BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Negara desentralisasi
Indonesia dalam
sebagai
Negara
penyelenggaraan
Kesatuan
pemerintahan,
menganut
dengan
azas
memberikan
kesempatan dan keleluasaan kepada Daerah untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah diantaranya adalah kewenangan di bidang ketenagakerjaan. Secara hukum, otonomi yang diberikan kepada daerah diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara dipimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh seorang Sekretaris yang memiliki bawahan beberapa Kepala Bidang, Kepala Sub bagian dan kepala seksi. Dalam pelaksanaan aktifitasnya, Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara memerlukan kinerja dari aparaturnya agar menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Berdasarkan pengamatan terhadap kinerja pegawai terlihat bahwa pegawai selalu mengabaikan jam masuk dan pulang kantor yang telah ditetapkan dan meninggalkan kantor pada jam kerja, banyak pekerjaan yang dilakukan dengan waktu yang terlalu lama seperti penyelesaian sengketa hukum terhadap ketenagakerjaan masih ada yang belum terselesaikan karena kurangnya pengawasan terhadap tenaga kerja yang diberdayakan di Kabupaten Batu Bara. Dari segi penyelenggaraan administrasi juga masih kurang baik yang terlihat dari masih sering terjadi surat yang hilang yang masih dibutuhkan. 1
Universitas Sumatera Utara
2 Kinerja yang baik dari pegawai sangat diharapkan oleh pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas pada sebuah organisasi dan penyelenggaraan pemerintahan dipengaruhi oleh kepemimpinan dan didukung oleh kapasitas organisasi pemerintahan yang memadai, maka penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik (Good Governance) akan terwujud. Sebaliknya kelemahan kepemimpinan merupakan salah satu sebab keruntuhan kinerja birokrasi di Indonesia yang mencerminkan betapa besar peran kepemimpinan dalam suatu organisasi, yang diharapkan mampu mengarahkan, mempengaruhi dan berkomunikasi dengan bawahannya agar tujuan organisasi itu bisa tercapai secara efektif dan effisien. Kepemimpinan yang berlangsung di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara mendapat keluhan dari para pegawai seperti kurangnya pengawasan terhadap pegawai dalam setiap tindakannya pada saat bertugas. Pimpinan hanya melibatkan pegawai tertentu dalam setiap kebijakan yang dibuatnya sehingga pegawai yang lain merasa tidak sebagai pegawai di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara. Selain itu, kurangnya pengarahan dari pimpinan mengenai mekanisme kerja sehingga pegawai melaksanakan pekerjaan sesuai dengan persepsinya sendiri. Keberhasilan seorang pemimpin dalam mengarahkan bawahannya untuk menghasilkan kinerja yang diharapakan akan didukung oleh kondisi iklim organisasi yang mendukung tercapainya kinerja tersebut. Iklim organisasi harus dapat mendukung persepsi pegawai untuk menghasilkan kinerja dalam mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan terhadap iklim organisasi yang
Universitas Sumatera Utara
3 berlangsung di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara tidak mendukung pegawai dalam pencapaian kinerja, hal ini terlihat dengan adanya kelompok-kelompok kecil di dalam kantor, saling menyalahkan dan menyudutkan, kurangnya rasa percaya dan kerjasama diantara pegawai dan pegawai dengan pimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Iklim organisasi dalam suatu organisasi akan mempengaruhi sikap dan pola pikir para anggota organisasi. Salah persepsi antar sesama anggota organisasi mengenai sikap dan perakataan akan menimbulkan konflik dalam iklim organisasi. Dalam mencapai iklim organisasi yang dapat menunjang kinerja pegawai, diperlukan komunikasi diantara pegawai. Komunikasi merupakan bagian dari organisasi yang mempunyai tujuan untuk mempersatukan individu-individu yang tergabung dalam organisasi tersebut agar dapat mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Komunikasi yang berlangsung di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara kurang mendukung untuk menciptakan iklim organisasi yang dapat meningkatkan kinerja pegawai, hal ini terlihat bahwa komunikasi yang terjadi hanya sesama rekan kerja saja atau antar staf saja yang berada dalam unit yang sama atau yang dikenal saja, sehingga segala keluhan pegawai/staf tidak tersampaikan kepada pimpinan. Pegawai sendiri kurang komunikasi untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahaminya dalam pelaksanaan kerja. Sering terjadi salah persepsi antara rekan sekerja akibat adanya perbedaan kemampuan dalam melakukan pekerjaan. Disamping itu adanya sifat egoisme untuk tidak mendengarkan pendapat dan masukan dari sesama rekan kerja yang merupakan faktor penghambat komunikasi.
Universitas Sumatera Utara
4 Selain faktor komunikasi, iklim organisasi juga dipengaruhi oleh komitmen para pegawai tehadap organisasi. Iklim organisasi memerlukan suatu komitmen dari para pegawainya untuk mencapai tujuan organisasi. Komitmen yang tinggi akan menciptakan iklim organisasi yang kondusif. Komitmen pegawai yang berlangsung di Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara tidak berpihak kepada iklim organisasi yang mendukung kinerja pegawai, hal ini terlihat dari adanya niat pegawai untuk pindah ke dinas/instansi lain, rendahnya rasa memiliki terhadap organisasi, kurangnya rasa tanggung jawab terhadap pekerjaan dan kewajibannya terhadap organisasi dan tidak adanya rasa kepercayaan terhadap pimpinan.
I.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : a.
Sejauhmana pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara?
b.
Sejauhmana pengaruh komunikasi organisasi dan komitmen organisasi terhadap iklim organisasi pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara ?
I.3. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepemimpinan dan iklim organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara.
Universitas Sumatera Utara
5 b.
Untuk mengetahui dan menganalisis
pengaruh komunikasi organisasi dan
komitmen organisasi terhadap iklim organisasi pada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batu Bara. I.4. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a.
Sebagai bahan masukan dan
informasi bagi pimpinan Dinas Tenaga Kerja
Kabupaten Batu Bara, khususnya yang berkaitan dengan kinerja pegawai sehingga dapat memudahkan dalam pengambilan kebijakan di bidang Sumber Daya Manusia. b.
Sebagai menambah khasanah penelitian bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara.
c.
Sebagai menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dalam memahami Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan Kepemimpinan, Iklim Organisasi dan Kinerja Pegawai.
d.
Sebagai referensi bagi peneliti selanjutnya yang melakukan penelitian yang sama di masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara