BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya yang berhubungan dengan proses komunikasi dan informasi menyebabkan terjadinya pergeseran dan perubahan nilai-nilai luhur budaya bangsa semakin cepat. Sehubungan dengan kenyataan tersebut masuknya unsur-unsur budaya asing yang berbaur dengan budaya asli harus melalui seleksi (penyaringan) supaya nilai-nilai budaya bangsa tidak pudar. Kemungkinan proses memudarnya nilai-nilai luhur bangsa itu akan lebih cepat apabila belum membudaya dalam setiap warga masyarakat pendukungnya. Kalau hal ini terjadi maka bangsa Indonesia akan kehilangan kepribadiannya sebagai bangsa yang berbudi luhur. Kemerdekaan suatu bangsa dan Negara perlu diisi dengan pembangunan. Pembangunan yang dilaksanakan bangsa Indonesia meliputi berbagai bidang antara lain bidang pembangunan fisik, bidang mental spiritual, termasuk bidang kebudayaan. Pembangunan kebudayaan nasional diarahkan untuk memberikan wawasaan budaya dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta ditujukan untuk meningkatkan harkat dan martabat manusia Indonesia serta memperkuat jati diri dan kepribadian bangsa. Kebudayaan nasional yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai luhur bangsa perlu terus dipelihara, dibina dan dikembangkan dengan 1
memperkuat
penghayatan
kebudayaan,
meningkatkan
dan
pengamalan
wawasan
pancasila,
kebangsaan
dan
memperkukuh kualitas
akar
kehidupan,
memperkuat jati diri dan dan kepribadian bangsa, mempertebal rasa harga diri dan kebanggaan nasional, memperkukuh jiwa persatuan dan kesatuan bangsa, menjadi penggerak masyarakat untuk maju dan mandiri serta penggerak bagi pewujudan citacita bangsa. Hasrat masyarakat luas untuk berperan aktif dalam proses pembinaan, pengembangan dan pelestarian kebudayaan nasional terus ditingkatkan. Kebudayaan nasional yang dijiwai oleh nilai-nilai agama dan nilai luhur bangsa perlu terus menerus dipelihara, dibina dan dikembangkan merupakan perwujudan partisipasi di dalam mengisi pembangunan. Dalam mengembangkan kehidupannya manusia mampu untuk menentukan pilihan-pilihan yang sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemajuan kebudayaannya. Dimensi kebudayaan manusia dapat mencakup unsur-unsur sekuler dan unsur keagamaan. Dengan demikian jelas bahwa kebudayaan lokal perlu dibina dalam rangka pengembangan Kebudayaan Nasional Indonesia. Pengkajian terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalam tradisi Nyangahatn sebagai kebudayaan lokal di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat dapat mengokohkan nilai-nilai Pancasila sebagai hasil penggalian nilai-nilai kebudayaan bangsa. Melihat perkembangan jaman yang semakin maju dan diikuti pula kemajuan teknologi merupakan sesuatu hal yang patut disyukuri. Namun sangat disayangkan apalagi kemajuan jaman dan teknologi tersebut ternyata tidak diimbangi dengan 2
pewarisan budaya yang menjadi ciri khas masyarakat dalam kelompoknya masingmasing. Kita mengaku sangat prihatin dengan perkembangan sekarang yang membuat generasi muda meninggalkan warisan budaya nenek moyang mereka tersebut, sangat jarang sekali untuk menemukan adanya generasi muda yang dalam hal ini dapat menjadi seorang Panyangahatn. Dalam bahasa Dayak Kanayatn Panyangahatn merupakan salah satu perangkat adat yakni imam adat. Panyangahatn bertugas sebagai pembaca doa kepada Tuhan (Jubata). Sedangkan dalam bahasa Dayak Kanayatn, membaca doa sama artinya dengan Nyangahatn, masyarakat Dayak, khususnya Dayak Kanayatn biasanya akan menggunakan Panyangahatn ketika akan melakukan permohonan kepada Tuhan (Jubata), terutama pada saat akan memulai suatu aktivitas. Hendaknya generasi muda jangan terbuai dengan perkembangan jaman sehingga dengan mudah menghilangkan tradisi budaya mereka. Tugas menjadi seorang Panyangahatn memang tidak mendatangkan sebuah harta (materi) yang berlimpah, akan tetapi hal itu tetap harus dijalani. Karena itulah resiko dalam memperjuangkan pewarisan budaya luhur bangsa kita. Akan sangat rugi sekali apabila sebuah budaya itu hilang dari dalam kelompok masyarakat itu, dan dengan hilangnya budaya itu, berarti menunjukkan hilangnya salah satu pondasi kemajuan yang dimiliki suatu kelompok tersebut. Mengembangkan dan membina kebudayaan nasional Indonesia yang bersumber dari warisan leluhur budaya bangsa, budaya nasional yang mengandung nilai-nilai universal termasuk kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam 3
rangka mendukung terpeliharanya kerukunan hidup bermasyarakat dan membangun peradaban bangsa. (GBHN, 1999:63). Untuk itulah penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian terhadap upacara adat tradisional Nyangahatn yang menyangkut tentang makna upcara adat Nyangahatn, karena upacara adat Nyangahatn ini mulai berkurang akibat perkembangan jaman yang menyebabkan bergesernya budaya asli bangsa. Dengan mencintai adat dan budaya bangsa maka disitulah nampak bahwa kita mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini secara garis besar dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah makna upacara adat Nyangahatn bagi pelaku dan masyarakat dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. 2. Bagaimanakah prosesi upacara adat Nyangahatn dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. C. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan di atas maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan :
4
1. Makna upacara adat Nyangahatn bagi pelaku dan masyarakat dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. 2. Prosesi upacara adat Nyangahatn bagi pelaku dan masyarakat dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis : a. Bagi kelompok masyarakat di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk mengembangkan dan melestarikan tradisi dalam hal ini upacara adat Nyangahatn. b. Bagi pembaca, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang makna Upacara Adat Nyangahatn dalam upaya pelestarian adat dan budaya suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak Propinsi Kalimantan Barat. c. Bagi penulis, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang makna upacara adat Nyangahatn selain sebagaidoa juga mempunyai fungsi yang lain sehingga peneliti dapat menambah referensi dan wawasan tentang upacara adat Nyangahatn.
5
2. Manfaat Praktis : a. Bagi Pemerintah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Landak khususnya bidang kebudayaan baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pelengkap dokumentasi dan data upacara adat Nyangahatn serta mengupayakan pembinaan, pelestarian dan pengembangannya. b. Bagi masyarakat, penelitian ini dapat memberikan informasi tentang makna upacara adat Nyangahatn di Kabupaten Landak. c. Mengenalkan tradisi Suku Dayak Kanayatn di Kabupaten Landak, Propinsi
Kalimantan Barat yang menjadi aset kebudayaan Bangsa
Indonesia untuk dapat dilestarikan oleh warga masyarakat Suku Dayak Kanayatn dan Bangsa Indonesia.
6