BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar belakang Industri di bidang jasa saat ini sudah sangat berkembang pesat seiring perkembangan jaman, terutama di bidang perhotelan, dulu hotel hanya menyediakan tempat tinggal saja, sekarang para investor di bidang perhotelan juga sudah mulai menjual makanan dan minuman untuk tamu, dan sebagian besar hotel sekarang sudah di lengkapi fasilitas internet ini bukti bahwa perhotelan sudah mengembangkan teknologi. Anshori ( 2005 ) menyatakan bahwa “Hampir setiap hotel memiliki fasilitas yang sama, yang membedakan hanyalah kualitas pelayanan yang dimiliki oleh masing – masing hotel”. Dari pengertian di atas, maka dapat diketahui bahwa industri perhotelan tidak hanya memberikan tempat tinggal dan juga fasilitas – fasilitas yang memadai, tetapi yang terpenting disini adalah bagaimana kualitas pelayanan yang baik yang diberikan oleh masing-masing hotel sehingga meningkatkan keuntungan yang ditargetkan oleh Hotel. Selain itu, industri perhotelan dikatakan penuh dengan persaingan, karena setiap hotel berlomba-lomba untuk memenangkan tamu dengan berbagai cara. Salah satunya yaitu menyediakan pelayanan dan produk yang
1
terbaik. Hal ini dilakukan agar dapat memuaskan tamu dan tamu yang puas akan kembali lagi di lain waktu. Dengan kembalinya tamu akan menyebabkan perputaran konsumen yang tinggi dan menghasilkan peningkatan revenue dan juga mendapat nilai tambah karena citra hotel akan menjadi lebih baik Untuk terus meningkatkan kualitas hotel agar tetap baik, maka dari itu sumber daya manusia (SDM) harus di perhatikan. Sumber daya manusia yang memiliki peranan penting sebagai penggerak demi kelancaran jalannya kegiatan usaha. Perusahaan dapat melihat kualitas pegawai dengan cara penilaian kinerja pada pegawainya. Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika (Rachmawati, 2009) Salah satu Departemen yang akan dibahas disini adalah Food and Beverages (FB). Departemen yang bertanggung jawab sebagai penyedia makanan dan minuman ini mempunyai peran besar dalam memuaskan pelanggan melalui menu makanan dan minuman yang tersedia. Departemen FB mempunyai dua bagian yakni FB Service dan FB Product. Keduanya bekerjasama memenuhi kebutuhan tamu dengan order menu yang diinginkan.
Berdasarkan latar belakang di atas, Penulis ingin mengungkap mengenai “Upaya Peningkatan Motivasi Kerja Bagi Karyawan Food and Beverage Service di Hotel Merapi Merbabu Yogyakarta”, penulis menyadari bahwa karyawan di bagian Food and Baverages membutuhkan motivasi dalam bekerja agar karyawan semakin bersemangat dalam bekerja dan lebih focus saat melayani tamu yang datang ke restaurant. Sumber manusia yang handal bisa didapatkan dari karyawan yang memiliki motivasi tinggi. Karena hal tersebut dapat menciptakan kinerja yang baik dan bisa mencapai tujuan bersama. Banyak hal yang bisa menjadi dasar motivasi seseorang, baik dari luar maupun dari dalam diri sendiri.
1.2
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang disampaikan oleh penulis, maka ada berbagai rumusan masalah yang dikaji oleh penulis, diantaranya: 1. Faktor – faktor apa sajakah yang dapat menjadi motivasi dalam bekerja bagi karyawan Food and Beverage Service? 2. Bagaimana
program
yang
di
lakukan
Human
Resources
Development (HRD) untuk memotivasi kerja karyawan di Hotel Merapi Merbabu? 3. Apa saja pengaruh program HRD dalam memotivasi karyawan terhadap kerjanya Food and Beverage Service?
1.3
Tujuan Penilititan Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1. Mengetahui apa saja faktor – faktor yang dapat menjadi motivasi karyawan departemen Food and Beverage Service. 2. Mengetahui bagaimana program yang di lakukan HRD untuk memotivasi kerja karyawan departemen Food and Beverages Service. 3. Mengetahui Apa saja pengaruh program HRD dalam memotivasi karyawan terhadap kerjanya departemen Food and Beverages Service.
1.4
Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman,
serta
dapat
dijadikan
kesempatan
untuk
mengaktualisasikan disiplin ilmu yang telah didapatkan penulis selama di bangku kuliah dengan lingkungan dunia kerja yang sesungguhnya, terutama tentang masalah yang berhubungan dengan motivasi di Food and Beverage Service.
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini di harapakan menjadi bahan pertimbangan dalam membuat program-program yang menyangkut dengan motivasi
bagi kinerja karyawan khususnya di hotel, dan dapat di jadikan sebagai sumber refrensi untuk penelitian lebih lanjut tentang motivasi Food and Beverage Service di Hotel Merapi Merbabu Yogyakarta.
1.5
Tinjauan Pustaka Adapun pustaka yang berkaitan dengan judul diantaranya sebagai berikut: a. Tugas Akhir Program Studi Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berjudul “Peran Food And Beverage Department Dalam Meningkatkan Pelayanan Terhadap Tamu Di Sahid Raya Hotel Yogyakarta” karya Laila Najmi tahun 2013 yang membahas tentang tugas dan tanggung jawab Food and Beverage Departement, mengetahui upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan terhadap tamu, mengetahui kendala yang di hadapi dan cara mengatasi permasalahan dalam pelayanan hotel di Hotel Sahid Raya Yogyakarta. Hasil dari analisis ini menunjukan bahwa peran Food and Beverage Service Departemen sangat berperan penting karena dapat menghasilkan keuntungan, karena tamu tidak hanya membutuhkan tempat tidur saja tetapi juga membutuhkan makanan dan minuman yang akan di layani oleh Food and Beverage service Departement. b. Tugas Akhir Program Studi Diploma Kepariwisataan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berjudul “Prosedur Kerja Banquet Section di Hotel Grand Dafam Merapi Merbabu Yogyakarta” karya Dendi
Suryo Dhipo tahun 2013 yang membahas tentang prosedur kerja, operasional pelayanan, perlengkapan, dan peralatan banquet section demi meningkatkan kepuasan tamu. Oprasional Banquet Section di Grand Dafam Merapi Merbabu Hotel Yogyakarta merupakan salah satu penyumbang pemasukan terbesar bagi hotel karena Banquet Section di kelola dengan baik dan profesional sudah memiliki prosedur kerja yang baik, namun prosedur yang ada harus di aplikasikan demi meningkatkan kepuasan tamu.
1.6
Landasan Teori 1. Hotel Menurut R.S Damardjati (2001:57) dalam bukunya yang berjudul Istilah - istilah Dunia Pariwisata, yakni suatu tempat yang digunakan beristirahat menginap sementara waktu selama dalam perjalanan jauh, juga untuk mendapatkan makanan dan minuman.
2. Food and Baverages Departement Menurut Soekresno dan Pendit (1998:4) dalam bukunya yang berjudul “Petunjuk Praktek Pramusaji Food and Beverage Service” menyebutkan bahwa Food and Beverage Department adalah bagian dari hotel yang mengurus dan bertanggung jawab terhadap kebutuhan pelayanan makanan dan minuman serta kebutuhan lain
yang terkait, dari para tamu yang tinggal maupun yang tidak tinggal di hotel tersebut dan dikelola secara komersial serta profesional. Food And Beverage Department merupakan departemen yang sangat mutlak diperlukan di hotel dalam penyediaan dan pelayanan makanan dan minuman dalam menjalankan tugasnya Food and Beverage Department terbagi menjadi dua bagian yang saling bergantung satu sama lain dan harus saling bekerjasama. Kedua bagian tersebut adalah: a. Food and Beverage bagian depan (Front Service) Yaitu bagian yang langsung berhubungan dengan tamu, terdiri dari Bar, Restoran,Banquet dan Room Service. b. Food and Beverage bagian belakang (Back Service) Yaitu bagian yang tidak langsung berhubungan dengan tamu karena harus melalui perantara pramusaji, terdiri dari kitchen, stewarding.
3. Tamu (Guest) Menurut Agusnawar (2004:14) dalam bukunya yang berjudul “Resepsionis Hotel”, Tamu adalah Setiap orang yang datang dengan tujuan untuk menginap di hotel dan atau mempergunakan fasilitas atau jasa-jasa hotel yang disediakan. Sedangkan menurut Bambang Sujatno (2006:6-7) tamu adalah orangorang yang sangat penting yang menggunakan fasilitas hotel.
Tamu bukanlah benda mati, tetapi manusia yang mempunyai perasaan, emosi, rasa suka, dan curiga 4.
Motivasi a. Menurut (Moh. Uzer Usman : 2000) Motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan. b. Menurut (Nasution : 1995) Motivasi adalah usaha–usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi sehingga anak itu mau melakukan sesuatu c. Menrut (Samsudin : 2005) memberikan pengertian bahwa yang dimaksud dengan motivasi sebagai proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau kelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan.
5. Kerja Kerja merupakan sesuatu yang dikeluarkan oleh seseorang sebagai profesi, sengaja dilakukan untuk mendapatkan penghasilan. Kerja dapat juga diartikan sebagai pengeluaran energi untuk kegiatan yang
dibutuhkan oleh seseorang untuk mencapai tujuan tertentu. (Franz Von Magnis dalam Anogara, 2009 : 11)
1.7
Metode Penelitian 1. Tempat Penelitian Alamat
: Jalan Seturan Raya, Depok,Sleman 55281 Yogyakarta
No Telepon
: +62 274 433 2772, +62 274 433 2992
Fax
: +62 274 433 2898
Email
:
[email protected]
Website
: http://mmhotel-resorts.com/
2. Waktu penelitian 20 Januari 2015 – 20 April 2015 (3 bulan)
3.
Jenis Data Dalam penulisan tulisan ini penulis telah mengumpulkan berbagai macam data baik data primer maupun data sekunder: a.
Data Primer Adalah data yang penulis kumpulkan sendiri, meliputi foto-foto yang penulis ambil sendiri, serta data-data lain yang penulis kumpulkan sendiri selama masa penelitian.
b. Data Sekunder Adalah data yang penulis dapatkan dari pihak hotel, informasi tentang perusahaan, dan sebagainya.
4. Metode pengumpulan data Dalam pengerjaan tulisan ini, penulis memilih beberapa metode yaitu: a.
Metode wawancara Dengan mengunakan metode wawancara berbicara dengan karyawan secara langsung mengenai peran dan hasil motivasi kerja di tempat penulis melakukan penelitian
b.
Metode Observasi Dengan menggunakan metode observasi penulis melakukan pengamatan secara
langsung mengenai kegiatan dan kondisi
perusahaan tempat penulis melakukan penelitian. c.
Metode Studi Pustaka Teknik pengumpulan data dengan cara Metode studi pustaka yang dilakukan dengan membaca literatur, catatan, buku dan media yang berkaitan dengan dunia perhotelan
1.8
Sistematika Penulisan Laporan penelitian tersebut berikutnya akan di susun sebagai berikut: 1. Bab I Bab ini berisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian dan sistematika penulisan. 2. Bab II Bab ini berisi tentang lokasi hotel merapi merbabu, sejarah hotel, visi dan misi, fasilitas hotel, struktur organisasi perusahaan, struktur organisasi departemen. 3. Bab III Bab ini berisi tentang pembasan dan menjawab rumusan masalah mengenai Faktor-faktor apa sajakah yang dapat menjadi motivasi karyawan departemen Food and Beverage Service?, bagaimana program yang di lakukan Human Resources Development (HRD) untuk memotivasi kerja karyawan di hotel Merapi Merbabu?, apa saja pengaruh program HRD dalam memotivasi karyawan terhadap kerjanya departemen Food and Beverage Service?. 4. Bab IV Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.