BAB I PENDAHULUAN
1.1
Umum Sebagai negara agraria tidaklah heran jika pemerintah senantiasa
memberikan perhatian serius pada pembangunan di sector pertanian. Dalam hal ini meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri yang senantiasa bertambah sesuai dengan pertambahan jumlah penduduk Pemerintah dalam upaya meningkatkan pembangunan disegala bidang, terutama untuk meningkatkan sector swasembada pangan khususnya penyediaan beras, telah melaksanakan dan membuat berbagai program pengembangan, peningkatan, dan perbaikan sarana irigasi. Berkaitan dengan hal tersebut diatas,peningkatan jaringan irigasi Daerah Irigasi (DI) Bandar Sidoras di Kabupaten Deli Serdang adalah salah satu daerah yang dikembangkan dan pada saat ini sedang dilaksanakan. Dengan luas areal seluruhnya mencapai ± 3017 Ha di Kabupaten Deli Serdang, Kecamatan P. Sei. Tuan, Propinsi Sumatera Utara. Daerah Irigasi Bandar Sidoras Berada Pada posisi 03o 41’ 12” LU dan 98o 47’ 52” BT, dengan elevasi 4,5 m – 1,8 m diatas permukaaan air laut. Dimana dari data-data yang didapat di Departemen PU Dinas Pengairan Propinsi Sumut, areal persawahan DI Bandar Sidoras terbagi menjadi dua yaitu persawahan Bandar Sidoras Kiri dengan luas 1.048 Ha dan Persawahan Bandar Sidoras Kanan dengan Luas 1.969 Ha dimana terdapat pengembangan jaringan irigasi di daerah irigasi kanan.
Universitas Sumatera Utara
1.2
Latar Belakang Penelitian Keadaan lokasi pada saat ini sudah berupa hamparan sawah yang luas
dengan pemanfaatan yang baik. Sumber pengairan mengandalkan Bendung Karet (Rubber Dam) sei percut sehingga kebutuhan air untuk bercocok tanam dapat mencukupi kebutuhan irigasi. Untuk meningkatkan produksi pangan maka diadakanlah suatu pengembangan jaringan irigasi. Dengan adanya suatu pengembangan jaringan irigasi di daerah irigasi Bandar Sidoras maka penulis mencoba untuk menganalisa kasus ini, dimana jaringan irigasi di daerah Bandar Sidoras dilakukan suatu perluasan jaringan irigasi di sebelah kanan bendung. Pemberian air irigasi semula dilakukan dengan mengambil air Bendung karet (Rubber Dam) Bandar Sidoras yang merupakan aliran dari Sungai Percut. Untuk meningkatkan produksi pangan, pemerintah daerah merencanakan untuk memperluas daerah pengairan yang terletak di kanan bendung. Melihat hal tersebut di atas dan kaitannya dengan perencanaan jaringan irigasi maka dalam skripsi ini dipilih judul “Studi Pengembangan Jaringan Irigasi di D.I Bandar Sidoras”. Dengan kondisi yang ada pada saat ini.
1.3
Identifikasi Masalah 1.
Apakah dengan debit yang tersedia saat ini untuk sungai percut mampu mengairi areal sawah melebihi kondisi eksisting ?
2.
Dengan kondisi areal rawa yang ada disekitar D.I Bandar Sidoras, apakah mampu dijadikan areal potensial persawahan ?
3.
Bagaimana keterkaitan antara debit andalan dan Kebutuhan air (DR) terhadap luas areal yang dapat dikembangkan menjadi areal irigasi ?
Universitas Sumatera Utara
4.
Dengan berkembangnya areal irigasi maka diperlukan system distribusi air sehingga pengaturan air dapat berjakan optimal.
1.4
Batasan Masalah Sesuai dengan judul tugas akhir yang di pilih, maka permasalahan
terhadap penulisan ini dibatasi oleh : a.
Analisa hidrologi Analisa hidrologi yang dilakukan yaitu hanya mencakup perhitungan hidrologi dengan menggunakan data curah hujan tengah bulanan dan data klimatologi.
b.
Menghitung kebutuhan air yang dibutuhkan untuk pengembangan luas lahan pertanian dengan beberapa jenis pola tanam.
c.
Hanya membahas mengenai penambahan luas pengembangan petak irigasi Bandar Sidoras.
d.
Distribusi air yang direncanakan mengikuti rencana yang telah ditetapkan oleh PU Dirjen PSDA.
1.5
Tujuan Penelitian Tujuan daripada penelitian ini adalah : 1. Untuk mengevaluasi kemampuan debit Sei Percut setelah adanya bendung sehingga pengembangan jaringan irigasi dapat dilakukan 2. Melalui penelitian ini diharapkan setelah adanya pengembangan jaringan irigasi maka produksi tani didaerah irigasi Bandar Sidoras dapat meningkat
Universitas Sumatera Utara
1.6
Metodologi Pembahasan Perencanaan suatu daerah irigasi baik secara teknis maupun non teknis,
pada umumnya mengacu pada syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi, terutama dalam merencanakan jaringan irigasi mulai dari bangunan pengambilan, saluran pembawa, saluran pembuang dan bangunan air pelengkap yang dibutuhkan dalam suatu jaringan irigasi meliputi : 1.
Mengumpulkan basis pengetahuan (knowledge base) mengenai jaringan irigasi dari beberapa buku yang berkenaan dengan system perencanaan irigasi.
2.
Mengumpulkan data-data yang diperlukan terdiri dari : a)
Data
primer
merupakan
data
yang
diperoleh
dengan
pengamatan langsung dilapangan yaitu melakukan survey terhadap pengembangan jaringan irigasi yang tersedia b)
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari instansiinstansi
terkait
dalam
permasalahan
dan
penyelesaian
pengembangan jaringan irigasi 3.
Pengolahan data dilakukan melalui tahap-tahap berikut: a)
Inventarisasi data curah hujan harian atau tengah bulanan
b)
Analisis data curah hujan dengan menggunakan metode Poligon Thiessen
c) 4.
Perhitungan debit andalan dengan metode Dr. F.J. mock
Survey areal potensial daerah irigasi Bandar Sidoras Metode yang digunakan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a.
survey visual, yaitu untuk mengetahui kondisi existing areal irigasi dengan pengamatan secara langsung
b.
penggunaan GPS, yaitu alat bantu ukur untuk mendapatkan lokasi dan luas areal irigasi yang berpotensi
5.
Penentuan dan Pembagian areal yang berpotensi untuk dikembangkan Penentuan areal tersebut diambil berdasarkan Kriteria Perencanaan Jaringan Irigasi (KP-01) dan Bagian Petak Tersier (KP-05)
6.
1.7
Gambar rencana pengembangan berupa skema jaringan
SISTEMATIKA PENULISAN Bab I.
Pendahuluan Merupakan bingkai studi atau rancangan yang akan dilakukan meliputi tinjauan umum, latar belakang, tujuan dan manfaat, ruang lingkup pembahasan,
metodologi penelitian dan sistematika
penulisan. Bab II.
Tinjauan Kepustakaan Bab ini menguraikan tentang teori yang berhubungan dengan penelitian agar dapat memberikan gambar model dan metode analisis yangakan digunakan dalam menganalisa masalah.
Bab III. Metodologi Penelitian dan Deskripsi Lokasi Penelitian Bab ini menguraikan tentang metode yang akan digunakan dan rencana kerja dari penelitian ini dan mendeskripsikan lokasi penelitian yang akan dianalisa. Berikut Bagan alir metode penulisan Bab IV. Hasil dan Pembahasan
Universitas Sumatera Utara
Menganalisa perencanaan pengembangan jaringan irigasi dari segala aspek baik dari segi jaringan irigasi teknis, kebutuhan air, dan pola tanam Bab V. Kesimpulan dan Saran Merupakan kumpulan dari butir-butir kesimpulan hasil analisa dan pembahasan penelitian yang telah dilakukan. Kesimpulan juga disertai dengan rekomendasi yang ditujukan untuk penelitian selanjutnya atau untuk penerapan hasil penelitian di lapangan
1.8
Bagan Alir Metode Penulisan Secara sistematis penelitian ini mengikuti langkah-langkah kegiatan yang
ada pada bagan alir dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 1.1 Bagan Alir Metode Penulisan MULAI
Pengumpulan Data a. Data curah hujan b. Data klimatologi c. Data debit
Analisis Hidrologi
Analisis Neraca Air a. Curah Hujan efektif b. Evapotranspirasi
Analisis Debit Andalan
(Q80) dengan Metode FJ. Mock
Analisa Kebutuhan Air Irigasi
Peta Daerah
Penentuan Petak-petak Persawahan
Debit yang di Distribusikan
Kesimpulan dan Saran
SELESAI
Universitas Sumatera Utara