1
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komputer sudah menjadi alat bantu manusia dalam menyelesaikan berbagai macam kegiatannya. Di kantor-kantor tempat manusia bekerja, komputer sudah menjadi
alat terpenting dalam membantu menyelesaikan
masalah-masalah di kantor. Bahkan dibeberapa kantor otomasisasi pekerjaan sudah dapat dilajankan sehingga mengurangi pekerja manusia. Komputer sebagai sebuah alat bantu memang di program sedemikian hingga sesuai dengan proses dan kegiatan kerja yang dilakukan oleh para karyawan di kantor. Dibentuk jaringan komputer untuk lebih meningkatkan aliran data yang digunakan oleh masing-masing karyawan. Sehingga dalam sistem perkantoran komputer sudah menjadi bagian untuk mencapai efesiensi, efektifitas pekerjaan. Bahkan dimasa sekarang komputer sudah menjadi alat untuk memangkan persaingan dalam bisnis. Seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, kemudahan dalam penggunaan teknologi untuk melakukan suatu pekerjaan sangat diperlukan agar dapat memberikan informasi yang benar dan dalam waktu yang singkat.sistem tersebut harus dirancang sedemikian rupa agar dapat memberikan
kemudahan
dalam
melakukan
pekerjaan.
Penggunaan
komputer dapat membantu para pekerja baik di pemerintah ataupun di swasta dalam mengolah atau memproses data, menganalisis terhadap
2
permasalahan-permasalahan, membantu dalam melakukan evaluasi terhadap alternatif-alternatif keputusan serta dapat berkomunikasi dengan pihak lain secara efektif dan efisien. PT. Vision Cemerlang adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang informatika dan teknologi, sebagai TV kabel swasta yg pertama di Kota Tanjungpinang, PT. Vision Cemerlang menyajikan berbagai pilihan program acara mulai dari acara berita, olahraga, hiburan dan pendidikan, Semuanya dapat diperoleh dengan mudah oleh seluruh warga Kota Tanjungpinang melaui PT. Vision Cemerlang. Setiap perusahaan tentu saja akan memberikan gaji serta berbagai tunjangan untuk memenuhi kesejahteraan dan sebagai salah satu faktor kenyamanan
lingkungan
kerja
para
karyawannya.
Karena
tingkat
produktifitas PT. Vision Cemerlang yang sangat tinggi ini jugalah maka seluruh tenaga kerja di perusahaan ini layak mendapatkan gaji dan tunjangan-tunjangan tersebut dan diterima oleh karyawan tepat waktu. Dan selama ini PT. Vision Cemerlang masih melakukan secara manual sehingga dalam penggajian selalu terjadi hambatan ataupun membutuhkan waktu yang cukup lama. Selain dari pada itu juga masih terdapat kekurangan-kekurangan lainnya seperti lambatnya laporan penggajian dan lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut diatas, maka diperlukan sebuah rancangan sistem informasi yang baru untuk dapat mengolah penggajian tersebut dengan lebih cepat dan proses administrasi menjadi lebih terkontrol dengan baik.
3
Berdasarkan uraian diatas maka penyusun mengambil judul “Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Vision Cemerlang”.
1.2. Indentifikasi Masalah Untuk mempermudah dalam pembahasan dan tetap bertitik tolak pada latar belakang masalah,maka penulis mengambil batas permasalahan yaitu : 1. Administrasi pengajian yang belum optimal, dimana masih terdapat pengisian dokumen berulang, data masih belum terpusat dan penyimpanan yang belum terstruktur dengan baik. 2. Pembuatan laporan kegiataan penggajian setiap bulannya dan periodeperiode laporan lainnya membutuhkan waktu proses padahal data sudah tersedia dengan baik, proses manual menjadi kendala dalam bagian ini.
1.3. Batasan Masalah Agar masalah yang dibahas tidak menjadi terlalu besar dan luas sehingga akhirnya menimbulkan masalah yang lebih kompleks, maka pembuatan sistem PT Vision Cemerlang ini dibatasi pada masalah-masalah sebagai berikut : 1. Menangai proses penggajian sesuai dengan sistem kerja yang dilaksanakan di PT. Vision Cemerlang. 2. Terdapatnya pembagian kerja dalam aplikasi antara bagian kepegawaian dengan bagian keuangan sehingga muncul slip gaji bagi karyawan.
4
3. Membuat rekapan hasil penggajian untuk masing-masing bagian atau secara keseluruhan dari sistem perusahaan yang ada di PT. Vision Cemerlang.
1.4. Tujuan dan atau Manfaat penelitian Maksud dan tujuan penilitian ini adalah untuk mengembangkan sebuah Sistem Informasi Penggajian Karyawan yang mengintegrasikan proses kerja pada bagian Sumberdaya Manusia dan bagian Keuangan. Sehingga diharapkan dapat memudahkan PT Vision Cemerlang dalam Pengolahan Data Penggajian Karyawan. Dalam proses penelitian ini dapat menemukan solusi-solusi yang dapat dimplementasikan
dengan
menggunakan
sebuah
aplikasi
sehingga
memberikan nilai manfaat yang besar bagi perusahaan.
1.5. Waktu Dan Tempat Penelitian Tugas Akhir ini dilakukan di PT Vision Cemerlang Tanjungpinang yang beralamat di Jl. M.T Haryono (eks.Hotel Kartika) km 3,5 Tanjungpinang Kepulauan Riau.Kerja Praktek ini dilakukan oleh penulis selama 1 (satu) semester perkuliahan. Untuk pengumpulan data dan analisis dimulai pada tanggal, 15 Maret 2012 sampai dengan 15 April 2012.
5
1.6. Metode Penelitian Merupakan suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data atau fakta yang nantinya akan dipelajari dan akhirnya sebagai bahan untuk di analisa serta digunakan untuk memudahkan pencarian dan pemecahan suatu masalah. 1.6.1. Metode Pengumpulan Data Metodologi pengumpulan data yang digunakan dalam pembuatan Tugas Akhir ini adalah: a. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan dengan cara-cara mempelajari teori-teori dan buku-buku yang berhubungan dengan proposal penelitian ini. b. Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan dengan cara melibatkan perusahaan secara langsung. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data-data dan keterangan-keterangan yang berhubungan dengan masalahmasalah yang diteliti. Studi lapangan ini meliputi: 1) Wawancara : yaitu cara pengumpulan data dengan cara tanya jawab. 2) Observasi : melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan sesuai dengan permasalahan.
6
3) Riset lapangan : riset yang dilakukan dengan cara mendatangi tempat kerja praktek dan pengumpulan datanya dilakukan langsung melalui responden. 1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur atau waterfall yang terdiri dari beberapa tahap kegiatan yaitu:
Perencanaan
Analisis
Perancangan
Implementasi
Testing
Pemeliharaan
1
Gambar 1.1 Metode Waterfall ( Adi Nugroho ) Keterangan : a. Requirement ( analisis ) adalah melakukan analisis sistem dengan mencari penyebab-penyebab masalah yang timbul di sistem yang lama untuk diidentifikasikan
permasalahanya
dan
digunakan
sebagai
perancangan sistem yang baru.
1
Adi Nugroho, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek, hal 125, 2004.
dasar
7
b. Design ( perancangan ) adalah bertujuan untuk menyusun deskripsi sistem yang dapat menyelesaikan masalah dalam bentuk sistem baru. c. Coding ( pengkodean ) yaitu bertujuan untuk menyusun spesifikasi sistem, menentukan kebutuhan sumber daya ( hardware, software, fasilitas sistem, jaringan dan perusahaan). d. Testing ( pengujian ), di mana kita melakukan tahap pengujian perangkat lunak yang telah dibuat beserta perangkat keras ke dalam sistem yang baru dan untuk mengcover kesalahan-kesalahan dan menjamin bahwa masukan sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. e. Maintenance ( pemeliharaan ) bertujuan agar sistem berjalan optimal mencakup koreksi sistem, perbaikan sistem serta peningkatan sistem.
1.7. Sistematika Penulisan Untuk lebih memahami pembahasan pada tugas akhir ini, maka setiap bab terdiri dari beberapa bagian dengan urutan sebagai berikut : Bab I
Pendahuluan Bab Pendahuluan berfungsi membentuk konteks dari proposal melalui peringkasan pemahaman kita saat ini terhadap persoalan yang kita bahas dan teliti dalam proposal. Dan akan menjelaskan secara singkat jalan pikiran dan pendekatan yang kita lakukan. Pada bab ini berisi Kata Pengantar, Latar Belakang Masalah, Indentifikasi Masalah, Batasan Masalah, Metodologi Penelitian, Tujuan dan Sistematika Penulisan.
8
Bab II Landasan Teori Landasan teori berfungsi mencakup telaah teori yang relevan dengan judul atau pokok permasalahan. Landasan ini menjelaskan tentang teori-teori mengenai pengembangan sistem berbasis komputer serta menjelaskan tentang teori-teori yang berhubungan dengan pengolahan penggajian karyawan.
Bab III Analisis Sistem Bab ini membahas mengenai analisis kelemahan sistem, analisa terhadap sistem yang berjalan saat ini, semua prosedur-prosedur yang sedang berjalan, analisis dokumen dan evaluasi sistem yang sedang berjalan di PT Vision Cemerlang.
Bab IV Perancangan Sistem Bab ini berisi tentang perancangan sistem ( Flowmap usulan ), tahap perancangan sistem meliputi perancangan berorientasi aliran data ( Data Flow Diagram ), diagram konteks ( Contex Diagram ), ERD ( Entity Relationship Diagram ).
Bab V Implementasi Dan Pengujian Sistem Berisi tentang tahap implementasi sistem berupa hardware, software dan brainware.
9
Bab VI
Penutup Berisi kesimpulan-kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penerapan sistem yang baru, juga berisi saran-saran dari kerja praktek yang dibuat.
10
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Ada beberapa tentang pengertian sistem diantaranya definisi siste menurut Richard F. Neuchel
(1995) “ Sistem adalah suatu jaringan
sejumlah prosedur yang saling berhubungan yang dikembangkan sesuai dengan suatu pola (rencana) guna melaksanakan aktifitas utama perusahaan”. Sistem menurut Jerry Fitzgerald, Andra F. Fitzgerald dan Warren D.Stalling, Jr (1981) terdapat dua kelompok yang mendefinisikan siste yaitu yang menekankan prosedurnya dan yang menekankan pada elemen atau komponennya. Sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut : “ suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.sedangkan pendekatan sistem
yang lebih
menekankan
pada
elemen
atau
komponennya
didefinisikan sebagai berikut : “ Sistem adalah suatu kumpulan elemen – elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu”. Sedangkan menurut Gordon B.Davis dalam bukunya “Management Development” mengatakan Bahwa “ Sistem terdiri dari bagian-bagian yang bersama- sama beroperasi untuk mencapai beberapa tujuan’.
11
2.2.
Pengertian Data Data adalah suatu istilah majemuk yang berarti fakta atau bagian dari fakta yang mengendung arti, yang dihubungkan dengan kenyataan simbolsimbol, gambar-gambar, kata-kata, huruf-huruf dan lain-lain yang menunjukan suatu ide, objek, kondisi, situasi yang dapat berupa apa saja dan ditemui dimana saja.
2.3. Pengertian Informasi Pengertian informasi menurut Gordon B.Davis (1992) “ Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang”
2.4.
Konsep Pengolahan Data Sanyoto Gondodiyoto, (1992) mengemukakan bahwa “ pengolahan data adalah suatu proses kegiatan,baik dengan menggunakan peralatan elektronis,mekanik maupun manual dengan tujuan untuk mengeloh data menjadi informasi”. Pengolahan data bertujuan untuk menghasilkan data yang lebih berguna dan bermanfaat sehingga dapat menghasilkan informasi sesuai dengan tujuan yang sudah direncanakan.
12
Prosedur pengolahan data terdiri dari sejumlah operasi penyetoran data yang dilaksanakan seperti pencatatan (recording), penyusunan penilaian (sorting), Penjumlahan(Sumariting) dan Distribusi. Pengolahan data terdiri dari : 1. Input Pada data awal Input disiapkan dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan pengolahan. 2. Pengolahan Pengolahan Input data diubah,dikombinasikan dengan informasi lain untuk menghasilkan data dalam bentuk yang lebih dapat digunakan. 3. Output Hasil dari pengolahan data sebelumnya dikumpulkan dalam bentuk data Output yang tergantung pada data sebelumnya.
2.5. Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang masih harus diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, dengan mengunakan modelmodel tertentu. Pengolahan data membentuk suatu siklus. Oleh John Burch siklus ini disebut siklus informasi (Information Cycle).
13
Proses Input
Output
DATA
Dasar
Penerima
Data
Hasil Tindakan
Keputusan/Tindakan
Gambar 2.1 Siklus Informasi (Sumber : Tata Sutabri,S.Kom.,MM, 2004) 2.6.
Kualitas Informasi Kualitas informasi tergantung dari tiga hal yaitu : 1. Akurat Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. 2. Tepat Waktu Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai-nilai lagi karena informasi merupakan landasan dalam mengambil keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi informasi.
14
3. Relevan Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakaiannya, relevansi informasi bagi tiap-tiap orang dengan yang lainnya.
2.7.
Nilai Informasi Nilai informasi ditentukan dari 2 (dua) hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Lebih lanjut sebagian besar informasi tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efeksifitasnya.
2.8.
Pengertian Sistem Informasi Dari pengertian sistem dan pengertian informasi dapat menarik definisi dari sistem informasi. Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna. Ada berbagai alat pengolahan dalam sistem pengolahan, yang susunannya diawali dengan otak sebagai pengolah pertama yang digunakan oleh manusia. Seperti yang dapat dilihat pada gambar 2.2 dibawah ini:
15
PROSES
DATA
INFORMA siSI
Alat
pemprosesan/pengolah
data
yaitu: a.
Otak (Utama)
b.
Manual (Bantuan)
c.
Mekanik (Bantuan)
d.
Elektrik (Bantuan)
e.
Elektronik (Bantuan)
Gambar 2.2 Alat-alat Pengolahan dalam Sistem Informasi (Sumber : Azhar Susanto, 2002) “Komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan”. (Azhar, 2002) Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem jaringan kerja dan prosedur-prosedur yang akan menyediakan informasi untuk menunjang dalam pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan. 2.9. Konsep Dasar Sistem Informasi Informasi sangat dibutuhkan oleh kalangan manajer untuk mengambil keputusan, keputusan ini berguna untuk memecahkan suatu masalah. Dalam
16
pemecahan masalah tersebut manajer memerlukan suatu sistem informasi yang tepat dan akurat. “Sebuah sistem mesin atau manusia mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi”. (Gordon , 1984)
2.10. Komponen Sistem Informasi Untuk membentuk suatu sistem informasi ada beberapa komponen yang harus dimiliki antara lain sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) Perangkat keras (Hardware) adalah komponen fisik berupa peralatan input, peralatan proses dan peralatan output. 2. Perangkat Lunak Perangkat lunak (software) adalah instruksi-instruksi yang membuat komputer sebagai perangkat keras melakukan pekerjaan tertentu. 3. Sumber Daya Manusia (brainware) Sumber daya manusia (brainware) adalah user atau pengoperasi sistem. 2.11. Konsep Pemodelan Sistem Untuk membangun sistem informasi yang besar dan kompleks, diperlukannya
membuat
model
guna
menggambarkan
dan
mengkomunikasikan secara sederhana rancangan sistem yang dibuatnya kepada pengelola perusahaan, agar sistem dapat dipahami dan dikoreksi.
17
Melalui pemodelan, akan digambarkan aliran data yang akan diproses menjadi informasi dan aliran distribusinya secara sederhana, sehingga arus data dan informasi dapat terlihat secara jelas. Penggambaran pemodelan dapat menggunakan sistem flow chart atau blok diagram. Melalui penggambaran, dapat dilakukan efisiensi aliran data dan informasi sehingga sistem menjadi efisien. 2.11.1. Flow Chart Flow Chart merupakan metode untuk menggambarkan tahaptahap
pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-
simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah dipahami, dan standar. Tujuan utama penggunaan flow chart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi, dan jelas dengan menggunakan simbolsimbol standar.
2.11.2. Flow Map
Flow Map adalah campuran peta dan flow chart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, Flow map diagram disebut juga diagram alir dokumen yaitu skema atau diagram yang menggambarkan aliran dokumen yang terjadi dalam sistem maupun entitas-entitas yang berada di luar sistem. Proses yang digambarkan dalam diagram ini tidak hanya proses yang dikerjakan secara komputerisasi, tetapi proses manual
18
juga bisa ditampilkan sehingga flow map diagram ini bisa menggambarkan prosedur ataupun kejadian yang terjadi dalam sistem yang dibuat secara lengkap.
2.11.3. Diagram Konteks (Context Diagram) Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. 2.11.4. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan
aliran
informasi
dan
transformasi
yang
diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output2. DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dan dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem. Ada empat elemen yang menyusun suatu DFD yaitu: 1.
Procces, aktifitas atau fungsi yang dilakukan untuk alasan bisnis yang spesifik, bisa berupa manual dan terkomputerisasi
2.
Data Flow, suatu data tunggal atau kumpulan logis suatu data, selalu diawali atau berakhir pada suatu proses.
2
Roger S. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak, [Yogyakarta, 2007, Andi], hal.364
19
3.
Data Store, kumpulan data yang disimpan dengan cara tertentu.
4.
External Entity atau Terminator, orang, organisasi, atau sistem yang berada di luar sistem tetapi berinteraksi dengan sistem.
2.11.5. Basis Data Menurut Chou basis data adalah
kumpulan informasi
bermanfaat yang diorganisasikan kedalam tata cara yang khusus. Menurut Fabbri dan Schwab menyatakan basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. Elemen- elemen dalam perancangan basis data, yaitu: 1.
ERD ( Entity Relationship Diagram) ERD merupakan suatu gambar perancangan basis data untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu : a.
Entity Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari Entity biasanya digambarkan dengan persegi panjang.
20
b.
Atribut Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. oleh simbol elips.
c.
Hubungan / Relasi Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi yang terjadi diantara dua himpunan entitas (misalnya A dan B) dalam satu basis data yaitu3 : 1) Satu ke satu (One to one) Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. 2) Satu ke banyak (One to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
3
Abdul Kadir, Pengenalan Sistem Informasi, [Yogyakarta, 2002, Andi], hal.48.
21
3) Banyak ke banyak (Many to many) Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B. 2.12. Visual Basic 6.0 Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi windows yang berbasis grafis GUI. Dengan menggunakan metode Grafical User Interface (GUI) Visual Basic memudahkan pemrograman urut berinteraksi langsung dengan elemenelemen untuk setiap bentuk pemrograman. Microsoft Visual Basic merupakan event driven programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol klik, menu dipilih, dsb). Microsoft Visual Basic dibuat sebagai langkah pengembangan untuk menyelesaikan BASIC (Beginners All Purpose Symbolic Intruction) yang berbasis DOS yang tidak mempunyai kemampuan menggunakan metode GUI dalam basis windows. Sebagai program yang berbasis windows, Visual Basic mempunyai kemampuan untuk berinteraksi dengan seluruh aplikasi windows, seperti Microsoft Word, Microsoft Excel dan Microsoft Access Dalam pembuatan program ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 atau lebih dikenal dengan Visual Basic.
22
Visual Basic 6.0 merupakan salah satu bahasa pemrograman yang bekerja dalam lingkup Microsoft Windows. Karena Visual Basic merupakan bahasa pemrograman, maka didalamnya berisi perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer.
Gambar 2.3 Form Visual Basic 6.0 Di bawah ini akan di jelaskan masing-masing komponen tersebut. 1. Menu Menu pada Visual Basic memiliki kegunaan seperti menu pada aplikasi windows lainnya. Dari menu ini, anda bisa memanggil atau menyimpan program, menjalankan dan melacak bug program, dsb. Singkatnya segala sesuatuyang berkaitan dengan IDE Visual Basic 6.0 dapat anda lakukan dari menu (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:4).
23
2. Speed Bar Adalah Speed Bar atau sering disebut juga toolbar
berisi kumpulan
tombol yang tidak lain adalah pengganti beberapa menu yang sering digunakan,
dengan
menggantikan
kata
salah
lain,
satu
setiap
item
tombol
menu
pada
Speed Bar
(Kusnassriyanto
dan
Sjahriyanto,2005:5) 3. Component Palette Component palette adalah berisi kumpulan ikon yang melambangkan komponen-komponen
pada
VCL (Visual Component Library).VCL
merupakan pustaka komponen yang digunakan untuk membangun aplikasi. Pada Component Pallete terdapat beberapa tab antara lain Standard,
Additional,
Data
Access
(Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:5).
dan
seterusnya
Komponen tersebut dapat
dilihat pada gambar 2.16 di atas. 4. Form Designer Form Designer adalah tempat dimana anda dapat merancang jendela dari aplikasi Windows (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:6). 5. Code Editor Code
Editor
adalah
tempat
dimana
(Kusnassriyanto dan Sjahriyanto, 2005:14)
anda menuliskan program
24
6. Object Inspector Object
inspector digunakan untuk
mengubah karakteristik sebuah
komponen. Pada Object Inspector terdapat dan
dua
tab,
yaitu
Properties
Events (Kusnassriyanto dan Sjahriyanto,2005:7).
2.13. SQL Sejarah SQL (Structured
Query Languange)
dimulai dari artikel
seorang peneliti dari IBM bernama EF Codd yang membahas tentang ide pembuatan basis data relasional pada bulan Juni 1970. Artikel ini juga membahas kemungkinan pembuatan bahasa standar untuk mengakses data dalam basis data tersebut. Bahasa tersebut kemudian diberi nama SEQUEL (Structured English Query Language). Setelah
terbitnya
artikel
tersebut,
IBM
mengadakan
proyek
pembuatan basis data relasional beserta SEQUEL. Akan tetapi, karena permasalah
hokum mengenai penamaan SEQUEL, IBM mengubahnya
menjadi SQL. Implementasi basis data relasional dikenal dengan Sistem/R. Di akhir tahun 1970-an, muncul perusahaan bernama Oracle yang membuat dengan
server
basis
nama perusahaannya.
data
populer
Dengan naiknya
yang
bernama
kepopuleran
sama Oracle,
maka SQL juga ikut populer, sehingga saat ini menjadi standar de facto bahasa dalam manajemen basis data.
25
Standarisasi SQL dimulai pada tahun 1986, ditandai dengan dikeluarkannya
standar SQL oleh ANSI. Standar ini sering disebut
dengan SQL86.
Standar tersebut kemudian
1989
diperbaiki pada
tahun
kemudian diperbaiki lagi pada tahun 1992. Versi terakhir dikenal
dengan SQL92. Pada tahun 1999 dikeluarkan standar baru yaitu SQL99 atau disebut juga SQL99, akan tetapi kebanyakan implementasi mereferensi pada SQL92. Saat ini sebenarnya tidak ada server basis data yang 100% mendukung SQL92. Hal ini disebabkan masing-masing server memiliki bahasa penyampaian masing-masing yang berbeda. 2.14. Microsoft SQL Server 2005 Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) yang merupakan produk aplikasi database dari Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar. Kode dasar untuk MS SQL Server (sebelum versi 7.0)merupakan gagasan yang ada dalam Sybase SQL Server, dan merupakan cara masuk Microsoft ke dalam pasar database tingkat enterprise,
dan bersaing
26
melawan Oracle, IBM, dan, kemudian, Sybase itu sendiri sendiri. Microsoft, Ashton-Tate dan Sybase pada awalnya bekerja sama untuk menciptakan dan memasarkan versi pertama
yang diberi nama SQL
Server 1.0 untuk OS/2 (sekitar 1989) yang memiliki kesamaan dengan Sybase SQL Server 3.0 pada sistem operasi Unix, VMS, dan lainnya. Microsoft SQL Server 4.2 dikembangkan pada sekitar tahun 1992 (yang terdiri satu paket dengan Microsoft OS/2 versi 1.3). Kemudian Microsoft SQL Server versi 4.21 untuk Windows NT diluncurkan pada waktu yang bersaman dengan Windows NT 3.1. Microsoft SQL Server v6.0 merupakan versi pertama dari SQL Server yang dibangun untuk Windows NT dan tidak melibatkan pengarahan apapun dari Sybase. Ketika Windows NT diluncurkan, Sybase dan Microsoft telah terpisah dan menciptakan dan memasarkan skema disain mereka masing- masing. Microsoft menegosiasikan secara eksklusif hak-hak untuk semua versi dari SQL Server yang tertulis dalam sistem operasi Microsoft. Kemudian, Sybase mengubah nama produknya menjadi Adaptive Server Enterprise untuk membedakannya dengan Microsoft SQL Server. Sampai dengan tahun 1994 Microsoft SQL Server membawa tiga hak cipta Sybase sebagai indikasi keaslian produknya. Semenjak memisahkan diri, beberapa perubahan juga dilakukan secara terpisah. SQL Server 7.0 merupakan database server berbasis GUI pertama dan telah ditulis ulang berdasarkan kode warisan dari Sybase. Sebuah versi lain dari SQL Server 2000 merupakan database komersial
27
pertama yang ditujukan untuk arsitektur Intel IA64. Seiring berjalannya waktu, telah terjadi suatu persaingan antara Oracle dan Microsoft untuk menciptakan dan mengembangkan serta memasarkan suatu aplikasi database yang akan diterapkan pada perusahaan-perusahaan.
2.15. Penggajian Penggajian berasal dari kata gaji, gaji adalah suatu bentuk pembayaran periodik dari seorang majikan pada karyawannya yang dinyatakan dalam suatu kontrak kerja. Dari sudut pandang pelaksanaan bisnis, gaji dapat dianggap sebagai biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan sumber daya manusia untuk menjalankan operasi, dan karenanya disebut dengan biaya personel atau biaya gaji. Dalam akuntansi, gaji dicatat dalam akun gaji.
Dalam lingkup pegawai negeri, gaji memiliki definisi sendiri, yakni pengeluaran untuk kompensasi yang harus dibayarkan kepada pegawai pemerintah berupa gaji pokok ditambah dengan tunjangan-tunjangan yang sah yang berhak diterima oleh penerima gaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Di Indonesia dikenal beberapa sistem pemberian upah, yaitu : 1. Upah menurut waktu Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam, per hari, per minggu atau per bulan. Misalnya pekerja bangunan dibayar per hari atau per minggu.
28
2. Upah menurut satuan hasil Menurut sistem ini, besarnya upah didasarkan pada jumlah barang yang dihasilkan oleh seseorang. Satuan hasil dihitung per potong barang, per satuan panjang, atau per satuan berat. Misalnya upah pemetik daun teh dihitung per kilogram.
3. Upah borongan Menurut sistem ini pembayaran upah berdasarkan atas kesepakatan bersama antara pemberi dan penerima pekerjaan. Misalnya upah untuk memperbaiki mobil yang rusak, membangun rumah, dll.
4. Sistem bonus Sistem bonus adalah pembayaran tambahan di luar upah atau gaji yang ditujukan untuk merangsang (memberi insentif) agar pekerja dapat menjalankan tugasnya lebih baik dan penuh tanggungjawab, dengan harapan keuntungan lebih tinggi. Makin tinggi keuntungan yang diperoleh makin besar bonus yang diberikan pada pekerja.
5. Sistem mitra usaha Dalam sistem ini pembayaran upah sebagian diberikan dalam bentuk saham perusahaan, tetapi saham tersebut tidak diberikan kepada perorangan melainkan pada organisasi pekerja di perusahaan tersebut. Dengan demikian hubungan kerja antara perusahaan dengan pekerja dapat ditingkatkan menjadi hubungan antara perusahaan dan mitra kerja.
29
2.16. Karyawan Karyawan pada dasarnya adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan balasan berupa pendapatan baik berupa uang maupun bentuk lainya kepada pemberi kerja atau Pengusaha atau majikan 2.17. Objek Penelitian Dalam penelitian skripsi ini dilakukan di PT. VISION CEMERLANG (Barelang TV Kabel ) berkedudukan di Tanjungpinang, yang didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 45, tanggal 6 Juni 2008, oleh Notaris Augi Nugroho Hartadji, SH, terakhir dengan Akte perubahan No. 8, tanggal 3 November 2009 oleh Notaris Augi Nugroho Hartadji, SH di Tanjungpinang dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI No.AHU-57296.AH.01.01 Tahun 2009, tanggal 24 November 2009.
30
BAB III ANALISIS SISTEM 3.1.
Struktur Organisasi Dibawah ini adalah gambar stuktur organisasi di PT Vision Cemerlang :
General Manager
Acount Manager
Complant Coordinator
HRD Manager
Ops.Manager
PR. Manager
Asst. Ops. Manager
Collector
Chasier
Customer Service
Store Men
Marketing Manager
Technician Manager
Supervisor
Tecnician
Marketing Team
Gambar 3.1 Struktur Organisasi 3.2. Deskripsi pekerjaan (Job Description) Deskripsi Pekerjaan adalah Uraian tugas yang merupakan suatu rincian yang menunjukkan posisi, tanggung jawab dan wewenang. Fungsinya harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi. Adapun uraian tugas tersebut adalah sebagai berikut :
31
1.
General Manager Bertugas menetapkan prosedur kegiatan perusahaan un tuk mencapai sasaran yg ditetapkan perusahaan, mnyusun perencanaan, mengarahkan kegiatan, melakukan evaluasi kegiatan, melaksanakan pengawasan, mengadakan rapat, mengambil keputusan.
2.
Complant Coordinator Berfungsi sebagai menyelesaikan complaint yang tidak dapat di atasi oleh masing – masing devisi yang bersangkutan, Menyusun strategi kepuasan terhadap pelanggan agar tidak terjadi kembali permasalahan yang sama, Melakukan monitor terhadap semua devisi agar pasti dapat mengetahui semua masalah yang terjadi di kantor maupun di lapangan.
3.
Account Manager Mengatur arus kas masuk dan keluar perusahaan, mengolah gaji karyawan perusahaan.
4.
HRD Manager Memberikan situasi yang nyaman kepada seluruh karyawan yang ada, pengrekrutan karyawan, memberikan atau melaporkan semua karyawan pada jaminan – jaminan sosial yang wajib diberikan pada karyawan.
5.
OPS Manager Menangani ketepatan waktu complaint, Menangani tata pembayaran pada kantor, Penekanan pada biaya operasional seminim mungkin
32
6.
PR Manager Menghubungkan relasi yang baik dengan pelanggan, Pemberi materi training internal, Melaksanakan tugas tugas yang bersifat membangun ralasi dari pihak perusahaan dengan pihak luar (pelanggan maupun bukan pelanggan).
7.
Marketing Manager Melakukan promosi terhadap perusahan kepada masyarakat.
8.
Technician Manager Mengatur
semua
kendaraan
teknisi,
Mengatur
semua
jadwal
keberangkatan teknisi, Memberikan wewenang kepada teknisi yang bersangkutan untuk, Menggunakan segala jenis alat tambahan yang akan di pergunakan. 9.
Collector Menagih Iuran bulanan ke rumah pelanggan yang telah di tetapkan oleh perusahaan, Senantiasa mengikuti waktu yang di janjikan dengan pelanggan, Setiap dana penagihan harus di setor kembali pada hari yang sama.
10. Chasier Menerima pembayaran pelanggan yang di lakukan pada kantor, Menginput semua data pembayaran pada system, Memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
33
11. Customer Service Memberikan Solusi kepada pelanggan yang mempunyai keluhan, Meberikan Pelayanan tercepat kepada pelanggan, Pemberi Informasi tercepat dan tepat. 12. Store Man Melakukan pengecekan stock yang ada secara rutin, Melakukan pemberitahuan stock kepada bagian pengorderan apabila stock akan kehabisan, Selalu mengeluarkan dan menerima stock sesuai dengan prosedur yang di tentukan perusahaan. 13. Technician Melakukan perbaikan, pemasangan tv kabel ke pelanggan. 3.3. Analisis Dokumen Analisis dokumen dilakukan untuk melihat data-data dan informasi yang terkandung dalam dokumen yang terkait secara langsung dengan sistem maupun dokumen yang tidak terkait dengan sistem sehingga didapat informasi yang dibutuhkan dalam proses membangun aplikasi nanti. Dalam menganalisis dokumen dilakukan terhadap dokumen masukan dan dokumen keluaran. Dokumen masukan adalah formulir-formulir yang menjadi isian baik oleh konsumen ataupun petugas. Biasanya dokumen ini menjadi bahan untuk menginputkan data. Dokumen keluaran adalah report atau laporan yang berupa laporan rutin atau formulir bukti transaksi.
34
3.3.1. Dokumen Masukan. Tabel 3.1 Data Karyawan
Nama Dokumen
: Biodata Karyawan
Fungsi
: Informasi menyeluruh tentang karyawan
Sumber Informasi
: Karyawan
Jumlah Salinan
: 1 NIP, Nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir,tanggal masuk, jabatan, golongan, usia,
Item Data
: pendidikan, status pernikahan, nama istri/suami,jumlah anak, alamat rumah, telp rumah, no hp
TabeL 3.2 Data Jabatan
Nama Dokumen
: Tabel Jabatan
Fungsi
:
Mengandung informasi rujukan untuk menentukan jabatan & penggajian Sumber Informasi
: SDM
Jumlah Salinan
: 1 No, Nama Jabatan, Gaji pokok, Tunjangan
Item Data
: Jabatan, Tunjangan fungsional, Tunjangan Tranfortasi, Tunjangan Makan,
35
Tabel 3.3 Data Penggajian
Nama Dokumen
: Inputan Pengajian Bulanan Memasukan data gajian karyawan setiap
Fungsi
: bulannya
Sumber Informasi
: SDM
Jumlah Salinan
: 1 Bulan, tahun, Nip, Nama, Jabatan, gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan fungsional,
Item Data
: tunjangan tranfortasi, tunjangan makan, insentif, potongan, potongan pajak, jumlah, terhitung.
Tabel 3.4 Kas Bon
Nama Dokumen
: Kas Bon
Fungsi
:
Pinjaman karyawan jangka pendek dalam waktu kurang dari satu bulan berjalan Sumber Informasi
: Karyawan
Jumlah Salinan
: 1
Item Data
:
NIP, Nama, tanggal, jumlah pinjaman, data persetujuan pimpinan
36
Tabel 3.5 Insentif
: Insentif Karyawan
Nama Dokumen
Memberikan uang insentif bagi karyawan Fungsi
: sesuai dengan prestasi kerja pada bulan berjalan
Sumber Informasi
: Keuangan
Jumlah Salinan
: 1
Item Data
:
NIP, Nama, tanggal, jumlah insentif, data persetujuan pimpinan
3.3.2. Dokumen Keluaran Tabel 3.6 Slip Gaji
Nama Dokumen
:
Slip Gaji
Fungsi
:
Informasi Gaji karyawan tiap bulan
Sumber Informasi
:
Karyawan
Jumlah Salinan
:
1 Bulan, tahun, Nip, Nama, Jabatan, gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan fungsional, tunjangan
Item Data
: tranfortasi, tunjangan makan, insentif, potongan, potongan pajak, potongan kas bon, jumlah, terhitung.
37
3.4. Analisis Sistem Berjalan Analisis prosedur merupakan serangkaian proses yang harus dijalankan dengan cara yang telah ditetapkan oleh sekolah sebelum adanya sistem yang baru ini. Analisis prosedur yang sedang berjalan pada Sistem Penggajian Karyawan yang berjalan yaitu : 3.4.1. Prosedur Informasi Data Karyawan Informasi data karyawan ini merupakan proses untuk melakukan perubahan atas data-kata karyawan yang berkaitan dengan data penggajian karyawan. Biasanya dalam proses ini karyawan melakukan perubahan pada biodata karyawan berkaitan dengan status pernikahan, jumlah keluarga dan sebagainya. Bagian HRD juga melakukan proses perubahan atas data karyawan berkaitan dengan perubahahan status jabatan karyawan, golongan karyawan dan hal lainnya yang berhubungan dengan proses penggajian. Secara rinci prosedur Informasi Data Karyawan sbb: 1. Karyawan menyerahkan bukti data perubahan kepada bagian HRD 2. Bagian HRD melakukan proses verifikasi terhadap dokumen tersebut sehingga dapat dinyatakan sebagai dokumen yang sah. Bagian HRD melakukan pengecekan ke instansi terkait jika diperlukan
38
3. Bagian HRD membuat berita acara atas perubahan Informasi Data Karyawan tersebut dan melampirkan dokumen yang diperlukannya. 4. Bagian HRD menyerahkan informasi perubahan data karyawan tersebut ke Bagian Keuangan 5. Bagian Keuangan mencatatakan informasi perubahan data karyawan tersebut pada buku gaji karyawan
Gambar 3.2 Prosedur Informasi data Karyawan
39
3.4.2. Prosedur Pelaporan Absensi Bulanan Pelaporan absensi bulanan ini dilaporkan oleh bagian SDM kepada bagian Keuangan berkaitan dengan rekapitulasi status kehadiran karyawan tiap bulannnya. Informasi yang diberikan berupa jumlah kehadiran, jumlah sakit dan jumlah ketidak hadiran, jumlah jam lembur. Secara rinci Prosedur Pelaporan Absensi Bulanan sbb: 1.
Karyawan melakukan proses absensi tiap mau masuk kerja dan pulang kerja. Jika mendapatkan tugas kantor sehingga tidak dapat melakukan proses absensi harus melaporkan ke Bagian HRD untuk menjalankan prosedur lainnya.
2. Bagian HRD melakukan rekapitulasi atas absensi yang dilakukan oleh masing-masing karyawan sesuai dengan periode bulan berjalan 3. Petugas dibagian HRD menyerahkan laporan rekapitulasi absensi karyawan ke Kepada Bagian HRD untuk diperiksa dan di tanda tangani 4. Petugas
penyimpan
arsip
dan
menyerahkan
Rekapitulasi Absensi Karyawan ke Bagian Keuangan.
Laporan
40
Gambar 3.3 Prosedur Pelaporan Absensi Bulanan
41
3.4.3. Prosedur Kasbon Karyawan Karyawan diperbolehkan untuk meminjam uang di bagian keuangan dalam jumlah terbatas dan akan dibayarkan pada saat karyawan tersebut mendapatkan gaji bulanan yang secara langsung di potong. Kasbon karyawan ini harus diketahui oleh atasan langsung karyawan. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari jumlah kas bon yang cukup besar. Secara rinci Prosedur Kasbon Karyawan sbb : 1. karyawan meminta formulir Kasbon ke Bagian Keuangan 2. Karyawan mengisi formulir tersebut dan menandatangai nya, kemudian membawa formulir tersebut keatas langsung 3. Atasan
langsung
memberikan
persetujuan
dengan
menandatangani formulir tersebut 4. Karyawan menyerahkan formulir tersebut ke bagian keuangan 5. Bagian Keuangan menyerahkan uang ke karyawan tersebut 6. Bagian Keuangan mencatatkan data kasbon tersebut ke dalam ke dalam buku gaji bulanan
42
Gambar 3.4 Prosedur Kasbon Karyawan
43
3.4.4. Prosedur Penggajian Bulanan Setiap bulannya bagian keuangan akan menjalankan proses penggajian untuk seluruh karyawan. Untuk proses penggajian ini bagian keuangan membutuhkan informasi dari Bagian HRD berkaitan dengan Absensi karyawan, Lembur dan Tugas Kerja Karyawan, Status karyawan. Kemudian Bagian Keuangan akan mengajukan anggaran penggajian tersebut ke pimpinan perusahaan. Setelah mendapatkan persetujuan maka bagian keuangan segera untuk membuatkan slip gaji untuk masing-masing karyawan Secara rinci Prosedur Penggajian Bulanan sbb: 1. Bagian Keuangan meminta laporan Absensi bulanan kepada Bagian HRD 2. Bagian
Keuangan
mendapatkan
menghitungkan
tunjangan
kehadiran
Absensinya untuk
untuk
masing-masing
karyawan 3. Bagian Keuangan membuat rekapitulasi penggajian karyawan dengan menghitung seluruh komponen penggajian yang berlaku diperusahaan yang akan diajukan ke pimpinan perusahaan 4. Jika pimpinan menyetujui maka akan dibuatkan slip gaji per karyawannya. 5. menyerahkan slip gaji karyawan dan menyimpan arsip
44
Gambar 3.5 Prosedur Penggajian Bulanan
45
3.5. Identifikasi Kebutuhan Pemakai Ada beberapa identifikasi kebutuhan pemakai, anatara lain : 1. Sistem harus dapat membantu mempermudah pekerjaan pada bagian HRD dan bagian Keuangan khususnya pada sistem penggajian ini. 2. Sistem harus mampu untuk mengasilkan informasi yang dibutuhkan para pengguna terutama pada bagian HRD dan keuangan 3. sistem harus dapat dioperasikan oleh administrator, operator dan user secara khusus lewat sebuah pengaturan menu dan login yang terbatas 4. Semua proses yang berkaitan dengan pengolahan data penggajian ini harus terintegrasi dengan baik antara bagian HRD dan bagian keuangan 5. data terpusat pada sebuah database yang tersimpan pada sebuah server database yang melayani segala kebutuhan penggunanya. 6. sistem mampu untuk memberikan laporan berdasarkan periode-periode tertentu, baik per hari, per minggu maupun per bulan. 3.6.
Analisa Kebutuhan Sistem Analisa kebutuhan sistem pada sistem informasi penggajian ini adalah sebagai berikut:
46
3.6.1. Kebutuhan Informasi Kebutuhan informasi merupakan kebutuhan akan informasi dalam menjalan sistem tersebut. ada pun kebutuhan informasi tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.7 Kebutuhan informasi
No
Informasi yang dibutuhkan
1
Biodata karyawan
2
Data gajian bulanan
3
Data rekapitulasi absensi bulanan karyawan
4
Data lembur dan tugas kerja
5
Data kasbon karyawan
3.6.2. Kebutuhan Aplikasi Untuk mengolah kebutuhan informasi tersebut maka dibutuhkan aplikasi yang bersifat multi user dimana ada pekerjaan yang dilakukan pada sisi user pada bagian tertentu dan ada pekerjaan yang dilakukan pada user bagian lain.
47
3.6.3. Kebutuhan Perangkat Keras Kebutuhan perangkat keras bagi sistem informasi penggajian ini meliputi keras yang berbasis pada sistem operasi windows dan mampu menjalankan dengan baik sistem DBMS terutama dengan menggunakan Microsoft SQL Server Perangkat keras client yang berbasis pada windows client dengan minimal sistem operasi berupa Windows XP yang akan menjalankan aplikasi penggajian ini.
3.6.4. Analisa Kebutuhan perangkat lunak Analisa kebutuhan perangkat lunak mendeskripsikan kebutuhan proses minimal yang ada dalam sistem penggajian ini. Tabel 3.8 Kebutuhan Perangkat Lunak
No
Kebutuhan
Keterangan Proses
1
Login Aplikasi
identifikasi
pengguna
terhadap
sistem penggajian untuk menentukan hak akses dari pengguna tersbut Menampilkan menu sesuai dengan hak
2
Menu Utama akses pengguna Logout dan Keluar dari
Proses keluar dari menu sekaligus keluar
Aplikasi
dari apalikasi secara keseluruhan
3
48
Pengolahan
data
rujukan
berupa
data
Pengolahan data tabel
tunjangan, data golongan dan tabel-tabel
rujukan
rujukan lainnya yang didefinisikan secara
4
jelas dalam sebuah tabel Pengolahan biodata karyawan teramasuk Pengolahan Biodata
untuk melakukan perubahan data karyawan
karyawan
berkaiatan dengan kepangkatan dan prestasi
5
lainnya untuk masing-masing karyawan Pengolahan data untuk memasukan data Pemasukan data rekapitulasi absensi karyawan sehingga 6
rekapitulasi absensi dihasilkan
tunjangan-tunjangan
yang
karyawan berkaitan dengan absensi tersebut Pengolahan data kasbon karyawan yang Pemasukan data kas bon 7
akan dipotongkan pada saat perhitungan gaji karyawan pada bulan berjalan Pengolahan data tugas lembur dan tugas luar Pemasukan data lembur
8
kantor karyawan yang ditugaskan oleh dan Tugas Kantor pimpinannya Melakukan
proses
perhitungan
gaji
Pembentukan gaji
karyawan secara keseluruhan pada bulan
bulanan
berjalan dengan menghitung tunjangan,
9
potongan dan insentif
49
Pemasukan data insentif
Memasukan data insentif bagi karyawan
karyawan bulanan
yang dianggap berprestasi oleh pimpinannya
10
Membuat
slip
gaji
berdasarkan
pada
Pembentukan slip gaji 11
rekapitulasi gaji yang sudah disetujui oleh karyawan pimpinan perusahaan Laporan
12
gajian
bulanan
yang
akan
Laporan gaji bulanan disampaikan kepada pimpinan Laporan tunjangan hari
Laporan tunjangan hari raya bagia karyawan
raya karyawan
yang akan disampikan pada pimpinan
13
50
BAB IV PERANCANGAN SISTEM
Perancangan dapat didenifisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi Perancangan merupakan bagian dari metodologi
pengembangan-pengembangan suatu perangkat lunak. Proses ini
merupakan lanjutan dari tahap analisis yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Tujuan pembuatan perancangan program atau sistem ini adalah untuk memberikan penjelasan atau mendefinisikan kepada pemakai program. Dengan demikian pembuatan program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kekurangan-kekurangan yang ada dan dapat menghasilkan informasi serta laporan-laporan dengan cepat dan tepat. Adapun perancangan yang diusulkan merupakan langkah untuk lebih mengefektifkan dan mengefesienkan sistem yang lama dan menggunakan sistem komputerisasi. 4.1. Flow Map yang Diusulkan Pada dasarnya flow map sistem yang diusulkan oleh penulis dalam sistem yang telah berjalan sebelumnya tidak jauh berbeda dengan flow map sebelumnya. Hanya untuk membedakan antara sistem yang sedang berjalan dengan yang diusulkan terletak dalam tata cara penyimpanannya dan prosesnya, yaitu dari manual ke metode komputerisasi.
51
Kegunaan dari flow map ini adalah : 1.
Menggambarkan aktifitas apa saja yang sedang berjalan.
2.
Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.
3.
Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagianbagian dalam aktifitas tersebut. Berikut ini adalah beberapa flowmap didalam system penggajian
karyawan pada PT. Vision Cemerlang Barelang : a.
Prosedur Usulan Informasi Data Karyawan 1.
Karyawan menyerahkan bukti data perubahan kepada bagian HRD
2.
Bagian HRD melakukan proses verifikasi terhadap dokumen tersebut sehingga dapat dinyatakan sebagai dokumen yang sah.
3.
Jika dokumen karyawan sah maka Bagian HRD penginput data ke sistem.
4.
Kemudian Bagian HRD mencetak laporan data karyawan untuk diserahkan ke bagian keuangan.
5.
Bagian
Keuangan
mencatatakan
informasi
karyawan tersebut pada buku gaji karyawan
perubahan
data
52
Prosedur Usulan Informasi Data Karyawan Karyawan
Bagian HRD
Lampiran Formulir Perubahan Data Karyawan
Lampiran Formulir Perubahan Data Karyawan
Bagian Keuangan
Verifikasi Data
Tidak Sah Apakah Absah
Sah
Lampiran Formulir Perubahan Data Karyawan
Update Data Karyawan
db
Laporan Data Karyawan
Cetak Data Karyawan
Catat Pada Buku Penggajian
Laporan Data Karyawan
Buku Penggajian
Gambar 4.1 Flow map informasi data karyawan yang disulkan
53
b. Prosedur Usulan Pelaporan Absensi Karyawan 1.
Karyawan melakukan proses absensi tiap mau masuk kerja dan pulang kerja dan bagian HRD merekap absensi setiap karyawan setiap harinya.
2.
Bagian HRD melakukan rekapitulasi atas absensi yang dilakukan oleh masing-masing karyawan sesuai dengan periode bulan berjalan
3.
Petugas dibagian HRD menyerahkan laporan rekapitulasi absensi karyawan ke Kepada Bagian HRD untuk diperiksa dan di tanda tangani
4.
Petugas penyimpan arsip dan menyerahkan Laporan Rekapitulasi Absensi Karyawan ke Bagian Keuangan.
54
Prosedur Usulan Pelaporan Absensi Bulanan Karyawan
Absensi Masuk Dan Pulang
Bagian HRD
Kepala Bagian HRD
Bagian Keuangan
Absensi Masuk Dan Pulang
Rekap Absensi Harian
db
Cetak Laporan Absensi Per Bulanan
3
3
2
2 1
Laporan Rekap Absensi Bulanan
Laporan Rekap Absensi Bulanan
Persetujuan
3 2
Laporan Rekap Absensi Bulanan
3 2
Laporan Rekap Absensi Bulanan
Gambar 4.2 Flow map pelaporan absensi bulanan yang disulkan
55
c.
Prosedur Usulan Kasbon Karyawan 1.
Karyawan meminta formulir Kasbon ke Bagian Keuangan, kemudian bagian keuangan menyerahkan form tersebut.
2.
Karyawan mengisi formulir tersebut dan menandatangai nya, kemudian membawa formulir tersebut keatas langsung
3.
Atasan langsung memberikan persetujuan dengan menandatangani formulir tersebut
4.
Karyawan menyerahkan formulir tersebut ke bagian keuangan
5.
Bagian Keuangan menyerahkan uang ke karyawan tersebut
6.
Bagian Keuangan mencatatkan data kasbon tersebut ke dalam ke dalam buku gaji bulanan dan sistem.
56
Prosedur Usulan Kas Bon Karyawan Karyawan
Pimpinan
Form Kas Bon
Pengisian Form Kas Bon
Form Kas Bon Terisi
Bagian Keuangan
Form Kas Bon
Form Kas Bon Terisi
Persetujuan
Form Kas Bon Disetujui
Form Kas Bon Disetujui
Penyiapan Uang Dan Penyerahan
Uang Dan Form Kas Bon
Uang Dan Form Kas Bon
Form Kas Bon Disetujui
Entri Data Kasbon
Db
Gambar 4.3 Flow map kasbon karyawan yang di usulkan
57
d. Prosedur Usulan Pengajian Karyawan 1.
Bagian Keuangan meminta laporan Absensi bulanan kepada Bagian HRD
2.
Bagian Keuangan menghitungkan Absensinya untuk mendapatkan tunjangan kehadiran untuk masing-masing karyawan dan juga tunjangan lembur dan tugas kantor beserta gaji pokok karyawan.
3.
Bagian Keuangan membuat rekapitulasi penggajian karyawan untuk di setujui ke pimpinan perusahaan
4.
Jika pimpinan menyetujui maka bagian keuang mengentri data penggajian karyawan ke system dan dibuatkan slip gaji per karyawannya.
5.
menyerahkan slip gaji karyawan
6.
karyawan menyimpan arsip slip gaji
58
Prosedur Usulan Penggajian Bulanan Bagian HRD Laporan Rekap Absensi Bulanan
Bagian Keuangan
Pimpinan
Karyawan
Laporan Rekap Absensi Bulanan Buku Penggajian
Menghitung Tunjangan Absensi, Tunjangan Lembur, Gaji Pokok
Laporan Rekapitulasi Gaji Karyawan Bulanan
Laporan Rekapitulasi Gaji Karyawan Bulanan
Persetujuan
Laporan Rekapitulasi Gaji Karyawan Bulanan Disetujui
Laporan Rekapitulasi Gaji Karyawan Bulanan Disetujui
Entri Data Gaji Karyawan
Db
Membuat Slip Gaji Karyawan Slip Gaji Karyawan
Slip Gaji Karyawan
Gambar 4.4 Flow map penggajian bulanan yang di usulkan
59
4.2. Diagram Konteks Diagram konteks merupakan level paling tinggi dalam suatu diagram alir data yang hanya memiliki sebuah lingkaran (proses) yang memodelkan seluruh sistem, sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator di luar sistem. Diagram konteks dalam sistem informasi akademik yang diusulkan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Data Karyawan, Data Karbon, Data Absensi
Sistem Informasi Pengajian Karyawan Pada PT.Vision Cemerlang
Karyawan
Laporan Data Karyawan, Laporan Gaji Bulanan, Laporan Data Kasbon
Slip Gji
Gambar 4.5 Diagram Konteks
Pimpinan
60
4.3. Data Flow Diagram (DFD) Data
Flow
Diagram
adalah
sebuah
teknik
grafis
yang
menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. DFD merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dan dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem. 1. DFD Level 0
Karyawan
Data Karyawan
1.0 Pengolahan Data Karyawan Ajuan Kasbon
2.0 Pengolahan Data Absensi Karyawan
Data Karyawan Data Absensi
Kasbon Disetujui
Data Karyawan
Absensi Absensi
Absensi Karyawan
Data Karyawan
Data Karyawan Jumlah Absensi
3.0 Kasbon Karyawan
Data Kasbon
Kasbon Karyawan
Data Kasbon
4.* Pengolahan Gaji Bulanan
Rekap Absensi Karyawan
Data Gaji Bulanan Slip Gaji
Gaji Bulanan Absensi Data Karyawan Data Gaji
Data Kasbon
5.* Pembuatan Laporan
Laporan Gaji Bulanan, Laporan Biodata Karyawan, Laporan Kasbon Karyawan
Gambar 4.6 DFD Level 0
Pimpinan
61
2. DFD Level 1 Proses 4.0 (Pengolahan Gaji Bulanan)
Absensi Karyawan
Jumlah Absensi
Data Karyawan
Data Karyawan
4.1 Hitung Tunjangan, Gaji Pokok, Insentif
Kasbon Karyawan
Data Kasbon
4.2 Hitung Potongan Kasbon
Tunjangan, Gaji Pokok, Insentif
Data Kasbon
Gaji Bulanan
Data Gaji
4.3 Cetak Slip Gaji
Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4.0 3. DFD Level 1 Proses 5.0 (Cetak Laporan)
Rekap Absensi Karyawan
Gaji Bulanan
Kasbon Karyawan
Absensi
Data Gaji
Data Kasbon
5.1 Cetak Slip Gaji
5.2 Cetak Laporan Gaji Karyawan
5.3 Cetak Laporan Kasbon
Laporan Gaji Karyawan
Laporan Kasbon Karyawan
Absensi
Pimpinan
Gambar 4.8 DFD Level 1 Proses 5.0
Slip Gaji
Karyawan
62
4.4. Entity Relationship Diagram (ERD) ERD merupakan hubungan antara entitas yang digunakan dalam sistem informasi untuk menggambarkan hubungan antar entitas atau struktur data dan relasi antar file. Adapun ERD pada Sistem Informasi
Karyawan
1 Memiliki
1 Kasbon
N
Memiliki
1
Pengajian Bulanan
1
Memiliki
N
Tunjangan Insentif
1 Memiiliki
N Lembur
Gambar 4.9 ERD Sistem Informasi Penggajian Karyawan 4.5. Rancangan Struktur File Rancangan struktur file merupakan salah satu bagian yang penting dalam perancangan sistem berbasis database, selanjutnya yang dimaksud file dalam database adalah file data atau Tabel data. Database ini berfungsi sebagai penyedia informasi bagi si pemakai sistem
63
Tabel 4.1 Tabel Biodata Karyawan Nama Tabel
: BioKaryawan
Kolom Kunci
: NIK
No
Nama Kolom
Jenis
Panjang
1
NIK
CHAR
6
2
Nama
VARCHAR
70
3
Bagian
CHAR
2
4
TempatLahir
VARCHAR
70
5
TanggalLahir
DATE
8
6
JenisKelamin
CHAR
3
7
Agama
CHAR
3
8
Golongan
CHAR
3
9
Jabatan
CHAR
3
10
StatusPernikahan
CHAR
3
11
NamaPasangan
VARCHAR
70
12
PekerjaanPasangan
VARCHAR
70
13
JumlahAnak
SMALLINT
1
14
PendidikanTerakhir
VARCHAR
30
15
PelatihanTerakhir
VARCHAR
30
16
KursusTerakhir
VARCHAR
30
17
FileFoto
VARCHAR
50
18
AlamatRumah
VARCHAR
80
19
TelpRumah
VARCHAR
15
20
NoHP
VARCHAR
13
64
Tabel 4.2 Tabel Absensi Karyawan Nama Tabel
: AbsensiKaryawan
Kolom Kunci : NIK, Tanggal No
Nama Kolom
Jenis
Panjang
1
NIK
CHAR
6
2
Tanggal
DATE
8
3
StatusAbsen
CHAR
1
4
Keterangan
VARCHAR
25
Tabel 4.3 Tabel Rekap Absensi Karyawan Nama Tabel : RekapAbsensiKaryawan Kolom Kunci : NIK, Periode No
Nama Kolom
Jenis
Panjang
1
NIK
CHAR
6
2
Periode
VARCHAR
20
3
JumlahSakit
SMALLINT
4
JumlahIzin
SMALLINT
5
JumlahMasuk
SMALLINT
6
JumlahAlpa
SMALLINT
65
Tabel 4.4 Tabel Gaji Bulanan Karyawan Nama Tabel
: GajiBulanan
Kolom Kunci : NIK, Bulan, Tahun No
Nama Kolom
Jenis
1
NIK
CHAR
2
Bulan
SMALLINT
3
Tahun
INT
4
Pokok
INT
5
Insentif
INT
6
Tunjangan
INT
7
TunjanganLain
INT
8
Potongan
INT
9
TakeHomePay
INT
Panjang 6
Tabel 4.5 Tabel Kasbon Karyawan Nama Tabel
: KasbonKaryawan
Kolom Kunci
: NIK, Tanggal
No
Nama Kolom
Jenis
Panjang
1
NIK
CHAR
6
2
Tanggal
DATE
3
Jumlah
INT
4
Persetujuan
CHAR
1
5
Keterangan
VARCHAR
50
66
4.6.
Struktur Menu Program Pada tahap ini dijelaskan bentuk rancangan menu dari program aplikasi yang akan dibuat. Bentuk rancangan nya adalah sebagai berikut
Sistem Informasi Penggajian Karyawan Pada PT. Vision Cemerlang
File
Transaksi
Login
Pemeliharaan
Absensi Harian Kasbon
Logout
Gaji Bulanan
Exit
Laporan
Biodata Karyawan
Absensi Harian Rekap Absensi Bulanan
Rekap Absen Karyawan
Gaji Bulanan
Gambar 4.10 Stuktur Menu Program 4.7. Perancangan Program Perancangan
program
adalah
perancangan
lebih
lanjut
dalam
mengembangkan suatu sistem informasi yang mengarah pada perancangan untuk pembuatan aplikasi program.
67
4.7.1. Perancangan Input Perancangan input berfungsi untuk memasukan data-data ke sistem dan sebelum melakukan perancangan input perlu diketahui terlebih dahulu proses masukan data yang ada pada sistem, proses melakukan yang digunakan dalam sistem informasi Menu utama File Transaksi
Pemeliharan
Laporan
Bantuan
Gambar 4.11 Rancangan Form Halaman Utama
68
Nama Form
LOGO
Absensi Harian XXXXX
NIK TANGGAL
XXXXXXXXXXX
STATUS ABSEN
XXXXXXXXXXX
Data Grid
Save
View Tabel KETERANGAN
XXXXXXXXXXX
Data Grid
Gambar 4.12 Rancangan Form Absen Harian Karyawan
Nama Form
Kasbon NIK
LOGO XXXXX
TANGGAL
XXXXXXXXXXX
JUMLAH
XXXXXXXXXXX
Save
PERSETUJUAN
XXXXXXXXXXX
View
KETERANGAN
XXXXXXXXXXX
Data Grid
Hapus
Gambar 4.13 Rancangan Form Kasbon Karyawan
69
Nama Form
Gaji Bulanan NIK
LOGO
XXXXX
BULAN
XXXXX TAHUN
XXXXX
XXXXX
POKOK
XXXXXXXXXXX
INSENTIF
XXXXXXXXXXX
TUNJANGAN
XXXXXXXXXXX
TUNJANGAN LAIN
XXXXXXXXXXX
Data Grid
OK
POTONGAN
XXXXXXXXXXX
TAKE HOME PAY
XXXXXXXXXXX
Save
Print
Exit
Data Grid
Gambar 4.14 Rancangan Form Pemasukan Data Absensi Karyawan
Nama Form
Data Karyawan Data Keluarga
Data Pendidikan
Data Penunjang Lain LOGO
XXXXX
NIK
BAGIAN XXXXX
XXXXX
NAMA TEMPAT LAHIR
XXXXX
TANGGAL LAHIR
XXXXX
JENIS KELAMIN
XXXXXXXXXXX
JABATAN
AGAMA XXXXX ALAMAT RUMAH XXXXX
XXXXX TELP.RUMAH NO.HP
Add
Save
Edit
Delete
XXXXX XXXXX
Clear
Data Grid
Gambar 4.15 Rancangan Form Biodata Karyawan
Exit
70
4.7.2. Perancangan Output Perancangan output berupa tampilan yang berisi tentang berbagai informasi yang diperlukan. Format ini dicetak kedalam printer dan dapat ditampilkan ke layar monitor. Rancangan output Sistem Informasi
LOGO
TANGGAL : xxxxxxxxx
NIK
XXXXXXXXX
Kasbon Khusus Karyawan Barelang TV Kabel Tanjungpinang
Jumlah : xxxxxxxxxxx
KETERANGAN Perlu Disetujui Oleh
Gambar 4.16 Rancangan Laporan Kasbon Karyawan
71
LOGO
Slip Gaji Bulanan
NIK
xxxxxxxxx
POKOK
xxxxxxxxx
INSENTIF
xxxxxxxxx
TUNJANGAN
xxxxxxxxx
BULAN xxxxxxxxx
TAHUN xxxxxxxxx
TUNJANGAN LAIN xxxxxxxxx POTONGAN
xxxxxxxxx
TAKE HOME PAY xxxxxxxxxxxx
KEUANGAN
DIKETAHUI
Gambar 4.17 Rancangan Laporan Gaji Bulanan Karyawan
72
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
5.1. Implementasi Implementasi pada sistem informasi ini menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dengan database yang digunakan adalah SQL Server dengan versi 2005. sistem informasi ini dapat dijalankan pada berbagai flatform sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya digunakan diperangkat keras (Personal Computer) dengan sistem operasi windows XP. 5.1.1. Batasan Implementasi Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan pengendalian sistem informasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan implementasi yaitu: 1. Tidak semua kebutuhan sistem informasi dibuat, tetapi hanya mengerjakan subsistem-subsistem saja. 2. Database yang digunakan dalam pengimplementasian ini adalah SQL Server 2005.
73
5.1.2. Spesifikasi Software dan Hardware Untuk spesifikasi software dan hardware yang digunakan sebagai berikut : a.
Perangkat Lunak Pengembangan Kebutuhan perangkat lunak yang dimaksud yaitu program yang dibuat dengan bahasa pemrograman dan akan di implementasikan pada sebuah sistem operasi. Adapun perangkat lunak yang dibutuhkan, yaitu : 1. Microsoft Windows XP 2. Database SQL Server 2005 3. Software Aplikasi Pemrograman Visual Basic 6.0
b.
Perangkat Keras Pengembangan Kebutuhan sistem meliputi kebutuhan alat dan spesifikasi terdiri dari proses-proses yang meliputi persiapan perangkat keras (Hardware) perangkat lunak (Software) sarana-sarana lain sebagai pendukungnya. Perangkat keras
yang dibutuhkan
berdasarkan kebutuhan minimal yang harus dipenuhi antara lain tempat dimana proses penyimpanan dilakukan komputer adalah sebagai berikut: 1. Menggunakan
minimal
sekelasnya 2. RAM Minimal 256 MB
processor
intel
Pentium
atau
74
3. Tersedia Hard Disk untuk media penyimpanan minimal 40 GB 4. VGA Card 64 MB 5. Mause, Keyboard, dan Monitor sebagai peralatan antar muka 5.1.3. Implementasi Basis Data Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL, maka aplikasi DBMS adalah Microsoft SQL Server 2005. 5.1.4.
Implementasi Pemilihan Bahasa Pemrograman Dalam pembuatan sistem aplikasi visualisasi ini dilakukan pemilihan bahasa pemrograman yang sesuai dengan sistem yang ada, yaitu menggunakan bahasa pemrograman yang dapat berjalan dalam Sistem Operasi Microsoft Windows Xp. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6). Penulis memilih bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6.0 (VB6) karena memiliki kelebihan diantaranya : 1.
kompiler (proses compile) dapat dilakukan dengan cepat
2.
mendukung kontrol data objek yang baru
3.
mendukung berbagai macam database
4.
pembuatan laporan yang lebih mudah
5.
mampu memanfaatkan kemampuan Microsoft Windows secara optimal.
75
5.1.5. Implementasi Antarmuka 1. Tampilan Form Menu Utama
Gambar 5.1 Form Menu Utama
2. Tampilan Form Absensi Harian
Gambar 5.2 Form Absensi Harian
76
3.
Tampilan Form Kasbon
Gambar 5.3 Form Kasbon
4.
Tampilan Form Gaji Bulanan
Gambar 5.4 Form Gaji Bulanan
77
5.
Tampilan Form Data Karyawan
Gambar 5.5 Form Data Karyawan 6.
Tampilan Laporan Kasbon
Gambar 5.6 Form Laporan Kasbon
78
7. Tampilan Laporan Gaji Bulanan Karyawan
Gambar 5.7 Form Laporan Gaji Bulanan Karyawan
5.2. Pengujian Program Pengujian merupakan bagian yang penting dalam siklus pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas yang handal, yaitu mampu mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
79
No
Nama form
Hasil yang di Hasil yang diinginkan uji
Hasil pengujian
1.
Form kasbon
Penginputan jumlah kasbon
Ketika di input angka maka program akan menerima dengan baik sedangkan huruf atau simbol maka di program akan muncul “kode yang anda masukkan salah”
2.
Form gaji Penginputan Semua field yang Semua yang bulanan gaji karyawan dinput dari form harus di input ke database masuk ke database masuk ke database
3.
Form absensi
Penginputan Absensi Karyawan
Semua field yang dinput dari form harus masuk ke database per karyawan
Semua yang di input masuk ke database per karyawan
4.
Form pengolahan data karyawan
Penginputan Semua field yang semua textbook dinput dari form harus pada form masuk ke database. pengolahan data karyawan
Semua yang di input masuk ke database
Sistem hanya bisa menerima inputan angka, inputan selain angka (huruf dan simbol) tidak diterima.
80
BAB VI PENUTUP
6.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan secara umum system yang diterapkan merupakan pengembangan dari sistem yang telah ada. Dengan dibangunnya software pengolahan data penggajian karyawan ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Proses pembuatan laporan penggajian karyawan lebih mudah, cepat dan efisien. 2. Meningkatkan kualitas informasi laporan data penggajian karyawan yang akurat relevan dan tepat waktu. 3. Informasi yang berkaitan dengan transaksi penggajian tersimpan dengan baik dalam database yang terstruktur.
81
6.2. Saran Saran-saran yang dapat penyusun sampaikan sebagai berikut : 1. Untuk mengoperasikan pengolahan penggajian karyawan ini diharapkan user sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang komputer. 2. Diharapkan pengolahan penggajian karyawan ini dapat berjalan sesuai dengan semestinya.