BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Masalah Auditing bagi perusahaan merupakan hal yang cukup penting karena
memberikan pengaruh besar dalam kegiatan perusahaan yang bersangkutan. Pada awal perkembangannya auditing hanya dimaksudkan untuk mencari dan menemukan kecurangan serta kesalahan, kemudian berkembang menjadi pemeriksaan laporan keuangan untuk memberikan pendapat atas kebenaran penyajian laporan keuangan perusahaan dan juga menjadi salah satu faktor dalam pengambilan keputusan. Menurut (Sukrisno Agoes , 2004), auditing adalah “Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.” Seorang auditor bertugas untuk memeriksa dan mampu memberikan opini publik atas kewajaran laporan keuangan suatu entitas usaha berdasarkan standar yang ditentukan IAPI. Audit harus dilaksanakan oleh seorang auditor yang senantiasa menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan seksama. Dengan profesionalisme yang selalu dipegang oleh auditor, diharapkan kualitas audit akan meningkat dan citra profesi auditor tetap selalu terjaga dengan baik. Kualitas Audit ini penting karena dengan Kualitas Audit yang tinggi maka akan
1
dihasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya sebagai dasar pengambilan keputusan. Kualitas Audit yang baik, yaitu sesuai dengan Standar Auditing dalam Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (Haryono, 2002), yang meliputi : 1)
Standar Umum
2)
Standar Pekerjaan Lapangan
3)
Standar Pelaporan Kantor Akuntan Publik I Wayan Ramantha salah satu Kantor Akuntan
Publik yang memberikan jasa audit bagi Koperasi. Tentunya dalam menjalankan pekerjaan lapangan harus sesuai dengan standar auditing sebagai pedoman umum. Bagi masyarakat, norma atau standar auditing merupakan jaminan keyakinan akan kualitas hasil audit yang dilakukan auditor. Sehingga dalam melakukan auditing seorang auditor terlebih dahulu harus melakukan sebuah perencanaan audit. Perencanaan audit adalah suatu tahapan yang terperinci, yang menyangkut prosedur dan rencana auditor yang akan digunakan dalam pelaksanaan suatu audit. Tujuan audit, jadwal audit, dan staf yang akan diikutssertakan dalam proses
audit,
harus
diterangkan
secaa
jelas
dalam
perencanaan
audit.Menurut Standar pekerjaan lapangan pertama Profesional Akuntan Publik (SPAP) mensyaratkan adanya perencanaan yang memadai yaitu:´Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten harus disupervisi dengan semestinya.´ (IAI, 2001). Perencanaan audit merupakan tahapan proses auditing yang sangat menentukan dalam keberhasilan penugasan audit. Oleh sebab itu tahap perencanaan audit merupakan tahap yang mau tidak mau harus mendapat
2
perhatian yang serius dari auditor. Ada tiga alasan utama (Arens et al, 2000) mengapa auditor harus merencanakan penugasan dengan baik: 1) Untuk memungkinkan auditor memperoleh bukti kompeten yang cukup. Perencanaan yang baik akan memudahkan auditor dalam melakukan pekerjaan lapangannya, karena auditor bekerja sesuai dengan program audit yang telah dibuat sebelumnya. 2) Untuk membantu menekan biaya audit. auditor harus dapat bekerja secara efisien. Bekerja secara efisien berarti auditor hanya melakukan prosedur audit yang benar-benar dibutuhkan untuk proses audit dan tidak melaksanakan prosedur audit yang tidak bernilai tambah. 3) Untuk menghindari kesalah pahaman dengan klien. Dengan adanya perencanaan audit yang baik, maka auditor akan dapat melaksanakan proses audit dengan baik dan tepat waktu. Ketepatan penyelesaian proses audit dapat meningkatkan nilai tambah bagi Kantor Akuntan Publik, karena klien merasa senang dan puas terhadap hasil pekerjaan KAP, dan apabila hal ini dapat terus dipertahankan, maka nama baik KAP dapat terus terjaga. Berdasarkan latar belakang tersebut maka yang menjadi pokok penelitian dalam laporan ini adalah “ bagaimana prosedur perencanaan audit laporan keuangan yang diterapkan oleh Kantor Akuntan Publik I Wayan Ramantha”.
3
1.2
Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok masalah penelitian maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui bagaimana prosedur perencanaan audit laporan keuangan yang dilakukan oleh KAP I Wayan Ramantha.
1.3
Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kegunaan sebagai berikut: 1) Kegunaan bagi mahasiswa Bagi mahasiswa, penelitian ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan tentang prosedur perencanaan sebelum melakukan audit terhadap laporan keuangan perusahaan. Serta dapat membandingkan antara teori yang didapat di perkuliahan dan penerapannya di kantor akuntan Publik I Wayan Ramantha. 2) Kegunaan bagi instansi Bagi instansi, audit laporan keuangan ini di harapkan dapat memberikan tambahan informasi dan masukan dalam menentukan kebijakan dalam menentukan sebuah perencanaan sebelum melakukan sebuah audit.
1.4
Sistematika Penulisan Penulisan penelitian ini terdiri dari beberapa bab yang disusun beurutan
secara sistematis,sehingga antara sub bab dengan sub bab yang lainnya
4
mempunyai hubungan yang sistematis, sistematika penulisan penelitian ini akan diuraikan secara ringkas meliputi 5 (lima) bab, sebagai berikut :
BAB I
PENDAHULUAN Bab ini akan menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan permasalahan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini berisi uraian teori yang berhubungan dengan audit laporan keuangan pada umumnya, dan berisi perencanaan audit laporan keuangan pada khususnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menerangkan metode penelitian yang digunakan dalam mendukung penelitian yang meliputi metode penelitian, teknik penelitian, teknik pengumpulan data, dan objek penelitian.
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang data-data yang diambil dari KAP, pengujian, serta analisa mengenai perencanaan audit laporan keuangan KAP
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran yang dianggap penting dan diperlukan.
5