1
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Penelitian Pasar modal di Indonesia semakin lama semakin berkembang pesat. Hal
ini ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan yang mendaftarkan diri ke bursa efek untuk menjadi perusahaan yang go public. Dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang go public, bertambah pula alternatif pilihan bagi investor untuk melakukan investasi saham sesuai dengan keuntungan yang diharapkan. Namun adanya pergerakan saham bisa saja menimbulkan resiko bagi investor karena adanya penurunan harga saham. Hal ini menimbulkan ketidakpastian, jika investor hanya memperhatikan pergerakan harga saham. Untuk itu harus selalu diperhatikan resiko dan tingkat keuntungan setiap sekuritas. Gambaran resiko dan tingkat keuntungan dapat dinilai berdasarkan informasi, baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Perkembangan pasar modal syariah menunjukkan kemajuan seiiring dengan meningkatnya indeks yang ditunjukkan dalam Jakarta Islamic Index (JII). Index ini sendiri merupakan indeks 30 saham yang sudah mendapatkan pengesahan dari DSN-MUI serta PT Bursa Efek Jakarta (saat itu) dan PT Danareksa Invesment Management. Adapun tujuan dari dikeluarkannya indeks JII adalah sebagai sarana pengukuran akan kinerja saham yang dianggap memiliki basis syariah. Penentuan kriteria dari komponen yang terdapat dalam JII disusun
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
berdasarkan persetujuan dari DSN dan PT. DIM. Geliat pasar modal syariah di Indonesia dimulai dengan diluncurkannya reksadana syariah untuk pertama kalinya oleh Danareksa Syariah pada tahun 1997, dan disusul kemudian dengan peluncuran indeks syariah, yaitu Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2000. Jakarta Islamic Index (JII), yang merupakan benchmark saham syariah di Indonesia terdiri dari 30 saham yang diseleksi oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) per semester, tepatnya setiap bulan Januari dan Juni. Sampai akhir tahun 2006, kapitalisasi pasar JII telah mencapai 48 % dari total kapitalisasi saham di BEI. Khusus untuk penentuan saham syariah, selain ketentuan-ketentuan syariah harus terpenuhi, ada ketentuan lain yang ditetapkan DSN dalam menentukan saham mana yang berhak atau tidak berhak masuk indeks syariah (Jakarta Islamic Index). Ketentuan-ketentuan tersebut didasarkan pada (Huda at all, 2007:56): 1.
Jenis usaha; jenis usaha utama tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan sudah tercatat lebih dari 3 bulan (kecuali termasuk ke dalam 10 saham berkapitalisasi besar).
2.
Laporan keuangan; laporan keuangan tahunan atau semester memiliki rasio kewajiban terhadap aktiva maksimal 90%.
3.
Kapitalisasi pasar; memilih 60 saham dengan urutan rata-rata kapitalisasi pasar terbesar selama satu tahun terakhir.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
4.
Likuiditas; memilih 30 saham berdasarkan likuiditas nilai perdagangan terbesar selama satu tahun terakhir. Laporan
keuangan
menjadi
alat
utama
bagi
perusahaan
untuk
menyampaikan informasi keuangan mengenai pertanggung jawaban pihak manajemen (Schipper dan Vincent, 2012). Penyampaian informasi melalui laporan keuangan tersebut perlu dilakukan untuk memenuhi kebutahan pihakpihak ekternal maupun internal yang kurang memiliki wewenang untuk memperoleh informasi yang mereka butuhkan dari sumber langsung perusahaan. Seperti dinyatakan dalam kerangka konseptual Standar Akuntasi (SAK) bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk keputusan bisnis. Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang secara formal wajib dipublikasikan sebagai sarana pertanggung jawaban pihak manajemen terhadap pengelola sumber daya pemilik. Laporan keuangan yang dipublikasikan oleh suatu perusahaan harus dapat mengungkapkan kondisi perusahaan yang sebenarnya, sehingga bermanfaat bagi masyarakat umum. Informasi yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan haruslah informasi yang mempunyai relevansi. Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki potensi untuk mempengaruhi keputusan yang diambil, salah satunya indikator bahwa suatu informasi akuntansi relevan adalah adanya reaksi pemodal pada saat diumumkannya suatu informasi yang dapat diamati dari adanya pergerakan harga saham.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
Laporan keuangan mencerminkan kinerja perusahaan, sehingga laporan keuangan harus dibuat oleh pihak manajemen secara teratur. Saat ini parameter kinerja perusahaan yang mendapatkan perhatian utama dari investor dan kreditor adalah laba, ekuitas dan arus kas. Ketika dihadapkan pada ukuran kinerja perusahaan tersebut, investor harus merasa yakin bahwa ukuran kinerja yang menjadi perhatian mereka adalah yang mampu secara baik menggambarkan kondisi ekonomi. Serta menyediakan sebuah dasar bagi peramalan aliran kas masa depan suatu saham yang biasa diukur dengan menggunakan harga atau return saham (market value). Salah satu informasi yang terdapat di dalam laporan keuangan adalah informasi mengenai laba perusahaan. Salah satu karakteristik kualitatif dari informasi laba adalah nilai kemampuannya dalam memprediksi harga saham. Reaksi pasar terhadap harga saham akan tercermin dalam pergerakan harga saham disekitar tanggal pengumuman infomasi laba, harga saham cenderung naik apabila laba yang dilaporkan lebih besar dari sebaliknya. Laba akuntansi didefinisikan sebagai kenaikan manfaat ekonomi selama periode akuntansi dalam bentuk penambahan aktiva atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Suatu perusahaan yang mempunyai kinerja yang baik pada dasarnya akan menghasilkan laba yang mengalami peningkatan dari periode ke periode. Pasar bereaksi terhadap laba karena laba memiliki kandungan informasi sebagai pengambilan keputusan investasi. Semakin tinggi Laba Akuntansi Perusahaan maka investor berkeyakinan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
untuk berinvestasi diperusahaan tersebut untuk mengharapkan dividen
serta
return yang tinggi dimana hal tersebut dapat meningkatkan Harga Saham diperusahaan tersebut Beberapa penelitian mengenai relevansi informasi laba akuntansi terhadap harga saham dilakukan oleh Anissa Amalia Mulya (2010) menunjukkan bahwa secara parsial laba akuntansi dapat memberikan informasi yang relevan bagi investor sebagai dasar pertimbangan keputusan berinvestasi. Laporan arus kas juga merupakan bagian yang tidak terpisah (integral) dari laporan keuangan untuk setiap periode penyajian pelaporan keuangan. Kandungan informasi laporan arus kas dapat diukur dengan menggunakan kekuatan hubungan anatara arus kas dengan harga atau return saham. Informasi laporan arus kas akan dikatakan mempunyai makna apabila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh investor. Apabila dengan dipubikasikan laporan arus kas menyebabkan investor pasar modal bereaksi melakukan pembelian atau penjualan saham yang selanjutnya tercermin dalam harga saham, berarti laporan arus kas mempunyai kandungan informasi. Laporan arus kas merupakan laporan yang menyajikan informasi aliran kas masuk atau keluar pada suatu periode, hasil dari tiga kegiatan pokok perusahaan yaitu operasi, investasi dan pendanaan (Hery, 2012: 20). Tujuan aliran arus kas adalah untuk mengetahui kemampuan perusahaan yang sebenarnya dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya (Hery, 2012:40). Informasi arus kas berguna bagi investor dan
kreditor untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
menghasilkan arus kas bersih masa depan dan membandingkan dengan kewajiban-kewajiban jangka pendek dan jangka panjangnnya. Perusahaan mampu menghasilkan kas yang mencukupi secara internal untuk membayar kewajibannya maupun mengurangi luas kepemilikan tanpa harus meminjam dari pihak luar. Investor dapat menilai apakah dana yang diinvestasikan telah dikelola dengan baik oleh manajemen. Semakin tinggi arus kas perusahaan maka semakin tinggi kepercayaan investor terhadap perusahaan tersebut. Hal ini memberikan hal yang baik bagi investor karena akan meningkatkan return terhadap harga saham mereka dimasa mendatang. Ekspektasi return ini akan mengakibatkan kenaikan harga Selain laba akuntasi dan laporan arus kas sebagai informasi yang penting bagi investor, kebijakan deviden juga mampu memberikan informasi bagi investor. Para investor memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan dengan mengharapkan pengembalian dalam bentuk deviden maupun capital gain, sedangkan perusahaan mengharapkan pertumbuhan secara terus menerus untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus memberikan kesejahteraan kepada para pemegang sahamnya, sehingga kebijakan dividen penting untuk memenuhi harapan perusahaan disisi lain. Deviden yang diterima pada saat ini akan mempunyai nilai yang lebih tinggi daripada capital gain yang akan diterima di masa yang akan datang, sehingga investor yang tidak bersedia berspekulasi akan lebih menyukai dividen daripada capital gain. Kebijakan dividen merupakan keputusan yang diambil perusahaan untuk menentukan berapa besar bagian dari laba bersih yang diperoleh untuk dibagikan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
7
sebagai dividen atau sebagai laba ditahan. Kebijakan dividen merupakan sebagian dari keputusan investasi. Oleh karena itu, perusahaan dalam hal ini dituntut untuk membagikan dividen sebagai realisasi harapan hasil yang didambakan seorang investor dalam menginvestasikan dananya untuk membeli saham itu. Kebijakan dividen berhubungan dengan pembagian pendapatan antara penggunaan pendapatan untuk dibayarkan kepada pemegang saham sebagai dividen atau digunakan dalam perusahaan, yang berarti pendapatan tersebut harus ditahan dalam perusahaan. Kebijakan dividen merupakan suatu kebijakan untuk menetapkan berapa bagian dari laba bersihyang akan dibagikan sebagai dividen kepada pemegang saham dan berapa besar bagian dari laba bersih itu akan ditanamkan kembali sebagai laba ditahan oleh perusahaan untuk diinvestasikan kembali. Sedangkan peneliti yang dilakukan oleh Anissa Amalia Mulya (2010). Hasil penelitiannnya menunjukkan bahwa laba akuntansi terhadap harga pasar saham mempunyai hubungan yang positif. Penelitian oleh Evi Mutia (2012). Hasil penelitiannya menunjukan bahwa komponen arus kas yaitu arus kas dari aktifitas operasi, investasi dan pendanaan secara menyeluruh tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Arief Wilianto (2012). Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kebijakan dividen (DPR) dan leverage keuangan (DER) berpengaruh signifikan terhadap
http://digilib.mercubuana.ac.id/
8
harga saham karena DPR dan DER merupakan ukuran yang dilihat investor sebelum melakukan investasi pada perusahaan tersebut. Dari hasil penelitian yang terdahulu, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas dan Kebijakan Dividen terhadap Harga Saham menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selam tahun 2011 sampai dengan 2014. Perbedaan pada penelitian ini dengan sebelumnya adalah penelitian Lailatus Sa’adahdan Kadarusman (2014) dilakukan pada tahun 2009-2011 dan Rani Ramdhani (2013) dilakukan pada tahun 2004-2011, objek penelitian sebelumnya oleh Lailatus Sa’adah dan Kadarusman adalah meneliti pada perusahaan kelompok LQ45 dan Rani Ramdhani pada perusahaan Institusi Finansial, sedangkan penelitian sekarang adalah meneliti pada perusahaan yang terdaftar pada Jakarta Islamic Index, dengan alasan kesesuaian studi yang dipelajari yaitu tentang sekuritas dan pasar modal yang berbasis syari’ah karena Jakarta Islamic Index merupakan satusatunya pasar modal syari’ah yang ada di Indonesia dan menjadi solusi atas keragu-raguan investor muslim akan transaksi pasar modal konvensional yang mengandung undur riba, maisir dan gharar. Judul penelitian : “Pengaruh Laba Akuntansi, Arus Kas dan Kebijakan DividenTerhadap Harga Saham Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Jakarta Islamic Index Periode Tahun 2011-2014”
http://digilib.mercubuana.ac.id/
9
B.
Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, maka rumusan masalah
dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Apakah laba akuntansi berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index?
2.
Apakah arus kas berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index?
3.
Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index?
C.
Tujuan Penelitian Sehubungan dengan rumusan masalah, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui : 1.
Untuk menguji secara empiris pengaruh laba akuntansi terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
2.
Untuk menguji secara empiris pengaruh arus kas terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
3.
Untuk menguji secara empiris pengaruh kebijakan dividen terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
10
D.
Manfaat atau Kontribusi Penelitian 1.
Bagi Peneliti Untuk menambah pengetahuan peneliti di dalam bidang akuntasi
terutama mengenai laba akuntansi, arus kas, kebijakan dividen dan harga saham. 2. Bagi Investor Manfaat yang diambil dalam penelitian ini diantaranya memberikan kontribusi kepada investor dan calon investor mengenai manfaat laba akuntansi, arus kas dan kebijakan dividen sebagai salah satu pertimbangan penting dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan banyaknya informasi yang dimiliki investor, maka resiko yang ditanggung investor diharapkan akan semakin kecil. 3. Bagi Penelitian Selanjutnya Menjadi bahan referensi untuk membuat penelitian yang lebih dalam dengan menggunakan atau menambah variabel lain sehingga hasilnya akan menjadi lebih baik.
http://digilib.mercubuana.ac.id/