H a ri an g G . A n gk a ri b u n g D500 3 46
G . M a n g u ra n g
FR12 KECAMATAN MUNCANG
44 7
Y4
C i k e ris
42 3
3 88
B 6500
39 7 5 02
Siangin
2 50
36 2
449
B 6000
39 2
46 5
PETA PENGAMBILAN SAMPEL GEOKIMIA DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN 47 0
Gu n u n g h a ur
438
330
45 1
4 57
P s . C i p i ti
401
518
535
4 54
9272000
559
534
42 8
62 1
38 3
5 47
549
45 1
52 0
5 77
565
60 3
446
36 4
4 76
3 23
451
774
473
76 6
598
5 54
413
5 05
3 97
70 2
82 0
3 19
4 01
553
68 6
54 7
5 06
90 3
6 50
5 40
56 3
Jalan Raya
8 20
6 15
5 06
37 3
1 132
5 18
5 17
1 016
Sungai dan anak sungai
G . En d u t
9 95
43 2
52 1
10 00
644
522
4 60
12 82
7 36
477
4 61
1 224
1 027
47 4
463
96 5
86 0
726
558
5 16
3 69
G. C a n ar
8 59
5 67
2 85
333
Daerah Perkampungan
8 57
55 2
4 66
529
332
KETERANAGAN:
881 75 6
6 38
462
41 9
9268000
G . C a n g ku a n g
75 0
38 7
50 3
400 0Me te r
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
713
55 7
3 95
2 000
6 60
46 4
513
6 18
609
C bi a ra n i
536
3 19
9270000
0
339
58 5
100 8
1 00 0
1 296
11 77
59 9
3 17
59 5
399
47 0
6 15
552
5 87
5 05
56 0
5 97
604
835
102 9
11 37
99 4
DESAKARANGGOMBONG
C0
E500
G . M an i k 4 89
9266000
7 36
S i nd a n g a g35u n5 g
G0
F500
10 84 903
B ab a k a n ci d i ki t
E0
F0
613
47 8
68 4
84 6 389
C i d i ki t G ri a n g
4 84 7 56
C i be a s G . C i d ki i t
516
4 95
KECAMATAN SOBANG
B a b a k an i n p re s
80 2
DESA MAJASARI
B a b a k an s u k aj a y a
S i n da n g l a ya
527
4 85
S ni d a n g l a yu n g
9264000
50 0
DESACILEBANG C i l e b an g
Tig a
S e l a g u nu n g H e g a rm a n a h
M uh a ra
5 06
C i p a ra si
674
6 80
54 8
54 0
C bi a m a L e b ak
C ki a n c ra
S i rn a g a il h
C i ku n i n g
N y o m p ol n g
50 0
C i be c e C i ro m pa n g
9 37
P s. B a d a g
DESA SUKAJAYA
8 12
7 54
C i b am a P a s i r
DESASUKAMAJU7 18 5 72 5 97
DESA CIROMPANG 8 52
G . R o n g a c on g a
71 7
G . Ro m p a n g
9 54
75 0
G. C ai w gi e d e
805
8 02
G. P i l a n g ra n al
6 18
899
7 78
89 6
1 017 83 4
8 90 88 7
9 19 8 28
8 82
80 4
9 22
8 83
102 4
99 3 80 5
G . K e n d en g
9 07
88 7 7 62
89 8
640000
840
7 50
P a s i rb u ul h 60 9
G. G e rs ki 86 6 8 39
B a ba k a n t pi a r
G. S a l o t e
53 4
N y a il n d u n g D u a
Mata air dingin
B a b a ka n i m p re s 542
501
69 1
599
M a ja
46 7 470
C i el b a n g D u a
79 4
6 12
44 8
602
B a b ak a n d a h u
C li e b a n g S a t u
66 5
B a b a k an s u k an a g a ra N y a il n d u n g S G a. t uB a re b an g u n
G . Pin a n g
P a s i re u ri h
5 24
Titik Pengamatan
660
DESACITUJAH
576
5 01
F3500
71 4 576
B o n gk o k
489
54 9
KECAMATAN LEUWIDAMAR
9262000
6 03
93 0
6 64
DESA KANEKES
6 33
P s . A n it m a n
DESA SINDANGLAYA
G. B o n g k o k 557
636
717
75 0
P s . S e rd o n g 502
9 89
949 50 9
528
Mata air panas
87 1
C i d i k ti
539
9 62
55 3
DESA HARIANG
502
C i p at a t
C i ba o k
1 129
579
55 6
56 4
Kontur topo selang 25 mt
899
502
642000
644000
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.2-1 Peta Pengambilan Sampel Geokimia Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
49
c. Air panas Handeuleum (APHA), muncul 2 km ke arah barat dari lokasi Ap. Cikawah atau 8 km kearah barat dari G. Endut, menunjukkan temperatur 57 oC, dengan pH netral (7.70). Daya hantar listrik 585 μS/cm, konsentrasi yang cukup signifikan dalam satuan mg/L diantaranya: Cl = 70.36; Na = 108.73; Mg = 0.21; K = 6.00; SiO2 = 100; Ca = 18.30; SO4 = 100; HCO3 = 110.5,43; F = 1.20;Fe = 0.04; sedangkan As dan Al tidak terdeteksi. d. Air panas Gajrug (APGJ), muncul di luar lokasi 15 km ke arah barat dari G. Endut atau 10 km ke arah timur laut dari lokasi Ap. Cikawah, menunjukkan temperatur 61.5 oC, dengan pH netral (6.74). Daya hantar listrik 515 μS/cm, konsentrasi yang cukup signifikan dalam satuan mg/L diantaranya: Cl = 87.95; Na = 84.57; Mg = 0.29; K = 4.00; SiO2 = 58.98;
Ca = 20.1;
SO4 = 50.00; HCO3 = 100.00; F = 0.50; Fe = 0.03;
sedangkan As dan Al tidak terdeteksi. e. Satu sampel mata air dingin (ADCI), menunjukkan pH netral (5.7), daya hantar listrik hanya 40 μS/cm, konsentrasi senyawa kimianya lebih rendah dari konsentrasi yang terkandung dalam sampel air panas, kecuali konsentrasi HCO3 (7.63 mg/L). tidak ada indikasi kemungkinan adanya mata air panas, di dekat lokasi pengambilan sampel air dingin tersebut. 3.2.2 Karakteristik Fluida Keakuratan proses analisis major kation dan anion dari mata air panas, ditunjukkan dengan harga Ion balance (IB) kurang dari 5 % untuk semua sampel air panas dan air dingin, hal ini merupakan indikasi hasil analisis tersebut dapat digunakan dalam interpretasi selanjutnya. Untuk mengetahui karakteristik dan tipe air panas dari data yang diperoleh pada tabel 3.2-2, di evaluasi melalui plotting komposisi kimia dari mata air panas tersebut pada diagram segi tiga Cl - SO4 -HCO3 , Na-K-Mg, dan Cl-Li-B yang mengacu kepada Giggenbach (1988). Berdasarkan pada gambar 3.2-2. Mata air panas di daerah G. Endut yaitu Air panas Cikawah 1, terletak pada posisi klorida. Didukung dengan dijumpainya silisifikasi silika pada batu andesit di sekitar pemunculan air panasnya. Konsentrasi klorida yang lebih tinggi pada air panas ini kemungkinan merupakan sebagai indikasi deep water . Fluida uap panas tersebut, berhubungan dengan sumber panas bumi berinteraksi dengan batuan disekitarnya terjadi pencampuran dengan
air permukaan
membentuk pemunculan mata air panas bersifat netral (pH = 7.98). Sedangkan mata air panas lainnya, yaitu APCK2, APHA dan APGJ bertipe air panas bikarbonat, dengan
50
Cl Ma tu re
80
wa ter
lca
er
Vo
Ph
40
nic
wa
ter
s
s
60
iph er al
20
wa ter s
Steam heated waters
SO4
20
40
60
80
HCO3
Gambar 3.2-2 Diagram segitiga tipe air panas Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
51
Na/1000
80 % Na K
60
Full equilibrium 160°
TKn TKm
2
10 0°
° 20
Partial equilibrium
w ei
rb ox
40
20
Immature waters ROCK
K/100
20
40
60 % Mg
80
Mg
Gambar 3.2-3 Diagram segitiga kandungan relatif Na, K, Mg Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
52
Gambar 3.2- 4 Diagram segitiga kandungan relatif Cl, Li,B Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
53
perbandingan konsentrasi sulfat dan kloridanya hampir sama dengan konsentrasi bikarbonat. Berdasarkan diagram segi tiga Na-K-Mg (gambar 3.2-3), posisi semua mata air panas terletak pada partial equilibrium, sebagai indikasi bahwa manifestasi yang muncul ke permukaan dipengaruhi oleh interaksi antara fluida dengan batuan dalam keadaan panas sebelum bercampur dengan air permukaan (meteoric water ). Berdasarkan diagram segi tiga Cl, Li, B (gambar 3.2-4) posisi mata air panas terletak pada posisi di tengah diagram. Terjadinya keseimbangan konsentrasi Cl, Li dan Boron pada pembentukan manifestasi berupa mata air panas yang netral pada daerah penyelidikan G. Endut. Adanya interaksi antara fluida panas dengan batuan panas bumi, perlu didukung oleh hasil analisis isotop. 3.2.3 Isotop 18O dan 2H Konsentrasi Isotop dan
18
O dan 2H (D) dari empat sampel air panas (APCK1, APCK2, APHA
APGJ) serta satu sampel
air dingin (ADCI), analisisnya menggunakan metode
spektrometri massa, dilakukan di Laboratorium Kimia Badan Tenaga Nuklir Nasional , Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop Dan Radiasi (PPPTIR). Hasil analisis tersebut seperti tertera pada tabel dalam lampiran 2.3, konsentrasi
18
O dan
D dinyatakan dalam satuan o/oo =per mil. Nilai δ18O berkisar –6,11 sampai –4,02 o/oo sedangkan nilai δD berkisar –41,19 sampai –28,70 o/oo. Nilai rasio yang diperoleh dari masing-masing sampel air di plot pada grafik δD terhadap δ18O, dengan menggunakan garis bantu berdasarkan persamaan δD = 8δ18O +14. Gambar 3.2-5 memperlihatkan posisi sampel air panas di daerah G. Endut, yaitu Ap. Cikawah 1, Ap. Cikawah 2, Ap. Handeuleum, dan Ap. Gajrug, terletak pada posisi sebelah kanan yang sangat siginifikan dari garis meteoric water line (18O shift), merupakan indikasi telah terjadinya pengkayaan oksigen 18 dari masing-masing sampel air panas, akibat reaksi substitusi oksigen 18 dari batuan dengan oksigen 16 dari fluida panas pada saat terjadi interaksi fluida panas dengan batuan sebelum muncul ke permukaan berupa mata air panas. Sedangkan sampel air dingin yang diambil dari mata air dingin Cibunar terletak pada garis meteoric water line, sesuai indikasi air permukaan.
54
0
Keterangan :
18
δD = 8 δ O + 14 - 10
M
W
L
Ap. Cikawah 1 (APCK1)
δD ( o /oo )
Ap. Cikawah 2 (APCK2) Ap. Handeuleum (APHA)
- 20
Ap. Gajrug (APGJ) Ad. Cibunar (ADCI)
- 30
- 40
-50
-8
-7
-6
-5
-3
-4
δ 18 O ( o / oo ) Gambar 3.2-5 Distribusi Isotop Air Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
55
3.2.4 Pendugaan Temperatur Bawah Permukaan Dalam memperkirakan temperatur bawah permukaan berdasarkan data geokimia manifestasi panas bumi dari suatu daerah penyelidikan, dapat dipertimbangkan beberapa faktor, diantaranya adalah: manifestasi panas bumi temperatur air panas relatif tinggi,
pH air netral dan tipe air panas termasuk air klorida. Pada kondisi
demikian diasumsikan bahwa konsentrasi senyawa kimia terlarut secara kualitatif dan kuantitatif dalam air panas merupakan produk akhir dari proses yang alami, dimana pada umumnya aliran fluida panas pada Temperatur tinggi berinteraksi dalam keseimbangan dengan jenis mineral tertentu pada batuan panas bumi, sehingga akan memberikan indikasi konsentrasi tinggi untuk senyawa Silika, Na, K yang erat kaitannya dengan temperatur mata air panas yang terukur di lapangan tersebut. Manifestasi panas bumi di G. Endut, menunjukkan karakteristik memenuhi beberapa faktor diatas, terutama mata air panas Cikawah 1 berupa mata air panas temperatur tinggi (88 oC), debit air panas 5 L/detik, adanya silisifikasi silika, pH netral, tipe klorida, terletak pada partial equilibrium, terbentuk oksigen 18 shift dari isotop, maka yang diaplikasikan
adalah
geotermometer
SiO2
Mengacu
kepada
Fournier
1981,
menggunakan persamaan: ToC = (1309)/(5.19 – log SiO2) - 273.15 dan geotermometer NaK mengacu kepada Giggenbach, 1988
menggunakan
persamaan berikut: ToC = (1390)/(log Na/K + 1,75) - 273.15 Berdasarkan persamaan geotermometer SiO2 dan NaK diatas diperoleh nilai temperatur 162 oC dan 181 oC,
maka temperatur bawah permukaan di daerah
Penyelidikan G. Endut adalah sekitar 180 oC yang termasuk kedalam tipe temperatur sedang. 3.2.5 Hasil analisis tanah dan udara tanah Hasil pengukuran temperatur dan analisis dari 114 Sampel tanah dan udara tanah pada kedalaman satu meter pada titik amat lintasan A, B, C, D, E, F, G dan titik amat random diperoleh seperti pada tabel dalam lampiran 2.4. Berdasarkan perhitungan statistik dari masing-masing parameter yang diukur, diperoleh nilai rata-rata, background dan thereshold serta dibuat peta distribusi temperatur, pH, Hg, dan CO2. a. Sebaran Temperatur Udara Tanah Temperatur tanah sangat bervariasi dengan nilai terendah 24.3oC (C500)
sampai
tertinggi 36.6oC (TAC)). Variasi temperatur, memberikan nilai background 28.35 oC, nilai thereshold
30.02 oC, dan nilai rata-rata 26.67 oC. Peta distribusi temperatur
(gambar 3.2-6), memperlihatkan anomali tinggi > 28 oC, terletak di sekitar lokasi air
56
panas Cikawah yang melebar ke arah timur laut. Nilai temperatur 26-28 oC tersebar pada sebagian besar daerah penyelidikan, Nilai temperatur yang kurang dari 26 oC terdistribusi pada bagian selatan, timur, utara dan barat laut daerah penyelidikan. Nilai temperatur udara tanah pada kedalaman satu meter ini, sangat dipengaruhi oleh kelembaban udara dan temperatur udara di lokasi. b. Sebaran pH Tanah pH tanah didominasi oleh nilai kurang dari 6, dengan nilai terendah 2.90 (CD2) sampai tertinggi 6.92 (E5500). Variasi pH tanah, memberikan nilai background 6.07, nilai thereshold 6.60, dan nilai rata-rata 5.54. Peta distribusi pH tanah (gambar 3.2-7), memperlihatkan nilai tinggi > 6 hanya sebagian kecil saja yang terdistribusi secara tidak beraturan. Nilai pH 5-6 tersebar pada sebagian besar daerah penyelidikan. Sedangkan nilai pH yang kurang dari 5 terletak di sebelah barat lokasi air panas Cikawah yang memanjang ke arah timur daerah penyelidikan yaitu ke bagian timur laut dari lokasi air panas Cikawah. Kondisi kelembaban tanah diindikasikan oleh konsentrasi hasil analisis H2O- dalam tanah, digunakan untuk mengkoreksi konsentrasi Hg tanah hasil proses analisis. Konsentrasi H2O- tanah rendah diindikasikan oleh titik amat CD2, dengan nilai 1.95 % sedangkan tanah terlembab ditunjukkan oleh nilai H2O- tertinggi 17.55% (F2500). c. Sebaran Hg dalam Tanah Konsentrasi Hg tanah setelah dikoreksi oleh nilai konsentrasi H2O-, bervariasi mulai dari konsentrasi terendah 7 ppb (E1500) sampai dengan konsentrasi tertinggi 395 ppb (TAC). Variasi Hg tanah, memberikan nilai background 149 ppb, nilai thereshold 230 ppb, dan nilai rata-rata 69. Peta distribusi nilai Hg tanah (gambar 3.2-8), memperlihatkan anomali tinggi > 150 ppb
terletak kearah lokasi mata
air panas
Cikawah yang berada di bagian tengah daerah penyelidikan. Nilai Hg 75-150 ppb tersebar pada bagian tengah ke bagian timur laut daerah penyelidikan. Nilai Hg yang kurang dari 75 ppb tersebar pada sebagain besar daerah penyelidikan. d. Sebaran CO2 Udara Tanah Konsentrasi CO2 tanah bervariasi dari terendah 0,13 % (E0) sampai dengan konsentrasi tertinggi 1.73 % (E5000). Variasi CO2 Udara tanah, memberikan nilai background 1.26 %, nilai thereshold 1.63 %, dan nilai rata-rata 0.88 %. Peta distribusi nilai CO2 Udara tanah (gambar 3.2-9), memperlihatkan anomali tinggi > 1,5 % terletak dekat air panas Cikawah melebar ke bagian utara dan timur laut, Konsentrasi CO2 antara 1.0-1.5 %, terdistribusi pada sebagian lokasi di bagian utara dan timur daerah. Sedangkan nilai terendah kurang dari 1.0 % terletak di bagian barat, daerah penyelidikan.
57
PETA DISTRIBUSI TEMPERATUR DAERAH PANAS BUMI G.ENDUT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN 9274000
Leb aksawah
Cipunglu
35 3 384
Sibilik 3 27
R14
B 6500
38 8
39 7
502
Sia ngin
250
36 2
Y6
44 9
25 0
381
3 34
427
Pondo krasa
RK1 Handam Cikoneng Y4 B 6000 C6500 Karamat Cangkeuteuk FR11 Ps. Tamiang Ha njuang D6500 Pasirnangk a FR10 Y2 B 5500 C6000 Cibuna r 2 50 E6500 Cikupa A 4500 G6000 D6000 B 5000 Kumpay G. Sayanti FRK Ps. Paniisan C5500 Ciomas E6000 Karang G5500 A 4000 Cikadu D5500 F6000 B 4500 C5000 E5500 FR6 G5000 A 3500 D5000 F5500 Lebaksereh B 4000 C4500 G. Pilar Pasireurih Cito ko Babakanciko neng Ciseel E5000 G4500 FR5 A 3000 D4500 C ibangk ala F5000 Cilun glum Ps. Panyawe uyan B 3500 Nungkulan C4000 Pan yaweuyan E4500 G4000 G. Gembong F4500 A 2500 B 3000 D4000 Cigaclun g C3500 FR3 Babakancigaclung E4000 G 3500 F4000 5 00 A 2000 B 2500 D3500 CD2 Cireundeu Ps. Lame C3000 D3250 FRH E3500 PasG3000 ircikawah F3500 G. Gembong TAC A 1500 B 2000 CD1 D3000 F3250 DE2 Handeuleum Hilir C2500 D2750 E3000 Ps. Haur G2500 THA F3000 Ps. Meong Ps. Bitung A 1000 D2500 AB1B 1500 Handeuleu m C2000 DE1E 2500 G 2000 F2500 D2000 A 500 B1000 Cik awah C1500 E2000 G1500 F2000 B500 Sukamanah D1500 A0 C1000 E1500 G1000 F1500 Ps. Ha ra i ng D1000 Guhabance t C500 E1000 DESAG500 SOBANG 50 0 5 00 F1000 Harian g G. Angkaribung Karangcombong D500 DESAKARANGGOMBONG C0 G. M anik E500 Sindangagung G0 F500 3 46
FR12
385
G. Man gurang
4 40
447
KECAMATAN MUNCANG
Cikeris
42 3
3 86
R16
470
3 92
0
Gununghaur
43 8
33 0
4 65
4 51
45 7
2000
4000 Mete r
Ps. Cipiit
4 01
5 18
53 5
45 4
9272000
55 9
45 1
621 5 49
3 39
5 77
520
56 5
6 03
476
3 23
618
7 13
5 57
3 95
60 9
660
4 64
513
364
451
76 6
59 8
55 4
G. Cangkuang
75 0
88 1
387
50 3
46 2
413
63 8
505
397
401
7 56
7 02
31 9
82 0 8 57
5 52
419
285
55 3
516
3 33
68 6
55 8
726
< 26 C
820
615
50 6
903
3 73
65 0
5 40
5 63
11 32
46 0
10 16
1 00 0
6 44
522
43 2
52 1
1 282
73 6
477
4 61
12 24
102 7
47 4
4 63
965
86 0
547
50 6
3 69
26 - 28 C
G. Canar
85 9
56 7
4 66
52 9
9268000
> 28 C
774
473
33 2
KETERANAGAN:
Cibarani
5 36
31 9
446
9270000
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
5 34
4 28
3 83
54 7
58 5
G.Endut
99 5
100 8
10 00
Daerah Perkampungan
12 96
11 77
5 18
5 17
470
599
3 17
5 95
39 9
61 5
55 2
587
5 97
6 04
5 05
5 60
83 5
1 029
1 13 7
89 9
Jalan Raya
994
502
1 129
579
55 6
736
3 55
Cipatat
Cibaok
5 64
Babakancidikit
E0
6 13
949
50 9
528
478
68 4
8 46 3 89
Cidikit Gir a ng
484 75 6
6 03
9 30
Cibeas G. Cidikit
4 95
KECAMATAN SOBANG
Bab akaninpres
KECAMATAN LEUWIDAMAR
80 2
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
Sinda nglaya
527
4 85
Sin danglayung 50 0
9264000
Baba kandahu
Cilebang Satu
Babakansukanagara Nyalin dung Sa tu G. Ba r eba ngun
G. Pinang
Pasireurih
5 24
DESACILEBANG Cilebang Tiga 6 65
602
Muhara
Hegarman ah
4 70
F3500
54 8
5 40
Cibama Lebak
Cikuning
Cibama Pasir
DESA SUKAMAJU718
Cir ompang
75 0
G . Gersik 8 52
G. Ciawigede G.Rompang
954
7 50
80 5
80 2
G . Pilangranal
61 8
899
778
8 96
839
G. Rongaconga
71 7
1 01 7 83 4
89 0 88 7
919 8 28
8 04
9 22
8 83
88 2
1 024 9 93
G . Kende ng 805
90 7
88 7 76 2
89 8
640000
84 0
597
DESA CIROMPANG
86 6
Mata air dingin
57 2
754
Pasirbuluh60 9
9262000
Titik Pengamatan
Cikancra
Sirnag alih
5 00
Cibece
DESASUKAJAYA
Babakan tipar
Ciparasi
G. Salote
534 68 0
9 37
812
542 506
Nyomplong
g Ps. Bada
Mata air panas
Babakanimpres
50 1
6 91
NyalindungDua
Maja
4 67
Selagunung
67 4
6 12
44 8
Cileba ng Dua
79 4 5 99
Kontur topo selang 25 mt
6 60
DESACITUJAH
57 6
5 01 516
71 4 57 6
Bong kok
4 89
5 49
63 6
63 3
Ps. Antiman
DESASINDANGLAYA
G.Bongkok 55 7 66 4
DESAKANEKES
9 89
71 7
75 0
Ps. Serdong 5 02
Sungai dan anak sungai
8 71
F0
Cidikit
53 9
962
553
DESA HARIANG
5 02
9266000
108 4
9 03
48 9
642000
644000
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.2-6 Peta Distribusi Temperatur Udara Tanah, Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
58
9274000
Leba ksawah
Cipunglu
353 3 84
Sibilik 327
385
FR12 KECAMAT AN MUNCANG
FR11 Han u j ang FR10 Pasirnangk a
4 57
Ps. Tamiang 5 18
54 7
FRK
33 9
5 85
Ciomas
B 4500
A 3000
59 8
4 51
401
FR3
Cigaclung
41 3
B 3000
G4500
F5500
D4000
7 74
F5000 505
76 6
G. Can gkuang
75 0 756
63 8
F4500
G . Gembo ng
KETERANGAN:
70 2 82 0
31 9
E4000
85 7
552
G3500 50 0
5 67
4 66
41 9
52 9
285
553
96 5
>6
8 60
6 86
5 58
G . Cana r
85 9
F4000
D3500 CD2 Cireundeu B 2500 Ps. Lam e APCK1 C3000 APCK2 D3250 E3500 Pasirc ikawah G3000 F3500 G. Gem bong D3000 TAC A 1500 B 2000 CD1 APHA F3250 Handeu leum Hilir C2500 Ps. Hau r D2750 DE2 E3000 G2500 F3000 Ps. Meon g THA Ps. Bitung D2500 A 1000 AB1B 1500 Handeuleum C2000 DE1E 2500 G2000 F2500 D2000 A 500 B1000 Cik aw ah C1500 E2000 G1500 F2000 B500 Sukamana h D1500 A0 C1000 E 1500 G1000 F1500 Ps. Har a i ng D1000 Guhabancet C500 E1000 DESAG500 SOBANG 50 0 F1000 5 00 Hariang G. Angkaribung Karangcombong D500 DESA KARANGGOMBONG C0 E 500 Sindangagung G. Manik G0 F500 FRH
3 32
2000
7 26
51 6
33 3
5 47
50 6
36 9
8 20
6 15
5 06
3 73
90 3
6 50
5 40
563
1 132
477
4 61
46 0
463
1 016
12 82
73 6
10 00
644
5 22
4 32
521
122 4
10 27
47 4
9268000
G. Endut
9 95 10 08
10 00
5-6
129 6
11 77
518
5 17
47 0
5 99
317
5 95
3 99
<5
6 15
55 2
587
5 05
56 0
6 04
59 7
102 9 113 7
83 5 8 99
99 4
50 2
11 29
5 79
5 56
736
35 5
1 084
489
56 4
9266000
F0
Cidikit
5 39
90 3
478
949
84 6 38 9
Cidikit Girang
48 4 75 6
603
9 30
Cibeas G. Cidikit
51 6
49 5
KECAMATAN SOBANG
Babakaninpres
80 2
DESAMAJASARI
Babakansu kajaya
Sindanglaya
5 27
485
Sindanglayung
9264000
5 00
Hegar m anah
794
G. Salote
53 4
548
54 0
Cib ama Lebak
Cikancra
Sir na galih
Cikuning
Ps. Badag
DESA SUKAJAYA
8 12
7 54
DESASUKAMAJU718 5 72 59 7
DESACIROMPANG 8 52
G. Ciawigede
8 39
G . Rongaconga
71 7
G. Rompang
805
G. Pilangranal 10 17
89 6 88 7
91 9 8 28
88 2
8 34
890
8 04
9 22
883
102 4 993
G. Ke ndeng 80 5
9 07
642000
Mata air dingin
88 7 7 62
8 98
640000
Mata air panas
954
75 0
80 2
6 18
89 9
778
8 40
7 50
Pasirbulu h60 9
G. Ger sik 866
Kontur topo selang 25 mt
50 0
CibamaPasir Cirompang
93 7
Sungai dan anak sungai
Babakantipar
Nyom plong Cibece
9262000
Bab akanimp re s 5 42
5 06
5 01
680
Nyalind ung Dua
6 12
47 0
Ciparasi
69 1 67 4
M aja
46 7
Sela gunung
Cilebang Dua
599
448
60 2
M uhara
Babakandahu
Cileb ang Satu
Babaka nsukanagara Nyalind ung Satu G. Bar e bangun
G. Pinang
Pasireurih
524
DESACILEBANG Cilebang Tiga 665
Jalan Raya
66 0
DESACITUJAH
576
50 1 5 49
636
KECAMATAN LEUWI DAMAR
71 4 5 76
Bongkok
48 9
6 33
Ps. Antim an
DESASINDANGLAYA
G. Bon gkok 55 7 6 64
DESA KANEKES
98 9
7 17
684
75 0
Ps. Serdong 5 02
Daerah Perkampungan
6 13 50 9
52 8
96 2
8 71
E0
Babakancid ikit
Cipatat
Cib aok
55 3
DESA HARI ANG
5 02
644000
4000Meter
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
L ebaksereh
8 81
G4000
397
C3500
Babakancigaclung
A 2000
66 0 71 3
Cibangkala
E4500
462
A 2500
0
Cibarani
F6000
Babakancikoneng Citoko
E 5000
Cilunglum
C4000
3 87
565
G 5500
G5000 5 57
D4500
B 3500
Panya weuyan
G . Sayanti
3 23
C4500
Ciseel
618
60 9
FR5
Ps. Panyaweuyan 5 54 Nungku lan
6 21 54 9
5 36
E5500
D5000
B 4000
4 28
Ku mpay
E 6000
534
5 59
G6000
383
476
395
G. Pilar
D6000
46 4
3 64
535
45 4
E6500
D5500
C5000 513
Pasireurih
9270000
Karang
Ps. Cipiit
401
Cib unar 451
Cikadu
319
A 3500
4 46
Gun unghaur
3 30
C5500
520
A 4000
6 03
4 70
3 92 4 38
Ps. Paniisan
5 77
FR6 4 73
B 5000
4 40
Ciko neng
D6500
Cikupa
A 4500
334
42 7
Karam at
45 1
ADCI C6000
B 5500
250
9272000
C6500
4 65
Y2
38 6
RK1
B 6000
Cangke uteuk
4 23
R16
Pondokrasa Handam
447
Y4
Cikeris
2 50
381
388
3 97
G. Mangurang
503
R14
B 6500
50 2 346
Siang n i
25 0 3 62
Y6
4 49
PETA DISTRIBUSI pH DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.2-7 Peta Distribusi pH Tanah, Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
59
9274000
L e ba k sa w a h
Cipunglu
353 38 4
S bi i l ki 3 27
Y6
4 49
50 2
385
P o n d o kra s a Ha n d a m
46 5
54 7
F RK
585
C i om a s
F R6
4 46
A 35 00
61 8
6 09
59 8
P s . P an y a w e u ya n N u n g ku l a n 55 4
C i l un g l um
C i ga c ul n g
CD2
C i re u nd e u
C3000 A 1500 33 3
H a n de u l eu m H i il r
THA A 1 000 AB1
3 73
B 20 00
51 6
369
P s . Ha ur 50 6
461 463
S u k a ma n a h
D200 0
521
50 2
K a ra n gc o mb o n g
6 15
G25 00
820
F30 00
903
650
1 132
F 250 0
10 16
12 82
736
100 0
64 4 995
G150 0
7 5 - 1 50 pp b
122 4
1 027
G20 00
Cikawa h
51 7
F20 00
G. E n d ut 100 8
12 96
100 0
< 75
117 7
599
G100 0
P s. H a ri a ng
D1000
F1 500
5 05
615 1029
597
604
113 7
83 5 89 9
C500
50 0
F 3250
E3000
E2000
5 60
50 0 G . A n gk a ri bu n g
E100 0
H a ria n g
DESASOBANG
G500
994
F 1000
112 9
D5 00
579
C0
E500
G. M an i k
7 36
S i nd a n g ag3u55n g
G0
4 89
F5 00
90 3
96 2
55 3
9266000
B a b ak a n ci d ki i t
C di i k ti
539
8 71
E0 F0
613
478
68 4
484 7 56 9 30
G. C i d ki i t
516
5 76
KECAMATAN LEUWIDAMAR
B a ba k a ns u kaDE j a yaSA MAJASARI 48 5
S i n da n g al y u ng
50 0 B ab a k an d a hu
C i l eb a n g S at u
B a b a ka n su k a na g a ra N y a il n d un g S a t u G . B a reb a n gu n
674
68 0
54 8
5 40
C i b am a L eb a k
DESASUKAJAYA
C ki u n ni g
P a s i rbu l u
G . Ge rs ki
77 8
DESASUKAMAJU71 8 57 2
8 39
h6 09
G . R o mp a n g
80 5
1 017
89 6 8 87
919 828
834
89 0
80 4
9 22
883
882
1 024 993 8 05
G. K e n de n g
907
642000
Ma ta a ir dingin
8 87 7 62
8 98
640000
Titik Pen gama ta n
G . P i l a ng ra n a l
61 8
899
F3500
954
7 50
80 2
840
75 0
59 7
DESACIRO MPANG G. C i a w i g ed e
852
G. R o n g ac o n ga
7 17
Mata air pa nas
C bi a m a P a s ri
754
86 6
9262000
C ki a nc ra
S i rna g a l hi
5 00 C i rom p a ng
9 37
812
B a b ak a n ti p a r
G. S a l o te
N y om p l on g
P s. B a d a g
K on tu r top o selan g 25 mt
542 506
C pi a ra si
C i be c e 612
B ab a k an i m pre s
46 7 47 0
5 34
69 1
N y al i n du n g D u a
M aj a
501
C li e b an g D u a
599
448
602
M uh a ra S e l a gu n u n g
H eg a rm an a h
79 4
G. P i n an g
P a s i reu ri h
52 4
DESACILEBANGC li e b an g T i ga 66 5
Sun gai d an ana k sun gai
80 2
S i n d an g l ay a
527
9264000
6 60
DESACITUJAH
4 95
KECAMATAN SOBANG
B ab a k an i n pre s
71 4 576
B o n gk o k
4 89
5 01 5 49
60 3
C i be a s
664
63 3
P s. A n t i ma n
DESASINDANG LAYA
G . B o n g ko k
636
Jala n Ra ya
846 3 89
C di i k ti G ri a n g
557
DESAKANEKES
717
75 0
P s. S e rd o n g 50 2
989
949 50 9
5 28
Daer ah Pe rkampu ngan
108 4
DESAHARIANG
5 02
C i pa t a t
C i b a ok
564
> 150 p pb
7 26
4 74
E1500
31 7
55 2
556D ESAKARANGG OMBONG
55 8
D1500
587
686 F35 G. Ge00 m b o ng
5 47
E2500
4 77
43 2
965
F4 000
567
000 P a s ri cG3 i ka w ah
522
C15 00
C10 00 47 0
DE2
DE1
595
G uh a b a nc e t
8 59
G3 500 500
G . C a n ar
86 0
E35 55 3 00
5 63
C2 000
B500
A0
51 8
857
529
D30 T AC 00 50 6
D2 750
B1000
4 60
CD1
K ETERANGAN:
7 02
P s . La m e
P s . Me o n g P s . B ti u nD250 g 0 5 40
B 1 500
H a n d e ul e u m
A 5 00
D350 466 0
D3 250
C2 500
881
7 56
638
5 05
G. G em b o ng F 4500
5 52
E4 000
419
B 250 0
G . C a ng k u an g
750
G 4000
39 7
C3503109
B ab a k an c gi a c ul n g
A 20 00
F50 00
766
82 0
F2RH 85
332
7 74
C bi a n gk a al
E4500
D40 00
D AT UM HOR IZON TA L WGS 8 4 P ROYEKSI PETA UT M ZON A 48. S
L eb a k se re h
G4500
C40 00 4 13
B 300 0
FR3
39 9
E50 00
4 62
9270000
F55 00 B a b a ka n ci k on e nC gi t o ko
4 51
B 35 00
A 25 00 401
9268000
32 3
5 57
387
P a ny a w e u ya n
5 03
G500 0
D5000
D4 500
4000Meter
713
4 76
C4 500
A 300 0
2000
66 0
E5500
B 40 00 395
C i se e l
F R5
F 600 0
4 64
364
G .Pil a r
P as i re uri h 473
C i ba ra n i
G550 0 5 36
C5 5000 13
0
G. S a y an t i 565
D550 0
B 4500
6 21 549
K u mp a y
E600 0
C ki a du
319
53 4
G60 004 28
383
451
P s . P a ni i s an C5 500 52 0 K a ra n g
A 40 00
535
5 59
E650 0
D600 0
B 50 00
3 39
603
Cibunar
C i ku p a
57 7
P s . Ci p it
4 01 4 54
C6 000
A 4500
Gu n un g h a ur
438
D65 00
B 55 00 25 0
9272000
470
392
3 30
45 1
5 18
Y2
440
C i k on e n g
K a ram a t
C6 500 P s. T a mi a n g
P a si rn aFR10 ng k a
33 4
4 27
RK1
B 600 0
C a n g ke u t e uk
FR11 Hanjuang
457
3 86
R1 6
4 47
R1 KECAMAF TA N2MUNCANG Y4
C i k er si
423
R1 4
3 97
G . Ma n g ur an g
250
381
3 88
B 65 00 34 6
Siangin
25 0 3 62
PETA DISTRIBUSI Hg DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
644000
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.2-8 Peta Distribusi Hg Tanah, Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
60
9274000
L e b a ks a w a h
Cipunglu
3 53 38 4
3 85
G . Ma n g u ran g
45 7
F RK 5 85
C i om a s
A 30 00
598
A 1 50 0
B 25 00419
T HA A 10 00 AB1
37 3
D3 25 0
5 52
C0
E5 00
11 32
B a b a k an c di i k ti
F 25 00
G 10 00
10 08
F 15 00
9 94
10 84
F 50 0
9 03
96 2
55 3
F0
6 13 949
4 84
6 03
C i be a s
B a ba k a ni n p re s
80 2
B a b a ka n su k aD aj ES y a AMAJASARI
S i n da n g l ay a
527
485
S ni d a n gl a y un g 5 00
DESACILEBANG C i el b a n g T i g a
S e l ag u n u ng H e ga rm a n ah
44 8
4 70 506
C i p ara s i
548
5 40
C i b a ma L e b ak
C i k an c ra
S i rn a g a il h
C ki u n ni g
N yo m p ol n g
5 00
C i b e ce C i rom p a n g
93 7
P s .B a d a g
DESA SUKAJAYA
812
C i ba m a P a si r
DESA SUKAMAJU71 8 7 50
P as i rb ul u h6 09 852
G . C i aw i ge d e G . R o m pa n g
89 9
778 8 87 82 8
839
G . R o n ga c o ng a
717
8 82
95 4
7 50
80 5
802
G . P i al n g ra n al
61 8
10 17
890
F3500
83 4 8 83
804
9 22
Titik Pengam atan
10 24 9 93
G . K e nd e n g 8 05
907
88 7 76 2
898
640000
84 0
597
DESACIROMPANG
866
Mata air panas
5 72
7 54
G . Ge rs ki
Kontur topo selang 25 mt
G. S a l ot e
534 680
N ya l i nd u n g D u a
B a b a ka n t pi a r
5 01
6 91
674
Sungai dan anak sungai
B a b a ka n i mp re s 54 2
M uh a ra
C i l eb a n g D u a
79 4 599
M a ja
46 7
60 2
B ab a k a nd a h u
C i el b a n g S a t u
B a b a ka n s uk a n ag a ra N ya l i n du n g S G a. tBu are b a n g un
G .Pi n a n g
P a si re u ri h
524
66 5
89 6
660
DESACITUJAH
5 76
49 5
KECAMATAN SOBANG
Jalan Raya
71 4 5 76
B o n g ko k
4 89 5 16
633
P s . A n it m a n
DESASINDANGLAYA
930
54 9
919
98 9
7 17
68 4
84 6 389
5 01
9262000
Daerah Perkampungan
871
G . B o ng k o k
6 12
1 137
89 9
11 29
75 6
KECAMATAN LEUWIDAMAR
<1%
1 029 8 35
73 6
G0
5 57
9264000
1 296
1177
F 1 00 0
75 0
G. C i d i ki t
1 000
615
5 97
6 04
66 4
636
1 - 1.5 %
1 000 G. E n d u t
995
DESAHARIANG E0
478
P s. S e rd o n g 502 C di i k ti G ri a n g
DESAKANEKES
101 6
1 282 736
6 44
F 20 00
5 09
528
12 24
59 9
C i d ki i t
539
903
5 22
G1 50 0
S i n da n g a gu355n g
48 9
9266000
G2 00 0
Cik aw ah
5 05
G . M a n ki
Cip a ta t
Ci b a o k
> 1.5 %
820
F 30 00
D50 0
50 2 564
E250 0
E1 00 0 DESASG50 OBAN 0G
H a ri a n g
579
DESAKARANGGOMBONG
556
FG.3G50 0ong e mb F 32 50
G 25 006 15
10 27
P s. H a ri a n g
5 60
50 0 G . A n g ka ri b un g
KETERANGAN:
9 65
7 26
650
5 17
C50 0 5 00
68 6
547
E30 00
E1 50 0
D10 00
5 87
5 02
P a si G rc ki 30 a w 00 ah
D1 50 0
5 95 4 70
K a ra n g co m bo n g
E3 5 5350 0
E20 00
317
G . C a n ar
860
474
4 77
8 57
85 9
F4 00 0
567
558
DE1
432
C1 000 39 9
70 2
4000Meter
L a me
DE2
D2 75 0
D2 00 0 C1 50 0
8 81
756
6 38
505
G . G e mb o F n g45 00
52 9
TA 00 C D30 506
C 20 00
521
G uh a b a nc e t
G4 00 0
G3 500 5 00
2000
D AT U M H OR IZ ONT AL WGS 8 4 P ROY EKSI P ET A U TM Z ON A 48 . S
G. C an g k u an g
7 50
82 0
6 CD2 D354600 Ps .
P s . M eo n g P s . B ti u D n g 25 00 5 40
B5 00
A0
766
56 3
46 0
5 18
774
F5 00 0
55 2
E40 00
CD1
516
5 06
B1 00 0
A 50 0 46 1 463
E4 500 397
D4 000
P s. H a u r C25 00
B 1 50 0
H a n d e ul e u m
S u k a ma n a h
0
L eb a k se re h
G4 50 0
C i b a ng k a al
462
C i re un d e u
B 20 00
369
H a n d e u el u m H i il r
E500 0
C3 503109
F 285 RH 3 33
F 550 0 B a ba k a nc i ko n e nC gi t o ko
45 1
D 450C 0li u n gl u m
C3 00 0 332
660 71 3
557
C45 00
B a ba k a nc i g ac l u ng
A 20 00
C bi a ra n i
F6 00 0
G 50 00
3 23
C40 00
B 30 00
C i ga c l un g
G55 00 53 6
413
A 25 00 4 01
FR 3
565
E5 50 0 D 50 00
B 3 50 0
P a n ya w e u y an
5 03
9270000
G. S a y an t i
464
476
38 7
534 6 21
549
K u m pa y
D5 50 0 C5 00 0 513
C i se e l
618
609
F R5
559
G6 00 0428
E60 00
B 4 50 0
B 4 003095
G. P i l ar
P as i re ur hi 4 73
P s . P a ny a w e u ya n N u n g ku l a n 5 54
4 51
C i ka d u
3 19
535
45 4
A 3 50 0 3 64
44 6
Ps . Cip it
4 01
E65 00 383
P s . P a n i s an C5 50 0 52 0 K ara n g
A 4 00 0
6 03
D6 50 0
D6 00 0
B 50 00
577
47 0
Gu n u n gh a u r
438
Cibunar
C i k u pa
339
F R6
9268000
4 51
C6 00 0
2 50
A 45 00
44 0 3 92
3 30
5 18 B 55 00
Y2
547
33 4
427
C i k on e n g
K a ra m a t
C6 50 0
465
P s . T a mi a n g
P a s ri n FR a n g 10 ka
9272000
386
R16
P o n d ok ra sa H a n d am
RK1
B 60 00
C an g k eu t e u k
F R11 Hanjuang
C ki e ri s
42 3
R14
4 47
12MUNCANG KECAMAFR TAN Y4
2 50
381
388
B 65 00 39 7 50 2 34 6
S bi i il k 3 27
PETA DISTRIBUSI CO2 DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
Sia ngin
25 0
36 2
Y6
4 49
642000
644000
646000
648000
650000
652000
M ata air dingin
Gambar 3.2-9 Peta Distribusi CO2 Udara Tanah, Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
61
3.3 GEOFISIKA
3.3.1 Geomagnet Gambar 3.3-1 memperlihatkan sebaran titik amat metoda geomagnet, dengan jumlah titik amat
270 titik,
yang tersebar pada 7 lintasan ukur, dan lintasan random (acak). Total
panjang lintasan ukur kisi 41.150 km, dengan panjang setiap lintasan 6 km. Jarak antar titik amat
250 m dan jarak antar lintasan 750 m, sedangkan pada lintasan acak, jarak
titik amat berkisar antara
250 - 500 meter yang dilakukan secara random (acak).
Hasil penyelidikan magnet ditampilkan berupa kerentanan magnet batuan, penampang dan peta anomali sisa magnet total .
3.3.1.1 Kerentanan Magnet Batuan di Daerah Penyelidikan Kerentanan magnetik batuan merupakan parameter fisis yang penting dalam penyelidikan magnetik, karena merupakan ukuran kemampuan dari suatu batuan untuk menerima magnetisasi sewaktu terjadinya medan magnetik bumi. Untuk mendapat gambaran yang jelas tentang sifat-sifat kemagnetan batuan yang dijumpai di daerah penyelidikan telah dilakukan pengukuran suseptibilitas (kerentanan, K) magnetik batuan pada 16 contoh batuan yang representatif yang diambil pada beberapa lokasi titik amat (tabel 3-1), nilai tersebut merupakan nilai rata-rata pembacaan. Nilai kerentanan magnet batuan didaerah penyelidikan berkisar antara 0.0 sampai 2.4 x 10-6 cgs. Nilai terendah terdapat pada batuan sedimen (gamping dan batuan terubahkan), dan nilai tertinggi terdapat pada batuan
andesit > 2.4 x 10-6 cgs.
. Batuan yang
memberikan nilai kerentanan magnet < 0.1 menandakan batuan tersebut bersifat non magnetik sedangkan batuan yang masih segar dan mengandung mineral magnetik seperti lava andesit mempunyai nilai K yang relatif tinggi, > 0 4, bila dibandingkan dengan batuan lain yang ada didaerah penyelidikan.
62
PETA TITIK AMAT GEOMAGNET DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN
FR 15
92740 00
FR 14
Le b a ks aw ah
Y8
384
5 02 34 6
38 5
G . M a ng u ra ng
92720 00
Y5
Y2
A4250
577
FR 7
A3500
44 6
60 9
A3000
5 98
554
A27 50
P a n ya w e u ya n
FR 4
5 03
92700 00
401
B225 0
A1000
506
S u k am a na h
563
H an d eu l e um RS23 A75 0 B12 50 RS2 2 B1 000 A500 RS21 460 B750 521 RS20 A250 B500 RS19 518 A0
C20 00
C1250
587
RS1 6 RS1 5
556DE S
92660 00
C250
C0
RS14 RS13 RS12 RS1 1 502 RS1 0 C i p a ta t
C bi a ok
564
D50 0
579
A K A R A N G GO M B O N G
5 28
478
E750
G . Ma n ki
E500 RS1 E250 RS2 D ESA H RS3 E0 RS4 B a ba k an c di i ki t C i RS di k ti 5
G 25 0 G0
7 36
R5
G . P i n an g
506
54 8
C bi a ma L eb a k
C i ku n i ng
C bi a ma P a si r
DE S A S U K A J AY A
754
8 39
G. R o m pa n g
84 0
9 54 805
802
G. P i l an g ra na l
618
89 9
10 17 83 4
89 0
804
922
883
1 024
993 80 5
G. K e n de n g
907
887 762
89 8
64 0000
718
597
D E S A C I R OM P A NG G. Ci aw gi e d e
852
778
DE S A S U K A M A J U 572
P a si rb u ul h 609
G . Ge rsi k
887
C ki a nc ra
S i rn a ga l hi
C i ro mp a n g
866
882
G . S a l o te
54 0
C bi e ce
G. R o ng a co n g a
B a b a ka n t pi a r
C pi a ras i
N y o mp l o ng
81 2
B a b ak a ni m pr es 54 2
470
534 680
937
M aj a
467
501
6 91 674
828
448
60 2
Mu h ara
C i el b a ng D u a
7 94
6 60
DE S A M AJ A S A R I B a ba k an s uk a aj y a
S el a gu n u ng
N y al i nd u n g D ua
7 17
714
D E S A C IT U J A H
5 76
485
P a si re ur hi
H eg a rma n a h
599
896
60 3 576
B o n g ko k
80 2
B a b ak a nd a h u
C li e ba n g S at u
B a ba k an s uk a na g a ra N ya l i nd u n g SG. a t uB ar eb a ng u n
P s. B a da g
63 3
P s . A n t i ma n
D E S A S I N D A N GL A Y A CR bi e13 as R1 1 R 1 2
S i n da n g al y un g
R10
524
D E S A C I L E B A N G C i el b a ng T gi a
91 9
7 17
495 R7 KECAMATAN SOBANG R8 S ni d a ng l ay a R9
516
B a ba k an i np re s
665
92620 00
Air Panas
989
949 68 4
484
52 7
612
9 62
R4
R6
549
Titik Pengamatan
108 4 903
8 71
9 30
489
A 22 50
553
613
G . B on g ko k
92640 00
994 1129
50 9
R3
7 56
63 6
Anak sungai 102 9
1 137 899
F500
3 89
50 1
KECAMATAN LEUWIDAMAR
835
R1 F0 R2
55 7
G . C i di k ti
12 96
6 15
597
F250
8 46
Sungai
10 16
G. E n d ut 100 8 1177
F7 50
S ni d a ng a gu355n g
ARIAN G
664
DE S A K A N E K E S
99 5
F100 0
RS7 RS6
P s . S erd o ng 50 2 C di i ki t Gi ra ng
1282 7 36 644
F12 50
6 04
D E S A SG O B500 AN G
48 9
RS9 RS8
53 9
E1000
H ari a ng
G . A ng k ari b un g
F1500
G 750
122 4
F175 0
G 1 000
P s . H ar ai n g
1132 10 27
F200 0
599
E15 00 505 E1 250
Jalan Raya
903
F275 0
G 1250
517
D1250
317
D750
965
820
F2500 F225 0
522
G. C a na r
726
G . G em b on g
F32 50 65 0
G 15 00
E1750
D10 00
560
502
K ar an g co m bo n g
474
8 57
F3000
G 2250
Kontur interval 50 m
820
86 0
68 6 F3 500
5 58
G 2750
E2 750
E20 00
D150 0
C5 00
P as i rci ka 000 wa h G3
615
G. C a n gk u an g
859
F37 50
G 25 00
E2500 G 20 00 Cika wa h E2250 477 G 1750
D200 0 D1 750
432
C750
552
540
D2250
C1750 C15 00
C10 00 595
RS184 70
399
G uh a ba n c et RS17
P s. B i ut nD250 g 0
E3500 55 3
4000
881
F4 000
56 7
E3000
7 74 76 6
75 6 70 2
F42 50
G3 500 G325 0
E32 50 54 7
D27 50 P s . M e on g
C2250
B15 00
461
46 3
D3000 506
P s . H au r C250 0
B175 0
529
3000
Keterangan
Le b ak s ere h
638
G . G e mb o F4500 ng
G3750 552
E400 0
P s . La m eE37 50
F5500 B a ba k an c ki o ne nC gi t o ko
505
2000
713
F5250 F5000 F4750
1000
660
F57 50 55 7
0
C i b ara n i
F60 00
536
G50 00
G4 000
E42 50
D375 0 4 66 D3500
D32 50
C2750 5 16
B2000
H an d e ul e u m Hi l ri 37 3
92680 00
A1 750
A1500 FR1 A12 50 369
3 33
31 9
C ri e u nd e u
C30 00
G55 00
G4250
E45 00
D4 000 3 97
C3250
4 19
B2 500
285
3 32
D42 50 462
C3750
56 5
G5250
G4750 G45 00
E5 000
C i ba n g ka al
E4750
534 621
549
G . S ay a nt i
323
E5 250 451
Ci ul n g ul m
C35 00
B abB2750 a k an c gi a cl u ng
A20 00 FR 2
413
B30 00
C gi a cl u ng
A2250
FR 3
D5 000
5 35 559
428
G600 0
K u m paG y 5750
E5 750
D47 50 D4500
C40 00
3 87
B3250
A25 00
E625 0
E5500
4 76
C450 0 C4250
383
D5500 D525 0
P s . C i pi i t 454
E6000
4 64
C4 750
39 5 B400 0
B3750 B35 00
470
Gu n un g h au r
438
401
D575 0
513 0 C500
33 4 44 0 392
E6 500
45 1
C52 50
B4 500
364
C i se e l A325 0
618
FR 5 P s. P a n ya w e u ya n
D6 500
D625 0 BSCibunar D6 000
P s . P an i i sa n C5500 520 K ara n g
B4 250
C ki e ris
386 427
C i ko n e ng
C i ku p a
C i ka d u
319
A37 50 G. P i al r
P a s ri e u rih 473
Nu n gk u al n
B47 50
A4000
60 3
FR 6
C6 000 C57 50
B5000
S i bi l i k 42 3
330
45 1
C6250
51 8
B525 0
3 39
585
P s. T a mi a ng
B5 500
A4750
Y1 A4500
Siangin FR 16
K a ra ma t
C6 500
B5750
4 65
A5000
P as i rnaFR n g 10 ka
FR 17
381
R1 6 R1 8
P o nd o kra s a H an dR1 am 7
B62 50
4 47
B600 0
C an g ke u t eu k
327
R1 9 R20
R14R1 5
38 8
B650 0 397
5 47
C oi m as
R26
FR 12 KECAMA TAN MUNCANG Y4
FR 11 Hanjuang
FR 9 45 7
362
Y6
FR 8
R25
353
Y7 FR44913
R23 R2 2 FR 18 Cipunglu R21
64 200 0
644 000
6460 00
648 000
6500 00
652 000
Gambar 3.3-1 Peta Titik Pengukuran Geomagnet, Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Probvinsi Banten
63
Tabel 3.3 –1 Hasil pengukuran kerentanan (suseptibilitas) magnetik batuan di daerah G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
1
B-3400
Lava andesit abu-abu
Kerentanan magnet Batuan (10-6 cgs) 0.7
2
D-3000
Batuan ubahan
0
3
E-100
Siltstone/serpih
0
4
E-2650
Sedimen/abu-abu
0.1
5
F-200
Andesit bongkok
0.8
6
G-4650
Basaltik andesit/hitam
1.4
No.
No.Conto
Nama batuan
keabuan 7
ST-13
gamping
0
8
SE-05
Tufa terubahkan
0.1
9
SE-08
Dasit?
0
10
SE-11
Breksi andesit
0.3
11
GE-25
andesit
1.1
12
GE-17
Sedimen/sandstone
0
13
SE-03
Andesit/abu kehitaman
2.4
14
ST-12
tufa
0
15
GE-39
tufa
0
16
GE-15
Andesit abu kehijauan
1.9
17
GE-16
Dasit?/abumuda
0
kehijauan
3.3.1.2 Kurva Magnet Kurva nilai magnet dilakukan pada 7 (tujuh) lintasan ukur yakni lintasan: A,B,C,D,E,.F dan G. Profil anomali magnet tersebut dapat dilihat pada gambar 3.3-2 s/d 3.3-4.
a. Kurva Lintasan A Pada lintasan A, (gambar 3.3-2a), nilai kemagnetan positif berkisar antara 25 -447 nT, nilai magnet positif rendah terdapat antara titik amat: A750 – A.1000, dan nilai magnet positf tinggi antara titik amat A1500 - A3250. Nilai kemagnetan negatif berkisar antara – 8 sampai – 178 nT, masing-masing terdapat di sekitar titik amat A1250 dan A4000.
64
A3500 -
Kurva lintasan A memperlihatkan pola kurva yang bergerigi tajam seperti gergaji dan didominasi oleh nilai magnet positi, kecuali sekitar titik amat yang disebutkan diatas. Pola kurva yang dominan positif mengindikasikan dibawah permukaan terdapat batuan vulkanik yang kompak dan segar serta mengandung minera-mineral gelap yang bersifat magnetik. Nilai magnet negatif yang tampak di timurlaut lintasan merefleksikan adanya batuan non magnetik seperti
batuan terlapukkan
terubahkan? ataupun sedimen
dibawah permukaan. Kontras nilai positif dan negatif yang cukup besar (> 500 nT) disekotar titik amat A3500 A4000 mengindikasikan adanya struktur di sekitar titik amat tersebut.
b. Kurva Lintasan B Kurva lintasan B (gambar 3.3-2b) memperlihatkan kisaran harga magnet positif yang yang berkisar antara 52 – 548 nT yakni pada titik amat B.6250 dan atara titik amat B2500 - B5500. Harga magnet negatif bervariasi antara – 3 sampai – 548 nT dan terdapat berupa spot-spot pada titik amat B1250 - B17850, B4000 dan B5750. Pola kurva penampang lintasan B juga memperlihatkan dominasi nilai magnet positif yang bergerigi tajam, kecuali pada titik amat seperti disebutkan diatas. Nilai magnet positif yang tampak pada lintasan ini mengindikasikan dibawah permukaan terdapat batuan vulkanik yang kompak dan belum terubahkan, sedangkan nilai magnet negatif yang berupa spot-spot merefleksikan adanya batuan
sedimen ataupun batuan
ubahan akibat proses demaganetisasi (larutan panas)? disekitar titik amat tersebut. Kontras nilai magnet positif dan negatif cukup besar, > 500 nT, disekitar titik amat B2000 B2500 dan B4500 - B6250 mengindikasikan adanya struktur disekitar titik amat tersebut.
65
baratdaya
timurlaut Kurva Magnit Lintasan A
500
300 200 100 0 A-5000
A-4500
A-4000
A-3500
A-3000
A-2500
A-2000
A-1500
-200
A-1000
A-500
-100
A-0
Harga Mag. Tot (nT)
400
-300 Jarak Titik Amat ( m )
(a) lintasan A Kurva M agnit Lintasan B 800
400 200 0 B-6500
B-6000
B-5500
B-5000
B-4500
B-4000
B-3500
B-3000
B-2500
B-2000
B-1500
B-1000
-200
B-500
Harga Mag.Tot. (nT)
600
-400 -600 Jarak Titik Amat (m)
(b) lintasan B Gambar 3.3-2 Kurva magnet lintasan A dan B
c. Kurva Lintasan C Seperti halnya dua kurva sebelumnya, kurva magnet lintasan C (gambar 3.3-3a) juga memperlihatkan
pola
kurva yang relatif sama, yang dicirikan dengan dominasi nilai
magnet positif, sedangkan nilai magnet negatif terdapat berupa spot-spot. Pada lintasan ini nilai kemagnetan positif berkisar antara 3 sampai 706 nT, masing-masing terdapat pada titik amat C250 dan C3050, sedangkan nilai kemagnetan negatif berkisar antara - 67 sampai - 379 nT. Nilai magnet negatif tebesar terdapat pada titik amat C3850 dan negatif terendah pada titik amat C6500. . Nilai magnet positif dan negatif pada lintasan ini masing-masing merefleksikan batuan bawah permukaan disekitar masing-masing nilai magnet tersebut ditempati oleh batuan
66
vulkanik tak terubahkan dan batuan sedimen atau batuan terubahkan akibat demagnetisasi batuan oleh larutan panas. Kontras nilai magnet positif dan negatif yang relative besar (> 500 nT) disekitar titik amat C500, C1500 dan C3850, mengindikasikan adanya struktur sesar didaerah tersebut.
d. Kurva Lintasan D Secara umum pola kurva lintasan D (gambar 3.3-3b) sama seperti kurva lintasan sebelumnya, yang dicirikan dengan pola kurva yang bergerigi tajam, dan dominasi nilai magnet positif dari pada nilai magnet negatif yang berupa berupa spot-spot. Pada lintasan ini nilai kemagnetan positif berkisar antara 8 nT
(D6250) sampai 779 nT (D4750),
sedangkan nilai kemagnetan negatif bervariasi antara – 22 sampai – 575 nT, masingmasing tampak pada titik amat D2000 dan D2500. Nilai magnet positif pada lintasan ini juga mengindikasikan batuan dibawah permukaan disusun oleh batuan vulkanik tak terubahkan, sedangkan nilai magnet negatif merefleksikan batuan dibawah permukaan dibentuk oleh batuan sedimen, atau batuan hasil pelapukan ataupun batuan terubahhkan akibat proses demagnetisasi batuan. Kontras nilai magnet positif dan negatif yang relatif besar mencapai hampir 1000 nT antara titik amat D2000 - D2500 serta sekitar titik amat D4500 mengindikasikan adanya struktur sesar disekitar titik amat tersebut diatas.
67
baratdaya
timurlaut Kurva M agnit Lintas an C
800
400 200 0 C-5000
C-5500
C-6000
D-5500
D-6000
D-6500
C-4500
C-4100
C-3850
C-3650
C-3350
C-3200
C-3000
C-2700
C-2400
C-2000
C-1450
C-1000
C-500
-200
C-0
HargaMag.Tot (nT)
600
-400 -600 Jarak Titik amat (m))
(a) Kurva Magnit Lintasan D 1000
600 400 200 0 D-5000
D-4500
D-4000
D-3600
D-3350
D-3150
D-2850
D-2650
D-2250
D-2000
D-1500
-400
D-1000
-200
D-500
Harga Mag.Tot (nT)
800
-600 -800 Jarak Titik Amat (m)
(b) Gambar 3. 3-3 Kurva lintasan C (a) dan D (b)
e. Kurva Lintasan E Kurva magnet pada lintasan ini (E), gambar 3.3-4a, juga memperlihatkan pola kurva bergerigi tajam yang didominasi oleh nilai magnet positif dengan nilai berkisar antara 10 – 531 nT.
Nilai magnet negatif tampak berupa spot-spot yang tersaebar, antara lain
disekitar titik amat E1000, E2750 dan E5500, berturut-turut dengan nilai 496nT, 181 nT dan 57 nT. Seperti lintasan sebelumnya, nilai magnet positif dan negatif pada lintasan ini mengindikasikan batuan bawah permukaan disekitar masing-masing nilai tersebut disusun oleh batuan vulkanik tak terubahkan dan batuan sedimen atau batuan terlapukan atau batuann vulkanik terubahkan akibat proses demagnetisasi akibat larutan panas. Kontras nilai magnet positif dan negatif yang mencapai nilai > 500 nT disekitar titik amat E1000 dan E2750 mengindikasikan adanya struktur sesar disekitar titik amat tersebut.
68
f. Kurva Lintasan F Kondisi kurva yang serupa juga diperlihatkan oleh kurva Lintasan F (gambar 3.3-4b) yakni ditandai dengan dominasi nilai magnet postif dibandingkan dengan nilai magnet negatif, dan dengan pola bergeririgi tajam. Nilai magnet positif berkisar antara 29 – 792 nT, harga terendah terdapat disekitar titik amat F5250 dan tertinggi pada titik amat F.500. Nilai magnet negatif terendah terdapat pada titik amat F4750 dengan nilai – 4nT, dan nilai magnet negatif terbesar (- 342 nT) tampak pada titik amat F4750. Kondisi geologi bawah permukaan disekitar nilai magnet positf dan negatif pada lintasan ini diperkirakan juga sama dengan kondisi geologi bawah permukaan pada lintasan sebelumnya. Kontras nilai magnet positif dan negatif yang mencapai nilai > 500 nt pada titik amat F1000 dan F2750 mengindikasikan adanya struktur sesar disekitar masing-masing titik amat tersebut.
g. Kurva Lintasan G Penampang lintasan G juga memperlihatkan pola kurva bergerigi tajam seperti gergaji, dengan dominasi nilai magnet positif dibandingkan negatif (gambar 3.3-4 c). Nilai magnet positf berkisar antara 4 – 781 nT, nilai terendah terdapat disekitar titik amat G800 dan tertinggi sekitar titi amat G3250, sedangkan nilai magnet
negatif berkisar
antara – 72 sampai – 268 nT, berturut-turut terdapat pada titik amat G500 dan G6000. Seperti kurva-kurva sebelumnya batuan bawah permukaan disekitar nilai magnet positif disusun oleh batuan vulkanik tak terubahkan, sedangkan batuan bawah permukaan disekitar nilai magnet negatif mengindikasikan adanya batuan sedimen ataupun batuan terubahkan/terlapukkan Kontras nilai magnet positif dan negatif yang mencapai nilai > - 500 nT pada titik amat G0; G500; G3000 dan G6000 mengindikasikan adanya struktur seperti kontak litologi ataupun sesar disekitar titik-titik amat tersebut diatas.
69
baratdaya
timurlaut Kurva Magnit Lintasan E
600
200 0 E-6000
E-5500
E-5000
E-4500
E-4000
E-3500
E-3000
E-2500
E-2000
E-1500
E-1000
E-500
-200
E-0
Harga Mag. Tot (nT)
400
-400 -600 Jarak titik amat (m)
(a) Kurva M agnit Lintasan F 1000
Harga Mag.Tot (nT)
800 600 400 200 0
-400 Jarak Titik Amat (m)
(b) Gambar 3.3-4 Kurva lintasan E (a) dan F (b)
70
F-5750
F-5250
F-4750
F-4250
F-3750
F-3350
F-3100
F-2800
F-2500
F-2250
F-2000
F-1750
F-1250
F-750
F-250
F-0
-200
baratdaya
timurlaut Kurva M agnit Lintasan G
1000
Harga Mag.Tot (nT)
800 600 400 200 0 G-5750
G-5250
G-4750
G-4250
G-3750
G-3400
G-3000
G-2500
G-2000
G-1500
G-1000
G-500
G-0
-200 -400
Jarak Titik Amat (m)
(c) Gambar 3.3-4 c: Kurva lintasan G
3.3.1.3 Peta Anomali Sisa Magnet Total Target anomali magnet yang diharapkan pada penyelidikan geomagnetik untuk panas bumi adalah anomali rendah karena anomali rendah tersebut berkaitan dengan demagnetisasi batuan akibat larutan panas yang dilepaskan dari suatu daerah panas bumi, sedangkan anomali sedang ataupun tinggi bukan
merupakan sasaran dalam
penelitian panas bumi, akan tetapi tetap dipertimbangkan dalam penafsiran panas bumi. Dengan demikan aspek anomali rendah lebih diutamakan dalam pembahasan berikut ini. Anomali sisa magnet total (gambar 3-5), didaerah penyelidikan dikelompokkan menjadi 4 kelompok anomali, yakni : •
Kelompok anomali magnet sangat rendah (negatif) dengan besaran < minus 300 nT
•
Kelompok anomali magnet rendah (negatif) dengan nilai berkisar antara 0 s/d-300 nT
•
Kelompok anomali magnet sedang (positif) dengan besaran 0 - 300 nT.
•
Kelompok anomali magnet tinggi (positif), dengan besaran > 300 nT
Kelompok anomali sisa magnet negatif (sangat rendah dan rendah) penyebarannya tersebar di seluruh daerah penyelidikan berupa spot-spot atau lensa-lensa tetutup, antara lain di: - Utara lintasan, yakni di : •
sekitar lintasan A antara titik amat A 3500 - A4500 dan berlanjut sampai RY3
•
sekitar lintasan B dan C pada titik amat B5500 – C6250, dan berlanjut keutara.
71
•
Sekitar lintasan E-G pada titik amat E6500 - G6000
- Bagian tengah lintasan di: •
Selatan MAP Cikawah, pada lintasan D antara titik amat D2000 – D. 2500 dan berlanjut memanjang ketimur sampai lintasan E, antara titik amat E2500 - E2750
•
Utara MAP Cikawah, pada lintasan C dan D, masing-masing sekitar titik amat C3750 dan D4250.
•
Barat MAP Cikawah, pada lintasan B dan C, pada titik amat B1500 dan C1450.
- Bagian selatan lintasan di : •
sekitar lintasan C250; sekitar lintasan E1000 dan berlanjut sampai G0 - G500; dan sekitar F1000.
•
sekitar lintsan random RS.3, RS16-RS20 dan R11.
Kelompok anomali magnet sedang (positif) tampak mendominasi/menutupi sebagian besar daerah penyelidikan, dari utara sampai selatan. Kelompok anomali magnet tinggi (positif) tampak berupa lensa-lensa tertutp dibeberapa lokasi, antara lain di : •
Utara daerah penyelidikan, disekitar lintasan random FR12-FR13, R21-FR17, sekitar lintasan A4750 dan lintasan G5500.
•
Bagian tengah daerah penyelidikan, pada lintasan B-C sekitar titik amat B4250 C.4500, pada lintasan D sekitar titik amat D4750, lintasan E - G – F pada titik amat E4500 - G3500 – F4000. Pada lintasan A – D, sekitar titik amat A2750 - B2750 C3000 - D3000. Sekitar lintasan E-G, pada titik amat E2000 - G1500 - F2000.
•
Bagian selatan daerah penyelidikan, pada lintasan C-D titik amat C750- D500, sekitar lintasan E titik amat E500, dan lintasan F sekitar titik amat F500 dan F0.
Secara umum anomali sisa magnet total memperlihatkan pola kelurusan/pengkutuban anomali (positif-negatif) yang berarah hampir baratlaut-tenggara, akan tetapi dibeberapa tempat pola kelurusan anomali juga memperlihatkan arah hampir timur-barat dan utaraselatan. Selain pengkutuban,
anomali juga memperlihatkan pola pembelokan anomali
dan kerapatan kontur yang tajam. Kondisi demikian mengindikasikan adanya struktur sesar/kontak litologi dari batuan yang berbeda disekitar pola-pola anomali seperti telah disebutkan diatas, sehingga menyebabkan struktur di daerah penyelidkan cukup komplek.
72
PETA ANOMALI SISA MAGNET TOTAL DAERAH PANAS BUMI G.ENDUT, KEC.MUNCANG KABUPATEN LEBAK - PROPINSI BANTEN
C1750
D2000
9266000
500
Cipatat
Cibaok o
D500
C0
RS8
478
500
Ci San ingk ing 516
KECAMATAN SOBANG
Babakaninpres
R7
R8
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
Muhara
250
Babakantipar
Cikancra
Ci Kan
Cikuning
A 2250
DESA SUKAMAJU 718 Ba
840
ng ro
750 597
Rom
DESA CIROMPANG
ng pa
G. Rompang
G. Ciawigede
954
750
805
802
G. Pilangranal
618
899
Sesar diperkirakan
572
1017 834
890
804
922
883
1024 993 805
G. Kendeng
Air Panas
907
887 762
898
642000
Titik Pengamatan
cr a
500
Cibama Pasir
Ci
839
Anak sungai
506
Sirnagalih
Pasirbuluh609
852
G. Rongaconga 778
Babakanimpres 542
Ciparasi
G. Gersik
717
Maja
G. Salote
Cibama Lebak
Ci
754
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
470
Cirompang
DESA SUKAJAYA
Sungai
802
467
548
540
866
882
448
602
Cibece
828
as Par Ci
i
485
G. Pinang
534 680
937
812
660
DESA CITUJAH
Nyomplong
Ps. Badag
714 576
501
691 674
603
Ci Sim eut
50 Selagunung 0
Hegarmanah Cilebang Dua
794
Nyalindung Dua
640000
Jalan Raya 633
Ps. Antiman
576
495
Pasireurih
Babakandahu
Cilebang Satu
665
919
989
949
Bongkok
Sindanglayung
R10
524
Kontur interval magnit 50 nT
962
0
717
DESA SINDANGLAYA Cibeas R 13 R 11 R 12
Sindanglaya
R9 500
887
613 684
R5 R6
527
DESA CILEBANG Cilebang Tiga
896
1000
75
871
0 50
R4
930
599
9262000
500
994 1129
1084 903
484
549
612
899
736
509
G. Bongkok
489
Anomali magnit positif tinggi ( > 300 nT)
1029
553
R3
756
it Ci Dik
1296
1177
1137
835
F250
501 636
glu
F1250
R1F0 R2
750 846
G. Cidikit
KECAMATAN LEUWIDAMAR
1000
F1000
389
557
9264000
1008
F500
RS5 Cidikit
664
DESA KANEKES
G. Endut
995
F750
G0
RS7 RS6
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
1000
644
615
597
604
G 250
355 Sindangagung
E250 DESA HARIANG RS2 E0 RS3 RS4 Babakancidikit
ene Ci Mod RS9
528
500
RS1
489
F1500
Ci Simeu t
E750 E500
G. Manik
736
Anomali magnit positif sedang (0 s/d 300 nT)
1016
1282
F1750
G 1000
G 750 E1000 DESA SOBANG G 500
D750 Hariang
C250
579
RS14 RS13RS12 RS11 502 RS10
539
Be
500
G. Angkaribung
KARANGGOMBONG
564
Ci
560
C500
502
RS16 RS15
Karangcombong
1224
1027
F2000
G599 1250
517
Ps. Hariang
1132
F2250
522
G 1500
E1750 E1500 E1250 505
903
aj a
GuhabancetRS17
556DESA
Cikawah E2250 477 G 1750 E2000
D1500 D1250
317
D1000
820
F2500
iM
587
D1750
432
C750
552
965
Anomali magnit negatif rendah ( 0 s/d - 300 nT)
Ci Minya k
F3000
650
F2750
G 2000
G. Canar
C
ung ya nt
C1500 C1250 C1000
595
RS18470
399
E2500
Anomali magnit negatif sangat rendah ( < - 300 nT)
857
726
F3250
615
G 2500 G 2250
474
D2250
686
G 2750
E3000
E2750
563
4000
860
F3500 G. Gembong
558
3000
881
820 859
00
Ba 463
Sukamanah
D2750
Ps. Meong Ps. Bitung D2500 540
C2250
C2000
Pasircikawah G3000
2000
G. Cangkuang
750
702
F3750
1000
10
Ci
9268000
506
A1000 Ci Sim B1500 eut RS23 Handeuleum B1250 A750 RS22 B1000 A500 RS21 461 B750 460 521 RS20 A250 B500 RS19 518 A0
E3500 553
766
756
638
F4250 F4000
567
G3250
E3250 547
506
Ps. HaurC2500
B1750
373
ne ne
D3000
516
F5000 F4750 505
G. Gembong F4500
G3750 G3500 500
0
Keterangan
774
Pad an g
Bo
C2750
B2000
Lebaksereh
F5250
Ci
A1500 FR1 369 Handeuleum Hilir A1250
333
Ci
B2250
285
529
Citoko Babakancikoneng
lem pe
713
75 0
t
G4000
660
F5500
557
552
Ps. LameE3750
D3250
G5000
323
G4250
E4500 E4250 E4000
Mam Ci Cibarani
F6000 F5750
ko k
eu im
Cireundeu
C3000
Cibangkala E4750
Cilunglum
534 621
565
mpa y536
Ci Maur
S Ci
A1750
D4500
D4000 397 D3750 466 D3500
559
549
G. Sayanti
G5500Ci Ku
G4750 G4500
E5000
D4250
462
C3750 319 C3500
C3250
419
E5250
428
G6000
Kumpay G5750
G5250
451
535
mbu
332
B2500
Ci ga
FR 2
413
Babakancigaclung B2750
wah Ci Ka
25
D5000
C4000
387
B3250 B3000
Cigaclung A2250
A2000 dung
476
D4750
C4250
B3500
A2750 A2500 401
FR 3 0
E5500
Ps. Cipiit 454
Ja
A3000
598
FR 4
503
470 438
Ci
FR 5
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
9270000
D5250
C4500
B3750
E6250 E6000
E5750
464
C4750
B4000395
A3250 Ciseel
E6500 383
451
D5750 D5500
C5000 513
B4250
364
A3500 ee l
D6250 BSCibunar D6000
C5250
B4500
334
401
ki La
Ci S
618
D6500
Ci
446
G. Pilar 609
386
Cikupa
C5750
Ps. PaniisanC5500 520 Karang
Cikadu
319
Cikeris
r
g
lum
FR 6 Pasireurih
B4750
A4000 ng pa Lu A3750 Ci
C6000
B5250 B5000
339 A4250
577
500
603
473
A4750 250
Y1 A4500
547 585
FR 7
451 C6250
518
B5500
Mau
en
FR 8 Ciomas
Ps. Tamiang
Ci
Gununghaur
330
Ci
Y2
423
440
on Cik
9272000
A5000
Hanjuang
Pasirnangka FR 10
Sibilik
FR 16
250
392
Karamat
C6500
B5750
465
381
427
Cikoneng
Ci
457
Cangkeuteuk
FR 11
FR 9
327
R16 R18
Pondokrasa R17 Handam
B6000
Siangin
ng
Y4
R19 R20
R14R15
388
B6250
447
FR 12MUNCANG KECAMATAN
Ci Pun
R26 B6500
397
Y5
R21 250
362
Y6
449
385
FR 17
Bo
Y7 FR 13
502
G. Mangurang
Cipunglu
Ci
384
0 25
346
R23 R22 FR 18
R25
353
Ci Min
Y8
Lu ngl um
FR 14
Lebaksawah
yak
FR 15
9274000
644000
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.3-5 Peta anomali sisa magnet total daerah Panas Bumi G.Endut
3.3.1.4 Analisis dan Interpretasi Data Geomagnet a. Kuva Magnet Total Pada umumnya kurva magnet
memperlihatkan pola kurva yang bergerigi tajam seperti
gergaji dengan nilai positif mendominasi kurva magnet, sedangkan nilai magnet negatif tersebar berupa spot-spot diantara nilai magnet positif. Dominasi nilai magnet positif terhadap nilai magnet negatif didaerah ini mengindikasikan batuan dibawah permukaan didaerah penyelidikan sebagian besar dibentuk oleh batuan vulkanik (andesit) dan intrusi andesit yang segar belum terubahkan/terlapukkan, kondis/indikasii tersebut didukung oleh geologi permukaan yang memperlihatkan dominasi batuan vulkanik dan intrusi daripada batuan sedimen. Nilai magnet negatif yang berupa spot-spot diantara nilai magnet positif mengindikasikan batuan dibawah permukaan disusun oleh batuan sedimen ataupun batuan vulkanik terlapukkan/terubahkan oleh proses demagnetisasi batuan. Kuva magnet juga memperlihatkan kontras nilai magnet positif dan negatif yang cukup besar, > 500 nT, pada beberapa titik amat seperti telah diuraikan pada ad. 3.2 diatas,
73
kondisi demikian mengindikasikan adanya struktur sesar didaerah tersebut dan pada umumnya berarah hampir baratlaut-tenggara. b. Anomali Sisa Magnet Total Anomali magnet negatif (rendah-sangat rendah), 0 sampai < − 300 nT, gambar 3.3-5) yang tampak pada lokasi-lokasi seperti telah disebutkan pada (ad.3.3)
ditafsirkan
berkaitan dengan batuan yang bersifat non magnetik seperti sedimen (gamping, serpih, batupasir, piroklastik,) batuan lapuk atau batuan yang terubahkan? oleh proses demagnetisasi akibat larutan panas hidrotermal. Adanya ubahan (argilik) didaerah penyelidikan didukung oleh kenampakan lapangan disekitar mata air panas Cikawah dan Handeulum, dan juga didukung oleh hasil analisa petrografi beberapa contoh batuan didaerah penyelidikan. Kondisi tersebut juga didukung oleh hasil pengukuran nilai K pada beberapa contoh batuan sedimen dab batuan ubahan tersebut diatas, dengan nilai yang relatif rendah, berkisar antara 0.0 - 0.1 x 10-6 cgs. Anomali magnet sedang
(0−300 nT), yang mendominasi daerah penyelidikan
diperkirakan berkaitan dengan batuan yang relatif bersifat
magnetis seperti breksi
vuklkanik, batuan vulkanik/andesit, intrusi andesit yang merupakan batuan transisi dari asam ke basa yang nilai kerentanan magnetnya relatif lebih besar dari batuan sedimen/ubahan. Hasil pengukuran kerentanan magnet terhadap andesit tersebut diatas relatif lebih tinggi nilainya (0.7 – 2.4 x 10-6 cgs) dibandingkan batuan yang terdapat pada zona anomali magnetik rendah, sehingga mendukung penafsiran tersebut diatas. Anomali magnet tinggi ( > + 300 gamma) yang berupa lensa-lensa yang terdapat pada lokasi seperti disebutkan pada ad. 3.3, terutama disekitar mata air panas Cikawah, diperkirakan berkaitan dengan batuan transisi andesit yang telah mengalami mineralisasi/ mengandung mineral-mineral pirit, kalkopirit dan oksida besi, seperti tampak pada beberapa contoh batuan didaerah tersebut. c. Analisa Struktur dan Resapan Air Seperti telah dijelaskan sebelumnya, keberadaan struktur geologi seperti sesar/kontak litologi dari batuan yang berbeda didaerah penyelidikan dicirikan oleh adanya, kontras anomali negatif dan positif yang besar, kelurusan-kelurusan pola anomali, kerapatan kontur dan pembelokan anomali yang tajam, serta pengkutuban anomali positf dan negatif. Secara geologi kondisi tersebut diatas mencerminkan keberadaan struktur lokal cukup komplek didaerah penyelidikan. Struktur sesar/kelurusan magnet (gambar 3.3-5, dan 3.3-6) yang teridentifikasi dari peta anomali sisa maupun penampang magnet total adalah sbb:
74
-
Sesar yang berarah baratlaut – tenggara teridentifikasi sebanyak 12 (duabelas) sesar, (gambar 3.3-5). Sesar-sesar tersebut tampak membentuk seperti garis sejajar dari selatan sampai utara lintasan, sehingga diperkirakan merupakan struktur graben.
-
Sesar yang berarah timurlaut-baratdaya teridentifikasi sebanyak 3 (tiga) sesar (gambar3.3-5), masing-masing tampak di utara baratlaut dan selatann tenggara daerah penyelidikan.
-
Sesar yang berarah hampir timur – barat teridentifikasi sebanyak 5 (lima) sesar, dua diantaranya berlokasi di utara m.a.p. Cikawah, dan tiga lainnya di selatan
sekitar
mata air panas Cikawah, (gambar 3.3-5). -
Satu sesar lainnya berarah utara selatan, berlokasi diutara baratlaut Diantara sesar-sesar tersebut yang terpenting dan diperkirakan mengontrol kenampakan manifestasi panas bumi G. Endut (Cikawah dan Handeuleum) adalah sesar yang berarah hampir timur-barat dan baratlaut-tenggara. Pola struktur didaerah Cikawah dan Handeuleum tampak membentuk seperti struktur graben, sedangkan mata air panas Cikawah dan Handeuleum diapit oleh struktur graben tersebut diatas. Keberadaan struktur graben yang mengapit kedua manifestasi panas bumi (Cikawah dan Handeuleum) didaerah G.Endut merupakan fakta bahwa sistim panas bumi di kedua daerah tersebut terperangkap dalam struktur graben, dengan demikian sistim panas bumi di kedua daerah tersebut disebut sistim panas bumi tipe graben Keberadaan daerah resapan pada suatu sistim panas bumi terjadi apabila terdapat permeabilitas primer dan sekunder yang baik. Permeabilitas primer terjadi akibat porositas batuan itu sendiri sedangkan permeabilitas sekunder terbentuk akibat keberadaan struktur seperti sesar, kekar, kontak litologi dan daerah hancuran. Berdasarkan penafsiran data geomagnet diperkirakan daerah resapan terdapat disekitar mata air panas Cikawah dan Handeuleum (gambar 3.3-7), dengan luas +/- 18 km², kondisi ini disebabkan di daerah tersebut terdapat struktur sesar yang saling berpotongan sehingga terbentuk zona kekar, dan zona hancuran yang selanjutnya berperan sebagai permeabilitas sekunder. Selain permeabilitas sekunder tersebut permeabilitas primer juga cukup berperan karena daerah tersebut ditempati oleh batuan piroklastik (yang relatif mempunyai kesarangan yang baik) dan lava andesit. Akibat permeabiltas sekunder berkembang dengan baik maka daerah disekitar MAP tersebut merupakan daerah resapan untuk keberadaan suatu sistim panas bumi didaerah G.Endut-Banten.
75
Barat daya
Timur laut
Lintasan A
400 200 0 -200 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
500
5000
Lintasan B
0 -500 500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
5500
500
6000
6500
Lintasan C
0 -500
0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
500
Lintasan D
0 -500 500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
5500
500
6000
6500
Lintasan E
0 -500 0
1000
2000
3000
4000
5000
6000
Lintasan G
500 0 -500 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
Lintasan F
500 0 -500 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
4500
5000
5500
6000
Gambar 3.3-6 Kurva gabungan magnet dan struktur sesar
76
362
327
449
385
KECAMATAN MUNCANG
Cibunar
u mb
Lu ng lum Ci
285
Handeuleum Hilir
686
Ci Miny
615
Ps. Bitung
Ps. Meong
Handeuleum
Kontur interval magnit 50 nT
820
ak
903
650
540
563
eut
726
G. Gembong
558
Ps. Haur 506
Ci Sim
965
547
506
369
373
ne
Pasircikawah
553
516
1132
1224
1027
474
Ci Ba
477
yant
461
463
ung
460
Cikawah
736 644
522
432
521
1008
517
Sungai
615
Ps. Hariang
552 587
505
560
597
994
736
355 Sindangagung
G. Manik
1084 903
489
o Be Ci
k ngko
Ci P
389 484
Ci
Cibeas
ki n
501 516
KECAMATAN LEUWIDAMAR
Ci Di
kit
Ci Sim
Sindanglaya
527
Babakandahu
Cilebang Satu
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
Selagunung Hegarmanah
G. Pinang
548
DESA CIROMPANG
954
pa
G. Ciawigede
ng
G. Rompang
805
802
G. Pilangranal
618
1017 834
890
804
922
883
1024 993 805
G. Kendeng
907
887 762
898
640000
a
840 597
g on
Rom
839
Ka ncr
DESA SUKAMAJU 718 572
Bar
Pasirbuluh609 Ci
887 882
Ci
Cikuning
Ci
754
899
778
828
Cikancra
Sirnagalih
Cibama Pasir
852
G. Rongaconga
717
Air Panas
Babakanimpres 542
Babakantipar
G. Salote
Cibama Lebak
G. Gersik
896
Babakansukajaya Maja
Sesar diperkirakan
467 470
Cirompang
866
919
448
Nyomplong
DESA SUKAJAYA
DESA MAJASARI
506
Cibece 937
812
802
Ciparasi
540
680
Nyalindung Dua Ps. Badag
si
eut
602
Muhara
534
691 674
ra Pa
501
Cilebang Dua
794 599
612
Ci
485
Sindanglayung Pasireurih
524
DESA CILEBANG Cilebang Tiga 665
660
DESA CITUJAH
576
495
KECAMATAN SOBANG
Babakaninpres
714 576
Bongkok
g
489
603
930
ning
G. Cidikit 549
633
Ps. Antiman
DESA SINDANGLAYA
G. Bongkok
Sa
557
636
Titik Pengamatan
717
846
664
DESA KANEKES
A 2250 989
949 684
756
9262000
613
478
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
9264000
871
Bo
Cidikit 509
528
962
553
DESA HARIANG Babakancidikit
ene Ci Mod
539
Ci
Cipatat
Cibaok
564
Anak sungai
1129
Ci Sime ut
579
502
9266000
1029
1137
835
DESA SOBANG
Hariang
G. Angkaribung
KARANGGOMBONG
604
899
502
Karangcombong
g
470
599
317
595
399
Guhabancet
556DESA
1296
1177 518
Jalan Raya
G. Endut
995
Sukamanah
ad an
9268000
1016
1282
aja
333
ne
4000
G. Canar
860
529
wah
t
Bo
857
567
Ps. Lame
3000
zona resapan
881
552 466
2000
G. Cangkuang
702 820
Ci Ka
eu
Cireundeu
1000
Keterangan
774 766
756
638
505
G. Gembong
859
419
0
713
Ci Maur
451
Lebaksereh
Cibangkala
Cilunglum
397 319
Babakancigaclung
Ci
Citoko Babakancikoneng
462
413
dung
557
ki
Ciseel
Cigaclung
Ci ga
323
La
ee l
387
401
660
Ja
Ci
476
598
em pel Mam Ci Cibarani
565
Ci
513
534 621
G. Sayanti
Ci Ku mpa y536
464
395
503
Sim
559
549
Kumpay
Karang
Cikadu
319
364
Ci S
618
g an mp
473
Ci
535
454
g
Ci
332
428
451
520
lu Lu
446
9270000
Ps. Cipiit
383
G. Pilar 609
Gununghaur
438
n ne iko
Cikupa Ps. Paniisan
339 577
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
470
392
401
518
603
Pasireurih
334
Cikoneng
451
C Ci
Ps. Tamiang
547 585
Ciomas
Cikeris
440
330
465
Pasirnangka
9272000
Sibilik
r Mau Ci
423
427
Karamat
Cangkeuteuk
Hanjuang
457
Pondokrasa Handam
447
Ci M
502
Siangin
386
397
G. Mangurang
346
381
388
nglu
384
Cipunglu
353
Ci Mi
Lebaksawah
Ci Pu
nyak
9274000
PETA DAERAH RESAPAN DAERAH PANAS BUMI G.ENDUT, KEC.SOBANG KABUPATEN LEBAK - PROPINSI BANTEN
642000
644000
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.3-7 Daerah resapan
3.3.2 Gaya Berat 3.3.2.1 Pengukuran di lapangan Alat yang digunakan dalam penyelidikan gaya berat di daerah G Endut, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten adalah gravitimeter La Coste & Romberg tipe D-114. Dari penyelidikan ini telah dilakukan pengukuran gaya berat sebanyak 247 titik amat yang terdiri dari 175 titik amat dengan spasi pengukuran 250 meter yang terletak di sepanjang lintasan A, B, C, D, E, F, dan G serta 72 titik amat yang dilakukan sebagai titik regional dengan spasi antara 250 – 500 meter. Interval antar lintasan dibuat dengan spasi sekitar 1000 meter (gambar 3.3-8). Base station atau disebut juga Base Camp dibuat di di Dusun Cipaku Desa Cikarang, Kecamatan Sobang dengan nama Base Station (BS). Base ini dipergunakan sebagai titik tutupan harian dan juga sebagai nilai acuan bagi stasiun gaya berat lainnya. Base Station ini mempunyai koordinat UTM titik Base X= 644545, Y= 9272030 dengan ketinggian Z= 408.89 meter serta nilai G-absolute = 978117.3252 mgal. Nilai G absolute ini didapat dari hasil pengikatan dengan DG.0 Bandung.
77
9274000
Le ba ks aw a h
C i p un g l u
353 3 84
327
B 650 0
385
G. Ma ng ura n g
B 6000
C an gk eu t eu k
A 5000
H an j u a ng
457
465
P s . T a mi an g
5 85
A 4000
6 03
C i ka d u
B 4 500
P as ri e uri h
364
618
6 09
59 8
A2000 332
285
333
36 9
A 1 000
37 3
B5 00
A0
518
C 1000
3 99
4 70
552
556D E S A
517
C0
100 0 995
615
994 112 9
684
930
802
D E S A M A JA S A R I B a ba ka ns uk aj a ya
S ni d an gl a ya
527
5 24
D E S A C I LE B A N G C i el ba n g T gi a
Ba b ak an da h u
C i l eb an g S a t u
665
B ab ak an s uk an ag a ra N ya il nd u ng S at u G. B are b an gu n
S e l ag un u ng H e ga rma na h
G . P i na n g Mu h ara
67 4
680
540
DE S A S UK A J A Y A
812
754
852 7 17 896
8 39
G. R o ng ac o ng a
88 2
C i ka nc ra
S ri n a ga il h
C ki un i ng 50 0
C i ba ma P as ri
D E S A S U K A M A JU
G . P i al n gra na l
618
10 17 834
9 22
883
840
95 4
750 80 5
8 90
804 1024
805
G. K en de n g
907
88 7 762
898
642000
75 0
597
D E S A C I R OM P A N G G . C i a w gi e de 80 2 G. R o mp an g
993
640000
718
5 72
Pa si rb ul uh 609
89 9
778 88 7
828
548
C i ba ma Le b ak
C ri o mp an g
937
P s. B ad ag G. G ers ki
Titik Lintasan
B a b ak an t pi ar
G. S al ot e
N yo mp l on g
866
A 1000
542 506
C bi ec e
919
470
5 34
N y al i nd un g D u a
B ab a ka ni mp res
467
C i p ara si
691
59 9
448
602
501
C li eb a ng D ua
794
M aj a
48 5
S i n da ng l ay un g P as ri e u rih
5 00
9262000
66 0
DE S A CIT UJ A H
57 6
49 5
K E C A M A T A N S OB A N G
B ab a ka ni np re s
Mata air panas
714 576
B on g ko k
489 516
6 03
C i be as
5 01 549
633
P s. A nt i ma n
D E S A S IN D A N G LA Y A
G. B on g ko k
612
717
4 84
75 6
9264000
Kontur to po selang 25 mt 989
949
389
664
K E C A M A T A N L E U W IDA M A R
962 871
613
7 50 8 46
P s. S erd o ng 502 C i d ki ti Gi ran g
G. C i di ki t
1084
903
F0
557
636
Sungai dan anak sungai
899
50 9
DESA KANEK E S
1029
1 137
835
5 53
E0
478
12 96
117 7
10 00
597
DE S A H A RIA NG
528
Jalan Raya
G. E n du t 1008
736
489
B ab a ka nc di ki i t
C i di ki t
539
1016
12 82
73 6
F 500
355
502
C pi at a t
C bi a ok
5 64
9266000
1224
64 4
F2 000
F 1000
E 500 Si n da ngG a gu ng 0
G. Ma n ki
1132
F2 500 522
F 1500 604
5 05
579
K A R A N GGO MB O N G
Da erah Per kamp ungan 9 03
599
G 1 000
E 1000D E S AGS OB500 AN G
H ari a ng D 50 0
50 0
G. A ng ka rib u ng
726
F 300 0
G 2000 G 150 0
P s. H a ir a ng
5 60
500
KETERANAGAN:
8 20
615
Cika wah
E 1500
C 50 0
502
K a ran gc om bo n g
F G. 3 G50 0 ng em bo
G 2500
1027
E 2500 477
E 20 00
D 1000
587
Gu h ab an ce t
965
860 686
6 50
4 74
317
G. C an a r
859
F 4 000
567
5 58
E30 00
D 150 0
595
G3500
G30 00
540
563
432
521
881
7 02
547
506
D 200 0 C 150 0
46 0
Su ka ma n ah
D 3000
B10 00
A 500 461
463
552
40 00 Meter
DATU M HORIZ ON TAL WGS 84 PROYEKSI PET A UT M ZONA 48. S
G. C a ng ku a ng
756
F 450 0
857
P a si rci ka w ah
553
2000
774 766 7 50
638
505
0
Le ba k se reh
F 5 000
G. Gem bo n g
5 00
E 3500
P s. Me on g D 2 500
P s. B i ut n g
C 200 0
B a ba ka n ci ko ne nC gi to ko
P s. La me
516
506
H an de u el um
466
529
C 2 500
P s .Ha u r
B 1 500
E 400 0
D 3500
C i re u nd eu
C 30 00
A 1 500 B 2000
H an de u el um H li i r
F 5 500
820
319
419
G 4000
39 7
C 3500
B ab ak an ci g ac ul n g
B 2500
D 4000
4 13
B 3000
C gi a cl un g
660 713
C i ba n gk al a
E450 0
462
A 2500 401
C i b ara ni
F 6000
5 57
G4500
451
C li u ng ul m
C 4000
3 87
503
9270000
E 5 000
D4 500
B35 00
565
G55 00
323
C 4500
C si ee l
A 300 0
473
P s. P an ya w e uy an N un gk ul a n 55 4 P an ya w e uy an
B 400 0
G. S a ya n ti
G5 000
4 76
395
G. P i al r
E 5500
D 500 0
534 621
5 49
53 6
464
51 3
428
K um pa y
E60 00
D 5 50 0
C 500 0
319
A 3500
446
53 5 559
G6000
383
451
K a ran g
P s .Ci p i t 4 54
D 6 000
C 5500
520
470
Gu n un gh a ur
401
E65 00
C i b un a r
C i ku pa
P s. P an i si an
3 39
5 77
440 392
330
D 6500
C 6 000
B5000
33 4
427
C ki on e ng
438
K ara ma t
451
518
250
A450 0 547
C i om as
9268000
C 6500
B 5500
P as ri n a ng ka
9272000
C i ke ris
423
386
P o n do kra sa H a n da m
447
K E CA M A T A N M UNC A NG
250
381
38 8
397
502
3 46
S i bi l ki
2 50
3 62
4 49
PETA TITIK PEN GUK U RAN GA YA B ERA T D AER A H PA NA S B U MI G. END UT K A BU PATEN LEB AK PR OVIN SI B AN TEN
S i a n gi n
6 44000
646000
6480 00
650000
652000
Gambar 3.3-8 Peta Titik Pengukuran Gaya Barat, Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Probvinsi Banten
78
Pengukuran koordinat dan ketinggian dari stasiun ukur, diukur dengan cara traversing theodolite Wild T0 buatan Switzerland. Titik triangulasi sebagai titik ikat di daerah ini, maka ketinggian diambil dari Pasir Hariang dengan ketinggian 505 meter dpl.
3.3.2.2 Penentuan Densitas Untuk menentukan densitas batuan diperlukan beberapa batuan yang diambil di daerah penyelidikan dan pengambilannya diperkirakan mewakili seluruh daerah penyelidikan. Hasil analisa laboratorium densitas batuan pada delapan buah contoh batuan yang dianggap mewakili daerah penyelidikan adalah
seperti tertera pada tabel 2 berikut
dibawah ini. Densitas rata-rata dari keseluruhan contoh batuan yang dianalisa untuk daerah gunung Endut sebesar 2,62
gram/cm3,
sedangkan analisa densitas batuan dengan
menggunakan metoda Parasnis didapatkan harga rata-rata densitas 2.66 gram/cm3.
3.3.2.3 Anomali Bouguer Peta anomali Bouguer dengan nilai densitas yang didapat dari rata-rata densitas batuan kerak bumi mendapatkan koreksi densitas 2,67 gram/cm3. Peta anomali Bouguer ini (gambar
3.3-9)
memperlihatkan
pola
kontur
yang
relatif
bervariasi
dengan
memperlihatkan pola anomali tinggi, anomali sedang maupun anomali rendah. Nilai anomali Bouguer tinggi muncul di sebelah baratdaya dengan trendnya mengarah kearah timurlaut bagian tengah, sebagian kecil berada di sebelah selatan dan barat. Nilai anomali bouguer sedang berada di bagian barat, timur, selatan dan tenggara daerah penyelidikan. Selanjutnya nilai anomali semakin rendah kearah
baratlaut, utara dan
timurlaut daerah penyelidikan. Rendahnya nilai anomali d bagian baratlaut, utara dan timurlaut memperlihatkan bahwa daerah anomal rendah ini diduduki oleh batuan sedimen (Formasi Baduy) yang terdiri dari satuan batuan lempung hitam dan satuan batuan gamping, seperti yang diperlihatkan oleh perubahan nilai anomali Bouguer, berkaitan dengan perubahan densitas yang cukup rendah. Nilai anomali Bouguer yang diperlihatkan (> 90 mgal), dimana pola anomalinya memperlihatkan daerah ini memiliki suatu rentang anomali Bouguer dan gradien anomali yang relatief
79
cukup besar.
Tabel 3.3-2 Hasil analisis densitas batuan G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten No
Kode Contoh
Nama Batuan
Densitas Batuan
Keterangan
Andesit
2.72 gram/cm3
Ds. Handeuleum
Batuan 1
A-1000
2
A-2750
Lempung hitam
3
D-3000
Andesit
3
2.30 gram/cm
Ds. Cigaclung
2.75 gram/cm3
A.P. Cikawah
3
4
D-3000
Andesit tersilifikasikan
2.53 gram/cm
A.P. Cikawah
5
G-1750
Andesit
2.74 gram/cm3
Ds. Cikawah
Andesit
3
Ds. Cangkeuteuk
3
6
Y-6-7
2.68 gram/cm
7
GE13/C1750
Gamping
2.63 gram/cm
Ds. SumberAgung
8
GE16/F-0
Granodiorit
2.58 gram/cm3
S. Cilunglum
Kemudian anomali bouguer sedang (90 - 100 mgal) muncul di bagian barat, tengah, timur, selatan dan tenggara. Diperkirakan anomali sedang ini merefleksikan lava yang lebih muda produk dari gunung Endut berupa lava andesit, lava breksi, endapan piroklastik (tuf). Selanjutnya pola anomali tinggi yang berada dibagian baratdaya yaitu sekitar Desa Hariang dimana disana terdapat gunung Angkaribung dan gunung Malik diperkirakan diduduki oleh batuan Andesit yang telah mengalami mineralisasi dan menyebar kearah bagian timurlaut yaitu kesekitar Airpanas Cikawah yang juga diduduki oleh batuan andesit yang termineralisasikan dan diperkirakan merupakan sumber panas (heat sources) airpanas Cikawah, kemungkinan hal ini disebabkan oleh adanya tubuh intrusi batuan beku di G. Angkaribung. Kemudian manifestasi di S. Cisimeut (Airpanas Handeuleum) berdasarkan pengamatan anomali Bouguer ini diperkirakan juga berasal dari bagian baratdaya daerah penyelidikan, yaitu disekitar G. Angkaribung dan G. Malik. Pola kontur yang diperlihatkan memperlihatkan beberapa struktur geologi yang berasosiasi dengan suatu rentang densitas tertentu di bagian dalam kulit bumi. Daerah zona lemah ini diduduki oleh daerah anomali bouguer rendah sampai tinggi yang secara keseluruhan memperlihatkan sebuah zona lemah yang cenderung memperlihatkan struktur dalam daerah ini, yang mempunyai arah baratdaya – timurlaut. Misalnya sesar F1 dan F6 yang terletak di bagian baratlaut, sesar F2 , F3 dan F4 berada di bagian tengah daerah penyelidikan mempunyai arah trend baratdaya - timurlaut, sedangkan sesar Handeuluem (F5) berarah barat laut – tenggara.
80
3.3.2.4 Anomali Regional Anomali regional ini dibuat dengan koreksi densitas 2,67 gram/cm3 dan peta ini diperlihatkan pada (gambar 3.3-10). Hasil dari Anomali Regional atau hasil analisis trend surface diatas ditujukan untuk mengektraksi informasi dangkal dari anomali Bouguer dengan maksud untuk mendapatkan anomali Gaya Berat Lokal atau disebut juga anomali Sisa (residual anomaly). Dari kelurusan-kelurusan yang muncul dari peta anomali Regional ini dapat ditafsirkan adanya struktur besar yang terjadi dibagian baratdaya dan tengah daerah penyelidikan dengan arah hampir baratdaya – timurlaut. Dari anomali Regional ini terlihat jelas pemisahan anomali rendah, anomali sedang dan anomali tinggi, daerah yang mempunyai nilai anomali rendah (80-90 mgal) diperkirakan merefleksikan adanya batuan sedimen dikedalaman (satuan batuan lempung dan satuan batuan gamping dari F. Baduy) yang umurnya sudah tua dan sebagian telah mengalami kontak metamorfosa dengan batuan intrusi disekitarnya, hal ini terlihat dari pola anomalinya yang lurus-lurus memperlihatkan gambaran striuktur dalam yang berupa lapisan sedimen. Sedangkan yang mempunyai nilai sedang (90 - 95 mgal) diperkirakan diduduki oleh batuan Andesit, lava breksi dan endapan piroklastik produk gunung Endut yang usia batuannya jauh lebih muda dari batuan andesit yang ada dibawahnya. Kemudian anomali regional tinggi (95 – 130 mgal) menempati daerah baratdaya hingga bagian tengah merefleksikan adanya batuan yang mempunyai densitas tinggi, yang diperkirakan
merupakan
batuan
intrusi
andesit
yang
telah
tersilisifikasi
dan
termineralisasikan.
3.3.2.5 Anomali Sisa (Residual) Untuk mencoba memisahkan anomali gaya berat yang merupakan target penyelidikan yaitu yang disebut dengan anomali sisa dari pengaruh struktur dalam, maka akan dilakukan pemisahan data Bouguer dengan metode analisis permukaan polynomial (Trend Surface). Analisis Trend Surface biasanya akan menghasilkan anomali perpanjangan gelombang pendek bila dilakukan pada orde tinggi dan konsekwensinya adalah terlalu banyak informasi struktur dangkal yang diperoleh, oleh sebab itu untuk membatasinya cukup dengan orde rendah saja yaitu orde-2. Peta anomali Sisa Orde-2 memperlihatkan anomali rendah (>-8 mgal) berada disebelah baratdaya dari daerah penyelidikan, semakin kearah tengah nilai anomali semakin tinggi dan berpusat di bagian baratdaya, barat, baratlaut, dan timur dimana pola anomalinya berarah baratdaya - timurlaut.
81
Peta anomali Sisa orde-2 untuk densitas 2.67 gram/cm3 merupakan yang paling baik untuk dapat menggambarkan struktur, maka anomali Sisa yang diperlihatkan adalah anomali Sisa orde-2, yang ditampilkan pada (gambar 3.3-11). Pada peta anomali Sisa ini memperlihatkan struktur yang agak kompleks, dimana pola konturnya mempunyai nilai anomali positip dan anomali negatip serta membentuk kelompok-kelompok tersendiri. Namun pola anomali ini relatif memiliki persamaan dengan pola anomali Bouguernya, hal ini diperkirakan karena pola anomali Bouguer di daerah penyelidikan secara dominan diakibatkan oleh struktur dalam. Dari peta ini terlihat bahwa zona anomali rendah menempati sebagian besar bagian baratdaya. Zona anomali tinggi di bagian baratdaya (G. Angkaribung), bagian tengah, barat, baratlaut, dan bagian timur. Yang menarik dari zona anomali tinggi ini, apakah zona anomali tinggi ini ditimbulkan oleh blok batuan dengan densitas yang relatif lebih tinggi dari pada batuan sekitarnya (batuan andesit) atau dari satuan batuan andesit yang lebih muda umurnya. Dari kenampakan dipermukaan anomal sisa tinggi ini diduduki oleh batuan andesit yang tersilisifikasikan dan termineralisasikan. Beberapa kemunculan struktur dari peta anomali sisa ini terdapat 5 (lima) struktur utama yang diperkirakan muncul di daerah penyelidikan ini. Dibagian baratlaut sesar F1 masih muncul pada peta ini, namun sesar F6 sudah tidak nampak lagi. Dibagian tengah terdapat 3 (tiga) buah sesar yang mempunyai arah baratdaya – timurlaut yaitu F2, F3 dan F4. Dibagian baratdaya terdapat satu sesar utama F5 dengan arah baratlaut – tenggara. Kelima sesar utama tsb kemungkinan merupakan struktur kontrol bagi munculnya mata airpanas didaerah ini, misalnya airpanas Cikawah berada diantara sesar F2 dan F3, sedang airpanas Handeuleum berada pada sesar Handeuleum (F5). Struktur yang diperlihatkan pada anomali Sisa yang berada di bagian tengah mempunyai arah yang hampir sama dengan yang diperlihatkan oleh anomali Bouguer dengan demikian menunjukkan bahwa struktur lokal searah dengan struktur dalamnya. Sedangkan di bagian utara, selatan dan baratlaut dari daerah penyelidikan antara anomali Sisa dan anomali Bouguer tidak memperlihatkan kesamaannya, hal ini menunjukkan bahwa struktur yang diperlihatkan pada anomali Sisa ini diperkirakan merupakan struktur lokal/ dangkal.
3.3.2.6 Model – 2.5 D Gaya Berat Pembuatan Model-2.5D diambil dari anomali Sisa Orde-2 yang digambarkan pada penampang A - B dan C-D dengan menggunakan program Geo-Model (Cooper, 2002). Penggambaran model ini dimaksudkan untuk mendapatkan struktur bawah permukaan daerah panas bumi G. Endut yang digambarkan pada penampang pemodelan A-B dan
82
C-D (gambar 3.3-12 dan 3.3-13), dibuat dengan densiti basement 2.30 gram/cm3. Penampang A-B mempunyai arah penampang barat – timur dengan panjang penampang 51/2 kilometer. Penampang ini memotong zona gaya berat tinggi yang berada dibagian tengah, mulai dari titik A diujung barat dan titik C diujung timur dari daerah penyelidikan. Sedangkan penampang C-D berarah hampir utara-selatan. Model struktur densitas dibuat berdasarkan pertimbangan data geologi dan dengan menggunakan metode verifikasi interaktif dimana perhitungan dilakukan berulang-ulang untuk setiap perubahan bentuk batuannya sampai nilai hitungan sesuai dengan nilai pengamatan. Pada penampangan A-B (gambar 3.3-12), batuan basemen yang merupakan batuan paling bawah adalah batuan lempung hitam (F. Baduy) dengan densitas 2,30 gram/cm3 atau kontras densitas 0.00. Di ujung barat tubuh batuan mempunyai kontras densitas
-
3
0.187 gram/cm dengan lebar sekitar 350 meter dengan kedalaman sekitar 600 meter, dilanjutkan tubuh batuan yang mempunyai kontras densitas -0.091 gram/cm3 mempunyai kedalaman tak terhingga, diperkirakan merupakan batuan andesit yang telah mengalami ubahan. Dibagian tengah penampang A-B ini tubuh batuan mempunyai nilai kontras densitas dengan basemen sebesar 0.445 gram/cm3 dengan lebar 2250 meter dan kedalaman tak terhingga, diperkirakan
ditempati oleh batuan andesit yang telah
tersilisifikasikan dan termineralisasikan, serta diperkirakan telah terjadi suatu zona patahan diantara tubuh batuan tersebut. Bidang struktur patahan ini mengakibatkan munculnya air panas yang berada di sungai Cikawah. Sedangkan masa batuan yang berada di sebelah timur tubuh ini, tubuh batuan mempunyai kontras densitas -0.231 gram/cm3 dengan lebar 500 meter dan kedalaman tak berhingga. Kemudian batuan di bagian sebelah timur mempunyai kontras densitas
0.020 gram/cm3 dengan lebar
anomali 250 meter dan kedalaman tak terhingga. Semangkin ketimur kontras densitas batuan semangkin positif (0.403 gram/cm3) menandakan batuan semangkin kompak, dan kemungkinan merupakan tubuh intrusi. Dipermukaan lapisan batuan ditutupi oleh batuan yang mempunyai kontras densitas dari -0.041 sampai -0.045 gram/cm3, lapisan batuan ini diperkirakan merupakan batuan piroklastik atau batuan ubahannya. Selanjutnya seperti dapat dilihat dari penampang C-D (gambar 3.3-13), dimulai dari titik C ( tubuh yang paling selatan) tubuh batuan mempunyai kontras densitas -0.709 gram/cm3 dengan lebar 400 meter kedalaman lebih dari 1000 meter, diperkirakan batuan andesit yang terubah, kemudian tubuh batuan
yang mempunyai kontras densitas
sebesar 0.744 gram/cm3 dan disebelah utaranya merupakan tubuh batuan dengan kontras densitas -0.390 gram/cm3 , dan lebar 500 meter, selanjutnya diikuti tubuh batuan yang mempunyai kontras densitas 0,566 gram/cm3 dengan lebar 1500 meter, kemudian
83
tubuh batuan yang mempunyai kontras densitas 0.760 gram/cm3
dan 0.465 gram/cm3
dengan lebar masing 700 meter. Dan tubuh batuan yang paling utara menpunyai kontras densitas -0.260 gram/cm3
dengan lebar 400 meter. Kedalaman intrusi dan batuan
ubahan ini tidak diketahui secara pasti tapi diperkirakan lebih dari 1000 meter. Dipermukaan diperkirakan lapisan batuan merupakan batuan piroklastik yang telah terubah.
84
327
B6250
Ci
Ci
Cireundeu
C3000
B1750
506
E3500 553
D2750
E3000
E2500
D2000
Ci Minyak
Cidikit Girang
n Sa Ci
489
ikit
9264000
KECAMATAN SOBANG
R7
R8
527
1000
10 00 717
603
Bon gkok
448
G. Salote Cikancra
Sirnagalih
Ci
Cikuning
Ka n
cra
DESA SUKAMAJU 718
Ci
572
Ba ro
Pasirbuluh609
ng
g an mp Ro
G. Ciawigede
80 82 84 86 88 90 92 94 96 98 100102104106108110112114116118120122124126
597
DESA CIROMPANG
G. Rompang
840
750
954
750
805
802
G. Pilangranal
618
1017 834
890
804
922
883
1024 993 805
G. Kendeng
907
887 762
898
642000
Sesar
500
899
882
F1
Babakantipar
Cibama Pasir
Ci
839
Babakanimpres 542
506
Cibama Lebak
852
G. Rongaconga
Maja
470
548
540
G. Gersik
778
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
Ciparasi
866
717
Mata air panas
802
467
602
Cirompang 754
si ra Pa
485
G. Pinang Muhara
534
DESA SUKAJAYA
660
DESA CITUJAH Ci
Nyomplong
812
714 576
576
501
680
937
633
Ps. Antiman
Ci Sim eut
Cibece
640000
Kontur topo selang 25 mt
989
949 684
DESA SINDANGLAYA
691
Ps. Badag
Sungai dan anak sungai
962
0 75
613
Bongkok
50Selagunung 0
674
887
1000 871
0
Ci
50
509
Cilebang Dua
794
828
250
994 1129
1084 903
Pasireurih
Hegarmanah
Nyalindung Dua
919
899
495
Babakandahu
Cilebang Satu
599
896
1029
736
Sindanglayung
R10
524
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
9262000
Jalan Raya
1296
1177
1137
835
Sindanglaya
R9 500
DESA CILEBANG Cilebang Tiga 665
612
G. Endut 1008
Cibeas
R6
516
Babakaninpres Ci D
1016
1000 995
501
KECAMATAN LEUWIDAMAR
1224
1282
930
g in gk
G. Cidikit 549
636
500 1132
1027
736 644
R5
G. Bongkok
in
557 664
DESA KANEKES
Daerah Perkampungan
903
484
756
KETERANGAN:
965
820
F3000
650
F2750 F2500
477
G. Canar
859
726
F3250
C
500
857
860
686
615
G2000
881
820
F3750
G2250
474
D2250
C1750
G2500
E2750
563
4000 Meter
702
F3500 G. Gembong
G2750
G. Cangkuang
750
F4000
567
558
E3250 547
506
C2000
G3500 500
Pasircikawah G3000
2000
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
774 766
F4250
F4 G3250
529
Ps. Meong Ps. Bitung D2500 540
C2250
E4000
Ps. LameE3750
D3000
Ps. HaurC2500
373
en e
466 D3500
D3250
C2750 516
B2000
A1000 Ci Sim B1500 eut RS23 Handeuleum A750 B1200 RS22 B1050 A500 RS21 B800 461 460 521 RS20 B500 RS19 518
C3250
419
B2200
0
713
756
638
G. Gembong F4500
G3750 552
Cikawah E2250 G1750 F2250 522 C1500 432 D1750 463 E2000 G1500 F2000 Sukamanah C1250 D1500 E1750 G1250 F1750 517 599 C1000 D1250 317 E1500 595 G1000 F1500 615 399 RS18470 Ps. Hariang 552 C750 D1000 597 587 E1250 505 604 560 GuhabancetRS17 G750 F1250 C500 D750 E1000 DESA SOBANG 502 500 500 RS16 G500 F1000 Hariang Karangcombong G. Angkaribung Ci Sim eut C250 D500 RS15 579 E750 G250 F750 556DESA KARANGGOMBONG 355 C0 RS14 G. Manik E500 Sindangagung G0 RS13RS12 F500 489 RS1 553 E250 RS11 F250 DESA HARIANG RS2 502 RS10 E0 RS3 Cipatat RS4 Babakancidikit 564 Cibaok dene R1F0 Ci Mo RS9 RS5 Cidikit 539 R2 RS8 528 o 478 Be 750 RS7 RS6 Ci 500 R3 846 Ps. Serdong R4 389 502 g tun yan Ba
9266000
Bo n
B2500
Ci ga
A1750
A1500 FR1 Handeuleum Hilir A1250 369
F5250
F5000 F4750 505
m ele
Ci M aja
333
Babakancigaclung B2750
A2000 dung FR2 285
E4250
Citoko Babakancikoneng
Lebaksereh
mp
ad an g
F5
awah
t eu
D4000 397 D3750 Ci K
C
im iS
C3700 319 C3500
G4000
660
F5500
557
G4250
E4500
F6000 F5750
G5000
323
Ci P
FR3 0 25
332
E5000
Cibangkala E4750
Cilunglum
D4250
G5250
Ma Ci Cibarani
565
G5500Ci Ku mpa y536
G4750 G4500
451
D4500 462
413
B3000
Cigaclung A2250
D4750
F3
C4250 C4000
387
E5500 E5250
G. Sayanti
u mb
A2500 401
C4500
B3750 B3500
F2 B3250
A2750
D5250
D4950
534 621
Kumpay G5750
E5750
464 476
535 559
549
Ci Maur
9270000
A3250 Ciseel
A3000
598
FR4
D5450
C5000 513 C4750
Ps. Cipiit 454
428
G6000
ki
503
B4500
B4250 B4000395
E6000
La
618
609
FR5
473
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
D5750
C5250
Cikadu
319
364
A3500 Se el
E6250
451
Ps. Paniisan C5500 520 Karang
Ci
Ci
401
E6500 383
Ja
lum
Lu A3750 Ci 446
D6500
D6250 BSCibunar D6050
Ci
A4000 ng pa
500
G. Pilar
334 470
Gununghaur
438
ng ne iko
603
FR6R12 R11 Pasireurih
B4650
386
Cikupa
B5000
A4200
577
FR7
C6000 C5750
Cikeris
ur Ma
330
451 C6200
518
B5250
339
585
Ps. Tamiang
B5500
A4750 250
Y1 A4500
Ci
440 392
C Ci
Y2 Y3
547
Ciomas
9268000
A5000
Hanjuang
Pasirnangka FR9
Sibilik 423
R16 R18
Karamat
C6500
B5750
465
lum
FR10 457
Cangkeuteuk
FR8
9272000
B6000
Siangin
FR16
75 0
Y4
FR17 250
427 Pondokrasa R17 Handam Cikoneng
447
FR12MUNCANG KECAMATAN
FR11
381
R19 R20 R14R15
388
B6500
397
Y5
Cipunglu
R21 250
F6
Y6
449
Ci Pu nglu
353 362
un g
385
G. Mangurang
inya
Y7 FR13
Ci L
502 346
Y8
384
F1
R25
k
FR14
Lebaksawah 0 25
Ci M
9274000
PETA ANOMALI BOUGEUR DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KECAMATAN SOBANG, KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
644000
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.3-9 Peta Anomali Bouguer Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
85
327
B6250
506
ung
C1500
587
500
C0
Cipatat
Cibaok
eo
D750
dene Ci Mo RS9
RS8
478
RS7 RS6
500
S Ci
0 50
KECAMATAN SOBANG
Babakaninpres 527
50Selagunung 0
548
ng
597
Ci Ro
DESA CIROMPANG
m n pa
g
G. Rompang
G. Ciawigede
954
750
805
802
G. Pilangranal
618
1017 834 804
922
883
1024 993 805
G. Kendeng
907
887 762
898
640000
642000
840
750
aro
Pasirbuluh609
81 83 85 87 89 91 93 95 97 99 101 103 105 107 109 111
572
890
882
an cra
DESA SUKAMAJU 718
B Ci
754
839
Ci K
Cikuning 500
899 887
Cikancra
Sirnagalih
Cibama Pasir
852
G. Rongaconga
Babakantipar
G. Salote
Cibama Lebak
G. Gersik
778
542 506
540
866
717
Babakanimpres
470
Cirompang
DESA SUKAJAYA
Maja
467
534 680
937
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
Ciparasi
Cibece 812
Mata air panas
802
485 448
602
Muhara
Nyomplong
Ps. Badag
si ara
501
691 674
660
DESA CITUJAH P Ci
Cilebang Dua
794
714 576
G. Pinang
Pasireurih
Hegarmanah
Nyalindung Dua
828
603
576
Ci Sim eut
Babakandahu
Cilebang Satu
599
896
Ps. Antiman
DESA SINDANGLAYA
Bongkok
Sindanglayung
R10
524
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
633
495
Sindanglaya
R9 500
DESA CILEBANG Cilebang Tiga
919
Kontur topo selang 25 mt
989
717
Cibeas
R7
R8
Sungai dan anak sungai
962
949 684
R5 R6
665
9262000
613
509
930
g in
489
516
612
1000
0 75
871
R4
501
9264000
250
903 553
R3
G. Bongkok
gk in an
G. Cidikit
ikit
500
994 1129
1084
484
549
Ci D
899
736
R1F0 R2
750
557
KECAMATAN LEUWIDAMAR
1029
1137
835
F250
389
664
636
Jalan Raya
1296
1177
615
F500
756
DESA KANEKES
1000
F750
G0
846
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
1008
F1000
G250
355 Sindangagung
RS1 E250 DESA HARIANG RS2 E0 RS3 RS4 Babakancidikit RS5 Cidikit
1000
G. Endut
995
597
Ci Sim eut
E750 E500
G. Manik
736 644
F1250
604
E1000 DESA SOBANG G500
D500
1016
1282
F2000 F1500
G750
1224
1027
F1750
G1000
Ps. Hariang
489
C
528
500
E1500 E1250 505
Hariang
C250
579
RS14 RS13RS12 RS11 502 RS10
539
B Ci
500
G. Angkaribung
KARANGGOMBONG
564
9266000
D1250
KETERANGAN: Daerah Perkampungan
903 1132
F2250
522
G1500 G1250 599
517
317
C500
502
RS16 RS15
Karangcombong 556DESA
Cikawah E2250 G1750
965
820
F3000
650
F2750 F2500
477
E1750
D1000
560
Ci Minyak
615
G2000
E2000
D1500
C750
552
D2000 D1750
432
G2500
E2500
G. Canar
726
F3250
G2250
474
D2250
C1250
595
RS18470
399
E3000
E2750
563
C1000 GuhabancetRS17
D2750
Ps. Meong Ps. Bitung D2500 540
C2250
C2000 C1750
G2750
857
859
aja
Ba yant
A1000 Ci Sim B1500 eut RS23 Handeuleum A750 B1200 RS22 B1050 A500 RS21 B800 461 460 521 RS20 B500 RS19 518
558
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
860
Ci M
Ci 463
Sukamanah
Ps. HaurC2500
B1750
373
on en e
Pasircikawah G3000
E3250 547
506
820
F4250
F3750 686 F3500 G. Gembong
00
Ci B
B2000
E3500 553
D3000
881
702
F4000
567
G. Cangkuang
750
4000 Meter
an g
333
C2750 516
774 766
2000
756
638
10
A1500 FR1 Handeuleum Hilir A1250 369
G3750 G3500 500 G3250
0
713
C iP ad
285
F5000 F4750 505
G. Gembong F4500
552
529
Lebaksereh
F5250
0
t eu
E4250 E4000
Ps. LameE3750
D3250
660
Citoko Babakancikoneng
Bo ng
Sim Ci
466 D3500
Cireundeu
C3000
G4000
F6000 F5750
F5500
557
G4250
E4500
D3750
C3250
419
wah Ci Ka
332
B2500 B2200
Cibangkala E4750
Cilunglum
D4250
D4000 397
319 C3500
Babakancigaclung B2750
Ci ga
A1750
462
C3700
B3000
Cigaclung A2250
A2000 dung FR2
413
E5000
D4500
C4000
387
B3250
G5250 G5000
323
G4750 G4500
Ci
401
FR3 0 25
C4250
B3500
A2750 A2500
m ele mp Ma Ci Cibarani
565
bu
9270000
B3750
A3000
598
FR4
E5250 451
534 621
G. Sayanti
mp ay536
m Ja
503
E5500
D4950
535 559 549
G5500Ci Ku
E5750
D5250
476
D4750
Ps. Cipiit 454
428
G6000
Kumpay G5750
E6000
464
C4750 C4500
470
Gununghaur
438
Ci Maur
FR5
473
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
D5750 D5450
C5000 513
B4250 B4000395
A3250 Ciseel
l
B4500
319
364
A3500 Se e
E6250
ki La
Ci
618
401
E6500 383
451
Ci
446
G. Pilar 609
D6500
D6250 BSCibunar D6050
C5250
Cikadu
334 440 392
Ci
lum
Lu A3750 Ci
FR6R12 R11 Pasireurih
386
Cikupa
Ps. Paniisan C5500 520 Karang
B4650
ng A4000 pa
500
C6000 C5750
Cikeris
r
75
A4200
577 603
451 C6200
518
B5250 B5000
339
585
FR7
Ps. Tamiang
B5500
A4750 250
Y1 A4500
u Ma Ci
423
330
lum
Y2 Y3
547
Ciomas
9268000
A5000
Hanjuang
Pasirnangka FR9
Sibilik
FR16
Karamat
C6500
B5750
465
PETA ANOMALI REGIONAL DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KECAMATAN SOBANG, KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
Siangin 250
g en on Cik Ci
457
Cangkeuteuk
FR11
FR8
9272000
B6000
FR17
R16 R18
427 Pondokrasa R17 Handam Cikoneng
447
FR12MUNCANG KECAMATAN
Y4
FR10
381
R19 R20 R14R15
388
B6500 397
Y5
Lu
385
G. Mangurang
346
250
362
Y6
449
Cipunglu
R21
Ci Pu nglu
Y7 FR13
502
Ci
0 25
R25
353
ko k
Y8
384
ng
FR14
Lebaksawah
Ci M inya k
9274000
644000
646000
648000
650000
652000
Gambar 3.3-10 Peta Anomali Regional Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
86
327
B6000 Ps. Tamiang 518
369
521
g
399
470
502
C0
Cipatat
Cibaok
564
dene Ci Mo
1132
Babakancidikit
522
644
1008
1000
994
F0
S Ci gk in an g in
KECAMATAN SOBANG
50 Selagunung 0
Hegarmanah
G. Pinang
680
G. Salote
Cibama Lebak
Pasirbuluh609 Ci
G. Gersik
Ro
G. Rompang
G. Ciawigede
954
750
805
802
G. Pilangranal 1017 834 804
922
883
1024 993
G. Kendeng
907
-14 -12 -10 -8 -6 -4 -2 0
887 762
898
642000
840
750 597
618
899
805
640000
Penampang Gaya Berat
572
890
882
A
DESA SUKAMAJU 718
DESA CIROMPANG ng
839
pa m
852
G. Rongaconga 778
an cra
500
866
717
Ci K
Cikuning
ng aro
754
B
Cikancra
Sirnagalih
Cibama Pasir B Ci
DESA SUKAJAYA
Sesar
F1
Babakantipar
548
540
Cirompang
937
Babakanimpres 542
506
Nyomplong
812
Maja
470
Ciparasi
Cibece Ps. Badag
Mata air panas
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
467
534
674
Nyalindung Dua
660
802
501
691
599
448
602
Muhara
Cilebang Dua
794
si ara
485
Sindanglayung Pasireurih Babakandahu
Cilebang Satu
P Ci
Ci Sim eut
Sindanglaya
524
714
DESA CITUJAH
576
495
527
887
603 576
Bongkok
Babakaninpres
633
Ps. Antiman
DESA SINDANGLAYA Cibeas
500
828
Kontur topo selang 25 mt
989
949 717
930
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
919
613 684
G. Bongkok
489
DESA CILEBANG Cilebang Tiga
896
962
484
665
9262000
0 75
871
0 50
756
612
1000
553
E0
516
ikit
Sungai dan anak sungai
1129
1084 903
501
9264000
899
736
389
G. Cidikit
Ci D
1137
835
F1000
509
549
KECAMATAN LEUWIDAMAR
1029
846
557
636
Jalan Raya
1296
1177
615
597
604
G. Endut
995
F2000
F1500
1016
1000
750
664
DESA KANEKES
1224
1282
736
F500
355
478
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
500
Daerah Perkampungan
903
B
Ci Sime ut
Cidikit
C
528
500
KETERANGAN:
820
F2500
DESA HARIANG
539
o Be
599
E1000DESAG SOBANG 500
502
Ci
E2000 G 1500
E500 Sindangagung G0
G. Manik 489
9266000
Ci Minyak
F 3000
1027
505
Hariang D500
579
965
726
650
Ps. Hariang
560
500
G. Angkaribung
KARANGGOMBONG
G. Canar
860
615
E1500 G 1000
C500
500
Karangcombong
F 4000 686
G 2500
G 2000
Cikawah
477
432
D1000
587
E3000
E2500
517
552
881
857
859
F G.3500 Gembong
558
474
317
567
G3000
540
563
D1500 C1000
Guhabancet
556DESA
506
Ps. Meong D2500
C1500
B500
G3500 500
547
D2000
595
552
Pasircikawah
553
G. Cangkuang
820
aja
460
A0
518
E3500
774 766
702
Ci M
n antu Bay Ci
461
F 4500
4000 Meter
2000
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
756
638
G. Gembong
Ps. Lame 529
Ps. Bitung
A500 B1000 463
C2500
506
C2000
eut
Handeuleum
Sukamanah
466
D3000
516
Ps. Haur
A1000Ci SimB1500
373
D3500
Cireundeu
C3000
F 5000 505
0
713
750
G4000
lem pe
g
Handeuleum Hilir
on en e
419
660
Lebaksereh
00
333
Ci B
B2500
A1500 B2000
285
E4000
ah
Ci
Ci ga
t eu Sim
aw Ci K
A2000dung
0 25
332
C3500
G4500
451
F 6000
F 5500 Citoko Babakancikoneng
Cibangkala
E4500
397
319
Babakancigaclung
E5000
557
m Ma Ci Cibarani
10
Cigaclung
323
Cilunglum
462
D4000
413
B3000
F4 G5000
D4500
C4000
387
534 621
565
pay536
E5500
D5000 476
B3500
G5500 Ci K um
Ci
9270000
D5500 464
513
C4500
Ciseel
l
A2500
401
D
C5000
B4000
E6000
on gkok
F5
B4500
Cikadu
319
395
A3000
598
A
p lum
559
549
G. Sayanti
Ci Maur
503
Se e
535
454
428
Kumpay
ki La Ci
618
609 473
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
Lu
364
Ci
ng lum
Ci
A3500
446
Karang
Ps. Cipiit
u mb Ja Ci
500
603
G. Pilar
Pasireurih
520
A4000 g an
Lu
577
Gununghaur
438
G6000
383
451
Ci
Ciomas
D6000
C5500
Ps. Paniisan
401
F3E6500
Cibunar
Cikupa
B5000
339
470
392
330
D6500
C6000
250
A4500 547 585
334
Cikoneng
Karamat
451
B5500
Pasirnangka
9272000
9268000
465
440
g en on Cik Ci
A5000
Hanjuang
457
C6500
427
Pa da n
Cangkeuteuk
Cikeris
r
386
Pondokrasa Handam
447
KECAMATAN MUNCANG
u Ma Ci
423
0
385
Sibilik
Ci B
502
Siangin 250
500
B6500
381
388
250
250
362
397
G. Mangurang
346
Cipunglu
353
F2
449
75
384
Ci Pu nglu
F1
Lebaksawah 0 25
Ci M inya k
9274000
PETA ANOMALI SISA DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KECAMATAN SOBANG, KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
644000
646000
648000
650000
2
4
6
8 10 12 14 16 18 20
652000
Gambar 3.3-11 Peta Anomali Sisa Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
87
Gambar 3.3-12 Model 2.5 D Gaya Berat Penampang A-B Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
88
Gambar 3.3-13 Model 2.5 D Gaya Berat Penampang C-D Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
89
3.3.2.7 Analisis Gaya Berat Harga densitas batuan
di daerah penyelidikan, hasil perhitungan/analisis Parasnis
didapat mempunyai harga rata-rata 2.66 gram/cm2 (tabel 3). Kemudian densitas dari 8 contoh batuan andesit yang diambil dari lokasi yang berbeda dan kemudian dianalisa di laboratorium mempunyai harga densitas yang bervariasi pula yaitu dengan harga 2.30 sampai dengan 2.75 gram/cm2 (lihat tabel 2). Dari harga densitas batuan yang berbeda meskipun jenis batuannya sama seperti andesit tersebut diatas, maka dapat ditafsirkan bahwa batuan di daerah penyelidikan telah mengalami perubahan yang cukup kuat dari sifat asalnya. Perubahan tersebut antara lain disebabkan adanya proses kegiatan geothermal/hidrotermal. Berdasarkan harga densitas batuan daerah penyelidikan dan dihubungkan dengan harga anomali gaya berat hasil penyelidikan, secara kualitatif ditafsirkan bahwa daerah yang dianggap potensial untuk panas bumi terdapat di daerah bagian tengah terutama bagian yang trend nya berarah baratdaya hingga timurlaut dari daerah penyelidikan. Berdasarkan model gaya berat penampang A-B dan C-D, secara kuantitatif ditafsirkan bahwa dari penampang A-B terdapat dua tubuh intrusi yaitu tubuh batuan yang mempunyai kontras densitas 0.445 gram/cm3 dan tubuh batuan dengan kontras batuan 0.403 gram/cm3 dengan masing-masing lebar tubuhnya 2500 meter dan 750 meter dan berlanjut kearah timur. Kedalaman dari kedua tubuh intrusi ini diperkirakan sekitar 1000 sampai 1500 meter dari permukaan tanah, sesuai dengan panjang penampangnya. Sedangkan dari penampang C-D, ditafsirkan terdapat satu tubuh intrusi di selatan penampang C-D, yaitu yang mempunyai kontras densitas 0.744 dibandingkan dengan batuan dasarnya
satuan batuan lempung hitam dengan densitas 2.30 gram/cm3
(Kontras densitas 0.00). Sedangkan tubuh batuan yang terhampar kearah utaranya berupa aliran lava andesit, lava breksi dan batuan ubahan serta batuan piroklastik.
3.3.3 Geolistrik Tahanan Jenis dan Head-on Titik-titik pengukuran tahanan jenis konfigurasi Schlumberger tersebar sepanjang enam lintasan pengukuran, yakni A, B, C, D, E, dan G. Sedangkan pengukuran head-on terletak pada lintasan X. Hasil pemetaan tahanan jenis disajikan dalam bentuk penampang dan peta tahanan jenis semu. Hasil pendugaan atau sounding disajikan dalam bentuk hasil-hasil
90
pemodelan perlapisan tahanan jenis satu dimensi dan penampang tahanan jenis hasil korelasi antar model satu dimensi. Hasil pengukuran head-on disajikan dalam kurvakurva head-on dan penampang struktur head-on. 3.3.3.1 Pemetaan Tahanan Jenis (mapping) Berikut adalah hasil analisis hasil pemetaan tahanan jenis melalui enam lintasan pengukuran (hasil pengukuran dan pengolahan dimuat pada tabel di lampiran) untuk bentangan arus AB/2 250 m, 500 m, 750 m, dan 1000 m. a. Peta AB/2=250 m Peta tahanan jenis semu untuk bentangan arus AB/2 250 m (gambar 3.3-14) memperlihatkan suatu anomali tinggi menonjol (nilai sekitar 50-240 Ohm-m) di sekitar kedua mata air panas dengan pola yang terdelineasi barat-timur dan cenderung menerus ke barat. Anamali tinggi ini kontras dengan daerah sekitarnya yang rendah yang didominasi nilai < 30 Ohm-m. Nilai rendah ini kemungkinan berkaitan dengan batuan sedimen di bawah batuan vulkanik G. Endut, seperti tersingkapnya batuan sedimen Formasi Badui di sekitar 1.5 km di timurlaut mata air panas Cikawah (sekitar titik ukur G-4500). Di permukaan, anomali tinggi ini bertepatan dengan aliran lava G. Endut atau batuan beku lainnya seperti diindikasikan oleh pola anomali tinggi ini yang cenderung tidak menerus ke timur atau ke arah G. Endut tetapi terisolasi sampai sekitar 1 km di timur mata air panas Cikawah. b. Peta AB/2=500 m Peta tahanan jenis semu untuk bentangan arus AB/2=500 m (gambar 3.3-15) memiliki pola yang mirip dengan peta AB/2=250 m, yang memperlihatkan suatu anomali tinggi menonjol di sekitar kedua mata air panas dengan pola yang terdelineasi barat-timur dan cenderung menerus ke barat. Namun, nilai tinggi ini memiliki rentang yang lebih rendah, yaitu sekitar 50-140 Ohm-m. Anomali tinggi ini kontras dengan daerah sekitarnya yang rendah yang didominasi nilai < 30 Ohm-m. Nilai rendah ini kemungkinan juga berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan. Pola anomali tinggi ini juga cenderung tidak menerus ke timur atau ke arah G. Endut tetapi terisolasi sampai sekitar 1 km di timur mata air panas Cikawah.
91
c. Peta AB/2=750 m Peta tahanan jenis semu untuk bentangan arus AB/2=750 m (gambar 3.3-16) masih memiliki pola yang mirip dengan kedua peta sebelumnya, yakni memperlihatkan suatu anomali tinggi menonjol di sekitar kedua mata air panas dengan pola yang terdelineasi barat-timur dan cenderung menerus ke barat. Nilai tinggi ini memiliki rentang yang sedikit lebih rendah dari nilai pada peta sebelumnya, yaitu sekitar 50-120 Ohm-m. Anomali tinggi ini kontras dengan daerah sekitarnya yang rendah yang didominasi nilai < 30 Ohm-m. Nilai rendah ini kemungkinan juga berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan. d. Peta AB/2=1000 m Peta tahanan jenis semu untuk bentangan arus AB/2=1000 m (gambar 3.3-17) masih memiliki pola yang mirip dengan peta-peta sebelumnya, yakni memperlihatkan suatu anomali tinggi menonjol di sekitar kedua mata air panas dengan pola yang terdelineasi barat-timur dan cenderung menerus ke barat. Nilai tinggi ini memiliki rentang yang meninggi lagi, yaitu sekitar 50-180 Ohm-m. Anomali tinggi ini kontras dengan daerah sekitarnya yang rendah yang didominasi nilai < 30 Ohm-m. Nilai rendah ini kemungkinan juga berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan. 3.3.3.2 Penampang Tahanan Jenis Semu Penampang tahanan jenis semu dibuat untuk Lintasan A, B, C, D, E, dan G berarah baratdaya-timurlaut, dengan bentangan arus AB/2 antara 1.6 m dan 2000 m. a. Lintasan A Lintasan ini merupakan lintasan paling barat, dimana titik A-1000 terletak sekitar 300 m di barat mata air panas Handeuleum. Secara umum, sebaran tahanan jenis semu pada penampang ini (gambar 3.3-18) ditandai oleh suatu nilai kontras yang tegas: tinggi di A1500 yang cenderung meninggi ke A-1000 (nilai antara sekitar 50 -180 Ohm-m) dan rendah di timurlautnya (nilai sekitar 30-20 Ohm-m). Pada bagian timurlaut dari lintasan ini (dari A-3000 sampai A-4000), nilai tahanan jenisnya rendah dan seragam sekitar 20 Ohm-m, dan kemungkinan berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan. b. Lintasan B Pola sebaran tahanan jenis pada penampang ini mirip dengan pola lintasan A, dimana sebaran tahanan jenis semu (gambar 3.3-19) ditandai oleh suatu nilai kontras: tinggi di
92
sekitar B-3000 dan dengan nilai yang meninggi ke baratdaya (nilai antara sekitar 50 260 Ohm-m) dan rendah di B-3500 menerus ke timurlaut (nilai sekitar 30-20 Ohm-m), dan kemungkinan berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan. c. Lintasan C Pola sebaran tahanan jenis pada penampang ini mirip dengan pola lintasan A dan B, dimana sebaran tahanan jenis semu (gambar 3.3-20) ditandai oleh suatu nilai kontras: tinggi di sekitar C-3000 dan dengan nilai yang meninggi ke baratdaya (nilai antara sekitar 50 -300 Ohm-m) sampai di C-1500 dan rendah di C-3500 ke timurlaut dengan nilai bervariasi antara 80-10 Ohm-m. Anomali rendah < 20 Ohm-m berada di C-4500 sampai C-5000 yang kemungkinan berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan. d. Lintasan D Pola sebaran tahanan jenis pada penampang ini memiliki pola yang mirip lintasanlintasan sebelumnya, dimana sebaran tahanan jenis semu (gambar 3.3-21) ditandai oleh suatu nilai kontras: tinggi di sekitar D-3950 dan dengan nilai yang meninggi ke baratdaya dan rendah di D-4500 ke timurlaut. Namun, pola ini dikaburkan oleh nilai yang cenderung rendah di bawah titik D-3000 yang bertepatan dengan lokasi mata air panas Cikawah, dan kemungkinan nilai rendah ini berasosiasi dengan alterasi hidrotermal di bawah titik tersebut. Pada linatasan ini nilai tahanan jenis semu ditandai oleh nilai tinggi di permukaan, yang mungkin berkaitan dengan batuan vulkanik G. Endut. e. Lintasan E Pola sebaran tahanan jenis pada penampang ini memiliki pola yang mirip lintasanlintasan sebelumnya, dimana sebaran tahanan jenis semu (gambar 3.3-22) ditandai oleh suatu nilai tinggi atara titik E-2000 sampai E-4000 yang memiliki nilai yang kontras tegas dengan nilai rendah < 30 Ohm-m di E-4500 sampai E-5500 dan cenderung menerus ke timurlaut. Dari E-2000 ke baratlaut, nilai tahanan jenis semu cenderung rendah dengan nilai < 40 Ohm-m. f. Lintasan G Pola sebaran tahanan jenis pada penampang ini memiliki pola anomali tinggi namun lebih sempit (gambar 3.3-23), yaitu di sekitar G-1500 sampai G-2000 dan dengan nilai
93
yang lebih rendah sekitar 40-50 Ohm-m, kecuali di bagian permukaan mencapai 80 Ohm-m. Anomali rendah dari G-3500 menerus ke timurlaut memilki nilai < 20 Ohm-m, yang kemungkinan berkaitan dengan batuan sedimen di bawah permukaan.
3.3.3.3 Struktur Tahanan Jenis Struktur perlapisan tahanan jenis diperoleh melalui pengukuran sounding di 10 titik, yaitu masing-masing 4 titik di lintasan D dan E, dan 1 titik di lintasan C dan G (hasil pengukuran dan pengolahan dimuat pada tabel di lampiran). Hasil analisis pemodelan satu dimensi dari masing-masing titik sounding diperlihatkan pada lampiran sebagai kurva-kurva pemodelan. Sedangkan korelasi dan interpretasi antar titik sounding dibuat dalam bentuk pemodelan penampang-penampang tahanan jenis berikut.
a. Penampang Model Lintasan D Lintasan D berarah baratdaya-timurlaut, memotong mataair panas Cikawah di D-3000. Secara umum, model tahanan jenis (gambar 3.3-24) terbagi dalam dua blok model kontras: 1) dari D-4500 ke timur laut adalah lapisan tahanan jenis rendah 16-27 Ohm-m menerus ke bawah yang kemungkinan berkaitan dengan batuan lempung Tersier yang di permukaannya tertutup oleh lapisan vulkanik resistif 700-1000 Ohm-m tipis sekitar 310 m; 2) dari D-4000 ke baratdaya adalah blok komplek batuan beku resistif yang pada beberapa bagian dangkal kemungkinan telah mengalami alterasi hidrotermal dan dengan lapisan dasar tahanan jenisnya berupa lapisan konduktif 6-20 Ohm-m pada kedalaman sekitar 900 m kecuali di D-3000 di sekitar 300 m. Di bawah D-2000, dari permukaan sampai sekitar kedalaman 900 m terdiri dari perlapisan tahanan jenis resistif antara 80-230 Ohm-m yang kemungkinan berkaitan dengan batuan beku. Model ini mirip dengan D-3950, namun perlapisan tahanan jenis resistif 140 Ohm-m ditemukan dari kedalaman sekitar 280 m sampai sekitar kedalaman 850 m. Dari kedalaman sekitar 10 meter sampai 280 m batuan resistif kemungkinan telah mengalami alterasi hidrotermal kaya lempung, sedang di atasnya berupa batuan vulkanik G. Endut resistif 400 – 2000 Ohm-m. Jika ketebalan lapisan resistif yang sekitar 900 m terlalu tebal untuk dipertimbangkan sebagai batuan lava aliran produk G. Endut, meskipun di atasnya tertutup oleh lava G. Endut, kemungkinan di bawahnya adalah batuan intrusi. Hal ini didukung bentuk morfologinya dan keberadaan singkapan batuan intrusi yang luas di selatannya.
94
Di bawah D-3000 lapisan resistif tebalnya sekitar 200 m dari kedalaman sekitar 100 m sampai 300 m, sedangkan di bawahnya merupakan lapisan konduktif 20 Ohm-m sebagai lapisan dasar tahanan jenis. Lapisan dasar konduktif yang lebih dangkal daripada di bawah D-2000 dan D-3950 mengindikasikan adanya alterasi argilik batuan intrusi (?).
b. Penampang Model Lintasan E Secara umum, model tahanan jenis (Gambar 3.3-25) mirip dengan lintasan D, dimana model tahanan jenis terbagi dalam dua blok model kontras: 1) dari E-4000 ke timur laut adalah lapisan tahanan jenis rendah 11-45 Ohm-m menerus ke bawah yang kemungkinan berkaitan dengan batuan lempung Tersier yang di permukaannya tertutup oleh lapisan vulkanik resistif 250-700 Ohm-m tipis sekitar 5 m; 2) dari E-4000 ke baratdaya sampai E-2000 adalah blok komplek batuan beku resistif sekitar 100-200 Ohm-m sampai kedalaman sekitar 800 m kecuali di E-3000 di sekitar 300 m. Dari E2000 ke baratdaya, nilai tahanan jenis cenderung rendah kemungkinan berkaitan dengan batuan sedimen Tersier seperti tersingkap di selatan daerah survei. Tebalnya lapisan resistif di bawah E-3000 memperkuat kemungkinan keberadaan batuan intrusi di bawahnya, meskipun di permukaan tertutup oleh lava G. Endut. Di bawah E-3000 terdapat lapisan konduktif 30 Ohm-m dengan tebal sekitar 400 m pada kedalaman sekitar 400 m, yang mungkin berkaitan dengan alterasi hidrotermal argilik batuan intrusi ini.
3.3.3.4 Struktur Head-On Pengukuran head-on dilakukan pada lintasan X sepanjang 2400 m (hasil pengukuran dan pengolahan dimuat pada tabel di lampiran), berarah hampir barat-timur memotong mata air panas Cikawah atau titik D-3000. Pengukuran ini merupakan gabungan pengukuran konfigurasi Schlumberger dan dipol-dipol tak simetris. Pengukuran dilakukan pada bentangan arus AB/2=200, 400, 500, 600, dan 800 meter. Tujuan pengukuran ini adalah untuk mendeteksi keberadaan struktur-struktur tahanan jenis yang dapat digunakan untuk menegaskan struktur-struktur sesar geologi. Gambar 3.3-26 memperlihatkan perpotongan kurva-kurva head-on (kurva RhoAC-AB versus RhoBC-AB) yang terdapat di beberapa tempat dan menerus ke bawah, terutama di X-600, X-900, X-1200, diantara X-1400 dan X-1500, dan diantara X-1700 dan X-1800.
95
Gambar 3.3-27 memperlihatkan paling tidak lima kelurusan yang diduga berkaitan dengan sesar geologi di sepanjang Lintasan X yang diplot pada penampang tahanan jenis semu lintasan tersebut. Kelurusan-kelurusan tersebut terdapat di X-600 yang cenderung tegak, di sekitar X-900 yang cenderung miring ke arah baratdaya, di X-1200 atau di sekitar mata air panas Cikawah yang agak miring ke arah baratdaya, di antara X1400 dan X-1500 yang juga cenderung miring ke baratdaya, dan di antara X-1700 dan X-1800 yang juga cenderung miring ke arah baratdaya. Kelurusan-kelurusan ini kemungkinan berkaitan dengan sesar-sesar geologi yang berarah baratdaya-timurlaut, yang salah satunya memotong mata air panas Cikawah.
3.3.3.5 Pembahasan Geolistrik dan Head -on Tidak seperti pada sistem panas bumi berlingkungan vulkanik yang telah dikenal, di daerah ini manifestasi panas bumi permukaan justru bertepatan dengan anomali tahanan jenis tinggi. Ini dikarenakan batuan dasar daerah survei adalah sedimen yang memiliki tahanan jenis listrik rendah atau konduktif. Penelaahan lebih lanjut pada datadata sounding di daerah manifestasi dan sekitarnya memperlihatkan keberadaan batuan beku yang dalam yang kemungkinan berkaitan dengan batuan intrusi (?). Jika kemungkinan ini benar, maka lapisan tahanan jenis rendah di bawah D-3000 pada kedalaman sekitar 500 m di bawah permukaan kemungkinan berkaitan dengan batuan instrusi yang teralterasi argilik (?). Lapisan rendah ini secara tajam mendalam baik ke arah baratdaya maupun ke timurlaut, sampai sekitar 1000 m di dibawah D-2000 dan D4000.
96
327
B6500 385
B6000
glu m
un
C4000
Cigaclung
419
Cireundeu
C3000
285
Handeuleum Hilir 373
A1000 Ci Sim B1500 eu
Ci tu yan Ba
461
ng
A B 502
500
Cipatat
Cibaok
564
528
Babakancidikit
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
500
994
389
g in gk nin Sa Ci
557 664
G. Cidikit
489
903
0 50
C
it i Dik
G. Bongkok
484
DESA SINDANGLAYA
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
G. Pinang
Hegarmanah
Ciparasi
Cikuning
ng ro Ba Ci
ng
G. Rompang
G. Ciawigede
60
100
140
180
220
805
G. Pilangranal 1017 834 804 1024
993
G. Kendeng
907
887 762
898
642000
40
954
750
802
618
922
883
805
640000
30
840
750 597
890
882
20
DESA SUKAMAJU 718 572
DESA CIROMPANG
pa m Ro
828
839
899 887
Ci Ka nc ra
500
Pasirbuluh609 Ci
852
G. Rongaconga 778
Ohm-meter Cikancra
Sirnagalih
Cibama Pasir
G. Gersik
717
Babakantipar
G. Salote
Cibama Lebak
Cirompang 754
Babakanimpres 542
548
540
866
896
470
Nyomplong
DESA SUKAJAYA
812
Maja
467 506
Cibece 937
Ps. Badag
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
Muhara
534 680
Nyalindung Dua
Mata air panas
802
501
691 674
919
448
602
500Selagunung
Cilebang Dua
794 599
9262000
si ra Pa Ci 485
Sindanglayung Babakandahu
Cilebang Satu
660
DESA CITUJAH
576
Ci Sim eut
Pasireurih
524
714 576
Bongkok
527
612
603
Cibeas
KECAMATAN SOBANG
633
Ps. Antiman
495
Sindanglaya
DESA CILEBANG Cilebang Tiga
717
930
665
Sungai dan anak sungai
989
949 684
G. Bongkok
500
9264000
613
509
846
Babakaninpres
KECAMATAN LEUWIDAMAR
962
0 75
871
750
516
549
1000
553
501 636
Jalan
1084
756
DESA KANEKES
1129
736
G
E0
E
Daerah Perkampungan 1029
899
G0
DESA HARIANG
Cidikit
1296
1177
1137
835
355 Sindangagung
489
478
500
597
604
Ci Sim eut
E500
G. Manik
D
C
dene Ci Mo
539
o Be Ci
1000
615
E1000 DESA SOBANG G 500
Hariang
C0
G. Endut
1008
599
505
D500
579
G. Endut
995
G 1000
Ps. Hariang
C500 500
1016
1000
644
G 1500
517
KETERANGAN:
1224
1282
736 522
E1500
317
G. Angkaribung
502
1132 1027
Cikawah
477
560
KARANGGOMBONG
903
650
E2000
D1000
587
Karangcombong 556DESA
G 2500
820
G 2000
D1500 C1000
552
Guhabancet
726
Ci Minyak
474
432
595
470
686
G. Gembong
558
615
E2500
B500
A0
518
399
567
Pasircikawah G3000
E3000
Ps. Meong Ps. Bitung D2500 540
C1500
521
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
965
860
E3500 553
4000 meter
2000
G. Canar
859
547
D2000
460
Sukamanah
529
C2000
B1000
857
552
G3500 500
0
881
702
563
t
Handeuleum
A500
G. Gembong
Ps. Lame
506
Ps. HaurC2500
369
D3500 466
D3000
516
506
Ci Bo ne ne
463
B2000
G. Cangkuang
750
10 00
A1500 333
9266000
B2500
Ci ga
t eu
E4000 awah
Sim Ci
774 766
756
638
505
820
Ci K
A2000 ng du
0 25
332
D4000 397 319 C3500
Babakancigaclung
G4500
G4000
C
401
E4500
713
75 0
9270000
B3000
Citoko Babakancikoneng
Lebaksereh
Cibangkala
Cilunglum
462
413
557
aja
387
A2500
E5000
D4500
B3500
Ci L
A3000
598
503
660
G5000
323
451
u mb Ja Ci
473
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
E5500
C4500
Ciseel
m ele mp Ma Ci Cibarani
565
mp ay536
464
D5000
476
534 621
G. Sayanti
Ci Maur
618
609
C5000 513
ng ne iko
G. Pilar
Pasireurih
B4500
B4000395
535 559 549
G5500Ci Ku
D5500
Cikadu
364
Ps. Cipiit 454
Kumpay
E6000
ki La Ci
Ci Se el
470
Gununghaur
438
428
G6000
383
451
Ps. Paniisan C5500 520 Karang
A4000ang p lum 319 Lu Ci A3500
446
401
E6500
D6000
B5000
577
500
D6500 Cibunar
Cikupa
339
585
603
Selatan (meter) UTM_WGS84
451
C6000
440 392
PETA SEBARAN TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 250 M DAERAH PANAS BUMI G.ENDUT KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
330
518
B5500 250
A4500
547
Ciomas
9268000
C6500
Ps. Tamiang
Pasirnangka
9272000
334
427
Cikoneng
Karamat
C Ci
A5000
Hanjuang
457
465
Cikeris
C iM
Cangkeuteuk
Sibilik
ur Ma Ci
423
386
Pondokrasa Handam
447
KECAMATAN MUNCANG
Siangin 250
Ci Bo ng kok
G. Mangurang
381
250
250
388
397
502 346
Cipunglu
353 362
449
500
384
iP ad an g
Lebaksawah 0 25
Ci Pu nglu
Ci M inya k
9274000
644000
646000
648000
650000
652000
Timur (meter) UTM_WGS84
Gambar 3.3-14 Peta sebaran tahanan jenis semu bentangan arus AB/2=250 m, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
97
327
B6500
Cangkeuteuk
ee l
Cigaclung
A2000 ng du
319 C3500
Cireundeu
C3000 516
502
500
C0
C
dene Ci Mo
604
Ci Sim
E500
G. Manik
D
Babakancidikit
Cidikit
G0
994
F500
G
E0
903
S Ci an in gk g in
527
Babakandahu
Cilebang Satu
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
G. Pinang
Pasireurih
524
50 Selagunung 0
Hegarmanah
Ba ro
ng pa m Ro
DESA CIROMPANG
G. Rompang
G. Ciawigede
750
40
60
100
140
180
220
805
802
G. Pilangranal
618
1017 834 804 1024
805
G. Kendeng
907
887 762
898
642000
30
954
922
883 993
640000
20
597
ng
Ci
828
839
cra
840
750
890
882
an
DESA SUKAMAJU 718 572
Ci
Pasirbuluh609
899
778
Ci K
Cikuning 500
852
G. Rongaconga
717
887
Cikancra
Sirnagalih
Cibama Pasir
G. Gersik
896
Ohm-meter
G. Salote
Cibama Lebak
866
919
Babakantipar
548
540
Cirompang 754
Babakanimpres 542
506
Nyomplong
DESA SUKAJAYA
812
Maja
470
Ciparasi
Cibece 937
Ps. Badag
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
467
534 680
Nyalindung Dua
Mata air panas
802
501
691 674
612
448
602
Muhara
Cilebang Dua
794 599
si ara
485
Sindanglayung
500
P Ci
Ci Sim eut
Sindanglaya
660
DESA CITUJAH
576
495
KECAMATAN SOBANG
665
714 576
Bongkok
516
DESA CILEBANG Cilebang Tiga
603
Cibeas
Babakaninpres
633
Ps. Antiman
930
501
9264000
717
DESA SINDANGLAYA
G. Bongkok
489
549
ikit Ci D
Sungai dan anak sungai
989
949 684
756
9262000
613
484
G. Cidikit
636
962
0 75
871
0 50
F0
E G. Bongkok
389
557
KECAMATAN LEUWIDAMAR
Jalan
1000
553
846
664
DESA KANEKES
1129
1084
750
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
500
250
899
736
DESA HARIANG
478
1029
1137
835
F1000
509
528
500
Daerah Perkampungan
1296
1177
615
eut
355 Sindangagung
489
1000
597
E1000 DESA SOBANG G 500
Hariang
D500
G. Endut
1008
F2000 F1500
505
560
C500
500
995
G 1500
1016
1000
G. Endut
599
G 1000
Ps. Hariang
D1000
539
o Be
E2000
KETERANGAN:
1224
1282
736 644
522
517
579
Cipatat
Cibaok
564
Cikawah
E1500
317
G. Angkaribung
502
1132
F2500
M aja
ng
A B
903 1027
G 2000
D1500
587
KARANGGOMBONG
820
F3000
650
477
432
C1000
552
Karangcombong
Ci Minyak
615
G 2500
Ci
tu yan Ba
521
Guhabancet
556DESA
E3000
E2500
B500
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
965
726
0
Ci
C1500
460
470
686 F3500
G. Gembong
558
547
D2000
595
399
859
F4000
567
G3000 Pasircikawah
474
B1000
A0
518
G3500 500
860
E3500 553
506
Ps. Meong Ps. Bitung D2500 540
C2000
Handeuleum
Sukamanah
529
4000 meter
2000
G. Canar
Ps. Lame
563
t
A500
D3500 466
0
881
857
552
E4000
D3000
Ps. Haur C2500
A1000 Ci Sim B1500 eu
461
463
B2000
369
506
373
G. Cangkuang
750
702
10 0
Handeuleum Hilir
774 766
756
638
C
333
Ci
419
713
75 0
A1500
Ci Bo ne ne
9266000
B2500
Ci ga
285
F5000 505
G. Gembong F4500
on gko k
0
t
G4000
Lebaksereh
820
awah
Ci
eu Sim
D4000
660
Citoko Babakancikoneng
G4500
E4500 397
F6000
F5500
557
Cibangkala
Cilunglum
462
Ci K
332
E5000
m
B3000 Babakancigaclung
25
Selatan (meter) UTM_WGS84
C4000 413
G5000
323
Ci B
9270000
451
D4500
B3500
A2500 401
E5500
C4500
Ciseel
387
503
mp ay536
464
D5000
476
A3000
598
C5000 513
un glu
473
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
B4500
B4000395
Ci L
618
609
D5500
Cikadu
364
565
Ci Maur
G. Pilar
Pasireurih
A3500
i ak
Ci S
m ele mp Ma Ci Cibarani
G. Sayanti
G5500Ci Ku
L Ci
446
534 621
Kumpay
E6000
u mb Ja
500
603
535 559
549
Ci
A4000ang p lum 319 Lu Ci
Ps. Cipiit 454
428
G6000
383
451
Ps. Paniisan C5500 520 Karang
577
401
E6500
D6000
B5000
339
585
Ciomas
D6500 Cibunar
Cikupa
470
Gununghaur
438
g en on Cik Ci
451
C6000
440 392
PETA SEBARAN TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 500 M DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
330
518
B5500 250
A4500
547
Cikeris
334
427
Cikoneng
Karamat
C6500
Ps. Tamiang
Pasirnangka
9272000
9268000
465
A5000
Hanjuang
457
Pondokrasa Handam
B6000
Sibilik
ur Ma Ci
423
386
447
KECAMATAN MUNCANG
Siangin 250
500
385
381
388
397
502
G. Mangurang
346
Cipunglu 250
362
449
iP ad an g
384
0
353
Ci M
Lebaksawah 25
Ci Pu nglu
inya k
9274000
644000
646000
648000
650000
652000
Timur (meter) UTM_WGS84
Gambar 3.3-15 Peta sebaran tahanan jenis semu bentangan arus AB/2=500 m, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
98
327
388
B6500
451
ng lum
Cireundeu
C3000
285
506
A1000 Ci Sim B1500 eu
C1500
521
A B 502
500
Lu Ci
E2000
505
560
C0
604
Ci Sim
E500
G. Manik
Cipatat
Cibaok
564
9266000
C
dene Ci Mo
539
Ci
Be
o
528
D Ci in
g in gk 516
Ci Sim
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
50Selagunung 0
Hegarmanah
DESA SUKAMAJU 718 572
B Ci
ng pa m
G. Ciawigede
80
120
160
200
240
805
G. Pilangranal 1017 804
922
883
1024 993
G. Kendeng
907
887 762
898
642000
50
834
805
640000
35
954
750
802
618
890
882
25
597
DESA CIROMPANG
G. Rompang
10
840
750
ng aro
Ro
828
839
Ka nc ra
500
899
778
Ci
Cikuning
Cibama Pasir
Ci
852
G. Rongaconga
717
887
Cikancra
Sirnagalih
Pasirbuluh609
866
896
Ohm-meter
548
Cibama Lebak
G. Gersik
919
Babakantipar
G. Salote
540
Cirompang 754
Babakanimpres 542
506
Nyomplong
DESA SUKAJAYA
812
Maja
470
Ciparasi
Cibece 937
Ps. Badag
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
467
534 680
Nyalindung Dua
Mata air panas
802
501
691 674
si ra Pa
Muhara
Cilebang Dua
794 599
9262000
448
602
Babakandahu
Cilebang Satu
Ci eu t
G. Pinang
Pasireurih
524
660
DESA CITUJAH
485
Sindanglayung
500
665
714 576
576
495
KECAMATAN SOBANG
Sindanglaya
DESA CILEBANG Cilebang Tiga
603
Cibeas Bongkok
Babakaninpres
633
Ps. Antiman
930
527
612
Sungai dan anak sungai
989
717
DESA SINDANGLAYA
G. Bongkok
n Sa
489
549
it
962
949 684
756
9264000
613
509
501
ik Ci D
0
484
G. Cidikit
636
75
871
0 50
F0
E G. Bongkok
389
557
KECAMATAN LEUWIDAMAR
Jalan
1000
553
846
664
DESA KANEKES
1129
1084 903
750
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
500
994
F500
G
E0
899
736
DESA HARIANG
Babakancidikit
Cidikit
Daerah Perkampungan 1029
1137
835
F1000
G0
478
500
1177
615
eut
355 Sindangagung
489
1296
G. Endut
1000
597
E1000 DESA SOBANG G 500
Hariang
D500
579
1008
F2000 F1500
1016
1000
G. Endut
995
G 1500
KETERANGAN:
1224
1282
599
G 1000
Ps. Hariang
C500
500
502
1132 1027
736 644
522
517
G. Angkaribung
KARANGGOMBONG
903
F2500
Cikawah
477
E1500
D1000
587
Karangcombong
F3000
650
G 2000
D1500 317
552
Guhabancet
556DESA
G 2500
820
474
432
C1000 470
726
Ci Minyak
615
E2500
B500 595
399
686 F3500
G. Gembong
558
E3000
Ps. Bitung D2500Ps. Meong 540
D2000
460
A0
518
G3000 Pasircikawah
aja
g tun yan Ba Ci
463
Sukamanah
860
E3500 553 547
C2000
B1000
A500 461
567
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
965
Ps. Lame 529
4000 meter
2000
G. Canar
859
F4000
563
t
Handeuleum
857
Ci M
e
G3500 500
0
881
702
ad
373
en
G. Gembong F4500
10 00
on
D3500 466
506
Ps. Haur C2500
369
G. Cangkuang
750
552
E4000
D3000
516
774 766
756
638
Ci P
Handeuleum Hilir
B2000
F5000 505
75 0
A1500 333
Ci B
B2500 419
Ci ga
t eu
Lebaksereh
820
ah
Sim
G4000
D4000 397
aw Ci K
A2000 ng du
0 25
Ci
E4500
319 C3500
Babakancigaclung
Citoko Babakancikoneng
lem
g
Cigaclung
F5500
557
Cibangkala
Cilunglum
462
413
B3000
G5000
323
G4500
Ci Bo ng kok
401
E5000
pe am
713
bu
C4000
660
m Ja
9270000
451
D4500
B3500 387
A2500
332
C4500
F6000
ay536
Ci Maur
A3000
598
503
E5500
D5000
476
B4000395
i
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
364
Ciseel
M Ci Cibarani
565
mp
464
ak
ee l
G. Sayanti
G5500Ci Ku
D5500
C5000 513
L Ci
Ci S
618
609 473
B4500
534 621
549
Kumpay
E6000
Cikadu
319
535 559
Ci
C
A3500
446
G. Pilar
Pasireurih
mp ulu iL
Ps. Cipiit 454
ng
A4000ang
500
428
G6000
383
451
Ps. Paniisan C5500 520 Karang
470
Gununghaur
438
ne
603
E6500
D6000
B5000
577
401
Cibunar
Cikupa
339
585
D6500
C6000
440 392
330
518
B5500
547
Ciomas
Selatan (meter) UTM_WGS84
Ps. Tamiang
250
A4500
334
427
Cikoneng
Karamat
C6500
o Cik Ci
A5000
Hanjuang Pasirnangka
9272000
9268000
465
PETA SEBARAN TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 750 M DAERAH PANAS BUMI G.ENDUT KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
Cikeris
r
500
B6000
Cangkeuteuk 457
Pondokrasa Handam
447
KECAMATAN MUNCANG
Sibilik
u Ma Ci
423
an
385
Siangin 250
386
397
502
G. Mangurang
346
381
250
250
362
449
nglu
384
Cipunglu
353
Ci M in
Lebaksawah 0 25
Ci Pu
yak
9274000
644000
646000
648000
650000
652000
Timur (meter) UTM_WGS84
Gambar 3.3-16 Peta sebaran tahanan jenis semu bentangan arus AB/2=750 m, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
99
327
Cangkeuteuk
B2000
A1000 Ci Sim B1500 eu
500
Lu ng lu m
560
C0
604
Ci Sim
E500
G. Manik
Cipatat
Cibaok
564
C
eo
528
Cidikit
D
994
F500
903
389
S Ci
E G. Bongkok
in gk
g 516
527
Babakandahu
Cilebang Satu
Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
G. Pinang
Pasireurih
524
50 Selagunung 0
Hegarmanah
Ciparasi
Cibama Lebak
ro Ba ng
m Ro
ng pa
G. Ciawigede
100
140
180
220
954
750
805
802
G. Pilangranal
618
1017 834 804
922
883
1024 993
G. Kendeng
907
887 762
898
642000
60
840
750
DESA CIROMPANG
G. Rompang
805
640000
20
DESA SUKAMAJU 718 597
890
882
an cra
572
Ci
Pasirbuluh609 Ci
828
Ci K
Cikuning 500
899 887
919
839
Ohm-meter Cikancra
Sirnagalih
Cibama Pasir
852
G. Rongaconga 778
Babakantipar
548
866
717
Babakanimpres 542
G. Salote
540
G. Gersik
896
470
Cirompang 754
Maja
467
Nyomplong
DESA SUKAJAYA
812
Mata air panas
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
506
Cibece 937
Ps. Badag
9262000
448
534 680
Nyalindung Dua
ara
802
501
691 674
612
P Ci
602
Muhara
Cilebang Dua
794 599
660
DESA CITUJAH si
485
Sindanglayung
500
714 576
Ci Sim eu t
Sindanglaya
DESA CILEBANG Cilebang Tiga
603
576
495
KECAMATAN SOBANG
665
633
Ps. Antiman
DESA SINDANGLAYA Cibeas Bongkok
Babakaninpres C
717
930
in
489
549
it i Dik
Sungai dan anak sungai
989
949 684
484
501
9264000
613
509
G. Bongkok
an
G. Cidikit
KECAMATAN LEUWIDAMAR
962
0 75
871
0 50
F0
756
557
636
Jalan
1000
553
846
664
DESA KANEKES
1129
1084
750
Ps. Serdong 502 Cidikit Girang
500
1137 899
G0
G
E0
Daerah Perkampungan 1029
736
355 Sindangagung
478
500
1177
835
F1000
eut
DESA HARIANG
Babakancidikit
dene Ci Mo
539
B Ci
1296
G. Endut
1000
615
597
E1000 DESA SOBANG G 500
Hariang
D500
579
1008
F2000 F1500
505
489
9266000
G 1500
1016
1000
G. Endut
995
599
G 1000
Ps. Hariang
C500 500
250
Ci
E2000
KETERANGAN:
1224
1282
736 644
522
517
G. Angkaribung
502
1132
F2500
Ci M aja
502
903 1027
G 2000
10 00
ng
A B
KARANGGOMBONG
820
F3000
Cikawah
477
E1500
D1000
587
Karangcombong
Ci Minyak
615
G 2500
650
D1500 317
552
Guhabancet
556DESA
E3000
E2500
432
C1000
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
965
726
C
C1500
521
470
686 F3500 G. Gembong
558
4000 meter
2000
547
D2000
595
399
G3000 Pasircikawah
474
B500
A0
518
859
F4000
567
G. Canar
860
E3500 553
506
C2000
460
Sukamanah
529
gko k
ntu
461
463
G3500 500
0
881
857
Ps. Lame
Ps. Bitung D2500Ps. Meong 540
B1000
G. Cangkuang
702
75 0
t
A500
G. Gembong F4500
563
Handeuleum
774
750
552
E4000 D3500 466
D3000
516
Ps. Haur C2500
369
506
373
713
766
505
m
756
638
Bo n
Handeuleum Hilir
on en e
F5000
Ci
A1500 333
Ci B
Cireundeu
C3000
285
ya Ba Ci
Selatan (meter) UTM_WGS84
C3500
h awa
t
Lebaksereh
820
Ci K
Ci
eu Sim
G4000
D4000 397 319
A2000 ung 419 ad B2500 Ci g
0 25
332
660
Citoko Babakancikoneng
G4500
E4500
462
413
Babakancigaclung
F6000
F5500
557
Cibangkala
Cilunglum
C4000
B3000
Cigaclung
E5000
G5000
323
u mb Ja Ci
9270000
451
D4500
B3500
A2500 401
E5500
C4500
Ciseel
387
503
464
D5000
476
A3000
598
C5000 513
B4000395
Ci Maur
473
Ps. Panyaweuyan Nungkulan 554 Panyaweuyan
B4500
319
364
ele mp Ma Ci Cibarani
565
mp ay536
ki La
618
609
Se el
534 621
G. Sayanti
G5500Ci Ku
D5500
Cikadu
559 549
Kumpay
E6000
Ci
Ci
G6000428
383
ng
Ci
A3500
446
G. Pilar
Pasireurih
p lum Lu
535
454
e on
A4000ang
500
Ps. Cipiit
Cik
603
E6500
D6000 451
Ps. Paniisan C5500 520 Karang
577
401
Cibunar
B5000
339
585
Ciomas
D6500
C6000 Cikupa
A4500
547
470
Gununghaur
438
330
451
518
B5500
440 392
Ci
Ps. Tamiang
Cikeris
r au
334
427
Cikoneng
Karamat
C6500
250
9272000
9268000
465
A5000
Pasirnangka
M Ci
500
B6000
Hanjuang
457
Pondokrasa Handam
447
KECAMATAN MUNCANG
Sibilik 423
iP ad an g
385
PETA SEBARAN TAHANAN JENIS SEMU AB/2 = 1000 M DAERAH PANAS BUMI G.ENDUT KABUPATEN LEBAK - PROVINSI BANTEN
Siangin 250
386
397
502
G. Mangurang
381
388
B6500 346
Cipunglu 250
362
449
nglu
384
0
353
Ci M
Lebaksawah 25
Ci Pu
inya k
9274000
644000
646000
648000
650000
652000
Timur (meter) UTM_WGS84
Gambar 3.3-17 Peta sebaran tahanan jenis semu bentangan arus AB/2=1000 m, G.Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
100
Penampang Tahanan Jenis Semu Lintasan A
Kedalaman AB/4 (m)
Baratdaya
Timurlaut
500 A-1000
A-1500
A-2000
A-2500
A-3000
A-3500
A-4000
0
-500 0
500
1000
1500
2000
2500
3000
3500
4000
Jarak Datar (m)
20
100
4500
5000
Ohm-m
180
260
340
420
500
580
660
Gambar 3.3-18 Penampang tahanan jenis semu Lintasan A, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Penampang Tahanan Jenis Semu Lintasan B
Kedalaman AB/4 (m)
Baratdaya
Timurlaut B-2000
500
B-1500
B-2500
B-3000
B-5500 B-3500
B-4000
B-5000
B-4500
0 -500 1000
2000
3000
4000
Jarak Datar (m)
20
100
5000
6000
Ohm-m 200
300
400
500
Gambar 3.3-19 Penampang tahanan jenis semu Lintasan B, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
101
600
700
Penampang Tahanan Jenis Semu Lintasan C
Kedalaman AB/4 (m)
Baratdaya
500
Timurlaut
C-1000
C-2000 C-2500 C-3000 C-1500
C-3500 C-4000 C-4500
C-5000 C-5500
0 -500 0
1000
2000
3000
4000
5000
Jarak Datar (m)
10
100
6000
Ohm-m 190
280
370
460
550
640
Gambar 3.3-20 Penampang tahanan jenis semu Lintasan C, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Penampang Tahanan Jenis Semu Lintasan D
Baratdaya
D-1500
500
D-2000
D-3500
D-2500 D-3000
Timurlaut
D-3950
D-4500
D-5000
D-5500
0 -500 1000
2000
3000
4000
5000
6000
Ohm-m 10
100
250
410
570
Gambar 3.3-21 Penampang tahanan jenis semu Lintasan D, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
102
730
Penampang Tahanan Jenis Semu Lintasan E
Kedalaman AB/4 (m)
Baratdaya
500
Timurlaut
E-1000
E-3500 E-4000 E-1500 E-2000 E-2500 E-3000
E-4500
E-5000
E-5500
0 -500 0
1000
2000
3000
4000
5000
Jarak Datar (m)
20
100
6000
Ohm-m
180
260
340
420
500
580
660
Gambar 3.3-22 Penampang tahanan jenis semu Lintasan E, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Penampang Tahanan Jenis Semu Lintasan G
Kedalaman AB/4 (m)
Baratdaya
Timurlaut G-1000
500
G-1500
G-2000
G-2500 G-3000
G-3500 G-4000
G-4500
G-5000
0 -500 0
1000
2000
3000
4000
Jarak Datar (m)
10
100
5000
6000
Ohm-m 190
280
370
460
550
Gambar 3.3-23 Penampang tahanan jenis semu Lintasan G, G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
103
640
Penampang Model Tahanan Jenis Lintasan D
Baratdaya
Mataair panas Kawah
1000 750 Kedalaman (meter)
Timurlaut
D-1500
500
D-3500
D-2500
D-2000
D-3000 200 6-27
250
D-3950
D-5000
D-4500
400-2000
D-5500
1100
700
45-70
100
0
80-230 a tas Ba
-250
?
-500
i? r as lte
?
16-27
? ?
20
140
6
20
?
-750 1000
2000
3000
4000
5000
6000
Jarak Datar (meter)
Gambar 3.3-24 Penampang model tahanan jenis Lintasan D
Penampang Model Tahanan Jenis Lintasan E
Baratdaya
Timurlaut
1000
Kedalaman AB/4 (m)
750 500
E-1000
E-3500 E-4000 E-1500 E-2000 E-2500 E-3000
E-4500
E-5000
15-40
E-5500
60-200
250 65-145 asi? er alt tas Ba
0 -250 -500
5
-750
30
15-35
?
15-40
?
400
75
?
?
-1000 0
1000
2000
3000
4000
5000
Jarak Datar (m)
Gambar 3.3-25 Penampang model tahanan jenis Lintasan E
104
6000
Rho (Ohm-m)
100
0 AB/2=200m
-100 200
400
600
800
1000
1200
1400
Jarak Datar X (meter)
1600
1800
2000
2200
AB/2=400m
AB/2=500m
AB/2=600m
AB/2=800m
Rho AC-AB Rho BC-AB
Gambar 3.3-26 Kurva head-on Lintasan X
105
Penampang Struktur Head-On
Kedalaman AB/4 (meter)
750 X2000 X2400 X2200 X2300 X1900 X2100 X1700 X1800 X1600 X600 X1400 X1000 X0 X100X200X300X400X500 X1500 X1100 X1300 X700X800X900 X1200 500
250
0 0
500
1000
1500
2000
Jarak Datar (meter)
50
Ohm-m 100
150
Gambar 3.3-27 Penampang struktur tahanan jenis head-on Lintasan X.
106
200
250
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Kajian Geologi a. Lingkungan dan Sejarah Geologi Di daerah penyelidikan evolusi kegiatan tektonika dan strukturnya diperkirakan mulai dari Oligo-Miosen hingga Plistosen Tengah. Struktur yang muncul terdiri dari lipatan, lipatan busur, sesar turun, sesar naik, sesar geser, sesar diagonal dan sesar bongkah. Sumbu lipatan dan lipatan busur berarah timur-barat, baratlaut-tenggara, dan timurlautbaratdaya. Jurus sesar berarah utara-selatan, barat-timur, tenggara-baratlaut dan timurlaut-baratdaya. Selama Miosen Tengah, terjadi penurunan yang diikuti pengendapan Formasi Badui. Kemudian terjadi pengkubahan lanjutan, akibat terjadinva penerobosan Diorit ekstrusi Andesit. Di samping itu terjadi pula orogenesa yang menyebabkan perlipatan dengan arah timur-barat terhadap formasi berumur tua dan sesar turun dan sesar geser dengan arah timurlaut-baratdaya. Selama Miosen Akhir, tengah orogenesa tersebut menyebabkan terjadinya pelipatan busur pada formasi yang berumur lebih tua, diikuti oleh sesar turun dan sesar geser dengan arah timur-barat atau timurlaut - baratdaya. Selama Pliosen Akhir hingga Plistosen Tengah. setempat terjadi orogenesa yang menyebabkan terjadinya pelipatan dengan arah timur-barat dan timurlaut-baratdaya; sesar turun, sesar geser dan sesar diagonal dengan arah utara-selatan, timurlautbaratdaya dan baratlaut-tenggara. Selama kala Plistosen, terjadi penurunan dan pengangkatan yang diikuti oleh pengendapan dan kegiatan gunungapi yang menghasilkan endapan Batuan Gunung Endut. Akhirnya selama Holosen hingga Resen terendapkan Endapan Aluvium yang Menindih takselaras semua satuan batuan.
b. Struktur Pembawa Panas Bumi Sesar pengontrol sistem panas bumi daerah Gunung Endut adalah sesar mendatar normal arah timurlaut-baratdaya (N20°E), terletak di tengah daerah penyelidikan, dengan blok barat relatif naik terhadap blok timur, sebagai media pemunculan mata air panas Cikawah yang bersuhu 88 °C. Sesar mendatar normal berarah baratlauttenggara, terletak lebih ke selatan. Sesar tersebut menunjukkan blok baratdaya relatif
107
naik dan blok timurlaut relatif turun. Sesar arah N 330°E tersebut sebagai media munculnya mata air panas di Handeuleum bersuhu sekitar 57 ºC.
4.2 Sistem Panas Bumi Gambaran Sistem Panas Bumi di daerah Penyelidikan G. Endut, dapat dilihat seperti pada gambar 4-1, diperjelas seperti berikut: a. Manifestasi Panas Bumi Manifestasi panas bumi yang terdapat di daerah Gunung Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berupa sumber mata air panas yang muncul di beberapa lokasi manifestasi di daerah Cikawah dan Handeuleum, yang berada di sebelah barat Gunung Endut. Manifestasi panas bumi di daerah penyelidikan terdiri dari mata air panas Cikawah 1, Cikawah 2, Handeuleum. Tidak ditemukan hembusan uap panas ataupun hembusan gas. Air panas di bagian barat kaki G. endut, muncul di tengah daerah penyelidikan, yaitu air panas Cikawah 1 dan Cikawah 2 yang lokasinya berdekatan di desa Sobang, Temperatur air panas 53-88oC, dengan pH netral (7.74-7.98). Debit air 5 L/detik. Di sebelah barat muncul air panas Handeuleum, Temperatur air panas 57oC, dengan pH netral (7.70). Debit air 3 L/detik.
b. Sumber Panas Heat-source (sumber panas) diperkirakan berasal dari sisa panas yang diperkirakan berasal dari stock dibawah manifestasi Cikawah dan Handeuleum. Batuan konduksi adalah batuan dasar (basement) diperkirakan bagian dari Formasi Cimapag berumur Miosen Awal bagian akhir yang mungkin telah mengalami rekristalisasi dan telah tersilisifikasi. Rambatan panas secara konduksi tersalurkan naik melalui batuan tersebut, dengan manifestasi di permukaannya berupa mata air panas ber pH relatif netral.
c. Reservoir Zona reservoir terletak di zona permeabilitas batuan Formasi Sareweh dan Cimapag terkekarkan. Zona akumulasi yang bersistem air panas tersebut terperangkap di kedalaman > - 1000 m (?) hingga kedalaman yang belum diketahui di bawah manifestasi Cikawah dan Handeuleum.
108
d. Batuan Penudung Batuan penudung berupa impermeable lithocap berupa volcanic lithocap dan clay-cap pada kontak sentuh antara batuan host - rocks dengan fluida panas di kedalaman manifestasi Cikawah dan Handeuleum. Dari data geolistrik, batuan penudung berupa claycap diperkirakan berada di kedalaman ≥500 m dengan ketebalan belum diketahui. Transfer panas didominasi aliran konveksi pada fluida reservoir (air panas, gas ataupun uap).
e. Fluida Reservoir Panas Bumi Fluida panas di kedalaman manifestasi secara konveksi teralirkan naik kepermukaan melalui permeabilitas batuan/ fraktur batuan dan zona patahan muncul sebagai mata airpanas dengan pH relatif normal. Air panas daerah panas bumi Gunung Endut bersifat netral (pH = 7.70– 7.98) serta bertipe air klorida pada air panas Cikawah dan bikarbonat pada air panas Handeuleum. Pemunculan air panas Cikawah yang berupa mata air panas bertemperatur cukup tinggi dan bertipe air klorida, menunjukkan bahwa mata air panas di daerah Cikawah diperkirakan terletak pada zona upflow(?) dengan sistem reservoir yang didominasi air panas (water heated reservoir), sedangkan air panas Handeuleum terletak pada zona outflow dengan sistem reservoir yang juga didominasi air panas (water heated reservoir).
109
U U U U
Gunung Gunung GunungEndut Endut Endut Endut Gunung Gunung Gunung Endut Endut Gunung Gunung Gunung Endut Endut Endut Mata Mata MataA AA AA Air irir irir irPanas Panas Panas Panas Mata Mata Mata Panas Panas Mata Mata Mata AA Air irir Panas Panas Panas Cikawah Cikawah Cikawah Cikawah Cikawah Cikawah Cikawah Cikawah Cikawah
Mata Mata MataA AA AA Air irir irir irPanas Panas Panas Panas Mata Mata Mata A A A ir ir ir Panas Panas Panas Mata Mata Mata Panas Panas Handeuleum Handeuleum Handeuleum Handeuleum Handeuleum Handeuleum Handeuleum Handeuleum Handeuleum
Intrusi Intrusi Intrusi Intrusi Intrusi Intrusi Intrusi Intrusi Intrusi Andesitik Andesitik Andesitik Andesitik Andesitik Andesitik Andesitik Andesitik Andesitik
u
Air Air AirMet Met Met Meteorik eorik eorik eorik Air Air Air Met Met Met eorik eorik eorik Air Air Air Met Met eorik eorik
u ?
Formasi Formasi Formasi Badui Badui Badui Formasi Formasi Formasi Badui Badui Formasi Formasi FormasiBadui Badui Badui Badui
?
Batuan Batuan BatuanVulkanik Vulkanik Vulkanik Vulkanik Batuan Batuan Batuan Vulkanik Vulkanik Vulkanik Batuan Batuan Batuan Vulkanik Vulkanik Endut Endut Endut Endut Endut Endut Endut Endut Endut
?
possible possible possibleintrusion intrusion intrusion intrusion? ?? ?? ? possible intrusion ? possible possible intrusion intrusion ? ? possible possible intrusion possible intrusion claycap claycap claycap claycap claycap claycap claycap claycap claycap ?
?
Formasi Formasi FormasiBadui Badui Badui Badui Formasi Formasi Formasi Badui Badui Badui Formasi Formasi Formasi Badui Badui ?
reservoir reservoir reservoir reservoir reservoir reservoir reservoir reservoir reservoir
?
?
?
Fluida Fluida FluidaPanas Panas Panas Panas Fluida Fluida Fluida Panas Panas Panas Fluida Fluida Fluida Panas Panas dan dan dan Gas Gas Gas dan dan dan Gas Gas dan dan danGas Gas Gas Gas
BASEMENT ENT BASEM BASEMENT BASEM ENT
?
? Transfer Transfer Transfer Panas Panas Panas Transfer Transfer Transfer Panas Panas Transfer Transfer TransferPanas Panas Panas Panas Secara Secara Secara Konduktif Konduktif Secara Secara SecaraKonduktif Konduktif Konduktif Konduktif Secara Secara Secara Konduktif Konduktif Konduktif
Gas Gas Gas magmatik magmatik Gas Gas Gas magmatik magmatik magmatik Gas Gas Gasmagmatik magmatik magmatik magmatik dan dan dan Aliran Aliran Panas Panas dan dan danAliran Aliran Aliran AliranPanas Panas Panas Panas dan dan dan Aliran Aliran Aliran Panas Panas Panas
SUMBER SUMBER SUMBERPANAS PANAS PANAS PANAS SUMBER SUMBER SUMBER PANAS PANAS PANAS SUMBER SUMBER SUMBER PANAS PANAS
Gambar 4-1 Model panas bumi tentatif daerah panas bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
110
9274000
Lebaksawah
Cipunglu
Sibilik
Cikeris
250
G. Mangurang
Pondokrasa Handam
KECAMATAN MUNCANG
PETA HASIL KOMPILASI PENYELIDIKAN TERPADU DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT KABUPATEN LEBAK PROVINSI BANTEN
Siangin
250
Cikoneng Gununghaur
Karamat
Cangkeuteuk
Hanjuang
Ps. Tamiang
Ps. Cipiit
9272000
Pasirnangka
Cibunar
250
Cikupa Kumpay
Ps. Paniisan
Ciomas
0
G. Sayanti
Karang
Lebaksereh
G. Pilar
Pasireurih
2000
DATUM HORIZONTAL WGS 84 PROYEKSI PETA UTM ZONA 48. S
Cibarani
Cikadu
Citoko Babakancikoneng
Ciseel
Ps. Panyaweuyan Nungkulan Panyaweuyan
Cibangkala
Cilunglum
G. Cangkuang
750
9270000
G. Gembong
KETERANGAN:
Cigaclung G. Canar
Babakancigaclung 500
Cireundeu
Daerah Prospek dan Saran Titik Bor
Ps. Lame Pasircikawah
Handeuleum Hilir
G. Gembong
Anomali Gaya Berat Tinggi
Ps. Haur Ps. Bitung
Ps. Meong
Anomali Magnet Tinggi
9268000
Handeuleum
Cikawah
Anomali Hg Tinggi
1000
G. Endut 1000
Sukamanah
Zona Tahanan Jenis Tinggi Mata Air Panas
Ps. Hariang Guhabancet 500
Karangcombong
500
DESA SOBANG
Hariang
G. Angkaribung
Kelurusan Magnet
DESA KARANGGOMBONG Sindangagung
G. Manik
Kelurusan Geologi
9266000
DESA HARIANG Cipatat
Cibaok
Babakancidikit
Struktur Sesar
Cidikit 750
Kelurusan Gaya Berat
Ps. Serdong Cidikit Girang Ps. Antiman
DESA SINDANGLAYA
G. Bongkok
Batuan Ubahan
Cibeas
DESA KANEKES
G. Cidikit
Babakaninpres
KECAMATAN LEUWIDAMAR 9264000
Bongkok
DESA CITUJAH
KECAMATAN SOBANG
DESA MAJASARI
Babakansukajaya
Sindanglaya
DESA CILEBANG Cilebang Tiga Babakansukanagara Nyalindung Satu G. Barebangun
Maja
Sindanglayung
500
Cilebang Satu
Babakandahu
Babakanimpres
G. Pinang
Pasireurih Muhara Selagunung
Ciparasi
Babakantipar
Hegarmanah Cilebang Dua
G. Salote Cikancra Cibama Lebak
Sirnagalih
Cikuning
Nyomplong
Nyalindung Dua
500
Cibece
Cibama Pasir
DESA SUKAMAJU
Cirompang
Ps. Badag
DESA SUKAJAYA
750
Pasirbuluh G. Gersik 9262000
DESA CIROMPANG G. Ciawigede G. Rongaconga
750
G. Rompang
G. Pilangranal
G. Kendeng
640000
642000
644000
646000
648000
650000
Gambar 4-2. Peta kompilasi survei terpadu panas bumi G. Endut
111
652000
4000 Meter
4.3 Daerah Prospek Daerah prospek panas bumi di daerah panas bumi Gunung Endut dari hasil penyelidikan terpadu geologi, geokimia dan geofisika seprti terlihat pada gambar 4-2, diperoleh luas 5 Km2, terdiri dari daerah prospek sekitar Cikawah 3 km2 dan sekitar Handeuleum 2 km2. Berdasarkan hasil penyelidikan geologi daerah prospek panas bumi dikontrol oleh struktur sesar yang mengontrol pemunculan air panas yaitu sesar mendatar normal arah timurlaut-baratdaya (N20°E), terletak di tengah daerah penyelidikan, dengan blok barat relatif naik terhadap blok timur, sebagai media pemunculan mata air panas Cikawah yang bersuhu 88 °C. Sesar mendatar normal berarah baratlaut-tenggara, terletak lebih ke selatan. Sesar tersebut menunjukkan blok baratdaya relatif naik dan blok timurlaut relatif turun. Sesar arah N 330°E tersebut sebagai media munculnya mata air panas di Handeuleum bersuhu sekitar
57 ºC,
adanya struktur geologi tersebut ditunjang oleh hasil penyelidikan geomagnet dan gaya berat (gambar 4-1).
4.4 Potensi Energi Luas daerah prospek adalah sekitar 5 km² terletak di sekitar Cikawah 3 km2 dan di Handeuleum 2 km2 (gambar 4-2), temperatur bawah permukaan yang berhubungan dengan temperatur reservoir diperkirakan 180°C, merupakan hasil perhitungan menggunakan persamaan geotermometer NaK, yang mengacu kepada Giggenbach (1988). Besarnya potensi energi panas bumi daerah Gunung Endut dapat dihitung dengan persamaan berikut. Q = 0.2137x A x (TRes – Tcut off)° C = 0.2137 x 5 x (180 -120)° C = 61 Mwe Keterangan : Q = Potensi energi panas bumi terduga dalam satuan Mwe A = Luas daerah prospek dalam km² (5 km²) TRes = Suhu bawah permukaan ( suhu reservoir ) dalam ° C Tcut off = Suhu cut off dalam ° C (120°C) Potensi energi terduga daerah ini sekitar 61 Mwe, diduga batas atas reservoir berada pada kedalaman >500 meter.
112
4.5 Peluang dan Kendala Pengembangan Panas Bumi Peluang yang memungkinkan untuk mengembangkan panas bumi di daerah ini : 1) Kebutuhan akan energi listrik sangat tinggi, tersedianya jaringan listrik namun pasokan listrik di beberapa tempat belum mendapatkan aliran listrik. 2) Akses pencapaian daerah panas bumi mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat. 3) Terdapat cukup banyak sarana dan prasarana untuk pengembangan panas bumi untuk kepentingan kelistrikan. 4) Pemanfaatan secara langsung dapat diaplikasikan untuk obyek wisata 5) Tersedia cukup air untuk kegiatan ekplorasi maupun eksploitasi 6) Cukup tersedia tenaga kerja. Adapun kendala yang mungkin menghambat kegiatan pengembangan panas bumi di daerah ini adalah walaupun akses pencapaian daerah panas bumi mudah dijangkau namun untuk mencapai ke lokasi manifestasi dibutuhkan pembuatan jalan sebagai akses alat berat dalam eksplorasi lanjutan. 4.6 Rekomendasi Lokasi Bor Landaian Suhu Untuk pengembangan panas bumi daerah ini perlu dilakukan pengeboran landaian suhu pada dua lokasi yaitu di sekitar D-3000 di desa Cikawah dan A-900 di kampung Handeuleum desa Hariang (gambar 4-2). Lokasi Bor Cikawah : Titik D3000
Handeuleum Titik A900
Kondisi Lokasi
Status Lahan Tanah milik?/ kehutanan
• Dekat manifestasi • Tahanan jenis tinggi • Magnet tinggi • Hg tinggi • Topografi bergelombang sedang • T air panas 88ºC • T reservoir 180ºC • Daerah teralterasi • Dekat manifestasi • Tahanan jenis tinggi • Magnet rendah • Gravity Rendah • Topografi bergelombang sedang • T air panas 57ºC • T reservoir 180ºC • Daerah teralterasi
Tanah milik?/ kehutanan
113
Akses 500m dari jalan desa, air banyak dekat sungai Cikawah
Jalan setapak, air banyak dekat sungai Cisimeut
Prioritas
1
2
114
BAB V SIMPULAN dan SARAN
5.1 SIMPULAN 5.1.1 Geologi a. Berdasarkan bentuk bentang alam, pola aliran sungai, tingkat/ stadium erosi, jenis batuan, kemiringan lereng dan struktur geologi daerah penyelidikan dikelompokkan menjadi 4 (empat) satuan morfologi yaitu: satuan Kerucut Kompleks, satuan Kerucut Gunungapi, satuan Perbukitan Bergelombang Lemah dan satuan Pedataran. b. Hasil penyelidikan lapangan, batuan di daerah Gunung Endut dikelompokkan menjadi 16 satuan. Urutan dari tua ke muda adalah Satuan Anggota Sedimen Badui (Tmd), Anggota Sedimen Bojongmanik (Tmb), Intrusi Andesitik (Ta), Batuan Vulkanik Pra-Endut (Tlpe), Breksi lava G. Kendeng (Tbr), Lava G. Pilangranal (Tlr), Diorit (Td), Granodiorit (Tgr), Breksi Lava G. Pilar (Qbp), Lava G. Pilar (Qlp), lava G. Endut-1 (Qle1), Aliran Piroklastik G. Endut (Qae), Lava G. Endut-2 (Qle2), Breksi lava G. Endut (Qbe), Lava G. Endut-3 (Qle3) dan Aluvium (Qal). c. Manifestasi panas bumi yang terdapat di daerah Gunung Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, berupa sumber mata air panas yang muncul di beberapa lokasi manifestasi di daerah Cikawah dan Handeuleum, yang berada di sebelah barat Gunung Endut. Air panas Cikawah 1 dan Cikawah 2 yang lokasinya berdekatan di desa Sobang, Temperatur air panas 53-88oC, dengan pH netral (7.74-7.98). Debit air 5 L/detik. Di sebelah barat muncul air panas Handeuleum, Temperatur air panas 57oC, dengan pH netral (7.70). Debit air 3 L/detik.. d. Sesar pengontrol sistem panas bumi daerah Gunung Endut adalah sesar mendatar normal arah timurlaut-baratdaya (N20°E), terletak di tengah daerah penyelidikan, dengan blok barat relatif naik terhadap blok timur, sebagai media pemunculan mata air panas Cikawah yang bersuhu 88 °C. Sesar mendatar normal berarah baratlaut-tenggara, terletak lebih ke selatan. Sesar tersebut menunjukkan blok baratdaya relatif naik dan blok timurlaut relatif turun. Sesar arah N 330°E tersebut sebagai media munculnya mata air panas di Handeuleum bersuhu sekitar 57 ºC. e. Batuan ubahan/ alterasi ditemukan di sekitar manifestasi Cikawah terdiri dari silicified brecciated andesite, lempung argilik (argilic clay) yang kaya mineral
114
opal (opaline silica), dan setempat ditemukan chlorite dominan. Batuan ubahan tersebut berwarna abu - abu keputih - putihan, merah dan kekuningan. Warna warna tersebut umumnya dipengaruhi oleh proses oksidasi, hematisasi dan sulfida yang terkandung di dalam batuan ubahan tersebut. Di daerah Handeuleum umumnya berupa lempung argilik (argilic clay), sementara didaerah Citoko dan Cibarani diduga sebagai fosil hidrotermal berupa ubahan argilik. f.
Secara garis besar wilayah air tanah di daerah penelitian di bagi menjadi 3 (tiga), berikut ini : 1) Daerah resapan air (re-charge area) mencakup ± 45 % dari luas daerah penyelidikan. Mempunyai elevasi antara > 80 - 1250 m dpl. Berada pada satuan morfologi Kerucut Kompleks dan Kerucut Gunungapi. 2) Daerah limpasan air tanah (dis-charge) berada di elevasi antara 0 - 80 m dpl. Daerah tersebut berada pada satuan morfologi pedataran, mencakup ± 38 % luas daerah penyelidikan. 3) Daerah aliran air permukaan (run - off water area) mencakup ± 27 % dari luas daerah penyelidikan. Berada pada satuan morfologi Perbukitan Bergelombang Lemah.
5.1.2 Geokimia a. Manifestasi panas bumi di daerah penyelidikan G. Endut terdiri dari batuan ubahan, tersilisifikasi silika, air panas Cikawah dan Air panas Handeuleum (serta air panas Gajrug, di luar lokasi peta penyelidikan). b. Sampel mata air panas Cikawah 1, yang mengindikasikan temperatur tertinggi (88 oC), pH netral, terdapat silisikasi silika, debit cukup besar (5 l/detik). c. Distribusi secara lateral pada kedalaman satu meter, tanah dan udara tanah pada kedalaman satu meter, memperlihatkan anomali temperatur, tinggi terletak di sekitar lokasi air panas Cikawah yang cenderung melebar kearah bagian timur laut daerah penyelidikan, dengan > 28 oC.
115
5.1.3 Geofisika 5.1.3.1 Geomagnet a. Zona anomali magnit tinggi (positif) yang berbentuk lensa disekitar air panas Cikawah disebabkan oleh adanya mineralisasi bijih seperti pirit, kalkopirit, oksida besi, yang terjadi dipermukaan daerah manifestasi tersebut. b. Mata air panas Handeulum berlokasi pada daerah anomaly magnet rendah (negatif),
hal
tersebut
tersebut
mengindikasikan
telah
terjadi
proses
demagnetisasi (ubahan?) akibat proses panas dibawah permukaan (proses hidrotermal). c. Struktur sesar yang mengontrol kenampakan manifestasi panas bumi Cikawah adalah sesar yang berarah hampir timur barat dan baratlaut tenggara, sedangkan air panas Handeuleum dikontrol oleh sesar yang berarah baratlauttenggara.
5.1.3.2 Gaya Berat Dari hasil penyelidikan gaya berat dapat disimpulkan bahwa daerah yang dianggap potensial untuk sumber panas bumi terletak di bagian tengah terutama di sekitar Airpanas Cikawah dan bagian baratdaya
daerah penyelidikan yaitu di sekitar
airpanas Handeuleum. Dari anomali bouguer G. Endut terlihat adanya anomali tinggi di bagian baratdaya yang diperkirakan merupakan intrusi batuan beku dan juga sebagai sumber panas untuk daerah panas bumi G. Endut, yaitu di sekitar G. Angkaribung.
5.1.3.3 Geolistrik Tahanan Jenis dan Head-on a. Pemetaan tahanan jenis memperlihatkan bahwa daerah manifestasi panas bumi berada dalam anomali tahanan jenis semu tinggi. b. Batuan beku teralterasi argilik pada kedalaman paling tidak lima ratus meter di bawah permukaan. c. Beberapa kelurusan struktur head-on di sekitar manifestasi berasosiasi dengan sesar-sesar geologi berarah baratdaya-timurlaut.
116
5.2 SIMPULAN TERPADU a. Sistem panas bumi di daerah G. Endut berada pada lingkungan vulkanik kwarter. b. Perkiraan temperatur bawah permukaan daerah G. Endut adalah 180°C
dengan
metoda Na-K (Giggenbach) termasuk ke dalam “intermediate enthalphy”. c. Daerah prospek di G. Endut diindikasikan oleh anomali tahanan jenis tinggi, geomagnet tinggi, gaya berat tinggi, dan Hg tinggi, dimana penyebarannya cukup luas di sekitar airpanas Cikawah. d. Pemunculan air panas Cikawah diperkirakan zona up flow, sedangkan air panas Handeuleum merupakan out flow. e. Zona reservoir diperkirakan berada pada kedalaman > 1000 Meter f.
Luas daerah prospek 5 km² dengan potensi terduga sebesar 61 Mwe.
5.3 SARAN a. Perlu dilakukan penyelidikan magnetik telurik (MT), sebelum pemboran landaian suhu, untuk mengetahui kedalaman reservoir lebih akurat. b. Saran pemboran landaian suhu yang pertama adalah pada titik amat D3000 dengan pertimbangan dekat dengan manifestasi Cikawah dan tidak jauh dari sumber air, 500 meter dari jalan desa, dekat sungai Cikawah. c. Saran pemboran yang kedua adalah disekitar titik amat A900 dekat dengan manifestasi panas bumi Handeuleum, sumber air banyak, dekat sungai Cisimeut, jalan setapak.
117
DAFTAR PUSTAKA
Aquila. L.G.,1977: Magnetic and Gravity surveys Suriagao Geothermal
Field, The
Comvol letter, v.IV, No 5 & 6 Banwell, C. J. and Macdonald,W.J.P, 1965. Resistivity surveying in New Zealand thermal areas. Commonwealth Mining and Metallurgical Congress, Australia and New Zealand, New Zealand Section pp 1-7. Bemmelen, van R.W., 1949. The Geology of Indonesia. Vol. I A. General Geology Of Indonesia And Adjacent Archipelagoes. Government Printing Office. The Hague. Netherlands. BPS(Badan Pusat Statistik Kabupaten Lebak, 2003); Lebak dalam Angka 2003. Burger.H.R.,1992: Exploration Geophysics of shallow Sub Surface, Prentice Hall. Cooper, G.R.J., 2002, GeoModel Methode, School of Geosciences, The Witwatersrand Johanesburg, South Africa. Dobrin, M.B; 1976: Introduction to Geophysical Prospecting. Mc. Grow Hill, p.357-475. Fournier, R.O., 1981. Application of Water Geochemistry Geothermal Exploration and Reservoir Engineering, “Geothermal System: Principles and Case Histories”. John Willey & Sons. New York. Giggenbach, WF., 1988, Methods for tthe collection and analysis of geothermal and volcanic water and gas samples, Petone New Zealand. Giggenbach, W.F., 1988. Geothermal Solute Equilibria Deviation of Na-K-Mg – Ca Geo- Indicators. Geochemica Acta 52. pp. 2749-2765. Hochstein, MP;1982: Introduction to Geothermal Prospecting, Geothermal Institute, University of Auckland, New Zealand. Idral, A; dkk., 2004:Penyelidikan Terpadu Geologi Geokimia dan Geofisika Daerah Panas Bumi Parangtritis, DI.Yogyakarta, Jateng; Kumpulan Makalah Hasil Kegiatan lapangan DIM. Idral, A; dkk., 2005:Penyelidikan Terpadu Geologi Geokimia dan Geofisika Daerah Panas Bumi Bkt.Kili-Solok, Sumbar. Potensi, Pemanfaatan dan Kendalanya; Kumpulan Makalah Hasil Kegiatan lapangan DIM; hal.40-1 – 40-9. Kooten,K., 1987, Geothermal Exploration Using Surface Mercury Geochemistry, Journal of volcanology and Geothermal Research , 31, 269-280. Lawless, J., 1995. Guidebook: An Introduction to Geothermal System. Short course. Unocal Ltd. Jakarta.
118
Mahon K., Ellis, A.J., 1977. Chemistry and Geothermal System. Academic Press Inc. Orlando. Prasetyo, 1979
”Geologi daerah Cikadondong dan sekitarnya, Kab. Lebak, Jawa
Barat”. Parasnis, D.S., 1979: Principles of Applied Geophysics, Chapman and Hall,p. 59-96. Risk, 1986. Reconnaissance and follow-up resistivity surveying of New Zealand geothermal fields. Proc. 8th New Zealand Geothermal Workshop 1986, pp 7580. Saefudin,I., 1987. ”Komplek Batuan Busur Vulkanik Daerah Cihara,Kabupaten Lebak, Jawa Barat” Suhanto E. and Somantri M., 2003. Geophysical study of Mangolo geothermal field, Kolaka – Southeast Sulawesi. Proc. 6th Annual Meeting and Conference of the Indonesian Geothermal Association. Telford, W.M. et al, 1982. Applied Geophysics. Cambridge University Press. Cambridge. Wohletz, K., and Heiken, G., 1992, Volcanology and Geothermal Energy, The Regents of The University of California., Printed in The United States of America
119
Bandung,
Januari 2007
Diperiksa oleh Koordinator Tim,
Penyusun,
Ir. Sri Widodo NIP. 100009236
Drs. Dedi Kusnadi NIP. 100010975
Mengetahui: Koordinator Kelompok Program Penelitian Panas Bumi,
Ir. Kasbani, M.Sc NIP. 100010974
Mengetahui/ Menyetujui: Pejabat Pembuat Komitmen,
Ir. Anton Saboe NIP. 100005392
Lampiran 1.1 Analisis Petrografi No.Conto Lokasi
A
: GE-45 : Kendeng
B
C
Satuan Nama Batuan
D
E
A
F
B
: Tbr (Masadasar) : Andesit Piroksen
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit piroksen, hipokristalin, alotriomorfik granular – panidiomorfik granular, menunjukkan tekstur aliran; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, piroksen, opak, dan gelas. Mineralogi: Plagioklas (60%)
Piroksen (20%)
Opak (10%) Gelas (10%)
: hadir sebagai fenokris (25%), colorless, 0,1-2 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An30-42; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris (18%), prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,5-1,2 mm, pemadaman miring, sebagai masadasar hadir berupa mikrokristalin. : hadir sebagai fenokris (8%), 0,05-0,2mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam. : hadir sebagai masadasar berwarna gelap.
Lanjutan Lampiran 1.1
No.Conto Lokasi
: GE-20 : Nyalindung
A
B
C
Satuan Nama Batuan
D
E
A
F
B
: Ta : Andesit piroksen
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit piroksen, hipokristalin, alotriomorfik granular – panidiomorfik granular, menunjukkan tekstur aliran dan struktur vesikuler; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, biotit, k-felspar, kuarsa, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, piroksen, opak, dan gelas; setempat menunjukkan tekstur pertit dan antipertit. Mineralogi: Plagioklas (55%)
Piroksen (20%)
Biotit (8%) Opak (7%) K-Felspar (5%) Kuarsa (3%) Gelas (2%)
: hadir sebagai fenokris (25%), colorless, 0,2-4 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An33-40; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris (18%), prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,2-1,8 mm, pemadaman miring, sebagai masadasar hadir berupa mikrokristalin. : hadir berupa fenokris, coklat tua, 0,5-1 mm, pleokroik kuat sejajar sumbu optik. : hadir sebagai fenokris (5%), 0,1-0,4mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam. : hadir sebagai fenokris, colorless, 0,8 mm, anhedral. : hadir sebagai fenokris, colorless, 0,1-0,4 mm, anhedral. : hadir sebagai masadasar berwarna gelap.
Lanjutan Lampiran 1.1 No.Conto Lokasi
: GE-01 : Desa Cikupa
A
B
C
D
Satuan Nama Batuan
E
A
F
B
: Tlpe : Andesit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit, hipokristalin, alotriomorfik granular-panidiomorfik granular, menunjukkan tekstur aliran; fenokris terdiri dari plagioklas, biotit, piroksen, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, opak, dan gelas; Mineralogi: Plagioklas (70%)
Biotit (10%) Piroksen (8%)
Gelas (7%) Opak (5%)
: hadir sebagai fenokris (40%), colorless, 0,2-3,8 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An34-40; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris, coklat tua, 0,4-0,8 mm, pleokroik kuat sejajar sumbu optik. : hadir sebagai fenokris, prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,5-1,8 mm, pemadaman miring sampai paralel. : hadir sebagai masadasar berwarna gelap. : hadir sebagai fenokris (3%) 0,1-0,5 mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam.
Lanjutan Lampiran 1.1 No.Conto Lokasi
: GE-47 : Desa Sukamaju
A
B
C
D
Satuan Nama Batuan
E
A
F
B
: Tlr : Andesit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit, holokristalin, anhedral - subhedral, menunjukkan tekstur aliran; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, hornblende, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, dan opak; Mineralogi: Plagioklas (70%)
Piroksen (15%)
Hornblenda (8%) Opak (7%)
: hadir sebagai fenokris (30%), colorless, 0,2-1,8 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An32-52; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris, prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,2-0,8 mm, pemadaman miring sampai paralel. : hadir sebagai fenokris, coklat tua, 0,2-0,8 mm, pleokroik sedang, belahan dua arah.. : hadir sebagai fenokris (4%) 0,05-0,5 mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam.
Lanjutan Lampiran 1.1
No.Conto Lokasi
: GE-29 : Pasirnangka
A
B
C
D
Satuan Nama Batuan
E
A
F
B
: Tlp : Andesit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit, hipokristalin, alotriomorfik granular – panidiomorfik granular, menunjukkan tekstur aliran; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, biotit, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, opak, dan gelas; setempat ditemukan struktur vesikuler. Mineralogi: Plagioklas (65%)
Piroksen (10%) Biotit (10%) Opak (8%) Gelas (7%)
: hadir sebagai fenokris (40%), colorless, 0,2-2 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An28-48; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris, prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,2-1,2 mm, pemadaman miring. : hadir berupa fenokris, coklat tua, 0,5-0,8 mm, pleokroik kuat sejajar sumbu optik. : hadir sebagai fenokris (5%), 0,1-0,4mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam. : hadir sebagai masadasar berwarna gelap.
Lanjutan Lampiran 1.1
No.Conto Lokasi
A
: GE-64 : Citoko
B
C
Satuan Nama Batuan
D
E
A
F
B
: Qle-2 : Andesit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit, holokristalin, anhedral-subhedral, menunjukkan tekstur aliran dan struktur vesikuler; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, piroksen, opak; Mineralogi: Plagioklas (70%)
Piroksen (15%)
Opak (15%)
: hadir sebagai fenokris (40%), colorless, 0,2-2,4 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An34-44; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris (10%), prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,5-1,8 mm, pemadaman miring sampai paralel, sebagai masadasar hadir berupa mikrokristalin. : hadir sebagai fenokris (8%) 0,1-0,5 mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam.
Lanjutan Lampiran 1.1 No.Conto Lokasi
A
: GE-60 : Lebak Sereh
B
C
D
Satuan Nama Batuan
E
A
F
B
: Tbp (masadasar) : Andesit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit, hipokristalin, alotriomorfik granular – panidiomorfik granular, menunjukkan tekstur aliran; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, mineral opak, olivine, dan aenigmatit; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, piroksen, opak, dan gelas; setempat ditemukan struktur vesikuler. Mineralogi: Plagioklas (75%)
Opak (10%) Piroksen (10%)
Gelas (10%) Olivin (3%) Aenigmatit (2%)
: hadir sebagai fenokris (35%), colorless, 0,2-3,8 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An34-40; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris (8%) 0,5-1 mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam. : hadir sebagai fenokris (8%), prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,5 mm, pemadaman miring sampai paralel, sebagai masadasar hadir berupa mikrokristalin. : hadir sebagai masadasar berwarna gelap. : hadir sebagai fenokris, 0,8 mm, colorless, prismatic. : hadir sebagai fenokris, 1 mm, coklat tua.
Lanjutan Lampiran 1.1 No.Conto Lokasi
: GE-14 : Cikawah
A
B
C
Satuan Nama Batuan
D
E
A
F
B
: Qle-1 : Andesit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit, hipokristalin, alotriomorfik granular-panidiomorfik granular, menunjukkan tekstur aliran; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, biotit, hornblende, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, piroksen, opak, dan gelas; sebagian menunjukkan struktur vesikuler. Mineralogi: Plagioklas (65%)
Piroksen (15%)
Gelas (10%) Opak (5%) Biotit (3%) Hornblenda (2%)
: hadir sebagai fenokris (30%), colorless, 0,2-2 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, Carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An42-47; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai fenokris (12%), prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,1-2 mm, pemadaman miring-paralel, sebagian ditemukan bergelombang; menunjukkan zoning serta kembaran polisintetik, berkomposisi diopsid-hipersten, sebagai masadasar hadir berupa mikrokristalin. : hadir sebagai masadasar berwarna gelap. : hadir sebagai fenokris (3%), 0,01-0,1mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam. : hadir sebagai fenokris, coklat tua, prismatic, 1,8 mm pleokroik kuat, pemadaman sejajar sumbu optic. : hadir sebagai fenokris, prismatic, anhedral, coklat keruh, pleokroik sedang,
Lanjutan Lampiran 1.1 No.Conto Lokasi
A
: GE-63 : Gunung Endut
B
C
D
Satuan Nama Batuan
E
A
F
B
: Qle-3 : Andesit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis andesit, hipokristalin, alotriomorfik granular – panidiomorfik granular, menunjukkan tekstur aliran; fenokris terdiri dari plagioklas, piroksen, kuarsa, dan mineral opak; tertanam dalam masadasar mikrolit plagioklas, piroksen, opak, kuarsa dan gelas. Mineralogi: Plagioklas (60%)
Gelas (20%) Opak (10%) Piroksen (8%)
Kuarsa (2%)
: hadir sebagai fenokris (30%), colorless, 0,2-1,8 mm, menunjukkan zoning serta kembaran albit, carlsbad, & carlsbadalbit; berkomposisi An33-50; sebagai masadasar hadir berupa mikrolit plagioklas. : hadir sebagai masadasar berwarna gelap. : hadir sebagai fenokris (8%), 0,1-0,2 mm dan sebagai masadasar berupa mikrokristalin berwarna hitam. : hadir sebagai fenokris (6%), prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,2-1 mm, pemadaman miring sampai paralel, sebagai masadasar hadir berupa mikrokristalin. : hadir sebagai fenokris (1%), 0,2-0,5 mm, colorless, anhedral, relief rendah, bias rangkap rendah, setempat mengisi rongga pada plagioklas, sebagai masadasar, nampak berupa mikrokristalin.
Lanjutan Lampiran 1.1 No.Conto Lokasi
: GE-16 : Gunung Bongkok
A
B
C
D
Satuan Nama Batuan
E
A
F
B
: Tmdb : Granoiorit
C
D
E
F
1
1
1
1
2
2
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
5
5
5
5
6
6
6
6
7
7
7
7
8
8
8
8
9
9
9
9
\\
A
B
2 mm
E
F
X
A
B
2 mm
E
F
Sayatan tipis diorit, holokristalin, alotriomorfik granular, dengan komposisi mineral plagioklas, hornblenda, k-felspar, kuarsa, biotit, opak, pada beberapa tempat memperlihatkan tekstur rapikivi, dan setempat memperlihatkan tekstur pertit. Sebagian mineral telah terubah menjadi klorit. Mineralogi: Plagioklas (35%)
Hornblenda (20%) Kuarsa (15%)
Piroksen (10%)
Biotit (9%) K-felspar (5%) Opak (5%) Klorit (1%)
: hadir berwarna keruh sampai tak berwarna, 0,2-1,2 mm, menunjukkan zoning serta carlsbadalbit; berkomposisi An32-52. : hadir berwarna coklat tua, 0,5-1 mm, pleokroik sedang, belahan dua arah. : hadir dengan bentuk granular, dan sebagian lain merupakan inklusi, 0,05-0,5 mm, relief rendahsedang, bias rangkap rendah. : hadir dengan bentuk prismatik, subhedral, coklat pucat, relief tinggi, 0,1-0,8 mm, pemadaman miring sampai paralel. : hadir berwarna coklat tua, berukuran 0,2-0,4mm, pleokroik kuat, relief sedang, bias rangkap sedang. : hadir berwarna keruh tak berwarna, anhedral, 0,20,8mm, relief rendah, bias rangkap rendah. : hadir berukuran 0,01-0,05 mm d berwarna hitam. : hadir sebagai ubahan berwarna kehijauan, relief rendah.
Lampiran 2.1 Data Pengamatan Geokimia di Lapangan Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
Koordinat (UTM) Elevasi T. ud T.manif No.
Nama
Kode
debit
EC
Keterangan
pH X (m)
Y (m)
(meter) (oC)
(oC)
(l/detik) ( S/cm)
1
AP. CIKAWAH 1
APCK1 643653 9269116
356
31.0
88.0
7.98
5
860
Map. tak berwarna, silisifikasi, sungai Cikawah
2
AP. CIKAWAH 2
APCK2 643634 9269106
365
31.0
53.0
7.74
1
510
Map. tak berwarna, dekat sungai Cikawah
3
AP. HANDEULEUM
APHA
641108 9268666
245
26.0
57.0
7.70
3
585
Map. pada batu andesit, dekat sungai Cisimeut
4
AP. GAJRUG
APGJ
654751 9275922
191
29.0
61.5
6.74
2
515
Map. Di Cipanas Gajrug
5
AD. CIBUNAR
ADCI
644257 9272005
463
25.0
25.0
5.70
5
40
Mad. Dialirkan untuk MCK
6
114 Conto Tanah
Line A, B, C, D, E, F, G, dan random
7
114 Conto CO2
Line A, B, C, D, E, F, G, dan random
Lampiran 2.2 Data Analisis Contoh Air Geokimia Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Lokasi Kode Contoh Elev.(m) o T( C) pH EC ( S/cm) SiO2(mg/L)
AP. CIKAWAH 1 APCK 1 356 88.0 7.98 860
AP. CIKAWAH 2 APCK 2
AP. HANDEULEUM APHA
AP. GAJRUG APGJ
AD. CIBUNAR ADCI
365 53.0 7.74 510
245 57.0 7.70 585
191 61.5 6.74 515
463 25.0 5.70 40
150.30
92.84
100.00
58.98
29.03
Al Fe Ca Mg Na K Li As NH4
0.00 0.10 21.9 0.05 125.81 6.20 0.26 0.00 0.72
0.00 0.04 8.04 0.16 80.54 4.00 0.15 0.00 0.36
0.00 0.04 18.30 0.21 108.73 6.00 0.23 0.00 0.36
0.00 0.03 20.1 0.29 84.57 4.00 0.14 0.00 0.36
0.00 0.00 2.50 0.61 3.22 1.00 0.00 0.00 0.00
B F Cl SO4 HCO3 CO3
8.97 1.50 115.00 95.00 90.00 0.00
2.87 1.00 65.36 55.00 71 0.00
2.33 1.20 70.36 100.00 110.5 0.00
0.96 0.50 87.95 50.00 100 0.00
0.00 0.00 7.00 1.00 7.63 0.00
Lampiran 2.3 Isotop 18O dan 2H Contoh Air G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten Konsentrasi (o/oo) No.
Lokasi δ18O
δ2D
1
Ap. Cikawah 1 (APCK1)
-4,02
-38,60
2
Ap. Cikawah 2 (APCK2)
-4,36
-32,40
3
Ap. Handeuleum (APHA)
-5,10
-32.40
4
Ap. Gajrug (APGJ)
-6.11
-41.19
5
Ad. Cibunar (ADCI)
-5.28
-28.70
Lampiran 2.4 Data Tanah dan Udara tanah Daerah Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten
No.
Kode
Koordinat (UTM-METER) T.tanah X
Y
o
T.ud o
delta T
pH
o
-
H2O
CO2
Hg
(%)
(ppb)
Z
( C)
( C)
( C)
(%)
Lintasan A 1
A0
640587 9267688
474
25.4
25.3
0.1
4.73 11.42 0.42
54
2
A 500
640806 9268157
387
24.9
24.7
0.2
5.20
4.86
0.48
48
3
A 1000
640990 9268634
194
26.5
26.1
0.4
6.24
8.02
0.76
68
4
A 1500
641208 9269101
275
24.6
24.4
0.2
5.52
5.58
0.95
31
5
A 2000
641437 9269593
256
26.7
26.7
0.0
5.65
8.76
0.93
18
6
A 2500
641650 9270050
314
26.4
26.2
0.2
5.95
9.91
0.80
22
7
A 3000
641826 9270514
309
27.5
28.0
-0.5
5.45
9.82
0.93
50
8
A 3500
641984 9270970
270
27.5
27.9
-0.4
5.01
9.48
0.90
39
9
A 4000
642223 9271434
242
27.2
27.0
0.2
4.86 12.71 1.15
68
10
A 4500
642449 9271903
241
26.4
26.4
0.0
5.01 11.52 1.17
24
Lintasan B 11
B500
641256 9267779
516
25.9
25.9
0.0
6.02
6.73
0.89
64
12
B1000
641470 9268181
333
26.3
26.5
-0.2
6.52
2.97
0.29
21
13
B 1500
641684 9268596
287
26.1
26.2
-0.1
6.00
4.92
0.67
26
14
B 2000
641887 9269052
432
25.2
24.7
0.5
6.05
4.26
0.94
27
15
B 2500
642125 9269500
397
27.1
26.6
0.5
4.85
5.67
0.91
47
16
B 3000
642334 9269955
360
27.5
26.8
0.7
4.82
8.21
0.68
58
17
B 3500
642550 9270414
285
25.6
25.5
0.1
5.49
9.25
1.38
32
18
B 4000
642761 9270859
313
26.7
26.5
0.2
5.39
8.03
0.99
10
19
B 4500
642962 9271330
313
27.7
27.8
-0.1
5.60 12.98 0.61
33
20
B 5000
643187 9271791
318
25.5
25.3
0.2
6.17 13.59 0.67
29
21
B 5500
643399 9272244
442
26.3
26.7
-0.4
5.84 12.91 0.55
34
Lanjutan Lampiran 2.4 Koordinat (UTM-METER) T.tanah No.
Kode X
Y
o
T.ud o
delta T
pH
o
Z
( C)
( C)
( C)
-
H2O
CO2
Hg
(%)
(%)
(ppb)
22
B 6000
643601 9272701
428
26.4
25.7
0.7
5.88
8.66
0.88
53
23
B 6500
643820 9273163
408
24.7
23.8
0.9
4.86
5.88
0.68
61
Lintasan C 24
C0
641646 9266579
592
27.5
26.9
0.6
5.91 12.57 0.33
31
25
C500
641868 9267056
703
24.3
24.1
0.2
5.24 11.96 0.99
66
26
C1000
642086 9267522
373
26.3
27.1
-0.8
5.30
8.64
1.17
13
27
C1500
642299 9267980
311
26.2
26.0
0.2
5.69
6.03
0.89
31
28
C2000
642518 9268449
446
25.2
25.8
-0.6
5.74
4.24
1.29
28
29
C2500
642731 9268905
449
26.4
26.5
-0.1
5.69
3.88
0.98
63
30
C3000
642950 9269375
433
29.6
29.2
0.4
5.68
5.71
0.72
63
31
C3500
643168 9269831
324
26.2
25.8
0.4
6.15
3.69
1.40
10
32
C4000
643385 9270297
307
27.8
27.9
-0.1
5.15
5.82
1.35
33
33
C4500
643599 9270753
351
28.6
28.0
0.6
5.96 11.09 1.49
33
34
C5000
643812 9271214
484
25.6
24.9
0.7
5.30 10.46 0.52
37
35
C5500
644023 9271664
426
25.7
25.9
-0.2
5.87
9.11
0.52
59
36
C6000
644233 9272114
401
26.7
24.6
2.1
5.42
6.55
1.04
51
37
C6500
644447 9272568
371
25.8
24.1
1.7
5.20
9.12
1.16
69
6.1
Lintasan D 38
D500
642576 9266823
460
25.7
25.7
0.0
6.23
0.61
47
39
D1000
642796 9267277
374
27.5
27.1
0.4
5.43 11.57 0.57
31
40
D1500
643011 9267734
417
24.9
25.4
-0.5
6.03 12.71 0.51
25
41
D2000
643228 9268194
490
25.6
25.2
0.4
5.89
6.05
0.32
24
42
D2500
643441 9268657
552
27.7
27.5
0.2
5.42
5.57
0.79
35
43
D2750
643544 9268885
471
24.9
24.5
0.4
5.02
6.79
1.04
30
44
D3000
643653 9269116
446
34.0
31.0
3.0
5.52
5.05
1.59
388
45
D3250
643757 9269338
515
29.0
29.0
0.0
6.13
2.07
1.64
357
46
D3500
643863 9269566
581
30.0
30.0
0.0
5.02
4.52
1.67
379
47
D4000
644078 9270027
453
29.0
28.5
0.5
5.02
5.37
0.65
92
Lanjutan Lampiran 2.4 Koordinat (UTM-METER) T.tanah No.
T.ud
delta T
pH
Kode X
Y
o
o
o
-
H2O
CO2
Hg
(%)
(ppb)
Z
( C)
( C)
( C)
(%)
48
D4500
644299 9270501
476
29.0
29.0
0.0
5.00 10.17 0.73
28
49
D5000
644512 9270945
514
28.0
28.0
0.0
5.66
0.59
35
1
D5500
644734 9271420
493
28.0
28.5
-0.5
5.54 12.43 0.97
42
2
D6000
644946 9271876
458
27.3
27.2
0.1
6.25 14.24 1.43
37
3
D6500
645160 9272335
384
26.7
26.9
-0.2
5.82 13.71 1.34
44
6.35
Lintasan E 53
E0
643076 9266080
349
26.0
25.3
0.7
5.57
5.45
0.13
38
54
E500
643314 9266531
339
26.2
26.2
0.0
6.16
5.46
0.51
38
55
E1000
643500 9267004
368
26.2
27.1
-0.9
6.69
7.86
0.90
10
56
E1500
643702 9267468
447
26.0
26.5
-0.5
5.20
9.63
1.03
7
57
E2000
643919 9267921
469
26.0
25.5
0.5
5.30
4.77
0.91
118
58
E2500
644125 9268375
471
25.8
24.0
1.8
5.52
6.96
1.23
125
59
E3000
644338 9268811
501
25.8
24.6
1.2
5.93
5.39
1.10
113
60
E3500
644560 9269255
556
25.5
25.4
0.1
5.99
4.89
0.65
107
61
E4000
644751 9269728
468
26.8
26.1
0.7
5.83
4.22
0.97
113
62
E4500
645003 9270187
539
25.7
26.6
-0.9
4.80
6.14
0.52
116
63
E5000
645196 9270653
438
25.4
25.5
-0.1
5.49 16.29 1.73
24
64
E5500
645453 9271115
357
28.2
29.5
-1.3
6.92
1.61
9
65
E6000
645675 9271567
357
27.9
27.9
0.0
4.86 12.78 0.58
25
66
E6500
645913 9272014
321
31.0
33.0
-2.0
5.77 12.43 1.43
31
8.69
Lintasan F 67
F0
644673 9265961
442
25.8
26.2
-0.4
6.14
5.48
1.10
57
68
F500
644935 9266480
416
28.4
28.2
0.2
5.75 12.15 0.85
43
69
F1000
645157 9266934
474
25.8
25.7
0.1
5.62 10.88 1.05
33
70
F1500
645362 9267397
569
26.8
25.8
1.0
5.67
9.77
1.06
89
71
F2000
645590 9267829
562
25.7
24.5
1.2
5.70
12..2
1.19
24
72
F2500
645825 9268268
598
26.7
25.7
1.0
5.56 17.55 0.86
70
Lanjutan Lampiran 2.4 Koordinat (UTM-METER) T.tanah No.
T.ud
delta T
pH
Kode X
Y
o
o
o
Z
( C)
( C)
( C)
H2O
CO2
Hg
(%)
(%)
(ppb)
9.84
73
F3000
646045 9268726
653
26.2
25.3
0.9
5.68
1.06
45
74
F3250
646154 9268969
573
24.9
23.9
1.0
5.27 10.35 0.72
57
75
F3500
646258 9269184
661
25.2
24.5
0.7
6.19 10.44 0.63
52
76
F4000
646475 9269609
534
24.6
24.3
0.3
5.50 13.03 1.57
48
77
F4500
646725 9270058
568
24.9
25.6
-0.7
4.68 11.94 0.59
41
78
F5000
646918 9270465
633
26.9
25.9
1.0
4.98
5.69
1.13
70
79
F5500
647162 9270892
584
26.2
26.2
0.0
4.72
8.09
0.92
44
80
F6000
647363 9271353
535
27.9
26.7
1.2
5.87
6.45
1.13
63
Lintasan G 81
G0
644029 9266494
383
26.6
26.5
0.1
5.72 12.21 0.32
54
82
G500
644245 9266946
385
26.9
27.3
-0.4
6.01
0.78
51
83
G1000
644457 9267400
499
25.9
26.3
-0.4
6.03 12.29 1.10
66
84
G1500
644670 9267854
518
25.8
25.4
0.4
4.92
8.64
1.08
39
85
G2000
644889 9268308
498
25.2
26.4
-1.2
5.38
3.54
0.33
28
86
G2500
645102 9268758
596
26.7
25.9
0.8
5.19
8.51
0.40
49
87
G3000
645317 9269216
462
26.8
26.7
0.1
5.38
12
0.46
72
88
G3500
645531 9269675
535
24.7
24.0
0.7
5.12
7.99
0.39
48
89
G4000
645747 9270138
394
27.7
27.4
0.3
4.72 14.12 0.72
26
90
G4500
645960 9270595
390
27.0
25.9
1.1
5.04 11.74 0.97
88
91
G5000
646147 9270996
470
27.0
26.2
0.8
5.99 11.04 0.39
108
92
G5500
646361 9271454
369
26.9
27.2
-0.3
5.33 11.93 1.03
50
93
G6000
646577 9271918
382
27.2
27.2
0.0
4.87 12.51 0.39
75
10.6
Random 94
TAC
643660 9269131
360
36.6
30.6
6.0
5.62
2.62
1.52
395
95
CD1
643187 9269037
460
25.5
24.7
0.8
5.72
5.75
0.49
69
96
CD2
643538 9269525
325
26.9
26.0
0.9
2.90
1.95
1.61
388
97
DE1
643750 9268425
485
27.4
26.5
0.9
5.25
5.98
1.58
342
98
DE2
644013 9268962
425
24.6
24.5
0.1
5.36
4.67
1.68
304
99
R14
644833 9273219
348
27.8
27.2
0.6
6.07
7.32
0.84
79
100 R16
645282 9273085
260
26.5
28.0
-1.5
5.87
8.04
0.26
66
101 RK1
644874 9272849
402
27.2
26.6
0.6
4.88
7.25
0.91
70
Lanjutan Lampiran 2.4 No.
Kode
Koordinat (UTM-METER) T.tanah X
Y
o
T.ud o
delta T
pH
o
Z
( C)
( C)
( C)
-
H2O
CO2
Hg
(%)
(%)
(ppb)
102 AB1
641225 9268575
385
26.7
27.0
-0.3
5.84
4.08
0.19
72
103 THA
641108 9268716
265
27.1
26.2
0.9
5.98
6.14
0.70
75
104 FRH
640675 9269250
295
26.2
25.9
0.3
5.73
9.98
0.82
76
105 FR3
640465 9269760
260
26.9
27.4
-0.5
5.25 14.11 0.83
55
106 FR5
640161 9270571
402
26.6
25.8
0.8
5.35 10.73 0.78
60
107 FR6
640222 9271065
503
25.7
26.8
-1.1
6.15 12.49 0.78
55
108 FRK
640435 9271675
475
25.6
25.3
0.3
6.15 12.95 0.84
47
109 FR10
640649 9272248
421
26.1
25.8
0.3
5.46 13.24 1.23
41
110 FR11
641071 9272506
372
25.0
24.5
0.5
5.03
0.96
37
111 FR12
641571 9272821
349
25.3
25.1
0.2
5.15 10.61 1.03
36
112 Y2
642248 9272236
216
27.2
27.0
0.2
5.86
0.64
31
113 Y4
642279 9272726
183
26.7
27.0
-0.3
5.74 11.12 0.51
61
114 Y6
642268 9273277
218
26.8
27.8
-1.0
6.25
71
6.59
8.84
9.38
0.29
Lampiran 3.1 Data Geomagnet Panas Bumi G. Endut, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten TITIK
READ
Jam
Menit
BW
VH
HT
DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS
BS
44910
6
15
0
0
44910
0
44910
0
A-2500
45140
8
35
140
-16
45124
-16
45108
198
A-2750
45390
8
45
150
-17
45373
-18
45355
445
A-3000
45070
9
7
172
-19
45051
-20
45031
121
A-3250
45340
9
23
188
-20
45320
-22
45298
388
A-3500
44890
10
0
225
-20
44870
-26
44844
-66
A-3750
44780
10
12
237
-20
44760
-28
44732
-178
A-4000
45010
10
20
245
-20
44990
-29
44961
51
A-4250
44870
10
39
264
-20
44850
-31
44819
-91
A-4500
44840
11
3
288
-18
44822
-34
44788
-122
A-4750
45410
11
40
325
-15
45395
-38
45357
447
A-5000
45220
12
40
385
-7
45213
-45
45168
258
A-5150
44830
12
50
395
-7
44823
-47
44776
-134
RY-1
44880
13
55
460
-5
44875
-54
44821
-89
RY-2
44420
14
3
468
-4
44416
-55
44361
-549
RY-3
44780
14
12
477
-4
44776
-56
44720
-190
RY-4
44860
14
31
496
-3
44857
-58
44799
-111
RY-5
45440
14
38
503
-3
45437
-59
45378
468
RY-6
44830
14
47
512
-2
44828
-60
44768
-142
RY-7
44870
14
55
520
-1
44869
-61
44808
-102
RY-8
44830
15
0
525
0
44830
-62
44768
-142
BS
44980
16
18
603
1
44981
-71
44910
0
TITIK
READ
Jam
Menit
BW
VH
HT
BS
44910
6
16
0
0
44910
0
44910
0
A-2250
45010
9
25
189
-20
44990
17
45007
97
A-2000
45040
9
32
196
-20
45020
18
45038
128
A-1700
45230
9
55
219
-20
45210
20
45230
320
A-1500
45070
10
17
241
-20
45050
22
45072
162
A-1250
44890
11
31
315
-17
44873
29
44902
-8
A-1000
44930
11
44
328
-15
44915
30
44945
35
A-750
44910
12
26
370
-9
44901
34
44935
25
A-500
45050
12
57
401
-6
45044
37
45081
171
A-250
45050
13
11
415
-6
45044
38
45082
172
A-0
45150
13
50
454
-10
45140
42
45182
272
BS
44850
17
1
645
1
44851
59
44910
0
DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS
Lampiran 3.1 Lanjutan TITIK
READ
Jam
Menit
BW
VH
HT
DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS
BS
44940
6
28
0
0
44940
0
44940
0
B-2500
45320
8
25
117
-15
45305
32
45337
397
B-2750
45460
8
52
144
-11
45449
39
45488
548
B-3000
45160
9
4
156
-11
45149
42
45191
251
B-3250
45020
9
33
185
-12
45008
50
45058
118
B-3500
44990
9
49
201
-13
44977
54
45031
91
B-3750
45310
10
5
217
-13
45297
59
45356
416
B-4000
44660
10
40
252
-9
44651
68
44719
-221
B-4250
45430
11
8
280
-10
45420
76
45496
556
B-4500
45100
11
25
297
-11
45089
80
45169
229
B-4700
45020
12
25
357
-9
45011
97
45108
168
B-5000
45110
12
42
374
-7
45103 101.2
45204
264
B-5200
45070
13
8
400
-4
45066 108.2
45174
234
B-5500
45060
13
43
435
-4
45056 117.7
45174
234
B-5750
44350
14
15
467
-2
44348 126.4
44474
-466
B-6000
44730
14
25
477
-2
44728 129.1
44857
-83
B-6200
44850
14
38
490
-1
44849 132.6
44982
42
B-6500
44990
14
53
505
0
44990 136.6
45127
187
BS
44790
15
35
547
2
44792
44940
0
TITIK
READ
Jam
Menit
BW
VH
HT
BS
44930
6
27
0
0
44930
0
44930
0
B-2250
44770
8
38
131
-11
44759
5
44764
-166
B-2000
45000
9
12
165
-11
44989
6
44995
65
B-1750
44840
9
38
191
-12
44828
7
44835
-95
B-1500
44880
9
58
211
-14
44866
8
44874
-56
B-1250
44930
10
10
223
-12
44918
9
44927
-3
B-1000
45000
11
29
302
-10
44990
12
45002
72
B-750
45150
11
58
331
-9
45141
13
45154
224
B-500
45110
12
10
343
-10
45100
13
45113
183
C-250
44920
13
24
417
-3
44917
16
44933
3
C-0
44880
13
33
426
-3
44877
17
44894
-36
BS
44900
17
5
638
5
44905
25
44930
0
148
DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS
TITIK BS C-3050 C-3200 C-3250 C-3350 D-3500 C-3650 C-3750 C-3850 C-4100 C-4000 C-4250 C-4500 C-4750 C-5000 C-5250 C-5500 c-5750 C-6000 C-6250 C-6500 D-6250 D-6500 BS
READ 44900 45610 45060 45120 45110 45240 44830 44580 44530 44970 44540 45150 45370 45130 44980 44990 45050 45140 45300 44740 44850 44920 45090 44910
Jam 6 7 7 7 7 8 8 8 8 9 9 9 10 11 11 12 12 12 13 13 13 14 14 15
Menit 29 29 46 49 55 6 26 33 52 14 22 35 25 3 37 7 39 48 1 16 39 33 41 12
BW 0 60 77 80 86 97 117 124 143 165 173 186 236 274 308 338 370 379 392 407 430 484 492 523
VH 0 -2 2 2 2 2 0 -2 -5 -7 -8 -11 -7 -4 0 -3 -3 -3 -3 -4 -4 3 4 6
Lampiran 3.1 Lanjutan HT DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS 44900 0 44900 0 45608 -2 45606 706 45062 -2 45060 160 45122 -2 45120 220 45112 -3 45109 209 45242 -3 45239 339 44830 -4 44826 -74 44578 -4 44574 -326 44525 -4 44521 -379 44963 -5 44958 58 44532 -5 44527 -373 45139 -6 45133 233 45363 -7 45356 456 45126 -8 45118 218 44980 -9 44971 71 44987 -10 44977 77 45047 -11 45036 136 45137 -12 45125 225 45297 -12 45285 385 44736 -12 44724 -176 44846 -13 44833 -67 44923 -15 44908 8 45094 -15 45079 179 44916 -16 44900 0
TITIK BS C-3000 C-2900 C-2700 C-2500 C-2400 C-2250 C-2000 C-1750 C-1450 C-1200 C-1000 C-750 C-500 BS
READ 44920 45560 45350 45090 45090 45140 44950 45300 44850 44680 45240 45220 45620 44610 44970
Jam 6 7 8 8 8 9 9 9 10 10 11 12 13 13 15
Menit 47 48 2 23 45 2 12 22 8 24 53 15 2 48 54
BW 0 61 75 96 118 135 145 155 201 217 306 328 375 421 547
VH 0 -6 -7 -7 -9 -8 -7 -7 -6 -6 2 4 3 2 8
HT DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS 44920 0 44920 0 45554 -6 45548 628 45343 -8 45335 415 45083 -10 45073 153 45081 -13 45068 148 45132 -14 45118 198 44943 -15 44928 8 45293 -16 45277 357 44844 -21 44823 -97 44674 -23 44651 -269 45242 -32 45210 290 45224 -35 45189 269 45623 -40 45583 663 44612 -45 44567 -353 44978 -58 44920 0
Lampiran 3.1 Lanjutan TITIK
READ
Jam
Menit
BW
VH
HT
DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS
BS
44780
6
56
0
0
44780
0
44780
0
D-3000
45250
8
34
98
-22
45228
-13
45215
435
D-3150
45180
8
53
117
-35
45145
-16
45129
349
D-3250
45150
9
10
134
-39
45111
-18
45093
313
D-3350
45020
9
25
149
-67
44953
-20
44933
153
D-3500
44840
9
44
168
-67
44773
-23
44750
-30
D-3600
44980
9
53
177
-67
44913
-24
44889
109
D-3750
45060
10
2
186
-67
44993
-25
44968
188
D-4000
44980
10
45
229
-67
44913
-31
44882
102
D-4250
44780
11
33
277
-66
44714
-37
44677
-103
D-4500
44620
11
53
297
-66
44554
-40
44514
-266
D-4750
45670
12
27
331
-66
45604
-45
45559
779
D-5000
44950
12
45
349
-65
44885
-47
44838
58
D-5250
44970
12
57
361
-62
44908
-49
44859
79
D-5500
45070
13
34
398
-62
45008
-54
44954
174
D-5750
45040
13
56
420
-62
44978
-57
44921
141
D-6000
44990
14
5
429
-62
44928
-58
44870
90
BS
44900
14
20
444
-60
44840
-60
44780
0
TITIK
READ
Jam
Menit
BW
VH
HT
BS
44910
6
15
0
0
44910
D-2850
45130
8
6
111
-13
45117
D-2750
45000
8
18
123
-14
44986
D-2650
45060
8
40
145
-16
45044
D-2500
44350
9
35
200
-19
D-2250
45000
9
49
214
D-2150
44620
10
1
D-2000
44900
10
8
D-1750
45600
11
D-1500
45150
D-1250
DRIFF ANMAGTOT ANMAGSIS 0
44910
0
2
45119
209
3
44989
79
3
45047
137
44331
4
44335
-575
-19
44981
5
44986
76
226
-18
44602
5
44607
-303
233
-17
44883
5
44888
-22
9
294
-9
45591
6
45597
687
11
26
311
-8
45142
7
45149
239
44800
11
38
323
-6
44794
7
44801
-109
D-1000
45140
12
15
360
0
45140
8
45148
238
D-750
45030
12
30
375
1
45031
8
45039
129
D-500
45570
12
48
393
0
45570
9
45579
669
BS
44900
14
39
504
-1
44899
11
44910
0
Lampiran 3.2
DATA GAYA BERAT DAERAH PANAS BUMI G. ENDUT, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN Stasion
Jam
Reading Konversi mgal
BS E2500 E2250 E2000 E1750 E1500 E1250 E1000 E750 E500 E250 E0 BS BS E2750 E3000 E3250 E3500 E3750 E4000 E4250 E4500 E4750 E5000 E5250 E5500 E5750 E6000 E6250 E6500 BS BS D2250 D2000 D1750 D1500 D1250 D1000 D750 D500 D2500
6:25 7:31 7:45 8:06 8:26 8:42 9:37 10:01 10:53 11:06 11:19 11:30 14:04 6:22 7:42 8:03 8:44 9:00 9:17 9:44 10:11 10:27 11:25 11:40 11:48 12:12 12:53 13:05 13:20 13:35 14:35 6:23 7:48 8:11 8:28 8:45 9:00 9:25 9:35 9:51 11:38
122.317 124.247 122.535 123.494 121.585 125.226 117.197 139.085 145.461 144.088 143.060 141.070 122.374 122.356 120.759 118.418 102.112 106.103 116.585 121.516 108.288 106.735 116.911 124.741 124.918 136.770 134.603 136.414 140.461 141.245 122.493 122.441 124.894 132.097 140.372 143.151 139.742 149.407 149.638 135.408 122.206
147.040 149.360 147.302 148.455 146.161 150.536 140.888 167.190 174.852 173.202 171.967 169.575 147.109 147.087 145.168 142.355 122.763 127.558 140.152 146.078 130.183 128.317 140.544 149.953 150.166 164.408 161.804 163.981 168.843 169.785 147.252 147.189 150.137 158.793 168.736 172.076 167.980 179.594 179.872 162.772 146.907
Koreksi Tidal
Drift
corrected mgal
relative gObs
X meter
Y meter
Tinggi meter
Lintang degree
g Normal
Koreksi Terrain
Koreksi F A
Koreksi bouguer
Anomali bouguer
Regional f(x,y)
Residu f(x,y)
-0.067 -0.077 -0.079 -0.081 -0.083 -0.084 -0.088 -0.088 -0.088 -0.088 -0.088 -0.087 -0.076 -0.070 -0.080 -0.082 -0.085 -0.086 -0.087 -0.088 -0.088 -0.088 -0.085 -0.085 -0.084 -0.082 -0.079 -0.077 -0.076 -0.074 -0.068 -0.074 -0.082 -0.084 -0.085 -0.086 -0.087 -0.087 -0.087 -0.087 -0.082
0.000 0.009 0.010 0.013 0.016 0.018 0.025 0.028 0.035 0.037 0.038 0.040 0.060 0.000 0.027 0.034 0.048 0.053 0.059 0.068 0.077 0.083 0.102 0.107 0.110 0.118 0.132 0.136 0.141 0.146 0.166 0.000 0.006 0.008 0.009 0.010 0.011 0.013 0.014 0.015 0.023
146.973 149.274 147.213 148.361 146.062 150.434 140.775 167.074 174.729 173.078 171.841 169.448 146.973 147.017 145.061 142.239 122.630 127.418 140.007 145.922 130.018 128.147 140.357 149.762 149.972 164.208 161.594 163.768 168.626 169.565 147.017 147.115 150.049 158.701 168.642 171.980 167.882 179.494 179.771 162.669 146.802
978117.3 978119.6 978117.5 978118.7 978116.4 978120.8 978111.1 978137.4 978145.1 978143.4 978142.2 978139.8 978117.3 978117.3 978115.3 978112.5 978092.9 978097.7 978110.3 978116.2 978100.3 978098.4 978110.6 978120.0 978120.3 978134.5 978131.9 978134.1 978138.9 978139.8 978117.3 978117.3 978120.2 978128.9 978138.8 978142.2 978138.1 978149.7 978150.0 978132.9 978117.0
644545 644125 644023 643919 643810 643702 643613 643500 643411 643314 643195 643076 644545 644545 644237 644338 644444 644560 644662 644751 644881 645003 645111 645196 645320 645453 645570 645675 645802 645913 644545 644545 643335 643228 643115 643011 642904 642796 642688 642576 643441
9272030 9268375 9268151 9267921 9267697 9267468 9267231 9267004 9266771 9266531 9266309 9266080 9272030 9272030 9268593 9268811 9269022 9269255 9269495 9269728 9269961 9270187 9270405 9270653 9270888 9271115 9271341 9271567 9271786 9272014 9272030 9272030 9268423 9268194 9267965 9267734 9267506 9267277 9267049 9266823 9268657
409 416 425 414 414 392 431 313 265 284 288 295 409 409 432 446 522 501 444 413 478 485 427 383 373 302 319 302 277 266 409 409 436 394 342 321 338 278 276 364 456
-6.588 -6.625 -6.628 -6.630 -6.632 -6.635 -6.637 -6.639 -6.642 -6.644 -6.646 -6.649 -6.588 -6.588 -6.623 -6.621 -6.619 -6.616 -6.614 -6.612 -6.609 -6.607 -6.605 -6.602 -6.600 -6.598 -6.595 -6.593 -6.591 -6.589 -6.588 -6.588 -6.625 -6.627 -6.630 -6.632 -6.634 -6.637 -6.639 -6.641 -6.623
978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978103 978103 978103 978103 978103 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978101 978101 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978103 978102
0.084 0.128 0.219 0.498 0.054 0.096 0.271 0.228 0.150 0.063 0.182 0.128 0.084 0.084 0.552 0.329 0.090 0.176 0.236 0.270 0.223 0.055 0.116 0.188 0.449 0.094 0.136 0.197 0.108 0.145 0.084 0.084 0.221 0.073 0.287 0.322 0.192 0.160 0.089 0.569 0.295
126.143 128.279 131.125 127.679 127.675 120.892 132.922 96.559 81.716 87.639 88.799 90.858 126.143 126.143 133.371 137.698 161.179 154.696 136.869 127.315 147.512 149.470 131.780 118.086 115.169 93.089 98.333 93.319 85.476 82.000 126.143 126.143 134.628 121.501 105.464 99.105 104.379 85.644 85.282 112.376 140.714
45.722 46.496 47.528 46.279 46.277 43.819 48.179 34.999 29.619 31.766 32.186 32.933 45.722 45.722 48.342 49.911 58.421 56.071 49.610 46.147 53.467 54.177 47.765 42.802 41.744 33.741 35.642 33.825 30.982 29.722 45.722 45.722 48.797 44.039 38.227 35.922 37.834 31.043 30.912 40.732 51.004
96.507 99.515 99.466 99.112 95.577 95.688 94.116 97.069 95.005 96.846 96.619 95.348 96.507 96.507 99.683 99.071 93.838 94.771 96.206 96.169 93.066 92.043 93.182 94.101 93.199 92.459 93.348 92.534 92.201 91.071 96.507 96.507 104.454 104.295 104.534 103.861 102.730 102.264 102.074 103.480 105.335
93.552 100.461 101.033 101.635 102.246 102.878 103.501 104.166 104.806 105.488 106.194 106.926 93.552 93.552 99.893 99.358 98.834 98.274 97.739 97.247 96.706 96.203 95.743 95.287 94.811 94.347 93.919 93.519 93.115 92.732 93.552 93.552 101.479 102.099 102.742 103.392 104.049 104.724 105.410 106.108 100.861
2.956 -0.946 -1.567 -2.523 -6.669 -7.190 -9.386 -7.097 -9.801 -8.642 -9.575 -11.578 2.956 2.956 -0.210 -0.288 -4.997 -3.503 -1.533 -1.078 -3.640 -4.160 -2.561 -1.186 -1.612 -1.889 -0.571 -0.985 -0.914 -1.661 2.956 2.956 2.976 2.196 1.792 0.469 -1.319 -2.459 -3.336 -2.629 4.474
D2750 D3000 D3250 D3500
12:06 12:20 12:53 13:17
133.140 138.523 127.082 114.475
160.046 166.515 152.766 137.617
Stasion
Jam
Reading Konversi mgal
D3750 D4000 D4250 D4500 D4750 D4950 D5250 D5450 D5750 D6050 D6250 D6500 BS BS F3500 F3250 F3000 F2750 F2500 F2250 F2000 F1750 F1500 F1250 F1000 F750 F500 F250 F0 R2 R3 R4
13:36 13:51 14:09 14:27 14:54 15:10 15:39 15:46 16:02 16:20 16:30 16:40 17:24 6:21 7:58 8:43 9:05 9:21 9:43 10:04 10:45 11:03 11:18 11:38 12:24 12:43 13:03 13:24 13:46 14:47 14:54 15:00
127.430 135.975 131.179 129.830 124.820 116.915 122.000 122.628 121.780 126.220 132.200 137.120 122.460 122.461 80.880 96.545 80.454 86.270 95.268 104.287 96.887 97.745 105.466 105.320 118.268 115.184 129.804 136.734 124.265 116.846 115.403 113.205
-0.079 -0.078 -0.074 -0.071
0.025 0.026 0.028 0.030
159.942 166.411 152.664 137.516
978130.1 978136.6 978122.8 978107.7
643544 643653 643757 643863
9268885 9269116 9269338 9269566
375 350 419 485
-6.620 -6.618 -6.616 -6.613
978102 978102 978102 978102
0.249 0.229 0.321 0.241
115.683 107.975 129.225 149.666
41.931 39.137 46.839 54.248
102.442 103.992 104.087 101.805
100.272 99.684 99.133 98.579
2.170 4.307 4.954 3.226
Koreksi Tidal
Drift
corrected mgal
relative gObs
X meter
Y meter
Tinggi meter
Lintang degree
g Normal
Koreksi Terrain
Koreksi F A
Koreksi bouguer
Anomali bouguer
Regio f(x,y)
Resid f(x,y)
-0.069 -0.067 -0.064 -0.062 -0.059 -0.057 -0.054 -0.054 -0.053 -0.051 -0.051 -0.050 -0.049 -0.079 -0.085 -0.087 -0.087 -0.087 -0.087 -0.087 -0.084 -0.083 -0.081 -0.079 -0.073 -0.071 -0.067 -0.064 -0.061 -0.051 -0.050 -0.049
0.032 0.033 0.034 0.035 0.037 0.038 0.041 0.041 0.042 0.044 0.044 0.045 0.048 0.000 0.005 0.007 0.008 0.009 0.010 0.011 0.013 0.014 0.015 0.015 0.018 0.019 0.020 0.021 0.022 0.025 0.025 0.025
153.085 163.354 157.592 155.971 149.952 140.453 146.565 147.319 146.300 151.636 158.822 164.734 147.115 147.135 97.164 115.981 96.646 103.633 114.443 125.278 116.388 117.420 126.696 126.522 142.084 138.380 155.950 164.281 149.299 140.390 138.657 136.017
978123.3 978133.5 978127.8 978126.2 978120.1 978110.6 978116.7 978117.5 978116.5 978121.8 978129.0 978134.9 978117.3 978117.3 978067.3 978086.1 978066.8 978073.8 978084.6 978095.4 978086.6 978087.6 978096.9 978096.7 978112.2 978108.5 978126.1 978134.4 978119.5 978110.6 978108.8 978106.2
643970 644078 644192 644299 644413 644512 644623 644734 644840 644946 645054 645160 644545 644545 646258 646154 646045 645930 645825 645715 645590 645467 645362 645255 645157 645040 644935 644815 644673 644730 644921 645119
9269797 9270027 9270272 9270501 9270732 9270945 9271182 9271420 9271648 9271876 9272108 9272335 9272030 9272030 9269184 9268969 9268726 9268493 9268268 9268030 9267829 9267623 9267397 9267167 9266934 9266710 9266480 9266245 9265961 9265826 9265600 9265469
417 357 383 380 405 418 398 397 393 361 319 288 409 409 661 573 653 653 598 575 562 581 569 556 474 499 416 363 442 456 470 480
-6.611 -6.609 -6.606 -6.604 -6.602 -6.599 -6.597 -6.595 -6.592 -6.590 -6.588 -6.585 -6.588 -6.588 -6.617 -6.619 -6.622 -6.624 -6.626 -6.629 -6.631 -6.633 -6.635 -6.638 -6.640 -6.642 -6.645 -6.647 -6.650 -6.651 -6.654 -6.655
978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978101 978101 978101 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103
0.326 0.290 0.147 0.044 0.353 0.538 0.221 0.235 0.307 0.161 0.062 0.029 0.084 0.084 0.175 0.203 0.124 0.077 0.129 0.184 0.151 0.175 0.186 0.109 0.187 0.299 0.167 0.079 0.173 0.178 0.170 0.114
128.501 110.054 118.210 117.276 124.922 129.021 122.644 122.542 121.100 111.518 98.549 88.973 126.143 126.143 203.835 176.912 201.391 201.488 184.510 177.380 173.290 179.129 175.397 171.654 146.367 154.010 128.387 112.028 136.377 140.623 144.917 148.080
46.577 39.890 42.847 42.508 45.280 46.765 44.454 44.417 43.894 40.421 35.720 32.249 45.722 45.722 73.883 64.124 72.997 73.032 66.878 64.294 62.811 64.928 63.575 62.218 53.053 55.823 46.535 40.606 49.431 50.970 52.527 53.673
104.154 102.616 101.722 99.282 99.010 92.663 93.913 94.690 92.993 91.877 90.579 90.345 96.507 96.507 95.710 97.392 93.401 100.276 100.353 106.738 95.110 99.886 106.765 103.950 103.548 104.967 105.801 103.417 104.151 97.932 98.867 98.065
98.033 97.501 96.948 96.445 95.947 95.504 95.025 94.558 94.124 93.702 93.286 92.891 93.552 93.552 94.529 94.986 95.487 96.013 96.518 97.062 97.633 98.214 98.769 99.346 99.914 100.546 101.158 101.841 102.673 102.638 102.198 101.556
6.121 5.116 4.774 2.837 3.062 -2.841 -1.113 0.132 -1.131 -1.824 -2.707 -2.547 2.956 2.956 1.181 2.406 -2.085 4.264 3.836 9.676 -2.522 1.673 7.995 4.604 3.634 4.422 4.642 1.576 1.478 -4.706 -3.332 -3.490
Lampiran 3.2 Lanjutan
153.185 163.453 157.690 156.069 150.048 140.549 146.659 147.414 146.395 151.731 158.917 164.829 147.212 147.213 97.253 116.075 96.742 103.729 114.540 125.376 116.486 117.516 126.792 126.617 142.175 138.469 156.037 164.365 149.381 140.466 138.732 136.091
R5 R6 R7 R8 R9 R10 BS BS F3750 F4000 F4250 F4500 F4750
15:09 15:17 15:22 15:27 15:38 15:45 16:49 6:10 8:07 8:30 8:53 9:38 9:46
106.200 101.563 99.914 101.114 97.288 99.835 122.453 122.492 78.872 97.544 94.691 100.021 93.288
127.674 122.103 120.122 121.563 116.967 120.027 147.204 147.251 94.840 117.275 113.847 120.250 112.161
Stasion
Jam
Reading Konversi mgal
F5000 F5250 F5500 F5750 F6000 BS BS C0 C250 C500 C750 C1000 C1250 C1500 C1750 C2000 C2250 C2500 C2750 C3000 BS BS C6500 C6200 C6000
10:07 10:32 10:46 11:03 11:27 13:24 6:07 7:41 8:03 8:13 8:33 8:59 9:27 9:53 10:13 10:38 11:25 11:45 12:10 12:26 14:35 5:35 7:30 7:45 7:58
82.031 86.404 90.386 88.018 99.541 122.526 122.587 117.825 106.040 98.525 109.760 134.425 154.112 146.973 142.200 124.285 116.595 124.505 112.935 125.535 122.635 122.710 123.642 122.818 118.835
-0.048 -0.047 -0.046 -0.046 -0.044 -0.044 -0.038 -0.087 -0.088 -0.088 -0.088 -0.086 -0.086
0.026 0.026 0.026 0.027 0.027 0.027 0.031 0.000 0.020 0.024 0.028 0.036 0.037
127.601 122.030 120.050 121.491 116.896 119.956 147.135 147.164 94.732 117.162 113.731 120.129 112.038
978097.8 978092.2 978090.2 978091.7 978087.1 978090.1 978117.3 978117.3 978064.9 978087.3 978083.9 978090.3 978082.2
645091 644981 644886 644733 644551 644306 644545 644545 646321 646475 646592 646725 646850
9265167 9264848 9264576 9264368 9264157 9263967 9272030 9272030 9269358 9269609 9269840 9270058 9270280
524 556 569 567 593 584 409 409 669 534 516 568 594
-6.658 -6.661 -6.664 -6.666 -6.668 -6.670 -6.588 -6.588 -6.615 -6.613 -6.611 -6.608 -6.606
978103 978103 978103 978103 978103 978103 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102
0.094 0.202 0.189 0.140 0.095 0.098 0.084 0.084 0.146 0.335 0.435 0.134 0.201
161.725 171.442 175.399 174.797 182.975 180.283 126.143 126.143 206.234 164.692 159.098 175.275 183.303
58.619 62.141 63.576 63.357 66.321 65.346 45.722 45.722 74.752 59.695 57.667 63.531 66.440
98.233 99.077 99.527 100.409 100.863 102.174 96.507 96.507 94.738 91.241 84.558 100.514 97.767
101.965 102.740 103.426 104.307 105.332 106.610 93.552 93.552 94.233 93.632 93.168 92.680 92.227
-3.732 -3.663 -3.898 -3.898 -4.469 -4.435 2.956 2.956 0.505 -2.391 -8.610 7.834 5.541
Koreksi Tidal
Drift
corrected mgal
relative gObs
X meter
Y meter
Tinggi meter
Lintang degree
g Normal
Koreksi Terrain
Koreksi F A
Koreksi bouguer
Anomali bouguer
Regio f(x,y)
Resid f(x,y)
-0.085 -0.083 -0.081 -0.079 -0.076 -0.053 -0.089 -0.089 -0.089 -0.089 -0.088 -0.088 -0.087 -0.085 -0.091 -0.081 -0.074 -0.071 -0.066 -0.063 -0.031 -0.090 -0.090 -0.090 -0.089
0.041 0.045 0.047 0.050 0.055 0.075 0.000 0.022 0.027 0.029 -2.931 0.039 0.046 0.052 -2.908 0.062 0.073 0.077 0.083 0.087 0.116 0.000 0.004 0.004 0.004
98.511 103.763 108.546 105.700 119.544 147.164 147.276 141.532 127.366 118.336 134.795 161.463 185.118 176.533 173.750 149.263 140.017 149.521 135.617 150.758 147.276 147.423 148.539 147.549 142.762
978068.6 978073.9 978078.7 978075.8 978089.7 978117.3 978117.3 978111.6 978097.4 978088.4 978104.8 978131.5 978155.1 978146.6 978143.8 978119.3 978110.0 978119.5 978105.6 978120.8 978117.3 978117.3 978118.4 978117.4 978112.6
646918 647037 647162 647244 647363 644545 644545 641646 641762 641868 641978 642086 642193 642299 642408 642518 642626 642731 642841 642950 644545 644545 644447 644338 644233
9270465 9270685 9270892 9271128 9271353 9272030 9272030 9266579 9266828 9267056 9267290 9267522 9267751 9267980 9268212 9268449 9268680 9268905 9269141 9269375 9272030 9272030 9272568 9272342 9272114
633 609 584 594 535 409 409 592 670 703 645 373 264 311 343 446 491 449 502 433 409 409 371 397 401
-6.604 -6.602 -6.600 -6.598 -6.595 -6.588 -6.588 -6.644 -6.641 -6.639 -6.636 -6.634 -6.632 -6.629 -6.627 -6.625 -6.622 -6.620 -6.618 -6.615 -6.588 -6.588 -6.583 -6.585 -6.588
978102 978102 978102 978102 978102 978101 978101 978103 978103 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978101 978101 978101 978101 978101
0.076 0.159 0.187 0.191 0.227 0.084 0.084 0.040 0.047 0.062 0.154 0.397 0.088 0.248 0.121 0.118 0.112 0.214 0.137 0.077 0.084 0.084 0.050 0.054 0.069
195.254 187.855 180.175 183.156 165.088 126.143 126.143 182.681 206.611 216.898 198.995 115.063 81.302 95.834 105.721 137.511 151.476 138.610 154.895 133.668 126.143 126.143 114.363 122.417 123.561
70.772 68.090 65.307 66.387 59.838 45.722 45.722 66.215 74.889 78.618 72.128 41.706 29.469 34.736 38.320 49.843 54.904 50.241 56.143 48.449 45.722 45.722 41.452 44.372 44.786
91.563 92.367 92.373 91.486 93.956 96.507 96.507 125.539 126.700 124.317 129.657 103.515 104.869 106.024 109.253 105.076 104.767 106.389 102.710 104.208 96.507 96.507 90.136 94.243 90.177
91.956 91.544 91.131 90.838 90.460 93.552 93.552 107.765 106.955 106.226 105.488 104.774 104.081 103.401 102.723 102.048 101.404 100.785 100.154 99.540 93.552 93.552 92.534 92.946 93.375
-0.394 0.824 1.242 0.648 3.496 2.956 2.956 17.774 19.746 18.091 24.169 -1.259 0.788 2.622 6.530 3.028 3.363 5.604 2.557 4.668 2.956 2.956 -2.397 1.298 -3.198
Lampiran 3.2 Lanjutan
98.636 103.890 108.675 105.829 119.674 147.292 147.365 141.642 127.482 118.453 131.951 161.591 185.251 176.669 170.933 149.405 140.164 149.670 135.767 150.907 147.423 147.513 148.633 147.642 142.856
C5750 C5500 C5250 C5000 C4750 C4500 C4250 C4000 C3700 C3500 C3250 BS BS G3500 G3250 G3000 G2750 G2500 G2250 G2000 G1750
8:15 8:35 8:50 9:07 9:30 9:45 10:10 10:30 10:45 11:02 11:20 16:07 6:10 7:19 7:36 7:53 8:22 8:43 9:03 9:21 9:43
112.877 115.712 114.330 105.840 119.652 132.931 137.630 142.855 141.770 143.480 144.114 122.653 122.660 102.814 108.683 117.167 101.892 94.063 109.982 114.404 114.512
135.697 139.103 137.443 127.242 143.838 159.795 165.442 171.720 170.416 172.471 173.233 147.444 147.453 123.606 130.657 140.852 122.498 113.093 132.218 137.532 137.662
Stasion
Jam
Reading Konversi mgal
G1500 G1250 G1000 G750 G500 G250 G0 BS BS G3750 G4000 G4250 G4500 G4750 G5000 G5250
10:02 10:19 10:47 11:12 11:42 12:51 13:13 14:24 6:08 7:33 7:52 8:15 8:37 9:02 9:18 9:37
110.855 97.452 114.137 126.173 133.093 144.185 134.581 122.230 122.386 116.570 125.238 121.410 125.542 118.931 108.862 113.594
-0.089 -0.089 -0.088 -0.087 -0.086 -0.085 -0.083 -0.081 -0.080 -0.077 -0.075 -0.002 -0.089 -0.089 -0.089 -0.089 -0.089 -0.088 -0.087 -0.087 -0.085
0.005 0.006 0.094 0.007 0.007 0.008 0.008 0.009 0.010 0.010 0.011 0.019 0.000 -0.064 -0.080 -0.096 -0.123 -0.143 -0.161 -0.178 -0.199
135.603 139.009 137.261 127.148 143.744 159.702 165.350 171.630 170.327 172.384 173.148 147.423 147.364 123.581 130.648 140.859 122.533 113.147 132.292 137.623 137.775
978105.5 978108.9 978107.1 978097.0 978113.6 978129.6 978135.2 978141.5 978140.2 978142.3 978143.0 978117.3 978117.3 978093.5 978100.6 978110.8 978092.5 978083.1 978102.2 978107.6 978107.7
644129 644023 643916 643812 643704 643599 643493 643385 643278 643168 643058 644545 644545 645531 645424 645317 645210 645102 644997 644889 644780
9271889 9271664 9271437 9271214 9270986 9270753 9270526 9270297 9270066 9269831 9269605 9272030 9272030 9269675 9269446 9269216 9268988 9268758 9268532 9268308 9268079
435 426 441 484 417 351 328 307 316 324 319 409 409 535 506 462 553 596 520 498 498
-6.590 -6.592 -6.594 -6.597 -6.599 -6.601 -6.604 -6.606 -6.608 -6.611 -6.613 -6.588 -6.588 -6.612 -6.615 -6.617 -6.619 -6.622 -6.624 -6.626 -6.628
978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102
0.044 0.091 0.049 0.063 0.071 0.056 0.435 0.086 0.088 0.095 0.164 0.084 0.084 0.147 0.165 0.105 0.236 0.206 0.114 0.139 0.231
134.322 131.560 135.917 149.395 128.771 108.352 101.160 94.809 97.533 99.868 98.492 126.143 126.143 164.938 155.977 142.589 170.724 183.925 160.491 153.726 153.643
48.687 47.686 49.265 54.150 46.675 39.274 36.667 34.365 35.352 36.198 35.700 45.722 45.722 59.784 56.536 51.683 61.881 66.666 58.172 55.720 55.690
89.765 91.490 92.357 90.828 94.249 97.101 99.127 100.377 100.768 104.283 104.306 96.507 96.507 97.129 98.484 99.948 99.862 98.764 102.676 103.713 104.008
93.810 94.258 94.723 95.194 95.687 96.203 96.721 97.254 97.806 98.382 98.950 93.552 93.552 95.920 96.402 96.902 97.412 97.939 98.468 99.012 99.580
-4.045 -2.768 -2.366 -4.366 -1.438 0.898 2.406 3.123 2.962 5.901 5.355 2.956 2.956 1.209 2.082 3.046 2.450 0.825 4.209 4.701 4.428
Koreksi Tidal
Drift
corrected mgal
relative gObs
X meter
Y meter
Tinggi meter
Lintang degree
g Normal
Koreksi Terrain
Koreksi F A
Koreksi bouguer
Anomali bouguer
Regio f(x,y)
Resid f(x,y)
-0.084 -0.083 -0.080 -0.077 -0.072 -0.058 -0.053 -0.033 -0.086 -0.088 -0.088 -0.088 -0.088 -0.088 -0.087 -0.086
-0.216 -0.232 -0.258 -0.282 -0.310 -0.374 -0.394 -0.461 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
133.400 117.314 137.389 151.879 160.227 173.634 162.120 147.364 147.037 140.046 150.462 145.862 150.828 142.884 130.786 136.472
978103.3 978087.3 978107.3 978121.8 978130.2 978143.6 978132.1 978117.3 978117.3 978110.3 978120.7 978116.1 978121.1 978113.1 978101.0 978106.7
644670 644564 644457 644348 644245 644138 644029 644545 644545 645639 645747 645854 645960 646040 646147 646254
9267854 9267629 9267400 9267168 9266946 9266719 9266494 9272030 9272030 9269906 9270138 9270367 9270595 9270766 9270996 9271226
518 589 499 427 385 317 383 409 409 455 394 419 390 414 470 442
-6.631 -6.633 -6.635 -6.638 -6.640 -6.642 -6.644 -6.588 -6.588 -6.610 -6.608 -6.605 -6.603 -6.601 -6.599 -6.597
978102 978102 978102 978102 978103 978103 978103 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102
0.334 0.105 0.296 0.258 0.051 0.093 0.054 0.084 0.084 0.237 0.164 0.194 0.131 0.250 0.126 0.079
159.731 181.634 153.963 131.769 118.769 97.719 118.106 126.143 126.143 140.292 121.666 129.390 120.163 127.676 145.053 136.213
57.896 65.836 55.806 47.761 43.049 35.420 42.809 45.722 45.722 50.851 44.099 46.899 43.554 46.278 52.576 49.372
103.742 100.963 103.858 104.046 103.507 103.557 104.890 96.507 96.507 98.497 96.892 97.346 96.307 93.508 92.206 92.180
100.157 100.736 101.339 101.963 102.571 103.206 103.861 93.552 93.552 95.445 94.982 94.537 94.108 93.796 93.385 92.989
3.586 0.226 2.519 2.083 0.936 0.351 1.029 2.956 2.956 3.052 1.910 2.809 2.199 -0.287 -1.179 -0.809
Lampiran 3.2 Lanjutan
133.267 117.164 137.211 151.674 159.990 173.319 161.778 146.936 147.123 140.134 150.551 145.950 150.916 142.971 130.872 136.558
G5500 G5750 G6000 R16 R15 R14 R25 R23 R22 R21 R20 R19 R18 R17 BS BS B6500 B6250 B6000 B5750 B5500 B5250 B5000 B4650 B4500 B4250 B4000 B3750 B3500 B3250
9:54 10:19 10:50 12:26 12:42 12:53 13:16 14:15 14:21 14:29 14:35 14:41 14:48 14:58 15:23 6:00 8:07 8:26 8:40 9:03 9:20 9:40 10:00 10:25 10:35 10:55 11:25 11:45 12:38 13:00
125.032 127.056 122.029 141.152 133.434 124.626 123.717 138.703 135.685 136.435 138.372 143.742 146.327 147.164 122.647 122.333 114.670 119.968 113.165 101.730 111.474 125.110 135.368 139.373 136.828 142.641 139.458 145.020 145.905 135.870
150.303 152.735 146.694 169.674 160.400 149.815 148.723 166.731 163.105 164.006 166.334 172.786 175.893 176.899 147.437 147.060 137.851 144.217 136.043 122.304 134.011 150.397 162.724 167.536 164.478 171.463 167.639 174.322 175.386 163.327
Stasion
Jam
Reading Konversi mgal
B3000 B2750 B2500 B2200 B2000 B1750 B1500 B1200 B1050
13:25 13:45 14:10 14:25 14:50 15:07 15:35 16:10 16:25
134.925 131.170 129.061 127.748 122.496 123.349 148.985 156.911 147.425
-0.085 -0.084 -0.081 -0.067 -0.064 -0.062 -0.057 -0.041 -0.039 -0.037 -0.035 -0.033 -0.031 -0.028 -0.064 -0.082 -0.088 -0.088 -0.088 -0.088 -0.088 -0.088 -0.087 -0.086 -0.085 -0.084 -0.081 -0.079 -0.071 -0.067
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.336 0.000 0.022 0.025 0.027 0.031 0.034 0.038 0.041 0.045 0.047 0.051 0.056 0.059 0.068 0.072
150.218 152.652 146.613 169.606 160.336 149.753 148.666 166.691 163.066 163.970 166.299 172.754 175.862 176.871 147.037 146.978 137.742 144.104 135.927 122.184 133.889 150.271 162.596 167.405 164.346 171.329 167.502 174.184 175.246 163.188
978120.5 978122.9 978116.9 978139.9 978130.6 978120.0 978118.9 978137.0 978133.3 978134.2 978136.6 978143.0 978146.1 978147.1 978117.3 978117.3 978108.1 978114.4 978106.2 978092.5 978104.2 978120.6 978132.9 978137.7 978134.7 978141.7 978137.8 978144.5 978145.6 978133.5
646361 646469 646577 645282 645031 644833 644858 646465 646307 646093 645974 645715 645592 645465 644545 644545 643820 643704 643601 643494 643399 643294 643187 643080 642962 642869 642761 642658 642550 642439
9271454 9271686 9271918 9273085 9273164 9273219 9273840 9274060 9273969 9273711 9273448 9273411 9273086 9272882 9272030 9272030 9273163 9272931 9272701 9272472 9272244 9272020 9271791 9271570 9271330 9271093 9270859 9270629 9270414 9270184
369 355 382 260 300 348 368 263 281 284 271 241 229 227 409 409 408 390 428 487 442 372 318 284 313 292 313 283 285 350
-6.594 -6.592 -6.590 -6.578 -6.577 -6.576 -6.570 -6.568 -6.569 -6.571 -6.574 -6.574 -6.578 -6.580 -6.588 -6.588 -6.577 -6.579 -6.582 -6.584 -6.586 -6.588 -6.591 -6.593 -6.595 -6.598 -6.600 -6.603 -6.605 -6.607
978102 978102 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102
0.247 0.201 0.193 0.096 0.125 0.063 0.028 0.105 0.137 0.077 0.098 0.060 0.121 0.060 0.084 0.084 0.058 0.106 0.062 0.048 0.096 0.147 0.140 0.089 0.132 0.200 0.083 0.128 0.121 0.197
113.984 109.643 117.759 80.289 92.437 107.234 113.532 81.191 86.812 87.555 83.641 74.434 70.730 70.142 126.143 126.143 125.780 120.211 131.925 150.174 136.458 114.695 98.153 87.495 96.646 90.138 96.548 87.427 87.997 108.119
41.315 39.742 42.683 29.102 33.505 38.868 41.151 29.429 31.466 31.735 30.317 26.980 25.637 25.424 45.722 45.722 45.591 43.572 47.818 54.432 49.461 41.573 35.577 31.714 35.031 32.672 34.995 31.689 31.896 39.189
92.250 91.842 91.005 90.095 88.665 87.363 90.328 87.985 88.011 89.173 89.009 89.485 90.325 90.753 96.507 96.507 87.209 90.101 89.226 87.031 90.072 92.669 94.380 92.211 95.051 98.015 97.914 98.852 100.215 101.138
92.608 92.234 91.875 91.722 91.589 91.448 90.349 90.179 90.339 90.703 91.055 91.188 91.657 91.980 93.552 93.552 90.854 91.273 91.712 92.159 92.627 93.088 93.575 94.052 94.584 95.139 95.692 96.248 96.772 97.350
-0.358 -0.393 -0.870 -1.627 -2.924 -4.085 -0.021 -2.194 -2.329 -1.530 -2.047 -1.704 -1.332 -1.227 2.956 2.956 -3.645 -1.172 -2.486 -5.128 -2.555 -0.419 0.805 -1.841 0.467 2.876 2.222 2.604 3.443 3.789
Koreksi Tidal
Drift
corrected mgal
relative gObs
X meter
Y meter
Tinggi meter
Lintang degree
g Normal
Koreksi Terrain
Koreksi F A
Koreksi bouguer
Anomali bouguer
Regio f(x,y)
Resid f(x,y)
-0.062 -0.057 -0.051 -0.047 -0.040 -0.035 -0.026 -0.015 -0.011
0.076 0.080 0.084 0.087 0.091 0.094 0.099 0.105 0.107
162.053 157.542 155.010 153.433 147.125 148.152 178.962 188.495 177.095
978132.4 978127.9 978125.3 978123.8 978117.4 978118.5 978149.3 978158.8 978147.4
642334 642231 642125 642019 641887 641772 641684 641591 641501
9269955 9269729 9269500 9269274 9269052 9268814 9268596 9268333 9268220
360 382 397 425 432 431 287 239 301
-6.609 -6.612 -6.614 -6.616 -6.619 -6.621 -6.623 -6.626 -6.627
978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102
0.120 0.122 0.156 0.144 0.170 0.176 0.246 0.205 0.248
111.156 117.939 122.490 131.242 133.212 132.819 88.630 73.656 92.766
40.290 42.748 44.398 47.570 48.284 48.142 32.125 26.697 33.624
101.687 101.456 101.868 105.793 100.763 101.504 104.285 104.104 104.978
97.941 98.538 99.154 99.774 100.386 101.068 101.711 102.501 102.833
3.746 2.918 2.713 6.019 0.377 0.436 2.574 1.603 2.145
Lampiran 3.2 Lanjutan
162.191 157.679 155.145 153.567 147.255 148.281 179.087 188.615 177.212
B800 B500 BS BS Y8 Y7 Y6 Y5 Y4 Y3 Y2 Y1 A4500 A4750 A5000 A4200 A4000 A3750 A3500 A3250 A3000 A2750 A2500 A2250 A2000 A1750 A1500 A1250 A1000 A750 A500 BS BS FR15 FR14 FR13 FR12 FR11 FR10
16:45 17:20 20:20 6:15 9:07 9:17 9:27 9:37 9:47 10:03 10:12 10:25 10:50 11:11 11:36 12:32 12:41 12:54 13:05 13:17 13:31 13:43 13:55 14:13 14:22 14:46 15:16 15:51 16:08 16:26 17:00 19:50 6:36 8:02 8:16 8:25 8:36 8:47 8:57
131.989 108.063 122.354 122.360 137.633 139.663 146.533 152.939 154.095 150.902 150.595 149.548 147.172 139.100 129.388 147.523 147.620 146.830 143.373 141.310 139.100 144.351 138.900 145.290 149.082 152.826 145.104 147.948 161.777 150.301 125.683 122.680 122.682 135.017 125.040 121.418 123.622 119.929 112.836
158.663 129.912 147.085 147.092 165.446 167.885 176.140 183.841 185.230 181.392 181.023 179.764 176.908 167.208 155.538 177.330 177.447 176.497 172.343 169.863 167.208 173.518 166.968 174.647 179.204 183.705 174.423 177.841 194.465 180.670 151.085 147.477 147.479 162.302 150.313 145.960 148.609 144.170 135.648
Stasion
Jam
Reading Konversi mgal
-0.004 0.006 0.040 -0.092 -0.090 -0.090 -0.090 -0.090 -0.090 -0.090 -0.090 -0.089 -0.088 -0.087 -0.085 -0.079 -0.078 -0.076 -0.075 -0.073 -0.070 -0.068 -0.066 -0.062 -0.060 -0.054 -0.046 -0.036 -0.031 -0.026 -0.016 0.026 -0.093 -0.090 -0.091 -0.091 -0.092 -0.092 -0.093
0.111 0.117 0.147 0.000 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.503 0.000 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107
158.548 129.802 146.978 147.000 164.853 167.292 175.548 183.248 184.638 180.800 180.431 179.172 176.318 166.619 154.950 176.748 176.866 175.918 171.765 169.288 166.636 172.948 166.400 174.082 178.642 183.149 173.874 177.302 193.931 180.141 150.567 147.000 147.386 162.106 150.115 145.762 148.410 143.972 135.449
978128.9 978100.1 978117.3 978117.3 978135.2 978137.6 978145.8 978153.5 978154.9 978151.1 978150.7 978149.5 978146.6 978136.9 978125.2 978147.0 978147.2 978146.2 978142.1 978139.6 978136.9 978143.2 978136.7 978144.4 978148.9 978153.4 978144.2 978147.6 978164.2 978150.4 978120.9 978117.3 978117.3 978132.0 978120.0 978115.7 978118.3 978113.9 978105.4
641368 641256 644545 644545 642135 642268 642268 642219 642279 642248 642248 642312 642449 642540 642659 642319 642223 642086 641984 641928 641826 641778 641650 641543 641437 641316 641208 641096 640990 640904 640806 644545 644545 641401 641430 641725 641571 641071 640143
9268040 9267779 9272030 9272030 9273764 9273555 9273277 9272986 9272726 9272236 9272236 9271932 9271903 9272147 9272393 9271621 9271434 9271201 9270970 9270733 9270514 9270262 9270050 9269821 9269593 9269333 9269101 9268861 9268634 9268368 9268157 9272030 9272030 9274306 9273872 9273379 9272821 9272506 9272454
404 516 409 409 255 256 218 187 183 216 216 226 241 285 328 239 242 251 270 291 309 285 314 274 256 235 275 269 194 259 387 409 409 267 336 352 349 372 451
-6.629 -6.631 -6.588 -6.588 -6.571 -6.573 -6.576 -6.579 -6.581 -6.586 -6.586 -6.589 -6.590 -6.587 -6.585 -6.593 -6.594 -6.597 -6.599 -6.602 -6.604 -6.606 -6.608 -6.611 -6.613 -6.616 -6.618 -6.620 -6.623 -6.625 -6.628 -6.588 -6.588 -6.565 -6.570 -6.575 -6.580 -6.584 -6.584
978102 978102 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101 978101
0.121 0.145 0.084 0.084 0.061 0.296 0.202 0.092 0.049 0.141 0.290 0.370 0.045 0.053 0.131 0.224 0.286 0.070 0.090 0.093 0.049 0.030 0.053 0.154 0.078 0.210 0.119 0.140 0.064 0.203 0.217 0.084 0.084 0.066 0.017 0.041 0.088 0.027 0.006
124.715 159.190 126.143 126.143 78.763 78.891 67.363 57.805 56.353 66.521 66.521 69.862 74.426 87.854 101.226 73.764 74.807 77.449 83.365 89.687 95.223 87.780 96.740 84.474 78.997 72.461 84.746 82.945 59.866 79.751 119.428 126.143 126.143 82.502 103.696 108.646 107.707 114.691 139.054
45.205 57.700 45.722 45.722 28.549 28.595 24.417 20.952 20.426 24.111 24.111 25.322 26.977 31.844 36.691 26.737 27.115 28.072 30.217 32.508 34.515 31.817 35.065 30.619 28.633 26.265 30.717 30.064 21.699 28.907 43.288 45.722 45.722 29.904 37.586 39.380 39.040 41.571 50.402
106.423 99.664 96.507 96.507 84.456 87.561 88.157 89.410 89.704 92.491 92.519 93.540 92.722 91.657 88.773 93.150 94.058 94.169 93.794 95.304 96.017 97.479 96.660 96.745 97.561 98.199 96.465 98.749 100.414 99.617 95.330 96.507 96.507 83.834 85.134 83.898 85.955 85.739 92.682
Koreksi Tidal
Drift
corrected mgal
relative gObs
X meter
Y meter
Tinggi meter
Lintang degree
g Normal
Koreksi Terrain
Koreksi F A
Koreksi bouguer
Anomali bouguer
103.377 104.195 93.552 93.552 86.020 87.033 87.910 88.717 89.655 91.108 91.108 92.138 92.432 91.854 91.324 93.080 93.508 94.032 94.611 95.277 95.843 96.582 97.121 97.750 98.386 99.129 99.807 100.521 101.211 102.066 102.730 93.552 93.552 81.855 83.547 86.187 87.707 87.482 84.752
3.046 -4.530 2.956 2.956 -1.564 0.528 0.247 0.693 0.050 1.383 1.411 1.402 0.290 -0.197 -2.551 0.070 0.550 0.137 -0.817 0.027 0.175 0.897 -0.461 -1.005 -0.825 -0.930 -3.341 -1.773 -0.797 -2.449 -7.400 2.956 2.956 1.980 1.587 -2.289 -1.752 -1.743 7.930
Lampiran 3.2 Lanjutan Regio f(x,y)
Resid f(x,y)
FR9 FR8 FR7 FR6 FR5 FR4 FR3 FR2 FR1 FR18 FR17 FR16 BS BS RS1 RS2 RS3 RS4 RS5 RS6 RS7 RS8 RS9 RS10 RS11 RS12 RS13 RS14 RS15 RS16 RS17 RS18 RS19 RS20 RS21 RS22 RS23 R12 R11 R1 BS
9:22 9:38 9:55 10:18 10:39 11:16 11:32 11:54 12:09 15:58 16:12 16:22 17:39 6:23 7:30 7:40 7:50 8:01 8:12 8:22 8:32 8:45 8:59 9:15 9:28 9:42 9:54 10:04 10:15 10:25 10:36 10:48 11:05 11:13 11:24 11:38 11:50 14:53 15:00 15:14 16:04
106.252 102.969 96.333 100.128 120.747 131.838 146.178 159.910 159.987 147.638 147.772 138.636 122.714 122.554 146.091 145.083 144.912 145.958 145.270 146.001 143.197 139.210 138.073 137.425 129.977 126.194 123.730 125.295 124.733 127.517 132.016 134.223 133.065 128.132 126.739 129.940 137.048 111.835 110.795 119.474 122.301
127.737 123.792 115.820 120.379 145.154 158.482 175.714 192.220 192.313 177.468 177.630 166.651 147.517 147.325 175.609 174.398 174.192 175.449 174.623 175.501 172.131 167.341 165.974 165.196 156.245 151.699 148.738 150.619 149.944 153.289 158.696 161.348 159.956 154.028 152.354 156.201 164.743 134.445 133.195 143.624 147.021
-0.093 -0.094 -0.094 -0.094 -0.093 -0.092 -0.091 -0.090 -0.089 -0.051 -0.048 -0.045 -0.025 -0.082 -0.092 -0.093 -0.094 -0.096 -0.097 -0.097 -0.098 -0.099 -0.100 -0.100 -0.101 -0.101 -0.101 -0.101 -0.101 -0.101 -0.101 -0.101 -0.100 -0.100 -0.100 -0.099 -0.099 -0.084 -0.083 -0.081 -0.075
0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.107 0.000 -0.034 -0.039 -0.045 -0.050 -0.056 -0.061 -0.066 -0.073 -0.080 -0.088 -0.095 -0.102 -0.108 -0.113 -0.119 -0.124 -0.130 -0.136 -0.144 -0.149 -0.154 -0.161 -0.167 -0.261 -0.265 -0.272 -0.298
127.537 123.592 115.620 120.179 144.954 158.283 175.516 192.024 192.117 177.311 177.475 166.499 147.386 147.243 175.552 174.344 174.143 175.404 174.582 175.465 172.099 167.314 165.954 165.183 156.239 151.700 148.745 150.631 149.961 153.312 158.724 161.383 160.000 154.077 152.409 156.263 164.811 134.623 133.377 143.814 147.243
978097.5 978093.5 978085.5 978090.1 978114.9 978128.2 978145.4 978161.9 978162.0 978147.2 978147.4 978136.4 978117.3 978117.3 978145.6 978144.4 978144.2 978145.5 978144.6 978145.5 978142.2 978137.4 978136.0 978135.2 978126.3 978121.8 978118.8 978120.7 978120.0 978123.4 978128.8 978131.4 978130.1 978124.1 978122.5 978126.3 978134.9 978104.7 978103.4 978113.9 978117.3
640649 639925 640061 640222 640161 640354 640465 640837 641009 646761 647248 647626 644545 644545 642808 642726 642532 642297 642103 641919 641648 641383 641234 641110 640927 640746 640441 640225 640120 639962 639796 639800 640015 640226 640391 640521 640624 640408 640569 644544 644545
9272248 9271999 9271519 9271065 9270571 9270155 9269760 9269386 9268982 9273988 9273748 9273553 9272030 9272030 9266442 9266207 9266077 9266048 9265936 9265701 9265647 9265811 9265941 9266151 9266261 9266430 9266481 9266569 9266782 9266948 9267143 9267334 9267685 9267879 9268054 9268232 9268485 9271012 9270964 9266017 9272030
421 475 513 503 402 341 260 183 191 217 222 262 409 409 303 309 313 313 319 317 336 359 364 368 412 437 453 441 441 425 399 388 413 439 449 426 387 381 443 442 409
-6.586 -6.589 -6.594 -6.598 -6.603 -6.607 -6.611 -6.615 -6.619 -6.569 -6.571 -6.573 -6.588 -6.588 -6.645 -6.647 -6.649 -6.649 -6.650 -6.652 -6.653 -6.651 -6.650 -6.648 -6.647 -6.645 -6.645 -6.644 -6.642 -6.640 -6.638 -6.636 -6.632 -6.630 -6.629 -6.627 -6.624 -6.599 -6.599 -6.649 -6.588
978101 978101 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978101 978101 978101 978101 978101 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978103 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978102 978103 978101
0.016 0.007 0.006 0.013 0.058 0.114 0.178 0.030 0.016 0.069 0.066 0.097 0.084 0.084 0.101 0.129 0.080 0.069 0.053 0.028 0.010 0.014 0.120 0.008 0.117 0.013 0.074 0.062 0.040 0.040 0.031 0.074 0.105 0.090 0.052 0.132 0.084 0.030 0.028 0.384 0.084
129.741 146.513 158.142 155.046 123.976 105.109 80.056 56.404 59.035 66.792 68.334 80.971 126.143 126.143 93.377 95.356 96.610 96.528 98.381 97.724 103.723 110.686 112.170 113.659 126.980 134.846 139.735 136.007 136.093 131.224 123.167 119.593 127.344 135.405 138.562 131.573 119.495 117.687 136.592 136.234 126.143
47.026 53.106 57.321 56.198 44.937 38.098 29.017 20.444 21.398 24.210 24.768 29.349 45.722 45.722 33.845 34.563 35.017 34.988 35.659 35.421 37.596 40.120 40.657 41.197 46.025 48.877 50.649 49.297 49.329 47.564 44.644 43.348 46.157 49.079 50.224 47.690 43.312 42.657 49.510 49.380 45.722
78.817 85.488 84.825 87.334 92.316 93.679 95.026 95.982 97.630 88.963 90.053 87.175 96.507 96.507 102.789 102.870 103.308 104.483 104.775 105.122 105.523 105.221 105.118 105.043 104.906 105.139 105.475 104.971 104.342 104.623 104.916 105.452 109.168 108.384 108.666 108.313 109.089 78.137 88.929 99.042 96.507
87.240 85.933 88.409 90.741 92.587 94.686 96.431 98.403 100.027 90.064 89.742 89.280 93.552 93.552 106.650 107.337 107.989 108.447 109.033 109.930 110.454 110.274 110.014 109.445 109.183 108.672 108.508 108.148 107.316 106.590 105.691 104.939 103.781 103.255 102.755 102.224 101.406 91.442 92.023 103.033 93.552
-8.423 -0.445 -3.583 -3.408 -0.270 -1.008 -1.405 -2.421 -2.398 -1.101 0.311 -2.106 2.956 2.956 -3.861 -4.467 -4.681 -3.964 -4.258 -4.808 -4.931 -5.054 -4.896 -4.402 -4.277 -3.533 -3.032 -3.177 -2.974 -1.967 -0.775 0.513 5.387 5.130 5.911 6.090 7.683 -13.305 -3.094 -3.992 2.956
Lampiran 3.3 DATA PENGUKURAN MAPPING Lokasi : G. Endut - Banten Lintasan : A Station No
AB / 2 (m)
Pengukur: Regu Geolistrik Alat : Naniura NRD 22S & TOA voltmeter
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (m A)
K (m)
Rho (ohm-m)
A-1000
250 500 750 1000
100 100 100 100
1.8
250 25 10 10
7 17.5 16 15.6
235 274 290 385
1885 7775 17593 31337
140.4 124.1 97.1 127.0
A-1500
250 500 750 1000
100 100 100 100
1.2
50 25 10 2.5
9.8 13 15 7.8
178 395 790 205
1885 7775 17593 31337
51.9 64.0 33.4 29.8
A-2000
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.1
25 10 5 2.5
10.6 6.6 9 9.6
350 235 460 370
1885 7775 17593 31337
14.3 21.8 17.2 20.3
A-2500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2
100 10 5 5
11 11.2 17 25.4
520 220 355 830
1885 7775 17593 31337
39.9 39.6 42.1 47.9
A-3000
250 500 750 1000
100 100 100 100
6
50 10 5 5
9.8 7 11 6
476 355 595 520
1885 7775 17593 31337
19.4 15.3 16.3 18.1
A-3500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2.5
25 5 5 2.5
9 11 23 15
260 252 1020 635
1885 7775 17593 31337
16.3 17.0 19.8 18.5
A-4000
250 500 750 1000
100 100 100 100
5
25 10 5 2.5
11.6 13.8 15.4 7.8
320 720 752 310
1885 7775 17593 31337
17.1 14.9 18.0 19.7
Lampiran 3.3 Lanjutan DATA PENGUKURAN MAPPING Lokasi : G. Endut - Banten Lintasan : B Station No
AB / 2 (m)
Pengukur: Regu Geolistrik Alat : Naniura NRD 22S & TOA voltmeter
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (m A)
K (m)
Rho (ohm-m)
B-1500
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.2
100 50 10 10
5 8 10 8.8
132 322 220 320
1885 7775 17593 31337
71.4 96.6 80.0 86.2
B-2000
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.2
100 25 10 10
11.8 13.6 15.4 15
110 270 202 635
1885 7775 17593 31337
202.2 97.9 134.1 74.0
B-2500
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.2
50 50 10 5
7 6.6 7.4 8
150 495 240 338
1885 7775 17593 31337
44.0 51.8 54.2 37.1
B-3000
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.2
50 25 10 10
9.4 8.2 7 8.8
165 440 195 480
1885 7775 17593 31337
53.7 36.2 63.2 57.5
B-3500
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.7
25 10 5 2.5
6 7.6 8.6 9.2
165 413 385 425
1885 7775 17593 31337
17.1 14.3 19.6 17.0
B-4000
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.9
50 10 5 5
10.2 12.6 12 17.8
252 458 465 994
1885 7775 17593 31337
38.1 21.4 22.7 28.1
B-4500
250 500 750 1000
100 100 100 100
1.4
50 10 5 5
10 16 8 6.5
458 585 355 390
1885 7775 17593 31337
20.6 21.3 19.8 26.1
B-5000
250 500 750 1000
100 100 100 100
1.4
25 5 2.5 2.5
11 8.4 7.8 8
370 260 210 362
1885 7775 17593 31337
14.0 12.6 16.3 17.3
B-5500
250 500 750 1000
100 100 100 100
1.2
25 10 5 5
7.2 7 11 4
145 285 605 320
1885 7775 17593 31337
23.4 19.1 16.0 19.6
Lampiran 3.3 Lanjutan DATA PENGUKURAN MAPPING Lokasi : G. Endut - Banten Lintasan : C Station No
AB / 2 (m)
MN (m)
Pengukur: Regu Geolistrik Alat : Naniura NRD 22S & TOA voltmeter Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (m A)
K (m)
Rho (ohm-m)
C-1000
250 500 750 1000
100 100 100 100
1.4
50 10 5 5
8 8.2 8 5.6
156 138 180 250
1885 7775 17593 31337
48.3 46.2 39.1 35.1
C-1500
250 500 750 1000
100 100 100 100
3
250 10 10 5
9 9 6.8 8.8
585 143 188 180
1885 7775 17593 31337
72.5 48.9 63.6 76.6
C-2000
250 500 750 1000
100 100 100 100
7
100 50 25 10
13 6.8 5.8 18.6
200 170 220 300
1885 7775 17593 31337
122.5 155.5 116.0 194.3
C-2500
250 500 750 1000
100 100 100 100
7
50 50 25 10
15.8 6.2 8 8
100 165 330 265
1885 7775 17593 31337
148.9 146.1 106.6 94.6
C-3500
250 500 750 1000
100 100 100 100
5
25 10 5 5
7 16 5.4 6.2
108 320 138 290
1885 7775 17593 31337
30.5 38.9 34.4 33.5
C-4000
250 500 750 1000
100 100 100 100
1
50 25 10 5
8 11 14.8 14
140 440 390 240
1885 7775 17593 31337
53.9 48.6 66.8 91.4
C-4500
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.18
25 10 5 2.5
5.2 11 4 3.8
110 460 250 180
1885 7775 17593 31337
22.3 18.6 14.1 16.5
C-5000
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.8
25 5 2.5 2.5
10 6.2 5.8 3.8
345 250 290 385
1885 7775 17593 31337
13.7 9.6 8.8 7.7
C-5500
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.4
50 10 10 5
8 12.8 6 10
193 450 345 560
1885 7775 17593 31337
39.1 22.1 30.6 28.0
Lampiran 3.3 Lanjutan DATA PENGUKURAN MAPPING Lokasi : G. Endut - Banten Lintasan : D Station No
AB / 2 (m)
MN (m)
Pengukur: Regu Geolistrik Alat : Naniura NRD 22S & TOA voltmeter Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (m A)
K (m)
Rho (ohm-m)
D-5500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2.5
10 5 5 5
9 5 4 7
108 110 209 801
1885 7775 17593 31337
15.7 17.7 16.8 13.7
D-4500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2.5
5 2.5 2.5 1
11.6 5 3.6 5.8
178 180 260 238
1885 7775 17593 31337
6.1 5.4 6.1 7.6
D-3500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2.5
50 25 10 10
9 11.6 9.2 10
102 355 190 528
1885 7775 17593 31337
83.2 63.5 85.2 59.4
D-2500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2
100 50 25 5
19 10.2 10 9
262 395 453 168
1885 7775 17593 31337
136.7 100.4 97.1 83.9
D-1500
250 500 750 1000
100 100 100 100
3
100 25 25 5
11 9.8 6 11
170 248 460 180
1885 7775 17593 31337
122.0 76.8 57.4 95.8
Lampiran 3.3 Lanjutan DATA PENGUKURAN MAPPING Lokasi : G. Endut - Banten Lintasan : E Station No
AB / 2 (m)
Pengukur: Regu Geolistrik Alat : Naniura NRD 22S & TOA voltmeter
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (m A)
K (m)
Rho (ohm-m)
E-1000
250 500 750 1000
100 100 100 100
2.5
10 10 10 5
13.8 12.5 12 14.4
260 530 542 575
1885 7775 17593 31337
10.0 18.3 39.0 39.2
E-1500
250 500 750 1000
100 100 100 100
1
10 25 10 5
14.6 18.4 7 14.4
109 1400 380 530
1885 7775 17593 31337
25.2 25.5 32.4 42.6
E-2500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2.5
100 25 10 10
10.5 5.6 7 6
258 150 154 225
1885 7775 17593 31337
76.7 72.6 80.0 83.6
E-3500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2.5
100 25 10 5
14 6 7.8 13.2
151 104 148 260
1885 7775 17593 31337
174.8 112.1 92.7 79.5
E-4500
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.4
25 5 2.5 2.5
6 4 5 4.6
139 137 185 245
1885 7775 17593 31337
20.3 11.4 11.9 14.7
E-5500
250 500 750 1000
100 100 100 100
0.25
10 5 5 5
6 6.4 7.5 7
105 213 450 594
1885 7775 17593 31337
10.8 11.7 14.7 18.5
Lampiran 3.3 Lanjutan DATA PENGUKURAN MAPPING Lokasi : G. Endut - Banten Lintasan : G Station No
AB / 2 (m)
Pengukur: Regu Geolistrik Alat : Naniura NRD 22S & TOA voltmeter
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (m A)
K (m)
Rho (ohm-m)
G-1000
250 500 750 1000
100 100 100 100
1.4
50 10 10 5
12.4 10.8 11 5
232 132 530 260
1885 7775 17593 31337
50.4 63.6 36.5 30.1
G- 1500
250 500 750 1000
100 100 100 100
5.5
50 10 10 5
10.2 3.6 6.4 9.2
208 224 295 340
1885 7775 17593 31337
46.2 12.5 38.2 42.4
G-2500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2
50 10 10 5
6.2 6 10.5 6
230 192 720 302
1885 7775 17593 31337
25.4 24.3 25.7 31.1
G-3000
250 500 750 1000
100 100 100 100
3.5
50 10 10 5
3.8 12.2 6 12
130 315 315 490
1885 7775 17593 31337
27.6 30.1 33.5 38.4
G-3500
250 500 750 1000
100 100 100 100
2
50 10 5 5
4.6 5.8 4.8 4.7
472 470 225 455
1885 7775 17593 31337
9.2 9.6 18.8 16.2
G-4000
250 500 750 1000
100 100 100 100
3
50 10 25 10
3.2 5.5 2.7 4
394 422 785 670
1885 7775 17593 31337
7.7 10.1 15.1 18.7
G-4500
250 500 750 1000
100 100 100 100
1
25 5 10 5
9.7 11.2 4.2 4.5
504 455 451 452
1885 7775 17593 31337
9.1 9.6 16.4 15.6
G-5000
250 500 750 1000
100 100 100 100
1
25 10 5 5
13.4 5 5 4.5
627 461 490 682
1885 7775 17593 31337
10.1 8.4 9.0 10.3
Lampiran 3.4 DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
C-3000
Operator : Eko Purwosantoso, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
No
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
AB/2
MN
Rpot
(m)
(m)
(kOhm)
1
1.6
0.5
5.5
2
2.5
3
Banten
Reading
Current
K
Rho
(mV)
(mA)
(m)
(ohm-m)
25000
5.6
75
15.7
292.9
0.5
10000
6.8
92
38.9
287.4
4
0.5
2500
4.8
45
100
267.0
4
6.2
0.5
2500
5
110
241
274.0
5
10
0.5
500
3
62
628
151.9
6.2
2
10000
5.8
110
59
310.0
6
10
2
1000
6.8
62
156
170.6
7
16
2
500
10
123
401
162.8
8
25
2
250
8
121
980
162.0
9
40
2
100
11
176
2512
157.0
10
25
8
1000
10
121
239
197.6
11
40
8
500
11.8
176
622
208.5
12
62
8
250
6.8
134
1503
190.7
13
100
8
25
5.8
165
3921
34.5 127.5
14
150
8
15
100
32
5.5
8
9.25
Range
:
25
8.2
142
8829
100
5.6
165
957
32.5
16
150
32
100
8
142
2184
123.0
17
200
32
100
7.6
323
3902
91.8
18
250
32
25
9.2
170
6111
82.7
19
300
32
25
6
160
8811
82.6
20
400
32
10
10
195
15683
80.4
21
500
32
10
8
224
24519
87.6
22
400
100
50
8.2
195
4948
104.0
23
500
100
50
6.8
224
7775
118.0
24
600
100
25
9.6
244
11231
110.5
25
800
100
10
14.8
210
20028
141.1
26
1000
100
10
12.8
285
31337
140.7
27
1250
100
5
11
237
49009
113.7
28
1000
300
50
7
285
10236
125.7
29
1250
300
25
5
235
16127
85.8
30
1500
300
10
15.2
542
23326
65.4
31
1750
300
10
6
290
31835
65.9
32
2000
300
10
7.2
426
41652
70.4
7
6.5
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
D-2000
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
1.4
10000
8
116
15.7
108.2
2
2.5
0.5
5000
7
132
38.9
103.1
3
4
0.5
2500
5
111
100
112.8
4
6.2
0.5
1000
5
97
241
124.3
5
10
0.5
500
6.6
214
628
96.8
6.2
2
5000
4.6
98
59
138.0
6
10
2
2500
5.2
213
156
94.9
7
16
2
500
8.4
141
401
119.3
8
25
2
250
6
117
980
125.7
9
40
2
100
6
101
2512
149.2
10
25
8
1000
6
117
239
122.6
11
40
8
500
4
101
622
123.2
12
62
8
250
6.2
168
1503
138.7
13
100
8
100
9
217
3921
162.6
14
150
8
100
5.2
202
8829
227.3
15
100
32
500
6.6
216
957
146.1
16
150
32
500
4
302
2184
144.6
17
200
32
100
7.2
210
3902
133.8
18
250
32
100
6
305
6111
120.2
19
300
32
25
7
133
8811
115.9
20
400
32
25
3.8
131
15683
113.7
21
500
32
25
4.8
280
24519
105.1
22
400
100
50
6
131
4948
113.3
23
500
100
50
7.2
278
7775
100.7
24
600
100
25
8
227
11231
99.0
25
800
100
10
7.2
146
20028
98.8
26
1000
100
10
11
355
31337
97.1
27
1250
100
10
5.8
303
49009
93.8
1
1.4
1.8
1.8
28
1000
300
50
7
355
10236
100.9
29
1250
300
25
7
303
16127
93.1
30
1500
300
10
4
116
23326
80.4
31
1750
300
31835
32
2000
300
41652
1.2
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
D-3000
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
3
25000
6
126
15.7
186.8
2
2.5
0.5
10000
5
132
38.9
147.3
3
4
0.5
2500
7
178
100
98.5
4
6.2
0.5
500
6
167
241
43.3
5
10
0.5
50
4.4
159
628
8.7
6.2
2
2500
5
167
59
44.0
6
10
2
250
3.5
158
156
8.6
7
16
2
250
6.5
735
401
8.9
3.5
8
25
2
50
3.2
127
980
12.3
9
40
2
10
7
127
2512
13.8
10
25
8
100
6
129
239
11.1
11
40
8
50
6.4
127
622
15.7
12
62
8
25
7.2
145
1503
18.7
13
100
8
10
6.8
113
3921
23.6
14
150
8
10
5
155
8829
28.5
15
100
32
50
8.2
114
957
34.4
16
150
32
50
6
154
2184
42.5
17
200
32
50
15.5
545
3902
55.5
18
250
32
10
10.2
99
6111
63.0
19
300
32
10
6.8
94
8811
63.7
20
400
32
10
5.2
116
15683
70.3
21
500
32
5
14.8
222
24519
81.7
4.5
3.5
50
5
116
4948
106.6
100
25
13
222
7775
113.8
600
100
10
20.2
168
11231
135.0
25
800
100
10
12.4
227
20028
109.4
26
1000
100
10
13.8
490
31337
88.3
27
1250
100
10
8.2
575
49009
69.9
28
1000
300
50
8.8
490
10236
91.9
29
1250
300
50
5.8
590
16127
79.3
30
1500
300
10
12
410
23326
68.3
31
1750
300
5
8
133
31835
95.7
32
2000
300
5
7
125
41652
116.6
22
400
100
23
500
24
4
4
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
D-3950
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
2
25000
5.2
39
15.7
523.1
2
2.5
0.5
10000
10
58
38.9
670.3
3
4
0.5
5000
6.8
36
100
945.8
4
6.2
0.5
5000
7.2
67
241
1295.6
5
10
0.5
1000
7
43
628
1022.2
6.2
2
25000
6
67
59
1316.4
6
10
2
5000
5.8
43
156
1048.8
7
16
2
2500
4.6
56
401
822.6
8
25
2
500
4.8
46
980
511.4
9
40
2
50
7
67
2512
131.2
10
25
8
1000
10
46
239
519.9
11
40
8
100
13
66
622
122.5
12
62
8
50
14
122
1503
86.3
13
100
8
25
6.8
92
3921
72.4
14
150
8
10
8.2
117
8829
61.9
15
100
32
100
7.2
91
957
75.7
16
150
32
50
8.8
118
2184
81.4
17
200
32
25
6.8
104
3902
63.8
18
250
32
10
11
100
6111
67.2
19
300
32
10
17
236
8811
63.5
20
400
32
10
7.8
176
15683
69.5
21
500
32
5
13
228
24519
69.9
22
400
100
25
9.6
176
4948
67.5
23
500
100
25
9.6
229
7775
81.5
24
600
100
25
7.4
236
11231
88.0
25
800
100
10
12
315
20028
76.3
26
1000
100
5
9.8
195
31337
78.7
27
1250
100
5
7
209
49009
82.1
28
1000
300
25
6.8
195
10236
89.2
29
1250
300
10
11.8
209
16127
91.1
30
1500
300
10
11
290
23326
88.5
31
1750
300
10
10.6
443
31835
76.2
32
2000
300
5
8.4
280
41652
62.5
2.5
3
6.5
3.25
2.5
Tanggal :
Titik Amat:
D-5000
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
9
25000
8
36
15.7
871.8
2
2.5
0.5
10000
7.2
36
38.9
777.5
3
4
0.5
5000
7
43
100
815.1
4
6.2
0.5
2500
6
41
241
882.2
5
10
0.5
1000
5.6
50
628
703.3
6.2
2
10000
7.6
41
59
1090.0
6
10
2
5000
5
50
156
777.5
7
16
2
1000
11
79
401
557.7
8
25
2
100
10.8
79
980
134.0
9
40
2
25
10
74
2512
84.9
10
25
8
500
11
77
239
170.8
11
40
8
100
12
73
622
102.3
12
62
8
50
6
93
1503
48.5
13
100
8
10
4.6
78
3921
23.1
14
150
8
10
9.8
252
8829
34.3
15
100
32
25
7
78
957
21.5
16
150
32
50
7.6
252
2184
32.9
17
200
32
10
10.4
114
3902
35.6
18
250
32
10
5
150
6111
20.4
19
300
32
5
9.2
168
8811
24.1
20
400
32
5
7
355
15683
15.5
21
500
32
2.5
10
342
24519
17.9
22
400
100
10
11
345
4948
15.8
23
500
100
10
8.6
340
7775
19.7
24
600
100
5
8.6
214
11231
22.6
25
800
100
5
6
142
20028
42.3
26
1000
100
5
7.2
415
31337
27.2
27
1250
100
5
3
273
49009
26.9
28
1000
300
10
9
400
10236
23.0
29
1250
300
10
3.8
258
16127
23.8
30
1500
300
5
10
470
23326
24.8
31
1750
300
31835
32
2000
300
41652
12
8.5
5
4
4.5
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
E-2000
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
0.23
10000
8.2
490
15.7
26.3
2
2.5
0.5
2500
5.6
197
38.9
27.6
3
4
0.5
1000
6.6
202
100
32.7
4
6.2
0.5
500
10.6
350
241
36.5
5
10
0.5
250
6
310
628
30.4
6.2
2
2500
8
354
59
33.2
6
10
2
500
10.5
305
156
26.8
7
16
2
100
16
245
401
26.2
8
25
2
25
9.2
76
980
29.7
9
40
2
25
7.8
207
2512
23.7
10
25
8
100
7.6
75
239
24.2
11
40
8
50
13.4
206
622
20.2
12
62
8
50
12.4
555
1503
16.8
13
100
8
25
6.2
265
3921
22.9
14
150
8
10
7.4
237
8829
27.6
15
100
32
100
5.2
265
957
18.8
16
150
32
50
5
237
2184
23.0
17
200
32
10
14
198
3902
27.6
18
250
32
10
17.5
405
6111
26.4
19
300
32
10
15
508
8811
26.0
20
400
32
5
10
240
15683
32.7
21
500
32
10
6.4
465
24519
33.7
22
400
100
25
6
236
4948
31.4
23
500
100
25
8.8
465
7775
36.8
24
600
100
25
9
620
11231
40.8
25
800
100
5
10
225
20028
44.5
26
1000
100
5
6.5
206
31337
49.4
27
1250
100
5
5.6
238
49009
57.7
28
1000
300
25
4
207
10236
49.5
29
1250
300
25
4.8
235
16127
82.3
30
1500
300
10
4.6
212
23326
50.6
31
1750
300
5
12
492
31835
38.8
32
2000
300
0
0
0
41652
0.23
0.7
0.5
0.7
1.4
Alat
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
Propinsi :
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
3
10000
10
20
15.7
784.6
2
2.5
0.5
5000
6.8
19
38.9
695.7
3
4
0.5
2500
6
24
100
625.9
4
6.2
0.5
2500
4
41
241
588.1
5
10
0.5
500
7.5
120
628
196.2
6.2
2
10000
4
40
59
588.0
6
10
2
2500
6
120
156
194.4
7
16
2
500
5.6
114
401
98.4
8
25
2
100
8.4
82
980
100.4
9
40
2
25
12.8
68
2512
118.2
10
25
8
500
9.4
82
239
137.1
11
40
8
100
15
67
622
139.3
12
62
8
50
11.5
43
1503
201.0
13
100
8
50
4.5
61
3921
144.6
14
150
8
25
4
52
8829
169.8
15
100
32
100
10.2
61
957
160.0
16
150
32
100
4.5
52
2184
189.0
17
200
32
50
6.6
53
3902
242.9
18
250
32
50
3.8
47
6111
247.0
19
300
32
25
11.4
162
8811
155.0
20
400
32
25
17
463
15683
144.0
21
500
32
10
8.8
143
24519
150.9
22
400
100
100
13
463
4948
138.9
23
500
100
50
5
139
7775
139.8
24
600
100
10
12
89
11231
151.4
25
800
100
10
11
196
20028
112.4
26
1000
100
10
8.4
307
31337
85.7
27
1250
100
10
5.8
280
49009
101.5
28
1000
300
25
7.2
307
10236
60.0
29
1250
300
25
5
280
16127
72.0
30
1500
300
10
7.6
238
23326
74.5
31
1750
300
10
4.8
175
31835
87.3
32
2000
300
10
7.8
331
41652
98.2
4
6.25
4.25
5.25
7
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
E-4000
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
1.4
25000
11.2
64
15.7
686.5
2
2.5
0.5
10000
7.2
41
38.9
682.7
3
4
0.5
5000
4
45
100
445.1
4
6.2
0.5
1000
8
85
241
226.9
100
7
129
628
34.1
5000
6
85
59
207.5
2
250
10.8
129
156
32.5
2
100
11.8
250
401
18.9
25
2
50
6.6
149
980
21.7
9
40
2
25
5.2
116
2512
28.1
10
25
8
250
7
149
239
28.1
11
40
8
100
5
114
622
27.3
12
62
8
25
5.4
103
1503
19.7
13
100
8
10
6
122
3921
19.3
14
150
8
5
5
114
8829
19.4
15
100
32
50
11
122
957
43.1
16
150
32
25
6.8
113
2184
32.9
17
200
32
25
6
220
3902
26.6
18
250
32
10
9.2
260
6111
21.6
19
300
32
5
5.5
94
8811
25.8
20
400
32
5
4.2
136
15683
24.2
21
500
32
2.5
6.8
132
24519
31.6
22
400
100
10
9.4
134
4948
34.7
23
500
100
10
6.2
128
7775
37.7
24
600
100
25
3.4
258
11231
37.0
25
800
100
10
4
227
20028
35.3
26
1000
100
5
4.8
200
31337
37.6
27
1250
100
28
1000
300
29
1250
30
1500
5
10
0.5
6.2
2
6
10
7
16
8
31 32
1
3
2.5
0.8
5
3.2
176
49009
44.6
25
7
199
10236
90.0
300
25
16
212
16127
304.3
300
25
5
540
23326
54.0
1500
100
5
4.6
540
70607
30.1
1750
300
25
5
800
31835
49.7
1750
100
5
4.8
797
96133
28.9
2000
300
25
5.2
1040
41652
52.1
2000
100
5
4.8
1044
125585
28.9
3
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
E-5000
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
G. Endut
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
1
25000
5.8
49
15.7
464.4
2
2.5
0.5
10000
4.6
52
38.9
343.9
3
4
0.5
2500
4.8
57
100
210.8
4
6.2
0.5
1000
7.8
116
241
162.1
5
10
0.5
100
8
115
628
43.7
6.2
2
5000
8
116
59
202.8
6
10
2
500
7
116
156
46.9
7
16
2
100
10
166
401
24.1
8
25
2
50
7
130
980
26.4
9
40
2
10
19
147
2512
32.5
10
25
8
100
9.6
132
239
17.4
11
40
8
50
10.6
147
622
22.4
12
62
8
100
6.2
350
1503
26.6
13
100
8
50
8
895
3921
17.5
14
150
8
5
7
228
8829
13.6
15
100
32
250
6
895
957
16.0
16
150
32
25
5
229
2184
11.9
17
200
32
25
9.6
605
3902
15.5
18
250
32
5
9.8
150
6111
20.0
19
300
32
10
4
200
8811
17.6
20
400
32
5
8
274
15683
22.9
21
500
32
5
4
205
24519
23.9
22
400
100
10
9
277
4948
16.1
23
500
100
10
4
197
7775
15.8
24
600
100
10
6.2
275
11231
25.3
25
800
100
10
11.2
983
20028
22.8
26
1000
100
10
4
525
31337
23.9
27
1250
100
5
3.8
406
49009
22.9
28
1000
300
25
4
527
10236
19.4
29
1250
300
5
5
406
16127
9.9
30
1500
300
10
7
325
23326
50.2
31
1750
300
31835
32
2000
300
41652
1.2
2.1
1.3
0.8
0.5
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
G-2000 G. Endut Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
2.5
25000
16
100
15.7
627.7
2
2.5
0.5
10000
10
74
38.9
525.4
3
4
0.5
5000
10
79
100
633.8
4
6.2
0.5
2500
9.8
81
241
729.4
5
10
0.5
500
10.6
112
628
297.1
6.2
2
10000
8
81.5
59
577.2
6
10
2
2500
8
111
156
280.2
7
16
2
500
6.8
272
401
50.1
8
25
2
100
9.4
275
980
33.5
9
40
2
25
8
184
2512
27.3
10
25
8
500
6.8
275
239
29.6
11
40
8
50
13.2
184
622
22.3
12
62
8
25
9
112
1503
30.2
13
100
8
10
15.4
151
3921
40.0
14
150
8
15
100
32
16
150
17
1.2
2.75
25
7.6
312
8829
53.8
50
21.6
151
957
68.4
32
100
13
313
2184
90.7
200
32
25
16
240
3902
65.0
18
250
32
25
12.2
285
6111
65.4
19
300
32
25
11.6
440
8811
58.1
20
400
32
25
9.5
690
15683
54.0
21
500
32
5
7.4
170
24519
53.4
22
400
100
50
13.8
690
4948
49.5
23
500
100
10
11.8
170
7775
54.0
24
600
100
10
16
325
11231
55.3
25
800
100
5
19
330
20028
57.7
26
1000
100
10
11.8
583
31337
63.4
27
1250
100
10
16.4
1322
49009
60.8
28
1000
300
25
11
585
10236
48.1
29
1250
300
25
16
1322
16127
48.8
30
1500
300
10
14.8
562
23326
61.4
31
1750
300
10
9.8
542
31835
57.6
32
2000
300
10
14.2
1005
41652
58.9
1.2
3.5
1.4/2
Lampiran 3.4 Lanjutan DATA SOUNDING SCHLUMBERGER Tanggal :
Titik Amat:
Operator : Eko Purwosantoso, Edi Suhanto, Ario Mustang
Lokasi
Alat
Propinsi :
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
:
G-2000 G. Endut Banten
No
AB/2 (m)
MN (m)
Rpot (kOhm)
Range
Reading (mV)
Current (mA)
K (m)
Rho (ohm-m)
1
1.6
0.5
2.5
25000
16
100
15.7
627.7
2
2.5
0.5
10000
10
74
38.9
525.4
3
4
0.5
5000
10
79
100
633.8
4
6.2
0.5
2500
9.8
81
241
729.4
5
10
0.5
500
10.6
112
628
297.1
6.2
2
10000
8
81.5
59
577.2
6
10
2
2500
8
111
156
280.2
7
16
2
500
6.8
272
401
50.1
8
25
2
100
9.4
275
980
33.5
9
40
2
25
8
184
2512
27.3
10
25
8
500
6.8
275
239
29.6
11
40
8
50
13.2
184
622
22.3
12
62
8
25
9
112
1503
30.2
13
100
8
10
15.4
151
3921
40.0
14
150
8
15
100
32
16
150
17
1.2
2.75
25
7.6
312
8829
53.8
50
21.6
151
957
68.4
32
100
13
313
2184
90.7
200
32
25
16
240
3902
65.0
18
250
32
25
12.2
285
6111
65.4
19
300
32
25
11.6
440
8811
58.1
20
400
32
25
9.5
690
15683
54.0
21
500
32
5
7.4
170
24519
53.4
22
400
100
50
13.8
690
4948
49.5
23
500
100
10
11.8
170
7775
54.0
24
600
100
10
16
325
11231
55.3
25
800
100
5
19
330
20028
57.7
26
1000
100
10
11.8
583
31337
63.4
27
1250
100
10
16.4
1322
49009
60.8
28
1000
300
25
11
585
10236
48.1
29
1250
300
25
16
1322
16127
48.8
30
1500
300
10
14.8
562
23326
61.4
31
1750
300
10
9.8
542
31835
57.6
32
2000
300
10
14.2
1005
41652
58.9
1.2
3.5
1.4/2
Lampiran 3.5 DATA PENGUKURAN HEAD-ON LINTASAN - X Lokasi
: Gunung Endut - Lebak - Banten
Pengukur : Eko S, Amir S, Edi S, Ario M Alat
Tanggal : Desember 2006
Stat
AB/2
MN
Rpot
No
(m)
(m)
(k-Ohm)
X-400
200
100
0.6
400
100
200
100
400
Range
Reading
Current
K
Rho
Range
Reading
Current
K
Rho
: Naniura NRD 22S & voltemeter TOA-EPR 121A
Range
Reading
Current
K
Rho
AB
AB
AB
AB
AC
AC
AC
AC
BC
BC
BC
BC
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
100
19.5
385
1178
100
15.5
728
2356
100
12.2
425
2356
25
8.5
158
4948
10
10.6
250
9896
50
15
800
9896
250
14
295
1178
50
24.8
290
2356
250
16
525
2356
100
50
17.5
265
4948
25
20
476
9896
50
18
410
9896
500
100
25
12.2
188
7775
10
12.8
245
15551
50
11
512
15551
200
100
100
20.6
353
1178
50
21.5
372
2356
50
24.8
416
2356
400
100
25
13.2
333
4948
25
13.5
774
9896
25
8.5
360
9896
500
100
10
13.8
193
7775
10
13.4
470
15551
10
10
264
15551
600
100
5
17.5
192
11231
2.5
15
241
22462
10
15
480
22462
200
100
100
15.8
175
1178
100
12.8
238
2356
100
13.8
448
2356
400
100
25
8.4
194
4948
25
15.8
630
9896
10
13
232
9896
500
100
25
13.2
500
7775
10
13.4
410
15551
25
9
540
15551
600
100
5
12
114
11231
5
14
306
22462
5
10
168
22462
Rho Selisih
Rho
AC-AB
BC_AB
(ohm-m)
(ohm-m)
(%)
X-500
X-600
X-700
0.06
0.1
0.8
59.7 66.5 139.8 163.4 126.1 68.8 49.0 55.6 51.2 106.4 53.6 51.3 59.1
50.2 42.0 100.7 103.9 81.2 68.1 43.2 44.3 35.0 126.7 62.0 50.8 51.4
67.6
1.29
-9.5
8.0
92.8
1.23
-24.6
26.2
179.5
0.26
-39.0
39.7
217.2
1.71
-59.4
53.9
167.1
1.58
-44.9
40.9
70.2
0.60
-0.7
1.5
58.4
3.57
-5.9
9.4
58.9
7.15
-11.3
3.3
70.2
2.71
-16.2
19.0
72.6
6.31
20.4
-33.8
55.5
9.69
8.5
1.9
64.8
12.65
-0.5
13.5
66.9
0.01
-7.7
7.7
Lampiran 3.5 Lanjuatan DATA PENGUKURAN HEAD-ON LINTASAN - X Stat
AB/2
MN
Rpot
No
(m)
(m)
(k-Ohm)
X-800
200
100
2.5
Range
Reading
Current
K
Rho
Range
Reading
Current
K
Rho
Range
Reading
Current
K
Rho
AB
AB
AB
AB
AC
AC
AC
AC
BC
BC
BC
BC
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
11.6
412
1178
Rho Selisih
Rho
AC-AB
BC_AB
(ohm-m)
(ohm-m)
32.0
-30.6
(%)
X-900
X-1000
X-1100
250
400
100
25
20.8
455
4948
500
100
10
8.8
140
7775
600
100
5
16.8
210
11231
800
100
2.5
14.8
180
20028
200
100
100
14
108
1178
400
100
25
18.2
153
4948
500
100
25
10
170
7775
600
100
25
16.5
452
11231
800
100
10
7.8
138
20028
200
100
250
11.2
385
1178
400
100
25
17.6
195
4948
500
100
50
10.8
405
7775
600
100
25
8.2
243
11231
800
100
10
9.8
172
20028
200
100
100
10.4
120
1178
400
100
50
9.8
335
4948
500
100
50
7.2
368
7775
600
100
10
8.8
132
11231
800
100
5
6.8
114
20028
3
1
1.8
82.9 56.5 48.9 44.9 41.2 152.7 147.1 114.3 102.5 113.2 85.7 111.6 103.7 94.7 114.1 102.1 72.4 76.1 74.9 59.7
2356 250
9.6
492 9896
25
15.2
652 15551
10
16
585 22462
5
15
410 40055
2.5
8.4
242 2356
100
10
190 9896
100
13.2
860 15551
25
15.8
531 22462
10
23
560 40055
10
12
500 2356
250
9.2
660 9896
100
11.6
925 15551
50
10
675 22462
25
8
533 40055
25
7.6
900
10 250
2356 400
12 50
9896 700
13.6 50
15551 892
10.8 25
22462 680
7.8 5
40055 175
114.9 57.7 42.5 41.1 34.8 124.0 151.9 115.7 92.3 96.1 82.1 124.1 115.2 84.3 84.6 147.3 84.8 118.5 89.2 89.3
2356 50
16
360 9896
25
14.2
692 15551
5
13.8
205 22462
2.5
19.6
220 40055
5
11.5
435 2356
100
16.4
214 9896
25
9.4
163 15551
25
6
205 22462
25
17
825 40055
10
6
165 2356
250
7.8
510 9896
25
8.2
205 15551
50
6.8
550 22462
10
15
328 40055
10
6.2
180 2356
50
6.5
150 9896
25
8
375 15551
25
5.8
392 22462
5
10.6
180 40055
2.5
7.6
188
52.4
0.87
50.8
4.12
1.1
-5.8
52.3
2.94
-6.3
3.5
50.0
1.41
-3.8
5.1
52.9
6.52
-6.4
11.8
180.6
0.28
-28.7
27.9
142.7
0.09
4.7
-4.5
113.8
0.34
1.3
-0.6
115.7
1.45
-10.2
13.2
145.7
6.80
-17.1
32.5
90.1
0.49
-3.6
4.4
99.0
0.10
12.5
-12.7
96.1
1.92
11.5
-7.5
102.7
1.31
-10.5
8.0
138.0
2.49
-29.5
23.9
51.1
2.88
45.2
-51.1
52.8
4.94
12.4
-19.6
57.5
15.74
42.5
-18.5
66.1
3.73
14.3
-8.7
40.5
8.61
29.5
-19.3
Lampiran 3.5 Lanjuatan DATA PENGUKURAN HEAD-ON LINTASAN - X Stat
AB/2
MN
Rpot
No
(m)
(m)
(k-Ohm)
X-1200
200
100
2
400
Range
Reading
Current
K
Rho
Range
Reading
Current
K
Rho
Range
Reading
Current
K
Rho
AB
AB
AB
AB
AC
AC
AC
AC
BC
BC
BC
BC
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
50
25
113
1178
50
21.2
210
2356
50
24
204
2356
100
10
21
110
4948
5
17
140
9896
50
8.8
325
9896
500
100
25
10
180
7775
10
17
378
15551
10
18.6
185
15551
600
100
10
20.2
186
11231
25
13
896
22462
10
13.8
200
22462
800
100
5
14.8
183
20028
5
24
768
40055
2.5
19.6
203
40055
200
100
100
15
135
1178
50
12
152
2356
250
17.2
590
2356
400
100
25
21.8
142
4948
25
22
460
9896
25
18.5
177
9896
500
100
25
20.2
200
7775
25
22.2
733
15551
10
37.2
205
15551
600
100
25
13
198
11231
25
17.2
718
22462
25
8
204
22462
800
100
10
22.8
315
20028
10
21
612
40055
5
31.8
420
40055
200
100
50
20.2
224
1178
50
13
415
2356
50
20.4
345
2356
400
100
25
10
140
4948
25
15
516
9896
10
18
168
9896
500
100
10
11.8
125
7775
10
15.2
403
15551
5
17
155
15551
600
100
10
10.2
174
11231
10
18
732
22462
5
11.2
178
22462
800
100
5
13.5
195
20028
10
10.6
500
40055
5
5.2
202
40055
200
100
50
20.6
104
1178
50
12.2
112
2356
50
16.8
185
2356
400
100
10
22.8
120
4948
10
20.5
250
9896
10
19.2
187
9896
500
100
25
10.2
220
7775
25
13
510
15551
10
15.8
257
15551
600
100
25
9
350
11231
10
14.6
398
22462
25
8
730
22462
800
100
5
12
150
20028
10
19.2
802
40055
2.5
9
142
40055
Rho Selisih
Rho
AC-AB
BC_AB
(ohm-m)
(ohm-m)
(%)
X-1300
X-1400
X-1500
3
3.5
4.5
130.3 94.5 108.0 122.0 81.0 130.9 189.9 196.3 184.4 145.0 53.1 88.4 73.4 65.8 69.3 116.7 94.0 90.1 72.2 80.1
118.9 60.1 69.9 81.5 62.6 93.0 118.3 117.7 134.5 137.4 36.9 71.9 58.7 55.2 84.9 128.3 81.1 99.1 82.4 95.9
138.6
1.19
-11.4
8.3
134.0
2.72
-34.4
39.5
156.3
4.77
-38.1
48.4
155.0
3.07
-40.5
33.0
96.7
1.67
-18.4
15.7
171.7
1.12
-37.9
40.8
258.6
0.77
-71.6
68.7
282.2
1.85
-78.6
85.9
220.2
3.79
-49.8
35.9
151.6
0.29
-7.5
6.7
69.7
0.31
-16.2
16.5
106.0
0.70
-16.4
17.7
85.3
1.95
-14.7
11.9
70.7
4.38
-10.6
4.8
51.6
1.57
15.6
-17.8
107.0
0.84
11.7
-9.7
101.6
2.80
-12.9
7.6
95.6
8.02
9.0
5.5
61.5
0.32
10.2
-10.7
63.5
0.54
15.8
-16.6
Lampiran 3.5 Lanjuatan DATA PENGUKURAN HEAD-ON LINTASAN - X Stat
AB/2
MN
Rpot
No
(m)
(m)
(k-Ohm)
X-1600
200
100
3.5
400
Range
Reading
Current
K
Rho
Range
Reading
Current
K
Rho
Range
Reading
Current
K
Rho
AB
AB
AB
AB
AC
AC
AC
AC
BC
BC
BC
BC
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
(mV)
(m A)
(m)
(ohm-m)
100
8
100
1178
50
9
146
2356
50
19
200
2356
100
25
8.4
180
4948
10
13.6
325
9896
10
16
198
9896
500
100
10
12
161
7775
10
6.2
193
15551
10
12.6
300
15551
600
100
10
9
185
11231
10
12.8
472
22462
5
9.2
195
22462
800
100
5
9
186
20028
5
14.8
590
40055
2.5
7.8
177
40055
200
100
100
12.4
147
1178
100
14
325
2356
100
7.2
173
2356
400
100
10
21
113
4948
10
11.8
118
9896
25
17.6
500
9896
500
100
10
15.2
175
7775
5
26
330
15551
10
9
196
15551
600
100
10
8
122
11231
5
15.6
226
22462
5
12.6
204
22462
200
100
25
39.2
104
1178
50
17.8
182
2356
50
14
151
2356
400
100
25
9.6
110
4948
25
8.8
170
9896
10
13.4
175
9896
500
100
10
10.8
87
7775
10
8
105
15551
10
8.2
182
15551
600
100
10
7.5
105
11231
5
22
302
22462
5
7.8
113
22462
200
100
50
36.6
120
1178
50
23.2
135
2356
100
31
476
2356
400
100
50
10.8
157
4948
100
14.4
640
9896
50
5.6
273
9896
500
100
25
8.4
96
7775
25
11.8
190
15551
10
8
118
15551
200
100
100
11.8
121
1178
100
12.2
183
2356
50
15
258
2356
400
100
25
10
112
4948
25
24.4
394
9896
10
10
134
9896
Rho Selisih
Rho
AC-AB
BC_AB
(ohm-m)
(ohm-m)
(%)
X-1700
X-1800
X-1900
X-2000
0.8
3.5
3
2.5
94.2 57.7 58.0 54.6 48.5 99.4 92.0 67.5 73.6 111.0 108.0 96.5 80.2 179.7 170.2 170.1 114.9 110.4
72.6 41.4 50.0 60.9 50.2 101.5 99.0 61.3 77.5 115.2 128.1 118.5 81.8 202.5 222.7 241.4 157.1 153.2
111.9
2.10
-21.6
17.7
80.0
5.13
-16.3
22.2
65.3
0.55
-8.0
7.4
53.0
4.23
6.3
-1.7
44.1
2.62
1.8
-4.3
98.1
0.41
2.1
-1.3
87.1
1.16
7.0
-4.9
71.4
1.78
-6.3
3.9
69.4
0.27
3.9
-4.3
109.2
1.09
4.2
-1.8
75.8
5.59
20.1
-32.2
70.1
2.33
22.0
-26.5
77.5
0.69
1.6
-2.7
153.4
0.95
22.8
-26.2
101.5
4.76
52.5
-68.7
105.4
1.97
71.4
-64.7
68.5
1.83
42.2
-46.4
73.9
2.79
42.8
-36.6