ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN HUTAN MANGROVE BERDASARKAN NDVI DAN KRITERIA BAKU DI KAWASAN HUTAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
YOHANES GINTING 101201064
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN HUTAN MANGROVE BERDASARKAN NDVI DAN KRITERIA BAKU DI KAWASAN HUTAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Oleh : YOHANES GINTING 101201064/MANAJEMEN HUTAN
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara
ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN HUTAN MANGROVE BERDASARKAN NDVI DAN KRITERIA BAKU DI KAWASAN HUTAN KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG
SKRIPSI
Oleh : YOHANES GINTING 101201064/MANAJEMEN HUTAN
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian
: Analisis Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove Berdasarkan NDVI dan Kriteria Baku di Kawasan Hutan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
Nama
:
Yohanes Ginting
NIM
:
101201064
Program Studi
:
Kehutanan
Minat
:
Manajemen Hutan
Menyetujui Komisi Pembimbing
Dr. Anita Zaitunah, S.Hut., M.Sc. Ketua
Dr. Budi Utomo, S.P., M.P. Anggota
Mengetahui
Siti Latifah, S.Hut, M.Si., Ph.D. Ketua Program Studi Kehutanan
Tanggal Lulus :
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
YOHANES GINTING: Analysis of Degradation Level of Mangrove Forest Based on NDVI and Standard Criteria in Forest Region Percut Sei Tuan District Deli Serdang Regency. Supervised by ANITA ZAITUNAH and BUDI UTOMO The activities of people caused the high rate of mangrove degradation in Percut Sei Tuan District, Deli Serdang Regency. The activities were found such as marine aquaculture in ponds, new settlements, or the oil palm plantations. This will obviously disturb the mangrove ecosystems and coastal ecosystems that are essential for the existence of migratory birds as well as wildlife habitat in water as spawning ground, nursery ground, and feeding ground areas. It also functions as a barrier for abrasion and seawater intrusion. This study seeked to analyze the extent of degradation in mangrove forests in Percut Sei Tuan District. There were two methods as well as direct and indirect. Direct analysis was intended to see degradation level of mangrove forest based on analysis in the field and then analyzed again the degradation rate, which refered to the Decree of the Minister of Environment of Indonesia, Number 201/2004 on the Criteria and Guidelines for Determining Damage of Mangrove Forests. The indirect method was to perform the analysis of degradation level of mangrove forests based on NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) using Landsat 8 satellite image. This research was expected to give figures of the current mangrove forest in Percut Sei Tuan District and the degradation level. The results showed that mangrove forest in Percut Sei Tuan District in damage category with 4,161% of crown closure and there was 36,43 ha in damage category based on NDVI value. Keywords : mangrove, degradation, NDVI, standard criteria, Percut Sei Tuan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
YOHANES GINTING: Analisis Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove Berdasarkan NDVI dan Kriteria Baku di Kawasan Hutan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Di bawah bimbingan ANITA ZAITUNAH dan BUDI UTOMO Aktivitas warga menyebabkan tingginya tingkat kerusakan mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang. Kegiatan yang ditemukan seperti budidaya hasil laut di tambak, pemukiman baru, atau perkebunan kelapa sawit. Hal ini jelas akan mengganggu ekosistem mangrove dan ekosistem pesisir yang penting untuk keberadaan burung migran dan habitat satwa liar di perairan sebagai tempat mencari makan, berkembangbiak, dan memijah. Hutan mangrove juga berfungsi sebagai penghalang abrasi dan intrusi air laut. Penelitian ini menempuh jalur untuk menganalisis tingkat kerusakan hutan mangrove di kecamatan Percut Sei Tuan. Terdapat dua metode yang digunakan baik metode langsung dan tidak langsung. Analisis langsung yang dimaksudkan adalah untuk melihat tingkat kerusakan hutan mangrove berdasarkan analisis di lapangan kemudian dianalisis tingkat kerusakannya mengacu kepada Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 201 tahun 2004 tentang pedoman baku penentuan kerusakan hutan mangrove. Analisis tidak langsung adalah untuk melakukan analisis tingkat kerusakan hutan mangrove berdasarkan NDVI (Normalized Difference Vegetation index) pada citra satelit landsat 8. Penelitian ini diharapkan memberi gambaran kondisi terkini hutan mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan dan tingkat kerusakannya. Hasil menunjukkan bahwa hutan mangrove di Kecamatan Percut Sei Tuan berada dalam kategori rusak dengan penutupan tajuk sebesar 4,161 % dan terdapat 36,43 ha dalam kategori rusak berdasarkan nilai NDVI. Kata kunci : mangrove, kerusakan, NDVI, kriteria baku, Percut Sei Tuan
Universitas Sumatera Utara
RIWAYAT HIDUP
Yohanes Ginting dilahirkan di Kota Medan, Propinsi Sumatera Utara pada tanggal 11 November 1991 dari bapak Malemta Ginting dan ibu Jamilah Sembiring Meliala. Penulis merupakan anak kelima dari enam bersaudara. Tahun 2004 penulis lulus dari SD Negeri 028226 Binjai Timur, tahun 2007 lulus dari SMP Negeri 1 Binjai, tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 2 Binjai. Pada tahun 2010 penulis diterima sebagai mahasiswa di Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara melalui jalur Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi Negeri (UMBPTN). Selama mengikuti perkuliahan, penulis juga aktif mengikuti kegiatan organisasi di kampus, antar lain : sebagai anggota bidang Pendidikan Rain Forest Community tahun 2011-2013. Penulis juga pernah menjadi asisten Praktikum Hasil Hutan Non Kayu tahun 2012-2013, asisten Praktikum Silvikultur tahun 2012, asisten Praktikum Pemanenan Hasil Hutan tahun 2013-2014, asisten Praktikum Dasar Perlindungan Hutan tahun 2013, asisten Praktikum Hidrologi Hutan tahun 2013, asisten Praktikum Klimatologi Hutan tahun 2014, dan asisten lapangan Praktik Pengenalan Ekosistem Hutan tahun 2013. Penulis mengikuti kegiatan Pengenalan Ekosistem Hutan sebagai peserta di Taman Hutan Raya dan Hutan Pendidikan Gunung Barus di Berastagi, Kabupaten Karo pada tahun 2012. Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan di Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur selama 2 bulan pada
Universitas Sumatera Utara
tahun 2014. Pada akhir kuliah, penulis melaksanakan penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove Berdasarkan NDVI dan Kriteria Baku di Kawasan Hutan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang” di bawah bimbingan Dr. Anita Zaitunah, S.Hut., M.Sc. dan Dr. Budi Utomo, S.P., M.P.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah “Analisis Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove Berdasarkan NDVI dan Kriteria Baku di Kawasan Hutan Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang”. Penelitian ini menganalisis tingkat kerusakan hutan mangrove berdasarkan nilai indeks NDVI pada citra landsat 8 dan analisis tingkat kerusakan mangrove berdasarkan kriteria baku penentuan kerusakan mangrove yang dikeluarkan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 201 Tahun 2004 tanggal 13 Oktober 2004. Informasi yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan upaya rehabilitasi hutan mangrove di kawasan hutan kecamatan Percut Sei Tuan, kabupaten Deli Serdang. Penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Ayahanda Malemta Ginting dan Ibunda Jamilah Sembiring Meliala beserta keluarga atas dukungan dan doanya.
2.
Dosen pembimbing penelitian, yaitu Dr. Anita Zaitunah, S.Hut., M.Sc. dan Dr. Budi Utomo, S.P., M.P.
3.
Kepada pihak Universitas Sumatera Utara yang telah membantu proses pendidikan saya di Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dengan bantuan dana beasiswa Bidik Misi Dikti.
Universitas Sumatera Utara
Penulis mengharapkan skripsi ini dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya oleh pihak-pihak terkait. Melalui skripsi ini juga dapat menjadi acuan untuk upaya rehabilitasi hutan mangrove di kawasan hutan Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang. Penulis juga menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan maka untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan skripsi ini
Medan, September 2014
Penulis
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Hal. ABSTRACT .................................................................................................. i ABSTRAK .................................................................................................. ii RIWAYAT HIDUP..................................................................................... iii KATA PENGANTAR ................................................................................ v DAFTAR ISI ............................................................................................... vii DAFTAR TABEL ....................................................................................... .. ix DAFTAR GAMBAR .................................................................................. .. x DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... .. xi PENDAHULUAN Latar Belakang ................................................................................... .. 1 Tujuan Penelitian. .............................................................................. .. 2 Manfaat Penelitian. ............................................................................ .. 3 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................. .... Ekosistem Mangrove ........................................................................ 4 Penyebab Kerusakan Hutan Mangrove ............................................. 5 Sistem Informasi Geografis (SIG) ..................................................... . 7 Penginderaan Jarak Jauh .................................................................... . 8 Aplikasi SIG dan Penginderaan Jauh dalam Pengelolaan Hutan Mangrove ........................................................................................... . 8 METODE PENELITIAN Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................. Alat dan Bahan Penelitian ................................................................ Data Citra .......................................................................................... Pelaksanaan Penelitian ..................................................................... Pengumpulan Data...................................................................... Analisis Vegetasi ........................................................................ Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove dengan Kriteria Baku ...... Diagram Profil Pohon ................................................................. Analisis NDVI untuk Penentuan Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove .................................................................................... HASIL DAN PEMBAHASAN Kekayaan Jenis .................................................................................. Penutupan Tajuk dan Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove ............. Tingkat Kerusakan Hutan Mangrove Berdasarkan NDVI.................
10 11 11 11 11 12 15 15 15
18 19 27
Universitas Sumatera Utara
Gambaran Kondisi Fisik Hutan Mangrove di Lapangan ...................
32
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ........................................................................................ 33 Saran ................................................................................................. 33 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 34 LAMPIRAN .....................................................................................................
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
No.
Hal.
1. Informasi data citra ...................................................................................
11
2. Data primer dan data sekunder..................................................................
12
3. Kriteria baku dan pedoman penentuan kerusakan mangrove ...................
15
4. Tingkat kerusakan berdasarkan nilai NDVI dan kerapatan kanopi ..........
15
5. Kekayaan jenis mangrove pada tingkat semai, pancang, dan pohon ........
18
6. Penutupan tajuk vegetasi hutan mangrove pada 5 jalur seluas 5000 m2 .....
25
7. Indeks tingkat kerusakan hutan mangrove berdasarkan NDVI ................
31
8. Luas kawasan hutan di Kecamatan Percut Sei Tuan.................................
31
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
No.
Hal.
1. Indeks nilai ................................................................................................
10
2. Plot analisis vegetasi di hutan mangrove ....................................................
12
3. Diagram alur analisis NDVI untuk penentuan kerusakan mangrove ..........
17
4. Sebaran dan profil vegetasi secara vertikal dan horizontal pada jalur 1 .....
20
5. Sebaran dan profil vegetasi secara vertikal dan horizontal pada jalur 5 .....
21
6. Sebaran dan profil vegetasi secara vertikal dan horizontal pada jalur 11 ...
22
7. Sebaran dan profil vegetasi secara vertikal dan horizontal pada jalur 13 ...
23
8. Sebaran dan profil vegetasi secara vertikal dan horizontal pada jalur 19 ...
24
9. Kerusakan hutan mangrove yang dikonversi menjadi lahan sawit .............
26
10. Pengerukan lumpur menjadi lahan tambak (a) dan tambak (b) ................
26
11. Peta distribusi nilai NDVI di Kecamatan Percut Sei Tuan .......................
28
12. Peta tingkat kerusakan hutan mangrove di kawasan hutan Kecamatan Percut Sei Tuan .........................................................................................
29
13. Sebaran titik koordinat pada saat ground check........................................
32
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
No.
Hal.
1. Indeks nilai penting pada tingkat semai ....................................................
36
2. Indeks nilai penting pada tingkat pancang ................................................
36
3. Indeks nilai penting pada tingkat pohon ...................................................
37
4. Indeks keanekaragaman Shanon-Wienner ................................................
37
5. Gambaran kondisi fisik vegetasi hutan mangrove di lapangan.................
38
Universitas Sumatera Utara