BAB I PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Masalah Fama-French Three-Factor Model adalah sebuah model yang menjelaskan
pengembalian saham (stock return) pada sebuah portofolio saham yang dikembangkan oleh Eugene Fama dan Kenneth French. Model ini menggunakan tiga variabel untuk menjelaskan excess return pada saham, yaitu risiko pasar (market risk), risiko ukuran (size risk), dan book-to-market ratio risk. Sebelum model Fama French ini popular digunakan untuk mengestimasi pengembalian saham, terdapat beberapa model seperti model yang ditemukan oleh Harry Markowitz (1952). Model ini lebih sederhana yang berfokus pada minimalisasi risiko dengan menghitung standar deviasi dari suatu saham serta menghubungkan excess returns dengan excess market returns. Kemudian model satu faktor risiko ini atau CAPM (Capital Asset Pricing Model) dalam Eraslan (2013) disebutkan lebih dipopulerkan oleh Sharpe (1964) dan Lintner (1965). Berbeda dengan model CAPM, Fama-French Three-Factor Model menambahkan size risk dan book-tomarket ratio risk dalam modelnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pengembalian pasar tidak dapat menjelaskan pengembalian saham antar kategori saham. Hal ini dikarenakan CAPM, umumnya digunakan untuk menghitung risiko tunggal (a stand alone risk). Selain itu, Lozano (2006) dalam penelitiannya mengatakan bahwa beta pada risiko pasar menjelaskan perbedaan pengembalian saham dan obligasi yang bebas
1
Universitas Sumatera Utara
risiko, tetaapi tidak daapat menjellaskan peng gembalian saham s berddasarkan kattegori size dan boook-to-markket ratio. Diagram dibaawah menunnjukkan hub bungan exccess return dan markett beta p perbankan yang terdaftar pada Jakarta C Composite Index. I dari 23 perusahaan Seperti metode m yang g digunakaan Lozano (2006), diaagram ini m menggambarkan bahwa nilaai beta pasaar kurang baaik dalam menjelaskan m n excess retuurn secara crossc section. Nilai N beta pasar p yang tinggi men nunjukkan bahwa b suattu saham sangat s sensitif terhadap perg gerakan passar dan ini berarti sah ham tersebuut akan mem miliki average exxcess return n yang tingggi.
0.0 05 0.0 04
Excess return Excess return
0.0 03 0.0 02 0.0 01 0 ‐ ‐0.5
0
0.5
1
11.5
2
‐0.0 01 ‐0.0 02
Marrket beta Data diolah h dengan progrram Eviews ddan Excel,Lam mpiran 1.
Gamb bar 1.1. Hub bungan Exceess Return dengan Markket Beta Periode : F Februari 200 08 – Januari 2014 2
2
Universitas Sumatera Utara
Tren yang terlihat pada diagram tersebut adalah garis lurus ke kanan. Nilai beta yang rendah dan yang tertinggi memiliki nilai average excess return yang segaris atau hampir sama besar. Ini menunjukkan bahwa masih ada variabelvariabel lain selain beta yang mempengaruhi pengembalian saham. Fama and French (1992) berpendapat bahwa variable size dan book-to-market ratio dapat menjelaskan pengembalian saham rata-rata secara cross section dengan baik. Namun, banyak penelitian yang menghasilkan kesimpulan yang berbeda dimana objek penelitian dan periode penelitian sangat mempengaruhi validitas dari model Fama French tersebut. Mengestimasi risiko dan stock return merupakan hal yang penting bagi seorang investor. Mengestimasi dengan model Fama French merupakan salah satu cara untuk memprediksi dan mengidentifikasi pergerakan stock return pada perusahaan dengan size dan book-to-market ratio yang berbeda. Pengaruh variabel market risk, firm size risk, dan book-to-market ratio risk telah banyak diteliti pada pasar modal dari negara yang berbeda-beda termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI). Fama dan French (1992) dalam The Cross-Section of Expected Stock Returns meniadakan perusahaan keuangan dalam penelitian karena perusahaan finansial dan perusahaan non finansial memiliki karakteristik dan pergerakan yang berbeda. Oleh karena itu, penelitian ini akan menguji model Fama French khusus pada perusahaan perbankan yang go public yang tercatat pada Jakarta Composite Index.
3
Universitas Sumatera Utara
1.2.
Perumusan Masalah Berdasarkan penguraian latar belakang, maka masalah yang mendasari
penelitian ini adalah apakah model Fama-French Three-Factor Model dapat diterapkan pada saham-saham Jakarta Composite Index yang hanya menggunakan perusahaan perbankan sebagai objek penelitian. Hasil penelitian-penelitian terdahulu menunjukkan kesimpulan yang bervariasi akibat pasar modal dan periode berbeda yang digunakan. Oleh karena itu, masalah-masalah yang akan menjadi pokok pembahasan adalah: 1.
Bagaimana tren pengembalian saham perusahaan perbankan pada Jakarta Composite Index berdasarkan firm size dan book-to-market ratio?
2.
Apakah ketiga variabel dalam model Fama French yaitu market risk, size risk dan book-to-market ratio berpengaruh secara signifikan terhadap excess return portofolio perusahaan perbankan?
3.
Apakah Fama-French Three-Factor Model dapat menjelaskan excess return pada perusahaan perbankan lebih baik daripada Capital Asset Pricing Model (CAPM)?
1.3.
Tujuan Penelitian Setiap sektor perusahaan memiliki karakteristik dan pergerakan saham
yang berbeda-beda. Dengan berfokus pada perusahaan perbankan, tren pengembalian saham perusahaan perbankan berdasarkan firm size dan market-tobook ratio dapat dengan jelas diprediksi. Validitas model Fama French yang diterapkan pada perusahaan finansial yang biasa dikeluarkan dalam objek
4
Universitas Sumatera Utara
penelitian juga dapat diuji. Maka tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah: 1.
Memprediksi
tingkat
pengembalian
saham
tertinggi,
berdasarkan
portofolio small size dan big size, low market-to-book ratio dan high market-to-book ratio. 2.
Menguji validitas model Fama French khusus pada perusahaan perbankan yang terdaftar pada Jakarta Composite Index.
3.
Membandingkan signifikansi dan memilih model terbaik dari model satu faktor dan model tiga faktor.
1.4.
Manfaat Penelitian Selain menguji kemampuan model menjelaskan excess return saham dan
menguji signifikansi variabel yang mempengaruhi excess return, penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan perilaku pergerakan harga saham berdasarkan ukuran dan pertumbuhan perusahaan terutama pada sektor perusahaan keuangan yaitu perbankan. Maka secara garis besar, manfaat yang diharapkan dalam penelitian “Analisis Stock Returns Perusahaan Perbankan pada Jakarta Composite Index Menggunakan Fama-French Three-Factor Model” adalah: 1.
Penelitian ini dapat menjadi pengembangan dari penelitian-penelitian terdahulu.
2.
Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi investor yang ingin berinvestasi pada saham perusahaan perbankan dan bagi peneliti yang ingin mengembangkan penelitian ini.
5
Universitas Sumatera Utara