1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Pada masa perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, pemanfaatan teknologi tersebut dalam dunia bisnis merupakan satu tahapan penting guna mendukung pengembangan teknologi itu sendiri. Perbankan merupakan salah satu dari sekian banyak bidang usaha yang mampu beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi dalam bidang teknologi khususnya teknologi informasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kegiatan operasional sehari-hari. Bahkan tidak jarang hasil sinergi antara perkembangan teknologi informasi dengan tujuan perusahaan telah menjelma menjadi suatu keunggulan kompetitif yang dapat mengingkatkan kinerja dan pencapaian visi suatu perusahaan perbankan. Bank ABC sebagai perbankan kelima terbesar di Indonesia dari sisi aset sejak tahun 2008. Pencapaian ini adalah realisasi dari visi yang telah dicanangkan oleh shareholder sejak tahun 2006. Kita tentu masih ingat bahwa Bank ABC merupakan penggabungan antara 2 bank besar di Indonesia yang mempunyai karakter dan spesialisasi masing-masing, yaitu antara Bank AB dengan Bank BC. Sebagai salah satu pemain besar dalam dunia Kredit Pemilikan Rumah (KPR) serta dunia korporasi Bank AB telah menjadi salah satu pilihan favorit bagi nasabah di Indonesia. Sedangkan Bank BC merupakan salah satu pemimpin pasar dalam dunia retail yang unggul dalam kemudahan melakukan pembayaran yang
2
bermanfaat bagi para nasabah. Proses merger yang berlangsung kedua bank ini tidak terlepas dari peran integrasi teknologi informasi dalam mendukung integrasi operasional dan bisnis perbankan untuk mencapai visi para stakeholder. Proses merger yang telah berlangsung sampai tahun 2009 hanyalah sebuah fondasi awal untuk mencapai visi baru yang ingin dicapai oleh ABC Group sebagai stakeholder yaitu menjadi Bank terpercaya di Indonesia, sebagai bagian dari jaringan universal banking terkemuka di Asia Tenggara yang memahami kebutuhan nasabah, menyediakan solusi keuangan yang tepat dan komprehensif serta menjalin hubungan yang berkelanjutan. Selain itu didukung dengan nilainilai inti baru yaitu integritas adalah segalanya, selalu kedepankan nasabah dan motivasi untuk unggul. Dengan demikian Bank ABC dituntut untuk dapat bersinergi dengan bank dalam ABC Group sehingga dapat menghadirkan suatu layanan perbankan yang berkualitas dan dapat diterima dengan luas tidak hanya di dalam negeri tetapi juga pasar ASEAN. Sebagai salah satu kegiatan usaha yang sangat penting di Bank ABC, Transaction Banking fokus pada inovasi dan pengemasan layanan cash management dan pembiayaan perdagangan di seluruh mata rantai bisnis, dengan solusi-solusi yang menghubungkan nasabah korporasi dan komersial bank dengan para pemasok, distributor maupun karyawan melalui jalur-jalur distribusi yang ada. Proses pengembangan ragam produk yang dapat ditawarkan kepada nasabah unit perbankan korporat maupun perbankan bisnis dilakukan tidak terlepas oleh pemanfaatan kapabilitas teknologi dengan mendayagunakan sistem dan jalur-jalur distribusi elektronik untuk meningkatkan volume dan efisiensi transaksi untuk
3
mendukung daya saing bank dipasarnya melalui strategi harga dan kemudahan bertransaksi. Produk layanan ini dikenal dengan mana BizChannel. Untuk dapat menjawab tantangan visi perusahaan yang baru dimana dituntut untuk dapat menyediakan suatu layanan yang mampu bersaing dalam area regional maka dibutuhkan suatu sistem BizChannel baru sebagai sebuah platform transaction banking yang digunakan pada ABC group dan patner dari ABC group dimana menggunakan satu sistem dan branding yang sama untuk setiap regional. Selain itu hal ini bertujuan untuk mengurangi biaya operasional dari software dengan menyelaraskan divisi IT dan operasional serta mempercepat time to market pada implementasi regional baru. Dimana project yang diprakarsai oleh Transaction Banking business group selanjutnya disebut dengan Regional Transaction Banking Project.
1.2. Perumusan Permasalahan Sistem BizChannel merupakan media perbankan elektronik berbasis web yang menghubungkan nasabah korporasi dan bank yang dirancang khusus dalam hal pengelolaan keuangan perusahaan atau yang lebih sering dikenal dengan cash management. Selain itu BizChannel mampu melayani solusi pembiayaan transaksi perdangan melalui skema Supply Chain Financing. Dengan BizChannel semua transaksi perbankan bisnis dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan aman. Sistem BizChannel yang ada saat ini hanya terdapat pada 2 negara saja, yaitu Malaysia dan Indonesia dimana masing-masing negara menggunakan platform dan aplikasi yang berbeda. Perbedaan ini menjadi hambatan proses integrasi produk dan layanan guna memanfaatkan keunggulan kompetitif yang
4
dimiliki yaitu berupa jaringan regional pada negara-negara Asia Tenggara. Sedangkan untuk negara lain seperti Singapura dan Thailand masih belum memiliki sistem BizChannel. Dengan perbedaan yang ada juga membebani biaya IT operasional. Sistem BizChannel yang ada juga kurang fleksibel dalam mendukung pengembangan produk dan layanan baru dalam menghadapi persaingan secara regional dengan bank lain. Seperti contohnya,
Sistem saat ini tidak mempunyai layanan dasar seperti pembayaran cross currency, audit trail dan sebagainya.
Sistem tidak dapat melayani off-line authorization.
Tidak terdapat modul Trade Finance.
Tidak mempunyai interface dengan ERP system dan sistem lain. Oleh karena itu mutlak diperlukan sistem baru yang dapat hadir dalam
waktu yang relatif cepat sehingga mendukung momentum yang tepat dalam proses pengembangan branding dari BizChannel dan image baru Bank ABC sebagai universal banking. Kehadiran proyek ini diharapkan menjadi suatu produk unggulan yang mampu bersaing. Sebagai tindak lanjut implementasi BizChannel ini maka penelitian ini dilakukan untuk mengukur tingkat efektivitas yang dihasilkan dari hadirnya sistem baru ini. Maka tingkat efektivitas dirumusan pada beberapa pertanyaan berikut ini: 1. Apakah implementasi BizChannel ini dapat meningkatkan volume transaksi? 2. Apakah implementasi BizChannel ini dapat meningkatkan pendapatan bank berupa fee based income dan interest income?
5
3. Apakah implementasi BizChannel ini dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional bank? 4. Apakah implementasi BizChannel ini telah sesuai dengan strategi IT dan strategi bisnis dalam mendukung visi dan misi perusahaan?
1.3. Tujuan dan Manfaat Tujuan
utama
dari
Regional
Transaction
Banking
Project
ini
(implementasi BizChannel) adalah mendukung fokus bisnis Transaction Banking dalam melanjutkan peningkatan dan pengembangan beragam produk dan layanan berbasis teknologi untuk mencapai pertumbuhan volume transaksi dan melampaui harapan nasabah melalui keunggulan operasional. Sedangkan tujuan akhir penulisan tesis ini adalah untuk mengevaluasi IT solusi dari implementasi system BizChannel yang baru apakah benar terbukti dapat mengatasi seluruh permasalahan yang ada sebelumnya atau tidak. Sedangkan dari sisi manfaatnya, penulisan ini diharapkan dapat memenuhi beberapa hal berikut ini, 1. Membantu perusahaan dalam melakukan evaluasi implementasi sistem BizChannel 2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk perbaikan implementasi sistem BizChannel pada phase selanjutnya.
6
1.4. Ruang Lingkup Ruang lingkup penulisan akan dibatasi pada pengamatan dan evaluasi implementasi proyek yang terjadi pada Regional Transaction Banking Project tahap 1, yang memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Account Information Management Menyediakan informasi tentang account portfolio dimana terdiri dari Account Summary, Account Balance, Transaction Inquiry, Account Monthly Statement, Collection Item Inquiry, Virtual Account Report dan Advice printing. 2. Payment Management Menyediakan fasilitas fund transfer dalam mata uang rupiah atau asing baik antar rekening Bank ABC maupun ke rekening bank lain melalui fasilitas SKN/RTGS maupun SWIFT. 3. Liquidity Management Menyediakan layanan account sweeping masuk dan keluar. 4. Bill Payment Management Menyediakan layanan pembayaran tagihan rutin seperti telepon, listrik, TV kabel, internet dan lain-lain. 5. Tax Payment Management Menyediakan layanan pembayaran berbagai jenis pajak secara online. 6. Bulk Payment Management Menyediakan layanan pembayaran dalam jumlah besar seperti pembayaran gaji Karyawan dan sebagainya. 7. Financial Supply Chain Management
7
Merupakan suatu layanan otomatis yang memberi kemudahan bagi penjual (principal) dan pembeli (distributor) dalam menangani bisnis rantai perdagangan (supply chain). 8. Trade Finance Management Merupakan suatu layanan yang memberikan kemudahan bagi konsumen untuk mempermudah transaksi perdagangan dengan partner bisnisnya baik domestik maupun internasional meliputi penerbitan sight dan usance L/C, Bank Garansi serta Standby L/C tanpa harus datang ke cabang. 9. Information Management Menyediakan layanan berupa informasi tentang status dari suatu transaksi, serta informasi lain berupa limit transaksi yang telah terpakai, informasi forex rate untuk mata uang asing. 10. Report Menyediakan layanan laporan baik berupa laporan financial maupun non financial dalam bentuk softcopy sehingga mudah untuk proses rekonsiliasi. 11. Utilities Merupakan submenu untuk melakukan perubahan password, soft token untuk meningkatkan keamanan transaksi. Dimana akan sedikit dipaparkan proses perencanaan, proses implementasi dan evaluasi sistem. Fokus dari penulisan ini adalah pengamatan dan evaluasi proyek dari sisi managerial dan bukan dari sisi teknis. Jadi detail teknis yang digunakan selama proses tidak akan dikutsertakan dalam penulisan ini. Pengguna dari sistem ini yang akan dilakukan analisa adalah user dari Divisi Transaction Banking.