BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang pengaruh perilaku belajar dan kecerdasan emosional terhadap stres kuliah sangat penting, karena siapapun dapat mengalami stres, tak terkecuali mahasiswa. Mahasiswa terkadang merasa bosan dan tertekan dengan kuliahnya. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran mahasiswa mengenai makna belajar di perguruan tinggi yang akan sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi yang pada akhirnya akan sangat menentukan sikap dan pandangan belajar di perguruan tinggi. Hal ini juga sesuai dengan yang dinyatakan oleh Suwardjono (1991) yakni mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi dituntut tidak hanya mempunyai ketrampilan teknis tetapi juga memiliki daya dan kemampuan pikir serta sikap mental dan kepribadian tertentu sehingga mempunyai wawasan luas dalam menghadapi masalahmasalah dalam dunia nyata (masyarakat). Penelitian mengenai stress kuliah ini dimotivasi oleh penelitian Suryaningsum dkk (2005) dan Yulianti (2002). Penelitian Yulianti (2002) menekankan pada kecerdasan emosional dengan karyawan Pusdiklat di Cepu. Hasil penelitiannya menunjukkan ada hubungan negatif yang signifikan antara kecerdasan emosional dengan stres kerja. Artinya semakin tinggi kecerdasan emosional karyawan maka semakin rendah stres kerja.
1
2
Suryaningsum dkk (2005) menyatakan bahwa pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap stres kuliah hanya dipengaruhi oleh variabel pengenalan diri dan variabel keterampilan sosial, sedangkan variabel pengendalian diri, motivasi, empati, tidak berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah. Peneliti setuju dengan hasil Suryaningsum (2005), karena memang pengendalian diri, motivasi, dan empati mahasiswa kalau diamati sepintas memang fenomenanya adalah mahasiswa cenderung belum mampu mengendalikan dirinya sehingga terkesan seenaknya sendiri. Penelitian ini juga dimaksudkan untuk mencari jawaban atas fenomena tersebut dengan memahami variabel perilaku belajar mahasiswa akuntansi di perguruan tinggi. Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang yaitu kecerdasan emosional karyawan terletak pada kematangan umur seseorang, sedangkan kecerdasan emosional mahasiswa terletak pada suasana, kebutuhan, pergaulan, dan kematangannya. Perilaku belajar mahasiswa (yang terdiri dari kebiasaan mengikuti pelajaran, kebiasaan membaca buku, kunjungan ke perpustakaan, dan kebiasaan menghadapi ujian). Variabel perilaku belajar di perguruan tinggi ini merupakan tulisan Suwardjono (1991) tentang perilaku belajar di perguruan tinggi, dalam tulisan tersebut Beliau menggugat sistem pembelajaran perguruan tinggi yang belum memenuhi standar proses belajar mengajar yang benar dan ideal, sehingga hasil belajar di perguruan tinggi tidak maksimal. Berdasarkan keterangan di atas maka penulis bermaksud menguji kembali penelitian tersebut dengan judul “KAJIAN EMPIRIS ATAS PERILAKU BELAJAR DAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM
3
MEMPENGARUHI STRES KULIAH MAHASISWA AKUNTANSI (Studi Kasus Pada STIENU JEPARA)”.
1.2. Ruang Lingkup Masalah Adapun ruang lingkup masalah dalam penelitian ini difokuskan pada : 1. Variabel penelitian meliputi : perilaku belajar, kecerdasan emosional, dan stres kuliah. 2. Pokok pembahasan yaitu pengaruh perilaku belajar dan kecerdasan emosional terhadap stres kuliah. 3. Obyek penelitian dilakukan pada mahasiswa STIENU Jepara jurusan Akuntansi regular dan ekstensi.
1.3. Perumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Apakah perilaku belajar mahasiswa akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap stres kuliah? 2. Apakah kecerdasan emosional berpengaruh secara signifikan terhadap stres kuliah? 3. Apakah perilaku belajar dan kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi berpengaruh secara signifikan terhadap stres kuliah?
1.4. Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah :
4
1. Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh perilaku belajar mahasiswa akuntansi terhadap stres kuliah. 2. Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap stres kuliah. 3. Untuk menganalisis ada tidaknya pengaruh perilaku belajar dan kecerdasan emosional mahasiswa akuntansi terhadap stres kuliah.
1.5. Manfaat Penelitian Manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna : 1. Mahasiswa menggunakan manfaat belajar yang baik dalam menghadapi stres kuliah. 2. Mahasiswa dapat belajar untuk mengelola kecerdasan emosional dengan baik.
1.6. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran penelitian yang lebih jelas dan teraarah agar mempermudah bagi pembaca dalam memahami penulisan penelitian ini. Adapun sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I
: Pendahuluan Bab pendahuluan merupakan awal dari penyusunan skripsi. Yang menguraikan mengenai latar belakang masalah yang akan menjadi pokok masalah, rumusan masalah, sehingga jelas gambaran
5
permasalahan yang mendasari untuk melakukan penelitian, kemudian hingga tujuan dan kegunaan penelitian yang bermanfaat yang langsung di dapat dari penelitian. BAB 2
: Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka menjelaskan landasan teori yang digunakan penulis sebagai acuan dalam penulisan skripsi ini. Adapun teori yang digunakan mencakup pengertian belajar, kecerdasan emosional, stress, kerangka pemikiran dan hepotesis yang diajukan.
BAB 3
: Metode Penelitian Metode penelitian menjelaskan bagaimana langkah dan metode yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian. Metode tersebut terdiri atas variable penelitian dan definisi operasional, populasi dan sample, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, metode pengolahan data dan metode analisis data.
BAB 4
: Hasil dan Pembahasan Hasil dan pembahasan merupakan data dan analisis terhadap datadata yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi : gambaran umum objek penelitian, pengolahan data dan analisis penelitian melalui pengujian data.
BAB 5
: Kesimpulan dan Saran Kesimpulan dan saran menerangkan mengeni kesimpulan dari serangkaian pembahasan skripsi yang diberikan penulis yang
6
bersifat membangun yang sesuai dengan hasil penelitian serta saran-saran yang perlu disampaikan agar permasalahan yang muncul saat penelitian dapat dipecahkan, sehingga penelitian berikutnya dapat mengantisipasi permasalahan tersebut.