1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia di dalam suatu perusahaan memegang peranan yang penting. Salah satu pemicu keberhasilan perusahaan dikarenakan oleh sumber daya manusia, yaitu karyawan karena karyawan merupakan pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumberdaya - sumberdaya lainnya yang dimiliki oleh perusahaan. Sebagai modal utama bagi perusahaan, karyawan perlu dikelola agar tetap menjadi
produktif.
Menurut
Sedarmayanti
(dalam
Almigo,2004:53)
“Produktivitas kerja menunjukkan bahwa individu merupakan perbandingan dari efektivitas keluaran (pencapaian untuk kerja maksimal) dengan efisiensi salah satu masukan (tenaga kerja) yang mencakup kuantitas, kualitas dalam waktu tertentu”. Jadi Produktivitas kerja karyawan bagi suatu perusahaan sangatlah penting sebagai alat pengukur keberhasilan dalam menjalankan usaha. Karena semakin tinggi produktivitas kerja karyawan dalam perusahaan, berarti laba dan produktivitas perusahaan akan meningkat. Menurut Moelfii (2003:75) faktor yang mempengaruhi produktivitas yaitu beban kerja, kapasitas kerja, serta beban tambahan akibat lingkungan kerja. Beban inilah yang akan menimbulkan stres kerja pada karyawan yang akan mempengaruhi produktivitas kerja. Hariandja (2002:303) mengemukakan bahwa “Stres adalah ketegangan atau tekanan emosional yang dialami seseorang yang sedang menghadapi tuntutan
2
yang sangat besar, hambatan-hambatan, dan adanya kesempatan yang sangat penting yang dapat mempengaruhi emosi, pikiran dan kondisi fisik seseorang.” Pimpinan perusahaan harus bisa mendorong karyawan agar tetap produktif dalam menjalankan kewajiban kerjanya, dengan cara memberikan motivasi, salah satunya melalui insentif yang diberikan kepada karyawan. Insentif merupakan salah satu pemberian penghargaan yang diberikan kepada karyawan terkait dengan kontribusi karyawan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Anoraga (2005:56) ada 10 faktor yang sangat diinginkan oleh para karyawan untuk meningkatkan produktivitas kerja, yaitu : (1) pekerjaan yang menarik, (2) upah yang baik, (3) keamanan dan perlindungan dalam pekerjaan, (4) etos kerja, (5) lingkungan atau sarana kerja yang baik, (6) promosi dan perkembangan diri mereka sejalan dengan perkembangan perusahaan, (7) merasa terlibat dalam kegiatan-kegiatan organisasi, (8) pengertian dan simpati atas persoalan-persoalan pribadi, (9) kesetiaan pimpinan pada diri si pekerja, (10) disiplin kerja yang keras. Maka dari itu, pemberian insentif kepada karyawan merupakan salah satu cara yang efektif yang akan berdampak terhadap semangat dalam mencapai prestasi yang baik dan akan menghasilkan produktivitas yang tinggi dari karyawan. Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 merupakan perusahaan asuransi nasional milik bangsa Indonesia yang pertama dan tertua. Asuransi ini didirikan pada tanggal 12 Februari 1912 di Magelang Jawa Tengah. Salah satu misi dari perusahaan ini adalah menyediakan pelayanan dan produk jasa asuransi jiwa berkualitas. Produk yang ditawarkan adalah produk yang berhubungan dengan resiko kematian, kecelakaan, ataupun sakit. Permasalahan yang seringkali dialami oleh Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 adalah sulitnya menumbuhkan kesadaran masyarakat akan arti
3
pentingnya asuransi jiwa. Karyawan marketing harus mampu mensosialisasikan kegunaan atau arti pentingnya asuransi jiwa bagi kehidupan masyarakat, karena hal ini akan mempengaruhi kemudahan penyampaian produk-produk asuransi jiwa ke tangan konsumen. Permasalahan ini berdampak langsung terhadap beban kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912. Agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 memiliki beban kerja yang tinggi. Agen harus mencapai target pemasarannya dengan mencari nasabah baru untuk memperoleh insentif dari perusahaan. Insentif yang diberikan oleh perusahaaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 berupa bonus produksi dan penagihan, sumbangan uang jalan, profit sharing atas hasil penjualan produk, uang pengawasan, dan reward berupa wisata ke luar negeri. Beragamnya jenis insentif ini memotivasi agen dalam meningkatkan produktivitas. Disamping hak yang akan diberikan perusahaan kepada agen atas pencapaian target pemasarannya, perusahaan juga memiliki ketentuan kewajiban yang harus dipenuhi. Jika selama 3 bulan berturut-turut agen tidak mendapatkan nasabah baru sebagai konsekuensinya karyawan tersebut harus keluar dari perusahaan karena menurut pertimbangan perusahaan, karyawan tersebut tidak dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan (Perjanjian Keagenan Pasal 11 ayat 3). Kondisi ini akan menimbulkan stres kerja bagi agen. Sebagai manusia biasa, agen pada Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan, tentunya dihadapkan dengan kondisi dilematis. Di satu sisi mereka mengalami tekanan karena keharusan dalam mencapai target hasil kerja. Di sisi lain mereka mengalami tekanan memiliki
4
kebutuhan dan keinginan yang harus dipenuhi. Kondisi ini tentunya akan menimbulkan stres kerja. Oleh sebab itu penting bagi perusahaan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan untuk memperhatikan kebutuhan karyawan dan membantu dalam pemenuhan kebutuhan dengan insentif yang sesuai dengan produktivitas yang dicapai oleh karyawannya. Sehingga karyawan dapat bekerja keras sebaik mungkin dalam meningkatkan produktivitasnya dan memberikan dampak yang positif bagi kemajuan perusahaan. Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengetahui dan melakukan penelitan dengan membatasi masalah dengan meneliti agen dan mengangkat
judul
“Pengaruh
Stres
Kerja
dan
Insentif
Terhadap
Produktivitas Kerja Agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan” 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan? 2. Apakah insentif berpengaruh terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan? 3. Apakah stres kerja dan insentif berpengaruh terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan?
5
4. Seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan? 5. Seberapa besar pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan? 1.3 Pembatasan Masalah Untuk menghindari ketidakjelasan dalam penelitian ini, maka penulis membatasi masalah pada : 1. Pengaruh lingkungan stres kerja terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan. 2. Pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan. 3. Pengaruh stres kerja dan insentif terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah yang telah disebutkan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan dalam skripsi ini antara lain : 1. Apakah terdapat pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan ? 2. Apakah terdapat pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan ? 3. Apakah terdapat pengaruh stres kerja dan insentif terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan ?
6
1.5 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan antara lain : 1. Untuk mengetahui pengaruh stres kerja terhadap produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan. 2. Untuk mengetahui pengaruh insentif terhadap produktivitas kerja karyawan agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan. 3. Untuk
mengetahui
pengaruh
stres
kerja
dan
insentif
terhadap
produktivitas kerja agen Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 kantor cabang kesawan Medan. 1.6 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : a) Bagi Peneliti Menambah wawasan, pengetahuan, dan pemahaman peneliti di bidang Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai stres kerja, insentif dan produktivitas karyawan secara teoritis maupun aplikasinya di lapangan.
b) Bagi Perusahaan Sebagai masukan yang bermanfaat dan tambahan informasi bagi perusahaan dalam meningkatkan produktivitas karyawan. c) Bagi Universitas Negeri Medan
7
Sebagai tambahan literatur kepustakaan di bidang Sumber Daya Manusia khususnya mengenai stres kerja, insentif dan produktivitas karyawan. d) Bagi Peneliti Lain Sebagai referensi yang dapat menjadi pertimbangan bagi peneliti lain yang ingin meneliti objek yang sejenis dan untuk mengembangkan penelitian sejenis di masa yang akan datang.