BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH Meningkatnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di negara kita semakin pesat, sudah sepantasnya masyarakat harus belajar tentang pengetahuan TIK tidak hanya pengetahuan umum lainnya. Maka dari itu siswa SMA harus sudah mengetahui tentang TIK, agar tidak tertinggal pengetahuannya dari sekolah lain bahkan negara lain. Sebagian sekolah yang fasilitasnya terpenuhi, akan mengutamakan anak didiknya untuk lebih trampil. Pada era sekarang ini, pelajar di Indonesia hampir semua mengetahui, mempelajari, menguasai TIK termasuk hal-hal yang kaitannya dengan internet, namun tidak sedikit juga pelajar yang tidak memperhatikan pembuatan dari website yang mereka gunakan. Tugas utama guru adalah membelajarkan siswa, yaitu mengkondisikan siswa agar belajar aktif sehingga potensi dirinya dapat berkembang dengan maksimal. Dengan belajar aktif, melalui partisipasi dalam setiap kegiatan pembelajaran, akan terlatih dan terbentuk kompetensi yaitu kemampuan siswa untuk melakukan sesuatu yang sifatnya positif yang pada akhirnya akan membentuk life skill sebagai bekal hidup dan penghidupannya. Agar hal tersebut di atas dapat terwujud, guru seyogianya mengetahui bagaimana cara siswa belajar dan menguasai berbagai cara membelajarkan siswa. Berdasarkan observasi yang penelti lakukan di lapangan, jika suatu mata pelajaran yang tidak rutin diberikan tugas maka akan membuat siswa menjadi
1
2
malas mempelajari suatu mata pelajaran dan cenderung membuat siswa menjadi kurang memahami materi dari suatu mata pelajaran tersebut. Selain itu juga bisa saja dipengaruhi oleh faktor lain yaitu, kurangnya fasilitas dan sumber daya guru di sekolah. Maka dari itu, peneliti ini akan mencoba menerapkan model pembelajaran modified inquiry yang akan membuat siswa untuk belajar lebih mandiri dan berfikir kreatif sehingga meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu mata pelajaran khususnya TIK. Karena di model pembelajaran modified inquiry ini siswa dituntut agar belajar menemukan masalah, merumuskan masalah, merancang
eksperimen,
melakukan
eksperimen,
mengumpulkan,
dan
menganalisis data serta menarik kesimpulan untuk memecahkan masalah (Sudirman dkk, 1989 : 169). Modified Inquiry juga dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berfikir kreatif, meningkatkan pemahaman sains, produktif dalam berfikir kreatif, menekankan aspek kognitif, afektif, psikomotorik, memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai gaya belajar, mampu melayani siswa diatas rata-rata. Maka dengan ini, siswa diharapkan pengetahuan dan keterampilannya bukan hanya hasil mengingat seperangkat fakta – fakta tetapi juga hasil dari menemukan sendiri yang kemudian diamati oleh guru. Disini guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing bukan hanya guru saja yang aktif tapi lebih menitik beratkan aktifnya siswa dalam belajar dan pada penelitian ini peneliti mengukur prestasi belajar siswa. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti ingin mengadakan penelitian tentang “Penerapan Model Pembelajaran Modified Inquiry Berbasis
3
Modul HTML Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi”.
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan penelitian dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Bagaimana peningkatan prestasi belajar siswa melalui model pembelajaran modified inquiry berbasis modul HTML dalam mata pelajaran TIK? 2. Bagaimana respon atau tanggapan siswa terhadap mata pelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran modified inquiry berbasis modul HTML?
C. TUJUAN PEMBELAJARAN Adapun tujuan pembelajaran dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui peningkatan prestasi siswa melalui model pembelajaran modified inquiry berbasis modul HTML terhadap mata pelajaran TIK. 2. Mengetahui respon atau tanggapan siswa terhadap mata pelajaran TIK dengan menggunakan model pembelajaran modified inquiry berbasis modul HTML.
4
D. MANFAAT PENELITIAN Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat pada berbagai pihak diantaranya: 1. Bagi siswa : siswa bisa menjadi lebih memahami materi, keadaan kelas semakin efektif saat pembelajaran TIK khususnya dan dalam mata pelajaran lain umumnya, serta siswa menjadi lebih aktif mencerna materi saat belajar. 2. Bagi guru : hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam hal penggunaan model pembelajaran yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di sekolah, dapat lebih mudah dalam menyampaikan materi terhadap siswa, dengan model pembelajaran ini membuat siswa menjadi belajar mandiri sedangkan guru hanya sebagai fasilitator dan memperhatikan belajar siswa agar tidak menyimpang dari materi. 3. Bagi sekolah : sebagai salah satu bentuk sumbangan yang semoga berguna untuk meningkatkan prestasi di sekolah, tidak akan tertinggal sekolah lain, membuat para siswa lebih percaya diri dengan keberadaannya di sekolah tersebut. 4. Bagi peneliti : menambah
pembendaharaan
model
pembelajaran,
menambah wawasan tentang dunia pendidikan, memahami kesulitan siswa dalam belajar dengan hasil belajar yang kurang memuaskan.
5
E. HIPOTESIS PENELITIAN Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka hipotesis penelitian ini adalah : H0 :
tidak terdapat perbedaan peningkatan prestasi belajar siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan modified inquiry berbasis modul HTML lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan metode konvensional.
H1 :
peningkatan prestasi belajar siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan modified inquiry berbasis modul HTML lebih baik dibandingkan
dengan
siswa
yang
dalam
pembelajarannya
menggunakan metode konvensional.
Uji statistik : thitung < ttabel maka H0 diterima. thitung > ttabel maka H1 diterima.
F. DEFINISI OPERASIONAL 1. Model Pembelajaran : pola atau cara mengajar yang dilakukan guru, model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
6
2. Model Pembelajaran Modified Inquiry : suatu model pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif dengan cara mempersiapkan situasi bagi anak untuk merancang dan melakukan eksperimen sendiri, dan guru hanya sebagai narasumber. 3. Prestasi Belajar
: kemampuan menjawab soal-soal ujian baik dari
soal pretes maupun postes. 4. Metode Konvensional : metode yang merupakan kombinasi antara metode ceramah dan demonstrasi. Siswa diposisikan lebih pada peserta pasif dalam pembelajarannya.