BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan secara garis besar menguraikan alasan mengadakan penelitian. Pada BAB I akan diuraikan (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) ruang lingkup dan batasan masalah, (6) definisi operasional dan (7) hipotesis penelitian.
1.1 Latar Belakang Masalah Manusia sebagai makhuk sosial tidak lepas dari bergaul, bertemu, dan berinteraksi satu sama lain. Sebagai masyarakat yang baik manusia dituntut mampu berkomunikasi dengan baik dan bertutur kata dengan sopan agar komunikasi terjalin dengan lancar dan menyenangkan. Komunikasi dapat dilaksanakan dengan menggunakan bahasa. Bahasa adalah alat komunikasi yang penting bagi manusia. Manfaatnya untuk menyampaikan informasi, berita, fakta, pendapat, dan lain-lain dari seseorang kepada lawan bicaranya, sehingga pastilah amat penting bagi masyarakat untuk mempelajari aspek-aspek bahasa yang meliputi mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis dengan baik dan tepat agar tidak melakukan kesalahan dalam berkomunikasi. Membaca merupakan aktivitas yang kompleks yang melibatkan berbagai faktor yang datangnya dari dalam diri pembaca dan faktor luar. Setiap orang harus memiliki keterampilan membaca yang baik dan lancar. Karena dalam kehidupan sehari-hari setiap orang pasti membutuhkan informasi baik melalui media cetak
1
2
ataupun media elektronik. Oleh karena itu, untuk memperlancar proses membaca, harus memiliki modal membaca, yaitu pengetahuan dan pengalaman, kemampuan berbahasa, pengetahuan tentang teknik membaca, dan tujuan membaca. Agar seorang pembaca dapat memahami informasi dengan cepat, maka harus memiliki kemampuan membaca cepat. Soedarso (1988; xiv) mengatakan bahwa dalam membaca cepat merupakan salah satu keterampilan membaca yang perlu ditumbuhkan dalam diri siswa sejak dini. Membaca cepat memilki peranan penting bagi setiap manusia terlebih bagi siswa guna menghapi perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin berkembang dan canggih. Mengejar informasi sudah menjadi tuntutan bagi setiap orang, sehingga harus memilki keterampilan yang baik untuk memperoleh data dengan cepat dan akurat. Seperti contoh pebisnis harus mengetahui berita pasar modal, penjual elektronik harus mengetahui informasi gadget terbaru, masyarakat awam juga bisa mengetahui harga semabako, terlebih bagi siswa harus mengetahui ilmu pengetahuan dan menggali informasi. Semua itu bisa dilakukan dengan memperoleh informasi dari media elektronik maupun media cetak. Untuk memperoleh informasi tersebut kita dituntut mampu membaca dengan tepat dan cepat. Membaca perlu rutin dilakukan agar siswa mendapat pengetahuan dan informasi terbaru dari buku, koran, majalah, maupun sumber bacaan yang lain. Oleh karena itu, kemampuan membaca yang baik sangat diperlukan oleh siswa, mereka diharapkan mampu membaca suatu bacaan dengan kecepatan tinggi dalam waktu yang relatif singkat serta memahami bacaan yang dibaca. Cara
3
tersebut dilakukan agar siswa tidak membuang waktu sehingga efektifitas membaca dapat berjalan dengan baik. Berdasarkan observasi dan wawancara peneliti pada 19 September 2011 dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIII SMP NU Syamsuddin Blimbing ditemukan fakta bahwa siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman bacaan saat membaca cepat. Hal ini dipengaruhi IQ, kurang minat membaca siswa, kebiasaan membaca yang jelek, minimnya pengetahuan cara membaca cepat yang efektif. Selain itu kurangnya pengetahuan metode-metode membaca cepat oleh guru juga berpengaruh terhadap tingkat pembelajaran. Dari hasil wawancara dengan guru dapat disimpulkan bahawa guru masih menggunakan metode membaca cepat yang kurang efektif. Diantaranya masih menggunakan metode ketrampilan proses dan inquiri. Pada dasarnya membaca cepat merupakan suatu cara untuk membaca cepat bacaan dengan memperoleh informasi yang terkandung dalam bacaan. Persiapan-persiapan sebelum membaca cepat memang perlu dilakukan, akan tetapi diperlukan suatu metode membaca cepat yang lebih sederhana yang mengena agar siswa tidak kesulitan dalam menerapkanya. Menyikapai masalah tersebut, maka ada ketertarikan untuk menguji metode Trifokus Steve Snyder apakah dapat meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman bacaan . Metode
Trifokus Steve Snyder
merupakan suatu
metode sederhana yang efektif dan dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca cepat sekaligus memahami isi bacaan. Dengan menggunakan metode ini dapat diketahui apakah kecepatan membaca siswa terhadap tingkat pemahaman
4
bacaan meningkat atau berdampak positif. Metode Trifokus Steve Snyder mudah untuk diterapkan pada semua orang, apalagi untuk siswa SMP. Metode ini mempunyai kelebihan yang lebih mengedepankan periferal. Metode Trifokus Steve Snyder adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan membaca siswa dengan mengajarkan siswa untuk mengembangkan pelatihan periferal mereka dengan latihan-latihan trifokus. Maksudnya titik konsentrasi pandangan mata berpusat pada tiga fokus disetiap baris pada suatu kalimat. Tiga fokus tersebut terletak pada awal, tengah, dan akhir disetiap baris suatu bacaan. Dengan pola pelatihan yang kontiniu diharapkan para siswa dapat membaca dengan kecepatan hingga 180-200 kata permenit tanpa menghilangkan tingkat pemahaman bacaan. Pengenalan ini menambah kecepatan karena konsentrasi pada format yang sudah hampir baku. Jadi kita tidak perlu mengharap-harap atau merisaukan yang tidak perlu, dari segi format atau sistematika memang membaca cepat dapat membantu penyelesaian pekerjaan. Sebelumnya metode Trifokus Steve Snyder pernah digunakan oleh Yoga Rakhmad Setiaji dalam penelitian di kelas XI SMAN 9 Malang. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa siswa kelas eksperimen mengalami dampak positif dibandingkan kelas kontrol dengan meningkatnya hasil nilai postest sebesar 20%. Penelitian yang dilakukan oleh Yoga Rakhmad Setiaji hanya mengadakan postes satu kali. Penelitian yang dilakukan di SMP NU Syamsuddin Blimbing dilakukan sebanyak empat kali pertemuan yaitu pretes, treatmen, postes 1 , dan postes 2. Postes diadakan dua kali agar data yang dihasilkan benar-benar valid. Berdasarkan
5
uraian latar belakang diatas dan penelitian sebelumnya untuk membantu siswa SMP kelas VIII meningkatkan kemampuan membaca cepat dan pemahaman isi bacaan maka ada ketertarikan peneliti untuk mengadakan penelitian dengan judul “ Efektivitas Metode Trifikus Steve Snyder Dalam Membaca Cepat Terhadap Tingkat Pemahaman Bacaan Siswa Kelas VIII SMP NU Syamsyuddin Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012.”
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penelitian yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagaimanakah efektivitas membaca cepat terhadap tingkat pemahaman bacaan siswa yang menggunakan metode Trifokus Steve Snyder dengan kelompok yang tidak menggunakan metode Trifokus Steve Snyder pada siswa kelas VIII SMP NU Syamsuddin Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012? 2. Seberapa besar efektivitas metode Trifokus Steve Snyder dalam membaca cepat terhadap tingkat pemahaman bacaan pada siswa kelas VIII SMP NU Syamsuddin Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012?
1.3 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas maka secara umum tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui apakah metode Trifokus Steve Snyder memiliki keefektivitasan dalam membaca cepat terhadap tingkat pemahaman bacaan
6
antara kelompok yang menggunakan metode Trifokus Steve Snyder dengan kelompok yang tidak menggunakan metode Trifokus Steve Snyder pada siswa kelas VIII SMP NU Syamsuddin Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Untuk mengetahui seberapa besar efektivitas metode Trifokus Steve Snyder dalam membaca cepat terhadap tingkat pemahaman bacaan siswa kelas VIII SMP NU Syamsuddin Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012.
1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penulisan penelitian ini adalah: 1. Bagi siswa Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca cepat tanpa meninggalkan tingkat pemahaman terhadap bacaan serta menghubungkan pelajaran yang diperoleh di sekolah dengan kehidupan sehari-hari sehinggan tumbuh kesadaran bahwa membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan dan penting untuk menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin hari semakin cepat. 2. Bagi peneliti Menambah pengetahuan dan wawasan peneliti dalam pengajaran membaca yang menunjang pada peningkatan kemampuan membaca cepat siswa di kelas VIII SMP. Dan hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti lain sejenis dan dapat menjadi inspirasi peneliti selanjutnya.
7
3. Bagi guru Memberikan informasi kepada guru tentang pentingnya kemampuan membaca cepat sekaligus sebagai salah satu panduan dalam menjalankan tugas mengajar yang menyangkut dalam upaya membimbing siswa keterampilan membaca cepat. 4. Bagi kepala sekolah Bagi sekolah diharapkan metode Trifokus Steve Snyder dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan kecepatan efektif membaca siswa kelas VIII SMP.
1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Dalam penelitian ini terdapat batasan untuk melakukan tindakan penelitian yaitu sebagai berikut. 1. Penelitian ini dibatasi pada ruang lingkup aspek-aspek yang berhubungan dengan masalah antara peningkatan membaca cepat dengan menggunakan metode Trifokus Steve Snyder sehingga dapat meningkatkan kemampuan membaca cepat, seperti kemampuan membaca lancar dan pemahaman terhadap isi bacaan. 2. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011/2012 dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, dilakukan di SMP NU Syamsuddin Blimbing dengan subjek penelitian kelompok eksperimen adalah siswa kelas VIIIA dengan jumlah 23 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki
8
dan 13 siswa perempuan dan kelompok kontrol kelas VIIIB dengan jumlah 22 siswa yang terdiri dari siswa laki-laki 13 dan 9 siswa perempuan.
1.6 Definisi Operasional 1. Metode Trifokus Steve Snyder adalah salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan kecepatan membaca siswa dengan mengajarkan siswa untuk mengembangkan periferal dengan memusatkan konsentrasi pandangan mata di titik pada setiap baris bagian awal, tengah, dan akhir dari setiap baris suatu bacaan (Sarwono, 2011). 2. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau bahasa ( Tarigan, 1990: 43-44) 3. Membaca cepat adalah teknik membaca yang sedapat mungkin dicapai melalui suatu program, terdiri atas membaca kelomok kata-perper-kelompokkata, sebisa mungkin tanpa regresi (Wainright: 77).
1.7 Hipotesis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: 1. Diduga metode Trifokus Steve Snyder memiliki keefektivitasan dalam membaca cepat terhadap tingkat pemahaman bacaan antara kelompok yang menggunakan metode Trifokus Steve Snyder dengan kelompok yang tidak
9
menggunakan metode Trifokus Steve Snyder pada siswa kelas VIII SMP NU Syamsuddin Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012. 2. Diduga keefektivitasan metode Trifokus Steve Snyder semakin meningkat dalam kecepatan membaca terhadap tingkat pemahaman bacaan siswa kelas VIII SMP NU Syamsuddin Blimbing Tahun Pelajaran 2011/2012.