BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kepariwisataan adalah salah satu industri penggerak perekonomian di setiap negara maju dan berkembang. Tidak dipungkiri bahwa kepariwisataan itu merupakan sektor yang cukup diperhitungkan dan diperhatikan oleh banyak negara dilihat dari andilnya yang cukup besar dalam motor penggerak perekonomian. Indonesia adalah salah satu negara yang mengandalkan sektor pariwisata dalam peningkatan pendapatan devisa yang sudah pasti akan mempengaruhi laju perekonomian negara itu sendiri. Untuk mencapai target dalam meningkatkan pendapatan devisa di sektor pariwisata, butuh berbagai aspek yang menyangkut kepariwisataan agar target itu dapat terpenuhi. Pasang surutnya kepariwisataan Indonesia beberapa tahun belakangan ini akibat banyaknya faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi telah membuat para insan pariwisata Indonesia mulai memikirkan cara untuk melakukan recovery ataupun pengembangan di berbagai komponen pariwisata baik dari segi service, keamanan, keadaan politik, budaya dan komponen lainnya. Terbukti dengan adanya tragedi bom Bali pada tahun 2002 silam yang membuat jatuhnya image Indonesia sebagai negara tujuan wisata di Asia karena masalah keamanan. Tidak hanya itu, beberapa tahun belakangan ini Bali juga mengalami peristiwa yang membuat kepariwisataan menjadi lebih lesu seperti keadaan politik yang kurang kondusif, gempa bumi, SARS, flu burung dan permasalahan yang menghambat laju kepariwisataan lainnya. Kondisi yang seperti ini membuat para wisatawan menjadi enggan untuk berkunjung.
1
2
Bali yang notabena merupakan salah satu destinasi wisata Indonesia dan juga daerah yang terkena teror bom pada Tahun 2002 silam membuat turunnya tingkat kunjungan wisatawan pada saat itu. Pasca tragedi ini, Bali mulai menata kembali kepariwisataannya agar kembali dan bahkan dapat berkembang dari waktu sebelumnya dengan berbagai cara yang konseptif. Maka dari itu, diupayakan pengembalian image di dunia internasional bahwa Bali bukan daerah tujuan wisata yang tidak aman melainkan Bali merupakan daerah tujuan wisata yang nyaman. Untuk mencapai target image yang seperti ini, perlu dilakukan penataan kembali dan pengembangan komponen-komponen kepariwisataan baik dari segi service, keamanan, keadaan politik, budaya dan komponen lainnya. Berikut jumlah kunjungan wisatawan ke Bali dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut.
Tahun 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tabel 1.1 Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Bali Tahun 2006 – 2011 Jumlah Wisatawan Total Wisatawan Nusantara Mancanegara (orang) (orang) (orang) 1.260.317 2.474.787 3.735.104 1.664.854 2.484.644 4.149.498 1.968.892 2.898.794 4.867.686 2.229.945 3.521.135 5.751.080 2.493.058 4.646.343 7.139.401 2.756.579 5.675.121 8.431.700 Rata-Rata Pertumbuhan
Pertumbuhan (%) 11,10 17,31 18,15 24,15 18,11 17,77
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2012. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dilihat tingkat kunjungan wisatawan yang datang ke Bali cenderung mengalami peningkatan pertumbuhan, hal ini mencerminkan keadaan Bali lima tahun terakhir semakin kondusif. Seiring dengan apa yang dijelaskan pada Tabel 1.1 perkembangan hotel di Bali semakin
3
menjamur hal ini tidak terlepas dari semakin meningkatnya tingkat kedatangan wisatawan ke Bali baik wisatawan nusantara maupun mancanegara. Belakangan Tahun terakhir ini Gubernur Bali Bapak I Made Mangku Pastika bahkan mencanangkan adanya perencanaan penghentian pembangunan hotel karena dianggap bangunan hotel yang diperuntukan bagi pariwisata Bali telah melebihi kapasitas, hal ini mengartikan bahwa perkembangan pembangunan hotel di Bali sudah semakin menjamur berikut dengan karakter produk masing-masing hotel yang ditawarkan oleh tiap hotelnya. Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa yang merupakan hotel penyedia jasa dalam memberikan akomodasi bagi wisatawan yang ingin menginap, mengadakan konferensi, akomodasi makanan maupun akomodasi lainnya. Tingkat hunian kamar dari Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa dari Tahun 2006 hingga 2011 dapat dilihat pada Tabel 1.2. Tabel 1.2 Tingkat Hunian Kamar Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa 2006 - 2011 Tahun Jumlah Kamar yang Terhuni Tingkat Hunian Kamar (kamar/tahun) (%) 2006 82.467 43,2 2007 121.791 63,8 2008 154.434 80,9 2009 152.525 79,9 2010 154.625 81,0 2011 153.479 80,4 Rata-rata hunian 136.553 71,54 Sumber : Marketing Departement Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa, 2012. Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dilihat fluktuasi naik dan turun persentase tingkat hunian kamar Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa yang notabena merupakan salah satu hotel berbintang lima sekaligus satu-satunya hotel yang
4
memiliki sepuluh lantai di kawasan Sanur bahkan Bali selama 6 tahun terakhir ini. Ada banyak faktor yang menyebabkan terjadinya fluktuasi baik dari faktor internal yang meliputi produk, SDM dan juga faktor eksternal yang meliputi pesaing, keadaan politik, maupun hal-hal lainnya. Adapun daftar peringkat occupancy berbintang di Daerah Sanur pada Tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 1.3. Tabel 1.3 Daftar Peringkat Occupancy Hotel Berbintang Daerah Sanur 2011 Peringkat Nama Hotel Occupancy Kelas (%) (Bintang) 1 Bali Hyatt Hotel 86,20 ***** 2 Mercure Resort Sanur 85,00 **** 3 Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort 80,4 ***** & Spa 4 Hotel Sanur Beach 78,00 **** 5 Sanur Paradise Plaza 69,00 **** Sumber : Marketing Departement Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa, 2012.
Pada Tabel 1.3 peringkat Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa berada di peringkat ketiga, hal ini merupakan suatu permasalahan yang sekaligus harus diperhitungkan melihat pesaing yang semakin gencar untuk meningkatkan eksistensinya mengacu pada produk-produk yang mereka miliki, maka dari itu strategi pemasaran produk harus diatur dengan sangat cermat karena dari strategi pemasaran produk yang baik dan terencana secara akurat dengan metode-metode ilmiah akan dapat meningkatkan loyalitas tamu, occupancy, penjualan serta penginformasian mengenai produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran produk sangat penting dilakukan karena secara umum dapat membuat Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa tetap pada eksistensi dipasaran sehingga hal ini dapat
5
membuat Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa bersaing dengan hotel-hotel yang ada di kawasan Sanur. Mengacu pada latar belakang yang telah diuraikan maka dari itu adapun strategi pemasaran produk pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa akan dibahas dalam penelitian ini sesuai dengan permasalahan yang melatar belakangi.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Apa yang menjadi faktor kekuatan serta kelamahan dilihat dari segi internal perusahaan dan apa yang menjadi faktor peluang serta ancaman dilihat dari segi eksternal perusahaan? 2. Bagaimana strategi pemasaran produk yang dapat diterapkan pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa? 3. Bagaimana program-program pemasaran yang dapat diterapkan pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa?
1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang diharapkan dan ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor kekuatan serta kelemahan dilihat dari segi internal perusahaan dan apa yang menjadi faktor peluang serta ancaman dilihat dari segi eksternal perusahaan.
6
2. Untuk menganalisis strategi pemasaran produk yang dapat diterapkan pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa. 3. Untuk menyusun program-program pemasaran yang dapat diterapkan pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa.
1.4 Manfaat Penelitian Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Manfaat Akademis Melalui kegiatan penelitian ini diharapkan mahasiwa dapat memperkaya serta mengaplikasikan ilmu dan khasanah
bidang kajian pemasaran
pariwisata yang didapat pada bangku kuliah maupun pengetahuan mahasiswa dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan memecahkan permasalahan kepariwisataan yang ada di industri pariwisata. 2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa yang sifatnya membangun sehingga menjadi industri yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
1.5 Sistematika Penyajian Bab I Pendahuluan Pada Bab Pendahuluan menjelaskan dan menguraikan mengenai latar belakang
masalah
yang
mendasari
dilakukannya
penelitian
ini,
7
masalah yang dirumuskan, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penyajian. Bab II Tinjauan Pustaka Pada Bab Tinjauan Pustaka menjelaskan uraian-uraian teori yang memperkuat
sekaligus menjadi kacamata yang melandasi penelitian ini
mengenai teori-teori yang berhubungan dengan strategi pemasaran yakni telaah hasil penelitian sebelumnya yang memiliki kesamaan secara fokus serta tinjauan-tinjauan konsep yang memperkuat argumen dari penelitian ini. Bab III Metode Penelitian Pada Bab Metode Penelitian
menjelaskan mengenai lokasi penelitian,
definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik penentuan sampel, dan terakhir teknik analisis data
yang
digunakan di dalam penelitian ini. Bab IV Hasil dan Pembahasan Pada Bab Hasil dan Pembahasan menjelaskan mengenai gambaran umum Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa dan departemen yang terkait dengan penelitian ini, unsur-unsur strategi pemasaran, bauran pemasaran yang digunakan pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa, analisis lingkungan internal dan eksternal, analisis SWOT, strategi yang dapat diterapkan pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa serta program-program pemasaran untuk mewujudkan
strategi
produk pada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa.
pemasaran
8
Bab 5 Simpulan dan Saran Pada Bab Simpulan dan Saran menjelaskan mengenai uraian singkat hasil penelitian dan saran yang dapat diberikan kepada Inna Grand Bali Beach Hotel, Resort & Spa bersifat membangun untuk menjadi industri yang lebik baik lagi dari sebelumnya.